Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“Mixed Methods Research”

Oleh :

KASLAM
P0205215302

PERENCANAAN PENGEMBANGAN WILAYAH


MANAJEMEN KEPEMIMPINAN PEMUDA
PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Mixed
Methods Research” ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga
kami berterima kasih pada Bapak Prof. Muslim Salam, Ir., M.Ec., Ph.D. selaku dosen mata
kuliah Metodologi Penelitian, Program Studi Perencanaan dan Pengembangan wilayah,
Konsentrasi Manajemen Kepempinan Pemuda, Pascasarjana Universitas Hasanuddin yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai tata cara menyusun penelitian menggunakan“Mixed
Methods Research”. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat untuk masa yang akan datang,
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan masa
depan.

Makassar, Oktober 2015

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................1
C. Tujuan dan Manfaat........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................1
A. Definisi Mixed Methods Research..................................................................................1
B. Karakteristik Metode Kualitatif, Metode Kuantitatif dan Mixed Methods Research.....2
C. Memilih Desain Mixed Methods Research.....................................................................4
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. Kesimpulan...................................................................................................................12
B. Saran..............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................iii

ii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mixed Methods Research merupakan metode penelitian yang menggabungkan


antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Oleh karena itu, untuk dapat melakukan
penelitian dengan metode ini, maka harus dipahami terlebih dahulu karakteristik kedua
metode tersebut.
Salah satu perbedaan antara metode penelitian kuantitatif dan metode kualitatif
terletak pada landasan filsafat atau aksioma dasar. Landasan filsafat terkait dengan
pandangan terhadap realitas, gejala atau data. Metode kuantitatif berlandaskan pada
filsafat positivisme. Filsafat ini berpandangan bahwa, suatu gejala itu dapat
dikelompokkan, dapat diamati, dapat diukur, bersifat sebab akibat, relatif tetap dan bebas
nilai. Karena gejala dapat dikelompokkan, maka peneliti kuantitatif dapat memilih
beberapa variabel dalam penelitiannya.
Penelitian kuantitatif memandang bahwa, suatu gejala, dianggap relative tetap, tidak
berubah dalam waktu tertentu. Dengan demikian hasil penelitian kuantitatif dapat
dinyatakan valid dan reliable dalam waktu yang relatif lama. Karena hasil penelitian
berlaku untuk waktu yang lama, maka peneliti kuantitatif dapat melakukan prediksi
secara lebih akurat.
Peneliti kualitatif berlandaskan pada filsafat pospositivisme atau enterpretatif.
Filsafat ini berpandangan bahwa suatu gejala bersifat holistic, belum tentu dapat diamati
dan diukur, hubungan gejala bersifat reciprocal, data bersifat dinamis dan terikat nilai.
Gejala yang holistic adalah gejala yang menyeluruh, tidak dapat dipisah-
pisahkan/diklasifikasikan. Dengan demikian, peneliti dalam melakukan penelitian tidak
meneliti hanya beberapa variable saja, tetapi seluruh aspek yang ada pada objek yang
diteliti.
Mixed Methods Research (metode penelitian kombinasi) akan berguna bila metode
kuantitatif dan metode kualitatif secara sendiri-sendiri tidak cukup akurat digunakan
untuk memahami permasalahan penelitian, atau dengan menggunakan metode kualitatif
dan kuantitatif secara kombinasi akan dapat memperoleh pemahaman yang paling baik
(bila dibandingkan dengan satu metode).

1
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, maka dirumuskanlah beberapa masalah, sebagai
berikut :

1. Bagaimana definisi “Mixed Methods Research”?


2. Bagaimana karakteristik metode kuantitatif, metode kualitatif dan Mixed Methods
Research?
3. Bagaimana memilih Desain Mixed Methods Research?

C. Tujuan dan Manfaat

Adapun tujuan makalah ini adalah


1. Mengetahui konsep dasar “Mixed Methods Research”,
2. Mengetahui karakteristik “Mixed Methods Research”,
3. Mengetahui Model-model “Mixed Methods Research”
Sedangkan manfaatnya adalah
1. Sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa dalam memahami “Mixed Methods
Research”,
2. Sebagai bahan referensi dalam mempelajari “Mixed Methods Research”,

2
BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Mixed Methods Research

Mixed Methods Research adalah suatu desain penelitian yang didasari


asumsi filosofis sebagaimana metoda inkuiri. Mixed Methods Research juga disebut
sebagai sebuah metodologi yang memberikan asumsi filosofis dalam menunjukkan
arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data dan menganalisis data serta
perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui beberapa fase proses
penelitian [ CITATION Sug13 \l 1033 ].

Sebagai sebuah metoda, mixed methods research berfokus pada


pengumpulan dan analisis data serta memadukan antara data kuantitatif dan data
kualitatif baik dalam single study (penelitian tunggal) maupun series study (penelitian
berseri). Premis sentral yang dijadikan dasar mixed methods research adalah
menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menemukan
hasil penelitian yang lebih baik dibandingkan jika hanya menggunakan salah satu
pendekatan saja (misalnya dengan pendekatan kuantitatif saja atau dengan
pendekatan kualitatif saja) [ CITATION Sug13 \l 1033 ].

Donna M. Mertens (2010), mengemukakan bahwa Research in which the


investigator collects and analyzes data, integrates the findings, and draws inference
using both qualitative and quantitative approaches or methods in single study or
program of inquiry” Hence, mixed methods can refer to the use of both qualitative and
quantitative methods to answers research question in a single study”. (Penelitian
kombinasi adalah merupakan penelitian, dimana peneliti mengumpulkan dan
menganalisis data, mengintegrasikan temuan, dan menarik kesimpulan secara inferensial
dengan menggunakan dua pendekatan atau metode penelitian kualitatif dan kuantitatif
dalam satu studi. Metode kombinasi digunakan untuk menjawab pertanyaan penelitian
pada satu proyek/kegiatan penelitian).

Mixed Method adalah metode yang memadukan pendekatan kualitatif dan


kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data), dan kajian
model campuran memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses penelitian
(Abbas, 2010). Mixed Method juga disebut sebagai sebuah metodologi yang memberikan
asumsi filosofis dalam menunjukkan arah atau memberi petunjuk cara pengumpulan data

1
dan menganalisis data serta perpaduan pendekatan kuantitatif dan kualitatif melalui
beberapa fase proses penelitian.

Strategi metode campuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah urutan
analisis kuantitatif dan kualitatif, tujuan strategi ini adalah untuk mengidentifikasikan
komponen konsep (subkonsep) melalui analisis data kuantitatif dan kemudian
mengumpulkan data kualitatif guna memperluas informasi yang tersedia (Abbas,
2010:222).

B. Karakteristik Metode Kualitatif, Metode Kuantitatif dan Mixed Methods Research

Untuk memahami penggunaan Metode Kualitatif, Metode Kuantitatif dan Mixed


Methods Research, maka perlu dipahami karakteristik ketiga metode tersebut. Johnson
dan Cristensen (2007) mengemukakan perbedaan ketiga metode tersebut kedalam Tabel
2.1 berikut ini :

Tabel 2.1 Perbedaan karakteristik antara Metode Kualitatif, Metode Kuantitatif dan
Mixed Methods Research1

Karakteristik Mixed Methods


Motode Kuantitatif Metode Kualitatif
dalam hal Research
Dasar Teori Konfirmasi, Peneliti Konfirmasi dan Eksplorasi. Peneliti
menguji teori dari eksplorasi menghasilkan
hasil data yang hipotesis dan teori
diperoleh dari baru didasarkan
penelitian di dari data yang
Lapangan dikumpulkan
selama penelitian
di lapangan
Hal yang paling Untuk menunjukkan Beberapa tujuan Menemukan pola
umum dari hubungan antar hubungan yang
tujuan variabel, menguji bersifat interaktif,
penelitian teori dan mencari menemukan teori
generalisasi yang baru,
mempunyai nilai menggambarkan
prediktif realitas yang
kompleks dan
memperoleh
pemahaman makna
Fokus Memandang melalui Beberapa fokus Menggunakan
lensa kecil, melihat lensa besar dan
dan memilih serta menampakkan
memperhatikannya serta
hanya beberapa buah memperhatikan
1
Disadur dari buku Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung, Jawa Barat, Indonesia:
Penerbit Alfabeta

2
variabel saja pola-pola saling
berhubungan
antara berbagai
variabel yang
sebelumnya belum
pernah ditemukan
Desain Desainnya harus Beberapa desain Desainnya bersifat
terstruktur, baku, umum dan
formal dan dirancang berubah-
sematang mungkin ubah/berkembang
sebelumnya sesuai dengan
situasi di lapangan
Sifat Dihubungkan dengan Mempelajari perilaku Metode kualitatif
pengamatan ilmu-ilmu alamiah lebih dari satu yang tidak
sehingga metode ini konteks dihubungkan
dianggap metode dengan ilmu-ilmu
ilmiah alamiah, tidak
ilmiah
Teknik Melalui kuisioner, Beberapa teknik Melalui wawancara
pengumpulan observasi, dan mendalam,
data wawancara observasi
terstruktur partisipan, catatan
lapangan dan
pertanyaan terbuka.
Penelitian kualitatif
menjadikan
peneliti sendiri
sebagai instrumen
penelitian
Sampel Jumlah sampel besar Kombinasi kualitatif Jumlah sampel
dan kuantitatif kecil
Sifat data Bersifat Campuran angka- Data bersifat
kuantitatif/angka- angka dan data yang deskriptif dan
angka statistik bersifat deskriptif bukan angka
ataupun koding-
koding dapat
dikuantifikasi
Analisis data Dalam penelitian Kombinasi kualitatif Dalam penelitian
kuantitatif bersifat dan kuantitatif kualitatif bersifat
deduktif, uji empiris induktif dan
teori yang dipakai berkelanjutan yang
dan dilakukan setelah tujuan akhirnya
selesai pengumpulan menghasilkan
data secara tuntas pengertian-
dengan pengertian, konsep-
menggunakan sarana konsep dan
statistik pembangunan
suatu teori baru

3
C. Memilih Desain Mixed Methods Research

1. Klasifikasi Desain Mixed Methods Research


Berikut ini adalah tabel 3.1 yang menerangkan tentang klasifikasi desain
Mixed Methods Research beberapa penulis serta disiplin ilmunya.
Tabel 2.2 Klasifikasi Desain Mixed Methods Research2
Penulis Mixed Methods Design Disiplin
a) Inisiasi,
Green, Caracelli b) Ekspansi,
and Graham c) Pengembangan, Evaluasi
(1989) d) Komplementer, dan
e) Triangulasi
a) Desain Percobaan, data kualitatif
dan analisis data,
b) Desain Percobaan, data kualitatif
dan analisis statistik,
Patton (1990) Evaluasi
c) Naturalistic Inquiry, Data
Kualitatif dan Analisis Statistik,
d) Naturalistic Inquiry, Data
Kuantitatif dan analisis statistik
a) Simultaneous triangulation
QUAL + quan
QUAN + qual
Morse (1991) Nursing
b) Sequantial triangulation
QUAL  quan
QUAN  qual
a) Model 1 : Metode kualitatif
mengembangkan pengukuran
Steckler, kuantitatif
McLeroy, b) Model 2 : Metode Kualitatif
Kesehatan
Goodman, Bird, menjelaskan penemuan kuantitatif
Masyarakat
and McCormick c) Model 3 : Metode Kuantitatif
(1992) memperindah penemuan Kualitatif
d) Model 4 : Kualitatif dan kuantitatif
digunakan bersamaan dan paralel
a) Komponen Desain
1. Triangulation
2. Komplemen
3. Ekspansi
Green and
b) Integrasi Desain Evaluasi
Caracelli (1997)
1. Berulang-ulang
2. Tertanam dan bersarang
3. Menyeluruh
4. Transformatif
Morgan (1998) a)  Komplementer Desain
1. Pendahuluan Kualitatif

2
Sumber : Adapatasi dari Creswell, Plano Clark, et al. (2003, pp.216-217, 8.1)

4
2. Pendahuluan Kuantitatif
3. Qualitative follow up
4. Quantitative follow up
Desain Mixed Methods :
Status Equivalen (Sequential or
Parallel)
Dominan – Dominan sedikit
(Sequential or Parallel)
Digunakan multilevel
Model Mixed Methods :
I. Konfirmasi, data Kualitatif,
analisis Statistik dan
Kesimpulan
II. Konfirmasi, data Kualitatif,
analisis kualitatif dan
Kesimpulan
Tashakkori and
III. Eksploratori, data Kuantitatif,
Teddlie (1998)
analisis Statistik dan
Kesimpulan
IV. Eksploratori, data Kuantitatif,
analisis Statistik dan
Kesimpulan
V. Konfirmasi, data Kuantitatif,
analisis kualitatif dan
Kesimpulan
VI. Eksploratori, data Kuantitatif,
analisis Kualitatif dan
Kesimpulan
VII. Model Parallel Mixed
VIII. Model Sequential mixed
Model Konvergensi
Creswell (1999) Model Sequential Pendidikan
Model Instrument Building
Sequential
Sandelowski Concurrent
Keperawatan
(2000) Iterative
Sandwich 
 Sequential explantory
Creswell, Plano Sequential exploratory
Clark, Gutmann, Sequential transformative
Pendidikan
and Hanson Concurrent Triangulation
(2003) Concurrent Nested
Concurrent Transformative
Creswell, Fetters Model Desain Instrumen
and Ivankova Model Desain Triangulation Medik
(2004) Model Desain Data Trasformasi
Tashakkori and Desain Multistrand PenelitianSosial dan
Teddlie (2003b) Desain Concurrent mixed perilaku
Desain Metode Concurrent mixed
Desain Model Concurrent mixed

5
Desain  Sequential mixed
Desain Metode Sequential mixed
Desain Model Sequential mixed
Desain Multistrand Konversi
Desain Metode Multistrand
Konversi mixed
Desain Model Multistrand
Konversi mixed
Model Desain Fully Integrated

2. Memilih jenis Mixed Methods Research

Ada 4 jenis Mixed Methods Research yaitu :

1. Desain Triangulation

Metode kombinasi model atau desain concurrent triangulation adalah


metode penelitian yang menggabungkan antara metode penelitian kuantitatif dan
kualitatif dengan cara mencampur kedua metode tersebut secara seimbang (50%
metode kuantitatif dan 50% metode kualitatif) Metode tersebut digunakan secara
bersama-sama dalam waktu yang sama, tetapi independen dalam menjawab
rumusan masalah yang sejenis [ CITATION Sug13 \l 1033 ].

Rumusan masalah yang sejenis, dijawab dengan 2 metode sekaligus, yaitu


metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Rumusan masalah bisa berangkat dari
rumusan masalah penelitian kuantitatif dan kualitatif. Rumusan masalah bisa
berbentuk rumusan masalah deskriptif, komparatif, asosiatif dan komparatif
asosiatif. Fokus penggabungan lebih pada teknik mengumpulkan data dan analisis
data, sehingga peneliti dapat membandingkan seluruh data yang diperoleh dari
kedua metode tersebut, selanjutnya dapat dibuat kesimpulan apakah kedua data
(kuantitatif dan kualitatif) saling memperkuat, memperlemah atau bertentangan
[ CITATION Sug13 \l 1033 ].

Dengan metode ini hasil penelitian akan lebih lengkap, valid, reliable dan
objekti, karena dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bersifat
triangulasi, kelemahan satu teknik pengumpulan data akan dapat diatasi dengan
teknik pengumpulan data yang lain. Menurut [ CITATION Cre94 \l 1033 ] , metode ini
merupakan metode yang popular diantara metode kombinasi yang lain. Karena
kedua metode digunakan dalam waktu yang sama, maka dari segi waktu akan
lebih efisien. Metode ini dibagi menjadi 5 (lima) jenis, yaitu :
6
a. Desain Triangulation

b. Desain Triangulation : Model Konvergensi

c. Desain Triangulation : Model Data Transformasi (Transformasi QUAL ke


QUAN)

d. Desain Triangulation : Model Validasi Data Quantitatif

7
e. Desain Triangulation : Model Multilevel

2. Desain Embedded

Metode kombinasi model atau desain concurrent embedded (Campuran


tidak berimbang) adalah metode penelitian yang menggabungkan antara metode
penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan cara mencampur kedua metode
tersebut dengan cara tidak seimbang. Dalam satu kegiatan penelitian, mungkin
menggunakan 70% kualitatif dan 30% kuantitatif atau sebaliknya. Metode
tersebut digunakan secara bersama-sama dalam waktu yang sama, tetapi
independen untuk menjawab rumusan masalah yang sejenis [ CITATION Sug13 \l
1033 ].

Metode ini lebih menarik karena peneliti dapat mengumpulkan dua


macam data (kualitatif dan kuantitatif atau sebaliknya) secara simultan dalam satu
tahap pengumpulan data. Dengan demikian, data yang diperoleh menjadi lengkap
dan lebih akurat. Sebagai contoh penelitian kuantitatif mengukur berat badan
seseorang dan sekaligus diamati perilaku masing-masing orang berdasarkan berat
badannya dengan menggunakan metode kualitatif. Dalam metode ini bisa
melakukan eksperimen atau survey sekaligusmengamati perilaku orang-orang
yang terlibat dalam eksperimen [ CITATION Sug13 \l 1033 ].

Menurut[ CITATION Cre94 \l 1033 ], metode ini dibagi menjadi 3 (tiga) jenis,
yaitu :

a. Desain Embedded

8
b. Desain Embedded : Model Embedded Experimental

c. Desain Embedded : Model Embedded Correlation

3. Desain Explanatory

Metode penelitian kombinasi model atau sequential explanatory adalah


metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitan kuantitatif
dan kualitatif secara berurutan dimana pada tahap pertama penelitian dilakukan
dengan menggunakan metode kualitatif. Metode kuantitatif berperan untuk
memperoleh data kuantitatif yang terukur yang dapat bersifat deskriptif,
komparatif, dan asosiatif, dan metode kualitatif berperan untuk membuktikan,
memperdalam, memperluas, memperlemah dan menggugurkan data kuantitatif
yang telah diperoleh pada tahap awal.

9
Menurut [ CITATION Cre94 \l 1033 ], Desain explanatory ini terbagi menjadi
3 (tiga jenis), yaitu :

a. Desain Explanatory

b. Desain Explanatory : Model follow up (QUAN Emphasized)

c. Desain Explanatory : Model Participant Selection (QUAL Emphasized)

4. Desain Exploratory

Metode kombinasi model atau desain sequential exploratory adalah


metode penelitian kombinasi yang menggabungkan metode penelitian kualitatif
dan kuantitatif secara berurutan dimana pada tahap pertama penelitian
menggunakan metode kualitatif dan pada tahap kedua menggunakan metode
kuantitatif. Metode kualitatif berfungsi untuk menemukan hipotesis pada kasus
tertentu atau sampel terbatas dan metode kuantitatif berfungsi untuk menguji
hipotesis pada populasi yang lebih luas. Jadi metode ini berguna untuk
menemukan hipotesis dan sekaligus membuktikan validitasi eksternal hipotesis
tersebut [ CITATION Sug13 \l 1033 ].

Menurut [ CITATION Cre94 \l 1033 ] , Desain exploratory ini terbagi menjadi


3 (tiga jenis), yaitu :

a. Desain Exploratory

10
b. Desain Exploratory : Model Instrument Development (QUAN Emphasized)

c. Desain Exploratory : Model Taxonomy Development (QUAL Emphasized)

11
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Mixed Methods Research adalah metode yang memadukan pendekatan kualitatif
dan kuantitatif dalam hal metodologi (seperti dalam tahap pengumpulan data), dan kajian
model campuran memadukan dua pendekatan dalam semua tahapan proses penelitian.
Karakteristik Mixed Methods Research yaitu dasar teori berupa konfirmasi dan
eksplorasi, tujuan penelitian lebih dari satu, memiliki beberapa fokus dan desain. Jenis
metode Mixed Methods Research ada 4 yaitu Exploratory, Explanatory, Triangulation
dan Embedded.

B. Saran
Mixed Methods Research dikembangkan berdasarkan filsafat pragmatisme.
Berdasarkan filsafat itu, maka secara pragmatis, kedua metode (kualitatif dan kuantitatif)
dapat dikombinasikan sehingga namanya menjadi metode penelitian kombinasi (Mixed
Methods Research). Dalam filsafat metode penelitian kombinasi, metode kuantitatif dan
kualitatif bukan merupakan metode yang saling bertentangan, tetapi saling melengkapi.
Dengan menggunakan metode kombinasi, maka data yang diperoleh akan lebih
komprehensif, lengkap, mendalam, valid, reliable dan objektif. Namun kelemahannya
adalah kegiatan penelitian membutuhkan waktu, biaya dan tenaga yang lebih banyak serta
peneliti harus menguasai kedua metode penelitian.

12
DAFTAR PUSTAKA

Creswell, J. W. (1994). Research Design: Qualitative and Quantitative Approaches.


California: Sage Publications, Inc.

Dona M, M. (2010). Research and Evaluation in Education and Psycology; Integreating


Diversity with Quantitative, Qualitative and Mixed Methods. California: Sage Publication.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung, Jawa Barat,
Indonesia: Penerbit Alfabeta.

iii

Anda mungkin juga menyukai