Oleh kelompok 1:
Nur Hafidzotul Milah : 1911010396
FAKULTAS TARBIYAH
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
DAFTAR ISI
C. Tujuan .......................................................................................................... 4
A. Kesimpulan ................................................................................................ 12
B. Saran ........................................................................................................... 13
ii
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di dalam memulai penulisan Bahasa Arab, ilmu nahwu sudah lazim bagi
para ulama nahwiyyin memulainya dengan menguraikan nama kalam terlebih
dahulu, sebab dengan demikian itu akan mudah mengetahui isim, fi’il dan
huruf sebagai mufrod kalimah.
dalam kitab jurumiyah, yang dinamakan kalam adalah:
Artinya: Kalam adalah lafadz (ucapan) yang tersusun ( dari beberapa kalimat )
yang berfaidah ( ada maknanya ) bil wadhi ( ada maksudnya ).1
Maksudnya, kalam menurut istilah ahli ilmu Nahwu, ialah harus memenuhi 4
syarat:
a. Lafadz, yaitu:
1
Kh. Anwar Moch, Ilmu Nahwu Terjemah Matan Al- Ajurumiyyah dan Imrithi (Kudus: PT Sinar Baru Algensindo, 2003),
hlm 01
1
Jadi, suara ayam, bedug, kaleng, petir, mesin dan sebagainya tidak termasuk
lafadz.
Jadi, kalau satu kalimat saja, bukan termasuk Murakkab. Yang dimaksud
“kalimah” disini adalah kata.
2
.) Apabila Zaid Berkata ( ان قام زيد
2
Kh. Anwar Moch, Ilmu Nahwu Terjemah Matan Al- Ajurumiyyah dan Imrithi (Kudus: PT Sinar Baru Algensindo, 2003),
hlm 02
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Isim, Fi’il, dan Hurf ?
2. Sebutkan jenis-jenis Isim, Fi’il, dan Hurf ?
3. Apa perbedaan antara isim, Fi’il dan Hurf ?
4. Berikan contoh dari Isim, Fi’il dan hurf ?
C. Tujuan
1. Agar mengetahui pengertian dari isim, fi’il dan hurf.
2. Agar mengetahui jenis-jenis isim, fi’il dam hurf.
3. Agar paham perbedaan antara isim, fi’il dan hurf.
4. Agar tahu contoh-contoh dari isim, fi’il dan hurf.
4
BAB II
PEMBAHASAN
Isim adalah kata benda atau nama orang atau nama hewan atau nama
kota, yang tidak disertai dengan keterangan waktu.3
• Fi’il
خاص
ّ ك ّل لفظ يد ّل على حصول عمل في زمن
Artinya : setiap lafadzh yang menunjukkan suatu pekerjaan pada masa
tertentu5.
3
Ma’rif Syamsul. Nahwu Kilat ( Bandung: Nuansa Aulia, 2008 ) hlm. 17
4
Kh. Anwar Moch, Ilmu Nahwu Terjemah Matan Al- Ajurumiyyah dan Imrithi (Kudus: PT Sinar Baru Algensindo, 2003),
hlm 04
5
Al Jarim Ali, Amin Mustofa. Nahwu Wadhih Jilid 1, ( Kediri: Al-Hidayah, 2009 ) hlm.04
5
• Hurf
Pembagian kata benda berdasarka jenis dalam bahasa arab adalah sangat
penting karena hal ini akan menyangkut pada pemakaian dhomir (kata ganti)
dan juga pemakaian fi’il (kata kerja).7
6
Al Jarim Ali, Amin Mustofa. Nahwu Wadhih Jilid 1, ( Kediri: Al-Hidayah, 2009 ) hlm.04
7
As’at Irsyadi Kamran, Najah Zughrofiyatun, ‘Arobiyah Sahlatun, ( Sukarame: Ma’had Al’Jami’ah
UIN Raden Intan Lampung ) Hlm 147
6
Isim Mufrod Adalah isim yang menunjukkan arti tunggal baik pada
mudzakar maupun muannast.
Contohnya : سبورة,قلم,كتاب
2. Isim Tastniyah
Isim Tastniyah Adalah isim yang menunjukkan arti dua baik pada
mudzakar maupun muannast.
3. Isim Jama’
Isim Jama’ Adalah isim yang menunjukkan arti jama’ baik pada
mudzakar maupun muannats. Isim jamak berdasarkan keteraturan
bentuknya terbagi menjadi 2 yaitu :
• Isim Jama’ Taksir
Isim Jama’ Taksir Adalah isim jama’ yang berubah dari bentuk
mufrodnya dengan perubahan yang tidak beraturan sehingga perlu
dihafal.
Contoh : رسول, رسل, بيت – بيوت
• Isim Jama’ Salim
Isim Jama’ Salim Adalah isim jama’ yang berubah dari bentuk
mufrodnya dengan perubahan yang teratur.
7
2. Isim Muannats Salim
Contoh : مسلمات
Ciri dari isim nakiroh adalah keberadaan tanwin dan ketiadaan alif lam.
8
As’at Irsyadi Kamran, Najah Zughrofiyatun, ‘Arobiyah Sahlatun, ( Sukarame: Ma’had Al’Jami’ah
UIN Raden Intan Lampung ) Hlm 151
8
6) Isim ‘Alam (Nama orang atau benda) : عائشة,احمد
7) Isim nakiroh yang disandarkan pada isim ma’rifah المدرسة,الكتاب
.9
• Fi’il
Fi’il ( kata kerja ) terbagi menjadi 3 :
1) Fi’il Madhi ( ) فعل ماضي
Fi’il madhi adalah kata kerja yang menunjukan arti suatu pekerjaan
atau peristiwa pada masa yang telah lalu/waktu lampau
3) Fi’il Amr
Fi’il amr adalah kata perintah atau yang akan dikerjakan.
Contoh : كل,! اُكتب,!اجلس
• Hurf
Huruf yang dimaksud di sini bukan seluruh huruf hijaiyyah (dari alif,
ba, ta dst) tetapi huruf yang dimaksud dalam ilmu nahwu shorof adalah
huruf hijaiyyah yang memiliki arti, baik tersusun dari 1 huruf saja atau 2
huruf atau 3 huruf. Jadi huruf hijaiyyah adalah yang memiliki arti khusus,
baik yang 1 huruf maupun 2 huruf.
Contoh huruf hijaiyyah yang 1 huruf namun memiliki arti adalah أartinya
apakah, ب
ِ artinya dengan, تbisa digunakan untuk huruf sumpah jadi selain
9
As’at Irsyadi Kamran, Najah Zughrofiyatun, ‘Arobiyah Sahlatun, ( Sukarame: Ma’had Al’Jami’ah
UIN Raden Intan Lampung ) Hlm 141
9
ِ َ و, kita bisa juga bersumpah dengan اّلل
kita bersumpah dengan ّللا ِ َ ت, fa artinya
maka سartinya akan, كartinya seperti, وartinya dan.
Kita bisa mengetahui perbedaan antara Isim, Fi’il dan Hurf dengan
mengetahui arti dari kata tersebut. Selain itu, kita juga bisa mengetahui
perbedaan isim, fi’il dan hurf dengan mengetahui ciri-cirinya.
Di Antaranya :
1. = مِ نdari
2. = إِلىke
3. =عنdari
4. =علىdi atas
5. =فِيdi dalam
6. َّ=رب
ُ banyak/sedikit
7. =بdengan
8. = كseperti
9. =لmilik/kepunyaan
10
https://nurulhuda1.weebly.com/semester-1/october-15th-2015
10
➢ Ciri Kalimat Fi’il (Artinya, tidak ada ciri yang 4 tadi)
➢ Ciri Hurf
Kata sambung atau suatu kata yang tidak bisa berdiri sendiri tanpa
lainnya (Isim atau Fiil).
= ِإلىke
=عنdari
=علىdi atas
=فِيdi dalam
11
https://nurulhuda1.weebly.com/semester-1/october-15th-2015
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
gunakan kalimat تكتبsaja. Singkat dan padat. Dan banyak lagi keunggulan
bahasa arab di atas bahasalain.
12
berfaidah atau tidak. Kalimat dalam Bahasa arab adalah ucapan yang
tersusun sehingga pendengar atau lawan bicara dapat memahami
maksudnya. Sesuai dengan objek pembicaraannya, maka ucapan tersebut
harus dalam bahasa Arab.
Kalimat terbagi menjadi tiga, yaitu:
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Kh. Anwar, Moch. 2003. Ilmu Nahwu Terjemahan Matan Al-Ajurmiyyah dan
Imrithy. Kudus: PT Sinar Baru Algensindo.
Al-Jarim, Ali. Amin, Mustofa. 2009. Nahwu Wadhih Jilid 1. Kediri: Al-Hidayah,
Saiful, Iman, Mu’min. 2008. Kamus Ilmu Nahwu dan Shorof. Jakarta: Amzah.
https://nurulhuda1.weebly.com/semester-1/october-15th-2015
14