LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Diajukan untuk memenuhi mata kuliah PKL pada Program Sarjana (S1)
ARIF TRIYANTO
NIM : 64191595
Jakarta
2022
PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
Praktek Kerja Lapangan ini telah disetujui untuk dinilai pada periode Tahun Akademik
Kelas 64.7L.07
Tentu saja usaha penulis dalam menyelesaikan ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan kekurangan yang terapat baik dalam tata cara penulisan maupun
dalam tata bahasa didalamnya, oleh karena itu , kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan sebagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat
berarti pada masa yang akan datang
Arif Triyanto
64191595
PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN................................ii
KATA PENGANTAR.................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR TABEL......................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................ix
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.5.Ruang Lingkup.........................................................................................4
1.6.Sistematika...............................................................................................5
2.1. Manajemen.............................................................................................7
2.1.1.Pengertian Manajemen...................................................................7
BAB 3 PEMBAHASAN..........................................................................................17
3.1.Tinjauan Umum Organisasi/Perusahaan...............................................17
3.2.1.Metode Pelaksanaan.....................................................................29
BAB 4 PENUTUP....................................................................................................34
4.1.Kesimpulan............................................................................................34
4.2.Saran.......................................................................................................35
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................36
LAMPIRAN...............................................................................................................37
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
Inti utama dari kegiatan pemasaran yang dikenal luas adalah Bauran Pemasaran
(marketing mix) Menurut Zeithml dan Bitner yang dikutip oleh Hurriyati (2008;49).
Konsep Bauran Pemasaran tradisional (traditional marketing mix) terdiri dari 4P yaitu
product (produk), price (harga), promotion (promosi), place (tempat atau lokasi). Pada
pelaksanaannya alat pemasaran (marketing mix) tersebut dilakukan secara berbeda-beda
dan unik, tetapi tujuan akhir dari marketing mix tersebut adalah meningkatkan penjualan
dari produk yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut dan menghasilkan laba. Walaupun
laba bukan satu-satunya tujuan perusahaan didirikan, tetapi ia tidak boleh diabaikan
begitu saja, sebab kelangsungan hidup perusahaan ditentukan seberapa besar sumbangan
yang mampu diberikan dalam bentuk laba atas investasi-investasi yang di lakukan, pada
suatu kegiatan usaha tertentu.
Penelitian ini akan mengkaji tetang Pengaruh kuantitas produksi terhadap penjualan
produk PT. Kemang Food Indutries yang merupakan pelopor produsen produk makanan
beku daging olahan di Indonesia yang mana sudah berdiri pada tahun 1978. PT.
Kemang Food sendiri sudah menghasilkan berbagai varian dari berbagai jenis produk
daging olahan seperti : produk sosis, delicatessen , bakso, daging kebab, dll. Saat ini
kebutuhan dari masing masing produk juga sudah cukup tinggi, dimana juga harus
didukung dengan proses produksi yang memadai.
Tujuan penulisan dalam menyusun Laporan Penelitian PKL (Praktek Kerja Lapangan)
ini, antar lain:
a. Mengetahui dan mempelajari produk yang dihasilakan oleh PT. Kemang Food
Industries
b. Mengetahui dan mempelajari bahan baku dan proses produksi serta penanganan
terhadap produk
c. Mengetahui dan mempelajari Proses pesanan pelanggan mulai dari sistem order
hingga ke pengiriman
d. Mengetahui dan mempelajari kegiatan unit pemasaran mulai dari penawaran ,
pemberian sampel produk, penanganan complain hingga negosiasi.
e. Mengetahui seberapa besar pengaruh kuantitas produksi terhadap penjualan
produk
1.3. Manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL)
1) Observasi
3) Dokumentasi
Teknik pengumpulan data untuk penelitian ini dapat dipilih oleh peneliti
sesuai dengan kebutuhan penelitian dan juga berdasarkan metodologi
penelitian yang dipilih.
Dalam Laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini penulis hanya membatasi
pembahasan tentang Bagaimana dan Seberapa pentingnya pengaruh kuantitas produksi
terhadap penjualan pemasaran produk di perusahan atau instansi manapun, pihak yang
terlibat, Karyawan dan staf HRD, dan juga manager dari beberapa bagian. kendala dan
saran dalam Pemasaran produk PT. Kemang Food Indutries disini kurangnya
kesinambungan antara beberapa faktor pendukung seperti biaya bahan baku, sumber
daya manusia dan peralatan priduksi. laporan PKL (Praktek Kerja Lapangan) ini dapat
mencapai sasaran. Data yang diambil dari periode19 September 2022 s/d 20 Desember
2022 sebagai bukti hasil penelitian
1.6. Sistematika
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab satu ini, penulis menguraikan tentang latar belakang, perumusan
masalah, tujuan dan manfaat dalam melakukan penelitian, metode yang
digunakan dalam pengumpulan data, ruang lingkup pembahasan, serta
sistematika penulisan yang menggambarkan garis besar atau pokok-
pokok penulisan secara menyeluruh
BAB IV PENUTUP
Pada bab terakhir ini, penulis memberikan kesimpulan yang diambil dari
isi ata penelitian dan memberikan saran-saran dari hasil permasalahan
yang telah disimpulkan.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen
Secara etimologi atau bahasa kata manajemen diambil dari bahasa Prancis kuno,
yaitu management, yang artinya adalah seni dalam mengatur dan melaksanakan.
Manajemen dapat juga didefinisikan sebagai upaya perencanaan, pengoordinasian,
pengorganisasian dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efisien
dan efektif. Inilah yang mendasari bahwa pengertian manajemen adalah sebuah seni.
Seni yang berarti dekat dengan keindahan. Suatu keindahan manajemen yang teratur,
rapi, dan terstruktur.
Perencanaan pemasaran
Aktivitas pemasaran (marketing) yang dilakukan sebuah perusahaan
penting untuk dikoordinasikan dan diarahkan untuk mencapai tujuan
perusahaan umumnya dan tujuan bidang pemasaran khususnya.
Alat koordinasi dan pengarahan pemasaran tersebut adalah planning
pemasaran. Terlepas dari jenis gaya manajemen apa yang dianut oleh
sebuah perusahaan dalam melakukan perencanaan harus melaksanakan
empat tahapan sebagai berikut:
1. Menetapkan misi perusahaa
2. Mengenali unit-unit bisnis strategis perusahaan, menganalisis dan
mengevaluasi portofolio bisnis yang ada
3. Mengenali arena bisnis baru yang akan dimasuki.
Perusahaan didirikan untuk menjual produk atau jasa kepada pelanggan. Oleh sebab itu,
konsumen adalah dasar dari sebuah bisnis perusahaan. Konsumen lah yang memberikan
pendapatan kepada perusahaan dan menentukan apa yang akan dijual perusahaan.
d. Memuaskan pelanggan
Konsumen atau pelanggan yang puas bukan berarti hanya membeli barang atau jasa
sesuai dengan kebutuhan konsumen. Mereka juga akan melakukan rekomendasi pada
orang-orang terdekat mereka dan bisa membuat barang atau jasa yang dipasarkan
semakin dikenal oleh banyak orang.
e. Mencitrakan produk yang baik di mata publik
Menurut Indriyo Gitosudarmo 2008: 26-27 bauran pemasaran yaitu “perpaduan dari
alat atau sarana-sarana yang dimiliki oleh perusahaan yang dapat dipergunakan untuk
mempengaruhi konsumen untuk menjadi tertarik, senang, kemudian membeli dan
akhirnya puas akan produk yang dipasarkan”
a. Produk product, adanya produk yaitu yang berkualitas dan sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dapat mendukung lancarnya pelaksanaan
manajemen pemasaran , karena apabila produk yang dijual mampu memberikan
kepuasan para konsumen, maka konsumen akan melakukan transaksi lagi, dan
pelaksanaan manajemen pemasaran akan berjalan dengan lancar.
b. Orangsumber daya manusia, adanya orangsumber daya manusia dalam hal ini
tenaga pelaksana pengurus dengan jumlah yang mencukupi, kemampuan yang
sesuai dengan bidangnya, serta antar pengurus terjalin kerjasama yang baik dapat
memperlancar pelaksanaan manajemen pemasaran lulusan.
c. Promosi promotion, dari adanya kegiatan promosi diharapkan para konsumen
dapat mengetahui produk yang dimiliki oleh produsen dan dapat tertarik untuk
melakukan transaksi, hal ini dapat mendukung pelaksanaan manajemen
pemasaran.
d. Harga price, adanya penetapan harga yang tepat dalam pemasaran akan menarik
perhatian konsumen untuk membeli produk yang dimiliki oleh produsen. Hal ini
akan dapat mendukung pelaksanaan manajemen pemasaran karena transaksi
akan terus berlangsung.
e. Lokasi tempat place, adanya lokasi tempat dan sistem distribusi yang mudah
diakses oleh konsumen akan memudahkan konsumen untuk melakukan transaksi
pemasaran yang berujung pada pemuasan konsumen. Sehingga pelaksanaan
manajemen pemasaran akan terus berjalan.
f. Layanan pelanggan customer service, adanya layanan yang prima kepada
pelanggan akan membuat pelanggan merasa senang yang selanjutnya akan
membuat pelanggan setia untuk membeli produk dan akan terjalin hubungan
yang harmonis antara produsen dan konsumen.
a. Produk product, produk yang kurang berkualitas dan tidak sesuai dengan
kebutuhan dan keinginan konsumen dapat menghambat manajemen pemasaran
lulusan, karena apabila produk yang dijual tidak mampu memberikan kepuasan
para konsumen, maka konsumen tidak akan melakukan transaksi lagi, dan
pelaksanaan manajemen pemasaran lulusan akan terhambat.
b. Orang sumber daya manusia jumlah tenaga pelaksana pengurus tidak
mencukupi, kemampuannya tidak sesuai dengan bidangnya, serta antar pengurus
tidak terjalin kerjasama yang baik, maka dapat menghambat pelaksanaan
manajemen pemasaran lulusan.
c. Promosi promotion, kurangnya promosi yang menyebabkan produk tidak dikenal
oleh konsumen sehingga pelaksanaanmanajemen pemasaran berjalan lambat.
d. Harga price, harga yang ditetapkan oleh produsen kurang tepat, sehingga
konsumen tidak tertarik dan menyebabkan pelaksanaan manajemen pemasaran
terhambat.
e. Lokasitempat distribusi place, lokasitempat dan sistem distribusi yang
digunakan tidak mudah diakses oleh konsumen sehingga pelaksanaan
manajemen pemasaran susah dilaksanakan.
f. Layanan pelanggan customer service, layanan yang diberikan produsen kepada
pelanggan kurang baik yang membuat pelanggan kurang senang dan membuat
pelanggan pergi, antar produsen dan konsumen juga tidak terjalin kerjasama
yang baik, hal ini dapat menghambat pelaksanaan manajemen pemasaran
lulusan.
Manajemen produksi adalah sebuah penataan dari proses pengubahan bahan mentah
menjadi suatu produk atau jasa yang memiliki nilai jual. Manajemen produksi juga
merupakan bagain dari bidang manajemen yang memiliki peran untuk melakukan
koordinasi beragam kegiatan agar tujuan bisnis bisa tercapai. Untuk mengatur
produksi, perlu adanya keputusan yang ada hubungannya dengan suaha mencapai
tujuan. Sehingga, barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan yang sudah
direncanakan.
a. Perencanaan
b. Jasa pendukung
Jasa penunjang di sini adalah sebuah sarana yang digunakan untuk menetapkan
metode apa yang akan digunakan dalam produksi. Sehingga proses produksi menjadi
lebih efektif dan efisien. Jasa penunjang ini acap kali diperlukan dengan tujuan untuk
membantu perusahaan agar bisa bersaing secara sehat dengan mengedepankan hasil
yang berkualitas.
c. Proses pengolahan
Bisa dikatakan ini adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengolah produk.
Dalam pelaksanaannya, proses ini sangat penting, terutama untuk memanfaatkan
sumber daya secara efektif dan lebih efisien.
d. Pengendalian/pengawasan
Ini adalah fungsi yang digunakan untuk menjamin proses kegiatan agar sesuai
dengan rencana. Dengan begitu tujuan yang ingin dicapai bisa terlaksana dengan
baik.
2.3.3. Faktor – Faktor Pengaruh Produksi
PEMBAHASAN
Saat ini PT. Kemang Food Indutries memproduksi berbagai jenis daging olahan seperti
sosis, burger, baso, dan delicatessen. Di samping produk daging olahan tersebut, PT.
Kemang Food Indutries juga memproduksi spesialisasi produk seperti kebab, dried beef,
mayonnaise, dan thousand island. Guna menjaga kualitas dan mutu yang baik semua
produk yang dihasilkan PT. Kemang Food Indutries diproduksi dengan standard
produksi yang tinggi dengan mengaplikasikan standar produksi sesuai dengan standar
halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan bersertifikasi BPOM.
1. Logo PT. Kemang Food Indutries
b. MISI
Memberikan produk yang sehat dan berkualitas kepada pelanggan kami.
Selalu berinovasi dalam mengembangkan produk dan kualitas produk
melalui divisi riset dan pengembangan.
Kelompok Sausages
Sosis adalah daging olah yang dibuat dengan cara mencincang daging ,
berbentuk silinder lalu dimasak dan diasap selama 3-4 jam , didinginkan dan
terakhir dikemas .Sosis dibuat dari daging dengan standar mutu II ( S II ).Sosis
yang diasap akan lebih tahan lama dibanding yang tidak diasap karena beberapa
unsur penyusun asap itu akan melindungi produk dari kerusakan atau
pembusukan oleh bakteri. Dimana saat ini PT. Kemang Food memproduksi
Ayam .
Kelompok burger .
Pada dasarnya burger sama dengan sosis namun selongsong yang digunakan
lebih besar dan adonan tidak sehalus adonan sosis . Bahan bahan baku yang
digunakan ada 2 macam yaitu daging sapi dan ayam . Pada kelompok burger ,
produk .Yang termasuk kelompok burger adalah burger , luncheon , salami dan
pepperoni .
Kelompok Delicatessen
Delicatessen adalah produk daging olah yang menggunakan daging utuh dengan
standar mutu 1 ( S1 ) , disuntik bumbu kemudian dimasak dan diasap selama 5-6
Bahan baku yang digunakan adalah daging sapi dan ayam . Saat pengemasan
kelompok delicatessen ada yang disliced kemudian dikemas dan ada juga yang
Kelompok Baso
Proses pembuatan baso sama dengan pembuatan sosis namun adonan tidak
dibuat sehalus sosis , selain itu adonan baso tidak dimasukkan kedalam
selongsong melainkan dicetak menggunakan mesin pencetak baso . bahan baku
Dalam pemasaran produk PT. kemang Food Indutries sudah memilki jaringan
customer yang cukup banyak dengan waktu yang lama. Artinya produk PT. Kemang
Bauran pemasaran produk PT. kemang Food Indutries dibagi menjadi 2 Golongan yaitu :
Golongan Horeka
baik untuk kebutuhan pribadi ataupun usaha. Contoh nya usaha bakery, hotel,
Golongan Retail
Dll.
PT. Kemang Food Indutries merupakan bagian dari perusahaan dari PT. Sentra
Food Indonesia dan memilki induk perusahaan PT. Super Capital Indonesia yang mana
saat ini PT. Kemang Food Indutries di pimpin oleh direktur utama dan kepengurusan
saat ini terbagi dalam 5 ( Lima ) divisi usaha yaitu, Divisi Peamasaran , Divisi Produksi,
Divisi Akutansi, Devisi Purchasing,dan Devisi HRD & GA.
Manajemen
Gambar Kantor Pemasaran PT. Kemang Food Indutries
Struktur Organisasi PT. Kemfood cabang Kota Jakarta Perusahaan dipegang oleh
manajer, khusus untuk cabang dikepalai oleh Kepala cabang yang bertugas untuk
mengontrol seluruh kegiatan yang dilakukan perusahaan cabang, tim administrasi
cabang bertugas untuk mengontrolkegiatan administrasi pengiriman barang di
perusahaan cabang, tim sales bertugas dalam hal penjualan, untuk mencari
pembeli. Divisi distribusi cabang bertugas untuk mendistribusikan barang ke
pembeli, dan divisi gudang bertugas untuk penerimaan dan pengiriman barang
dalam gudang penyimpanan
1. Kepala Cabang Informan pertama yaitu Bapak Edy Susanto, berumur 58 tahun
sebagai kepala cabang kantor Kemfood di Kota Jakarta. Beliau memiliki
pendidikan terakhir S1, dansudah bekerja di PT Kemfood selama 20 tahun. Dari
informan ini diperoleh informasimengenai hal-hal umum tentang PT. Kemfood dan
rantai pasok, distribusi dan segala kegiatan yang berlangsung di perusahaan.
3.Divisi Pergudangan Informan ketiga yaitu Bapak Kamidi, berumur 40 tahun sebagai
divisi gudang di kantor Kemfood cabang Kota Jakarta. Pendidikan terakhir SMA,
bekerja di PT Kemfood selama 15 Tahun . Dari informan ini diperoleh informasi
mengenai pergudangan,penyimpanan barang,proses pengiriman dan penerimaan barang,
proses pemesanan, waktu pemenuhan pemesanan, dan komplain pelanggan.
Skema aliran rantai pasokan PT. Kemang Food Industries Indonesia memiliki
tahapan rantai pasok yang bermula dari suppliers, menuju manufacturer, kemudian
ke customer. Tahapan supplier dilakukan oleh PT. Kemang Food indutries Pusat
yang memasok produk Kemfood ke beberapa segmen di cabang. Tahap
manufacturer dan customer dijalankan oleh PT. Kemfood Pusat. Penerimaan produk
dari PT. Kemang Food Indutries ke beberapa segmen (Retail dan Horeka )
memperhatikan beberapa hal penting, diantaranya:
Production Tahap produksi ini lebih diperhatikan oleh PT. Kemfood Pusat,
tepatnya bagian Research & Develpoment yang berfokus pada proses produksi
dalam mendukung kegiatan operasional PT. Kemfood Indonesia.
Email : info@kemfood.co.id
3.2.1.2. Jadwal Praktik Kerja Lapangan
Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang telah dilakukan dimulai pada
tanggal 19 September 2022 sampai 20 Desember 2022. Hari dan jam kerja praktikan
adalah dari hari senin sd jumat dengan jam kerja mulai dari 08.00-17.00 WIB. Waktu
tersebut adalah waktu yang efektif bagi praktikan untuk melakukan Praktek Kerja
Lapangan. Adapun jadwal pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut:
sistem tetap dimana selama 3 bulan praktikan hanya ditempatkan di unit Pemasaran dan
Produksi.
Selama kurang lebih tiga bulan praktikan melaksanakan PKL di PT. Kemang
Food Indutries dimulai tanggal 19 September –20 Desember 2022. Pada hari pertama
pembelajaran terhadap produk produk yang di hasilkan oleh PT. Keamang Food
Indutries dan juga pada hari kedua melakukan visit ke gudang bahan baku dan area
produksi tentunya di perkenankan menggunakan pakaiaan standar keamana dan
kebersihan guna menjaga kualitas dari produk. Di dalam gudang bahan baku saya
diberikan pencerahan tentang bahan baku serta bahan pendukung dalam proses produksi
daging olahan, pengawsan mutu bahan baku pengawasan mutu bahan bantu. Dalam visit
saya ke ruang produksi saya diberikan pengetahuan tentang proses produksi, mulai dari
Pengawasan Mutu Produk. Akhir tugas apa saja yang akan dilakukan oleh praktikan
selama melaksanakan PKL. Setelah itu praktikan diperkenalkan dengan staf-staf di unit
praktikan dapat mengerti lebih dalam mengenai proses produksi daging olahan. Dan
untuk kelanjutanya praktikan lebih difokuskan pada unit Marketing atau pemasaran.
pelanggan, selain itu praktikan juga ikut turut dalam proses pemasaran produk seperti
kunjungan ke calon pelanggan atau pun pelanggan existing guna menawarkan produk,
dengan tujuan agar praktikan mempunyai pengetahuan dan ilmu mengenai proses
Dalam menjalani PKL ini, Praktikan menganalisa ada beberapa kendala yang dihadapi
oleh unit pemasaran di PT. Kemang Food Indutries sehingga tidak dapat melakukan
penestrasi pasar secara baik salah satunya yaitu Kendala dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan dimana tak jarang banyak permintaan pelanggan yang tidak dapat
terealisasikan karena stok produk sedang kosong atau habis. Yang pada awalnya bagian
permintaan dari unit pemasaran. Adapun permasalahan yang sering terjadi yaitu :
pemasaran / marketing karena tak jarang pelanggan merasa kecewa dan akhirnya
beralih ke produk lain yang sejenis sehingga unit marketing harus melakukan
Sebagai contoh estimasi permintaan produk versus realisasi yang diambil dari bulan
3,500,000,000
3,000,000,000
2,500,000,000
2,000,000,000
1,500,000,000 Permintaan ( Rp )
Realisasi ( Rp )
1,000,000,000 Lost ( Rp )
500,000,000
0
September Oktober November
-500,000,000
-1,000,000,000
Berdasarkan tabel dan garafik permintaan vs realisasi pemenuhan pelanggan,
pengaruh dari kuantitas produksi terhadap penjualan produk PT. Kemang Food
kebutuhan pelanggan sangat lah tinggi dimana mencapai 4.254 kg atau 382.620.000
dalam hitungan rupiah, dan dibulan Oktober terdapat kenaikan angka pemenuhan
kebutuhan pelanggan dimana hanya kurang 1.672 kg atau 150.480.000 dalam rupiah.
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari Pelaksanaan PKL yang telah dilaksanakan oleh praktikan di PT. Kemang Food
Indutries selama tiga bulan dan ditempatkan di Unit Marketing / pemasaran , cukup
terutama di dalam sebuah bidang pemasaran . Dan dari pelaksanaan PKL ini
dunia kerja sehingga ketika praktikan sudah lulus nanti praktikan dapat beradaptasi
dengan baik pada lingkungan kerja yang nanti akan ditempati oleh praktikan.
praktikan dalam menyelesaikan tugas dan masalah yang ada didalam dunia kerja.
terhadap calon pelanggan, menagani complain dari pelanggan dll. Yang mana disitu
dilatih kretifitas, kesabaran dan ketelitian dalam mengerjakan tugas dalam dunia
berkunjung, penyesuaian diri dengan tugas- tugas sabagai seorang tenaga marketing
4.2. Saran
Setelah praktikan melakukan PKL di PT. Kemang Food Indutries dan praktikan
mengetahui secara langsung kegiatan yang dilakukan oleh para staf Pemasaran,
maka praktikan ingin memberikan saran dan masukan yang semoga bermanfaat bagi
competitor.
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-lengkap-manajemen-produksi/
https://text-id.123dok.com/document/4yr0ej2oy-faktor-pendukung-dan-penghambat-
pelaksanaan-manajemen-pemasaran.html
https://www.jurnal.id/id/blog/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-produksi-sbc/
LAMPIRAN