Anda di halaman 1dari 16

Mixed Methods

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah


Metodologi Penelitian Pendidikanhhbb
Dosen Pengampui:
Muhammad Mustofa, M. Pd.

Disusun oleh :
Kelas I/PAI/Semester 5

Sintiawati Ningsih : ii1911010442

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN 1443 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Pujiisyukurikamiipanjatkanikehadirat Allah SWT iiyang iitelah iimemberikan


iiRahmat iiserta iikarunianya iipada iikami, iisehingga iikami iiberhasil iimenyelesaikan
iimakalah iiini iiyang iikami iiberi iijudul ii“Mixed Method ” dengan iibaik.

Makalah iiini iidiharapkan iidapat iibermanfaat iiuntuk iimenambah iipengetahuan


iibagi iipara iipembaca iidan iidapat iidigunakan iisebagai iisalah iisatu iipedoman iidalam
iiproses iipembelajaran. iiKami iimenyadari iibahwa iimakalah iiini iimasih iijauh iidari ii ii
iisempurna, iioleh iikarena ii iiitu iikritik iidan iisaran iidaripembaca iiyang iibersifat
iimembangun iiselalu iikami iiharapkan iidemi iikesempurnaan iimakalah iiini.

Akhir iikata iikami iiucapkan iiterimakasih iikepada iiteman-teman iiyang iitelah


iiberperan iiserta iidalam iipenyusunan iimakalah iiini. iiSemoga iiAllah iiSWT iimeridhoi
iisegala iiurusan kami. iiAamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Lampung Tengah, 13iSeptember 2021

Penulis

ii
DAFTAR iiISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................. i

KATA PENGANTAR ii ......................................................................... ii

DAFTAR ISI .......................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................ 3

A. Pengertian Mixed Methods ..........................................................3

B. Ciri-ciri/karakteristik Mixed Methods .........................................4

C. Kelebihan dan kekurangan Mixed Methods ................................5

D. Prosedur Mixed Methods .............................................................6

E. Contoh Mixed Methods ...............................................................10

BAB III PENUTUP ................................................................................ 11

A. Kesimpulan .......................................................................... 11

B. Saran .................................................................................... 12

DAFTAR iiPUSTAKA ........................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan problematika sosial di masyarakat terlebih semakin kompleknya


problematika yang dihadapi oleh dunia pendidikan, tentu jika tidak ingin problematika tersebut
mengkristal dan menjadi ancaman bola salju (snow ball) maka harus segera ada upaya untuk
mengidentifikasi problem agar problematika tersebut dapat lepas terurai satu persatu,
selanjutnya diambilah upaya penentuan formula startegi pemecahannya. Salah satu cara untuk
mengurai problematika yang berkembang di masyarakat dan dunia pendidikan yaitu penelitian.
Penelitian menjadi sangat penting dalam rangka mencari solusi dalam segala macam persoalan.

Dalam sebuah riset diperlukan sebuah desain penelitian sehingga terciptalah tujuan
penelitian yaitu kontribusi positif yakni pemecahan permasalahan yang dihadapi oleh obyek
penelitian. Seiring berkembangnya desain penelitian kualitatif dan kuantitatif dalam ilmu sosial
humaniora, penelitian dengan Mixed methods yakni menerapkan kombinasi dua metode
kualitatif dan kuantitatif menjadi kian popular. Popularitas ini, salah satunya disebabkan oleh
kenyataan bahwa metodologi penelitian terus berevolusi dan berkembang, dan Mixed method
adalah salah satu wujud dari perkembangan ini yang memanfaatkan kekuatan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif sekaligus. Apalagi, masalah-masalah yang diangkat oleh
pakar pendidikan begitu kompleks sehingga menerapkan hanya satu metode saja tentu tidak
memadai untuk menjabarkan kompleksitas ini. Sifat interdisipliner penelitian juga turut
memengaruhi tim penelitian yang terdiri dari individu-individu yang memiliki minat dan
metode metodologis yang beragam. Pada akhirnya, ada begitu banyak manfaat yang dapat
diperoleh dari kombinasi penelitian kualitatif dan kuantitatif ini dibanding hanya menerapkan
salah satu dari kedua metode tersebut secara terpisah. Salah satu manfaatnya adalah
memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap masalah-masalah penelitian.

Mixed method telah berkembang menjadi seperangkat prosedur yang dapat digunakan
peneliti dalam mendesain mixed method research mereka. Setiap desain metode penelitian
termasuk mixed method tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu, untuk
dapat memberi pertimbangan dan keputusan apakah mixed method lebih baik, tepatnya lebih
cocok dalam penggunaan suatu desain penelitian, terlebih dahulu perlu dipahami desain
penelitian mixed method tersebut.

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Mixed Method ?

2. Apa saja ciri-ciri penelitian Mixed Method ?


3. Apa saja kelebihan dan kelemahan penelitian Mixed Method ?
4. Bagaimana prosedur dalam penelitian Mixed Method ?
5. Bagaimana contoh penelitian Mixed Method ?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian penelitian Mixed Method .


2. Untuk mengetahui ciri-ciri penelitian Mixed Method.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan penelitian Mixed Method.
4. Untuk mengetahui prosedur Mixed Method.
5. Untuk mengetahui contoh penelitian Mixed Method.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. 1Pengertian Mixed Method

Penelitian mixed method merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau


mengasosiasikan bentuk kualitatif dan bentuk kuantitatif. Pendekatan ini melibatkan asumsi-
asumsi filosofis, aplikasi pendekatan-pendekatan kualitatif dan kuantitatif, serta pencampuran
(mixing) kedua pendekatan tersebut dalam satu penelitian. Berikut ini pengertian penelitian
mixed method menurut para ahli :

Creswell, 2015, mixed method merupakan pendekatan penelitian yang


mengkombinasikan atau menggabungkan bentuk kualitatif dan kuantitatif
Johnson dan Cristensen (dalam Sugiyono, 2013) mixed method atau metode penelitian
kombinasi merupakan pendekatan dalam penelitian yang mengkombinasikan atau
menggabungkan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif (mencakup
landasan filosofis, penggunaan pendekatan dan mengkombinasikan kedua pendekatan
dalam penelitian).
Menurut Sugiyono, 2016 metode penelitian campuran merupakan metode penelitian
dengan mengkombinasikan antara dua metode penelitian kualitatif dan kuantitatif
dalam suatu kegiatan penelitian sehingga akan diperoleh data yang lebih
komprehensif, valid, reliabel, dan objektif.

Sehingga dari berbagai definisi para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian
mix method merupakan gabungan dari metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.
Pengkombinasian atau penggabungan antara metode penelitian kuantitatif dan kualitatif ini
digunakan secara bersama-sama dalam suatu penelitian sehingga diperoleh data yang lebih
komprehensif, valid, reliable dan objektif.

1
Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung : CV. Alfabeta, 2011).

3
B. Ciri-Ciri / Karakteristik Penelitian Mixed Method

Penelitian mixed method memiliki karakter yang berbeda dengan penelitian lain. Berikut
beberapa karakter dari penelitian mixed method menurut Creswell (2012).

1. Memberikan dasar pemikiran untuk desain campuran

Pada penelitian yang menggunakan metode kombinasi, peneliti harus memberikan


kerangka dan alasan yang jelas mengapa memilih desain penelitian campuran (kuantitatif dan
kualitatif). Kerangka atau penjelasan ini biasanya disebutkan di awal sebelum penelitian
dilakukan. Alasan untuk melakukan studi metode campuran adalah untuk menjelaskan secara
lebih rinci melalui penelitian statistik kuantitatif awal yang diperoleh dari data sejumlah besar
orang dan menyamaratakan hasil, sedangkan kualitatif memungkinkan eksplorasi mendalam
terhadap beberapa individu.

2. Mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif

Data dalam penelitian mixed methods, terdiri dari data kuantitatif dan kualitatif. Metode
pengumpulan data dikaitkan dengan angka atau data numerik dan kata-kata atau teks dan data
gambar.

3. Penentuan prioritas

Penentuan prioritas pada kedua data yang diperoleh dalam penelitian mixed method
tergantung pada tujuan penelitian yang akan dilakukan.Prioritasnya adalah bahwa dalam desain
metode campuran, peneliti lebih menekankan pada satu jenis data daripada jenis data lain
dalam penelitian dan laporan tertulis.Penekanan ini dapat dihasilkan dari pengalaman pribadi
dengan pengumpulan data, kebutuhan untuk memahami satu bentuk data sebelum melanjutkan
tahap berikutnya.

4. Pengurutan dalam pengumpulan data

Penggunaan data kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian kombinasi memungkinkan


adanya data pengurutan dalam penggunaan kedua jenis data. Ada beberapa kemungkinan
pengurutan dalam pengumpulan data pada metode penelitian kombinasi, yaitu:

(1) data kuantitatif dan data kualitatif diambil secara bersamaan.

(2) data kuantitatif diambil terlebih dahulu sebelum data kualitatif.

4
(3) data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu sebelum data kuantitatif.

5. Analisis data dengan desain

Metode penelitian kombinasi memiliki tantangan yang cukup sulit terutama dalam
menganalisa data dari metode kuantitatif dan kualitatif. Analisis data pada penelitian kombinasi
harus disesuaikan dengan model penelitian kombinasi yang dipilih.

6. Diagram prosedur

Metode penelitian kombinasi memiliki diagram khas yang menunjukkan proses


penggunaan kedua jenis data (kuantitatif dan kualitatif), urutan penggunaan data, serta
menunjukkan prioritas data yang digunakan dalam penelitian.

C. Kelebihan dan Kelemahan Penelitian Mixed Method

Jones (1997) menyatakan bahwa dengan menggunakan penelitian campuran ini. Peneliti
dapat menjelaskan lebih komprehensif serta mendalam tentang objek yang dikaji. Selain itu,
pertanyaan yang diajukan juga dapat dieksplor lebih luas dan tajam lagi. Creswell (2010) ikut
berpendapat bahwa penelitian campuran dapat berguna ketika metode kuantitatif atau kualitatif
secara sendiri-sendiri kurang mumpuni untuk memahami permasalahan penelitian. Menurut
Teddlie & Tashakkori (2010) penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif memiliki kelebihan
antara lain :

1. Dapat menjawab pertanyaan yang tidak mampu dijawab oleh metodologi yang lain.

2. Memberikan proses pengambilan simpulan yang lebih baik atau akurat.

3. Memberikan peluang untuk menyajikan beragam pandangan yang komprehensif.

Putra (2017) juga menyebutkan beberapa kelebihan yang dimiliki oleh penelitian
campuran kuantitatif dan kualitatif sebagai berikut :

1. dimungkinkan mengajukan pertanyaan penelitian yang kompleks.

2. dapat memperoleh data yang lebih kaya dan komprehensif.

3. hasil penelitian akan memliki kredibilitas yang tinggi karena adanya triangulasi. Triangulasi
adalah untuk mencapai konvergensi dari hasil yang diperoleh melalui kuantitatif dan
pendekatan kualitatif, sehingga hasil ini lebih dapat diandalkan.

5
2
Menurut Cresswell (2011) kelebihan penelitian campuran adalah sebagai berikut :

1. Mixed method research menghasilkan fakta yang lebih komprehensif dalam meneliti
masalah penelitian, karena peneliti memiliki kebebasan untuk menggunakan semua alat
pengumpul data sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan. Sedangkan kuantitatif atau kualitatif
hanya terbatas pada jenis alat pengumpul data tertentu saja.

2. Mixed method research dapat menjawab pertanyaan penelitian yang tidak dapat dijawab oleh
penelitian kuantitatif atau kualitatif. Contoh : apakah pendapat partisipan yang diperoleh dari
wawancara dan hasil pengukuran dengan instrument tertentu harus dipisah ? (pertanyaan inilah
yang akan dijawab oleh mixed method research, bahwa alat pengumpul data tidak hanya
terbatas pada satu alat saja. “Apa yang dapat menerangkan atau memperjelas hasil penelitian
kuantitatif ? (mixed method research menjawab, data kualitatif menerangkan/memperjelas
hasil penelitian kuantitatif).

3. Mixed method research mendorong peneliti untuk melakukan kolaborasi, yang tidak banyak
dilakukan oleh penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Kolaborasi dimaksud adalah kolaborasi
social, behavioral, dan kolaborasi humanistic.

4. Mixed method research mendorong untuk menggunakan berbagai pandangan atau


paradigma.

5. Mixed method research itu “praktis” karena peneliti memiliki keleluasaaan menggunakan
metoda untuk meneliti masalah.

Disamping itu, penelitian campuran kuantitatif dan kalitatif juga memiliki kelemahan.
3
Menurut Morse (2010) dalam praktiknya peneliti dapat kurang ketat menerapkan prosedur-
prosedur yang ada sehingga data yang diperolehnya menjadi dipertanyakan dan menimbulkan
ancaman serius terhadap validitas penelitian karena asumsi-asumsi dasar dari kedua metode
rawan dilanggar ketika memadukan atau mengcampurankannya. Selain itu, kelemahan dari
penelitian ini adalah :

2
Creswell, J.W., Research Design : Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed (Achmad
Fawaid, Pengalih Bahasa, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010).

3
Morse, J.M., Prinsip-prinsip metode campuran dan rancangan penelitian multimetode.
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010).
6
1. dibutuhkan pengetahuan prasayarat yang baik dan mendalam terkait dengan metode
kuantitatif serta kualitatif karena keduanya digunakan dalam satu penelitian.
2. diperlukan pengambilan banyak data dalam penelitiannya, menghabiskan banyak waktu
dan tenaga dalam proses penelitiannya.

D. Prosedur / Langkah-Langkah Penelitian Mixed Method

4
Metode kombinasi sequential explanatory memiliki karakteristik dimana tahap pertama
penelitian menggunakan metode kuantitatif dan tahap kadua menggunakan metode kualitatif
(Taylor, Bogdan, & DeVault, 2015). Sedemikian itu, penelitian kombinasi dilakukan untuk
menjawab rumusan masalah yang berbeda, tetapi saling melengkapi.

a. Metode Kuantitatif

Menurut (Tashakkori & Teddlie, 2003) langkah-langkah dalam metode kuantitatif


adalah menentukan masalah dan membuat rumusan masalah, melakukan kajian teori dan
merumuskan hipotesis, mengumpulkan, dan menganalisis data serta menyusun kesimpulan
untuk menguji hipotesis.

i. Menentukan Masalah dan Potensi

Penelitian kuantitatif berangkat dari masalah atau potensi yang sudah jelas. Adapun
pengertian masalah ialah penyimpangan dari apa yang diharapkan dengan apa yang terjadi.
Misalnya, penyimpangan antara kebijakan dengan pelaksanaan atau penyimpangan antara
perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Namun, suatu penelitian juga bisa diangkat dari
adanya potensi. Penelitian yang dimulai dari potensi cenderung lebih baik daripada penelitian
yang berangkat dari masalah (Jones, 1997). Jika penelitian berangkat dari masalah, maka hasil
penelitian lebih berguna untuk memecahakan masalah, sedangkan jika penelitian berangkat
dari potensi, hasil penelitian berguna untuk pengembangan atau peningkatan kemajuan
diharapkan dengan apa yang terjadi. Misalnya, penyimpangan antara kebijakan dengan
pelaksanaan atau penyimpangan antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan. Namun,
suatu penelitian juga bisa diangkat dari adanya potensi. Penelitian yang dimulai dari potensi

4
Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. 2015. Introduction to Qualitative Research Methods:
A Guidebook and Resource. United States of America: Sage Publication.

7
cenderung lebih baik daripada penelitian yang berangkat dari masalah (Jones, 1997). Jika
penelitian berangkat dari masalah, maka hasil penelitian lebih berguna untuk memecahakan
masalah, sedangkan jika penelitian berangkat dari potensi, hasil penelitian berguna untuk
pengembangan atau peningkatan kemajuan. Potensi adalah segala sesuatu yang bila
dikembangkan akan dapat meningkatkan nilai tambah. Sebagai contoh, potensi sumber daya
pertanian di Indonesia yang dapat dijadikan sumber energi alternatif.

ii. Landasan Teori dan Hipotesis

Setelah menentukan masalah, selanjutnya peneliti mencari dan memilih teori yang
relevan sehingga dapat digunakan untuk memperjelas masalah, memberi definisi operasional,
merumuskan hipotesis dan mengembangkan instrumen (Hammarberg, Kirkman, & De Lacey,
2016). Jumlah teori yang digunakan tergantung pada jumlah variabel yang diteliti. Hipotesis
yang dikemukakan dapat berbentuk hipotesis deskriptif, komparatif, dan asosiatif.

iii. Pengumpulan dan Analisis Data Kuantitatif

Setelah hipotesis dirumuskan, maka hipotesis tersebut selanjutnya dibuktikan


kebenarannya berdasarkan data (Obeng, 2016). Maka sebelum dikumpulkan, perlu ditetapkan
populasi dan sampelnya beserta instrumen penelitiannya. Jumlah instrumen tergantung pada
variabel yang diteliti. Sebelum digunakan, instrumen juga perlu diuji validitas dan
reabilitasnya. Setelah data terkumpul, selanjutnya dianalisis untuk menjawab rumusan masalah
dan menguji hipotesis yang telah dirumuskan.

iv. Hasil Pengujian Hipotesis

Tahap ini merupakan langkah akhir dari metode kuantitatif. Data kuantitatif yang telah
dianalisis dan hipotesis yang telah diuji selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
gambar, dan narasi singkat. Penyajian data meliputi deskripsi data kuantitatif nilai setiap
variabel, setiap indikator, bahkan setiap butir instrumen. Dengan demikian nilai setiap variabel,
setiap indikator dan setiap butir instrumen dapat diketahui.

8
b. Metode Kualitatif

Jika dalam penelitian kuantitatif, penelitian berakhir setelah hipotesis terbukti atau
tidak terbukti (R. K. Yin, 2017). Pada penelitian campuran model sequential explanatory,
penelitian masih berlanjut dengan metode kualitatif dengan tujuan untuk membuktikan,
memperkuat, memperdalam, memperluas, memperlemah, dan mengugurkan data kuantitatif
yang telah diperoleh pada tahap awal.

i. Penentuan Sumber Data

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian kuantitatif pada tahap awal,
selanjutnya peneliti menentukan sumber data yang diharapkan agar dapat memberi informasi
untuk melengkapi data kuantitatif yang telah diperoleh pada penelitian tahap I. Sesuai dengan
metodenya, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara kualitatif, misalnya melaui
purposive (narasumber yang paling tahu tentang informasi yang dibutuhkan) dan bersifat
snowball (jumlahnya berkembang semakin banyak).

ii. Pengumpulan dan Analisis Data Kualitatif

Setelah sumber data ditetapkan, selanjutnya peneliti melakukan pengumpulan data


dengan metode kualitatif seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dan
pengujian kredibilitas data dapat dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data dan
setelah selesai pengumpulan data. Berdasarkan hasil analisis kualitatif diharapkan akan
diperoleh data kualitatif yang kredibel untuk melengkapi data kuantitatif.

iii. Analisis Data Kuantitatif dan Kualitatif

Setelah kedua data (kuantitatif dan kualitatif) diperoleh, langkah selanjutnya adalah
menganalisis kembali kedua kelompok data tersebut. Analisis data dapat dilakukan dengan
menggabungkan kedua data yang sejenis sehingga data kuantitatif diperluas dan diperdalam
dengan data kualitatif. Analisis juga dapat dilakukan dengan membandingkan kedua kelompok
data, sehingga dapat ditemukan perbedaan dan persamaan diantara dua kelompok data tersebut.

9
iv. Kesimpulan Hasil Penelitian
Langkah terakhir penelitian adalah membuat laporan penelitian yang didalamnya
terdapat kesimpulan dan memberikan saran. Kesimpulan yang diberikan, harus menjawab
rumusan masalah penelitian secara singkat berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan.
Jumlah butir kesimpulan harus sama dengan jumlah rumusan masalah. Berdasarkan
kesimpulan tersebut, selanjutnya dibuat saran untuk memperbaiki keadaan. Saran yang
diberikan tentunya berdasarkan pada hasil penelitian (Toha Anggoro dkk, 2017).

E. Contoh Mixed Methods

Berikut ini adalah contoh penelitian menggunakan metode mixed methods, karya
mahasiawa UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), dengan judul penelitian “Pengaruh
Penerapan Pendidikan Karakter Di Sekolah Terhadap Perilaku Akademik Siswa Kelas Xi
Teknik Komputer Jaringan Di Smk Piri 1 Yogyakarta” Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui penerapan pendidikan karakter yang ada di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Tujuan yang
lain adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan pendidikan karakter di sekolah terhadap
perilaku akademik siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Jenis
penelitian ini adalah penelitian expost facto dengan menggunakan metode penelitian campuran
(mixed methods). Tempat penelitian dilakukan di SMK PIRI 1 Yogyakarta. Subjek penelitian
adalah siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan. Analisis yang digunakan meliputi analisis
data kuantitatif dan kualitatif. Analisis untuk menguji hipotesis digunakan uji t yang
sebelumnya data dilakukan uji normalitas, homogenitas dan linearitas. Analisis data kualitatif
meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data.
Berdasarkan hasil yang didapatkan dari analisa kualitatif, ada pengaruh antara penerapan
pendidikan karakter terhadap perilaku akademik siswa. Besarnya pengaruh yang terjadi dari
penerapan pendidikan karakter yang dilakukan oleh pihak sekolah adalah sebesar 39,7%. Hasil
tersebut didukung dengan data kualitatif yang dapat disimpulkan bahwa penerapan pendidikan
karakter memiliki pengaruh terhadap perkembangan perilaku akademik siswa. Pengaruh yang
terjadi merupakan pengaruh positif sehingga perilaku akademik siswa menjadi lebih
berkarakter. Kesimpulan tersebut terbukti dari banyaknya indikator yang tercapai dari
penerapan pendidikan karakter. Dengan demikian, berdasarkan kesimpulan data kualitatif dan
kuantitatif, maka hasil penerapan pendidikan karakter di SMK PIRI 1 Yogyakarta tergolong
baik.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian di atas, berikut merupakan bebererapa kesimpulan yang dapat diambil :

1. Penelitian mixed method merupakan gabungan dari metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif.

2. Premis dasar yang dijadikan alasan mengapa lahir Mixed Method Research adalah : “Bahwa
kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan kualitatif akan menghasilkan pemahaman yang
lebih baik terhadap masalah penelitian dibandingkan bila hanya menggunakan salah satu
pendekatan saja”. Selain dari premis dasar tersebut Mixed Method Research bertujuan untuk
mengatasi kelemahan-kelemahan yang ada pada pendekatan kuantitatif maupun pendekatan
kualitatif.

3. Ciri-ciri karakteristik penelitian Mixed Method yaitu memberikan dasar pemikiran untuk
desain campuran, mengumpulkan data kuantitatif dan kualitatif, penentuan prioritas,
pengurutan dalam pengumpulan data, analisis data dengan desain, dan diagram prosedur

Kelebihan penelitian mixed method yaitu mixed method research menghasilkan fakta yang
lebih komprehensif dalam meneliti masalah penelitian, mixed method research dapat
menjawab pertanyaan penelitian yang tidak dapat dijawab oleh penelitian kuantitatif atau
kualitatif, mixed method research mendorong peneliti untuk melakukan kolaborasi, yang tidak
banyak dilakukan oleh penelitian kuantitatif maupun kualitatif, mixed method research
mendorong untuk menggunakan berbagai pandangan atau paradigma, dan mixed method
research itu “praktis” karena peneliti memiliki keleluasaaan menggunakan metoda untuk
meneliti masalah. sedangkan kelemahan penelitian mixed method yaitu dibutuhkan
pengetahuan prasayarat yang baik dan mendalam terkait dengan metode kuantitatif serta
kualitatif karena keduanya digunakan dalam satu penelitian dan diperlukan pengambilan
banyak data dalam penelitiannya, menghabiskan banyak waktu dan tenaga dalam proses
penelitiannya.

4. Langkah-langkah penelitian mixed method disesuaikan dengan model penelitian mixed


method

11
B. Saran

Penulis tentunya menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung : CV. Alfabeta.

Taylor, S. J., Bogdan, R., & DeVault, M. 2015. Introduction to Qualitative Research Methods:
A Guidebook and Resource. United States of America: Sage Publication.

Creswell, J.W. 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed
(Achmad Fawaid, Pengalih Bahasa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, J. W., Clark, V.L.P., Gutman, M.L., & Hanson, W.E. 2010. Rancangan Penelitian
Metode Campuran yang Modern. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Morse, J.M. 2010. Prinsip-prinsip metode campuran dan rancangan penelitian multimetode.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

13

Anda mungkin juga menyukai