Anda di halaman 1dari 45

LAPORAN PROGRAM PRAKTEK INDUSTRI

DIBAGIAN MAINTENANCE DRAFTER


PT.BAKRIE AUTOPARTS BEKASI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan mata kuliah kerja


praktek program studi Teknik Mesin

Oleh :
YOVI ANDRIANTO
NIM. 1601087

JURUSAN TEKNIK MESIN


POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2019
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PROGRAM PRAKTEK INDUSTRI DIBAGIAN


MAINTENANCE DRAFTER PT.BAKRIE AUTOPARTS

Oleh :

Yovi Andrianto

(NIM 1601087)

Telah disetujui untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mata Kuliah Kerja Praktek

Program Studi Teknik Mesin

Menyetujui,

ii
PERNYATAAN KEASLIAN

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Laporan PPI ini asli hasil karya
saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau dipublikasikan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis disebutkan sumbernya dalam naskah dan dalam daftar pustaka.

Kuningan, Desember 2018


Yang menyatakan

Yovi Andrianto

NIM.1601087

ii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur kepada ALLAH SWT, atas karunia dari-Nya
praktik kerja lapangan dan juga penyusunan laporan ini dapat diselesaikan.
Dalam melaksanakan praktik kerja di industri ada beberapa kendala yang ditemui
namun atas berkat doa dan bimbingan dari semua pihak setiap kendala tersebut
dapat diatasi, Terimakasih juga saya ucapkan kepada :

1. Orangtua, keluarga, serta kerabat yang senantiasi memberi semangat dan


DO’A nya kepada penulis.
2. Bapak Tito Endrawan,S.pd.,M.Eng. selaku ketua jurusan Teknik Mesin
Politeknik Negeri Indramayu.
3. Bapak Suliono,S.T., M.T. selaku pembimbing kerja praktik industri dari
jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Indramayu.
4. Bapak Nurkhozin S.T. dan Bapak Ade Putera selaku Pembimbing Perusahaan
di PT.Bakrie Autoparts yang senantiasa membimbing dan membagi ilmu-
ilmunya selama proses praktik kerja industri.
5. Bapak Arie putro, bapak Rino, bapak Ginanjar, Bapak Gondo, Mas Ari
novriansyah, Mas robby, dan seluruh staff maintenance PT.Bakrie Autoparts
yang telah membagi ilmu dan pengalaman selama proses praktik kerja
industri.

Penulisan laporan praktik kerja industri ini jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun agar
dalam penulisan kedepannya dapat lebih baik lagi. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan juga untuk pembaca.

Kuningan, Desember 2018

Yovi andrianto

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i

PERNYATAAN KEASLIAN ........................................................................ ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

1.1 Latar belakang PPI .................................................................................... 1


1.2 Tujuan PPI ................................................................................................ 1
1.3 Manfaat PPI .............................................................................................. 2
1.4 Ruang lingkup PPI .................................................................................... 2

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN ............................................ 3

2.1 . Sejarah perusahaan.................................................................................... 3


2.2 . Visi dan misi perushaan ............................................................................ 4
2.3 . Struktur organisasi .................................................................................... 5
2.4 . Deskripsi tugas bagian maintenance ......................................................... 6

BAB III KEGIATAN MAGANG ................................................................. 8

3.1 Deskripsi umum kegiatan magang ............................................................. 8

3.2 Deskripsi khusu kegiatan ........................................................................... 8


3.2.1 Latar belakang pekerjaan ................................................................. 9
3.2.2 Deskripsi pembuatan gambar .......................................................... 9
3.2.3 Proses pengukuran ........................................................................... 10
3.2.4 Pembuatan model gambarr ............................................................. 12
3.2.5 Pembuatan Assembly ...................................................................... 13

iv
3.2.6 Pembuatan draft gambar .................................................................. 15
3.2.7 Pembuatan estimasi cost .................................................................. 15

BAB IV PENUTUP ........................................................................................ 18

4.1 . Kesimpulan ............................................................................................... 18


4.2 . Saran ........................................................................................................ 18

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 20

LAMPIRAN .................................................................................................... 21

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Logo PT.Bakrie Autoparts .......................................................... 4

Gambar 2.2 Struktur organisasi PT.Bakrie Autoparts .................................... 5

Gambar 3.1 Rangkaian moulding BMD.......................................................... 8

Gambar 3.2 Logo solidwokrs .......................................................................... 10

Gambar 3.3 Proses pengukuran....................................................................... 11

Gambar 3.4 Jangka sorong .............................................................................. 11

Gambar 3.5 Threas gauge ............................................................................... 12

Gambar 3.6 Model 3D piston .......................................................................... 13

Gambar 3.7 Model 3D flange.......................................................................... 13

Gambar 3.8 Asssembly cylinde ........................................................................ 14

Gambar 3.9 Assembly cylinder........................................................................ 14

Gambar 3.10 Draft cylinder ........................................................................... 15

Gambar 3.11 Cost report................................................................................. 16

Gambar 3.12 Hasil estimasi cost cylinder ....................................................... 17

vi
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Absensi Program Magang Industri


LAMPIRAN 2. Nilai Program Magang Industri
LAMPIRAN 3. Draf Gambar Cyilinder
LAMPIRAN 4. Hasil Estimasi Cost Cylinder
LAMPIRAN 5. Kegiatan Harian Program Magang Industri

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

PT.BAKRIE AUTOPARTS merupakan perusahaan yang bergerak dalam


bidang pengecoran logam dan proses permesinan, yang menghasilkan produk
berupa komponen otomotif kendaran komersial dan kendaraan penumpang, serta
komponen aftermarket dan Non otomotif yang sesuai pemintaan konsumen
dengan menerapkan teknologi dan keterampilan yang dikembangkan dibidang
otomotif dan pengecoran logam.

Dalam proses produksinya PT.BAKRIE AUTOPARTS memiliki 3 buah


Plant yaitu plan 1, plant 2, dan plant 3, untuk proses casting dan machune shop
untuk proses machining, proses kerja lapangan yang dilakukan mahasiswa lebih
terfokus di area plant baik plant 1, plant 2 dan juga plant 3. Kegiatan praktik
kerja dilapangan dilakukan dengan mendesain ulang part-part yang digunakan
atau merancang suatu model yang sesuai permintaan user dalam proses produksi
untuk mengatasi masalah yang ada.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari program praktik industri adalah :
 Menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan untuk mahasiswa.
 Melatih mahasiswa untuk bersikap tanggung jawab , disiplin, etika yang baik
serta dapat bersosialisasi dilingkungan kerja.
 Menambahkan wawasan pada setiap mahasiswa tentang bagaiman ligkungan
kerja/industri.
1.3 Manfaat
 Mahasiswa dapat menerapkan keterampilan dan ilmu yang di dimiliki.
 Mahasiswa mampu bekerja secara profesional dan mampu bersosialisasi dalam
lingkungan kerja.

1
 Mahasiswa mampu bekerja secara profesional dan mampu bersosialisasi dalam
lingkungan kerja.
1.4 Ruang lingkup
Ruang lingkup praktik kerja industri yang dilakukan oleh mahasiswa adalah
pada Bagian/divisi maintenance drafter.

2
BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Sejarah Perusahaan

PT.Bakrie Autoparts (BA), pada awalnya dikenal sebagai PT.Bakrie


Tosanjaya yang merupakan produsen komponen otomotif dunia yang didirikan
pada tahun 1975, dan beralamat di Jalan Raya Bekasi KM. 27 Pondok Ungu
Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini berfokus pada peningkatan nilai dan
menciptakan peluang investasi bagi mitra bisnis. Hal ini sejalan dengan visi
perusahaan yaitu "A Leading Indonesian Automotive Component Company in
Producing Various Products and Diversified Investment in the Automotive
Industries".

Bakrie Autoparts memperluas bisnisnya menjadi perusahaan AUTO


COMPONENT MAKER yang terintegrasi dengan bekerja sama dengan produsen
otomotif besar di dunia dalam bidang manufaktur, distribusi dan penjualan
komponen otomotif di Indonesia dan di seluruh dunia.

Dengan pengalaman lebih dari 35 tahun dalam industri komponen otomotif,


BA bertekad untuk menjadi salah satu perusahaan komponen otomotif terbaik di
Indonesia dan di seluruh dunia. BA selalu berusaha untuk memenuhi permintaan
pasar yang meningkat dengan meningkatkan kapabilitas produk dengan produk
presisi tinggi dan juga dengan peralatan teknologi terbaru dan memberikan
layanan dan solusi terbaik kepada pelanggan untuk menjawab tantangan yang
berkembang dari industri otomotif.

Berkolaborasi dengan Produsen Otomotif terkenal di Indonesia yaitu


Mitsubishi, Hino, Isuzu dan banyak lagi, BA telah membuktikan kapasitas dan
kapabilitasnya sebagai pembuat komponen otomotif yang menghitung industri
otomotif nasional dan dunia.

BA telah memberikan misi yang kuat untuk memberikan dan


memaksimalkan nilai dari Pemegang Saham, dan juga untuk memenuhi

3
kebutuhan pelanggan, dengan membangun komponen otomotif yang sangat kuat
melalui kompetensi teknik yang sangat baik dan juga kompetitif dalam harga dan
kualitas produk, mengembangkan mitra strategis bersama di seluruh domestik dan
regional pemain industri otomotif dan Memberikan Keunggulan Operasional yang
didukung oleh Sumber Daya Manusia yang Kuat.

Komitmen perusahaan adalah terus menjadi yang terbaik dan menjadi mitra
bisnis terpercaya dalam Industri Otomotif.

Gambar 2.1 logo PT.Bakrie Autoparts.

2.2 Visi dan Misi PT.Bakrie autoparts


 Visi

Menjadi perusahaan komponen otomotif terkemuka diindonesiayang


memproduksi berbagai produk dan juga melakukan beragam investasi dibidang
industri otomotif.

 Misi
 Memenuhi serta memuaskan kebutuhan pelanggan dan untuk memaksimalkan
nilai nilai para pemegang saham.
 Membangun industri komponen otomotif yang kuat melalui kompeteni
engineering yang unggul dan juga membangun harga serta kualitas produk
yang bersaing.
 Mengembangkan mitra strategis yang saling membantu antara pelaku industri
otomotif baik lokal maupun regional.
 Melaksanakan proses operasional yang terbaik didukung oleh sumber daya
manusia yang kuat.

4
2.3 Struktur Organisasi PT.Bakrie Autoparts

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT.Bakrie Autoparts

5
2.4 Deskripsi tugas divisi Maintenance

Maintenance:

a. Bertanggung jawab atas pengawasan kegiatan maintenance pada mesin dan


peralatan produksi untuk mencegah dan meminimalisasi timbulnya kerusakan
pada saat mesin dan peralatan beroperasi.
b. Menganalisis work order periodic maintenance berdasarkan buku manual
equipment maintenance historical record maupun masukan dari para pelaksana
di lapangan.
c. Membuat periodic maintenance schedule (PMS) untuk setiap mesin dan
peralatan.
d. Membuat analisa serta perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pencegahan
berulangnya breakdown equipment dengan cara rekondisi atau modifikasi agar
masalah equipment yang sama tidak berulang.
Koordinator Maintenance:
a. Bertanggung jawab untuk menyusun activity plan.
b. Bertanggung jawab untuk melakukan control budget atas overtime schedule,
dll.
c. Bertanggung jawab untuk melakukan continous improvement di bagian
maintenance.
Supervisor Maintenance:
a. Bertanggung jawab untuk mengatur overtime schedule.
b. Bertanggung jawab atas supervisi suatu problem / project.
c. Bertanggung jawab atas perbaikan analisa untuk antisipasi breakdown.
Maintenance Engineering (ME):
a. Bertanggung jawab untuk melakukan analisa terhadap problem pada kerusakan
yang terjadi.
b. Bertanggung jawab atas control quality spare parts.
c. Melakukan pembuatan review pencapaian produktivitas.

6
Maintenance Planner:
a. Bertanggung jawab untuk melakukan maintenance job schedule & production
schedule, job analysis for planning, product quality deffect cause by machine
problem.
b. Melakukan controlling cost maintenance.
c. Melakukan koordinasi untuk spare part for work order.

Admin Maintenance:
a. Bertanggung jawab melakukan pekerjaan administrasi umum pada bagian
maintenance.
b. Bertanggung jawab melakukan penginputan dan pendistribusian dari work
order, TimeSheet, dll.
c. Melakukan penginputan SPKL karyawan maintenance, laporan lost time
maintenance, rekap laporan management review, dll.

7
BAB III

Pelaksanaan Kegiatan kerja praktik lapangan (magang)

1.2.1 Deskripsi Umum Kegiatan Magang

Kegiatan magang penulis di PT.Bakrie Autoparts kurang lebih berjalan


selama 5 bulan, terhitung mulai tanggal 1 januari sampai tanggal 28 desember
2018. Disini penulis ditempatkan sebagai drafter di bagian maintenance, dimana
tugas-tugas atau pekerjaan yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran, membuat
model gambar, pembuatan assembly/simulasi, pembuatan draft gambar dan
pembuatan estimasi cost. Sealin mengerjakan tugas pokok sebagai drafter penulis
juga terkadang ikut melakukan kegiatan maintenance/perawatan secara langsung
dilapangan seperti melakukan pemasangan dan penggantian part-part mesin
manufacture. ilmu-ilmu yang didapat selama proses magang sangat berharga
untuk memberikn gambaran dan menambah ilmu pengetahuan tentang dunia
industri khususnya ilmu-ilmu tentang drawing dan gambar teknik

2.2.1 Deskripsi Khusus Kegiatan Magang (Pembuatan Gambar Cylinder


Bmd Moulding line)

Bmd moulding line adalah jalur produksi otomatis yang digunakan untuk
pembuatan cetakan pasir yang cepat untuk pengecoran pasir. Proses ini biasanya
digunakan untuk pembuatan massal pengecoran logam untuk industri otomotif
dan mesin. terdiri dari mesin cetak dan konveyor pengangkut cetakan.

Gambar 3.1 Bmd Moulding Line

8
Campuran pasir cetak, biasanya pasir hijau atau bentonit ditiup ke dalam
ruang baja persegi panjang menggunakan udara terkompresi, Pasir cetakan
kemudian terjepit di antara dua pola yang berada di dua ujung ruangan. Setelah
dipres, salah satu pelat ruang berayun terbuka dan pelat yang berlawanan
mendorong cetakan yang sudah selesai ke konveyor. Akhirnya, setiap inti
secara otomatis diatur ke dalam rongga cetakan saat cetakan berikutnya sedang
dipersiapkan. Siklus berulang sampai rantai cetakan jadi saling bertumpukan
pada conveyor.

3.2.1 Latar Belakang Pembuatan Gambar

Pembutan gambar cylinder ini dilatar belakangi karena sering terjadinya


kerusakan pada part-part cylinder, oleh karena itu pembuatan gambar
diperlukan untuk mempermudah proses pemesanan part-part yang mengalami
kerusakan tersebut, selain karena adanya kerusakan pemesanan part-part ini
juga bertujuan untuk menjamin ketersedian dari sparepart cylinder ini sendiri,
sehingga jika ada keruskan pada part-part cylinder dapat langsung diganti agar
tidak terlalu banyak menimbulkan lost time pada proses produksi.

Selain untuk mempermudah proses pemesanan pembuatan gambar juga


dilakukan untuk mempermudah dalam proses perawatannya, karena dengan
adanya gambar akan mempermudah pada saat melakukan pelepasan atu juga
pemasangan dari part-part cylinder.

3.2.2 Deskripsi Pengerjaan Gambar


Pembuatan gambar cylinder hidrolik ini dilakukan berdasarkan
permintaan user dalam proses pembuatan gambar melalui beberapa tahapan
seperti proses pengukuran, pembuatan model gambar, pembuatan assembly,
pembuatan draft gambar dan yang terakhir adalah pembuatan estimasi cost.
Proses pengukuran dilakukan langsung dilapangan Sedangkan untuk proses
lainnya itu dilakukan dengan menggunakan sofware CAD yaitu Solidworks

9
Gambar 3.2 Logo Solidworks
Solidworks adalah salah satu CAD software yang dibuat oleh
DASSAULT SYSTEMES yang digunakan untuk merancang part permesinan
atau susunan part permesinan yang berupa assembly dengan tampilan 3D untuk
mempresentasikan part sebelum real part nya dibuat atau tampilan 2D
(drawing) untuk gambar proses permesinan. Untuuk pemodelan pada industri
pengecoran logam seperti di PT.Bakrie Autoparts dalam hal pembuatan
patternnya, program 3D seperti ini sangat membantu karena akan sangat
memudahkan operator pattern untuk menterjemahkan gambar menjadi
pattern/model casting pengecoran logam, dan tentunya dapat mengurangi
kesalahan pembacaan gambar yang akan mengakibatkan kesalahan bentuk.

3.2.3 Proses Pengukuran

Pengukuran adalah serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk


menentukan nilai suatu besaran dalam bentuk angka (kwantitatif). Jadi
mengukur adalah suatu proses mengaitkan angka secara empirik dan obyektif
pada sifat-sifat obyek atau kejadian nyata sehingga angka yang diperoleh
tersebut dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai obyek atau
kejadian yang diuukur.

10
Gambar 3.3 proses pengukuran

Sebelum dibuatnya gambar suatu part dari mesin manufacture tentu saja
dibutuhkan detail bentuk dan ukurannya untuk memastikan agar gambar yang
kita buat itu presisi dan juga sesuai dengan bentuk aslinya. Oleh karena itu
pada saat pengukuran dan pembuatan skets gambar harus dilakukan secara teliti
agar kepresisiannya dapat terjamin. Selain harus teliti dalam proses pengukuran
kondisi dan kelayakan alat ukur yang digunakan juga berpengaruh terhadap
hasil pengukuran dapat presisi atau tidak. Adapun alat ukur yang digunakan
dalam proses pengukuran yaitu :

 Jangka sorong
Jangka sorong adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
panjang benda, mengukur panjang bagian (rongga) dalam benda dan
untuk mengukur lubang.

Gambar 3.4 Jangka sorong


 Thread gauge

Adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur pitch dari ulir.

11
gambar 3.5 Thread gauge

Proses pengukuran di PT.Bakrie Autoparts biasanya dilakukan pada saat


benda yang akan dibuat gambarnya sudah mengalami kerusakan sehingga
terkadang dapat menyulitkan drafter dalam prose pengukuran maupun proses
proses selanjutnya dikarenakan jika ada kesalahan pada proses pengukuran
dapat dipastikan proses-proses selanjutnya pun akan mengalami kesalahan atau
kekeliruan.

3.2.3 Pembuatan Model Gambar

Pemodelan 3D atau pemodelan 3 dimensi adalah prosedur


pengembangan model 3 dimensi menggunakan perangkat lunak khusus,
dimana di PT.Bakrie Autoparts menggunakan perangkat lunak Solidworks.
Prosedur ini dilakukan sebagai proses untuk menciptakan model yang
mewakili obyek sebenarnya secara 3 dimensi. Obyek yang dibuat modelnya
bisa berupa obyek hidup atau benda mati, sebuah model 3D dibuat dengan
menggunakan sejumlah titik dalam ruang dimensi 3D yang dihubungankan
dengan berbagai data geometris seperti garis, bidang datar dan permukaan
melengkung yang menghasilkan obyek 3D untuk menyerupai obyek yang
dijadikan model.
Metode yang paling sederhana untuk pemodelan 3D adalah dengan
menggunakan metode pemodelan primitif. Metode ini menggunakan obyek
geometris primitif seperti silinder, kerucut, kubus dan bola. Model yang
kompleks diciptakan dengan menggabungkan beberapa obyek primitif tadi
sehingga menghasilkan bentuk yang rumit sesuai dengan yang diinginkan.
Pendekatan ini menjamin konstruksi mudah dibuat karena bentuk-bentuk
dasarnya secara matematis dapat di depinisikan dengan cepat dan akura

12
Gambar 3.6 Piston cylinder

Gambar 3.6 merupakan model gambar dari piston cylinder yang dibuat
berdasarkan skets gambar hasil pengukuran.

Gambar 3.7 Front flange cylinder

Gambar 3.7 merupakan model gambar dari front flange yang merupakan part
dari cylinder yang dibuat.

3.2.4 Proses Assembly

gambar assembly merupakan gambar yang menunjukan semua komponen


dari suatu part/mesin dalam posisi yang tepat. Pembuatan assembly dilakukan
jika part yang kita gambar merupakan gabungan dari komponen-komponen

13
yang berbeda yang bertujuan untuk mensimulasikan dan memberikan
informasi tentang tata letak dan pemasangan antar komponennya.

Pada proses assembly komponen-komponen ini juga dapat mengevaluasi


bila adanya kesalahan pada komponen yang kita buat sehingga dengan adanya
proses ini dapat meminimlisir keslahan pada saat proses pembuatan part.

Gambar 3.8 assembly cylinder

Gambar 3.5 merupakan gambar hasil assembly keseluruhan part yang


bertujuan untuk mengecek kecocokan dan mengevaluasi jika ada kesalahan
pada saat proses pembuatan gambar dari cylinder.

Gambar 3.9 potongan assembly cylinder

Gambar 3.9 merupakan gambar potongan dari assembly cylinder. Dengan


gambar ini detail gambar yang ada didalam tabung cylinder dapat dilihat untuk
proses pengecekan.

14
3.2.5 Pembuatan Draft Gambar

Draft gambar adalah gambar rinci suatu komponen untuk mempasilitasi


pembuatnya. Semua prinsip-prinsip proyeksi otografi dan teknik refresentasi
grafis harus diikuti untuk diinformasikan secara rincian dibagian gambar.

Pada draft gambar harus memberikan semua dimensi, batas dan proses
finishing khusus seperti perlakuan panas, pengasahan (honing), pelipatan
(lapping), permukaan akhir dll. Untuk memandu pekerja dibengkel untuk
memproduksi komponen. Kepala gambar juga harus menyebutkan
bahan/material yang digunakan untuk produk/komponen. Jumlah material yang
digunakan untuk unit yang dirkit dll.

Gambar 3.10 Draft cylinder 109

Gambar 3.10 merupakan salah satu hasil dari pembuatan draft gambar
dari cylinder hidrolik, draft gambar inilah yang nantinya akan digunakan untuk
proses pemesanan ke vendor, selain untuk proses pemesanan gambar detail ini
juga digunakan untuk proses maintenance, seperti untuk proses penggantian
dan pemasangan part.

3.2.5 Pembuatan Estimsi Cost

Estimasi cost adalah biaya yang sudah diperkirakan jumlah dan biayanya
tersebut berkenaan dengan tujuan bisnis produk atau proyek. Dalam melakukan
estimasi diperluka :

15
 Pengetahuan dan keterampilan teknis estimator, seperti membaca
gambar, melakukan estimasi (perhitungan) dan lainnya.
 Personal judgement berdasarkan pengalaman estimator.

Di PT.Bakrie Autopars estimasi cost biasanya digunakan untuk proses


pengajuan pemesanan barang-barang atau part-part mesin ke bagian finance
untuk mempermudah proses pencairan dananya, dimanan estimasi cost ini
dapat menjadi acuan untuk proses negosiasi harga pada vendor, oleh karena itu
estimasi biaya ini tidak boleh terlalu tinggi maupun terlalu rendah. Untuk
mendapatkan estimasi biaya digunakan program solidworks untuk
mendapatkan data waktu proses permesinan sesuai dengan tipe dan jenis mesin
yang digunakan, yang kemudian data tersebut diolah kembali menggunaka
microsoft excel untuk menjadi hasil akhir dari estimasi biayanya. Sedangkan
untuk data harga material dan proses tambahan lain menggunakan data tetap
yang sudah dimiliki PT.Bakrie Autoparts.
Pada proses pembustsn estimasi cost ini sebelumnya kita harus memiliki
model gambar terlebih dahulu, oleh karena itu rangkaian pekerjaan dari awal
sampai akhir itu sangat berkaitan, karena jika terjadi kesalahan pada proses
awal maka untuk proses-proses selanjutnyapun akan mengalami kesalahan.

Gambar 3.11 cost report piston

16
Gambar 3.11 merupakan gambar hasil cost report dari piston cylinder yang
dimana hasil datanya akan diolah kembali untuk mendapatkan hasil akhir
estimasi cost.

Gambar 3.12 hasil estimasi cylinder

Gambar 3.12 merupakan gambar hasil akhir estimasi cost. Yang didapat
dari hasil pengolahan data dari hasil cost report.

17
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat penulis ambil selama proses praktik kerja
industri selama 5 bulan di PT.Bakrie Autoparts, yaitu :

 Pekerjaan divisi maintenance meliputi perbaikan dan perawatan mesin secara


berkala, pembuatan spare part mesin, pemasangan spare part,
 Proses pengukuran dan pembuatan skets gambar di PT.Bakrie Autoparts
biasanya dilakukan ketika part-part mesin atau alat alat dalam kondisi tidak
baik atau mengalami kerusakan sehingga seringkali menyulitkan pembuat
gambar/drafter.
 Pembuatan gambar atau perancangan desain di PT.Bakrie Autoparts dilakukan
berdasarkan request konsumen kemudian adanya diskusi untuk mencari
alternatif terbaik dan selanjutnya menentukan alternatifya.
 Penggunaan sofware AUTOCAD dan Solidworks sangat membantu untuk
menunjang proses perancangan berbagai desain mesin.

4.2 Saran

Beberapa saran yang dapat penulis sampaikan untuk PT.Bakrie Autoparts


dan untuk jurusan Teknik Mesin Politeknik negeri Indramayu , diantaranya:

 Saran untuk PT.Bakrie Autoparts


 Perusahaan selalu membuka kesempatan untuk mahasiswa Politeknik
Negeri Indramayu untuk melakasanakan praktik kerja industri.
 Kegiatan perawatan mesin alangkah baiknya lebih ditingkatkan kembali
untuk menjaga kondisi mesin agar tetap bekerja secara optimal dan juga
agar mengurangi resiko berhentinya proses produksi akibat kerusakan
mesin.

18
 Proses pengukuran dan pembuatan gambar alangkah baiknya dilakukan
sebelum adanya kerusakan pada mesin atau alat-alat agar lebih
mempermudah pembuat gambar/drafter dan hasilnya pun akan lebih presisi.
 Kesadaran akan K3 di PT.bakrie Autoparts harus ditingkatkan untuk
menjamin proses produksi yang aman dan lancar.

 Saran untuk jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Indramayu


 Persiapan dan pembekalan program praktik industri untuk mahasiswa lebih
ditingkatkan kembali, agar mahasiswa tidak merasa terlalu kesulitan saat
pertama kali merasakan dunia kerja.

19
DAFTAR PUSTAKA

1. Tim Politeknik Negeri Indramayu, “Panduan Pelaksanaan Program Praktik


Industi jenjang diploma 3,” Politeknik Negeri Indramayu -Indramayu, 2013.
2. Admin, “PT.Bakrie Autoparts Company Profile”, PT.Bakrie Autoparts,
[online].
3. http://www.bakrie-autoparts.com/ diakses pada 04 januari 2019.

20
LAMPIRAN

21
LAMPIRAN 1. Absensi Program Magang Industri
LAMPIRAN 2. Sertifikat Program Magang Industri
LAMPIRAN 3. Draf Gambar Cyilinder
8 7 6 5 4 3 2 1
ITEM NO. PART NUMBER Cut/QTY.
1 2M-03-203 TABUNG CYLINDER 109 1
F 2 2M-03-203 Rod Shaft 1 F
3 2M-03-203 Piston 1
4 2M-03-203 Front Flange 109 1
5 2M-03-203 Flange Mounting 109 1
6 2M-03-203 Rear Flange 109 1
7 2M-03-203 Tie Rod Cylinder 109 4
8 Outer TP2 Piston Seals PK152HK001 Parker 2
9 Inner TP2 Piston Seals PK152HK001 Parker 2
10 2M-03-203 Guiden Ring F1 Piston 2
E E
11 O RING Tabung 109 OD 40mm 2
12 O RING piston 109 OD 18 mm 1
13 O RING Front Cover 109 OD 18 mm 1
14 2M-03-203 BEARING 109 1
15 Gland Catridge 1Inch RG2AHL0205 Parker 1
16 Baut 3/8" 4
17 Internal Snap Ring ID 45 1
18 Gland 1 Inch 1
D D

5 4 1 10 3 8 7 6 9

C
B C

15

18
B B
B
16 13 11 12 14

No Part Name Material Dimension Qty Remarks


Scale : 1:1.5 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :

Units : milimeter Designed :

Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :

Autoparts Approved : 0
A Name Part : DWG. No : A

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
MAIN ASSY
CYLINDER 109 2M-03-203 A3
8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

F F
1. TUBE

C2
E C C2
E

45 -0,03

38 -0,03
0

0
D D

HONING
0.8
47

11 91,5 10
C
C (113,5) C

SECTION C-C
SCALE 1.5 : 1

B B

Basic Limit Deviation 1 Tube STKM 13C Ø47 x 113,5 1


Press Fit Normal Slide
(J8) (H7) (G8) No Part Name Material Dimension Qty Remarks
0-3 -0,008 +0,006 0,010 0,002 0,016

3-6 -0,008 +0,010 0,012 0,004 0,022


Scale : 1.5:1 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :
6-10 -0,010 +0,012 0,015 0,005 0,027

10-18 -0,012 +0,015 0,018 0,006 0,033 Units : milimeter Designed :


18-30 -0,013 +0,02 0,021 0,007 0,040

30-50 -0,015 +0,024 0,025 0,009 0,048 Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :
50-80 0,03
Autoparts
-0,018 +0,028 0,010 0,056

80-120 -0,020 +0,034 0,035 0,012 0,066


Approved : 0
A 120-180 -0,022 +0,041 0,04 0,014 0,077
Name Part : DWG. No : A
180-250 -0,025 +0,047 0,046 0,015 0,087

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
250-315
315-400
-0,026 +0,055

-0,029 +0,06
0,052
0,057
0,063
0,017 0,098

0,018 0,107
TUBE
CYLINDER 109 2M-03-203A A3
400-500 -0,031 +0,066 0,020 0,117

8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

3,30 10,10
2. ROD SHAFT

C0
F M4x0.7 - 6H 8 F

C1
HardChrome

,5
0.8 HRC 55-65

-0,01
25,4 -0,04

M18 x1.5
16
23,8
G
x 12
5/8 42
W
21,7 10 2
E E
12 137,5 10 7 17,5

34,5

3,30 10,10
3. PISTON O
M4x0.7 - 6H 8 0,8
PCD 15

D D

+0,009
36,3 - 0,480
18 -0,02
37,7

36,3

32,5

36,3

32,5

32,5
30
0
0,8
C C

M
18
1 2,5 2,5 1 15 19,5
O

x1
5 .
2 3,2 3,2 2 34,5
SECTION O-O
6,5 4,1 6,5
B SCALE 2 : 1 B

34,5
3 Piston SNCM-1 JIS Ø36,3 x 34,5 1
Basic Limit Deviation 2 Rod Shaft ASSAB 705 Ø25 X 184 1
Press Fit Normal Slide
(J8) (H7) (G8) No Part Name Material Dimension Qty Remarks
0-3 -0,008 +0,006 0,010 0,002 0,016

3-6 -0,008 +0,010 0,012 0,004 0,022


Scale : 1:1 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :
6-10 -0,010 +0,012 0,015 0,005 0,027

10-18 -0,012 +0,015 0,018 0,006 0,033 Units : milimeter Designed :


18-30 -0,013 +0,02 0,021 0,007 0,040

30-50 -0,015 +0,024 0,025 0,009 0,048 Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :
50-80 0,03
Autoparts
-0,018 +0,028 0,010 0,056

80-120 -0,020 +0,034 0,035 0,012 0,066


Approved : 0
A 120-180 -0,022 +0,041 0,04 0,014 0,077
Name Part : DWG. No : A
180-250 -0,025 +0,047 0,046 0,015 0,087

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
250-315
315-400
-0,026 +0,055

-0,029 +0,06
0,052
0,057
0,063
0,017 0,098

0,018 0,107
ROD SHAFT
CYLINDER 109 2M-03-203B A3
400-500 -0,031 +0,066 0,020 0,117

8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

4. FRONT FLANGE
F F

41,5 11 30,3

11 N 4x 10,14 THRU ALL W3/4" x 14G

0,5
0.8

E E
11

+0,04
28,50 +0,01
20,1

+0,04
32 +0,01

45 -0,02
36

35

38
41,5

63,5

0
D 0.8 D
0.8

32
11

0.8

0.8
3
N
63,5 3,5 4,5
C C

7 21 16,5
44,5

SECTION N-N
SCALE 2 : 1.5

B B

Basic Limit Deviation 4 Front Flange S45C 63,5 x 63,5 x44,5 1


Press Fit Normal Slide
(J8) (H7) (G8) No Part Name Material Dimension Qty Remarks
0-3 -0,008 +0,006 0,010 0,002 0,016

3-6 -0,008 +0,010 0,012 0,004 0,022


Scale : 2:1.5 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :
6-10 -0,010 +0,012 0,015 0,005 0,027

10-18 -0,012 +0,015 0,018 0,006 0,033 Units : milimeter Designed :


18-30 -0,013 +0,02 0,021 0,007 0,040

30-50 -0,015 +0,024 0,025 0,009 0,048 Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :
50-80 0,03
Autoparts
-0,018 +0,028 0,010 0,056

80-120 -0,020 +0,034 0,035 0,012 0,066


Approved : 0
A 120-180 -0,022 +0,041 0,04 0,014 0,077
Name Part : DWG. No : A
180-250 -0,025 +0,047 0,046 0,015 0,087

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
250-315
315-400
-0,026 +0,055

-0,029 +0,06
0,052
0,057
0,063
0,017 0,098

0,018 0,107
FRONT FLANGE
CYLINDER 109 2M-03-203C A3
400-500 -0,031 +0,066 0,020 0,117

8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

5 .FLANGE MOUNTING
F F

11 41,5 11
S 4x 10 24,50
1.6

11

1.6
E E

41 x 12G
41,5

63,5

63,5
D D

W
C C
11

1.6
63,5 S 9,5 SECTION S-S
SCALE 2 : 1

B B

Basic Limit Deviation 5 Flange Mounting S45C 63,5 x 63,5 x 9,5 1


Press Fit Normal Slide
(J8) (H7) (G8) No Part Name Material Dimension Qty Remarks
0-3 -0,008 +0,006 0,010 0,002 0,016

3-6 -0,008 +0,010 0,012 0,004 0,022


Scale : 2:1 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :
6-10 -0,010 +0,012 0,015 0,005 0,027

10-18 -0,012 +0,015 0,018 0,006 0,033 Units : milimeter Designed :


18-30 -0,013 +0,02 0,021 0,007 0,040

30-50 -0,015 +0,024 0,025 0,009 0,048 Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :
50-80 0,03
Autoparts
-0,018 +0,028 0,010 0,056

80-120 -0,020 +0,034 0,035 0,012 0,066


Approved : 0
A 120-180 -0,022 +0,041 0,04 0,014 0,077
Name Part : DWG. No : A
180-250 -0,025 +0,047 0,046 0,015 0,087

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
250-315
315-400
-0,026 +0,055

-0,029 +0,06
0,052
0,057
0,063
0,017 0,098

0,018 0,107
FLANGE MOUNTING
CYLINDER 109 2M-03-203D A3
400-500 -0,031 +0,066 0,020 0,117

8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

F 6 REAR FLANGE 30 F
11 41,5 11
P 4x W 3/8" x 24G W3/4" x 14G Grease nipple 1/4"

0,5

19,5

5
38 -0,02
45 -0,02

20,8
35

12
0
63,5

41,5

0
E E
0.8
Q Q
11

0.8

R1
12

7,
5
P 8,2 25
63,5 38 30
D D
SECTION P-P

19,7

33,2
38

C 30 C
35 -0,03
54,2

37

30
0

R10.8
B B

3 12 1,8 Basic Limit Deviation 6 Rear Flange S45C 63,5 X63,5 X 92,2 1
Press Fit Normal Slide
(J8) (H7) (G8) No Part Name Material Dimension Qty Remarks
3 0-3
3-6
-0,008 +0,006 0,010
0,012
0,002 0,016

Scale : 1:1 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :


SECTION Q-Q
-0,008 +0,010 0,004 0,022

6-10 -0,010 +0,012 0,015 0,005 0,027

10-18 0,018 Units : milimeter Designed :


15
-0,012 +0,015 0,006 0,033

18-30 -0,013 +0,02 0,021 0,007 0,040

30-50 -0,015 +0,024 0,025 0,009 0,048 Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :
50-80 0,03
Autoparts
-0,018 +0,028 0,010 0,056

80-120 -0,020 +0,034 0,035 0,012 0,066


Approved : 0
A 120-180 -0,022 +0,041 0,04 0,014 0,077
Name Part : DWG. No : A
180-250 -0,025 +0,047 0,046 0,015 0,087

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
250-315
315-400
-0,026 +0,055

-0,029 +0,06
0,052
0,057
0,063
0,017 0,098

0,018 0,107
REAR FLANGE
CYLINDER 109 2M-03-203 A3
400-500 -0,031 +0,066 0,020 0,117

8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

F F
7. TIE ROD

C1

C1
1.6

W 3/8" X 24G
W 3/8" X24G

9,5
9,5
E E

5
9, 20 20

21 143 21

185

D D

1
X
49
,2
16. NUT 3/8"


C C

9,
5

14,3 8,5

B B

16 Baut 3/8" GRADE 8,8 W3/8"X24G 4


Basic Limit Deviation 7 Tie Rod SUS 304 W3/8"X24G X 185 4
Press Fit Normal Slide
(J8) (H7) (G8) No Part Name Material Dimension Qty Remarks
0-3 -0,008 +0,006 0,010 0,002 0,016

3-6 -0,008 +0,010 0,012 0,004 0,022


Scale : 3:1 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :
6-10 -0,010 +0,012 0,015 0,005 0,027

10-18 -0,012 +0,015 0,018 0,006 0,033 Units : milimeter Designed :


18-30 -0,013 +0,02 0,021 0,007 0,040

30-50 -0,015 +0,024 0,025 0,009 0,048 Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :
50-80 0,03
Autoparts
-0,018 +0,028 0,010 0,056

80-120 -0,020 +0,034 0,035 0,012 0,066


Approved : 0
A 120-180 -0,022 +0,041 0,04 0,014 0,077
Name Part : DWG. No : A
180-250 -0,025 +0,047 0,046 0,015 0,087

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
250-315
315-400
-0,026 +0,055

-0,029 +0,06
0,052
0,057
0,063
0,017 0,098

0,018 0,107
TIE ROD AND NUT 3/8"
CYLINDER 109 2M-03-203 A3
400-500 -0,031 +0,066 0,020 0,117

8 7 6 5 4 3 2 1
8 7 6 5 4 3 2 1

10 9
F F

9 Inner TP2 Piston Seal (NBR) 8 Outer TP2 Piston Seals (PTFE + BRONZE)

41,3
35
E E
,5
39
13 11 12 8 11

30
2,5
3,2

11 Oring Tabung (NBR 80) 12 Oring Piston (NBR 80)


10 Guide RIng F1 (PTFE + BRONZE)
D U 3 D
V 2
38

40

34
C C
U
31

SECTION U-U V
,5

6,5 SECTION V-V


SCALE 1 : 1
SCALE 2 : 1
12 Oring Front Cover (NBR 80)
W

B B

Basic Limit Deviation


Press Fit Normal Slide
No Part Name Material Dimension Qty Remarks
40
(J8) (H7) (G8)
0-3 -0,008 +0,006 0,010 0,002 0,016

3-6 -0,008 +0,010 0,012 0,004 0,022


Scale : 1:5 Drawn By : Yovi Andrianto DWG. Refference :
0,015
W 6-10 -0,010 +0,012 0,005 0,027
Units : milimeter Designed :
SECTION W-W 10-18
18-30
-0,012 +0,015

-0,013 +0,02
0,018
0,021
0,006 0,033

0,007 0,040

SCALE 1 : 1 30-50 -0,015 +0,024 0,025 0,009 0,048 Bakrie Date : 10/03/2019 Checked : REVISI : DATE :
50-80 0,03
Autoparts
-0,018 +0,028 0,010 0,056

80-120 -0,020 +0,034 0,035 0,012 0,066


Approved : 0
A 120-180 -0,022 +0,041 0,04 0,014 0,077
Name Part : DWG. No : A
180-250 -0,025 +0,047 0,046 0,015 0,087

Data Drawing on: E:\Data kuliah\magang\kampus\Laporan Kerja praktik industri\Laporan ahir PPI\data gambar cad laporan ppi\
250-315
315-400
-0,026 +0,055

-0,029 +0,06
0,052
0,057
0,063
0,017 0,098

0,018 0,107
SEAL & ORING
CYLINDER 109 2M-03-203 A3
400-500 -0,031 +0,066 0,020 0,117

8 7 6 5 4 3 2 1
LAMPIRAN 4. Hasil Estimasi Cost Cylinder
COST ESTIMATE
MANUFACTURE CYLINDER 109

PR No./RFQ no. :
Name of Part. CYLINDER
BT No. :-
Drawing No./Rev. : 2M-03-203
10-Mar-19
ITEM BREAK DOWN COST TOTAL COST (Rp)
A. MATERIAL COST
Name of Material Estimasi Dimensi / Volume Estimate Weight
Qty Estimasi Price/kg (Rp.)
(kg):
1 TABUNG (STKM 13C) 1 Diameter 45 113,5 180422,44 1,05 Rp 78.000,00 Rp 81.900,00
2 PISTON (SNCM-1) 1 Diameter 37,67 39,5 44000,539 0,5 Rp 86.500,00 Rp 43.250,00
3 SHAFT (ASSAB 705) 1 Diameter 30 188 132822 1,04 Rp 86.000,00 Rp 89.440,00
4 TIE ROD (SUS 304) 4 Diameter 9,53 190 54183,749 0,11 Rp 195.000,00 Rp 21.450,00
5 FRONT FLANGE (S45C) 1 68 68 49 226576 1,77 Rp 30.000,00 Rp 53.100,00
6 REAR FLANGE (S45C) 1 68 68 97 448528 3,5 Rp 30.000,00 Rp 105.000,00
7 FLANGE MOUNTING (S45C) 1 68 68 14 64736 0,5 Rp 30.000,00 Rp 15.000,00
8
9
10
11
12
13
1. Direct Material
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
Name of Material Estimate Volume Price (Rp.)
2. Inderect Material
a
b
SUB TOTAL (A) Rp409.140,00
B. OPERATION COST
Name of Process Estimate Time
Price/process (Rp/Hours)
(Hours)
a Design & Programming 10,67 40.500,00 Rp432.000,00
1. Engineering Cost Cost of Quality
b 8,00 23.500,00 Rp188.000,00
c Cost Of Casting - 85.000,00 Rp0,00
d Inderect Mans Ours 32,00 21.500,00 Rp688.000,00
Name of Process Estimate Volume Price process /Volume
(mm3) (Rp/mm3)
a Lathe 538 Rp 1.000,00 Rp537.613,69
b Milling - Rp 1.100,00 Rp0,00
2. Machining Process
c Drilling 20 Rp 750,00 Rp15.369,48
d Tap - Rp 750,00 Rp0,00
e Hobing (Gear Making) - Rp 650,00 Rp0,00
g Grinding 67 Rp 850,00 Rp57.121,45
Name of Process Estimate Volume
Price/Volume (Rp/mm3)
(mm3)
a HardChrome - Rp 550,00 Rp0,00
b Cutting (Water Jet) - Rp 125,00 Rp0,00
c Honing 112 Rp 550,00 Rp61.344,76
3. Others Process d Welding - Rp 650,00 Rp0,00
e Galvanizing (Weight) - Rp 300,00 Rp0,00
f Hardening/Heat Threatment (Weight) - Rp 350,00 Rp0,00
g Test - Rp 750,00 Rp0,00
h Finishing + Assy (Gerinda Tangan) 8 Rp 2.000,00 Rp16.940,00
i Delevery Cost 8 Rp 1.200,00 Rp10.164,00
SUB TOTAL (B) Rp2.006.553,38
SUB TOTAL (A+B) Rp2.415.693,38
C. OVER HEAD
1. Power Supply
2. Depreciation
3. Amortization
e. Office Over Head 0% Rp0,00
Remarks: TOTAL Rp2.415.693,38
Total Set Quantity 1 Rp2.415.693,38

GRAND TOTAL Rp2.415.693,38


POWERED BY Prepared Checked By Approved by

COSTING REPORT Estimator Supervisor Maint Manager Maint


LAMPIRAN 5. Kegiatan Harian Program Magang Industri

Anda mungkin juga menyukai