Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena Rahmat dan Karunia-Nya kami bisa
menyusun makalah berjudul “pengertian dan konsep dari manajemen pemasaran pendidikan” ini
dengan tepat waktu, guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah manajemen Pemasaran Jasa
Pendidikan, Fakultas Tarbiyah & Ilmu Keguruan, IAIK.
Dalam pembuatan makalah ini, kami banyak mendapat hambatan dan tantangan namun dengan
dukungan dari berbagai pihak, tantangan tersebut dapat teratasi. Olehnya itu, tim penyusun
mengucapkan terima kasih kepada pihak – pihak yang telah ikut membantu dalam penyelesaian
makalah ini. Untuk itu penulis sampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuannya, utamanya kepada yang terhormat Dosen Pengampuh ibu Devita A
Junaidi, S.Pd, M.Pd dan rekan – rekan kelompok penyusun makalah ini. Semoga kontribusinya
mendapat balasan dari Allah SWT.
Tim penyusun sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan baik segi penyusunan maupun
isinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah
selanjutnya.
Akhir kata, harapan kami makalah ini bisa memberikan manfaat untuk pembaca dan kita
sekalian.

.. P a g e
Daftar isi
Kata penghantar…………………………………………………………….. 1
Daftar isi…………………………………………………………………………. 2
Pendahuluan …………………………………………………………………... 3
Pembahasan……………………………………………………………………. 4-7
Kesimpulan dan saran ………………………………………………………. 8
Daftar pusataka………………………………………………………………… 9

.. P a g e
BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang

Pemasaran ialah proses transaksioanal untuk meningkatkan harapan, keinginan dan kebutuhan calon
konsumen menjadi tertarik untuk memiliki produk yang ditawarkan dengan cara mengeluarkan imbalan
sesuai yang disepakati. Pendidikan adalah proses perubahan pola fikir, apresiasi dan pembasaan
manusia agar menjadi manusia yang artinya memanusiakan manusia. Sekolah merupakan salah satu
kelembagaan satuan pendidikan. Walaupun kebanyakan orang sering mengidentikkan sekolah dengan
pendidikan, pendidikan merupakan wahana perubahan peradaban manusia ketika membicarakan sistem
pendidikan tidak cukup hanya membahas sistem persekolahan, sehingga untuk membicarakan
pemasaran pendidikan pun sesungguhnya tidak cukup hanya dengan membahas terbatas pada
pemasaran persekolahan. Karena paradigma pendidikan yang begitu universal tidak hanya dipandang
secara terbatas pada sistem persekolahan.

Pendidikan merupakan produk jasa yang dihasilkan dari lembaga pendidikan yang bersifat non profit,
sehingga hasil dari proses pendidikan kasad mata. Untuk mengenal lebih dalam dari pemasaran
pendidikan maka harus mengenal lebih dahulu pengertian dan karakteristik pendidikan ada pada posisi
yang tepat sesuai dengan nilai dan sifat dari pendidikan itu sendiri.

Pemasaran merupakan kunci penting dalam setiap perusahaan, entah itu perusahaan yang menjual jasa
atau barang. Tapi yang perlu kita sadari sebenarnya inti dari pemasaran adalah memberikan pelayanan
terbaik untuk pelanggan kita (the best services). Sedangkan konsep pemasaran sendiri dalam dunia
pendidikan yang notabene menjual jasa adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan
pembentukan watak secara menyeluruh.

1.2     Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, kami merumuskan rumusan masalah sebagai berikut ini:

1.Apa pengertian Pemasaran Pendidikan?

2.Bagaimana konsep dasar Pemasaran Pendidikan?

1.3     Tujuan Masalah

Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui
dan mendeskripsikannya:

1.Mengetahui arti Pemasaran Pendidikan

2.Memahami Konsep Dasar Pemasaran Pendidikan

.. P a g e
Bab II

A. Pengertian Pemasaran Jasa Pendidikan

            Beberapa ahli memberikan pengertian mengenai pemasaran jasa pendidikan, diantaranya
adalah: Kotler (2004: 8) mengemukakan bahwa pemasaran jasa pendidikan merupakan suatu
proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh lembaga pendidikan melalui penciptaan penawaran dengan
pihak lain. Khususnya dalam marketing pendidikan John R. Silber (Buchari, 2005: 53)
menyatakan bahwa “in another sense, marketing ethics deal with avoiding the dubiously
legitimized dishonesties of some commercial advertising and we should hope that institutions are
supplied with the qualities of intellect and characters as well.” Dengan kata lain bahwa etika
marketing dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan
pembentukan watak secara menyeluruh. Hal itu karena pendidikan sifatnya lebih kompleks yang
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, hasil pendidikannya mengacu jauh kedepan,
membina kehidupan warga Negara, serta generasi penerus ilmuwan di kemudian hari.

            Dalam membangun lembaga pendidikan, Brubacher menyatakan ada dua landasan
filosofi yaitu landasan epistemologis, dimana lembaga pendidikan harus berusaha untuk
mengerti dunia sekelilingnya, memikirkan sedalam-dalamnya masalah yang ada di masyarakat,
dimana tujuan pendidikan tidak dapat dibelokkan oleh berbagai pertimbangan dan kebijakan,
tetapi harus berpegang teguh pada kebenaran. Sedangkan landasan politik adalah memikirkan
kehidupan praktis untuk tujuan masa depan bangsa karena masyarakat kita begitu kompleks
sehingga banyak masalah pemerintahan, industri, pertanian, perbankan, tenaga kerja, bahan baku
dan sebagainya yang perlu untuk dipecahkan oleh tenaga ahli yang dicetak oleh lembaga
pendidikan, dimana lulusan yang bermutu diolah dan  dihasilkan oleh tenaga pendidik yang
bermutu

B. Pengertian dan Karakteristik Jasa Pendidikan

Kotler (2003:428), seorang ahli pemasaran mengemukakan pengertian jasa adalah “a service is
any act or performance that one party can offer to another that is essentially intangible and does
not result in the ownership of anything. Its production may or may not be tied to a physical
product”, dengan demikian jasa adalah setiap tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh satu
pihak pada pihak lainnya yang secara prinsip tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepindahan
kepemilikan. Selanjutnya Stanton (2002: 537) memberikan definisi jasa adalah service are
identifiable, intangible activities that are the main object of a transaction designed to provide
want-satisfaction to customers. Yang berarti bahwa jasa diidentifikasi sebagai kegiatan tidak
berwujud yang merupakan obyek utama dari transaksi yang dirancang untuk menyediakan
keinginan atau kepuasan kepada pelanggan.

Dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan sebagai produk jasa
merupakan sesuatu yang tidak berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang
diproses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik dimana proses

.. P a g e
yang terjadi merupakan interaksi antara penyedia jasa dengan pengguna jasa yang mempunyai
sifat yang tidak mengakibatkan peralihan hak atau kepemilikan.

Bateson mengemukakan 8 karakteristik jasa yaitu: (1) jasa tidak dapat disimpan dan dikonsumsi
pada saat dihasilkan, (2) jasa tergantung pada waktu, (3) jasa bergantung pada tempat, (4)
konsumen merupakan bagian integral dari proses produksi jasa, (5) setiap orang atau apapun
yang berhubungan dengan konsumen mempunyai andil dalam memberikan peranan, (6)
perubahan pada konsep kemanfaatan, (7) karyawan penghubung merupakan bagian dari proses
produksi jasa, (8) kualitas jasa tidak dapat diperbaiki pada saat proses produksi karena produksi
jasa terjadi secara real time.

Pendidikan merupakan produk yang berupa jasa, yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Lebih bersifat tidak berwujud dari pada berwujud (more intangible than tangible).
2. Produksi dan konsumsi bersamaan waktu (simultananeous production and consumption).
3. Kurang memiliki standar dan keseragaman (less standardized and uniform).

Dan seperti yang dikemukakan oleh Steinhoff  “the raw material of services is people”, bahan
baku untuk menghasilkan jasa adalah orang, yang memiliki ciri khas berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Hal ini mendasari bahwa pelayanan jasa pendidikan antara satu dengan yang
lainnya berbeda.

Dengan melihat karakteristik tersebut, jasa pendidikan diterima setelah melakukan interaksi
dengan penghubung yang sangat dipengaruhi oleh siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut
diproduksi. Hal itu menjelaskan bahwa keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung pada
siapa, kapan, dan dimana proses tersebut terlaksana. Siapa, menunjukkan tenaga pendidik dan
kependidikan, artinya semakin tinggi kualitas dari penyampai pendidikan maka akan semakin
tinggi pula kualitas proses pendidikan tersebut. Dimana, merupakan lokasi jasa pendidikan
tersebut disampaikan, tentu saja hal ini akan mempunyai arti yang luas namun intinya adalah
lingkungan yang kondusif akan mempengaruhi tingginya kualitas proses pendidikan. Kapan,
menunjukkan waktu yang paling tepat dilaksanakan proses pendidikan sehingga proses tersebut
berkualitas.

C. Konsep Dasar Pemasaran Jasa Pendidikan

Pasar, Pendidikan dan Sekolah

Ada komponen kunci yang dapat dijadikan bahan analisis untuk memahami konsep pemasaran
pendidikan, yaitu konsep pasar. Pasar merupakan tempat bertransaksi berbagai komoditas yang
dihasilkan produsen dengan yang dibutuhkan, diinginkan dan diharapkan konsumen. Pemasaran
ialah proses transaksional untuk meningkatkan harapan, keinginan dan kebutuhan calon
konsumen menjadi teransang untuk memiliki produk yang ditawarkan dengan mengeluarkan
imbalan sesuai yang disepakati.

            Pendidikan dalam proses perubahan pola pikir, apresiasi dan pembiasaan manusia agar
menjadi manusia. Sekolah merupakan salah satu kelembagaan satuan pendidikan. Walaupun

.. P a g e
kebanyakan orang sering mengidentikkan sekolah dengan pendidikan, pendidikan merupakan
wahana perubahan peradaban manusia. Manakala membicarakan sistem persekolahan, sehingga
untuk membicarakan pemasaran pendidikan pun sesungguhnya tidak cukup dengan hanya
membahas terbatas pada pemasaran persekolahan. Karena paradigma pendidikan yang begitu
universal tidak hanya dipandang secara terbatas pada sistem persekolahan.

            Pendidikan merupakan produk  jasa yang dihasilkan dari lembaga pendidikan yang
bersifat non profit, sehingga hasil dari proses pendidikan kasat mata. Untuk mengenal lebih
dalam dari pemasaran pendidikan maka kita harus mengenal terlebih dahulu pengertian dan
karakteristik  jasa dan konsep pemasaran sehingga penerapan konsep pemasaran pendidikan ada
pada posisi yang tepat sesuai dengan nilai dan sifat dari pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu,
pendidikan yang dapat laku dipasarkan ialah pendidikan yang: (1) ada produk sebagai
komoditas, (2) produknya memiliki standar, (3) punya pangsa/ sasaran yang jelas, (4) punya
jaringan dan media, dan (5) tenaga pemasar.

E. Pengertian dan Konsep Strategi Pemasaran

            Strategi mempunyai dua definisi yang pertama yaitu rencana manajemen puncak untuk
mencapai hasil yang konsisten dengan misi organisasi. Dan yang kedua yaitu merupakan
pendekatan dasar untuk mendesain tidakan yang akan memcahkan suatu masalah atau
menyelesaikan suatu saran. Setiap strategi harus menjawab suatu pertanyaan “bagaimana” yaitu,
bagaimana kemajuan harus dilakukan untuk mencapai suatu sasaran (kamus manajemen
Strategik, 1997:75).

            Strategi adalah sebuah rencana yang komprehensif mengintegrasikan segala resources


dan capabilities yang mempunyai tujuan jangka panjang untuk memenangkan kompetisi (Sagala,
2007:137). Dalam membahas perkataan strategik sulit untuk dibantah bahwa penggunaannya
diawali dari dan popular di lingkungan militer (Akdon, 2006:3). Namun pada akhirnya strategi
bekembang untuk semua organisasi termasuk keperluan ekonomi, social budaya dan agama.
Strategi ini digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi strategi pada
hakekatnya adalah suatu perencanaan (planning) dan mengatur (Management) untuk mencapai
tujuan tertentu dalam praktek operasionalnya (Rusyadi Ruslan, 200:31).

            Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan usaha yang ditujukan
untuk merencakan, menentukan harga, mempromosikan dan untuk mendistribusikan barang dan
jasa yang dapat memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli yang
potensial (Wlliam J. Stanton, Fundamentalis of Marketing, 1978:5).

            Strategi pemasaran merupakan pernyataan (baik secara emplisit maupun eksplisit)


mengenai bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya (Bernett, 1988).
Sementara itu, Kahle (1990) mendifinisikan strategi pemasaran sebagai alat fundamental yang
direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing
yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan
untuk melayani pasar sasaran tersebut. Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan arah
dalam kaitannya dengan variable-variabel seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar sasaran,

.. P a g e
postioing, elemen pemasaran, dan biaya iuran pemasaran. Strategi pemasaran merupakan bagian
integral dari strategi bisnis yang memberikan arah pada fungsi manajemen suatu organisasi.

            Strategi pemasaran terdiri atas lima elemen yag saling berkaitan (Corey, Dolan, 1991),
kelima elemen tersebut adalah:

a)     Pemilihan pasar, yaitu pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan
melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan
untuk dilayani oleh perusahaan.

b)     Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang di jual, pembentukan lini produk, dan
mendesain penawaran individual pada masing-masing lini.

c)      Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat mencerminkan nilai kunatitatif dari
produk kepada pelanggan.

d)     Sisitem distribusi yaitu saluran perdagangan grosir atau eceran yang dilalui produk
sehingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya.

e)     Komunikasi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal selling, promosi


penjualan, direct marketing, dan public relation.

.. P a g e
Kesimpualan :
Pemasaran jasa pendidikan adalah suatu proses manejerial yang melaksanakan aktifitas
pertukaran layanan intelektual untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (siswa) pendidikan
sehingga dapat mencapai kepuasan pelanggan. Fungsi pemasaran dilembaga pendidikan adalah
untuk membentuk citra baik terhadap lembaga dan menarik minat sejumlah calan sisiwa

Saran :
Adapun saran yang disampaikan oleh kami pada kesempatan ini, kepada rekan-rekan yang
membaca agar mempergunakan makalah ini sebagai bahan kajan dalam memahami konsep
pemasaran dan pelayanan pelanggan pendidikan.

Demikan makalah ini kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari
itu,kritik dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan.dan semoga makalah ini mudah difahami
dan bermanfaat dimasa yang akan mendatang

.. P a g e
MAKALAH
“pengertian dan konsep dari manajemen pemasaran pendidikan ”

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 1
1. Frenata passi
2.Ferawati toapa
3.Aditya loleh
FAKULTAS : TARBIYAH & ILMU KEGURUAN
PRODI : MPI
MATA KULIAH : manajemen peamasaran pendidikan

INSTITUT AGAMA ISLAM KOTAMOBAGU


2018-2019
.. P a g e
.. P a g e
.. P a g e

Anda mungkin juga menyukai