Anda di halaman 1dari 48

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN PADA PT PERMODALAN

NASIONAL MADANI di DESA MARENDAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Persyaratan Penyelesaian Praktek Kerja


Lapangan Program Studi Sistem Komputer

DISUSUN OLEH :

NAMA : ERIKA ALFIOVIKA


NPM : 1914370394
PRODI : SISTEM KOMPUTER

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

MEDAN

2022

1
HALAMAN PENGESAHAN

NAMA : ERIKA ALFIOVIKA


NPM : 1914370394
PRODI : SISTEM KOMPUTER

Judul Laporan PKL : Laporan praktek kerja lapangan pada PT Permodalan


Nasional Madani di Desa Marendal

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Pembimbing Lapangan


Kepala Sub Bagian Akuntansi

Arpan, S.Kom., M.Kom

Ketua Program Studi

Eko Hariyanto, S.Kom., M.Kom

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur atas rahmat Allah yang Maha Esa, atas hidyah dan karunia-

Nya, sehingga peulis dapat menyesaikan laporan PKL ini. Penulis menyadari

sepenuhnya dari segi teknis penulisan dan uji materi penulisan masih jauh dari

kesempurnaan dan juga penulis menyadari bahwa masih terbatasnya kemampuan

yang dimiliki. Namun berkat bimbingan dan petunjuk serta dorongan dari berbagai

pihak, sehingga Laporan Praktik Kerja Lapangan ini dapat terselesaikan.

Untuk itu, maka dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan

terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:

1. Semua pihak PT PNM beralamat di Jl. Balai Desa Pasar 12 Gg. Mesjid No. 13

Desa Marendal II yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang sudah memberikan

pengalaman serta wawasan dan ilmu baru mengenai solusi dalam permasalahan

yang ada di lapangan.

2. Dosen pembimbing, yaitu Arpan, S.Kom., M.Kom

3.Orang tua yang telah memberikan dukungan, saran dan motivasi selama

pembuatan dan penyelesaian laporan ini.

Medan, September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
1.1. Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2. Tujuan ................................................................................................. 3
1.3. Manfaat .............................................................................................. 3
BAB II KEADAAN UMUM INSTANSI ......................................................
2.1. Sejarah Perusahaan PT. Permodalan Madani Nasional ...................... 5
2.2. Sistem Manajemen Perusahaan ........................................................... 8
2.3. Visi dan Misi ....................................................................................... 9
2.4. Tujuan Strategis .................................................................................. 10
2.5. Struktur Organisasi ............................................................................. 11
2.6.Waktu Pelaksanaan .............................................................................. 14
BAB III LANDASAN TEORI .......................................................................
3.1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi .............................................. 15
3.2.Tujuan Sistem Informasi Akuntansi..................................................... 16
3.3.Fungsi dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi ........................... 18
3.4.Layanan PT. Permodalan Madani Nasional ......................................... 20
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................
4.1. Uraian Bidang Pekerjaan..................................................................... 24
4.2. Sistem Informasi Akuntansi PT. Permodalan Madani Nasional ......... 31
4.3. Manajemen Risiko PT. Permodalan Madani Nasional ....................... 36
BAB V PENUTUP ..........................................................................................
5.1. Kesimpulan ......................................................................................... 40
5.2. Saran ................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 42

iii
LAMPIRAN .................................................................................................... 43

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Permodalan Nasional Madani ........... 14


Gambar 4.1 Proses Input Data Setor Uang Pertanggungjawaban ( UP ) ..... 33
Gambar 4.2 Tampilan Penyajian data Nasabah .............................................. 33
Gambar 4.3 Tampilan Transaksi Setor Tunai Ke Bank ................................. 34
Gambar 4.4 Bagan Prosedur Sistem Informasi Akuntansi............................. 35

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk pembelajaran

yang dilakukan di lapangan kerja untuk penerapan, pemantapan, dan peningkatan

kompetensi mahasiswa sebagai bekal pengalaman, keterampilan, dan penyesuaian

sikap di dunia kerja. Proses pembelajaran PKL melibatkan interaksi antar

mahasiswa, dosen pembimbing, dan praktisi ahli yang berpengalaman di bidangnya

untuk memperkuat pembelajaran dengan cara pembimbingan langsung saat praktik

kerja di lapangan. PKL ini dilakukan pada Semester VII dalam prodi akuntansi

Universitas Pembangunan Panca Budi yang memiliki jumlah bobot 2 sistem kredit

semester (SKS) dan dilakukan dalam kurun waktu satu bulan.

PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) didirikan pada 1 Juni 1999, sebagai

BUMN yang memiliki tugas khusus memberdayakan usaha Mikro, Kecil,

Menengah dan Koperasi (UMKMK). Tugas pemberdayaan tersebut dilakukan

melalui penyelengaraan jasa pembiayaan dan jasa manajemen, sebagai bagian dari

penerapan strategi pemerintah untuk memajukan UMKMK, khususnya merupakan

kontribusi terhadap sektor riil, guna menunjang pertumbuhan pengusaha-

pengusaha baru yang mempunyai prospek usaha dan mampu menciptakan lapangan

kerja.

Seiring dengan meningkatnya kepercayaan masyarakat dan dunia usaha kepada

perusahaan tersebut. Hingga kini, perusahaan tetap fokus menyalurkan pembiayaan

UMKMK kepada masyarakat yang hasilnya dinikmati oleh lebih dari satu juta

kepala keluarga dan 1.500 lembaga keuangan mikro di seluruh penjuru tanah air.

1
Selain pertumbuhan kantor cabang yang semakin pesat, evaluasi atas kinerja

perusahaan, kinerja aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan aktivitas pendanaan

pada PT. PNM dapat pula dilakukan dengan melihat posisi Laporan Keuangannya.

Menurut (Riswan & Kesuma, 2014) laporan keuangan suatu perusahaan

menjadi sesuatu yang sangatlah diperlukan, dikarenakan laporan keuangan dapat

memberikan informasi tentang arus masuk maupun arus keluar keuangan

perusahaan. Kinerja keuangan menjadi gambaran setiap hasil ekonomi yang

mampu diraih oleh perusahaan pada periode tertentu melalui aktivitas-aktivitas

perusahaan untuk menghasilkan keuntungan secara efektif dan efisien. Informasi

yang tersaji di dalam laporan keuangan memberikan gambaran mengenai kondisi

dan kinerja keuangan perusahaan dalam satu periode. Menurut pernyataan PSAK 1

(revisi 2009) yang dikeluarkan oleh IAI menyatakan bahwa suatu perusahaan

diwajibkan untuk membuat laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba

rugi, laporan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.

Tujuan utama dari akuntansi adalah untuk memberikan informasi yang

diperlukan untuk pengambilan keputusan ekonomi yang sehat baik itu bersifat

keuangan atau dari satu manajerial untuk internal, tetapi juga untuk pengambilan

keputusan eksternal. Akuntansi telah didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi,

mengukur, merekam dan mengkomunikasikan informasi ekonomi untuk

memungkinkan penilaian dan keputusan ekonomi, dalam satu kata "Pelaporan"

(Hoggett, Edwards, & Medlin, 2003).

2
1.2 Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang tersebut tujuan penulis melaksanakan PKL ini

yaitu :

1. Untuk mengetahui penggunaan sistem informasi akuntansi pada perusahaan PT.

Permodalan Nasional Madani

2. Untuk menambah pengalaman dan wawasan dalam dunia kerja di bidang

akuntansi

1.3 Manfaat

Adapun yang akan menjadi manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) yaitu:

1. Bagi Mahasiswa Yang Melaksanakan Kegiatan PKL

1) Meningkatkan kemampuan mahasiswa serta melatih pengetahuan, mampu

mempraktekkan dan menerapkan ilmu perkuliahan secara langsung di lapangan.

2) Mendapatkan pengalaman kerja secara nyata, merasakan sikap profesional dan

tanggung jawab yang dibutuhkan di dunia kerja.

3) Sebagai studi perbandingan antara teori dan praktik yang didapatkan mahasiswa

dalam perkuliahan dengan kondisi lapangan dunia kerja.

4) Agar mahasiswa dapat memahami terutama dalam bidang akuntansi menambah

wawasan, pengetahuan, serta pengalaman dalam lapangan kerja

2. Bagi Universitas

1) Memperluas adanya Link Kerjasama antara dunia pendidikan dengan dunia

pekerjaan terkhusus pada PT PNM Persero.

2) Menjalin kemitraan dalam melakukan pelaksanaan praktek kerja lapangan dalam

aktivitas akademik untuk selanjutnya.

3
3. Bagi Perusahaan

1) PT PNM Persero dapat terbantu dengan adanya mahasiswa dalam melakukan

pekerjaan operasional secara rutin

2) Dapat menjadi tolak ukur sumber daya manusia terutama dalam hal marketing

dan administrasi.

3) PT PNM Persero dapat mempertimbangkan generasi muda sebagai penerus

mereka nantinya setelah melihat potensi mahasiswa PKL.

4
BAB II
KEADAAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Perusahaan PT. Permodalan Madani Nasional ( PT. PNM )

Pada tahun 1997, terjadi krisis moneter di Indonesia. Krisis moneter

adalah suatu peristiwa yang berhubungan dengan mata uang atau keuangan suatu

negara. Hal ini ditandai dengan keadaan keuangan suatu negara yang tidak stabil

akibat dari lembaga keuangan dan nilai tukar mata uang tidak berfungsi dengan baik

dan tidak berjalan susuai prosedur.

Pada 1 Juni 1999, pemerintah mendirikan PT Permodalan Nasional Madani

(Persero). PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, didirikan sebagai

realisasi komitmen nyata pemerintah untuk mengembangkan, memajukan dan

memelihara Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) sebagai salah

satu pilar penopang perekonomian Indonesia. PNM menjadi sebuah solusi strategis

dalam pengembangan akses permodalan dan program peningkatan kapasitas bagi

para pelaku Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK). Pada

akhirnya PNM menjadi yang terdepan dalam proses melahirkan pelaku-pelaku

UMKMK yang tangguh, mandiri dan mampu menciptakan lapangan kerja baru.

Secara strategis, PNM diarahkan untuk memberikan solusi finansial maupun non

finansial bagi sektor UMKMK.

Dasar hukum pendirian PNM adalah Peraturan Pemerintah RI No 38/99 tanggal

29 Mei 1999 yang disahkan oleh peraturan Menteri Kehakiman RI No C-

11.609.HT.01.TH.99 tanggal 23 Juni 1999. Pendirian PNM kemudian dikukuhkan

lewat SK Menteri Keuangan RI No 487/KMK.017/1999, tanggal 13 Oktober 1999,

5
yang menunjuk PNM sebagai salah satu BUMN Koordinator Penyalur Kredit

Program eks BLBI yang sebelumnya dilakukan oleh Bank Indonesia.

Pada tahun 2008, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) melakukan

transformasi bisnis dengan meluncurkan produk PNM ULaMM (Unit Layanan

Modal Mikro) yang memberikan pembiayaan secara langsung kepada pelaku usaha

mikro dan kecil.

Pada tahun 2009, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) mendiversifikasi

sumber pendanaannya melalui kerjasama dengan pihak ketiga yaitu perbankan dan

pasar modal. Hal ini sekaligus juga membuktikan bahwa dalam menjalankan fungsi

utamanya sebagai penggerak sektor UMKMK, PNM menerapkan prinsip-prinsip

akuntabilitas dan best practices dari sebuah perseroan terbatas yang memiliki

komitmen nyata untuk mencapai kemandirian dan martabat yang lebih baik bagi

bangsa. Waktu telah membuktikan bahwa terobosan ini meningkatkan kepercayaan

publik terhadap PNM yang juga dapat dijadikan indikator kepercayaan pasar

terhadap sektor UMKMK.

Pada tahun 2012, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) berhasil

memperoleh pendanaan dari pasar modal melalui penerbitan obligasi. Salah satu

bagian dari rencana kerangka kerja PNM pada masa ini adalah ULaMM (unit

layanan modal mikro). PNM hingga Januari 2017 secara akumulasi telah

menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 19,4 triliun melalui program ULaMM.

Program ULaMM melayani usaha mikro, kecil dengan memberikan pembiayaan

yang disertai dengan Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) sebagai pembeda

dengan pembiayaan sejenis yang disalurkan oleh lembaga keuangan lainnya.

ULaMM saat ini telah memiliki 63 kantor cabang dengan 664 unit layanan yang

6
melayani 302.829 nasabah di lebih dari 4.093 kecamatan di seluruh provinsi Tanah

Air. Pada tahun 2010, perusahaan ini meluncurkan program Pengembangan

Kapasitas Usaha (PKU) untuk dapat memberikan pelatihan kewirausahaan kepada

para nasabahnya.

Pada tahun 2015, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) meluncurkan

produk PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang memberikan

layanan khusus bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, baik yang

ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha. Produk ini diluncurkan agar

dapat memberikan pinjaman modal kepada pengusaha perempuan prasejahtera.

Pada tahun 2018, PT Permodalan Nasional Madani (Persero) telah

menyalurkan pinjaman kepada lebih dari 4 juta nasabah Program PNM Mekaar

(Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera).

Pada tahun 2021, pemerintah resmi menyerahkan mayoritas saham perusahaan

ini ke Bank Rakyat Indonesia, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding

BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan mikro.

Secara umum, produk layanan Finansial dan Non-Finansial yang diberikan

oleh Perseroan terbagi dalam tiga kategori sebagai berikut:

a. Jasa Pembiayaan

Bidang usaha merupakan jasa pembiayaan langsung maupun tidak langsung

kepada pelaku UMKM. Layanan pembiayaan langsung diberikan melalui Unit

Layanan Modal Mikro (ULaMM). Sedangkan layanan pembiayaan tidak langsung

disalurkan Perseroan melalui Bank Perkreditan Rakyat/Syariah (BPR/S), Koperasi

(KSP/USP), dan Lembaga Keuangan Mikro/Syariah (LKM/S) lainnya, termasuk

re-lending kredit program eks-KLBI.

7
b. Jasa Manajemen dan Jasa Pengembangan Kapasitas Usaha

Bidang usaha ini merupakan layanan non-finansial yang ditujukan untuk

meningkatkan kinerja dan nilai tambah sektor UMKM serta Lembaga Keuangan

Mikro/Syariah (LKM/S) yang menjadi mitra perusahaan. Layanan jasa Pelatihan,

Konsultasi serta Pendampingan, merupakan Jasa Manajemen yang diberikan

Perseroan kepada mitranya dengan tujuan untuk membantu meningkatkan

kompetensi usaha para pelaku UMKM dan LKM/S. Layanan ini diharapkan dapat

meningkatkan kemampuan UMKM dalam menjaga kelangsungan dan

pertumbuhan usaha untuk dapat memberi manfaat secara optimal kepada

stakeholders mereka. Selain itu Jasa Manajemen PNM juga memberikan Jasa

Pendirian LKM/S dan Jasa Pengembangan dan Pengelolaan Ekonomi Komunitas

yang terkait dengan program Corporate Social Responsibilities (CSR).

c. Jasa Pembiayaan Modal

Ventura melalui anak perusahaan PT PNM Venture Capital (PNM VC) dan

Manajemen Investasi melalui PT PNM Investment Management (PNM IM). PNM-

VC memberikan dukungan permodalan langsung kepada Usaha Kecil dan

Menengah dalam bentuk pembiayaan bagi hasil kepada Perusahaan Pasangan

Usaha (PPU), sedangkan PNM-IM menjalankan usaha pengelolaan investasi

berupa Reksadana dan kontrak pengelolaan dana (Discretionary Fund)

2.2 Sistem Manajemen Perusahaan

Perseroan memiliki dua aktivitas Jasa Manajemen, yaitu Jasa Manajemen

untuk penguatan lembaga keuangan dan sektor riil. Selain itu Jasa Manajemen

PNM memiliki program Kemitraan berupa penyaluran dana kemitraan yang

ditujukan kepada pelaku UMKM.

8
Sebagai bentuk komitmen Perseroan dalam mendorong pemberdayaan UMKM

di Indonesia, Perseroan memiliki Program Kemitraan berupa penyaluran dana

kemitraan yang ditujukan kepada UMKM. Keberhasilan PNM dalam menjalankan

program ini membuka peluang baru bagi pertumbuhan Perseroan. Kini, Perseroan

dipercaya untuk menyelenggarakan Program Kemitraan dari sederet perusahaan

terkemuka, seperti PT Kereta Api Indonesia (Persero), PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk, dan PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Perseroan juga bekerja sama

dengan Deustche Gesellschaft Fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) dalam

pengelolaan trustfund.

PNM senantiasa menjalin hubungan yang harmonis dengan masyarakat dan

lingkungan sekitar. Upaya ini dituangkan melalui program-program yang digagas

melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL). Program Kemitraan

dan Bina Lingkungan (PKBL) adalah bentuk tanggung jawab Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) kepada masyarakat. PKBL dilaksanakan dengan dasar UU No.19

tahun 2003 tentang BUMN serta Peraturan Menteri BUMN Nomor : Per-

09/MBU/07/2015, yang menyebutkan salah satu maksud dan tujuan pendirian

BUMN, yaitu turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada pengusaha

golongan ekonomi lemah, koperasi, dan masyarakat.

2.3 Visi dan Misi

2.3.1 Visi

Dalam menjalankan aktifitas usahanya, PNM menuju kepada suatu visi yang

menjadi penentu arah pencapaian kinerja terbaik perusahaan. Visi tersebut adalah:

Menjadi lembaga pembiayaan terkemuka dalam meningkatkan nilai tambah secara

9
berkelanjutan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi (UMKMK) yang

berlandaskan prinsip-prinsip Good Corporate Governance ( GCG )

2.3.2 Misi

Dalam upaya mewujudkan visi tersebut, perusahaan mengemban misi sebagai

berikut :

a. Menjalankan berbagai upaya, yang terkait dengan operasional perusahaan,

untuk meningkatkan kelayakan usaha dan kemampuan wirausaha para pelaku

bisnis UMKMK.

b. Membantu pelaku UMKMK untuk mendapatkan dan kemudian meningkatkan

akses pembiayaan UMKMK kepada lembaga keuangan baik bank maupun

non-bank yang pada akhirnya akan meningkatkan kontribusi mereka dalam

perluasan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

c. Meningkatkan kreatifitas dan produktivitas karyawan untuk mencapai kinerja

terbaik dalam usaha pengembangan sektor UMKMK

2.4 Tujuan Strategis

Tujuan Strategis Untuk mengejawantahkan visi dan misinya, perseroan telah

menetapkan tujuan-tujuan strategis yang menjadi panduan pengelolaan perusahaan,

yaitu:

1. Meningkatkan posisi dan peran perusahaan sebagai penyedia jasa pembiayaan

dan jasa manajemen yang didukung oleh kelengkapan produk dan layanan, baik

layanan keuangan konvensional (berbasis bunga) maupun syariah bagi sektor

UMKMK baik pelayanan secara langsung kepada usaha mikro kecil dan atau

bermitra dengan BPR/S, KJK/S, dan Lembaga lainnya.

10
2. Mewujudkan pertumbuhan aset dan laba serta optimalisasi struktur permodalan

untuk menciptakan pertumbuhan perusahaan yang terus meningkat.

3. Melaksanakan peningkatan dan perbaikan berkelanjutan (continuous

improvement) atas infrastruktur, organisasi dan proses bisnis, untuk

menyediakan layanan dan proses yang berkualitas, cepat, tepat dan sesuai

kebutuhan UMKMK.

4. Menciptakan lingkungan kerja dan budaya perusahaan yang kondusif untuk

mendorong kreativitas dan pembelajaran yang berkesinambungan, guna

meningkatkan produktivitas karyawan

2.5 Struktur Organisasi

Dewan Direksi merupakan organ Perusahaan yang bertugas dan

bertanggungjawab secara kolegial dalam pelaksanaan manajemen Perusahaan agar

berfungsi secara maksimal. Masing-masing anggota Dewan Direksi melaksanakan

tugas dan mengambil keputusan sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya.

Pembagian tugas Direksi PT Permodalan Nasional Madani mengacu kepada

Surat Persetujuan Dewan Komisaris No. S-042/PNM- KOM/IX/20 tanggal 14

Oktober 2020 tentang Persetujuan Struktur Organisasi PT Permodalan Nasional

Madani yang berlaku efektif tanggal 14 Oktober 2020 sebagai berikut:

1) Direktur Utama

a. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Satuan Pengawas Intem

b. Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi Sekretariat Perusahaan

c. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas Unit Usaha Syariah

d. Mengkoordinir dan bertanggungjawab atas pelaksanaan Bisnis Support dan

Pengembangan Portofolio Mekaar.

11
2) Direktur Bisnis

a. Melakukan koordinasi dan bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas Executive

Vice President ULAMM

b. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas pelaksanaan Pengelolaan Bisnis

Mekaar 1

3) Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko

a. Mengkoordinir dan mendukung seluruh aktivitas Direksi dalam hal

implementasi dari seluruh program kerja yang telah ditetapkan dalam RKAP dan

RJPP dengan berlandaskan Good Corporate Governance

b. Bertanggung jawab untuk memonitor, mengkoordinasikan dan memastikan

tercapainya Key Performance Indicator (KPI) sesuai dengan Kontrak

Manajemen Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi manajemen risiko dan

Good.

c. Corporate Goverance

d. Melakukan koordinasi dan bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas Executive

Vice President Pengembangan dan Legal.

4) Direktur Keuangan dan Operasional

a. Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia

b. Melakukan koordinasi dan bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas Executive

Vice President Keuangan dan Operasional.

5) Direktur Kelembagaan dan Perencanaan

a. Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi sistem teknologi informasi, baik

pengembangan strategis teknologi informasi maupun infrastruktur dan

operasional teknologi informasi Bertanggung jawab atas berjalannya fungsi

12
b. Perencanaan dan Riset

c. Mengkoordinir dan bertanggungjawab atas pengelolaan Jasa Manajemen dan

Kemitraan untuk Usaha Mikro dan Kecil (UMK)

d. Mengkoordinir dan bertanggungjawab atas pengelolaan LKMS, PKBL, serta

pengendalian afiliasi dan entitas anak; Mengkoordinir dan bertanggungjawab

atas pelaksanaan Pengembangan Kapasitas Usaha.

6) Executive Vice President ULaMM

a. Mengkoordinir dan bertanggungjawab atas aktivitas penagihan dan remedial

untuk menjaga aset Perusahaan

b. Bertanggungjawab atas pembinaan dan pengawasan ULaMM

c. Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pengembangan ULaMMI di Wilayah

Barat (Sumatera, DKI Jakarta, dan Jawa Barat)

d. Bertanggungjawab atas pengelolaan dan pengembangan ULaMM II di Wilayah

Timur (Seluruh Indonesia kecuali Sumatera, DKI Jakarta, dan Jawa Barat).

7) Executive Vice President Pengembangan dan Legal

a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab atas fungsi-fungsi corporate legal

b. Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi Perencanaan dan Riset

8) Executive Vice President Keuangan dan Operasional

a. Bertanggungjawab atas pengelolaan fungsi-fungsi accounting, treasury dan

pendanaan

b. Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi dan sistem operasi:

Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi pendukung dan pemeliharaan

infrastruktur untuk mendukung proses bisnis Perusahaan.

13
Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Permodalan Nasional Madani

2.6 Waktu Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini rencananya akan dilaksanakan selama 1

bulan yaitu mulai 8 Agutus – 8 September pada PT PNM Persero beralamat di Jl.

Balai Desa Pasar 12 Gg. Mesjid No. 13 Desa Marendal II. Sistem kerja di PT PNM

Persero di Jl. Balai Desa Pasar 12 Gg. Mesjid No. 13 Desa Marendal II adalah

sebagai berikut :

1. Hari kerja yaitu hari Senin – Jum’at

2. Jam masuk kantor pukul 08.00 – 16.30

3. Jam istirahat pukul 12.00 – 14.00

14
BAB III
LANDASAN TEORI

3.1. Pengetian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem berasal dari bahasa latin systēma dan bahasa yunani sustēma yang berarti

suatu kesatuan yang terdiri dari elemen atau komponen yang saling berhubungan

untuk memudahkan aliran informasi guna mencapai suatu tujuan. Sistem informasi

akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang terdiri dari sumber daya

manusia dan sumber-sumber modal didalam suatu perusahaan untuk menangani

segala sesuatu yang berhubungan dengan akuntansi dalam proses pengumpulan dan

pengolahan data menjadi informasi.

Berikut pengertian sistem informasi akuntansi berdasarkan pendapat ara ahli,

diantaranya :

1. Frederick dalam Jogiyanto ( 2005 ) bahwa Sistem akuntansi adalah suatu

kesatuan atau suatu komponen didalam suatu organisasi yang mengolah

transaksi keuangan untuk menyediakan informasi scorekeeping, attention

directing dan decision making kepada pemakai informasi.

2. Mulyadi ( 2001 ) mendefinisikan Sistem akuntansi adalah organisasi formulir,

catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan

informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan

pengelolaan perusahaan

3. Bodnar & Hopwood (2010) mengatakan bahwa sistem informasi akuntansi

merupakan suatu kumpulan dari berbagai macam sumber daya, seperti manusia

dan juga peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan juga

15
data lainnya menjadi sebuah informasi yang berguna bagi user dan

penggunanya.

4. Widjajanto (2001), yang menyebutkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah

susunan dari berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana, dan

berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan dari

sebuah perusahaan atau organisasi menjadi informasi keuangan yang berguna

dan bermanfaat.

Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan sebuah

bentuk dari sistem informasi akuntansi yang berkonsentrasi pada proses pembuatan,

penyajian dan memperbaiki informasi kepada pihak berwenang mengelola kegiatan

bisnis untuk dijadikan bahan dasar pengambilan kebijakan. Mulai dari tenaga

pelaksana, prosedur, data, software serta infrastruktur teknologi. kumpulan data

tersebut terdiri dari susunan catatan, formulir yang dirancang khusus untuk

mentransformasikan berbagai data ekonomi perusahaan menjadi sebuah laporan.

Informasi tersebut selanjutnya dijadikan sebagai bahan dasar pengambilan

keputusan.

3.2. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi

Tujuan merupakan pernyataan tentang keadaan yang diinginkan di mana

organisasi atau perusahaan bermaksud untuk mewujudkannya dan sebagai

pernyataan tentang keadaan di waktu yang akan datang di mana organisasi sebagai

kolektivitas mencoba untuk menimbulkannya. Tujuan utama disusunnya kegiatan

sistem informasi akuntasi tersebut, diantaranya seperti berikut ini:

1) Mendukung Fungsi Stewardship Manajemen

16
Menurut Hall (2001) tujuan utama disusunnya sistem informasi akuntansi

yakni mendukung fungsi stewardship. Seperti diketahui, dalam proses pengurusan

operasional perusahaan pihak manajemen bertanggung jawab untuk mengatur dan

mengelola sumber daya dengan benar.Tentunya dalam menjalankan tugas dan

tanggung jawab tersebut agar membuat kebijakan yang benar, membutuhkan bahan

pertimbangan. Untuk itulah sistem informasi akuntansi disusun agar dapat

menghasilkan laporan ekonomi.

2) Mendukung Proses Pengambilan Keputusan

Seperti telah dipaparkan sebelumnya, bahwa sistem informasi akuntansi

dirancang untuk membuat laporan melalui serangkain proses dari mulai

pencatatan, identifikasi, pengolahan hingga penyajian dalam bentuk sebuah data

keuangan.Berikutnya, data keuangan tersebut yang mencakup segala transaksi

ekonomi perusahaan. Laporan itu nantinya diserahkan kepada pihak berwenang

dalam hal ini adalah manajer untuk dijadikan dasar pertimbangan dalam

menentukan sebuah kebijakan dan keputusan baru.

3) Mendukung Operasional Perusahaan

Tujuan utama dari sistem informasi akuntansi adalah membantu dalam hal hal

penyediaan informasi ekonomi perusahaan yang nantinya data tersebut sangat

dibutuhkan untuk banyak pihak untuk melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya. Laporan ekonomi hasil dari sistem informasi akuntansi tersebut secara

tidak langsung mendukung dan meningkatkan efisiensi perusahaan, sehingga

semua proses pekerjaan dapat berjalan secara efektif serta efisien.

17
3.3. Fungsi dan Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Adapun fungsi utama sistem informasi akuntansi diantaranya seperti berikut

ini:

1) Pengumpulan dan Penyimpanan Data Bisnis

Fungsi utama disusunnya sistem informasi akuntansi yakni mengumpulkan

serta menyimpan data yang berkaitan dengan kegiatan bisnis perusahaan. Semua

itu dilakukan supaya segala aktivitas berjalan efektif dan efisien.Prosesnya sendiri

dimulai dari menangkap data semua transaksi sesuai dokumen sumber. Kemudian

mencatat kembali ke dalam jurnal berdasarkan kategorinya. Selanjutnya,

mempostingnya di buku besar.

2) Menyediakan Informasi sebagai Dasar Pengambilan Keputusan

Sistem informasi akuntansi mempunyai fungsi utama yakni menyediakan

laporan keuangan sebagai dasar pertimbangan untuk mengambil keputusan oleh

pihak manajemen. Dalam data tersebut berisikan segala transaksi perusahaan.

Sejauh ini dalam sistem manual, informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi

akuntansi berbentuk laporan. Dimana pada dokumen tersebut memiliki dua kategori

utama yakni keuangan serta manajerial. Tentunya masing-masing mempunyai

detail berbeda.

3) Menciptakan Pengendalian Internal Memadai

Sistem informasi akuntansi juga berfungsi untuk menciptakan pengendalian

internal memadai. Dalam hal ini secara khusus memastikan bahwa laporan ekonomi

yang dibuat sesuai prosedur dan aturan sehingga hasilnya valid serta bisa

dipercaya.Sistem informasi akuntansi dirancang khusus untuk memastikan bahwa

semua aktivitas bisnis berjalan secara efisien serta sesuai tujuan. Bukan hanya itu

18
saja, dengan sistem informasi akuntansi maka kekayaan atau aset perusahaan bisa

terjaga.

Selain itu, komponen sistem informasi akuntansi terdiri dalam 6 blok, yakni

meliputi:

1) Input Block

Input block merupakan komponen sistem informasi akuntansi yang berupa

proses memasukkan data ke dalam sistem informasi akuntansi. Dalam hal ini semua

dilakukan mengikuti aturan dan cara tertentu, mulai dari identifikasi, otorisasi, tata

letak serta pengolahan.

2) Model Block

Model block merupakan proses pengolahan data yang dimulai dari penginputan

dengan menggunakan berbagai cara sehingga dapat menghasilkan sebuah laporan.

Informasi tersebut nantinya difungsikan untuk menjawab sebuah pertanyaan.

3) Output Block

Pengertian output block sudah tergambar jelas dari namanya. Pada tahapan ini

dalam sistem informasi akuntansi menghasilkan sebuah produk berupa laporan.

Nantinya dokumen tersebut diberikan kepada semua pihak yang memiliki

wewenang dari berbagai tingkat manajemen.

4) Database Block

Seperti namanya, blok ini berarti tempat untuk menyimpan segala bentuk data.

Namun, semuanya akan disimpan berdasarkan kategori masing-masing. Secara

basis, semua informasi itu diklasifikan menjadi 2 jenis yakni fisik dan logis.

5) Technology Block

19
Blok ini terdiri dari teknologi yang digunakan sebagai alat penunjang sistem

informasi akuntansi. Umumnya perangkat tersebut berbasis komputer sehingga

dapat menangkap, mengakses data, menjalankan model, menyimpan serta

menghasilkan laporan.

6) Control Block

Dari serangkaian kegiatan dalam sistem informasi akuntansi yang saling terkait

tentu membutuhkan proteksi agar terhindari dari berbagai masalah seperti

kebakaran, retas, penggelapan, sabotase dan masih banyak lainnya sehingga

dibutuhkan control block sebagai bentuk pengendalian

3.4. Layanan PT. Permodalan Madani Nasional

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM, hadir sebagai solusi

peningkatan kesejahteraan melalui akses permodalan, pendampingan dan program

peningkatan kapasitas para pelaku usaha dengan 2 jenis produk dan jasa , yaitu

PNM ULaMM & PNM ULaMM Syari’ah dan PNM Mekaar & PNM Mekaar

Syari’ah.

Pada Agustus 2008, PNM memperkenalkan inovasi layanan pinjaman modal

untuk usaha mikro dan kecil dengan pembiayaan langsung bagi perorangan dan

badan usaha melalui Unit Layanan Modal Mikro (PNM ULaMM). PNM ULaMM

dilengkapi dengan pelatihan, jasa konsultasi, pendampingan, serta dukungan

pengelolaan keuangan dan akses pasar bagi nasabah. PNM ULaMM menjadi gerai

layanan di bawah satu atap atau “One Stop Shopping” bagi para pengusaha mikro

dan kecil, yang dilengkapi dengan berbagai dukungan teknis bagi peminjam.

Tujuannya adalah membantu usaha mikro dan kecil agar terus berkembang

sekaligus mempercepat kemajuan usahanya.

20
ULaMM Syariah merupakan penyaluran pembiayaan yang dilakukan sesuai

ketentuan prinsip syariah yang berdasarkan fatwa dan/atau pernyataan kesesuaian

syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia bagi pelaku usaha

UMKM. Prinsip transaksi PNM ULaMM syariah yaitu :

a. Kebebasan membuat kontrak berdasarkan kesepakatan bersama (tijaratan’an

taradhin minkum) dan kewajiban memenuhi akad (aqd)

b. Adanya pelarangan dan penghindaran terhadap riba (bunga), maysir (judi) dan

gharar (ketidakjelasan

c. Adanya etika (ahlak) dalam melakukan transaksi

d. Dokumentasi (perjanjian/akad tertulis) untuk transaksi tidak tunai

Seiring perkembangan usaha, pada tahun 2016, PNM meluncurkan layanan

pinjaman modal untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha Ultra mikro melalui

program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar). PNM Mekaar

dikuatkan dengan aktivitas pendampingan usaha dan dilakukan secara

berkelompok. Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar memiliki pengetahuan dan

keterampilan dalam berusaha, namun terbatasnya akses pembiayaan modal kerja

menyebabkan keterampilan berusaha mereka kurang termanfaatkan. Beberapa

alasan keterbatasan akses tersebut meliputi kendala formalitas, skala usaha, dan

ketiadaan agunan.

Oleh karena itu, PNM menerapkan sistem kelompok tanggung renteng yang

diharapkan dapat menjembatani kesenjangan akses pembiayaan sehingga para

nasabah mampu mengembangkan usaha dalam rangka menggapai cita-cita dan

meningkatkan kesejahteraan keluarga. Manfaat yang disalurkan oleh PNM melalui

layanan PNM Mekaar, meliputi:

21
a. Peningkatan pengelolaan keuangan

b. Pembiayaan modal tanpa agunan

c. Penanaman budaya menabung

d. Kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis.

Berikut kriteria yang wajib dipenuhi nasabah PNM Mekaar:

a. Layanan PNM Mekaar diperuntukan kepada perempuan prasejahtera pelaku

usaha ultra mikro

b. Pembiayaan PNM Mekaar tidak mensyaratkan agunan fisik, melainkan bersifat

tanggung renteng kelompok, dengan syarat kedisplinan untuk mengikuti proses

c. Persiapan Pembiayaan dan Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM)

d. Satu kelompok minimal terdiri dari 10 nasabah

e. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang ketua

f. Pertemuan Kelompok Mingguan (PKM) wajib dilaksanakan satu kali dalam

seminggu, sebagai kegiatan untuk membayar angsuran mingguan dan

pembinaan usaha.

PNM Mekaar Syariah merupakan layanan pemberdayaan berbasis kelompok

sesuai ketentuan hukum Islam yang berdasarkan fatwa dan/atau pernyataan

kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia yang

ditujukan bagi perempuan pra-sejahtera pelaku usaha ultra mikro, melalui :

a. Peningkatan pengelolaan keuangan untuk mewujudkan cita-cita dan

kesejahteraan keluarga

b. Pembiayaan modal usaha tanpa agunan

c. Pembiasaan budaya menabung

d. Peningkatan kompetensi kewirausahaan dan pengembangan bisnis

22
Program Mekaar Syariah dilaksanakan melalui indoktrinasi usaha sesuai syariat

Islam yaitu :

a. Pertemuan mingguan yang wajib dilakukan secara disiplin dan tepat waktu

dengan mengucapkan doa, janji nasabah, janji account officer mekaar syariah,

janji Bersama

b. Nasabah Mekaar syariah adalah mereka yang telah mempunyai usaha, atau akan

melakukan usaha, atau yang pernah usaha karena sudah mempunyai pengalaman

usaha sebelumnya sesuai syariat islam

c. Nasabah wajib memiliki usaha setelah diberikan pembiayaan. Dari penerima

sedekah menjadi pemberi sedekah.

Akad Dalam Mekaar Syariah

a. Murabahah

Perjanjian jual-beli antara Mekaar syariah / pemberi pembiayaan dengan

nasabah. Mekaar syariah membeli barang yang diperlukan nasabah kemudian

menjualnya kepada nasabah yang bersangkutan sebesar harga perolehan ditambah

dengan margin keuntungan yang disepakati antara Mekaar syariah dan nasabah.

b. Wakalah

Pelimpahan kekuasaan oleh seseorang sebagai pihak pertama kepada orang lain

sebagai pihak kedua dalam hal-hal yang diwakilkan. Dalam hal ini Mekaar Syariah

memberikan kuasa kepada nasabah untuk membeli barang sesuai yang dibutuhkan.

c. Wadiah

Titipan nasabah yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat nasabah yang

bersangkutan menghendaki. Mekaar Syariah bertanggung jawab atas pengembalian

titipan tersebut

23
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Uraian Bidang Pekerjaan

Selama mengikuti kegiatan praktek kerja lapangan di perusahaan Permodalan

Madani Nasionl ( PT. PNM ) penulis mengamati serta mewawacari beberapa

pegawai yang berposisi sebagai finance administration officer ( FAO ) dan account

officer ( AO ), yang merupakan pegawai yang bekerja di garda terdepan dalam alur

perputaran roda perusahaan. Berikut rincian tugas yang diemban oleh pegawai –

pegawai dikedua bidang pekerjaan terseut.

1. Finance Administration Officer ( FAO )

a. Melakukan penyusunan keuangan perusahaan

b. Melakukan penginputan semuanya transaksi keuangan kedalam program

aplikasi BR.NET

c. Melakukan transaksi keuangan perusahaan

d. Melakukan pembayaran pada supplier

e. Berhubungan dengan pihak internal ataupun eksternal berkaitan dengan

kesibukan keuangan perusahaan

f. Melakukan penagihan pada customer

g. Mengontrol kesibukan keuangan/transaksi keuangan perusahaan

h. Membuat laporan tentang kesibukan keuanganperusahaan

i. Menerima dokumen dari vendor internal ataupun external

j. Melakukan verifikasi pada keabsahan dokumen

k. Entry sap

24
l. Melakukan pelajari budget

m. Membuat laporan manajemen pada induk perusahaan

n. Melakukan accrue pendapatan serta beban pada akun-akun tertentu

o. Menylapkan dokumen penagihan invoice/kuitansi tagihan bersama

kelengkapannya

2. Account Officer ( AO).

a. Melakukan rekonsiliasi dengan unit lain Mencari nasabah baru

b. Menganalisa calon nasabah

c. Menjaga hubungan baik dengan nasabah lama maupun nasabah baru

d. Membantu meningkatkan kualitas pembiayaan

e. Menagih nasabah yang masih menunggak

f. Membina nasabah supaya dapat efisien dan optimal dalam mengelola keuangan

g. Menawarkan produk yang tepat kepada setiap nasabah

h. Melakukan monitoring nasabah supaya pembiayaan tetap dapat berjalan

dengan lancer

i. Membantu mengelola penjualan produk

j. Mengelola profitability (pendapatan)

k. Mengukur tingkat resiko

l. Menganalisis anggaran atau jaminan debitur

m. Mengetahui riwayat usaha debitur

n. Mengecek history (riwayat) debitur dengan BI Checking

o. Menganalisis kemampuan debitur untuk pengembalian

p. Menganalisis semua data keuangan calon debitur

q. Menganalisis permohonan debitur

25
r. Mengetahui segala dokumen untuk pengajuan kredit

Agar roda perusahaan berjaan dengan lancer dan sesuai dengan visi dan misi

perusahaan terdapat beberapa norma – norma yang disepakati pegawai PT. PNM

yang kemudian disebut insan PNM dan harus dijalankan dengan penuh kesadaran

dan tanggungjawab oleh seluruh insan PNM, diantaranya:

1. Kepatuhan terhadap Hukum dan Peraturan Perundang-undangan

Insan PKM wajib mematuhi hukum dan semua peraturan perundang-undangan

yang berlaku, kesusilaan, ketertiban umum, dan norma-norma yang ada di

masyarakat.

2. Gratifikas

Untuk penerimaan dan pemberian Gratifikasi, maka Insan PNM wajib

mematuhi SK Direksi No. SK-022/PNM-DIR/XI/18 tentang Kebijakan

Pengendalian Gratifikasi.

a. Gratifikasi adalah pemberian/ penerimaan dalam arti luas, yakni meliputi uang/

setara uang (termasuk tidak terbatas pada voucher, cek, emas batangan,

deposito, premi asuransi, giro), hadiah/ cinderamata, hiburan, fee, tips, barang,

rabat (discount), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas

penginapan, perjalanan wisata, pengobatan cuma-cuma dan fasilitas lainnya

yang diterima di dalam negeri maupun di luar negeri dan yang dilakukan

dengan menggunakan sarana elektronik atau tanpa sarana elektronik.

b. Suap adalah setiap gratifikasi yang diberikan kepada Pegawai Negeri atau

Penyelenggara Negara yang berhubungan dengan jabatannya dan yang

berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya.

1. Corporate Social Responsibility

26
Sebagai salah satu bentuk komitmen PNM atas implementasi Corporate Social

Responsibility, maka PNM dapat memberikan benda/ souvenir atau sejumlah uang

kepada pihak ketiga dalam suatu kegiatan social selama dapat meningkatkan citra

PNM. Juga dapat memberikan hadiah dalam bentuk antara lain namun tidak

terbatas berupa souvenir, cinderamata atau barang promosi berlogo PNM yang

diberikan dalam rangka kepentingan/ kegiatan Perusahaan.

2. Entertainment

Insan PNM dapat menerima serta memberikan entertainment untuk membina

keharmonisan dengan penyedia jasa ataupun pihak lain yang berkepentingan.

Bentuk entertainment yang dinilai patut adalah sebatas jamuan makan dan minum

di tempat-tempat yang tidak bercitra negative dan dalam batas kewajaran.

3. Biaya Perjalanan Dinas

Dalam melaksanakan perjalanan dinas, Insan PNM tidak boleh menerima

fasilitas berupa biaya perjalanan dan akomodasi dari pihak ketiga. Untuk

kepentingan perusahaan, seluruh biaya perjalanan dan akomodasi akan menjadi

beban perusahaan, kecuali ditentukan lain dan diatur. dalam suatu perjanjian antara

PNM dan pihak ketiga. Insan PNM yang melaksanakan perjalanan pribadi yang

dikaitkan dengan perjalanan dinas atau tugas kantor harus diketahui oleh

perusahaan dan disetujui oleh atasan dan/atau pihak yang dikunjungi.

4. Informasi Perusahaan, Sistem Informasi dan Sumber Daya

a. Informasi Perusahaan

Informasi Perusahaan adalah seluruh data yang dimiliki Perusahaan meliputi

data keuangan, perjanjian, data Sumber Daya Manusia, SOP, Kebijakan, Petunjuk

Teknis/ Pelaksanaan, Manual Produk, Data Debitur dan data lainnya yang berkaitan

27
dengan proses dan kegiatan perusahaan. Setiap Insan PNM wajib menjaga

kerahaslaan informasi tersebut dan tidak diperbolehkan melakukan hal-hal sebagal

berikut:

1) Memberikan data dan Informasi yang dikategorikan rahasia kepada pihak lain

yang berkepentingan tanpa sellin PNM

2) Menggunakan data dan informasi yang dikategorikan rahasia PNM untuk

kepentingan pribadi atau golongan

3) Membicarakan data atau informasi yang dikategorikan rahasia PNM di muka

umum dan atau di luar PNM atau di media sosial.

b. Sistem Informasi

Insan PNM bertanggungjawab untuk menjaga keamanan perangkat keras dan

lunak agar tidak rusak, hilang, dicuri atau diakses tanpa ijin oleh pihak yang tidak

berkepentingan.

c. Penggunaan Sumber Daya

Insan PNM tidak boleh menggunakan dana, hak milik, peralatan atau sumber

daya milik perusahaan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

5. Penggunaan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)

a. Insan PNM harus melindungi dan tidak menyalahgunakan HAKI PNM untuk

kepentingan pribadi atau golongan yang dapat merugikan nama baik PNM,

antara lain menyalahgunakan logo dan nama PNM, menggunakan aplikasi/sister

informasi milik PNM di luar PNM, menyalahgunakan barang cetakan dengan

logo PNM untuk kepentingan pribadi atau golongan

28
b. Insan PNM tidak diperkenankan menggunakan HAKI pihak lain tanpa izin dari

pemilik HAKI untuk kepentingan PNM yang akan menimbulkan tuntutan

hukum bagi PNM

c. Setiap hasil pekerjaan Insan PNM baik yang sudah menjadi produk atau yang

masih dalam proses/ pengembangan, menjadi milik PNM, meskipun Insan PNM

tersebut sudah tidak bekerja lagi di PNM.

6. Konflik Kepentingan

Konflik kepentingan adalah kondisi dimana Insan PNM karena kedudukan atau

wewenangnya, mempunyai kepentingan pribadi, golongan atau keluarga yang

dapat mempengaruhi pelaksanaan tugas dan pengambilan keputusan yang

obyektif.Konflik kepentingan dapat berupa hal-hal sebagai berikut:

a. Penggunaan informasi, penggunaan data, aset perusahaan, peralatan ataupun

sumber daya perusahaan

b. Melakukan transaksi keuangan atas nama PNM

c. Melakukan kegiatan bisnis diluar kepentingan perusahaan

d. Menerima hadiah/ manfaat terhadap segala macam jasa/ informasi yang

diberikan

e. Bertindak sebagai pialang, pencari atau perantara lain

f. Memberikan perlakuan istimewa kepada keluarga/ kerabat/ teman/ kelompok

atau pihak lain manapun.

7. Komunikasi

Komunikasi di PNM adalah komunikasi secara lisan maupun tertulis.

Komunikasi tertulis dapat berupa surat menyurat (surat atau memo), email maupun

media lain. Sedangkan komunikasi lisan dilakukan secara langsung atau melalui

29
telepon/teleconference. Dalam berkomunikasi, ada beberapa hal yang harus

diperhatikan sebagai berikut:

a. Disampaikan sesuai etika dan sopan santun

b. Tidak mengandung unsur SARA yang dapat menimbulkan keresahan

c. Menjaga nama baik perusahaan pada saat berkomunikasi dengan pihak eksternat

d. Tidak menyebarkan berita yang tidak dapat dipertanggunjawabkan

kebenarannya atau hoax

e. Surat menyurat yang dilakukan harus seijin dan sepengetahuan atasan dengan

tata cara surat menyurat yang diatur oleh perusahaan.

8. Hubungan dengan Vendor, Supplier dan Kontraktor

PNM memiliki prinsip 35 yaitu prinsip Efektif, Efisien dan Ekonomis dalam

proses pengadaan barang dan jasa. Dalam mencapal prinsip tersebut, PNM dan

Insan PNM berkomitmen untuk sebagai berikut:

a. Tidak bertindak secara langsung/tidak langsung sebagai

Vendor/Supplier/Kontraktor

b. Melakukan pemilihan Vendor/ Supplier/ Kontraktor secara adil, wajar dan

transparan

c. Melakukan proses pengadaan barang dan jasa yang efektif, efisien, ekonomis,

kompetitif, transparan, akuntabel, adil dan wajar

d. Menjalankan prosedur lelang secara transparan

e. Tidak melakukan praktik suap, gratifikasi dan KKN

f. Memastikan terlaksananya prosedur pembayaran sesuai ketentuan yang

berlaku

g. Memperhatikan kepentingan umum dan akuntabilitas publik

30
4.2. Sistem Informasi Akuntansi PNM

Laporan Keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) yang diterbitkan oleh Dewan Standar

Akuntansi Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan mempertimbangkan Surat

Edaran Menteri Negara BUMN No SE-02/MBU/WK/2012 tanggal 23 Februari

2012 tentang "Penetapan Pedoman Akuntansi Kemitraan dan Bina Lingkungan

yang diterapkan secara prospektif.

Laporan keuangan disusun dengan dasar akrual, kecuali untuk beberapa akun

tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam

kebijakan akuntansi terkait. Laporan arus kas PKBL menyajikan penerimaan dan

pengeluaran kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi, dan

pendanaan. Arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct

method). Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan adalah

Rupiah yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.

Kegiatan selanjutnya selama penulis melakukan pengamatan selama masa

praktek kerja lapangan ( PKL ) di PT Permodalan Madani Nasional ( PNM ) adalah

pemrosesan dan pelaporan data yang meliputi kegiatan pencatatan, penggolongan,

dan pengikhtisaran. Pencatatan (recording) transaksi tersebut berarti

mengumpulkan data secara kronologis. Data yang diambil berupa hasil interaksi

dengan para nasabah. Selain dicatat, transaksi juga digolongkan dalam kelompok

yang berhubungan, kemudian dilanjutkan dengan pengikhtisaran yaitu menyajikan

informasi yang telah dikelompok-kelompokkan ke dalam bentuk laporan seperti

yang akan dipaparkan dibawah ini.

31
a. Penginputan data tarik uang pertanggungjawaban ( UP ) dengan menggunakan

aplikasi PT Permodalan Madani Nasional ( PNM ) yaitu BR.Net. Berikut

Langkah – Langkah pengoperasian aplikasi tersebut :

1) Klik start;

2) Pilih menu transaction module;

3) Klik centre posting;

4) Kemudian klik add;

5) Pada kotak isian produk type, pilih tarik /setor UP

6) Pada kotak isian client type, tuliskan grup nasabah

7) Pada kotak isian centre ID, tuliskan nama kelompok

8) Pada kotak isian total amount collected, isikan total up seluruhnya

9) Pada kotak isian narration, isikan sesuai product type ( setor UP / tarik UP )

10) Pada kotak isian meeting place, diisi apabila hanya melakukan setor UP, diisi

kode cabang nasabah.

11) Kemudian klik select all;

12) Pilih nama yang mau diinput, harus dipastikan allocated harus sama dengan

total amount collected.

13) Kemudian klik update¸ dan cek kembali semua dengan benar di kolamnya.

14) Lalu klik save.

32
Gambar 4.1 Proses Input Data Setor Uang Pertanggungjawaban ( UP )

b. Penyajian Informasi Akuntansi

1) Klik pertemuan kelompok mingguan- pilih pkm status approval;

2) Kemudian lihat pada nama kelompok yang sudah di sync oleh ao;

3) Klik pilih pkm status sync ke Br. Net.

Gambar 4.2 Tampilan Penyajian data Nasabah

33
c. Penginputan Data Transaksi Setor Tunai Ke Bank

1) Klik start;

2) Pilih transaction module;

3) Pilih branch transaction;

4) Kemudian pada kotak isian branch ID, isi nama cabang tempat penyetoran UP

5) Pada kotak isian transaction type¸ isi setor dana melalui virtual account ( BNI

VA KONVENS )

6) Pada kotak isian debit account ID, isi dengan “ rak kantor cabang ”

7) Pada kotak isian credit account ID, isi dengan “ kas pembayaran ”

8) Pada kotak isian narration, isi dengan “ setor dana melalui virtual account

( BNI VA KONVENS )

9) Pada kotak amount, ketikkan jumlah seluruh setoran UP.

Gambar 4.3 Tampilan Transaksi Setor Tunai Ke Bank

34
Berikut prosedur penginputan sistem informasi akuntansi PT. PNM

Gambar 4.4 Bagan Prosedur Sistem Informasi Akuntansi

Dari bagan diatas dapat dirincikan alur alir perkerjaan di PT. PNM.

1. Sosialisasi Proses sosialisasi merupakan tahap pertama dari proses pembiayaan

mekaar dalam kegiatan sosialisasi dilakukan pula penentuan target yang sangat

berperan penting untuk mengidentifikasi perempuan yangg memenuhi ketentuan

dan syarat sebagai target pembiayaan mekaar

2. Uji Kelayakan Merupakan kegiatan untuk memotret kondisi sosial ekonomi

calon nasabah meliputi:

a. Kondisi rumah

b. Tingkat Pendapatan

c. Jenis Usaha

d. Jumlah Tanggungan

3. Verifikasi Pengujian kevalidan data uji kelayakan yang dilakukan oleh AO

apakah sudah sesuai dengan kondisi riil di lapangan.

35
4. Persiapan Pembiayaan Merupakan suatu aktivitas yang diikuti oleh setiap calon

nasabah yang sudah dinyatakan lulus tahap verifikasi uji kelayakan oleh kepaala

cabang ,pelatihan wajib dilakukan ssecara formal di rumah salah satu calon

nasabah dan semua anggota wajib hadir

5. Penginputan Melakukan input data identitas nasabah ke sistem perusahaan

6. Transfer dana Transfer dana dilakukan setelah semua persyaratan calon nasabah

terpenuhi dan kantor cabang sudah melakukan penginputan pengajuan dana

pencairan kepada kantor pusat

7. Pencairan pembiayaan Pencairan pembiayaan dilakukan setelah proses

persiapan pembiayaan dilakukan dan pencairan pembiayaan dilakukan dirumah

salah satu nasabah wajib hadir semua dan tidak bisa diwakilkan

8. Pembayaran kolektif mingguan Pembayaran dilakukan di rumah ssalah satu

nasabah pada hari dan jam yang sudah terjadwal dan dilakukan oleh AO setelah

AO menerima uang angsuran sesuai maka langsung disetorkan kepada FAO

kemudian FAO melakukan setor ke bank melalui Virtual Account Billing kepada

staf keuangan kantor pusat.

4.3. Manajemen Resiko di PNM

Risiko adalah potensi terjadinya suatu peristiwa yang dapat menimbulkan

kerugian bagi Perusahaan. Berdasarkan hasil obervasi penulis pada link PT.

Permodalan Madani Nasional ( PNM ) terdapat beberapa jenis risiko,

diantaranya :

1. Risiko Strategi adalah Risiko yang muncul akibat kegagalan penetapan strategi

yang tepat dalam rangka pencapaian sasaran dan target utama perusahaan.

36
2. Risiko Operasional adalah Risiko yang muncul sebagai akibat ketidaklayakan

atau kegagalan proses internal, manusia, system teknologi informasi dan / atau

adanya kejadian yang berasal dari luar lingkungan perusahaan.

3. Risiko Aset dan Liabilitas adalah risiko yang muncul sebagal akibat kegagalan

pengelolaan aset dan liabilitas perusahaan.

4. Risiko Kepengurusan adalah risiko yang muncul sebagai akibat kegagalan

perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurusnya, yaitu direksi

dan dewan komisaris, atau yang setara, yang memiliki kompetensi dan

Integritas yang tinggi.

5. Risiko Tata Kelola adalah risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan

dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance) perusahaan,

ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari

setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan perusahaan.

6. Risiko Dukungan Dana adalah risiko yang muncul akibat ketidakcukupan

dana/modal yang ada pada perusahaan, termasuk kurangnya akses tambahan

dana/modal dalam menghadapi kerugian atau kebutuhan dana/modal yang

tidak terduga.

7. Risiko Pembiayaan adalah risiko yang muncul akibat kegagalan debitur dan /

atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada perusahaan.

Adapun pengertian manajemen risiko adalah serangkaian prosedur dan

metodologi yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan

mengendalikan Risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha Perusahaan

(Pembiayaan mikro, Pembiayaan LKMS, Jasa Manajemen, Pengembangan

37
Kapasitas Usaha, Program Kemitraan dan Bina Lingkungan). Seluruh rangkaian

manajemen risiko dilaksanakan oleh pengendali intern.

Pelaksanaan sistem pengendalian Intern yang dilakukan untuk memanajemen

risiko sekurang-kurangnya mampu secara tepat waktu mendeteksi kelemahan dan

penyimpangan yang terjadi. Hal – hal yang wajib pengendalian intern lakukan

antara lain memastikan:

a. Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta

kebijakan atau ketentuan intern Perusahaan

b. Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat

guna, dan tepat waktu

c. Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional

d. Efektivitas budaya Risiko (risk culture) pada organisasi Perusahaan secara

menyeluruh.

Selain hal yang telah disebutkan diatas, terdapat beberapa aturan wajib untuk

menjaga kestabilan dan keteraturan manajemen untuk memininalisir risiko yang

terjadi, diataranya :

a. Setiap Insan PNM wajib menjaga hubungan baik antar sesama rekan kerja,

atasan atau bawahan dengan cara tidak menyalahkan, mengintimidasi,

menghina, melecehkan ataupun melakukan persaingan tidak sehat.

b. Sebagai rekan kerja diharapkan dapat:

1) Bekerja dengan semangat kebersamaan sebagai satu tim kerja yang harmonis

demi tercapainya tujuan PNM

2) Saling menghargai kehidupan pribadi masing-masing antara lain masalah

keluarga dan keuangan

38
3) Tidak bergunjing hal-hal negatif terhadap sesama rekan kerja.

c. Sebagai atasan diharapkan dapat:

1) Menciptakan lingkungan kerja kondusif yang dapat memotivasi mematuhi

Pedoman Perilaku

2) Berkomunikasi secara terbuka dan jujur terhadap bawahannya

3) Memberikan motivasi dan dukungan untuk peningkatan kinerja

4) Memberikan apresiasi terhadap hasil kerja bawahan.

d. Sebagai bawahan diharapkan dapat:

1) Mematuhi tugas dan tanggung jawab yang diberikan atasan

2) Saling menghormati, menghargai dan percaya antara atasan dan bawahan

3) Membangun komunikasi yang baik secara terbuka dan jujur

39
BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dari hal yang tersebut di bab IV dapat disimpulkan bahwa terdapat 2 bagian

pekerjaan di PT. PNM yaitu, account officer ( AO ) dan finace account officer

( FAO ). Kedua bagian pekerjaan memiliki tugas yang berbeda yang secara garis

besar dapat disimpulkan bahwa tugas AO yaitu mencari, menganalisa dan membina

nasabah, sedangkan tugas FAO yaitu bertanggung jawab terhadap semua arus

masuk dan keluar keuangan, membuat laporan keuangan secara detail kepada

atasan.

Berikut adalah penjabaran tanggungjawab tugas FAO yang meliputi

pemrosesan dan pelaporan data yang meliputi kegiatan pencatatan, penggolongan,

dan pengikhtisaran.

1) Penginputan data tarik uang pertanggungjawaban ( UP ) dengan menggunakan

aplikasi PT Permodalan Madani Nasional ( PNM ) yaitu BR.Net.

2) Penyajian Informasi Akuntansi

3) Penginputan Data Transaksi Setor Tunai Ke Bank

Pada setiap perusahaan seringkali ditemukan permasalahan yang dianggap

sebagai risiko, sehingga dalam pelaksanaan sistem pengendalian Intern yang

dilakukan untuk memanajemen risiko sekurang-kurangnya mampu secara tepat

waktu mendeteksi kelemahan dan penyimpangan yang terjadi. Hal – hal yang wajib

pengendalian intern lakukan antara lain memastikan:

40
1) Kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku serta

kebijakan atau ketentuan intern Perusahaan

2) Tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang lengkap, akurat, tepat

guna, dan tepat waktu

3) Efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan operasional

4) Efektivitas budaya Risiko (risk culture) pada organisasi Perusahaan secara

menyeluruh.

Selain hal yang telah disebutkan diatas, terdapat beberapa aturan wajib untuk

menjaga kestabilan dan keteraturan manajemen untuk memininalisir risiko yang

terjadi, setiap Insan PNM wajib menjaga hubungan baik antar sesama rekan kerja,

atasan atau bawahan.

5.2. Saran

Berdasarkan penjelasan sistem informasi pada PT Permodalan Nasional

Madani dan kesimpulan diatas, maka saran yang dapat diberikan untuk

pengembangan lebih jauh yaitu:

1. Memberikan pelatihan dan pengetahuan lebih dalam tentang jenis – jenis produk

PT Permodalan Nasional Madani Semarang kepada petugas Account Officer

(AO) agar petugas lebih menguasai.

2. Sebaiknya semua karyawan PT Permodalan Nasional Madani tetap

mempertahankan kemampuan dan pemahaman tentang pengoperasian aplikasi

informasi akuntansi PT.PNM, yaitu BR.Net.

3. Saling menjaga hubungan baik dan kerjasama yang baik agar kedepannya

menjadi lebih baik lagi.

41
DAFTAR PUSTAKA

Laporan keuangan PNM 2021, https://www.pnm.co.id/, diunduh pada September


2022

Pedoman Perilaku, https://www.pnm.co.id/, diunduh pada September 2022

Pedoman Tata Kelola Perusahaan, https://www.pnm.co.id/, diunduh pada


September 2022

Ratnasari, E., Muryani, S., & Achyani, Y. E. (2014). Sistem Informasi Akuntansi
Penjualan pada Koperasi Karya Husada. Jurnal Sistem Informasi, 210-220.

Riswan, & Kesuma, Y. F. (2014). Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar


Dalam Penilaian Kinerja Keuangan PT. Budi Satria Wahana Motor. Jurnal
Akuntansi & Keuangan, 93-121.

Sarwani, dkk, Pemanfaatan Perangkat Lunak Akuntansi untuk Menghasilkan


Laporan Keuangan pada PT. PNM ULaMM PTPM Pontianak, 2018 Jurnal
Moneter Vol. V

42
LAMPIRAN

43

Anda mungkin juga menyukai