Anda di halaman 1dari 55

PENGARUH KUANTITAS PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN

PRODUK PT KEMANG FOOD INDUTRIES

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Sarjana (S1)

ARIF TRIYANTO

NIM : 64191595

Program Studi Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika

Jakarta

2022
PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Praktek Kerja Lapangan ini telah disetujui untuk dinilai pada periode Tahun Akademik

2022/2023 Semester 7 di program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitan Bina Sarana Informatika.

DOSEN PENASEHAT AKADEMIK

Kelas 64.7L.07

AMAS SARI MARTHANTI SE,MM


KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta
hidayatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Praktek Kerja
Lapangan (PKL) yang dilaksanakan di PT. Kemang Food Indutries pada tanggal 19
September sampai dengan 20 Desember 2022 dengan judul: PENGARUH
KUANTITAS PRODUKSI TERHADAP PENJUALAN PRODUK PT. KEMANG
FOOD INDUSTRIES. Laporan ini diajukan guna memenuhi salah satu point kelulusan
Universitas Bina Sarana Informatika dengan bobot 3 satuan kredit semester ( SKS ).
Tujuan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk memperdalam pengetahuan, wawasan,
pengetahuan , ketrampilan, dan juga sebagai sarana penulis untuk mengenal dunia kerja
sat ini sehingga setelah lulus dapat menjadi tenaga kerja yang terampil dan profesional.
Selama Praktek Kerja Lapangan (PKL) dan dalam menyelesaikan laporan PKL ini,
Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak yang selalu memberikan bimbingan dan
nasehat bagi penulis dalam menyelesaikan laporan ini, Untuk itu penulis
menyampaikan ucapan Terima Kasih yang sebesar-besarnya kepada yang Terhormat:
1. Dr. Mochamad Wahyudi, M.M, M.Kom, M.Pd. selaku Rektor Universitas Bina
Sarana Informatika
2. Dr. Ani Wijayanti selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bina
Sarana Informatika
3. Ibu Nurvi Oktiani, SE. MM. selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Bina Sarana Informatika
4. Ibu Amas Sari Marthanti SE,MM Selaku Dosen Penasehat Akademik yang
telah memberika masukan dan saran nya dalam penyusunan laporan ini
5. Ibu Meitri Nurul Huda yang telah memberikan kesempatan dan izin kepada saya
untuk melakukan praktek kerja lapangan.
6. Bapak Prayitno Direktur marketing yang telah memberikan kesempatan dan izin
Kepada saya untuk melakukan praktek kerja lapangan.
7. Bapak Muhamad Maghfiroh Yang sudah berkenan menjadi Mentor saya selama
PKL di PT. Kemang Food Indutries
8. Kedua Orang tua saya dan keluarga saya yang telah memberikan dukungan morl
maupun spiritual
9. Seluruh Pegawai Koperasi Karyawan PT. Kemang Food Industries yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membantu praktikan
mengumpulkan informasi dan penyusunan laporan.
10. Dan Rekan Mahasiswa/I kelas 64.7L.07 yang telah turut membantu proses
penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan

Tentu saja usaha penulis dalam menyelesaikan ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan kekurangan yang terapat baik dalam tata cara penulisan maupun
dalam tata bahasa didalamnya, oleh karena itu , kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan sebagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat
berarti pada masa yang akan datang

Jakarta, 30 Desember 2022

Arif Triyanto

64191595
PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN................................ii

KATA PENGANTAR.................................................................................................iii

DAFTAR ISI................................................................................................................v

DAFTAR TABEL......................................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................ix

BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang........................................................................................1

1.2.Maksud dan Tujuan Praktik Kerja lapangan............................................2

1.3.Manfaat Praktik Kerja Lapangan.............................................................3

1.4.Metode Pengumpulan Data......................................................................3

1.5.Ruang Lingkup.........................................................................................4

1.6.Sistematika...............................................................................................5

BAB 2 LANDASAN TEORI.....................................................................................7

2.1. Manajemen.............................................................................................7

2.1.1.Pengertian Manajemen...................................................................7

2.2. Pengertian Manajemen Pemasaran …………………………………………………………..…7

2.2.1.Fungsi Manajemen Pemasaran.......................................................8

2.2.2. Tujuan Manajemen Peamasaran……………………………….10

2.2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat Peamasaran Produk……….12

2.3. Manajemen Produksi............................................................................14

2.3.1.Pengertian Manajemen Produksi.................................................14

2.3.2. Fungsi Manajemen Produksi......................................................15

2.3.3.Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Produksi...........................16

BAB 3 PEMBAHASAN..........................................................................................17
3.1.Tinjauan Umum Organisasi/Perusahaan...............................................17

3.1.1.Sejarah dan Perkembangan Organisasi/Perusahaan.....................17

3.1.2.Perkembangan Produk Uasaha PT. Kemang Food Industries.....19

3.1.3 Bauran Peamsaran Produk PT. Kemang Food Indutries..............21

3.1.4.Struktur Manajemen PT. Kemang Food Industries......................22

3.1.5. Struktur Organisasi PT. Kemang Food Industries Cabang Jakarta……….24

3.1.6. Aliran Proses Pembelian Produk………………………………..26

3.1.7. Rantai Pasokan Pengadaan Produk…………………………….27

3.1.8. Ruang lingkup rantai pasok dalam pengadaan produk………....27

3.2.Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).........................28

3.2.1.Metode Pelaksanaan.....................................................................29

3.2.2.Deskripsi Hasil Kegiatan Magang...............................................30

3.2.3.Pembahasan Kendala dalam Unit Markting …………….………31

BAB 4 PENUTUP....................................................................................................34

4.1.Kesimpulan............................................................................................34

4.2.Saran.......................................................................................................35

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................36

LAMPIRAN...............................................................................................................37
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan PKL............................................................................40


Lampiran 2 Surat Persetujuan PKL............................................................................41
Lampiran 3 Uraian kegiatan PKL...............................................................................42
Lampiran 4 Surat keterangan Mentor.........................................................................46
Lampiran 5 Lembar Penilaian PKL............................................................................47
Lampiran 6 Identitas Pimpinan Unit...........................................................................50
Lampiran 7 Daftar RIwayat Hidup.............................................................................51
Lampiran 8 Foto.........................................................................................................52

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 .Latar Belakang

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan


oleh para pengusaha dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya,
untuk berkembang dan untuk mendapatkan laba. Berhasil tidaknya dalam pencapaian
tujuan bisnis tergantung kepada keahlian pengusaha di bidang pemasaran, produksi,
keuangan maupun bidang lain. Selain itu tergantung pula pada kemampuan pengusaha
untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar usaha perusahaan dapat berjalan
lancer, oleh karena itu untuk menarik konsumen melakukan pembelian produk/jasa
maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai
dengan kondisi pasar yang dihadapi. Salah satu teknik pemasaran ialah Bauran
Pemasaran (Marketing Mix). Pengertian Bauran Pemasaran (Marketing Mix) menurut
Lupiyoadi (2001:58), tool atau alat bagi pemasar yang terdiri dari berbagai elemen suatu
program pemasaran yang perlu dipertimbangkan agar implentasi strategi pemasaran dan
positioning yang ditetapkan dapat berjalan sukses.Agar berhasil dalam kondisi saat ini,
diperlukan strategi pemasaran berorientasi pasar yang dapat mengantisipasi seluruh
keinginan konsumen dan memperkuat keunggulan bersaing.

Secara umum peningkatan volume penjualan yang dihasilkan oleh perusahaan


dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor internal perusahaan (hal-hal yang dapat
dikendalikan oleh perusahaan, misalnya mutu produk, kemasan, harga, dan lain-lain)
dan faktor eksternal perusahaan (hal-hal yang berada diluar jangkauan perusahaan,
misalnya globalisasi, teknologi, selera, situasi politik, dan lain-lain).

Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah Bauran Pemasaran
(marketing mix) Menurut Zeithml dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati (2008;49).
Konsep Bauran Pemasaran tradisional (traditional marketing mix) terdiri dari 4P yaitu
product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (tempat atau lokasi). Pada
pelaksanaannya alat pemasaran (marketing mix) tersebut dilakukan secara berbeda-beda
dan unik, tetapi tujuan akhir dari marketing mix tersebut adalah meningkatkan penjualan
dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan menghasilkan laba. Walaupun
laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan, tetapi ia tidak boleh diabaikan
begitu saja, sebab kelangsungan hidup perusahaan ditentukan seberapa besar sumbangan
yang mampu diberikan dalam bentuk laba atas investasi-investasi yang di lakukan, pada
suatu kegiatan usaha tertentu.

Penelitian ini akan mengkaji tetang Pengaruh kuantitas produksi terhadap penjualan
produk PT. Kemang Food Indutries yang merupakan pelopor produsen produk makanan
beku daging olahan di Indonesia yang mana sudah berdiri pada tahun 1978. PT.
Kemang Food sendiri sudah menghasilkan berbagai varian dari berbagai jenis produk
daging olahan seperti : produk sosis, delicatessen , bakso, daging kebab, dll. Saat ini
kebutuhan dari masing masing produk juga sudah cukup tinggi, dimana juga harus
didukung dengan proses produksi yang memadai.

1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL)

Tujuan penulisan dalam menyusun Laporan Penelitian PKL (Praktek Kerja Lapangan)
ini, antar lain:

a. Mengetahui dan mempelajari produk yang dihasilakan oleh PT. Kemang Food
Industries
b. Mengetahui dan mempelajari bahan baku dan proses produksi serta penanganan
terhadap produk
c. Mengetahui dan mempelajari Proses pesanan pelanggan mulai dari sistem order
hingga ke pengiriman
d. Mengetahui dan mempelajari kegiatan unit pemasaran mulai dari penawaran ,
pemberian sampel produk, penanganan complain hingga negosiasi.
e. Mengetahui seberapa besar pengaruh kuantitas produksi terhadap penjualan
produk
1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)

1. Manfaat Bagi Penulis

Merupakan pengalaman belajar yang sangat amat luar biasa, disini


penulis belajar akan banyak hal mengenai produktivitas SDM. Misalnya,
bagaimana pentingnya Kompetensi dan Pelatihan terhadap produktivitas
kerja agar tetap bertahan eksis, semakin banyak inovasi/inspiratif dan
semakin berkembang sehingga tujuan yang telah ditetapkan badan usaha
dapat tercapai.

2. Manfaat Bagi Instansi

Memberi informasi atau masukan untuk selalu memerhatikan tenaga


Sumber Daya Manusia nya, supaya selalu dan lebih Produktiv.

3. Manfaat Bagi Pembaca

Dapat menambah dan memperluas pengetahuan tentang Bagaimana dan


Seberapa pentingnya untuk memerhatikan dan mengelola Sumber Daya
Manusia di dalam Badan, Perusahaan atau Instansi manapun.

1.4. Metode Pengumpulan Data

Metode penelitian merupakan langkah penting didalam penyusunan


laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini. Didalam kegiatan penelitian
penulis melakukan pengumpulan data melalui cara:

1) Observasi

Penulis melakukan pengamatan-pengamatan langsung terhadap kegiatan


yang berhubungan dengan masalah yang diambil. Hasil dari pengamatan
tersebut langsung dicatat oleh penulis dan dari kegiatan observasi dapat
diketahui kesalahan atau proses dan kegiatan tersebut.
2) Wawancara

Dalam penulisan laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini untuk


mendapatkan informasi secara lengkap maka penulis melakukan suatu
metode suatu tanya jawab koordinator dengan semua karyawan, pengurus
dan juga ketua Koperasi Karyawan Palyja

3) Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan mengandalkan dokumen


sebagai salah satu sumber data yang digunakan untuk melengkapi penelitian.
Dokumen yang digunakan dapat berupa sumber tertulis, film, dan gambar
atau foto.

Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini dapat dipilih oleh peneliti
sesuai dengan kebutuhan penelitian dan juga berdasarkan metodologi
penelitian yang dipilih.

1.5. Ruang Lingkup

Dalam Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini penulis hanya membatasi
pembahasan tentang Bagaimana dan Seberapa pentingnya pengaruh kuantitas produksi
terhadap penjualan pemasaran produk di perusahan atau instansi manapun, pihak yang
terlibat, Karyawan dan staf HRD, dan juga manager dari beberapa bagian. kendala dan
saran dalam Pemasaran produk PT. Kemang Food Indutries disini kurangnya
kesinambungan antara beberapa faktor pendukung seperti biaya bahan baku, sumber
daya manusia dan peralatan priduksi. laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini dapat
mencapai sasaran. Data yang diambil dari periode19 September 2022 s/d 20 Desember
2022 sebagai bukti hasil penelitian
1.6. Sistematika

Penulisan Untuk mengetahui secara ringkas permasalahan dalam penulisan


laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini, maka digunakan sistematika penulisan yang
betujuan untuk mempermudah pembaca menelusuri dan memahami laporan PKL
(Praktek Kerja Lapangan) . Cara penulisan dalam lampiran ini terdiri dari empat bab,
dan setiap bab yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan satu sama lain.
Adapun sistematika penulisan lapo,ran ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab satu ini, penulis menguraikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat dalam melakukan penelitian, metode yang
digunakan dalam pengumpulan data, ruang lingkup pembahasan, serta
sistematika penulisan yang menggambarkan garis besar atau pokok-
pokok penulisan secara menyeluruh

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab dua, penulis menjelaskan tentang pengertian Manajemen,


Pengertian Manajemen Pemasaran , Faktor-faktor penunjang pemasaran,
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran produk, Pengertian
manajemen produksi, Faktor- faktor penunjang produksi, Faktor – faktor
yang mempengaruhi kegiatan produksi, Pengaruh tingkat priduksi
terhadap pemasaran produk.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab ini penulisan membahas tentang tinjauan umum perusahaan


atau sejarah dan perkembangan perusahaan atau organisasi, struktur dan
tata kerja, dan kegiatan dalam pemsaran produk, serta tingkat kepuasan
pelanggan terhadap prioduk dan pelayanan perusahaan . Hasil penelitian
juga menjelaskan data dari judul penulisan yaitu Pengaruh Kuantitas
Produksi Terhadap Penjualan produk Di PT. Kemang Food Industries.

BAB IV PENUTUP

Pada bab terakhir ini, penulis memberikan kesimpulan yang diambil dari
isi ata penelitian dan memberikan saran-saran dari hasil permasalahan
yang telah disimpulkan.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen

2.1.1. Pengertian Manajemen

Secara etimologi atau bahasa kata manajemen diambil dari bahasa Prancis kuno,
yaitu management, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan.
Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengoordinasian,
pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien
dan efektif. Inilah yang mendasari bahwa pengertian manajemen adalah sebuah seni.
Seni yang berarti dekat dengan keindahan. Suatu keindahan manajemen yang teratur,
rapi, dan terstruktur.

Manajemen dalam arti luas adalah merancang, mengorganisir, melaksanaan dan


mengawasi sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien .Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

2.2. Manajemen Pemasaran

2.2.1. Pengertian Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran (marketing management) merupakan analisis


perencanaan, implementasi, dan pengendalian atas program-program yang didesain
untuk menciptakan, membangun dan menjaga pertukaran yang menguntungkan dengan
pembeli sasaran untuk mencapai tujuan-tujuan organisasional atau tujuan-tujuan
perusahaan.
Menurut Kottler dan Keller (2012) menyebutkan bahwa marketing management
as the art and science of choosing target market and getting, keeping, and growing
customers through creating, delivering, and communicating superior customer value.

Manajemen pemasaran (marketing management) berasal dari dua kata yaitu


manajemen dan pemasaran. Pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, serta
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun,
dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), pengarahan
(directing), dan pengawasan (controlling).

Manajemen pemasaran merupakan suatu usaha untuk merencanakan,


menerapkan yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan, mengarahkan serta
mengawasi atau mengendalikan kegiatan pemasaran dalam suatu perusahaan agar
tercapai tujuan perusahaan secara efisien dan efektif.

Menurut Sofyan Assauri (2013) manajemen pemasaran merupakan suatu


kegiatan penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian program-program
yang dibuat untuk membentuk, membangun, dan memelihara keuntungan dari
pertukaran melalui sasaran pasar guna mencapai tujuan perusahaan dalam jangka
panjang.

2.1.3. Fungsi Manajemen Pemasaran

Adapun Fungsi dari adanya manajemen pamsaran adalah sebagai berikut


 Analisis pasar
Analisis pasar adalah aktivitas marketing dan penjualan yang bertujuan
utama membuat konsumen yang baru maupun yang lama tertarik kembali
untuk menggunakan produk dan fasilitas yang ditawarkan secara terus
menerus. Untuk mengetahui peluang dan ancaman serta kebutuhan dan
keinginan konsumen ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
proses kegiatan analisis pasar yaitu: analisis terhadap peluang dan
ancaman, serta analisis perilaku konsumen.
 Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar ke dalam
kelompok-kelompok yang berbeda, di mana setiap kelompok mempunyai
ciri yang hampir sama. Dengan melakukan segmentasi pasar, kegiatan
pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya di bidang
pemasaran dapat digunakan lebih efektif dan efisien.
Segmentasi pasar harus memenuhi syarat diantaranya: dapat diukur
(measurable) baik besarnya maupun luasnya serta daya beli segmen pasar
tersebut, dapat dicapai (accessible) sehingga dapat dilayani secara efektif,
substansial sehingga dapat menguntungkan jika dilayani, dan dapat
dilaksanakan (actionable) dan semua program yang telah dirancang untuk
menarik dan melayani segmentasi pasar dapat efektif dan efisien.
 Menetapkan pasar sasaran
Kegiatan menetapkan pasar sasaran meliputi: evaluasi bagian pasar
(ukuran dan pertumbuhan bagian seperti data tentang usia nasabah,
pendapatan, jenis kelamin dari setiap segmen), struktural yang menarik
dilihat dari segi profitabilitas, dan sasaran serta sumber daya yang
dimiliki.
 Penempatan pasar
Perusahaan yang baru harus mampu melakukan identifikasi posisi
pesaing yang ada sebelum menentukan penempatannya sendiri. Kotler
(1992) menerangkan ada dua pilihan yaitu:
a. Menempatkan diri di sebelah salah satu pesaing yang ada
dan berjuang untuk mendapatkan bagian pasar. Pimpinan
bisa melakukan ini jika merasa perusahaan itu bisa
membuat produk yang unggul, pasarnya luas, dan
memiliki lebih banyak sumber daya.
b. Mengembangkan sebuah produk yang hari ini belum
pernah ditawarkan pada pasar. Sebelum mengambil
keputusan ini manajemen harus yakin bahwa secara teknis
dapat dibuat sebuah produk dengan cepat, secara
ekonomis dapat dibuat sebuah produk unggul pada tingkat
harga yang direncanakan, serta jumlah konsumen yang
suka produk tersebut yang memadai.

 Perencanaan pemasaran
Aktivitas pemasaran (marketing) yang dilakukan sebuah perusahaan
penting untuk dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran khususnya.
Alat koordinasi dan pengarahan pemasaran tersebut adalah planning
pemasaran. Terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh
sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan harus melaksanakan
empat tahapan sebagai berikut:
1. Menetapkan misi perusahaa
2. Mengenali unit-unit bisnis strategis perusahaan, menganalisis dan
mengevaluasi portofolio bisnis yang ada
3. Mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki.

2.1.4. Tujuan Manajemen Pemasaran

a. Menciptakan demand atau permintaan

Tujuan manajemen pemasaran salah satunya adalah menciptakan permintaan (demand)


melalui berbagai cara. Membuat cara yang berhubungan untuk mengetahui selera
konsumen dan preferensi konsumen terhadap barang atau jasa yang diproduksi untuk
memenuhi kebutuhan konsumen.
b. Meningkatkan keuntungan

Tim pemasaran merupakan satu-satunya tim yang menghasilkan pendapatan untuk


perusahaan. Keuntungan yang cukup harus diperoleh sebagai hasil dari penjualan barang
atau jasa yang ingin memuaskan. Apabila perusahaan tidak menghasilkan keuntungan,
maka perusahaan tersebut tidak akan mampu bertahan. Selain itu, keuntungan juga
diperlukan untuk pertumbuhan dan menganekaragamkan perusahaan.

c. Menciptakan pelanggan baru

Perusahaan didirikan untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Oleh sebab itu,
konsumen adalah dasar dari sebuah bisnis perusahaan. Konsumen lah yang memberikan
pendapatan kepada perusahaan dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.

Menciptakan konsumen baru itu artinya mengeksplorasi dan mengidentifikasi kebutuhan


pelanggan secara lebih luas. Jika suatu perusahaan ingin maju dan bertahan dalam
bisnis, menciptakan pelanggan baru menjadi hal yang krusial. Maka perlu analisis dan
memahami keinginan konsumen.

d. Memuaskan pelanggan

Menciptakan konsumen baru tidak cukup. Perusahaan harus mengembnagkan dan


mendistribusikan produk (barang atau jasa) yang memenuhi ekspektasi pelanggan untuk
memberikan kepuasan. Jika konsumen tidak puas, maka bisnis tidak akan dapat
menghasilkan pendapatan untuk memenuhi biaya dan untuk mendapatkan pengembalian
modal yang wajar.

Konsumen atau pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli barang atau jasa
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada
orang-orang terdekat mereka dan bisa membuat barang atau jasa yang dipasarkan
semakin dikenal oleh banyak orang.
e. Mencitrakan produk yang baik di mata publik

Membangun citra produk yang baik di masyarakat menjadi tujuan manajemen


pemasaran lainnya. Apabila tim pemasaran menyediakan barang dan jasa berkualitas
kepada konsumen dengan harga yang wajar, tentu akan menciptakan citra yang baik
pada konsumen.

2.1.5. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam pemasaran produk

Menurut Indriyo Gitosudarmo 2008: 26-27 bauran pemasaran yaitu “perpaduan dari
alat atau sarana-sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipergunakan untuk
mempengaruhi konsumen untuk menjadi tertarik, senang, kemudian membeli dan
akhirnya puas akan produk yang dipasarkan”

Faktor pendukung pelaksanaan manajemen pemasaran memiliki elemen – elemen


anatara lain :

a. Produk product, adanya produk yaitu yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dapat mendukung lancarnya pelaksanaan
manajemen pemasaran , karena apabila produk yang dijual mampu memberikan
kepuasan para konsumen, maka konsumen akan melakukan transaksi lagi, dan
pelaksanaan manajemen pemasaran akan berjalan dengan lancar.
b. Orangsumber daya manusia, adanya orangsumber daya manusia dalam hal ini
tenaga pelaksana pengurus dengan jumlah yang mencukupi, kemampuan yang
sesuai dengan bidangnya, serta antar pengurus terjalin kerjasama yang baik dapat
memperlancar pelaksanaan manajemen pemasaran lulusan.
c. Promosi promotion, dari adanya kegiatan promosi diharapkan para konsumen
dapat mengetahui produk yang dimiliki oleh produsen dan dapat tertarik untuk
melakukan transaksi, hal ini dapat mendukung pelaksanaan manajemen
pemasaran.
d. Harga price, adanya penetapan harga yang tepat dalam pemasaran akan menarik
perhatian konsumen untuk membeli produk yang dimiliki oleh produsen. Hal ini
akan dapat mendukung pelaksanaan manajemen pemasaran karena transaksi
akan terus berlangsung.
e. Lokasi tempat place, adanya lokasi tempat dan sistem distribusi yang mudah
diakses oleh konsumen akan memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi
pemasaran yang berujung pada pemuasan konsumen. Sehingga pelaksanaan
manajemen pemasaran akan terus berjalan.
f. Layanan pelanggan customer service, adanya layanan yang prima kepada
pelanggan akan membuat pelanggan merasa senang yang selanjutnya akan
membuat pelanggan setia untuk membeli produk dan akan terjalin hubungan
yang harmonis antara produsen dan konsumen.

Faktor penghambat pelaksanaan manajemen pemasaran penjelasan masing-masing


elemen :

a. Produk product, produk yang kurang berkualitas dan tidak sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dapat menghambat manajemen pemasaran
lulusan, karena apabila produk yang dijual tidak mampu memberikan kepuasan
para konsumen, maka konsumen tidak akan melakukan transaksi lagi, dan
pelaksanaan manajemen pemasaran lulusan akan terhambat.
b. Orang sumber daya manusia jumlah tenaga pelaksana pengurus tidak
mencukupi, kemampuannya tidak sesuai dengan bidangnya, serta antar pengurus
tidak terjalin kerjasama yang baik, maka dapat menghambat pelaksanaan
manajemen pemasaran lulusan.
c. Promosi promotion, kurangnya promosi yang menyebabkan produk tidak dikenal
oleh konsumen sehingga pelaksanaanmanajemen pemasaran berjalan lambat.
d. Harga price, harga yang ditetapkan oleh produsen kurang tepat, sehingga
konsumen tidak tertarik dan menyebabkan pelaksanaan manajemen pemasaran
terhambat.
e. Lokasitempat distribusi place, lokasitempat dan sistem distribusi yang
digunakan tidak mudah diakses oleh konsumen sehingga pelaksanaan
manajemen pemasaran susah dilaksanakan.
f. Layanan pelanggan customer service, layanan yang diberikan produsen kepada
pelanggan kurang baik yang membuat pelanggan kurang senang dan membuat
pelanggan pergi, antar produsen dan konsumen juga tidak terjalin kerjasama
yang baik, hal ini dapat menghambat pelaksanaan manajemen pemasaran
lulusan.

2.3 Manajemen Produksi

2.3.1 Pengertian Manajemen Produksi

Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah
menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga
merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan
koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur
produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai
tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah
direncanakan.

Manajemen produksi sangat terkait dengan keputusan mengenai proses produksi


sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Selain itu, ada dua faktor yang
memengaruhi manajemen produksi. Dianataranya, division of labour yang
merupakan faktor pembagian tugas dengan tepat. Sehingga, produk yang dihasilkan
berkualitas dan dapat diterima dengan baik di pasar. Pembagian kerja akan
membantu proses produksi menjadi lebih efektif dan efisien.

Menurut Sofyan Assauri pengertian manajemen produksi adalah kegiatan untuk


mengatur dan mengoordinasikan penggunaan berbagai sumber daya; sumber daya
manusia, sumber daya alat, sumber daya dana, dan bahan, secara efektif dan efisien
untuk menciptakan dan menambah kegunaan sebuah barang atau jasa.
2.3.2. Fungsi Manajemen Produksi

a. Perencanaan

Perencanaan memiliki keterkaitan dengan kegiatan produksi yang akan dilakukan


sesuai dengan waktu dan periode tertentu. Dengan membuat perencanaan yang baik,
maka dalam hal ini bisa meminimalisir biaya produksi. Dengan demikian,
perusahaan bisa menentukan harga yang lebih sehat serta mendapatkan untung yang
jauh lebih besar.

b. Jasa pendukung

Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan
metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi
lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk
membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil
yang berkualitas.

c. Proses pengolahan

Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk.
Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan
sumber daya secara efektif dan lebih efisien.

d. Pengendalian/pengawasan

Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai
dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan
baik.
2.3.3. Faktor – Faktor Pengaruh Produksi

faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Beberapa dari hal tersebut adalah


sebagai berikut :

 Sumber Daya Alam / Bahan Baku


Bisa dikatakan faktor dari sumber daya alam ini merupakan salah satu
faktor-faktor yang mempengaruhi produksi. Faktor produksi dari sumber
daya alam ini meliputi bahan bahan mentah yang nantinya akan dijadikan
sebuah produk.
 Sumber Daya Manusia
Bisa dikatakan faktor dari sumber daya manusia ini merupakan salah satu
faktor yang tidak kalah penting juga sebagai sebuah unsur dalam proses
produksi.Bisa dikatakan tanpa adanya peranan manusia maka proses
produksi juga tidak bisa berjalan dengan baik karena tidak ada yang
mengolah bahan mentah tersebut atau mengatur bagaimana proses dari
produksi suatu barang
 Modal
Bisa dikatakan dengan memiliki adanya modal ini bisa menjadi salah satu
faktor yang membuat Anda bisa menghasilkan sebuah produk dengan
kualitas yang bagus.Modal tersebut akan digunakan untuk membeli bahan
mentah, alat produksi barang, hingga membayar tenaga kerja.
BAB III

PEMBAHASAN

3.1. Tinjauan Umum Organisasi/Perusahaan

3.1.1. Sejarah dan perkembangan Organisasi Perushaan

PT. Kemang Food Indutries ( Kemfood ) merupakan pelopor industri daging


olahan di Indonesia. Perusahaan yang dirintis oleh Bapak Bambang Mustari Sadion
(Bob Sadino) di awal tahun 1970 merupakan salah satu perusahaan daging olahan
pertama di Indonesia. Seiring dengan perkembangannya, pada tahun 1978, Bob Sadino
mendirikan pabrik dengan teknologi modern yang didirikan di Kawasan Industri Pulo
Gadung, Jakarta. Pada tahun 2008 PT. Kemang Food Industries telah bergabung dan
menjadi bagian dari PT Super Capital Indonesia yang merupakan induk dari PT Sentra
Food Indonesia Tbk.

Saat ini PT. Kemang Food Indutries memproduksi berbagai jenis daging olahan seperti
sosis, burger, baso, dan delicatessen. Di samping produk daging olahan tersebut, PT.
Kemang Food Indutries juga memproduksi spesialisasi produk seperti kebab, dried beef,
mayonnaise, dan thousand island. Guna menjaga kualitas dan mutu yang baik semua
produk yang dihasilkan PT. Kemang Food Indutries diproduksi dengan standard
produksi yang tinggi dengan mengaplikasikan standar produksi sesuai dengan standar
halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan bersertifikasi BPOM.
1. Logo PT. Kemang Food Indutries

Gambar 3.1-1 Logo PT. Kemang Food Indutries

2. Visi & Misi PT. Kemang Food Indutries


a. VISI
Menjadi perusahaan makanan dan minuman terkemuka di indonesia.

b. MISI
Memberikan produk yang sehat dan berkualitas kepada pelanggan kami.
Selalu berinovasi dalam mengembangkan produk dan kualitas produk
melalui divisi riset dan pengembangan.

3. Nilai Perusahaan PT. Kemang Food Indutries


a. Bertanggung Jawab
Sikap kerja dengan Tanggung Jawab, Integritas dan disiplin untuk setiap
peraturan perusahaan.
b. Kompetitif
Kemampuan untuk cepat merespon untuk meraih peluang bisnis dari
berbagai sumber dan kompetitif dalam skala wilayah dan internasional juga.
c. Kepuasan Pelanggan
Fokus pada orientasi pelanggan dan berkomitmen untuk memberikan
pelayanan terbaik kepada pelanggan.
d. Komersial
Menciptakan nilai tambah berdasarkan orientasi komersial dengan prinsip
bisnis yang adil.
e. Profesional
Dikelola oleh staf profesional yang memiliki bakat, keterampilan dan teknis
dengan komitmen dalam penelitian dan pengembangan.
f. Jaringan
Menjaga dan menjaga hubungan dengan mitra bisnis dan stake holder
sebagai kunci sukses dalam menjalankan bisnis.
g. Keselamatan, Kesehatan dan Lingkungan
manajemen perusahaan yang baik dengan lingkungan keselamatan kesehatan
dalam setiap keputusan tunggal.

3.1.2 Perkembangan Produk usaha PT. Kemang Food Indutries

Kegiatan produksi PT. Kemang Food Indutries secara umum masih

dikelompokkan menjadi beberapa jenis produk, yaitu:

 Kelompok Sausages

Sosis adalah daging olah yang dibuat dengan cara mencincang daging ,

dihaluskan ,dibumbui kemuidian dimasukkan dalam selongsong hingga

berbentuk silinder lalu dimasak dan diasap selama 3-4 jam , didinginkan dan

terakhir dikemas .Sosis dibuat dari daging dengan standar mutu II ( S II ).Sosis

yang diasap akan lebih tahan lama dibanding yang tidak diasap karena beberapa

unsur penyusun asap itu akan melindungi produk dari kerusakan atau

pembusukan oleh bakteri. Dimana saat ini PT. Kemang Food memproduksi

berbagai jenis, ukuran , serta rasa sosis yang beragam.


Berdasarkan bahan baku yang digunakan sosis terbagi menjadi 2 yaitu Sapi dan

Ayam .

Berdasarkan jenis cassing ( selongsong ) maka sosis gterbagi menjadi 2 yaitu.

 Natural casing : Casing yang terbuat dari Colagen rumput laut

 Sintesis casing : Casing yang terbuat dari bahan sistesis

 Kelompok burger .

Pada dasarnya burger sama dengan sosis namun selongsong yang digunakan

lebih besar dan adonan tidak sehalus adonan sosis . Bahan bahan baku yang

digunakan ada 2 macam yaitu daging sapi dan ayam . Pada kelompok burger ,

sebelum produk dikemas maka produk diiris ( slicing ) sesuai standar

produk .Yang termasuk kelompok burger adalah burger , luncheon , salami dan

pepperoni .

 Kelompok Delicatessen

Delicatessen adalah produk daging olah yang menggunakan daging utuh dengan

standar mutu 1 ( S1 ) , disuntik bumbu kemudian dimasak dan diasap selama 5-6

jam . Proses pencetakan delicatessen menggunakan casing , net atau form .

Bahan baku yang digunakan adalah daging sapi dan ayam . Saat pengemasan

kelompok delicatessen ada yang disliced kemudian dikemas dan ada juga yang

whole ( tanpa sliced )

 Kelompok Baso

Proses pembuatan baso sama dengan pembuatan sosis namun adonan tidak

dibuat sehalus sosis , selain itu adonan baso tidak dimasukkan kedalam
selongsong melainkan dicetak menggunakan mesin pencetak baso . bahan baku

yang digunakan adalah sapi dan ayam .

3.1.3. Bauran Pemasaran produk PT. kemang Food Indutries

Dalam pemasaran produk PT. kemang Food Indutries sudah memilki jaringan

customer yang cukup banyak dengan waktu yang lama. Artinya produk PT. Kemang

Food Indutires sudah cukup bnayak dikenal oleh masyarakat luas.

Bauran pemasaran produk PT. kemang Food Indutries dibagi menjadi 2 Golongan yaitu :

 Golongan Horeka

Golongan horeka adalah golongan customer yang di tunjukan langsung ke User

baik untuk kebutuhan pribadi ataupun usaha. Contoh nya usaha bakery, hotel,

restoran, catering, dan rumahan.

 Golongan Retail

Golongan Retail adalah golongan customer yang bergerak di bidang penjualan

supermarket atau swalayan dan agen untuk menjangkau masyarakat lebih

luas.Contoh nya Transmart, Yogya Swalayan, Hypermart, Lotte, Lion Suprindo.

Dll.

3.1.4. Struktur Manajemen PT.Kemang Food Indutries

PT. Kemang Food Indutries merupakan bagian dari perusahaan dari PT. Sentra
Food Indonesia dan memilki induk perusahaan PT. Super Capital Indonesia yang mana
saat ini PT. Kemang Food Indutries di pimpin oleh direktur utama dan kepengurusan
saat ini terbagi dalam 5 ( Lima ) divisi usaha yaitu, Divisi Peamasaran , Divisi Produksi,
Divisi Akutansi, Devisi Purchasing,dan Devisi HRD & GA.

Divisi Pemasaran, yang bertugas memperkanalkan dan memperjualkan produk


terderiri dari 9 cabang yang terdapat di 9 kota besar di Indonesia. Diamana kantor pusat
dan Pabrik pengolahan berada di Jakarta dan untuk cabang ada di Bandung, Solo,
Seamarang, Pekanbaru, Bali, Makasar, Medan, dan Surabaya.

Gambar Struktur Manajemen PT. Kemang Food Industries

Manajemen
Gambar Kantor Pemasaran PT. Kemang Food Indutries

3.1.5. Struktur Organisasi PT. kemang Food Cabang Jakarta

PT.Kemfood cabang Jakarta dipimpin oleh Manager/ Branch SPV untuk


lengkapnya berikut bagan struktur organisasi PT. Kemfood cabang Kota Jakarta
Indonesia.

Struktur Organisasi PT. Kemfood cabang Kota Jakarta Perusahaan dipegang oleh
manajer, khusus untuk cabang dikepalai oleh Kepala cabang yang bertugas untuk
mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan cabang, tim administrasi
cabang bertugas untuk mengontrolkegiatan administrasi pengiriman barang di
perusahaan cabang, tim sales bertugas dalam hal penjualan, untuk mencari
pembeli. Divisi distribusi cabang bertugas untuk mendistribusikan barang ke
pembeli, dan divisi gudang bertugas untuk penerimaan dan pengiriman barang
dalam gudang penyimpanan

Identitas Informan Informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Cabang Informan pertama yaitu Bapak Edy Susanto, berumur 58 tahun
sebagai kepala cabang kantor Kemfood di Kota Jakarta. Beliau memiliki
pendidikan terakhir S1, dansudah bekerja di PT Kemfood selama 20 tahun. Dari
informan ini diperoleh informasimengenai hal-hal umum tentang PT. Kemfood dan
rantai pasok, distribusi dan segala kegiatan yang berlangsung di perusahaan.

2. Supervisor Informan kedua Bapak Sutiyono berumur 44 tahun sebagai


supervisor di PT kemfood cabang Kota Bandung, beliau memiliki pendidikan terakhir
SLTA, beliau sudah bekerja di PT Kemfood selama 12 tahun. Dari informan ini
diperoleh informasi mengenai proses distribusi dan kegiatan-kegiatan yang
dilakukan perusahaan beserta kualitas barang dan kualitas pelayanan.

3.Divisi Pergudangan Informan ketiga yaitu Bapak Kamidi, berumur 40 tahun sebagai
divisi gudang di kantor Kemfood cabang Kota Jakarta. Pendidikan terakhir SMA,
bekerja di PT Kemfood selama 15 Tahun . Dari informan ini diperoleh informasi
mengenai pergudangan,penyimpanan barang,proses pengiriman dan penerimaan barang,
proses pemesanan, waktu pemenuhan pemesanan, dan komplain pelanggan.

3.1.6. Aliran Proses Pembelian Produk

Aliran proses pembelian produk terjadi sebagai berikut:


Reservasi atau pemesanan dilakukan oleh konsumen dilakukan kepada tim sales,
kemudian melakukan permintaan ke divisi pergudangan, divisi gudang mengecek
ketersediaan produk di gudang penyimpanan, jika barang tersedia barang langsung
dikirim kepada konsumen, namun jika barang yang di pesan tidak tersedia, cabang
akan meminta produk ke perusahaan pusat. Jangka waktu pemesanan terpenuhi
maksimal 6 hari kerja atau satu minggu, pengiriman produk dari perusahaan pusat
dikirim setiap hari. Setelah barang tersedia, barang akan dikirim.Proses pembayaran
dilakukan dengan melakukan perjanjian antara perusahaan pemasok (Kemfood)
dengan perusahaan pembeli. Setelah pemesanan barang dan pengiriman barang
pesanan, proses pembayaran dilakukan sesuai jangka waktu yang disepakati, rata-
rata jatuh tempo pembayaran 14 hari dari pengiriman produk ke pelanggan.

3.1.7. Rantai Pasokan Pengadaan Produk PT.Kemang Food Indutries

Skema aliran rantai pasokan PT. Kemang Food Industries Indonesia memiliki
tahapan rantai pasok yang bermula dari suppliers, menuju manufacturer, kemudian
ke customer. Tahapan supplier dilakukan oleh PT. Kemang Food indutries Pusat
yang memasok produk Kemfood ke beberapa segmen di cabang. Tahap
manufacturer dan customer dijalankan oleh PT. Kemfood Pusat. Penerimaan produk
dari PT. Kemang Food Indutries ke beberapa segmen (Retail dan Horeka )
memperhatikan beberapa hal penting, diantaranya:

a. Pengecekan bukti pemesanan,untuk memastikan pesanan sesuai dengan


permintaan atau tidak.
b. Pengecekan bukti tanda barang diterima, untuk penagihan pesanan sesuai
dengan permintaan.
c. Pengecekan kondisi fisik barang yang di pesan, dengan metode acceptance
sampling yaitu dengan mengadakaninspeksi terhadap sampel penerimaan
barang.
d. Produk yang dipesan oleh konsumen, akan diletakkan di gudang tempat
dimana produk diproduksi, setelahnya barang dikirim ke gudang cabang
untuk memenuhi permintaan konsumen. Transportasi yang digunakan
dapat melalui darat, laut, dan udara disesuaikan dengan tingkat
kepentingan.

3.1.8. Ruang lingkup rantai pasok dalam pengadaan produk PT.Kemfood:

Production Tahap produksi ini lebih diperhatikan oleh PT. Kemfood Pusat,
tepatnya bagian Research & Develpoment yang berfokus pada proses produksi
dalam mendukung kegiatan operasional PT. Kemfood Indonesia.

a. Inventory Persediaa barang, atau proses penyimpanan/ pergudangan demi


memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik
b. Location Penempatan geografis rantai pasok tersebar merata
c. Transportation Perpindahan produk dari gudang pusat ke gudang
cabang untuk penyimpanan barang. Moda transportasi yang
digunakan bisa menggunakan transportasi darat, laut dan udara yang
disesuaikan dengan tikat kebutuhan dan kepentingannya. Semua akses
menggunakan frozen untuk menjamin kualitas barang tetap terjaga dengan baik
d. Information membantu keputusan mengenai aspek-aspek rantai pasok
lainnya. Proses aliran informasi dilakukan PT. Kemfood diberikan secara
langsung kepada segmen dan customer.

4. Gambar Kantor dan lokasi PT. Kemang Food Indutries

3.2. Pelaksanaan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL)

3.2.1. Metode Pelaksanaan

3.2.1.1. Tempat Praktik Kerja Lapangan

Tempat pelaksanaan Praktek Kerja lapangan yaitu sebagai berikut :

Nama instansi : PT. Kemang Food Indutries

Alamat : Jl. Pulo kambing No.11. Pulogadung, Jakarta Timur

Telepon : 021 – 4610 341

Email : info@kemfood.co.id
3.2.1.2. Jadwal Praktik Kerja Lapangan
Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilakukan dimulai pada

tanggal 19 September 2022 sampai 20 Desember 2022. Hari dan jam kerja praktikan

adalah dari hari senin sd jumat dengan jam kerja mulai dari 08.00-17.00 WIB. Waktu

tersebut adalah waktu yang efektif bagi praktikan untuk melakukan Praktek Kerja

Lapangan. Adapun jadwal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:

Hari Jam Kerja Keterangan

Senin 08.00 - 17.00 WIB WFO


Selasa 08.00 - 17.00 WIB WFO
Rabu 08.00 - 17.00 WIB WFO
Kamis 08.00 - 17.00 WIB WFO
Jum’at 08.00 - 17.00 WIB WFO
Table 3.2.1 Jadwal Praktik Kerja Lapangan

3.2.1.3. Sistem Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Sistem pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang dilakukan praktikan adalah

sistem tetap dimana selama 3 bulan praktikan hanya ditempatkan di unit Pemasaran dan

Produksi.

3.2.2. Deskripsi Hasil Kegiatan Magang

Selama kurang lebih tiga bulan praktikan melaksanakan PKL di PT. Kemang

Food Indutries dimulai tanggal 19 September –20 Desember 2022. Pada hari pertama

praktikan diberi instruksi oleh Bapak Mohammad Maghfiroh untuk melakukan

pembelajaran terhadap produk produk yang di hasilkan oleh PT. Keamang Food

Indutries dan juga pada hari kedua melakukan visit ke gudang bahan baku dan area
produksi tentunya di perkenankan menggunakan pakaiaan standar keamana dan

kebersihan guna menjaga kualitas dari produk. Di dalam gudang bahan baku saya

diberikan pencerahan tentang bahan baku serta bahan pendukung dalam proses produksi

daging olahan, pengawsan mutu bahan baku pengawasan mutu bahan bantu. Dalam visit

saya ke ruang produksi saya diberikan pengetahuan tentang proses produksi, mulai dari

Thawing, Trimming, Mincing, Curing, Cutting-mixing, Filling, Pemasakan,Pengemasan,

Pengawasan Mutu Produk. Akhir tugas apa saja yang akan dilakukan oleh praktikan

selama melaksanakan PKL. Setelah itu praktikan diperkenalkan dengan staf-staf di unit

Pengembangan Anggota. Tujuan praktikan ditempatkan di unit Produksi adalah agar

praktikan dapat mengerti lebih dalam mengenai proses produksi daging olahan. Dan

untuk kelanjutanya praktikan lebih difokuskan pada unit Marketing atau pemasaran.

Dalam unit pemasaran praktikan diberikan penjelasan tentang tata cara

pemesanan, pembuatan orderan hingga pembuatan invoice surat jalan pengiriman ke

pelanggan, selain itu praktikan juga ikut turut dalam proses pemasaran produk seperti

kunjungan ke calon pelanggan atau pun pelanggan existing guna menawarkan produk,

pemberian sample, penanganan complain, hingga proses negosiasi dengan pelanggan

dengan tujuan agar praktikan mempunyai pengetahuan dan ilmu mengenai proses

pemasaran secara baik sehingga dapat dipergunakan dikemudian hari.

3.2.3. Pembahasan Kendala dalam unit marketing

Dalam menjalani PKL ini, Praktikan menganalisa ada beberapa kendala yang dihadapi

oleh unit pemasaran di PT. Kemang Food Indutries sehingga tidak dapat melakukan

penestrasi pasar secara baik salah satunya yaitu Kendala dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan dimana tak jarang banyak permintaan pelanggan yang tidak dapat

terealisasikan karena stok produk sedang kosong atau habis. Yang pada awalnya bagian

pemasaran sudah membuatkan permintaan produk terhadap bagian produksi. Sedangkan

bagian produksi juga memiliki permasalahan mengapa tidak dapat memenuhi

permintaan dari unit pemasaran. Adapun permasalahan yang sering terjadi yaitu :

 Adanya kendala pada mesin produksi

 Adanya kenadala bada bahan baku dan penolong

 Adanya kendala dalam sumber daya manusia

Kendala ini terkadang mengakibatkan menurunnya hasil penjualan dari unit

pemasaran / marketing karena tak jarang pelanggan merasa kecewa dan akhirnya

beralih ke produk lain yang sejenis sehingga unit marketing harus melakukan

pendekatan kembali terhadap pelanggan.

Sebagai contoh estimasi permintaan produk versus realisasi yang diambil dari bulan

September – November 2022.

PERMINTAAN VS REALISASI PRODUK


SEPTEMBER 2022

Estimasi Realisasi Lost


Jenis Produk
KG Rupiah KG Rupiah KG Rupiah
Sosis 8.564 770.760.000 7.342 660.780.000 -1.222 -109.980.000
Burger 6.343 570.870.000 5.118 460.620.000 -1.225 -110.250.000
Delicatesen 7.138 642.420.000 6.634 597.060.000 -504 -45.360.000
Bakso 5.425 488.250.000 4.122 370.980.000 -1.303 -117.270.000
Total 27.470 2.472.300.000 23.216 2.089.440.000 -4.254 -382.860.000
Table 3.2.2.1-1 Permintaan vs Realisasi September 2022
PERMINTAAN VS REALISASI PRODUK
OKTOBER 2022

Estimasi Realisasi Keterangan


Jenis Produk
KG Rupiah KG Rupiah KG Rupiah
Sosis 9.783 880.470.000 9.653 868.770.000 -130 -11.700.000
Burger 6.564 590.760.000 6.137 552.330.000 -427 -38.430.000
Delicatesen 8.894 800.460.000 7.975 717.750.000 -919 -82.710.000
Bakso 5.635 507.150.000 5.439 489.510.000 -196 -17.640.000
Total 30.876 2.778.840.000 29.204 2.628.360.000 -1.672 -150.480.000
Table 3.2.2.1-2 Permintaan vs Realisasi Oktober 2022

PERMINTAAN VS REALISASI PRODUK


NOVEMBER 2022

Estimasi Realisasi Keterangan


Jenis Produk
KG Rupiah KG Rupiah KG Rupiah
Sosis 10.027 902.430.000 9.247 832.230.000 -780 -70.200.000
Burger 8.935 804.150.000 8.134 732.060.000 -801 -72.090.000
Delicatesen 9.116 820.440.000 8.308 747.720.000 -808 -72.720.000
Bakso 5.937 534.330.000 4.379 394.110.000 -1.558 -140.220.000
Total 34.015 3.061.350.000 30.068 2.706.120.000 -3.947 -355.230.000
Table 3.2.2.1-3 Permintaan vs Realisasi Desember 2022

Grafik Permintaan vs Realisasi berdasarkan Rupiah ( Rp )

3,500,000,000
3,000,000,000
2,500,000,000
2,000,000,000
1,500,000,000 Permintaan ( Rp )
Realisasi ( Rp )
1,000,000,000 Lost ( Rp )
500,000,000
0
September Oktober November
-500,000,000
-1,000,000,000
Berdasarkan tabel dan garafik permintaan vs realisasi pemenuhan pelanggan,

pengaruh dari kuantitas produksi terhadap penjualan produk PT. Kemang Food

Indutries sangat lah besar. Di bulan Sepetember tingkat ketidakcapaian pemenuhan

kebutuhan pelanggan sangat lah tinggi dimana mencapai 4.254 kg atau 382.620.000

dalam hitungan rupiah, dan dibulan Oktober terdapat kenaikan angka pemenuhan

kebutuhan pelanggan dimana hanya kurang 1.672 kg atau 150.480.000 dalam rupiah.

Untuk bukan November bisa dibilang ada kenaikan permintaan pelanggan

dibandingkan bulan sebelumnya namun tingkat dari ketidakcapaian pemenuhan

kebutuhan pelanggan cukup tinggi, mencapai 3.947 kg atau dalam rupiah

355.230,000. Selain berpengaruh terhadap pencapaian penjualan unit marketing /

pemasaran pengaruh kuantitas produksi juga berpengaruh terhadap kepuasan

pelanggan atau customer.


BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari Pelaksanaan PKL yang telah dilaksanakan oleh praktikan di PT. Kemang Food

Indutries selama tiga bulan dan ditempatkan di Unit Marketing / pemasaran , cukup

memberikan praktikan banyak pengalaman dan pengetahuan mengenai dunia kerja

terutama di dalam sebuah bidang pemasaran . Dan dari pelaksanaan PKL ini

praktikan dapat mengambil beberapa kesimpulan yaitu : Praktikan mendapatkan

banyak pengalaman,terutama pengetahuan dan wawasan yang sangat luas di dalam

dunia kerja sehingga ketika praktikan sudah lulus nanti praktikan dapat beradaptasi

dengan baik pada lingkungan kerja yang nanti akan ditempati oleh praktikan.

Dari pelaksanaan PKL ini, praktikan dapat mengasah kemampuan dalam

bersosialisasi serta kemampuan dalam menyampaikan argumen ,dilatih untuk

disiplin waktu, memiliki sikap jujur,disiplin dan ramah. melatih kemampuan

praktikan dalam menyelesaikan tugas dan masalah yang ada didalam dunia kerja.

Praktikan memperoleh banyak pengetahuan terutama mengenai pekerjaan dalam

dunia Pemasaran seperti Bagaimana proses pengenalan dan penawaran produk

terhadap calon pelanggan, menagani complain dari pelanggan dll. Yang mana disitu

dilatih kretifitas, kesabaran dan ketelitian dalam mengerjakan tugas dalam dunia

kerja. Praktikan memperoleh banyak pengetahuan seperti bagaimana cara berbicara


dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar, berbicara dengan tamu yang

berkunjung, penyesuaian diri dengan tugas- tugas sabagai seorang tenaga marketing

4.2. Saran

Setelah praktikan melakukan PKL di PT. Kemang Food Indutries dan praktikan

mengetahui secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh para staf Pemasaran,

maka praktikan ingin memberikan saran dan masukan yang semoga bermanfaat bagi

seluruh bagian PT. Kemang Food Indutries yaitu :

1. Sebaiknya seluruh bagian devisi PT. Kemang Food Indutries

bisa lebih mendukung antar devisi kerena keberhasilan suatu

perusahaan ialah kerja sama dari semua bagian.

2. Harusnya PT. Kemang Food bisa memberikan komitmen

terbaik sebagai penyedia barang kepada pelanggan sehingga

pelanggan tidak merasa kecewa dan beralih ke produk

competitor.

3. Untuk bagian Unit Marketing dan Juga Unit produksi harus

lebih peduli terhadap kebutuhan dan kepuasan pelanggan

dengan memenuhi kebutuhan pelanggan.


DAFTAR PUSTAKA

Dr. Melati, S.E., M.Si.( 2020 ) Manajemen Pemasaran : Deepublish

Julyanthry Julyanthry, Valentine Siagian, Asmeati Asmeati, Abdurrozzaq Hasibuan,

Ramses Simanullang, Adi Papa Pandarangga, Sukarman Purba, Bonaraja Purba,

Rolyana Ferinia Pintauli, Muhammad Fitri Rahmadana, Eljihad Akbari Syukriah M

( 2020) : Yayasan Kita Menulis

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-manajemen-produksi/

https://text-id.123dok.com/document/4yr0ej2oy-faktor-pendukung-dan-penghambat-

pelaksanaan-manajemen-pemasaran.html

https://www.jurnal.id/id/blog/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-produksi-sbc/
LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan PKL


Lampiran 2 Surat Persetujuan PKL
Lampiran Uraian Kegiatan PKL
Lampiran 4 Surat Pernyataan Mentor
Lampiran 5 Formulir Penilaian PKL
Lampiran 6 Identitas Pimpinan Unit
Lampiran Foto Kagiatan PKL

Visit Gudang Bahan Baku &

Pendaming, dan Bagian Produksi

Visit Gudang jadi & Mengikuti meeting dengan unit Marketing


Kagiatan selama di unit Marketing dari proses penawaran , peberian sampel produk,

pengecekan produk, negosiasi hingga penanganan complain.

Anda mungkin juga menyukai