DISUSUN OLEH :
FAKULTAS/PRODI : TEKNIK/MESIN
TAHUN AJARAN
2021/2022
KATA PENGANTAR
Muhammad Asri
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. latar belakang................................................................................................4
B. tujuan makalah..............................................................................................4
C. rumusan makalah..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Mesin bubut...................................................................................................6
C. Mesin Frais..................................................................................................11
D. Mesin Bor.....................................................................................................15
BAB III PENUTUP...............................................................................................32
Kesimpulan.........................................................................................................32
Saran...................................................................................................................32
DAFTAR PIUSTAKA...........................................................................................33
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. latar belakang
melaluitahapan dan urutan mulai dari bahan baku hingga menjadi sebuah
sehingga dapatm e n g h a s i l k a n h a s i l y a n g e f e k t i f . E f i s i e n a d a l a h t e p a t
dan kualitas hasil kerja, maupun batas waktu yang sudah ditargetkan
produksi suatu barang yang menggunakan mesin atau perkakas. Proses input
Proses manufaktur ini mempelajari bagaimana proses dan sistem kerja pada mesin
bubut dan mesin frais, dan pengelasan untuk membuat alat praktikum fisika 2 yaitu
4
B. tujuan makalah
C. rumusan makalah
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Mesin bubut
memotong benda dengan cara diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses
benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi
sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja
disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak
kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan
ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar
pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi
besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.
1. Kepala tetap
Kepala tetap adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kiri mesin,
dan bagian inilah yang memutar benda kerja yang di dalamnya terdapat transmisi
roda gigi. Pada Kepala tetap ini ditempatkan berbagai bagian mesin yang
memudahkan kita melakukan pekerjaan. beberapa bagian yang ada di kepala tetap
6
adalah Plat mesin; engkol pengatur pasangan roda gigi;cakra bertingkat; motor
penggerak mesin.Pada kepala tetap ini pula kita memasang alat pemegang benda
kerja sehingga aman pada saat dikerjakan. Alat pemegang atau penjepit ini disebut
Cekam. Cekam ini dibedakan menjadi dua, yaitu Cekam rahang tiga dan cekam
rahang empat. Cekam rahang tiga pergerakan rahang penjepitnya adalah serentak
sehingga pada saat kita menggerakkan satu kunci penggeraknya, maka ketiga
rahang bergerak serentak. Cekam rahang empat, pada saat kita menggerakkan kunci
2. Spindle
Spindle adalah sumbu utama mesin bubut yang berbentuk poros yang ditopang
3. Motor Listrik
Motor listrik berfungsi sebagai penggerak utama spindle, putaran motor listrik
tenaga (power) motor listrik ditunjukan dalam satuan watt ataupun Hp (Horse
Power).
4. Transmisi
putaran dari motor listrik menuju ke spindle. Pada mesin bubut, rangkaian transmisi
5. Pulley bertingkat
7
dilakukan dengan memindahkan belt (sabuk) pada kombinasi pulley yang sesuai.
Pada umumnya, mesin bubut yang menggunakan transmisi jenis ini adalah mesin
6. Flatbelt
Flatbelt adalah belt yang berbentuk rata dan dapat digunakan pada pulley
dengan bentuk yang datar juga. Flatbelt jarang digunakan karena membutuhkan
pulley yang lebih besar, tempat yang luas, mudah terjadinya slip dan kurang
fleksibel
7. V-belt
V-belt banyak digunakan untuk memindahkan beban antara pulley yang berjarak
menimbulkan gaya jepit. Gaya tarik atau load yang lebih besar menghasilkan gaya
8. Timming belt
Timming belt merupakan aksi gabungan antara chain dan sprocket pada
bentuk flatbelt. Bentuk dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi - gigi
berukuran sama pada permukaan kotak dengan gigi pulley. sebagaimana penggerak
pulley
9. Gearbox
mereduksi atau menambah putaran motor listrik dengan kombinasi rasio pada gear
tersebut
8
Berfungsi untuk menyemprotkan cairan coolant saat membubut. Coolant
berguna untuk menyetabilkan suhu alat potong dan sehingga ketajaman mata
Toolpost ini berada di atas eretan atas. Digunakan untuk memegang atau
Tool post yang dalam pengaturan ketinggian mata pahat menggunakan ganjal.
bagian atas tool post. Menurut jumlah rumah pahatnya tool post standar ada dua
macam, yaitu memiliki rumah pahat satu dan rumah pahat empat.
Tool post yang dalam mengatur ketinggian mata pahat tanpa menggunakan
mengatur ketinggian pahat. Tool post ini ada dua macam, yaitu memiliki rumah
Bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan dari mesin bubut, yang
berfungsi untuk menopang benda kerja yang panjang. Pada saat mengerjakan benda
pada kedua ujung, yaitu di kepala tetap dan kepala lepas ini
15. Eretan
9
Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan pada benda
kerja dengan cara menggerakkan ke kiri dan ke kanan sepanjang meja. Eretan
utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan
Ialah eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan dapat bergerak ke kiri atau ke
Digunakan dalam keadaan darurat untuk mematikan mesin. Tombol ini termasuk
hal yang penting untuk keselamatan kerja. Umumnya mesin-mesin memiliki tombol
ini.
10
C. Mesin Frais
memutar pada bagian alat potong yang dipakai untuk menyayat maupun
memotong suatu benda kerja sehingga menjadi wujud baru. Mesin frais
mengapa kita mempelajari meisn frais, karena mesin frais merupakan mesin yang
paling mampu mengerjakan tugas bila di bandingkan dengan mesin perkakas yang
lain, mesin frais merupakan mesin yang menghasilkan permukaan yang datar atau
berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dari kehalusan atau kualitas
Fungsi utama mesin frais adalah untuk menghilangkan logam dari suatu benda
dunia industri ini bisa dipakai pada permukaan datar, tidak teratur maupun
kasar.Bahkan mesin ini juga dikenal sebagai mesin serbaguna untuk menggiling
dan memutar material.Jelasnya, dengan menggunakan mesin ini maka siapa saja
Jenis pertama yang banyak orang gunakan dalam pekerjaan adalah mesin frais
tangan. Jenis mesin ini jauh lebih sederhana karena tidak perlu digerakkan dengan
berbagai macam hal atau peralatan. Anda hanya perlu mengendalikan mesin
dengan tangan. Mesin juga tidak mempunyai gerak otomatis yang mungkin dapat
11
Mesin frais Horisontal (Horizontal Milling Machine)
posisinya mendatar. Untuk alat potong yang dapat digunakan dalam pekerjaan
ini adalah pisau mantel. Hanya jenis pisau mantel atau helix saja yang dapat
Jenis-jenis mesin frais dan fungsinya yang dapat Anda manfaatkan adalah mesin
frais vertikal. Kebalikan dari mesin sebelumnya, mesin yang satu ini mempunyai
macam sudut tertentu. Ada juga berbagai macam pisau yang dapat Anda
gunakan dalam mesin ini. Tidak hanya 1 saja seperti mesin sebelumnya.Untuk
pisau yang dapat digunakan dalam mesin adalah pisau jari. Ada juga pisau Dove
Tail Milling Cutter. Tidak hanya itu saja, ada berbagai macam pisau lain yang
dapat menjadi pilihan. Ini daftar pisau yang dapat Anda gunakan untuk
Pilihan lain yang dapat Anda gunakan dalam pekerjaan adalah mesin frais
universal. Mesin yang ini mempunyai perbedaan dengan mesin lainnya. Jadi,
mesin adalah gabungan dari mesin horizontal dan juga vertikal. Mesin ini
12
Mesin ini mempunyai banyak kelebihan dari meja yang dapat digeser atau
juga diputar secara horizontal. Mesin juga dapat Anda geser ke kiri atau ke
ini. Ada kepala pembagi kemudian perlengkapan mesin frais vertikal dan
lain-lain.Mesin frais yang saat ini lebih banyak digunakan dalam membuat
Jenis-jenis mesin frais dan fungsinya yang lain dan dapat Anda
frais universal. Mesin yang satu ini juga dapat Anda gunakan dalam 4 arah
permakan. Jadi, dapat digunakan dari posisi kanan atau kiri. Dapat juga pada
posisi vertikal atau horizontal. Mesin dapat digunakan untuk membuat alur
spiral.
1. Ada mesin frais lain yang dapat Anda jadikan pilihan dalam melakukan
menggunakan mesin dengan mudah walaupun jauh lebih berat. Hal ini
13
2.
5.
bekerja dengan mudah. Mesin ini jauh lebih banyak dikenal dengan
atau juga horizontal. Di dalam mesin juga ada rel lintas dapat Anda
pekerjaan adalah mesin frais CNC. Mesin yang satu ini masuk sebagai
yang paling canggih sekarang ini dan menjadi pilihan banyak orang.
komputer.
14
10. Tipe mesin penggilingan ini menjadi yang paling serbaguna. Ada bagian
dari mesin yang dapat bergerak ke tiga arah yang berbeda. Selain itu,
D. Mesin Bor
A. Pengertian Mesin Bor
konstruksi logam, maupun pada pengerjaan alat dan mesin. Mesin bor
1. Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base
terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.
Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian
yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder
yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.
Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi
ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke
kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang
15
(column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600
dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi
pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan.Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
4. Drill Chuck (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang
baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang
berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang
potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang
potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-
garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.
16
lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh
selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak
digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari
selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong
kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak
pada saat jatuh.
b) Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor berkonsentrasi
sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam
mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan
17
dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga
menghasilkan putaran bor.
c) Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan
membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).
d) Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang
dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
e) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik
dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui
kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan,
dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
7. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical
cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci
di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
8. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan
sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai
dengan benda kerja.
9. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
10. Gunakan cairan pendingin bila perlu
11. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke
kanan dan ke kiri.
Kecapatan Potongan Pengeboran
Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung
berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa
kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.
18
Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-
beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan
potong logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan
akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah.
Kecepatan potong ditentukan oleh:
1. Jenis bahan yang akan dibor
2. Jenis bahan mata bor
3. Kualitas lobang yang diinginkan
4. Efesiensi pendinginan
5. Cara/teknik pengeboran
6. Kapasitas mesin bor
Untuk mendapatkan putaran mesin bor per menit ditentukan berdasarkan
keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam
meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000.
akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per
menit.Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak
sepanjang garis lingkaran (U). Oleh karena itu, maka
Dimana:
Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor. Waktu
pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu jarak yang
ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan putar mata
bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U)
selama n putaran per menit dapat dihitung dengan rumus:
U=xdxn
19
Dimana:
U = keliling bibir potong mata bor
D = Diameter mata bor
N = putaran mata bor per menit
Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per
menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau
panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.
Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U)
sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti
kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:
V=U
Vc = x D (mm) x n (1/menit)
1000
Dimana :
Vc = Kecepatan Potong (m/menit)
= 3,14
D = Diameter benda kerja (mm)
N = Putaran mesin (rpm)
20
n.dibubiit rildiljadi‘diametdt’ ‘Jo ñuit..Téniukari1ah berapakah
Diketah”ui
.‘ñi/ineiiit:
• El ia:’ BK‘yang akan dibuat = *o mm.
. :.-.
I3itanyak an :””.
21
Pemakanan Pengeboran
Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lubang/benda
kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam pengeboran
dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran, sesuai dengan
yang diinginkan. Pemakanan juga tergantung pada bahan yang akan dibor,
kualitas lobang yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan
diameter mata bor.
Tabel Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor
22
B. Jenis-jenis Mesin Bor
1. Mesin bor meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil
(terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja
adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros
berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang
mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan
gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
23
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan
biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam.
Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa
digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena
dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.
24
4. Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)
25
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor
yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi
pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan
lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-
masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk
mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja
kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang
dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan
sistem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.
Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor
lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah
mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor
jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang
besar dan berat.
26
7. Mesin bor berporos (mesin bor gang)
Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja
dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa
operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal terdapat 20
atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.
C. Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapih dan
presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak jenis dan
ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi dengan
mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata
bor yang tepat.
27
Jenis-jenis Mata Bor
1. Twist Bits
Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal fungsinya.
Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik
secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk membuat lubang
pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12
mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat menggunakan paku atau sekrup untuk
arahan mata bor ini ketika anda menggunakan mesin bor tangan.
2. Masonry Bits
Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu. Digunakan
dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan
martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong.
Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist
bits (300 - 400mm).
28
3. Spur Bits
Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada bagian
tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing di
tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga lubang
yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang sama. Ukuran ∅ yang tersedia
sekitar 6-15mm.
4. Countesink Bits
Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat
lubang 45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat
lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor
ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor
utama untuk membuat lubang sekrup.
29
5. Foster Bit
Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok. Paling
baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil. Karena
apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk mengendalikan
kestabilan posisi mata bor dan lubang yang dihasilkan kurang berkualitas.
Diameter yang tersedia mengikuti standar diameter engsel sendok, dari 15,
atau 35 mm.
Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk mata bornya
yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.
D. Perawatan Mesin
Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan
perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan
untuk mesin bor. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan :
30
1. Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
2. Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
3. Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
4. T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
5. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
6. Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
7. Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran
8. Hindari pakaian longgar
Perlindungan khusus untuk mata
31
1. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang
memegang/mencekam mata bor.
2. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh
motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed
handle untuk proses pemakananya.
3. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor
ke benda kerja (memakankan).
4. Table Clamp
Table Clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table
32
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil makalah kami buat, bahwa alat atau mesin manufkatur
khususnya alat mesin bubut dan frais sangat bermanfaat bagi di industri
besar maupun kecil oleh karena itu tak lupa juga pengembangan disektor
Saran
dan SDM yang cukup agar terciptanya kondisi yang lebih baik pada saat
33
DAFTAR PIUSTAKA
http://lingkaranmesin.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-mesin-bor-dan-
cara.html http://didipriatna17.wordpress.com/2012/01/20/mesin-bor/
http://ezrahd11.blogspot.com/2013/05/fungsi-mesin-bor.html
http://doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27224/Mesin+Bor.p
df http://riastypurwandari.blogspot.com
34