Anda di halaman 1dari 34

MAKALAH

SISTEM PERMESINAN MESIN BUBUT,FRAIS DAN BOR


Dosen Pengampu : Darmulia,S.T,.M.T

DISUSUN OLEH :

NAMA : MUHAMMAD ASRI

NIM : 19 022 014 001

FAKULTAS/PRODI : TEKNIK/MESIN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

TAHUN AJARAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh, segala puji bagi Allah Tuhan


Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat dan Ridho-Nya. Salam dan
Sholawat kami haturkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW sang
revolusioner sejati yang menghijrahkan manusia dari alam yang gelap ke alam
yang terang benderang seperti sekarang yang kita rasakan. Kami ucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan tugas
makalah sistem permesinan. Terima kasih khusus kepada dosen pengampu kepala
laboratorium Teknik Mesin bunda Darmulia, dan terimakasih kepada para asisten
laboratorium yang telah membimbing kami dalam menyelasaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat menambah wawasan pembaca terutama kepada
penulis. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan
makalah sistem permesinan ini, maka kami mengharap kritik dan saran dari
pembaca untuk memperbaiki makalah ini. Sekian dan terimakasih, jika ada
kelebihan dan kebenaran maka itu datangnya dari sang pemilik kebenaran, jika
ada kesalahan maka itu datangnya dari kami selaku manusia biasa.

Wassalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh

Makassar, Desember 2022


Penulis

Muhammad Asri

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................4
A. latar belakang................................................................................................4
B. tujuan makalah..............................................................................................4
C. rumusan makalah..........................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
A. Mesin bubut...................................................................................................6
C. Mesin Frais..................................................................................................11
D. Mesin Bor.....................................................................................................15
BAB III PENUTUP...............................................................................................32
Kesimpulan.........................................................................................................32
Saran...................................................................................................................32
DAFTAR PIUSTAKA...........................................................................................33

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. latar belakang

Proses manufaktur merupakan suatu proses untuk menciptakanproduk

melaluitahapan dan urutan mulai dari bahan baku hingga menjadi sebuah

produk. Prosesmanufaktur dibutuhkan untuk membuat produk agar lebih efisien

sehingga dapatm e n g h a s i l k a n h a s i l y a n g e f e k t i f . E f i s i e n a d a l a h t e p a t

a t a u s e s u a i u n t u k mengerjakan atau menghasilkan sesuatu dengan tidak

membuang buang waktu,tenaga dan biaya serta mampu menjalankan

tugas dengan tepat dan cermat. Efektif adalah perbandingan antara

inputd a n outputdalam berbagai aktivitaskegiatan sampai dengan

pencapaian tujuan terpenuhi yang bisa dari berapa banyaknya kuantitas

dan kualitas hasil kerja, maupun batas waktu yang sudah ditargetkan

sebelumnya. Proses manufaktur memiliki hubungan yang sangat erat dengan

produksi suatu barang yang menggunakan mesin atau perkakas. Proses input

dari proses manufaktur berupa bahan baku material dan desain,

prosesproduks i output berupa barang jadi dari desain yang dapat

dinilai maupun dianalisa.

Proses manufaktur ini mempelajari bagaimana proses dan sistem kerja pada mesin

bubut dan mesin frais, dan pengelasan untuk membuat alat praktikum fisika 2 yaitu

rangka poligon gaya.

4
B. tujuan makalah

1. Mahasiswa dapat mengetahui proses kerja dari mesin bubut

2. Mahasiswa dapat mengetahui proses kerja dari mesin fraiss

3. Mahasiswa dapat mengetahui proses kerja dari mesin bor

C. rumusan makalah

1. Mahasiswa mengetahui proses/prinsip kerja dari mesin bubut

2. Mahasiswa mengetahui proses/prinsip kerja dari mesin fraiss

3. Mahasiswa mengetahui proses/prinsip kerja dari meson bor

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Mesin bubut

Mesin bubut adalah suatu mesin perkakas yang digunakan untuk

memotong benda dengan cara diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses

pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar

benda kerja kemudian dikenakan pada pahat yang digerakkan secara translasi

sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar dari benda kerja

disebut gerak potong relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut gerak

umpan. Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan

kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan

ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar

roda gigi  translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros

ulir.Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan

pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi

besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.

Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena

digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.

B. Bagian-Bagian Mesin Bubut

1. Kepala tetap

Kepala tetap adalah bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kiri mesin,

dan bagian inilah yang memutar benda kerja yang di dalamnya terdapat transmisi

roda gigi. Pada Kepala tetap ini ditempatkan berbagai bagian mesin yang

memudahkan kita melakukan pekerjaan. beberapa bagian yang ada di kepala tetap

6
adalah Plat mesin; engkol pengatur pasangan roda gigi;cakra bertingkat; motor

penggerak mesin.Pada kepala tetap ini pula kita memasang alat pemegang benda

kerja sehingga aman pada saat dikerjakan. Alat pemegang atau penjepit ini disebut

Cekam. Cekam ini dibedakan menjadi dua, yaitu Cekam rahang tiga dan cekam

rahang empat. Cekam rahang tiga pergerakan rahang penjepitnya adalah serentak

sehingga pada saat kita menggerakkan satu kunci penggeraknya, maka ketiga

rahang bergerak serentak. Cekam rahang empat, pada saat kita menggerakkan kunci

penggeraknya, maka rahang yang bergerak adalah satu persatu

2. Spindle

Spindle adalah sumbu utama mesin bubut yang berbentuk poros yang ditopang

oleh bearing. Spindle sebagai penerus putaran dari transmisi menuju ke peralatan

pemegang benda kerja. Berdasarkan bentuk pengunciannya terhadap peralatan

pemegang benda kerja

3. Motor Listrik

Motor listrik berfungsi sebagai penggerak utama spindle, putaran motor listrik

dihubungkan dengan transmisi menggunakan v-belt. Pada umumnya, spesifikasi

tenaga (power) motor listrik ditunjukan dalam satuan watt ataupun Hp (Horse

Power).

4. Transmisi

Transmisi adalah suatu rangkaian yang berfungsi untuk meneruskan tenaga

putaran dari motor listrik menuju ke spindle. Pada mesin bubut, rangkaian transmisi

juga berfungsi sebagai pengatur kecepatan putaran spindle

5. Pulley bertingkat

Transmisi mesin bubut yang menggunakan pulley bertingkat pada umumnya

hanya memiliki beberapa kombinasi pengaturan kecepatan. Pemilihan kecepatan

7
dilakukan dengan memindahkan belt (sabuk) pada kombinasi pulley yang sesuai.

Pada umumnya, mesin bubut yang menggunakan transmisi jenis ini adalah mesin

bubut dengan model lama

6. Flatbelt

Flatbelt adalah belt yang berbentuk rata dan dapat digunakan pada pulley

dengan bentuk yang datar juga. Flatbelt jarang digunakan karena membutuhkan

pulley yang lebih besar, tempat yang luas, mudah terjadinya slip dan kurang

fleksibel

7. V-belt

V-belt banyak digunakan untuk memindahkan beban antara pulley yang berjarak

pendek. Pulley yang digunakan mempunyai alur berbentuk V sehingga

menimbulkan gaya jepit. Gaya tarik atau load yang lebih besar menghasilkan gaya

jepit belt yang kuat.

8. Timming belt

Timming belt merupakan aksi gabungan antara chain dan sprocket pada

bentuk flatbelt. Bentuk dasarnya merupakan flat yang memiliki gigi - gigi

berukuran sama pada permukaan kotak dengan gigi pulley. sebagaimana penggerak

gear rantai, pada pemasangannya membutuhkan kelurusan dengan perpasangan

pulley

9. Gearbox

Gearbox berfungasi sebagai pengatur kecepatan putaran chuck dengan cara

mereduksi atau menambah putaran motor listrik dengan kombinasi rasio pada gear

tersebut

10. Selang coolant atau pendingin

8
Berfungsi untuk menyemprotkan cairan coolant saat membubut. Coolant

berguna untuk menyetabilkan suhu alat potong dan sehingga ketajaman mata

potong bisa lebih awet dan hasil pembubutan lebih optimal.

11. Tool post atau dudukan pahat

Toolpost ini berada di atas eretan atas. Digunakan untuk memegang atau

menjepit pahat bubut saat proses pembubutan. Secara umum

12. Standar tools post

Tool post yang dalam pengaturan ketinggian mata pahat menggunakan ganjal.

Cara pengencangan pahat dengan cara mengencangkan baut-baut yang terdapat di

bagian atas tool post. Menurut jumlah rumah pahatnya tool post standar ada dua

macam, yaitu memiliki rumah pahat satu dan rumah pahat empat.

13. Adjustable tool post

Tool post yang dalam mengatur ketinggian mata pahat tanpa menggunakan

ganjal. Karena sudah dilengkapi dengan perlengkapan mekanik yang dapat

mengatur ketinggian pahat. Tool post ini ada dua macam, yaitu memiliki rumah

pahat satu dan lebih dari satu

14. Kepala lepas

Bagian dari mesin bubut yang letaknya disebelah kanan dari mesin bubut, yang

berfungsi untuk menopang benda kerja yang panjang. Pada saat mengerjakan benda

berukuran panjang, kemungkinan bengkok sangat besar sehingga harus ditopang

pada kedua ujung, yaitu di kepala tetap dan kepala lepas ini

15. Eretan

9
Eretan adalah alat yang digunakan untuk melakukan proses pemakanan pada benda

kerja dengan cara menggerakkan ke kiri dan ke kanan sepanjang meja. Eretan

utama akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan lintang dan eretan

atas dan dudukan pahat.

16. Eretan alas

Ialah eretan yang kedudukannya pada alas mesin dan dapat bergerak ke kiri atau ke

kanan sepanjang alas. Di dalamnya terdapat perlengkapan mekanik yang

menggerakkan eretan tersebut secara otomatis atau digerakkan dengan tangan.

17. Tombol Emergency Stop

Digunakan dalam keadaan darurat untuk mematikan mesin. Tombol ini termasuk

hal yang penting untuk keselamatan kerja. Umumnya mesin-mesin memiliki tombol

ini.

10
C. Mesin Frais

Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas yang mempunyai gerak utama

memutar pada bagian alat potong yang dipakai untuk menyayat maupun

memotong suatu benda kerja sehingga menjadi wujud baru. Mesin frais

merupakan salah satu mesin horisontal yang mampu mengerjakan permukaan

datar, sisi tegak, miring bahkan pembuatan alur roda gigi.

mengapa kita mempelajari meisn frais, karena mesin frais merupakan mesin yang

paling mampu mengerjakan tugas bila di bandingkan dengan mesin perkakas yang

lain, mesin frais merupakan mesin yang menghasilkan permukaan yang datar atau

berbentuk profil pada ukuran yang ditentukan dari kehalusan atau kualitas

permukaan yang ditentukan.

Fungsi utama mesin frais adalah untuk menghilangkan logam dari suatu benda

kerja dengan menggunakan bantuan pemotong berputar.Mesin yang penting untuk

dunia industri ini bisa dipakai pada permukaan datar, tidak teratur maupun

kasar.Bahkan mesin ini juga dikenal sebagai mesin serbaguna untuk menggiling

dan memutar material.Jelasnya, dengan menggunakan mesin ini maka siapa saja

bisa terbantu menyelesaikan pekerjaannya secara mudah.

Mesin frais tangan (Hand Milling Machine)

Jenis pertama yang banyak orang gunakan dalam pekerjaan adalah mesin frais

tangan. Jenis mesin ini jauh lebih sederhana karena tidak perlu digerakkan dengan

berbagai macam hal atau peralatan. Anda hanya perlu mengendalikan mesin

dengan tangan. Mesin juga tidak mempunyai gerak otomatis yang mungkin dapat

membahayakan. Lebih banyak dipakai dalam membuat alur pasak.

11
Mesin frais Horisontal (Horizontal Milling Machine)

Sesuai dengan namanya, mesin inimempunyai spindle mesin yang

posisinya mendatar. Untuk alat potong yang dapat digunakan dalam pekerjaan

ini adalah pisau mantel. Hanya jenis pisau mantel atau helix saja yang dapat

Anda gunakan dalam pemotongan. Kemudian, gerakan mejanya dapat

memanjang atau melintang dan juga vertikal.

Mesin frais Vertikal (Vertical Milling Machine)

Jenis-jenis mesin frais dan fungsinya yang dapat Anda manfaatkan adalah mesin

frais vertikal. Kebalikan dari mesin sebelumnya, mesin yang satu ini mempunyai

posisi spindle yang tegak. Anda dapat memiringkan spindle hingga berbagai

macam sudut tertentu.  Ada juga berbagai macam pisau yang dapat Anda

gunakan dalam mesin ini. Tidak hanya 1 saja seperti mesin sebelumnya.Untuk

pisau yang dapat digunakan dalam mesin adalah pisau jari. Ada juga pisau Dove

Tail Milling Cutter.  Tidak hanya itu saja, ada berbagai macam pisau lain yang

dapat menjadi pilihan. Ini daftar pisau yang dapat Anda gunakan untuk

pekerjaan dari mesin frais ini.

Mesin Frais Universal (Universal Milling Machine)

Pilihan lain yang dapat Anda gunakan dalam pekerjaan adalah mesin frais

universal. Mesin yang ini mempunyai perbedaan dengan mesin lainnya. Jadi,

mesin adalah gabungan dari mesin horizontal dan juga vertikal. Mesin ini

juga mempunyai spindle dengan posisi yang tegak dan mendatar. Operator

dapat menggunakan banyak alat potong dengan menggunakan mesin.

12
Mesin ini mempunyai banyak kelebihan dari meja yang dapat digeser atau

juga diputar secara horizontal.  Mesin juga dapat Anda geser ke kiri atau ke

kanan.  Hal ini menandakan kalau mesin bermanfaat untuk 4 arah

pemakaian.  Anda juga dapat menggunakan tambahan pelengkap pada mesin

ini.  Ada kepala pembagi kemudian perlengkapan mesin frais vertikal dan

lain-lain.Mesin frais yang saat ini lebih banyak digunakan dalam membuat

spur, bevel, spiral, twist drill atau juga reamer dan lainnya. Anda dapat

melakukan berbagai macam jenis pembentukan dengan menggunakan mesin

frais universal ini.

Mesin Frais Omniversal

Jenis-jenis  mesin frais dan fungsinya yang lain dan dapat Anda

manfaatkan dengan mudah adalah omniversal.  Sama halnya dengan mesin

frais universal.  Mesin yang satu ini juga dapat Anda gunakan dalam 4 arah

permakan. Jadi, dapat digunakan dari posisi kanan atau kiri. Dapat juga pada

posisi vertikal atau horizontal. Mesin dapat digunakan untuk membuat alur

spiral.

Mesin Frais Fixed Bed

1. Ada mesin frais lain yang dapat Anda jadikan pilihan dalam melakukan

pekerjaan. Mesin ini mempunyai ukuran yang jauh lebih besar

dibandingkan dengan berbagai macam mesin lainnya. Anda juga dapat

menggunakan mesin dengan mudah walaupun jauh lebih berat.  Hal ini

karena mesin juga lebih kokoh untuk Anda manfaatkan sendiri.

13
2.

3. Gambar 3.6 Fixed bed

4. Mesin Frais Planer

5.

6. Gambar 3.7 Planer

7. Anda juga dapat menggunakan mesin lainnya sebagai pilihan dalam

bekerja dengan mudah.  Mesin ini jauh lebih banyak dikenal dengan

nama plano miller.  Mesin frais yang saat ini banyak digunakan dalam

pekerjaan berat. Anda dapat mengatur spindle mesin ke arah vertikal

atau juga horizontal. Di dalam mesin juga ada rel lintas dapat Anda

naikkan atau turunkan.

8. Mesin Frais CNC Modern

9. Jenis mesin lainnya yang dapat digunakan dengan mudah dalam

pekerjaan adalah mesin frais CNC.  Mesin yang satu ini masuk sebagai

yang paling canggih sekarang ini dan menjadi pilihan banyak orang.

Jadi, CNC adalah singkatan dari computer numerical control.  Dengan

begitu, berbagai macam pekerjaan yang ada sudah dikendalikan oleh

komputer.

14
10. Tipe mesin penggilingan ini menjadi yang paling serbaguna. Ada bagian

dari mesin yang dapat bergerak ke tiga arah yang berbeda. Selain itu,

mesin juga memberikan kemudahan lainnya karena meja dapat berputar

sebanyak 360 derajat.

D. Mesin Bor
A. Pengertian Mesin Bor

Bor adalah alat yang hampir selalu dibutuhkan pada bengkel,

sekalipun bengkel sederhana, karena sering sekali dijumpai untuk

membuat lubang pada komponen alat dan mesin, pembuatan

konstruksi logam, maupun pada pengerjaan alat dan mesin. Mesin bor

(drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk

melubangi suatu benda.

Bagian Mesin Bor dan Fungsinya ;

1. Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor. Base
terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya dibaut.
Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi keakuratan
pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-bagian
yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom berbentuk silinder
yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan di bor.
Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk mengakomodasi
ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke
kanan dengan sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang
15
(column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa diputar 3600
dengan poros ditengah-tengah meja. Kesemuanya itu dilengkapi
pengunci (table clamp) untuk menjaga agar posisi meja sesuai dengan
yang dibutuhkan.Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
4. Drill Chuck (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor yang
paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya hantarnya yang
baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena alur-alurnya yang
berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang menguntungkan dan bidang
potong dapat diasah tanpa mengubah diameter bor. Bidang–bidang
potong bor spiral tidak radial tetapi digeser sehingga membentuk garis-
garis singgung pada lingkaran kecil yang merupakan hati bor.

Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut ;


5. Pemasangan Benda Kerja
a) Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar dengan
ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi mulut ragum,
dibagian bawah benda kerja ditahan denagan bantalan yang rata dan
sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut bergerak, ragum diikat denagan
menggunakan mur baut pada meja bor.
b) Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor dengan
menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk U dengan dua
balok penahan yang sesuai.
c) Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja diletakan
pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat khusus,
kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai dan diikat oleh
mur baut pada meja mesin bor.
d) Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit dengan
menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang sesuai
tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak merusak ragum.
6. Pemasangan Mata Bor pada chuck
a) Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang sumbu
mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan demikian,

16
lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper diimbangi oleh
selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan). Ujung taper tidak
digunakan untuk memegang tapi untuk mempermudah dilepas dari
selumbung dengan menggunakan soket. Sebelum melepas bor, sepotong
kayu harus diletakan dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak
pada saat jatuh.
b) Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor berkonsentrasi
sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus dimasukan sedalam
mungkin sehinggan tidak selip pada saat berputar. Permukaan bagiaan

17
dalam pemegang berhubungan dengan tangakai mata bor, sehingga
menghasilkan putaran bor.
c) Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit bor
otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka mulutnya akan
membuka atau menjepit dengan sendirinya (otomatis).
d) Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang yang
dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga terdapat
bermacam-macam ukuran.
e) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan baik
dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang keluar melalui
kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan memerlukan pendinginan,
dipergunakan cerek khusus tempat bahan pendingin.
7. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah vertical
cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup membuka pengunci
di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan lupa mengunci semua
pengunci.
8. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian tekan
sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan yang sesuai
dengan benda kerja.
9. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga mata bor
turun dan memakan benda kerja.
10. Gunakan cairan pendingin bila perlu
11. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran ke
kanan dan ke kiri.
Kecapatan Potongan Pengeboran
Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung
berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat dikatakan bahwa
kecepatan potong adalah panjangnya bram yang terpotong per satuan waktu.

18
Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan berbeda-
beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan kecepatan
potong logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor cepat panas dan
akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah.
Kecepatan potong ditentukan oleh:
1. Jenis bahan yang akan dibor
2. Jenis bahan mata bor
3. Kualitas lobang yang diinginkan
4. Efesiensi pendinginan
5. Cara/teknik pengeboran
6. Kapasitas mesin bor
Untuk mendapatkan putaran mesin bor per menit ditentukan berdasarkan
keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan potong dalam
meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit dengan perkalian 1000.
akhirnya akan diperoleh kecepatan potong pengeboran dalam harga milimeter per
menit.Dalam satu putaran penuh, bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak
sepanjang garis lingkaran (U). Oleh karena itu, maka
Dimana:

U = Keliling bibir mata potong bor


D = Diameter mata bor
 = 3.14

Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor. Waktu
pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena itu jarak yang
ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan kecepatan putar mata
bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling bibir pemotongan mata bor (U)
selama n putaran per menit dapat dihitung dengan rumus:

U=xdxn

19
Dimana:
U = keliling bibir potong mata bor
D = Diameter mata bor
N = putaran mata bor per menit

Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan meter per
menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama dengan jarak atau
panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang per satuan waktu.

Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong bor (U)
sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per menit. Berarti
kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan mata bor. Maka:

V=U
Vc =  x D (mm) x n (1/menit)
1000
Dimana :
Vc = Kecepatan Potong (m/menit)
 = 3,14
D = Diameter benda kerja (mm)
N = Putaran mesin (rpm)

20
n.dibubiit rildiljadi‘diametdt’ ‘Jo ñuit..Téniukari1ah berapakah

kécepataci pciLiâr: minima1‘idan.’rna ksirnal‘.jika:fiâhan pahat adalah


NHS.

Diketah”ui

.‘ñi/ineiiit:
• El ia:’ BK‘yang akan dibuat = *o mm.
. :.-.
I3itanyak an :””.

21
Pemakanan Pengeboran
Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam lubang/benda
kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan dalam pengeboran
dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam satu putaran, sesuai dengan
yang diinginkan. Pemakanan juga tergantung pada bahan yang akan dibor,
kualitas lobang yang dibuat, kekuatan mesin yang ditentukan berdasarkan
diameter mata bor.
Tabel Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor

Diameter Mata Bor Beasarnya Pemakanan Dalam Satu


(mm) Kali Putaran (mm)
-3 0.025-0.050
3-6 0.050-0.100
6-12 0.100-0.175
12-25 0.175-0.375
25-dan seterusnya 0.375-0.675

22
B. Jenis-jenis Mesin Bor
1. Mesin bor meja

Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil
(terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor meja
adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga poros
berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang
mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan
gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.

2. Mesin bor tangan (pistol)

23
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan
biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat logam.
Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang juga bisa
digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena
dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam
berbagai ukuran, bentuk, kapasitas dan juga fungsinya masing-masing.

3. Mesin bor Radial

Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja


yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan
meja mesin telah terpasang secara permanen pada landasan atau alas
mesin. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak. Untuk mencapai proses
pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser kekanan dan
kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.

24
4. Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)

Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang lebih


besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat dikendalikan secara
otomatis naik turun. Pada proses pengeboran, poros utamanya digerakkan
naik turun sesuai kebutuhan. Meja dapat diputar 3600 , mejanya diikat
bersama sumbu berulir pada batang mesin, sehingga mejanya dapat
digerakkan naik turun dengan menggerakkan engkol.

5. Mesin bor koordinat

25
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin bor
yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan posisi
pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk membuat/membesarkan
lobang dengan jarak titik pusat dan diameter lobang antara masing-
masingnya memiliki ukuran dan ketelitian yang tinggi. Untuk
mendapatkan ukuran ketelitian yang tinggi tersebut digunakan meja
kombinasi yang dapat diatur dalam arah memanjang dan arah melintang
dengan bantuan sistem optik. Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan
sistem optik dapat diatur sampai mencapai toleransi 0,001 mm.

6. Mesin bor lantai

Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai. Mesin bor
lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor lantai ini adalah
mesin bor yang mejanya disangga dengan batang pendukung. Mesin bor
jenis ini biasanya dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang
besar dan berat.

26
7. Mesin bor berporos (mesin bor gang)

Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah meja
dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan beberapa
operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi masal terdapat 20
atau lebih spindel dengan sebuah kepala penggerak.

C. Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang rapih dan
presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam. Banyak jenis dan
ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan bor, akan tetapi dengan
mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan kita perlu menggunakan mata
bor yang tepat.

27
Jenis-jenis Mata Bor
1. Twist Bits

Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal fungsinya.
Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin bor duduk baik
secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa untuk membuat lubang
pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12
mm. Lebih baik buat sebuah titik pusat menggunakan paku atau sekrup untuk
arahan mata bor ini ketika anda menggunakan mesin bor tangan.

2. Masonry Bits

Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu. Digunakan
dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar seperti ketukan
martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras sebagai pemotong.
Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor lebih panjang daripada twist
bits (300 - 400mm).

28
3. Spur Bits

Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada bagian
tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung runcing di
tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus sehingga lubang
yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang sama. Ukuran ∅ yang tersedia
sekitar 6-15mm.

4. Countesink Bits

Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk membuat
lubang 45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai pada saat membuat
lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama rata dengan kayu. Mata bor
ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang terpasang langsung dengan mata bor
utama untuk membuat lubang sekrup.

29
5. Foster Bit

Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok. Paling
baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih stabil. Karena
apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk mengendalikan
kestabilan posisi mata bor dan lubang yang dihasilkan kurang berkualitas.
Diameter yang tersedia mengikuti standar diameter engsel sendok, dari 15,
atau 35 mm.

6. Hole Saw Bits

Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk mata bornya
yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan dengan
kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.

D. Perawatan Mesin
Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan
perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga diperlukan
untuk mesin bor. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan :

30
1. Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.
2. Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
3. Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
4. T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
5. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
6. Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai operasi.
7. Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pemboran
8. Hindari pakaian longgar
Perlindungan khusus untuk mata

31
1. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang
memegang/mencekam mata bor.
2. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh
motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed
handle untuk proses pemakananya.
3. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor
ke benda kerja (memakankan).
4. Table Clamp
Table Clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table

32
BAB III

PENUTUP
Kesimpulan

Berdasarkan hasil makalah kami buat, bahwa alat atau mesin manufkatur

khususnya alat mesin bubut dan frais sangat bermanfaat bagi di industri

besar maupun kecil oleh karena itu tak lupa juga pengembangan disektor

SDM (sumber daya Manusia) perlu juga diperhatikan agar terciptanya

pekerja yang kompeten dibidang yang diemba.

1. Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang


digunakan untuk melubangi suatu benda.
2. Fungsi mesin bor : Pembuatan lubang, pembesaran lubang, dan
chamster.
Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam

lubang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor.

Saran

Untuk pengembangan proses perkuliahan perlunya fasilitas yang memadai

dan SDM yang cukup agar terciptanya kondisi yang lebih baik pada saat

proses perkuliahan khususnya dilaboratorium atau workshop.

33
DAFTAR PIUSTAKA

http://lingkaranmesin.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-mesin-bor-dan-
cara.html http://didipriatna17.wordpress.com/2012/01/20/mesin-bor/
http://ezrahd11.blogspot.com/2013/05/fungsi-mesin-bor.html
http://doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27224/Mesin+Bor.p
df http://riastypurwandari.blogspot.com

34

Anda mungkin juga menyukai