Disusun Oleh :
KELOMPOK 1 (2C)
Tentu saja dalam penyelesaian makalah ini, penulis tidak lupa mengucapkan
terima kasih khususnya kepada
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, maka dari itu saya
mohon saran dan kritik dari pembaca demi menyempurnakan makalah ini di
kemudian hari. Atas kritik dan sarannya penulis ucapkan terimakasih.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................4
PENDAHULUAN....................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
LANDASAN TEORI................................................................................................................5
Pengertian Secara Umum......................................................................................................5
Pengertian Menurut Ahli......................................................................................................5
LANDASAN HUKUM............................................................................................................6
LANDASAN HISTORIS.........................................................................................................6
TUJUAN & FUNGSI...............................................................................................................8
Tujuan...................................................................................................................................8
Fungsi.................................................................................................................................10
Fungsi Pendidikan Berdasarkan UUD yang Berlaku di Indonesia......................................10
STUDI KASUS......................................................................................................................11
PERTANYAAN.....................................................................................................................13
BAB III...................................................................................................................................14
PENUTUPAN........................................................................................................................14
2.1 Kesimpulan...................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................15
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.3 Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
LANDASAN TEORI
Pengertian Secara Umum
5
berpartisipasi secara efektif dan bertanggung jawab baik yang terjadi di sekolah,
masyarakat, organisasi kemasyarakatan, maupun media massa.
LANDASAN HUKUM
1. UUD 1945; Pembukaan UUD 1945 alinea kedua dan keempat, pasal 27,
pasal 30 (1), pasal 31 (1)
2. Tap MPR Nomor II/MPR/1999
3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
4. Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas
5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
6. SK Dirjen Dikti nomor 43/DIKTI/Kep/2006 tentang rambu-rambu
pelaksanaan kelompok Matakuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi.
LANDASAN HISTORIS
Secara historis, Pendidikan Kewarganegaraan sering berganti-ganti nama atau istilah,
dapat dijabarkan berikut.
6
2. Perkembangan Civics di Indonesia, yang diajarkan di SD, SMP, dan SMA.
3. Kewarganegaraan (1957): membahas cara memperoleh dan kehilangan
kewarganegaraan.
4. Civics (1961), membahas tentang sejarah kebangkitan nasional, UUD 1945,
pidato-pidato politik kenegaraan, yang terutama diarahkan untuk “ nation and
character building” bangsa Indonesia.
5. Pendidikan kewarganegaraan (1968) yang berdasarkan kurikulum 1968 berada
dalam kelompok pembinaan jiwa pancasila untuk di SD maupun menengah. Di
SD terdiri dari pendidikan agama, kewarganegaraan, bahasa Indonesia, bahasa
daerah dan oleh raga, sedangkan untuk SMA tanpa bahasa daerah.
6. Pendidikan Moral Pancasila (PMP) Kurikulum 1975 yang bertujuan untuk
membentuk warga negara Pancasila yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa. Kemudian disempurnakan dengan kurikulum 1984.
7. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKN) kurikulum 1994, kemudian
disempurnakan dengan suplemen tahun 1999 8) Perkembangan Pendidikan
Kewarganegaraan yang diajarkan di perguruan tinggi Pendidikan Kewiraan mulai
diselenggarakan sebagai kurikulum pendidikan tahun 1973/1974. Kemudian
mengalami perubahan menjadi Pendidikan kewarganegaraan dengan mengacu
kepada:
a. UU Nomor 20 Tahun 1982 tentang petahanan keamanan Republik
Indonesia yang disempurnakan oleh UU Nomor3 Tahun 2002 tentang
Undang-Undang Pertahanan Negara
b. UU Nomor 2 tahun 1989 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
c. Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang pedoman
penyusunan kurikulum . Pendidikan Tinggi dan penilaian hasil Belajar
Mahasiswa
d. SK Dirjen Dikti Nomor38/DIKTI/Kep.2002 jo. Nomor 43/2006
tentang rambu-rambu pelaksanaan kelompok MPK.
e. Pendidikan Kewarganegaraan UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem pendidikan Nasional f. Kewarganegaraan (PPKn) UU Nomor12
Tahun 2012.
7
TUJUAN & FUNGSI
Tujuan
Berpartisipasi secara cerdas dan tanggung jawab, serta bertindak secara sadar
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan
karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa-bangsa lain.
Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara
langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
8
a. Secara umum
Fungsi
9
Fungsi Pendidikan Berdasarkan UUD yang Berlaku di
Indonesia
10
STUDI KASUS
11
Dari hasil penelitian tersebut, pembahasannya adalah sebagai berikut, dalam
melaksanakan pembelajaran sehari- hari seorang guru harus dapat membuat
perencanaan terlebih dahulu agar pembelajaran yang dilaksanakan dapat terorganisasi
dengan baik dan materi yang disampaikan tidak melenceng dari tujuan pembelajran
yang dibuat. Selain dalam hal perencanaan, pembelajaran seharusnya dapat dilakukan
dengan menggunakan berbagai variasi metode bel;ajar agar pembelajaran menjadi
lebih menarik dan siswa tidak merasa bosan. Selain penggunaan metode yang
bervariasi guru juga dapat memanfaatkan berbagai sumber dan media belajar dengan
optimal untuk menunjang pembelajaran. Penilaian pembelajaran perlu dilakukan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.Guru harus dapat
menentukan format penilaian yang tepat dan baik, agr penilaian yang dilakukan dapat
menyeluruh dan mencerminkan tingkat keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
12
PERTANYAAN
jawab: Karena bertujuan untuk memupuk kesadaran cinta tanah air, mengetahui
tentang hak dan kewajiban dalam usaha pembelaan negara, serta menjaga persatuan
dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Dan juga untuk
membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta
tanah air sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Jawab: Pendidikan Kewarganegaraan yang ideal bagi bangsa Indonesia agar tujuan
PKN berhasil adalah Pendidikan Kewarganegaraan yang sesuai dengan jati diri
bangsa Indonesia dan ideologi pancasila. Adapun dalam proses pembelajarannya,
pendidikan juga menyangkut kondisi dan problematika bangsa sehingga siswa dapat
memecahkan masalah bangsa-bangsa tersebut. Adapun tujuan utama Pendidikan
Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara,
sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan bangsa,
wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus
bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan
teknologi serta seni. Pendidikan Kewarganegaraan juga bertujuan untuk
meningkatkan kualitas manusia indonesia yang berbudi luhur, berkepribadian,
mandiri, maju, tangguh, profesional, bertanggung jawab dan produktif serta sehat
jasmani maupun rohani.
13
BAB III
PENUTUPAN
2.1 Kesimpulan
Dalam hal ini, kompetensi yang diharapkan dalam mata kuliah pendidikan
kewarganegaraan adalah agar mahasiswa memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah
air, demokratis, berkeadaban, memiliki daya saing, berdisiplin, berpartisipasi aktif
dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila dengan
itu secara tidak langsung juga akan berdampak pada terciptanya kesejahteraan
indonesia.
14
DAFTAR PUSTAKA
15