Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PRODUK DAN JASA DALAM PENDIDIKAN

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Marketing
Perusahaan dan Lembaga Pendidikan Islam Semester VI

Dosen Pengampu: Muhammad Ifan Fahmi, M.Pd.I

Disusun Oleh :
Ari Sulityawati : 2021.02.02.247

JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AT-TAHDZIB
NGORO JOMBANG

2024
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunianya sehingga saya berhasil menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta
salam terlimpahkan kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad
Sallallahu’alaihiwassallam yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan seperti sekarang ini. Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata Marketing Perusahaan dan Lembaga Pendidikan Islam
Semester VI.
Makalah ini berisikan tentang Manajemen produk dan jasa dalam Pendidikan
Islam Ucapan terimakasih di haturkan kepada Bapak Muhammad Ifan Fahmi, M.Pd.I
selaku dosen pengampu mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena
itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu di harapkan
demi kesempurnaan makalah ini juga menambah pengetahuan dan wawasan di dalam
pendidikan .

Jombang, 5 Februari 2024

Penulis

I
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..........................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1

B. RUMUSAN MASALAH............................................................................2

C. TUJUAN......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. DEVINISI MANAJEMEN PRODUK DAN JASA DALAM PENDIDIKAN


....................................................................................................................3

B. STRATEGI MENINGKATKAN MANAJEMEN PRODUK DAN JASA


DALAM PENDIDIKAN............................................................................4

C. DAMPAK INTEGRASI TEKNOLOGI PADA MANAJEMEN PRODUK


DAN JASA DALAM PENDIDIKAN........................................................6

BAB III PENUTUP...............................................................................................11

A. KESIMPULAN..........................................................................................11

B. SARAN.......................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

I
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam era pendidikan modern, beberapa tantangan untuk meningkatkan


kualitas pembelajaran semakin kompleks. Manajemen produk dan jasa dalam
pendidikan menjadi sangat kritis dalam pencapaian efektivitas dan relevansi untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik. Intergrasi teknologi menjadi sebuah keharusan
dalam peningkatan sumber daya manusia. Sementara inovasi terus dilakukan untuk
menyesuaikan dengan pasar di zaman sekarang, oleh karena itu perlu dilakukan
perubahan dan memahami bagaimana peningkaatan manajemen produk dan jasa
dalam pendidikan terutama dalam lembaga pendidikan islam agar dapat memberi
pengalaman belajar yang lebih baik, dan tetap dalam koridor Islam dengan tetap
mengutamakan akhlak tetapi juga mengena dan relevan di era yang terus
berkembang sesuai dengan perubahan zaman.
Pendidikan sebagai fondasi pembangunan masyarakat memerlukan
manajemen produk dan jasa dalam pendidikan yang adaptif, dan inovatif,
tantangan global, seperti perkembangan teknologi dan perubahan dinamika pasar,
mendorong perlunya transformasi dalam pendekatan manajemen pendidikan.
Intergrasi teknologi tidak hanya sebagai sarana pembelajaran tetapi sebagai elemen
krusial yaitu pilar utama dan peran yang utama dalam manajemen prodak dan jasa
dalam pendidikan, Oleh karena itu pemahaman mendalam terkait perencanaan,
implementasi dan inovasi dalam manajemen produk dan jasa pendidikan menjadi
esensial dalam memastikan sistem untuk pembelajaran dunia pendidikan dan dapat
memberikan dampak yang positif juga relevan bagi kemajuan juga peningkatan
kualitas peserta didik dalam menghadapai tantangan di zaman yang terus
berkembang ini.
Meningkatkan fleksibilitas dalam konteks pendidikan merujuk pada upaya
memberikan bermacam macam inovasi metode pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik untuk belajar sesuai dengan kebituhan pada jenjang usia, preferensi,
dan kondisi pribadi peserta didik yang mencakup keefektifan waktu, tempat,
kurikulum, dan metode belajar dan yang terahir adalah ketepatan evaluasi.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah Definisi Manajemen Produk dan Jasa dalam Pendidikan?
2. Bagaimana Strategi meningkatkan manajemen produk dan jasa dalam
pendidikan?
3. Bagaimana Dampak Itegrasi teknologi pada manajemen Produk dan Jasa
dalam Pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Manajemen Produk dan Jasa dalam
Pendidikan.
2. Untuk mengetahui strategi meningkatkan mutu produk dan jasa dalam
pendidikan.
3. Untuk mengetahui dampak integrasi teknologi pada manajemen Produk dan
Jasa dalam Pendidikan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Produk dan Jasa dalam Pendidikan.

Manajemen adalah proses pengorganisasian, pengaturan, pengelolaan


SDM, sampai dengan pengendalian agar bisa mencapai tujuan dari suatu
kegiatan. Manajemen sangat diperlukan untuk kebutuhan pribadi maupun bisnis.
Manajemen dapat membuat bisnis menjadi lebih berkembang karena dijalankan
secara struktural dan prosedural.1
Secara sederhana layanan pendidikan dapat diartikan dengan jasa
pendidikan. Kata jasa (service) itu sendiri memiliki berbagai arti, mulai arti pada
pelayanan pribadi (personal service) sampai pada jasa sebagai suatu produk.2

Kolter dalam buku Manajemen Jasa Terpadu mendefinisikan jasa adalah


tindakan atau aktifitas yang dapat diberikan kepada pihak lain, pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun, produksi jasa
memungkinan bersangkutan dengan produk fisik atau sebaliknya. 3 dapat
dikategorikan kedalam layanan pokok seperti layanan pembelajaran dan
penanaman akhlaq / budi pekerti dan juga layanan bantu seperti layanan
kesehatan, perpustakaan, bimbingan dan konseling dan lain-lain.

Dalam kaitannya dengan pendidikan, jasa dapat didefinisikan sebagai


kegiatan lembaga pendidikan memberi layanan atau menyampaikan jasa
pendidikan kepada konsumen dengan cara memuaskannya. Pemasaran dalam
konteks jasa pendidikan adalah sebuah proses sosial dan manajerial untuk
mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan
penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain dalam bidang
pendidikan. Etika pemasaran dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu
layanan intelektual dan pembentukan watak secara menyeluruh. Hal itu karena
pendidikan bersifat lebih komplek, yang dilaksanakan dengan penuh tanggung

1
https://www.google.com/search?
q=manajemen&oq=MANAJEME&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCggAEAAYsQMYgAQyCggAE. Diakses ahad 4
februari 2024 pukul 16. 32 wib
2
Rambat Lupiyadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta : Salemba Empat, ed II,
2006) , h. 5
3
M.N. Nasution, Manajemen Jasa Terpadu, (Bogor : Ghalia Indonesi, 2004), h. 6

3
jawab, hasil pendidikan mengacu jauh ke depan, membina kehidupan warga
negara, generasi penerus ilmuwan di masa yang akan datang.4

Sedangkan Pendidikan secara singkat dapat dijelaskan sebagai upaya


menuntun anak sejak lahir untuk mencapai kedewasaan dengan berkembangkan
akal dan fikiran serta mental, dalam melakukan interaksi disekitarnya. 5

Berdasarkan devinisi diatas dapat disimpulkan Manajemen produk dan


jasa dalam Pendidikan adalah prosese perencanaan, pengorganisasian, pengolaan,
dan pengendalian segala aspek yang berkaiatan dengan penyediaan produk dan
jasa Pendidikan. Ini mencakup pengembangan kurikulim, perencanaan metode
pembelajaaran, peningatan kualitas Pendidikan, serta pengolaan aspek
operasional dan administratif yang terkait dengan bagaimana penyampaian
Pendidikan kepada peserta didik dan bagaimana cara mempromosikan Lembaga
atau sekolah sehungga memperoleh kepercayaan dari masyarakat. Manajemen
produk dan jasa melibatkan penggunaan teknologi dan inovasi dalam
meningkatkan efektivitas pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta
didik, dan merespon perubahan yang terjadi dalam lingkungan pendidikan dan
kepercayaan masyarakat umum.

B. Strategi manajemen produk dan jasa dalam Upaya meningkatkan mutu


Pendidikan.

Untuk keberhasilan sebuah lembaga dalam jangka panjang, maka lembaga


tersebut harus menciptakan layanan yang memuaskan ‘need and want’
pelanggannya. Guna menciptakan layanan yang memuaskan ini, maka lembaga
menciptakan bauran pemasaran. Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan
unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir dan digunakan
dengan tepat sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran dengan
efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen, oleh karena itu
diperlukan strategi manajemen prodak dan jasa dalam meningkatkan mutu
Pendidikan.6

Adapun strategi dalam meningkatkat mutu jasa dan produk dalam


Pendidikan dapat mencakup beberapa aspek pedekatan yang bertujuan untuk
4
Buchari Alma. Pemasaran Stratejik, h. 53
5
Nurkholis, Jurnal Kependidikan, Vol. 1 No. 1 Nopember 2013, h. 28
6
Ratih Hurriyati. Bauran Konsumen, h. 48.

4
peningkatan kualitas layanan Pendidikan dan efektivitas pembelajaran. Berikut
dibawah ini beberapa strategi yang dapat di terapkan :

1. Penyusunan kurikulum yang relevan artinya memakai kurikulum yang sesuai


dengan kebutuhan pasar yang sudah disepakati oleh pemerintah dan
perkembangan teknologi terkini yang memastikan peserta didikk mendapat
ketrampilan yang sesuai dengan tuntutan masa depan.
Misalkan dengan menganalisa kebutuhan peserta didik
2. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran adalah memakai dan
memanfaatkan teknologi seperti platform pembelajaran on line, aplikasi
mobile, atau meningkatkan aksesbilitas yaitu meliputi akses finansial terkait
dana/biaya pendidikan, akses geografis adalah terkait tempat yang jauh dari
sekolah dan transportasi, akses informasi dan alat komunikasi, akses
ketrampilan seperti penggunaan literasi digital atau ketrampilan studi.
Fleksibilitas yang meliputi fleksibilitas waktu belajar, tempat, kurikulum, dan
metode pembelajaran serta yang terakhir adalah interaktifitas pembelajaran.
3. Pelatihan dan penggunaan tenaga pendidik yakni memberikan pelatihan dan
pengembangan kontinu kepada tenaga pendidik dalam memanfaatkan
teknologi dan metode pembelajaran yang inovatif untuk meningkatkan
keefektivitasan dalam pembelajaran.
4. Pengolaan data dan analisis kinerja adalah bagaimana menggunakan sistem
manajemen data untuk mengumpulkan dan menganalisis data kinerja siswa
dan respon orang tua untuk mengidentifikasi sejauh mana pelayanan dalam
Pendidikan yang sudah di berikan dan mengevaluasi perkembangan di mana
yang perlu di perbaiki dan di tingkatkan menyangkut kualitas dalam
Pendidikan.
5. Pengembangan konten pembelajaran inovatif adalah usaha dan inovasi dalam
mengembangkan konten pembelajaran, menggunakan teknologi seperti video
pembelajaran interaktif, simulasi, atau permaianan yang menyenangkan dan
tetap mengena pada materi yang akan disampikan dalam Pendidikan, sebagai
sarana dalam meningkatkan daya imajinasi dan keterlibatan akan minat
peserta didik dalam proses pembelajaran.
6. Kemitraan dan kerja sama dengan industri yaitu membangun kemitraan
dengan industri dan komunitas lokal untuk mendukung pembelajaran, atau

5
Kerjasama yang dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata dan
relevan bagi peserta didik.
7. Informasi yang tepat merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam
pengambilan Keputusan yang efektif dan pengolaan operasioanal yang baik
untuk kemajuan dan meningkatkan mutu dalam Pendidikan.
8. Evaluasi adalah usaha yang penting untuk mengetahui dan mengidentifikasi
kelemahan dan melakukan perbaikan berkelanjutan serta rutin dilakukan
sebagai sarana meningkatkatkan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan.
9. Pelaksanaan dan pemantauan yaitu melaksanakan kurikulum yang sudah
disusun apakah sudah sesuai dengan rencana, serta melakukan pemantauan
dan evaluasi berkelanjutan terhadap implementai kurikulum tersebut.
10. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, apabila konsumen belum
pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna
bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya atau mencobanya. 7
Kegiatan promosi sendiri dapat dilakukan melalui media komunikasi yang
ada, misalnya melalui utube, tik tok dan instragram dan juga FB, bisa
membuat papan reklame, dan sebar brosur atau pamflet. Adapun program yang
sering diliput adalah ketika ada iven-iven tertentu, seperti ketika mendapatkan
prestasi, PHBI atau penghargaan dari pemerintah, kegiatan pembelajaran di
sekolah, kegiatan ekstra, dan lain-lain. Demikian juga promosi juga bisa
dilakukan melalui keterlibatan alumni dan orang tua yang senantiasa ikut
mempromosikan kepada masyarakat. Hal ini sangat memberikan dampak yang
sangat signifikan karena masyarakat lebih percaya dengan kesaksian orang-
orang yang pernah terlibat didalamnya.

C. Dampak Itegrasi teknologi pada manajemen Produk dan Jasa dalam


Pendidikan.
1. Pengaruh positif teknologi terhadap dunia pendidikan.
Pengembangan dan penerapan teknologi informasi juga bermanfaat
untuk pendidikan, antara lain:
a. Munculnya Media Massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer

7
Ratih Hurriyati. Bauran Konsumen, h. 57.

6
Sekolah dan lain-lain. Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-
satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu
terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga
bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru
disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa
untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak
salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran.
b. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan
siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi
terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami
materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan
Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh
siswa.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses
pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan
hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan
teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan
guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan
pemamfaatan Teknologi, maka ketika melakukan analisis terhadap data
yang sudah diperoleh dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah
adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan
dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi
sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media
teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan
memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
e. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan
cepat. Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus
dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu; Penggandaan soal Ujian, dengan
adanya mesin foto copy, untuk memenuhi Jamun, Dampak Teknologi
Terhadap Pendidikan 51 kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu
membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan
secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat

7
dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.
Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang
dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu:
1) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
2) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks.
3) Mempercepat proses yang lama.
4) Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi.
5) Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan.

2. Pengaruh negatif teknologi terhadap dunia pendidikan.


Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK,
juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan
IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain:
a. E-learning yang dapat menyebabkan pengalih fungsian guru dan
mengakibatkan guru jadi tersingkirkan, atau juga menyebabkan
terciptanya individu yang bersifat individual karena system
pembelajaran dapat dilakukan dengan hanya seorang diri. Bahkan
dimungkinkan etika dan disiplin peserta didik susah atau sulit untuk
diawasi dan dibina, sehingga lambat laun etika dan manusia khususnya
para peserta didik akan menurun drastis, serta hakikat manusia yang
utama yaiu sebagai makhluk sosial akan tergerus.
b. Seringnya mengakses internet dikhawairkan peserta didik bukannya
benar-benar memanfaatkan teknologi informasi dengan optimal, tetapi
malah mengakses hal-hal yang tidak baik, seperti pornografi, game
online. Bahkan dapat terkena cyber-relational addiction ialah
keterlibatan yang berlebihan pada hubungan yang terjalin melalui
internet (seperti melalui chat room dan virtual affairs) sampai
kehilangan kontak dengan hubungan-hubungan yang ada dalam dunia
nyata.
c. Peserta didik bisa terkena information overload, yakni menemukan
informasi yang tidak habis-habisnya yang tersedia di internet, sehingga
rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk mengumpulkan dan
mengorganisir informasi yang ada, yang akhirnya dapat membuat
seseorang kecanduan, terutama menyangkut pornografi dan dapat

8
menghabiskan uang karena hanya untuk melayani kecanduan tersebut.
d. Ketergantungan pada teknologi. Peserta didik menjadi pecandu dari
keberadaan dunia maya secara berlebihan. Hal ini bisa terjadi ketika
peserta didik tidak memiliki sikap skeptic serta kritis terhadap sesuatu
hal yang baru. Apalagi dalam konteks dunia maya (internet) mereka
secara tidak langsung telah masuk di dalam dunia yang over free, maka
sangat penting adanya kedua sikap di atas untuk menjadi benteng atau
filter dari segala sumber informasi yang ada. Selain itu, yang tidak
kalah pentingnya ialah perhatian dari orang tua juga sangat berperan
dalam menanamkan nilai-nilai tentang sebuah norma agama sebagai
landasan hidup.
e. Tindakan kriminal (Cyber Crime). Di dalam dunia pendidikan hal ini
dapat terjadi, misalnya pencurian dokumen atau asset penting tentang
sebuah tatanan pendidikan yang sesungguhnya dirahasiakan (dokumen
mengenai ujian akhir atau negara) dengan media internet.
f. Menimbulkan sikap yang apatis pada masing-masing individu, baik
bagi peserta didik maupun pengajar/guru/dosen. Hal ini dapat dilihat
misalnya pada system pembelajaran yang bersifat virtual maupun e-
learning. Di mana system pembelajaran yang tidak saling bertemu
antara peserta didik dengan pengajar, maka dapat terjadi peserta didik
kurang aktif dalam sistem pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal. 8
Dari uraian diatas dapat di ketahui dampak integrasi teknologi manajemen
produk dan jasa dalam pendidikan yang signifikan yaitu :
a. Peningkatan efisien operasional (administratif pendaftaran siswa,
pengolaan keuangan, dan pemantauan kinerja setaf).
b. Peningkatan aksebilitas yaitu pada akses sumberdaya pendidikan (materi
pembelajaran digital, perpustakaan on line, kursus daring, dan lain-lain).
c. Peningkatan kualitas pembelajaran yaitu pengguna aplikasi pembelajaran
digital (vidio pembelajaran interaktif, simulasi, dan permainan edukasi
lainnya)
d. Peningkatan komunikasi dan kolaborasi yaitu kerjasama yang efektif antara
pendidik dan peserta didik juga orang tua dalam upaya meningkatkan

8
Yohannes Marryono Jamun, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 10, Nomor 1,
Januari 2018, h 50-53

9
kualitas pendidikan yang melalui platform digital, email, pesan WA, dan
diskusi online.
e. Peningkatan keterlibatan siswa yaitu komunikasi yang mudah dan interaktif
antara siswa dan pendidik memberikan platform kepada siswa mengenai
pembelajaran yang efisien, dan inovasi belajar sehingga keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran dapat meningkat
f. Pemantauan dan Evaluasi yang lebih baik yaitu pengumpulan data yang
akurat dan terkini tentang hasil evaluasi siswa. Nilai harian, ujian online,
tugas digital nilai tengah sumatif dan sumatif akhir.
Dengan demikian integrasi teknologi dalam manajemen produk dan jasa
dalam pendidikan dapat memberi dampak positif dalam meningkatkan efisien
kualitas kuantitas dan aksebilitas pendidikan secara keseluruhan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen produk dan jasa dalam Pendidikan adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengolaan, dan pengendalian segala aspek
yang berkaiatan dengan penyediaan produk dan jasa Pendidikan. Ini mencakup
pengembangan kurikulim, perencanaan metode pembelajaaran, peningatan
kualitas Pendidikan, serta pengolaan aspek operasional dan administratif yang
terkait dengan bagaimana penyampaian pendidikan kepada peserta didik dan
bagaimana cara mempromosikan lembaga sehungga memperoleh kepercayaan
dari masyarakat. Manajemen produk dan jasa melibatkan penggunaan
teknologi dan inovasi dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran untuk
memenuhi kebutuhan peserta didik, dan merespon perubahan yang terjadi.

Adapun strategi dalam meningkatkat mutu jasa dan produk dalam


Pendidikan dapat mencakup beberapa aspek yaitu penyusunan kurikulum yang
relevan yang sesuai dengan kebutuhan pasar, pelatihan dan penggunaan tenaga
pendidik, penggunaan teknologi dalam pembelajaran, pengolaan data dan
analisis kinerja, pengembangan konten pembelajaran inovatif, kemitraan dan
kerja sama dengan industri, informasi yang tepat, evaluasi dan
promosi .Dampak integrasi teknologi dalam manajemen produk dan jasa
Pendidikan menghasilkan efisiensi operasional, meningkatkan aksibilitas,
sumber daya Pendidikan, memperbaiki kualitas pembelajaran, mendorong
keterlibatan siswa, menfasilitasi pemantauan dan evaluasi yang lebih baik,
serta memperkuat komunikasi dan kolaborasi di antara pemangku kepentigan
Pendidikan.

B. Saran
Saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, maka dari itu
saya mohon maaf apabila ada salah baik dari segi tata penulisan dan yang
lainnya, sehingga dibutuhkan kritik dan saran yang membangun agar dapat
memperbaiki kesalahan dan menambah wawasan pengetahuan. Semoga dapat
bermanfaat bagi pembaca, Aamiiin.

11
DAFTAR PUSTAKA

Buchari Alma. Pemasaran Stratejik.


https://www.google.com/search?
q=manajemen&oq=MANAJEME&gs_lcrp=EgZjaHJvbWUqCggAEAAYsQ
MYgAQyCggAE.
M.N. Nasution, Manajemen Jasa Terpadu, (Bogor : Ghalia Indonesia, 2004.
Nurkholis, Jurnal Kependidikan, Vol. 1 No. 1 Nopember 2013.
Rambat Lupiyadi dan A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, (Jakarta : Salemba
Empat, ed II, 2006).
Ratih Hurriyati. Bauran Konsumen.
Yohannes Marryono Jamun, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Missio, Volume 10,
Nomor 1, Januari 2018.

12

Anda mungkin juga menyukai