(𝑖) 𝑎𝑟 = 7𝑟 3 + 1 𝑟≥3
2𝑟 0≤𝑟≤1
(𝑖𝑖) 𝑏𝑟 = { 𝑟
3 −1 𝑟 ≥ 11
(𝑖𝑖𝑖) 𝑐𝑟 = {−4 𝑟 = 3, 5, 7
0 𝑟 = 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑖𝑛 𝑑𝑖 𝑎𝑡𝑎𝑠
2+𝑟 0≤𝑟≤5
(𝑖𝑣) 𝑑𝑟 = {2 − 𝑟 𝑟 > 5 𝑑𝑎𝑛 𝑟 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙
2/𝑟 𝑟 > 5 𝑑𝑎𝑛 𝑟 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝
(𝑖) 𝑎𝑟 = 7𝑟 3 + 1 𝑟≥3
Didapat:
a0 1, a1 8, a2 57, a3 190, dst.
2𝑟 0≤𝑟≤1
(𝑖𝑖) 𝑏𝑟 = { 𝑟
3 −1 𝑟 ≥ 11
Didapat:
b0 0, b1 2, b2 4, b3 6,..., b11 22
b12 312 1, b13 313 1, dst.
−4 𝑟 = 3, 5, 7
(𝑖𝑖𝑖) 𝑐𝑟 = {
0 𝑙𝑎𝑖𝑛𝑛𝑦𝑎
Didapat:
c0 0, c1 0, c2 0, c3 4, c4 0, c5 4, dst.
2+𝑟 0≤𝑟≤5
(𝑖𝑣) 𝑑𝑟 = {2 − 𝑟 𝑟 > 5 (𝑟 𝑔𝑎𝑛𝑗𝑖𝑙)
2/𝑟 𝑟 > 5 (𝑟 𝑔𝑒𝑛𝑎𝑝)
Didapat:
1 1
d 0 2, d1 3, d 2 4, d 3 5, d 4 6, d 5 7 , d 6 , d 7 5, d 8 ,
3 4
d 9 7, dan seterusnya.
Beberapa kasus dapat diselesaikan dengan fungsi numerik, seperti
deposito, pertumbuhan, percepatan, pembelahan dan banyak kasu
yang lain. Sebagai contoh perhatikan kasus-kasus berikut.
Contoh-1:
Uang sebesar Rp 1.000.000.000 didepositokan di bank dengan bunga
berbunga sebesar 7 persen per-tahun. Pada akhir tahun pertama, saldo
menjadi Rp 1.050.000.000; pada akhir tahun kedua saldo menjadi Rp
2
1.102.500.000; pada akhir tahun ketiga saldo menjadi Rp 1.157.625.000;
dan seterusnya. Saldo pada akhir setiap tahun dapat dinyatakan dengan
fungsi numerik a, yang dapat dinyatakan sebagai (1.000.000.000;
1.050.000.000; 1.102.500.000; 1.157.625.000; ...) atau dapat dinyatakan
sebagai:
𝑎𝑟 = 1.000.000.000(1.05)𝑟 𝑟≥0
atau dengan sedehana dapat dinyatakan:
𝑎 = 1.000.000.000(1.05)𝑟
Contoh-2:
Sebuah pesawat terbang menghabiskan waktu 10 menit di landasan
sebelum take off. Selanjutnya pesawat terbang bergerak naik dalam
kecepatan konstan untuk mencapai ketinggian jelajah 30.000 kaki
dalam waktu 10 menit. Setelah 110 menit penerbangan pesawat mulai
menurun secara konstan dan mendarat 10 menit kemudian. Bila
ketinggian pesawat pada menit ke r dinyatakan dengan ar maka kasus
ini dapat dinyatakan dalam fungsi numerik seperti berikut.
0 0 ≤ 𝑟 ≤ 10
3.000(𝑟 − 10) 11 ≤ 𝑟 ≤ 20
𝑎𝑟 = 30.000 21 ≤ 𝑟 ≤ 120
3.000(130 − 𝑟) 121 ≤ 𝑟 ≤ 130
{ 0 𝑟 ≥ 131
0 0≤𝑟≤2
(𝑖) 𝑎𝑟 = {
2−𝑟 + 5 𝑟≥3
3 − 2𝑟 0≤𝑟≤1
(𝑖𝑖) 𝑏𝑟 = {
𝑟+2 𝑟≥2
0 + 3 − 2𝑟 0≤𝑟≤1
𝑐𝑟 = 𝑎𝑟 + 𝑏𝑟 = { 4 𝑟=2
2−𝑟 + 𝑟 + 7 𝑟≥3
2) Operasi Perkalian
Hasil kali (produk) dari dua fungsi numerik adalah sebuah fungsi
numerik yang harganya pada r tertentu sama dengan hasil kali harga-
harga dari kedua fungsi numerik pada r.
0 0≤𝑟≤2
(𝑖) 𝑎𝑟 = {
2−𝑟 + 5 𝑟≥3
𝑟
(𝑖𝑖) 𝑏𝑟 = {3 − 2 0≤𝑟≤1
𝑟+2 𝑟≥2
Jika d adalah hasil kali dari dua fungsi a dan b yang dinyatakan
dengan 𝒂𝒃, maka:
0 0≤𝑟≤2
𝑑𝑟 = 𝑎𝑟 𝑏𝑟 = { −𝑟
𝑟. 2 + 2−𝑟+1 + 5𝑟 + 10 𝑟≥3
3) Operasi Perkalian Skalar
4
Hasil kali sebuah fungsi numerik dengan besaran skalar adalah
sebuah fungsi numerik yang harganya pada r tertentu sama dengan
hasil kali harga fungsi numerik tersebut dengan besaran skalar pada
r.
0 0≤𝑟≤2
𝑎𝑟 = {
2−𝑟 + 5 𝑟≥3
Jika e adalah hasil kali dari dua fungsi a dengan besaran skalar α yang
dinyatakan dengan 𝜶𝒂, maka:
0 0≤𝑟≤2
𝑒𝑟 = 𝜶. 𝑎𝑟 = {
𝜶(2−𝑟 + 5) 𝑟≥3
4) Nilai Mutlak
Misalkan a adalah fungsi numerik. Kita gunakan notasi |𝑎| untuk
menyatakan fungsi numerik pada r yang memiliki nilai sama dengan
𝑎𝑟 jika 𝑎𝑟 tidak negatif dan sama dengan −𝑎𝑟 jika 𝑎𝑟 negatif. Secara
singkat dapat dinyatakan seperti berikut.
𝑓 = |𝑎|
𝑎 𝑎𝑟 ≥ 0
𝑓𝑟 = { 𝑟
−𝑎𝑟 𝑎𝑟 < 0
2
𝑏𝑟 = 𝑟≥0
𝑟2
5
numerik yang mana 𝑎𝑟 adalah selisih antara voltage output sebuah
sumber tenaga listrik setelah beroperasi selama r jam dengan voltage
normal yang ditetapkan. Dalam hal ini 𝑎𝑟 positif menyatakan bahwa
voltage setelah beroperasi selama r jam berada di atas voltage normal,
sedangkan 𝑎𝑟 negatif menyatakan bahwa voltage setelah beroperasi
selama r jam berada di bawah voltage normal. Jadi |𝑎| menyatakan
deviasi voltage output dari voltage normal.
0 𝑟 = 0, 1, 2, … , 𝑖 − 1
𝑏𝑟 = {
𝑎𝑟−𝑖 𝑟≥𝑖
Contoh:
1 0 ≤ 𝑟 ≤ 10
𝑎𝑟 = {
2 𝑟 ≥ 11
Bila 𝑏 = 𝑆 5 𝒂, maka:
0 0≤𝑟≤4
𝑏𝑟 = {1 5 ≤ 𝑟 ≤ 15
2 𝑟 ≥ 16
1 0 ≤ 𝑟 ≤ 10
𝑎𝑟 = {
2 𝑟 ≥ 11
Bila 𝑏 = 𝑆 −7 𝒂, maka:
1 0≤𝑟≤3
𝑏𝑟 = {
2 𝑟≥4
Contoh:
𝑎𝑟 = 𝑟 3 + 1
𝑏𝑟 = 𝑆 4 𝒂 dan 𝑏𝑟 = 𝑆 −4 𝒂 adalah fungsi berikut.
0 𝑟 = 0, 1, 2, 3
𝑏𝑟 = 𝑆 4 𝑎 = {
(𝑟 − 4)3 + 1 𝑟≥4
𝑏𝑟 = 𝑆 −4 𝑎 = (𝑟 + 4)3 + 1 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑟 ≥ 0.
Bila diuraikan, maka diperoleh nilai fungsi seperti pada tabel berikut.
r 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 ... r
a 1 2 9 28 65 126 217 344 513 730 𝑟3 + 1
𝑆 4𝑎 0 0 0 0 1 2 9 28 65 162 (𝑟 − 4)3 + 1
𝑆 −4 𝑎 65 126 217 344 513 730 1001 1332 1729 2198 (𝑟 + 4)3 + 1
7
mana harga ∆𝑎 pada r sama dengan harga 𝑎𝑟+1 − 𝑎𝑟 . Oleh karena
itu, beda arah maju dapat dinyatakan seperti berikut.
∆𝑎 = 𝑎𝑟+1 − 𝑎𝑟
0 0≤𝑟≤2
𝑎𝑟 = { −𝑟
2 +5 𝑟≥3
0 0≤𝑟≤1
41
𝑏𝑟 = { 𝑟=2
8
−2−(𝑟+1) 𝑟≥3
8
Perhatikan contoh berikut. Misalnya a adalah fungsi numerik, yang
mana:
0 0≤𝑟≤2
𝑎𝑟 = {
2−𝑟 + 5 𝑟≥3
Jika c menyatakan beda arah maju dari a atau ∇𝑎, maka:
0 0≤𝑟≤2
41
𝑐𝑟 = { 𝑟=3
8
−2−𝑟 𝑟≥4
𝑐𝑟 = ∑ 𝑎𝑖 𝑏𝑟−𝑖
𝑖=0
Contoh-1:
Misal a dan b adalah dua fungsi numerik, yang mana:
𝑎𝑟 = 3𝑟 𝑟≥0
𝑏𝑟 = 2𝑟 𝑟≥0
Bila c = a * b, maka:
𝑟
𝑐𝑟 = ∑ 3𝑖 2𝑟−𝑖 𝑟≥0
𝑖=0
Contoh-2:
9
Tentukan banyaknya barisan huruf-huruf yang panjangnya r yang
dibuat dari huruf-huruf yang ada pada himpunan {𝑥, 𝑦, 𝑧, 𝛼, 𝛽},
dengan ketentuan bahwa bagian petama dari setiap barisan
merupakan abjad latin atau {𝑥, 𝑦, 𝑧} dan bagian kedua merupakan
abjad yunani atau {𝛼, 𝛽}.
Penyelesaian:
Banyaknya barisan bagian pertama yang diambil dari {𝑥, 𝑦, 𝑧} adalah:
𝑎𝑟 = 3𝑟
Banyaknya barisan bagian kedua yang diambil dari { 𝛼, 𝛽} adalah:
𝑏𝑟 = 2𝑟
Banyaknya barisan dengan panjang r yang dimaksud adalah:
𝑟
𝑐𝑟 = ∑ 3𝑖 2𝑟−𝑖
𝑖=0
Contoh-3:
Seorang nasabah mendepositokan uangnya di bank dengan bunga
berbunga sebesar 7% pertahun. Pada awalnya didepositokan uang
sebesar 100 juta rupiah. Pada akhir tahun pertama atau permulaan
tahun kedua didepositokan lagi 110 juta rupiah, dan pada akhir tahun
ke-r didepositokan 100(1 + 0,1𝑟). Ingin dihitung besar uang
deposito pada akhir tahun ke-r.
Penyelesaian:
Misalkan fungsi numerik a menunjukkan uang yang didepositokan
setiap tahun.
𝑎𝑟 = 100(1 + 0,1𝑟) 𝑟≥0
𝑐𝑟 = ∑ 𝑎𝑖 𝑏𝑟−𝑖
𝑖=0
Contoh-4:
Bila suatu perusahaan mendapat pesanan barang seharga 100 miliar,
maka perusahaan tersebut perlu meminjam uang sebesar 70 miliar ke
bank untuk membeli bahan dan membayar ongkos pengerjaan.
Peminjaman dilakukan dengan tahapan: 30 miliar pada saat itu juga,
20 miliar pada bulan berikutnya dan 5 miliar setiap bulan berikutnya
selama 4 bulan. Dengan demikian, kebutuhan modal kerja baru dapat
dijelaskan dengan fungsi numerik seperti berikut.
30, r 0
20, r 1
Misalkan ar
5, 2 r 5
0, 6
0, r 0
bn 0,1 r 1,2,...,11,
0, r 12
11
Bila d menyatakan besar uang yang dikembalikan bulan ke-r untuk
r
pinjaman 1 milliar maka d a *b. Jadi, d r ai br i menunjukkan
i 0
besarnya uang yang harus dikembalikan pada bulan ke-r bila pabrik
tersebut mendapat pesanan seharga 100 juta.
d 0 a0b0 30 0
d1 a0b1 a1b0 30 0,1 20 0 3
d 2 a0b2 a1b1 a2b0 5
d 3 a0b3 a1b2 a2b1 a3b0 5,5
d 4 a0b4 a1b3 a2b2 a3b1 a4b0 6
d 5 a0b5 a1b4 a2b3 a3b2 a4b1 a5b0 6,5
6
d 6 ai b6i 7
i 0
12
Fungsi di atas menunjukkan nilai pesanan dalam ratusan miliar yang
diperoleh pabrik tersebut. Dengan demikian e c * d dan
r
er ci d r i
i 0
13
2) 𝑏𝑟 = 5𝑟 2 ; 𝑟 ≥ 0. Nilai fungsi numerik meningkat jika r
meningkat dan peningkatannya proporsional terhadap 𝒓𝟐 .
3) 𝐶𝑟 = 5 log 𝑟 ; 𝑟 ≥ 0. Nilai fungsi numerik meningkat jika r
meningkat dan peningkatannya proporsional terhadap 𝐥𝐨𝐠 𝒓.
4) 𝑑𝑟 = 𝑟5 ; 𝑟 ≥ 0. Nilai fungsi numerik menurun jika r meningkat dan
peningkatannya proporsional terhadap 𝑟1 dan mendekati 0 sebagai
limit jika r tak hingga.
Bukti:
n i n j untuk n 1
n i O n j jadi n i O n j
Buktikan bahwa a O n p bila a 0 1n 2 n 2 ... p n p
Bukti:
Sifat lain:
1. Jika b Oa maka Ob Oa
2. Oa Oa Oa
3. Jika b Oa maka Oa Ob Oa
4. Oa Oa Oa
5. Oa Ob Oab
16
Soal Latihan
Soal-1:
Sebuah bola ping pong dijatuhkan dari ketinggian 20 m di atas lantai
tiap kali memantul, bola mencapai ketinggian setengah kali tinggi
sebelumnya.
(a) Misalkan a, mengacu pada ketinggian yang dijangkau pada
pantulan ke-r. Rumuskan fungsi numerik dari a!
(b) Misalkan b, mengacu pada berkurangnya ketinggian selama
pantulan ke-r. Tunjukkan b, melalui ketentuan a! Rumuskan
fungsi numerik dari b!
(c) Bola ping pong kedua dijatuhkan dari ketinggian 6 m ke lantai
yang sama pada waktu yang bersamaan dengan bola pertama
ketika mencapai ketinggian maksimum pada pemantulan ketiga.
Misalkan c, mengacu pada ketinggian bola kedua mencapai
pemantulannya ke-r. Tunjukkan c, melalui ketentuan a!
Soal-2:
Dalam proses pengaturan sebuah sistem, sebuah alat monitor
menunjukkan suhu didalam suatu ruang reaksi kimia setiap 30 detik.
Misalkan a, mengacu pada pembacaan ke-r derajat dalam celcius.
Tentukkan dalam sebuah ekspresi untuk a, jika diketahui bahwa suhu
meningkat dari 100 ke 120 pada sebuah nilai konstan pada 300 detik
pertama dan bertahan pada 120 derajat sejak dihidupkan.
Soal-3:
Misalkan a adalah fungsi numerik dimana ar sama dengan sisa ketika
r dibagi dengan 17. Misalkan b adalah fungsi numerik dimana br sama
dengan 0 jika bilangan bulat r habis dibagi 3, dan sama dengan 1 jika
tidak habis dibagi 3.
17
(a) Misalkan cr = ar + br, berapakah nilai r yang membuat cr = 0 ?
dan berapakah nilai r yang membuat cr = 1?
(b) Misalkan dr = ar .br, berapakah nilai r yang membuat dr = 0 ? dan
berapakah nilai r yang membuat dr = 1?
Soal-4
Misalkan a sebagai fungsi numerik, dengan
2, 0 ≤ 𝑟 ≤ 3
𝑎𝑟 = { −𝑟
2 + 5, 𝑟≥4
2 -2
(a) Tentukan S a dan S a
(b) Tentukan ∆𝑎 dan ∇𝑎
Soal-5:
(a) Misalkan c = ad. Tunjukkan bahwa 𝑐𝑟 = 𝑎𝑟+1 (∆𝑏𝑟 ) + 𝑏𝑟 (∆𝑎𝑟 ) !
(b) Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik sehingga 𝑎𝑟 = 𝑟 +
1 dan 𝑏𝑟 = 𝑥 𝑟 untuk semua 𝑟 ≥ 0. Tentukan ∆(𝑎𝑏) !
(c) Misalkan a dan b adalah dua fungsi numerik. Hasil bagi dari a dan
𝑎
b yang disimbolkan 𝑏 adalah sebuah fungsi numerik yang nilainya
𝑎𝑟 𝑎
pada r adalah . Misalkan 𝑑 = 𝑏. Tunjukkan ∆𝑑𝑟 =
𝑏𝑟
𝑏𝑟 (∆𝑎𝑟 )−𝑎𝑟 (∆𝑏𝑟 )
!
𝑏𝑟 (𝑏𝑟 +1)
𝑎
(d) Tentukan ∆ (𝑏) untuk fungsi numerik a dan b pada bagian b!
18