Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Marketing
Perusahaan dan Lembaga Pendidikan Islam Semester VI
Disusun Oleh :
Ari Sulityawati : 2021.02.02.247
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT-TAHDZIB
NGORO JOMBANG
2024
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunianya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
Sallallahu’alaihiwassallam yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata Marketing Perusahaan dan Lembaga Pendidikan Islam
Semester VI.
Makalah ini berisikan tentang Manajemen produk dan jasa dalam Pendidikan
Islam Ucapan terimakasih di haturkan kepada Bapak Muhammad Ifan Fahmi, M.Pd.I
selaku dosen pengampu mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu di harapkan
demi kesempurnaan makalah ini juga menambah pengetahuan dan wawasan di dalam
pendidikan .
Penulis
I
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................2
C. TUJUAN......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3
A. KESIMPULAN..........................................................................................11
B. SARAN.......................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
I
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Manajemen Produk dan Jasa dalam Pendidikan?
2. Bagaimana Strategi meningkatkan manajemen produk dan jasa dalam
pendidikan?
3. Bagaimana Dampak Itegrasi teknologi pada manajemen Produk dan Jasa
dalam Pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Produk dan Jasa dalam
Pendidikan.
2. Untuk mengetahui strategi meningkatkan mutu produk dan jasa dalam
pendidikan.
3. Untuk mengetahui dampak integrasi teknologi pada manajemen Produk dan
Jasa dalam Pendidikan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
https://www.google.com/search?
q=manajemen&oq=MANAJEME&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCggAEAAYsQMYgAQyCggAE. Diakses ahad 4
februari 2024 pukul 16. 32 wib
2
Rambat Lupiyadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta : Salemba Empat, ed II,
2006) , h. 5
3
M.N. Nasution, Manajemen Jasa Terpadu, (Bogor : Ghalia Indonesi, 2004), h. 6
3
jawab, hasil pendidikan mengacu jauh ke depan, membina kehidupan warga
negara, generasi penerus ilmuwan di masa yang akan datang.4
4
peningkatan kualitas layanan Pendidikan dan efektivitas pembelajaran. Berikut
dibawah ini beberapa strategi yang dapat di terapkan :
5
Kerjasama yang dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan
relevan bagi peserta didik.
7. Informasi yang tepat merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam
pengambilan Keputusan yang efektif dan pengolaan operasioanal yang baik
untuk kemajuan dan meningkatkan mutu dalam Pendidikan.
8. Evaluasi adalah usaha yang penting untuk mengetahui dan mengidentifikasi
kelemahan dan melakukan perbaikan berkelanjutan serta rutin dilakukan
sebagai sarana meningkatkatkan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.
9. Pelaksanaan dan pemantauan yaitu melaksanakan kurikulum yang sudah
disusun apakah sudah sesuai dengan rencana, serta melakukan pemantauan
dan evaluasi berkelanjutan terhadap implementai kurikulum tersebut.
10. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, apabila konsumen belum
pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna
bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya atau mencobanya. 7
Kegiatan promosi sendiri dapat dilakukan melalui media komunikasi yang
ada, misalnya melalui utube, tik tok dan instragram dan juga FB, bisa
membuat papan reklame, dan sebar brosur atau pamflet. Adapun program yang
sering diliput adalah ketika ada iven-iven tertentu, seperti ketika mendapatkan
prestasi, PHBI atau penghargaan dari pemerintah, kegiatan pembelajaran di
sekolah, kegiatan ekstra, dan lain-lain. Demikian juga promosi juga bisa
dilakukan melalui keterlibatan alumni dan orang tua yang senantiasa ikut
mempromosikan kepada masyarakat. Hal ini sangat memberikan dampak yang
sangat signifikan karena masyarakat lebih percaya dengan kesaksian orang-
orang yang pernah terlibat didalamnya.
7
Ratih Hurriyati. Bauran Konsumen, h. 57.
6
Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-
satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu
terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga
bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru
disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa
untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak
salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh
siswa.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses
pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan
hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan
teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan
pemamfaatan Teknologi, maka ketika melakukan analisis terhadap data
yang sudah diperoleh dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah
adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan
dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi
sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media
teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan
memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
e. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan
cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus
dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu; Penggandaan soal Ujian, dengan
adanya mesin foto copy, untuk memenuhi Jamun, Dampak Teknologi
Terhadap Pendidikan 51 kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu
membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan
secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat
7
dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.
Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang
dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu:
1) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
2) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks.
3) Mempercepat proses yang lama.
4) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
5) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.
8
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
d. Ketergantungan pada teknologi. Peserta didik menjadi pecandu dari
keberadaan dunia maya secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika
peserta didik tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap sesuatu
hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet) mereka
secara tidak langsung telah masuk di dalam dunia yang over free, maka
sangat penting adanya kedua sikap di atas untuk menjadi benteng atau
filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, yang tidak
kalah pentingnya ialah perhatian dari orang tua juga sangat berperan
dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma agama sebagai
landasan hidup.
e. Tindakan kriminal (Cyber Crime). Di dalam dunia pendidikan hal ini
dapat terjadi, misalnya pencurian dokumen atau asset penting tentang
sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen
mengenai ujian akhir atau negara) dengan media internet.
f. Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik
bagi peserta didik maupun pengajar/guru/dosen. Hal ini dapat dilihat
misalnya pada system pembelajaran yang bersifat virtual maupun e-
learning. Di mana system pembelajaran yang tidak saling bertemu
antara peserta didik dengan pengajar, maka dapat terjadi peserta didik
kurang aktif dalam sistem pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal. 8
Dari uraian diatas dapat di ketahui dampak integrasi teknologi manajemen
produk dan jasa dalam pendidikan yang signifikan yaitu :
a. Peningkatan efisien operasional (administratif pendaftaran siswa,
pengolaan keuangan, dan pemantauan kinerja setaf).
b. Peningkatan aksebilitas yaitu pada akses sumberdaya pendidikan (materi
pembelajaran digital, perpustakaan on line, kursus daring, dan lain-lain).
c. Peningkatan kualitas pembelajaran yaitu pengguna aplikasi pembelajaran
digital (vidio pembelajaran interaktif, simulasi, dan permainan edukasi
lainnya)
d. Peningkatan komunikasi dan kolaborasi yaitu kerjasama yang efektif antara
pendidik dan peserta didik juga orang tua dalam upaya meningkatkan
8
Yohannes Marryono Jamun, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 10, Nomor 1,
Januari 2018, h 50-53
9
kualitas pendidikan yang melalui platform digital, email, pesan WA, dan
diskusi online.
e. Peningkatan keterlibatan siswa yaitu komunikasi yang mudah dan interaktif
antara siswa dan pendidik memberikan platform kepada siswa mengenai
pembelajaran yang efisien, dan inovasi belajar sehingga keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran dapat meningkat
f. Pemantauan dan Evaluasi yang lebih baik yaitu pengumpulan data yang
akurat dan terkini tentang hasil evaluasi siswa. Nilai harian, ujian online,
tugas digital nilai tengah sumatif dan sumatif akhir.
Dengan demikian integrasi teknologi dalam manajemen produk dan jasa
dalam pendidikan dapat memberi dampak positif dalam meningkatkan efisien
kualitas kuantitas dan aksebilitas pendidikan secara keseluruhan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen produk dan jasa dalam Pendidikan adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengolaan, dan pengendalian segala aspek
yang berkaiatan dengan penyediaan produk dan jasa Pendidikan. Ini mencakup
pengembangan kurikulim, perencanaan metode pembelajaaran, peningatan
kualitas Pendidikan, serta pengolaan aspek operasional dan administratif yang
terkait dengan bagaimana penyampaian pendidikan kepada peserta didik dan
bagaimana cara mempromosikan lembaga sehungga memperoleh kepercayaan
dari masyarakat. Manajemen produk dan jasa melibatkan penggunaan
teknologi dan inovasi dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik, dan merespon perubahan yang terjadi.
B. Saran
Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu
saya mohon maaf apabila ada salah baik dari segi tata penulisan dan yang
lainnya, sehingga dibutuhkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
memperbaiki kesalahan dan menambah wawasan pengetahuan. Semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca, Aamiiin.
11
DAFTAR PUSTAKA
12