MAKALAH
untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Hubungan Masyarakat
yang diampu oleh Ibu Dra. Djum Djum Noor Benty, M.Pd dan
Ibu Rochmawati, S.Pd, M.Pd
Segala puji penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
karunia-Nya sehingga pada kesempatan ini dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “PEMASARAN JASA PENDIDIKAN” tepat waktu. Dengan tanpa
mengurangi rasa hormat penulis ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Dra.
Djum Djum Noor Benty, M.Pd dan Ibu Rochmawati, S.Pd, M.Pd.
Makalah ini disusun dalam rangka untuk memenuhi tugas kelompok.
Dengan makalah ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai mata kuliah
Manajemen Hubungan Masyarakat. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan
makalah ini masih terdapat berbagai macam kendala, keterbatasan ilmu,dan
referensi. Oleh karena itu, penulis berharap untuk memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata dari penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi penulis khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
i
Halaman
KATA PENGANTAR..........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................2
C. Tujuan.......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pasar, Pendidikan, dan Sekolah............................................. 3
B. Karakteristik Jasa Pendidikan.................................................................. 4
C. Pengertian dan Tujuan Pemasaran Jasa Pendidikan.................................5
D. Sasaran Pemasaran Jasa Pendidikan.........................................................6
E. Komponen Proses Pemasaran Jasa Pendidikan........................................7
F. Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Pendidikan.....................................10
G. Segmentasi Pasar Jasa Pendidikan..........................................................12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan...................................................................................................14
DAFTAR RUJUKAN.........................................................................................16
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 1 menyatakan Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
oeserta didik secara aktif mengembangakn potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.
Pendidikan dapat sebagai produk jasa karena merupakan sesuatu
yang tidak ada wujudnya, tetapi dapat memenuhi kebutuhan peserta didik.
Sekolah merupakan salah satu penyedia jasa pendidikan yang ada di
Indonesia. Pemasaran jasa pendidikan berfokus kepada konsumen atau
kepuasan konsumen. Apabila konsumen tidak puas terhadap pelayanan, dapat
dikatakan pemasaran yang dilakukan oleh sebuah instansi gagal.
Sebuah lembaga pendidikan harus memiliki perencanaan tentang
jasa pemasaran pendidikan yang baik, hal ini harus dilakukan agar dapat
menarik minat konsumen dan sangat penting lembaga pendidikan
membangun citra positif kepada masyarakat. Pemasaran jasa pendidikan
merupakan strategi peningkatan mutu pendidikan yang merupakan elemen
terpenting bagi kualitas serta kemajuan taraf pendidikan pada suatu lembaga
pendidikan. Hal ini dapat diartikan pemasaran merupakan suatu proses sosial
dan managerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan
keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu
yang bernilai satu sama lain.
Pemasaran jasa pendidikan juga diperlukan untuk menunjukkan
eksistensi lembaga agar tidak ditinggalkan oleh pelanggan jasa pendidikan.
Salah satu cara agar lembaga pendidikan tidak ditinggalkan oleh pelanggan
jasa pendidikan adalah menawarkan produk yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat yang dilakukan melalui pengelolaan pemasaran jasa pendidikan.
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian pasar, jasa, dan jasa pendidikan?
2. Bagaimana karakteristik jasa pendidikan?
3. Apa pengertian dan tujuan pemasaran jasa pendidikan?
4. Apa sasaran pemasaran jasa pendidikan?
5. Apa saja komponen proses pemasaran jasa pendidikan?
6. Bagaimana teknik dan strategi pemasaran jasa pendidikan?
7. Bagaimana segmentasi pasar jasa pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian pasar, jasa, dan jasa pendidikan.
2. Untuk mengetahui karakteristik jasa pendidikan.
3. Untuk mengetahui pengertian dan tujuan pemasaran jasa pendidikan.
4. Untuk mengetahui sasaran pemasaran jasa pendidikan.
5. Untuk mengetahui komponen proses pemasaran jasa pendidikan.
6. Untuk mengetahui teknik dan strategi pemasaran jasa pendidikan.
7. Untuk mengetahui segmentasi pasar jasa pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
3
4
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Jasa pendidikan menurut
Imron & Sumarsono (2017) pendidikan sebagai produk jasa merupakan sesuatu
yang tidak berwujud akan tetapi dapat memenuhi kebutuhan konsumen yang
diproses dengan menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik
dimana proses yang terjadi merupakan interaksi antara penyedia jasa dengan
pengguna jasa yang mempunyai sifat tidak mengakibatkan perpindahan hak atau
kepemilikan. Jadi dapat disimpulkan jasa pendidikan adalah produk tidak
berwujud yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan
menggunakan atau tidak menggunakan bantuan produk fisik dimana dalam proses
interaksi antara produsen dan konsumen yang mempunyai sifat tidak
mengakibatkan perpindahan hak atau kepemilikan.
material of services is people) yang memiliki ciri khas berbeda antara satu dengan
yang lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa jasa pendidikan diterima diterima
setelah melakukan interaksi dengan penghubung yang sangat dipengaruhi oleh
siapa, kapan, dimana jasa tersebut diproduksi. Hal tersebut juga menjelaskan
bahwa keberhasilan pendidikan akan sangat tergantung pada siapa, kapan, dimana
proses tersebut terlaksana.
ini tentunya harus ada seleksi yang cukup memadai sehingga diperoleh input
yang memenuhi standar kriteria minimum, bukan dibawah kriteria minimal.
Sedangkan komponen proses meliputi proses penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran. Sehingga dalam hal ini akan muncul pertanyaan apakah sekolah
melaksanakan pengelolaan pengajaran yang efektif, apakah sekolah
menyelenggarakan pengelolaan kesiswaan secara baik, apakah sekolah
menyelenggarakan pengelolaan sarana prasarana secara efektif, apakah sekolah
menyelenggarakan pengelolaan hubungan lembaga pendidikan dan masyarakat
secara sistematis, apakah sekolah menyelenggarakan pengelolaan keuangan
secara efisien, dan apakah sekolah menyelenggarakan pengelolaan personalia
secara sistematis dan mantap.
1. Strategic Intent
Menurut Davies dan Ellison dalam Benty & Gunawan (2015)
strategic intent merupakan proses mengikat serta memadukan semua
8
komponen yang mengarah pada tujuan, visi, dan misi sekolah. Menurut
Benty & Gunawan (2015) Fokus pemasaran pada strategic cause mengarah
pada keunggulan dan tujuan yang jelas, sumber daya manusia dan sarana
prasarana yang memadai. Pada client focused culture berpusat pada budaya
siswa. Sedangkan proactive staff berfokus pada staf yang kreatif.
c. Analisis Sekolah
Analisis sekolah dilakukan dengan melalui hal-hal yaitu: (1)
menentukan dimana sekolah sekarang berada; (2) menentukan dimana
sekolah ingin berada; (3) menentukan cara mencapai hal kedua poin
tersebut.
d. Analisis Pelanggan Sekolah
Untuk mengetahui keinginan orang tua siswa, sekolah harus
melakukan pengujian terhadap keinginan atau pilihan orang tua siswa saat
ini atau di masa mendatang. Pengujian dapat dilakukan melalui
wawancara dan angket.
e. Analisis Kompetitor Sekolah
Ada lima pertanyaan yang harus dijawab pemasar jasa pendidikan
untuk memahami sekolah kompetitor, yaitu: (1) siapa kompetitor dari
sekolah; (2) apa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki sekolah
kompetitor; (3) apa tujuan sekolah kompetitor; (4) apa strategi yang
digunakan sekolah kompetitor; (5) bagaimana tindakan sekolah
kompetitor terhadap langkah menyerang sekolah kompetitor.
3. Marketing Implementation
Menurut Benty & Gunawan (2015) kegiatan yang perlu dilakukan dalam
implementasi pemasaran adalah:
a. Pendekatan dan Teknik Pemasaran
maka diperlukan suatu analisis untuk unit sekolah masing-masing dan dapat
dirumuskan dalam strategi marketing mix untuk jasa. Di strategi marketing mix
terdapat 7 konsep yaitu product, price, place, promotion, people, physical
evidence dan process.
1. Product
Dalam hal bidang pendidikan product yang dimaksud disini adalah
jasa. Suatu product diperlukan karakteristik yang menonjol dan yang menjadi
ciri khas untuk berbeda dengan lembaga pendidikan lainnya. Jaminan kualitas
serta pengembangan juga menjadi hal yang tidak dapat diabaikan di waktu
sekarang maupun yang akan datang. Maka dari itu product (jasa) ini harus
dibuat semenarik dan seatraktif mungkin.
2. Price
Price disini selalu berjalan beriringan dengan kualitas suatu product,
yang dimaksud apabila kualitas/mutu produk baik berarti calon peserta didik
harus mampu membayar tinggi apabila dirasa dalam batas kejangkauan
pelanggan pendidikan. namun terdapat juga di beberapa daerah, adanya
kebijakan memberikan gratis dalam biaya pendidikan di jenjang pendidikan
tertentu. Hal ini merupakan salah satu hal yang harus dipertimbangkan untuk
penentuan price bagi suatu lembaga pendidikan
3. Place
Place yang dimaksud adalah letak lokasi sekolah yang memiliki peran
penting. Terdapat beberapa faktor dalam penentuan lokasi antara lain: (1)
akses kemudahan dalam mencapai lokasi, (2) visibilitas yaitu lembaga
tersebut dapat terlihat dengan jelas keberadaan fisiknya, (3) lalu lintas yaitu
mengetahui tingkat kemacetan yang dapat mempengaruhi minat customer
dalam jasa tersebut, (4) tempat parkir yg mumpuni, (5) lahan untuk perluasan
lembaga pendidikan (6) memperhitungkan lokasi pesaing (lembaga
pendidikan lainnya), dan (7) ketentuan pemerintah tentang peruntukan lahan
sesuai dengan standar pelayanan minimum yang harus dianut setiap lembaga
pendidikan
4. Promotion
12
A. Kesimpulan
Pasar diatas dapat disimpulkan adalah tempat yang digunakan untuk
melakukan transaksi jual-beli antara produsen dan konsumen. Jasa adalah
aktivitas berupa tindakan atau kinerja yang ditawarkan oleh penyedia jasa ke
pengguna jasa. Sementara jasa pendidikan adalah produk tidak berwujud yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan menggunakan atau
tidak menggunakan bantuan produk fisik dimana dalam proses interaksi antara
produsen dan konsumen yang mempunyai sifat tidak mengakibatkan perpindahan
hak atau kepemilikan. Jasa pendidikan memiliki beberapa karakteristik yang
bermacam-macam. Maka dari itu jasa pendidikan dapat diterima setelah
melakukan interaksi dengan penghubung yang sangat dipengaruhi oleh siapa,
kapan, dimana jasa tersebut diproduksi.
Pemasaran jasa di dunia pendidikan lebih ditekankan pada hubungan
lembaga pendidikan dengan kliennya. Tujuan dari pemasaran jasa pendidikan
salah satunya memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk-produk
lembaga pendidikan serta dapat meningkatkan minat dan ketertarikan masyrakat
terhadap produk lembaga pendidikan. Suatu hal yang ingin dicapai dari pemasaran
jasa pendidikan yaitu mendapatkan pelanggan yang sesuai dengan target, yang
dilihat dari kualitas maupun kuantitas dari calon pelanggan. Di dalam kegiatan
pemasaran jasa pendidikan juga dibutuhkan sasaran untuk pemasaran jasa
tersebut. Sasaran lembaga pendidikan adalah calon peserta didik, orang tua
peserta didik maupun masyarakat luas pada umumnya, termasuk didalamnya
pengguna lulusan. Segmen pasar di sektor pendidikan terbagi menjadi dari pasar
internal dan pasar eksternal. Pasar internal meliputi pengelola sekolah dan
jajarannya, sementara pasar eksternal meliputi calon siswa, calon orang tua siswa,
alumni, masyarakat sekitar dan lain sebagainya. Kegagalan yang sering terjadi di
proses pemasaran jasa pendidikan adalah kurangnya perencanaan. Maka dari itu
dibutuhkan perencanaan yang matang agar proses pemasaran berjalan sesuai
14
15
tujuan yang diinginkan. Proses pemasaran antara lain strategic intent, strategic
market analysis, marketing implementation
Pada teknik dan strategi pemasaran jasa pendidikan juga terdapat unsur
penting yang diperlukan dalam perumusan strategi pemasaran yaitu strategi
penentuan posisi pasar sasaran, strategi penentuan pasar persaingan dan strategi
bauran pemasaran. Terdapat juga dua variabel yang berpengaruh dalam strategi
pemasaran yaitu variabel yang tidak dapat di kontrol dan variabel yang dapat di
kontrol. Walaupun terdapat banyak strategi pemasaran, namun tetap disesuaikan
dengan kondisi dan kemampuan lembaga pendidikan dalam melakukan proses
pemasaran. Segmentasi pasar yaitu upaya yang dilakukan untuk mengetahui
kelompok pembeli sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan tingkah laku yang
dijadikan suatu petunjuk dalam proses pemasaran. Terdapat tiga pendekatan
dalam hal ini yaitu pendekatan pemasaran tanpa pembedaan/tanpa diferensiasi (an
undifferentiated marketing approach), pendekatan pemasaran dengan pembedaan
(a differentiated marketing approach), dan pendekatan pemasaran terkonsentrasi
(a concentrated marketing approach).
DAFTAR RUJUKAN
16
17