Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKERIN SMK TENTANG SERVICE

KARBURATOR

SERVICE KARBURATOR SEPEDA MOTOR


PADA BENGKEL AKS (ANEKA SERVICE)
SAMBIREJO

Dibuat untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan kegiatan Peraktek
Kerja Industri di SMK Tunas Pelita Binjai

OLEH:

Niky Prayogi
Muhammad Aldi
Aji Syahputra
   

BIDANG KEAHLIAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA


PROGRAM STUDI TEKNIK SEPEDA MOTOR
SMK TUNAS PELITA

2018/2019
LAPORAN PRAKERIN SMK KERJA INDUSTRI

SERVICE KARBURATOR SEPEDA MOTOR


PADA BENGKEL AKS (ANEKA SERVICE)
SAMBIREJO

OLEH :

Niky Prayogi

Muhammad aldi

Aji Syahputra

Disetujui,

Ketua bengkel    Guru Pembimbing

Abdul Azis Usman Ginting S.Pd

                     

Mengesahkan
Kepala SMK Tunas Pelita Binjai

Emri Yulizal Ardi S.Pd


HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN

SERVICE KARBURATOR SEPEDA MOTOR


PADA BENGKEL AKS (ANEKA SERVICE)
SAMBIREJO

OLEH :

Niky Prayogii

Muhammad Aldi

Aji Syahputra

Telah lulus setelah diujikan dan dipertahankan di depan tim penguji praktek kerja
industri SMKTunas Pelita Binjai

Pada hari Kamis 5 Seftember 2019

Penguji 1 Penguji 2
 

      
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat


dan hidayah-nya laporan ini dapat diselesaikan dengan judul: Service Karburator
Sepeda Motor.
Adapun maksud dan tujuan dari penulisan Laporan Praktek Kerja

Lapangan ini adalah untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti Ujian Akhir

Nasional dan Ujian Akhir Sekolah pada SMK TUNAS PELITA BINJAI

Dalam penulisan laporan ini, tentu jauh dari kesempurnaan.Hal ini

dikarenakan keterbatasan pengalaman, kemampuan dan pengetahuan yang ada

pada diri penulis.Namun demikian besar harapan, mudah-mudahan laporan ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya maupun bagi pembaca umumnya.

Penyelesaian laporan ini tidak dapat terlaksana tanpa bantuan dan

sumbangan tenaga dari berbagai pihak yang telah membantu. Untuk itu penulis

mengucapkan terima kasih kepada:

1.        Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis bisa

menyelesaikan laporan ini.

2.        Kedua Orang Tua yang telah membantu baik moral maupun materil.

3.        Bapak Emri Yulizal Ardi selaku kepala sekolah SMK TUNAS PELITA

BINJAI

4.        Bapak Usman Ginting S.Pd selaku pembimbing di Bengkel Haikal Service

5.        Bapak abdul azis Selaku pemilik bengkel AKS (aneka service)
6. Rekan rekan siswa-siswi SMK Tunas Pelita Binjai terutama buat siswa-siswi

teknik sepeda motor angkatan 2017 yang telah membantu dan memberikan

semangat kepada penulis.

            Akhir kata semoga laporan ini berguna bagi kita semua dan sekali lagi

penulis mengucapkan terima kasin kepada seluruh pihak yang telah membantu

dan memberikan dorongan terhadap penulisan laporan ini.

Binjai , 5 September 2019

Niky Prayogii
                                         
                                                                                             
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan

bakar untuk sebuah mesin pembakaran dalam.Karburator pertama kali ditemukan

oleh Karl Benz pada tahun 1885 dan dipatenkan pada tahun 1886.Pada tahun

1893 insinyur kebangsaan Hungaria bernama János Csonka dan Donát Bánki juga

mendesain alat yang serupa.Adalah Frederick William Lanchester

dari Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan

karburator pada mobil.Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun

mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder

tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin pembakaran dalam (internal

combution).Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama karena kecilnya

tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini mereka

menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator

mereka.Kali ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil

(1600 km) pada tahun 1900. Hal ini merupakan langkah maju penggunaan

karburator dalam bidang otomotif.Karburator umum digunakan untuk mobil

berbahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak kontrol elektronik

digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem

injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk

mencapai efisiensi bahan bakar.Injeksi bahan bakar atau EFI (Electronic Fuel

Injection )adalahsistem injeksi bahan bakar yang dikontrol secara elektronik.


Sistem ini merupakan salah satu jenis sistem bahan bakar pada motor

bensin.Penggunaan injeksi bahan bakar akan meningkatkan tenaga mesin bila

dibandingkan dengan penggunaan karburator. Dan injeksi bahan bakar juga dapat

mengontrol pencampuran bahan bakar dan udara yang lebih tepat, baik dalam

proporsi dan keseragaman.Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik

atau campuran dari keduanya.Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980

mulai banyak menggunakan sistem elektronik.Sistem elektronik modern

menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit

kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan

bakar yang diperlukan.

Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan

bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang

lebih.Dizaman sekarang banyak orang yang kurang mengerti tentang perbedaan

sistem karburator dan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) dan kebanyakan

orang mengabaikan perbedaan itu mereka tidak tahu bahwa sisitem EFI lebih irit

bahan bakar dari pada sistem karburator.


BAB III

PEMBAHASAN

2.1 SERVICE
2.1.1 Pengertain Service

Secara umum pengertian service ialah memperbaiki kerusakan yang

tergolong ringan. Ada berbagai macam service salah satunya service tv, service

komputer, service mobil, service motor dan lain-lain. Tapi kali ini akan

menjelaskan tentang service motor. Service pada motor biasanya menetralkan

kembali motor yang telah terdapat kerusakan ringan yang biasanya terjadi

dikabulator motor.

2.1.2 Bagian-Bagian Yang Akan Diservice

Bagian-bagian yang di service iyalah saringan hawa (saringan udara), oli

mesin motor, pemeriksaan rantai motor, dan pembersihan karbulator. Sekarang

akan menjelaskan dari pembersihan karburator.


2.2 KARBURATOR3

2.2.1 Pengertain Karburator

Karburator merupakan bagian yang penting pada sepeda motor, hampir

semua sepeda motor menggunakan karburator karena umumnya sepeda motor

menggunakan bensin sebagai bahan bakarnya. Karena itu karburator yang baik

harus mampu membuat gas yang sempurna dan sesuai dengan kebutuhan mesin

pada setiap tingkat penggunaan dan kecepatan putaran mesin. Untuk mendapatkan

pembakaran yang sempurna dibutuhkan perbanbingan bensin dan udara dalam

percampuran gas, menurut teoritis adalah 1:15. Artinya 1 gram bensin harus

dicampur dengan 15 gram udara. Apabila perbandingan campurannya lebih dari

1:15 maka biasanya dikatakan campuran miskin, contoh 1:18. Apabila

perbandingan campuran kurang dari 1:15 maka dikatakan campuran kaya, contoh

1:12. Didalam praktek pada umumnya digunakan campuran kaya, ini untuk

mendapatkan daya mesin yang lebih besar (boros mesin).Dan dengan sebaliknya

apabila menghendaki bahan bakar yang ekonomis maka bisa digunakan campuran

miskin. Untuk campuran miskin ini biasa digunakan pada mesin 4 tak karena

gerakan motor ini tak secepat kerja motor 2 tak.

2.2.2. Bagian-Bagian Karburator

1.      Mangkok karburator ( float chamber ) Berfungsi untuk menyimpan bensin pada

waktu belum digunakan. 


2.      Klep / Jarum Pelampung Berfungsi untuk mengatur masuknya bensin kedalam

mangkok karburator. 

3.      Pelampung ( float ) Berfungsi untuk mengatur agar tetapnya bahan bakar didalam

mangkok karburator.

4.      Skep / Katup Gas Berfungsi untuk mengatur banyaknya gas yang masuk kedalam

silinder.

5.      Pemancar Jarum ( main jet / needle jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin

waktu motor di gas besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep. 

6.      Jarum Skep / Jarum Gas ( jet needle ) Berfungsi untuk mengatur besarnya

semprotan bensin dari main nozzle pada waktu motor di gas. 

7.      Pemancar besar / induk ( main jet ) Berfungsi untuk memancarkan bensin waktu

motor di gas full ( tinggi ). 

8.      Pemancar kecil / stasioner ( slow jet ). Berfungsi untuk memancarkan bensin

waktu langsam / stationer.

9.      Sekrup Gas / Baut Gas ( throttle screw ) Berfungsi untuk setelan posisi skep

sebelum di gas. 

10.  Skrup udara / baut udara ( air Screw ) Berfungsi untuk mengatur banyaknya udara

yang akan dicampur dengan bahan bakar. 

11.  Katup Cuk ( choke valve ) Berfungsi untuk menutup udara luar yang masuk ke

karburator sehingga gas menjadi kaya digunakan pada waktu start.


2.2.3. Sistem Kerja Karburator

Cara kerja pada karburator adalah ketika mesin dalam keadaan hidup

(langsam), bensin dari float camber ( tampungan bensin) masuk ke dalam lubang

kecil pada jet stationer (spoeyer langsam), masuknya bensin kedalam spoeyer ini

diakibatkan karena perbedaan tekanan udara antara tekanan udara pada float

chamber dengan tekanan udara pada venturi. Untuk menyempurnakan komposisi

campuran bensin dan udara pada saat mesin berputar lambat, maka pada

karburator dibuat sebuah lubang yang menembus dari bagian belakang karburator

sampai ketempat spoeyer langsam.lubang yang menembus karburator sampai

kebagian spoeyer ini dinamakan airbleeder.

Air bleeder dapat disetel oleh sebuah baut yang biasa dikenal dengan baut

pengatur angin.Setelah bensin yang masuk pada sepoeyer langsam bercampur

dengan udara yang masuk dari lubang air bleeder, kemudian keluar pada sebuah

lubang yang disebut Idle Port. Posisi idle port ini berada dimuka nozzle utama,

alasan mengapa idle port di tempatkan lebih dekat pada mesin adalah disebabkan

pada saat langsam putaran mesinnya lambat dan aliran udara tidak terlalu cepat

yang disebabkan posisi throttle valve diam.

Ketika mesinnya dalam putaran tinggi, bensin keluar dari nozzle yang

dilengkapi dengan jarum needle ( jarum skep ). Jika pada saat mesin langsam

yang mengatur komposisi campuran bensin dengan udara adalah baut pengatur

udara, sedangkan pada saat putaran mesinnya tinggi yang mengatur campuran

adalah jarum skep bersama katup skep.Seperti halnya air bleeder pada spoeyer

langsam, spoeyer utama inipun dilengkapi dengan air bleeder yang lubangnya
menembus dari bagian belakang karburator sampai ke bagian sepoeyer utama,

hanya air bleeder untuk spoeyer utama ini tidak dilengkapi dengan alat penyetel.

Tinggi rendah perputaran pada mesin dapat diatur pada jarum skep yang

bisa kita kendalikan dengan cara menarik dan mengulur handle Gas pada stang

motor.

3.3 SERVICE KARBURATOR

3.3.1 Cara Melepas Karburator

1)     Lepaskan leg shield tengah

2)     Lepaskan leg shield kiri kanan

3)     Lepaskan baut-baut saluran pemasukan

4)     Cabut selang bensin dan selang vakum

5)     Lepaskan starter plunger dari rangka karburator

6)     Lepaskan sabuknya

7)     Lepaskan kabel gas Pembongkaran Karburator

8)     Lepaskan saluran pemasukan dengan melepas baut-bautnya

9)     Lepaskan rumah pelampung dengan melepas sekrup-sekrupnya

10)  Lepaskan O-Ring.Perhatikan ! Gantilah O-Ring dengan yang baru

11)  Lepaskan rangkaian pelampung dan needle valve dengan melepas

pinnya    Perhatikan ! Jangan menggunakan kawat untuk membersihkan saluran –

saluran dan lubang

12)  Lepaskan main jet dan pilot jet


13)  Lepaskan pilot air jet Catatan : Sebelum melepas pilot air jet putarlah dengan

perlahan searah jarum jam untuk melepaskan seting dan hitung jumlah putarannya

agar dudukan sekrup tidak cacat. Hal ini sangat penting untuk menset kembali saat

pemasangan pilot air jet pada posisi semula

3.3.2 Cara Service Karburator

1) Pemeriksaan Jet Karburator

      Periksalah bagian di bawah ini apakah rusak atau tersumbat.

      Periksa pilot jet apakah masih baik atau sudah aus.

      Periksa pelampung apakah masih baik atau bocor.

      Periksa main jet kemungkinan aus atau cacat.

      Periksa jarum pelampung kemungkinan aus atau cacat.

      Periksa main air jet kemungkinan sudah aus atau cacat.

      Periksa starter jet apakah masih baik atau sudah rusak.

      Periksa gasket dan O-ring kemungkinan sudah rusak.

      Periksa pilot air screw kemungkinan cacat atau aus berlebihan.

      Periksa lubang by pass dan pilot outlet kemungkinan tersumbat/rusak.

      Periksa lubang udara pada needle jet kemungkinan aus atau tersumbat.

2) Pemeriksaan Jarum Pelampung

Bila diantara dudukan dan jarum pelampung terdapat benda asing, bensin

akan terus mengalir dan mengakibatkan banjir, bila dudukan dan jarum sudah

termakan, gantilah kedua-duanya. Sebaliknya jika jarum tidak mau bergerak.Maka

bensin tidak mau turun.Bersihkanlah ruang pelampungnya dengan bensin bila


jarum pelampung cacat seperti pada gambar, ganti dengan yang baru.Bersihkan

saluran-saluran bensin dan ruang pencampur dengan angin kompresor.

3) Penyetelan Tinggi Pelampung

Untuk mengetahui tinggi pelampung buka dan balikkan karburator dengan

arem pelampung bebas.Ukurlah tinggi dengan menggunakan vernier caliper saat

lidah pelampung menyentuh dengan ujung jarum (needle valve).Bengkokkan

lidah untuk mendapatkan ketinggian yang ditentukan. Cara penyetelan pelampung

adalah dengan cara membengkokkan lidah pelampung dengan obeng. Jika

penyetelan lidah pelampung terlalu tinggi maka jarum pelampung cepat menutup,

bensin dalam ruang pelampung menjadi kurang dan sebaliknya.

4) Peyetelan Jet Needle

      Lepas kabel gas

      Lepas pengunci jet needle dengan obeng

      Lepaskan jet needle

      Pindahkan posisi circlip ke atas, campuran berkurang

      Pindahkan posisi circlip ke bawah campuran bertambah kaya3q1

3.3.3 Cara Perakitan Dan Pemasangan Karburator

1) Perakitan Karburator

      Pasang pilot air jet

      Pasang kembali main jet dan pilot jet pada dudukannya

      Pasang kembali rangkaian pelampung dan needle valve dengan memasang pinnya

      Pasang kembali O-Ring        


      Pasang rumah pelampung dan kencangkan sekrup-sekrupnya

      Pasang kembali saluran pemasukan dan kencangkan baut-bautnya Dalam merakit

karburator perhatikan hal-hal berikut ini : Gantilah gasket dan O-Ring pada body

saluran pemasukan karburator dengan yang baru, kalau sudah menimbulkan

tanda-tanda kerusakan.

2) Pemasangan Karburator

      Pasang kabel gas

      Pasang kembali kran bahan bakar

      Kencangkan baut-baut saluran pemasukan

      Pasang skep ke dalam karburator dengan menepatkan sesuai dengan alurnya pada

sekrup  penahan skep.

      Kencangkan tutup kepala karburator dengan baik

      Pasang kembali leg shield kiri kanan

      Pasang kembali leg shield tengah Penyetelan sekrup udara.

3) Penyelesaian (Finishing)

      Putar sekrup udara searah jarum jam sampai duduk dengan ringan dan kemudian

kembalikan pada posisi sesuai dengan spesifikasi yang diberikan.

      Hangatkan mesin sampai suhu operasi.

      Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner mesin dengan sekrup penahan skep.

      Putar sekrup udara masuk atau keluar dengan perlahan sampai tercapai putaran

mesin tertinggi.

      Setel kembali putaran mesin dengan memutar sekrup penahan skep.
BAB IV

PENUTUP

4.1 kesimpulan
            Dari pembahasan diatas kita dapat mengambil kesimpulan bahwa

pada dasarnya masing-masing sensor efi mempunyai kegunaan yang berbeda,

yang diatur oleh satu otak yaitu ECU.Semua sensor dkendalikan oleh ECU

sehingga mesin dapat bekerja sempurna.Di jaman sekarang ini teknologi sangatlah

berkembang pesat dimana semua nya sudah dirancang dengan teliti, sangat bagus,

dan dapat memudahkan pekerjaan manusia. Pada dasarnya suatu penemuan itu

akan terus dikembangkan agar dapat menjadi penemuan-penemuan yang baru,

tentunya penemuan yang baru itu akan menghasilkan sesuatu kenyamanan yang

berbeda atau lebih. Pembahasan kali ini adalah menjadi sebuah bukti bahwa

kemajuan teknologi sangatlah pesat, khususnya dunia tomotif ( transportasi ). Jadi

kita harus dapat mengingikuti perkembangan teknologi yang sangat pesat ini agar

bangsa kita tidak semakin terpuruk. Bangsa yang lain sudah bisa membuar

kendaraan berat seperti yang kita bahas. Semoga makalah yang saya buat ini

bermanfaat bagi diri saya sendiri khususnya dan pembaca pada umumnya.

4.2 saran

Mengingat penulis masih dalam tahap belajar, maka penulis merasa

kurang tepat memberikan saran-saran. Akan tetapi, penulis akan mencoba

memberikan tanggapan yang bermanfaat demi kelancaran Praktek Kerja Industri (

Prakerin ) dimasa yang akan datang. Berikut saran-saran yang berkaitan dengan
pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ) yang akan penulis berikan, antara

lain sebagai berikut :

1.    Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ), siswa-siswi diharapkan

bertingkah laku yang sopan dan sewajarnya.

2.    Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ), siswa-siswi harus menjaga

kedisiplinan waktu dan tata tertib dalam perusahaan.

3.    Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ), siswa siswi harus

mempelajari dan memperhatikan segala sesuatu yang telah diberikan atau

dikerjakan diperusahaan.

4.    Bagi siswa-siswi yang akan menjalankan Praktek Kerja Industri ( Prakerin )

hendaknya selalu bertanya apabila mengalami kesulitan.

5.    Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Industri ( Prakerin ), siswa-siswi diharapkan

selalu rajin dan tekun dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diberikan

perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai