Dibuat Oleh :
Arrisa Rahmania Putri
200221040033
JURUSAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
2022
POLITEKNIK LP3I JAKARTA
SK. Dikti No. 158/D/O/2003
Mengetahui,
Wakil Direktur I
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah Kerja Industri
(KKI) ini tepat pada waktunya.
Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah terlibat dalam mendorong dan membantu penulis dalam pelaksanaan
penyusunan pelaporan Kuliah Kerja Industri, khususnya kepada :
9. Kepada teman-teman dan Bari Ghiffari yang telah membantu dan menyemangati
dalam pembuatan laporan Kuliah Kerja Industri ini.
10. Kepada keluarga yang tak pernah henti dalam memberikan berbagai dukungan
dan do’a.
iv
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan Kuliah Kerja Industri ini jauh dari
sempurna. Untuk itu penulis berharap kritik dan saran yang dapat berguna untuk
melengkapi kekurangan dalam penulisan ini agar menjadi penulisan yang lebih
baik.
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. ii
SURAT KETERANGAN OBSERVASI ............................................................ iii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iv
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Industri (KKI) .........................................1
1.2 Tujuan Dan Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI) .................................2
1.2.1 Tujuan Kuliah Kerja Industri (KKI) .............................................2
1.2.2 Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI) ...........................................3
1.3 Rumusan Masalah ..................................................................................4
BAB II TINJAUAN UMUM .................................................................................5
2.1 Sejarah Perusahaan ..............................................................................5
2.1.1 Visi .............................................................................................7
2.1.2 Misi ............................................................................................7
2.1.3 Kebijakan Mutu Kebijakan Mutu Perusahaan (Quality Policy) 7
2.1.4 Program 5-S ...............................................................................7
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas ..............................9
2.3 Ruang Lingkup Usaha........................................................................11
2.3.1 Bentuk Badan Usaha ................................................................11
2.3.2 Bidang Usaha ...........................................................................12
2.3.3 Tata Kelola Perusahaan Prinsip dan Struktur CGC .................12
BAB III PEMBAHASAN..........................................................................15
3.1 Flowchart Pelaksanaan CRP (Cost Reduction Program). ................15
3.2 Analisis SWOT pada Cost Reduction Program ................................16
3.3 Ketentuan Pengajuan CRP dan Contoh Studi Kasus. .......................17
3.3.1 Tahap Pengajuan CRP .............................................................17
3.3.2 Tahap Pendaftaran CRP ...........................................................18
3.3.3 Tahap Pelaksanaan CRP ..........................................................18
3.3.4 Tahap Pengajuan Reward CRP ................................................19
vi
3.3.5 Pengambilan Keputusan ..........................................................19
3.3.6 Reward .....................................................................................19
3.3.7 Mini CRP .................................................................................20
3.3.8 Tidak Lanjut .............................................................................20
3.3.9 Ketentuan Pelaksanaan ............................................................21
3.3.10 Studi Kasus atau Contoh. .......................................................21
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN..............................................................24
4.1 Kesimpulan .......................................................................................24
4.2 Saran ..................................................................................................24
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Industri (KKI)
CRP (Cost Reduction Program) atau yang biasa disebut dengan pengurangan
biaya adalah strategi utama yang dilaksanakan sebagai alternative penurunan
anggaran perusahaan dengan memperhatikan / memperhitungkan input dan
output. CRP ini memfokuskan pengurangan biaya pada penyebab timbulnya
pemborosan dengan tetap mengedepankan mutu / kualitas produk. Jika di
dalam proses pembuatan produk, perusahaan mampu melaksanakan
peningkatan kualitas secara berkelanjutan (quality improvement), biaya
pembuatan produk akan berkurang sebagai hasil dari peningkatan kualitas
tersebut.
Demikian juga yang terjadi pada PT Selamat Sempurna yang bergerak pada
bidang industri radiator otomotif, dengan makin banyaknya industri yang sama
menimbulkan persaingan yang semakin ketat, dengan beragamnya pilihan bagi
konsumen konsekuensi inilah yang mengharuskan perusahaan senantiasa
meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan dengan melakukan perbaikan
yang berkesinambungan terhadap proses produksi, termasuk di dalamnya
kemampuan untuk efisiensi biaya produksi.
Banyak strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam rangka perbaikan
secara berkesinambungan untuk mencapai keunggulan kompetitif, salah satu
diantaranya adalah cost reduction program. Cost reduction program adalah
suatu biaya pengurangan biaya yang mencangkup keseluruhan nilai inti (Core
Value) dan bersifat jangka panjang meliputi daur hidup produk.
Dalam hal ini penulis ingin membuat laporan Kuliah Kerja Industri (KKI) yang
mana kegiatan ini wajib di laksanakan oleh setiap mahasiswa di LP3I Jakarta.
Seluruh mahasiswa LP3I Jakarta yang sudah memasuki semester V di wajibkan
melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Industri (KKI), Kuliah Kerja Industri
(KKI) ini merupakan kegiatan rutin bagi seluruh mahasiswa LP3I Jakarta
khususnya untuk mahasiswa semester V. Kegiatan Kuliah Kerja Industri
(KKI) bertujuan agar setiap mahasiswa mampu mempraktikkan apa yang telah
dipelajari untuk di praktikan langsung di dalam dunia industri atau dunia kerja.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Industri (KKI) ini mahasiswa di harapkan dapat
mengamati dan memahami suatu permasalahan yang ada pada tempat
melakukan observasi. Kegiatan Kuliah Kerja Industri (KKI) juga bertujuan
untuk memberikan pengalaman kerja kepada mahasiswa yang selanjutnya akan
menghadapi dunia kerja yang di masa yang akan datang sehingga mampu untuk
beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya.
Dalam melaksanakan Kuliah Kerja Industri (KKI), penulis yang merupakan
salah satu karyawan pada PT Selamat Sempurna Tbk bertujuan untuk
memahami lebih detail mengenai mekanisme sistem administrasi yang ada
pada PT Selamat Sempurna Tbk penulis di tempatkan pada bagian administrasi
di perusahaan PT Selamat Sempurna Tbk, untuk melakukan observasi yang
bertujuan untuk mengetahui prosedur penerapan CRP pada perusahaan, dari
mulai tahap pendaftaran CRP, tahap persiapan CRP, tahap pelaksanaan CRP
dan tahap pengajuan reward CRP.
1.2 Tujuan Dan Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI)
1.2.1 Tujuan Kuliah Kerja Industri (KKI)
1. Memberikan pengalaman kerja bagi mahasiswa agar dapat
beradaptasi dengan dunia kerja sesungguhnya.
2. Agar mahasiswa dapat mempraktikkan apa yang telah di pelajari
selama menjalani pendidikan.
3. Memahami suatu permasalahan yang muncul pada suatu instansi
pemerintah atau swasta.
4. Belajar disiplin dan bermasyarakat sesuai tuntutan dunia kerja
5. Melahirkan sikap tanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang
baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar
6. Membiasakan diri untuk bekerja secara profesional
7. Mengetahui permasalahan yang timbul di dunia industri serta
mencari solusi penyelesaiannya.
2
1.2.2 Manfaat Kuliah Kerja Industri (KKI)
Penulis berharap agar Kuliah Kerja Industri ini dapat memberikan
kontribusi bagi pihak, antara lain:
1. Bagi Mahasiswa
a. Kegiatan Kuliah Kerja Industri (KKI) memberikan pembelajaran
secara praktik dalam dunia kerja yang sesungguhnya sehingga
penulis dapat mengetahui secara teori dan praktiknya apakah ada
kesesuaian atau tidak.
b. Mengasah dan mengembangkan keterampilan penulis yang telah
diperoleh selama menjalani pendidikan.
c. Belajar beradaptasi dengan lingkungan yang baru dan dapat
bekerja sama dengan orang lain dari berbagai bidang dan
tingkatan.
d. Meningkatkan serta mengasah keterampilan Mahasiswa/i.
2. Bagi PT. Selamat Sempurna Tbk
a. Hasil kegiatan Kuliah Kerja Industri dapat digunakan untuk
referensi perbaikan dalam prosedur penggajian di perusahaan PT.
Selamat Sempurna Tbk.
b. Hasil kegiatan Kuliah Kerja Industri dapat digunakan sebagai
masukan dalam prosedur penggajian PT. Selamat Sempurna Tbk.
c. Dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan atau
kebijakan perusahaan.
3. Bagi Politeknik LP3I Jakarta
a. Sebagai bahan pembelajaran untuk membantu mahasiswa/i yang
sedang menjalankan kegiatan Kuliah Kerja Industri.
b. Kegiatan Kuliah Kerja Industri (KKI) membantu kegiatan
Akademik Politeknik LP3I Jakarta karena kegiatan Kuliah Kerja
Industri (KKI) merupakan kegiatan observasi atau pengamatan.
c. Politeknik LP3I Jakarta dapat meningkatkan kualitas lulusannya
melalui kegiatan Kuliah Kerja Industri.
d. Sebagai tolak ukur tingkat keberhasilan pendidikan dari tahun ke
tahun.
3
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalahnya sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui Flow Chart Pelaksanaan Cost Reduction Program ?
2. Bagaimana analisis SWOT sistem yang berjalan pada Cost Reduction
Program ?
3. Bagaimana ketentuan pengajuan Cost Reduction Program dan contoh kasus
studinya ?
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
ADR GROUP didirikan pada tanggal 26 November 1973, yang pada awalnya
bernama CV Auto Diesel Radiator Co, yang dikenal sebagai perusahaan
pembuat radiator otomotif lalu perkembangan selanjutnya perusahaan ini
makin berkembang dan bertambah besar sehingga dapat mengambil alih
perusahaan-perusahaan baru yang juga bekerja di bidang Automotif. Dengan
bergabungnya perusahaan-perusahaan baru itu maka dibentuk suatu Unity
Company yang disebut ADR Group dengan berbagai macam produksi
komponen otomotif dan komponen press tool. ADR ini juga berkembang
dibidang perbankan, keuangan, perdagangan umum dan perumahan-
perumahan yang merupakan sektor dinamis dalam perekonomian Indonesia :
Objek utama produksi dari perusahaan ini antara lain filter, penyaring bahan
bakar, radiator alumunium atau alumunium cooper dan kondensor pendingin
udara otomotif. Selain itu ada juga produk pendukung seperti pipa rem, tangki
bahan bakar, muffler atau knalpot dan komponen press tool. Prioritas utama
PT. Selamat Sempurna, Tbk adalah menekankan produk yang bermutu dan
berkualitas. Prioritas ini dicapai harus dengan kemampuan teknik yang baik
alam perusahaan dan kemampuan menjalani kerja sama dengan pihak luar
dalam pengembangan teknik. Antara lain bantuan sarana pendukung mesin,
penciptaan kondisi mesin yang lebih stabil dan lisensi yang diakui. Bantuan
yang sangat banyak yakni dari Amerika dan Jepang. Sebagai contoh pada tahun
1979 Tokyo radiator, mfg (manufacture date), Ltd (perusahaan terbatas), Japan
memberikan bantuan teknik kepada PT. Selamat Sempurna, Tbk berupa
pemenuhan standarisasi ISO 559002. Sertifikat ini diperoleh pada tanggal 14
Januari 1997. Kemudian berkembang pada bulan Februari tahun 2000 dengan
dapatnya Sertifikat QS 9000, yang diperoleh dari pemenuhan persyaratan The
Big 3 (Ford, GM, Chrysier). Sebagai standarisasi system mutu sertifikat itu
meyakinkan customer mampu mempercayai the needs produk filter pada PT.
Selamat Sempurna, Tbk. Dengan diakuinya sertifikat Otomotif yaitu ISO/TS
16949.
6
Gambar 2. 2 Foto PT Selamat Sempurna Tbk tahun 2022
2.1.1 Visi
Isi peusahaan yaitu “To become a world class company in the
automotive component industry” (Menjadi perusahaan kelas dunia di
industri komponen otomotif)
2.1.2 Misi
Misi perusahaan yaitu “Continues improvement in meeting all
requirement strough excellent in transformation” (Perbaikan
bersimbangan untuk memenuhi semua persyaratan dengan proses
transformasi terbaik).
2.1.3 Kebijakan Mutu Kebijakan Mutu Perusahaan (Quality Policy)
PT. Selamat Sempurna Tbk adalah ‘To give the cutomer a better
choice)” (Memberikan Pelanggan Pilihan Yang Terbaik).
2.1.4 Program 5-S
Program ini bertujuan untuk menunjang kelancaran produksi dan
kenyamanan efektif jalannya proses produksi. Dengan program ini
perusahaan dapat menciptakan lingkungan aman dan indah di pandang
mata adapun 5S antara lain :
7
1. Seiri (Ketertiban dan Pemilahan)
Yaitu pemisahan tempat sesuai tempatnya. Misalnya penempatan
sampah lap / kain dibedakan dengan penempatan sampah umum
seperti plastik bekas dus dan sampah yang bukan lap atau
penempatan posisi tempat dengan tempatnya.
2. Seiton (Kerapihan dan Penataan)
Penataan tempat dari alat-alat mesin seperti kunci L, kunci pas,
obeng dan berbagai perangkat lainnya. Hal ini bertujuan agar mudah
diambil dan digunakan sehingga tidak mencari-cari lagi bila
dibutuhkan.
3. Seiso (Kebersihan)
Suatu program yang bertujuan menciptakan lingkungan kerja yang
rapih dan sedap dipandang mata. Seperti kebersihan alat-alat mesin,
mesin-mesin pendukung, bahan materil, dan mencangkup semua
lingkungan proses produksi.
4. Seiketsu (Kelestarian dan Standarisasi)
Usaha penjagaan kondisi-kondisi mesin, temperature, kapasitas
mesin dan sebagainya. Hal ini ditunjukan dengan adanya preventif
maintenance, sehingga keadaan mesin dari setiap harinya dapat
diketahui keadaannya. Jika terjadi penyimpangan maka dilaporkan
kepada pihak Maintenance atau ke Engineering.
5. Shitsuke (Kedisiplinan)
Kebiasaan untuk selalu mengikuti peraturan dan prosedur kerja yang
telah ditetapkan. Hal ini sudah diatur dalam standarisai WI atau
disebut juga Work Instructions.
8
2.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Uraian Tugas
Struktur organisasi perusahaan merupakan tempat semua kegiatan administrasi
dan manajemen yang dijalankan dengan mengandalkan pembagian pekerjaan,
sehingga memungkinkan pegawai bekerja sama dalam mencapai tujuan
bersama. Untuk mempermudah pengontrolan kerja serta mempertegas
konsekoensi kerja dari setiap karyawan, maka dibentuklah suatu wadah yang
dapat membantu kepentingan-kepentingan, di samping itu juga dapat
memberikan bantuan dalam hubungan kerja. Penyusutan struktur organisasi
pada dasarnya dilaksanakan sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan
dengan kebutuhan perusahaan. Oleh karna itu struktur organisasi dapat berubah
disesuaikan fleksibel dan dinamis serta dapat disesuaikan manakala kebutuhan
dan keadaan berubah.
9
Gambar 2. 4 Struktur Organisasi
Sumber : Dokument Perusahaan
10
Adapun Deskripsi tugas pada Gambar 2.4 adalah sebagai berikut:
1. Director, Berperan sebagai pemegang tanggung jawab penuh atas segala
sesuatu yang ada dalam perusahaan baik didalam ataupun diluar.
2. Staff Accounting, Bertindak mewakili tugas-tugas dari Director apabila
berhalangan hadir atau keluar kota.
3. Purchasing, Bertanggung jawab mengkordinasi atas kegiatan atau aktifitas
yang berjalan sehari-hari sesuai dengan prosedur kerja.
4. PIC (Person In Charge), Bagian ini bertugas untuk penerimaan serta
pengiriman barang Storeroom Component, penerimaan barang dari bagian
produksi dan pengiriman barang.
5. Marketing, Bagian ini bertugas untuk memasarkan dan membuat
permintaan barang untuk diproduksikan.
6. Administrator, Bagian ini bertugas untuk memasarkan dan membuat
permintaan barang untuk diproduksi.
7. HRD (Human Resource Development), Bagian ini bertugas di bidang
khusus mengatur kebutuhan dan kepentingan karyawan
8. Production, Bagian ini bertugas memproduksi barang atas permintaan dan
kebutuhan.
9. ACC (Accord), Bagian ini memberikan konfrimasi atas production jadi
untuk dikirim.
2.3 Ruang Lingkup Usaha
2.3.1 Bentuk Badan Usaha
PT Selamat Sempurna “Perusahaan” didirikan di indonesia pada tanggal
19 januari 1976 berdasarkan akta notaris Ridwan Suselo, S.H., No. 207.
Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Mentri Kehakiman dan
Surat Keputusan No. Y.A.5/96/5 tanggal 22 Maret 1976. Anggaran
Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir
dengan akta Notarik Frans Elsius Muliawan,S.H., No. 6 tanggal 6 Juli
2001 sehubungnya dengan pemecahan nominal saham Perusahaan
(Stock Split). Perubahan ini telah diterima dan dicatatkan di Department
Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan registrasi No C-10082
HT.01.04.TH.3001 tanggal 5 Oktober 2001 dan telah diumumkan dalam
11
tambahan berita Negara Republik Indonesia No.12 tanggal 8 Februari
2002.
Selanjutnya, sehubungnya dengan transaksi penggabungan usaha
perusahaan atau disebut juga dengan Manager dengan PT Andhi
Chandra Automotive Products Tbk. Anak Perusahaan, berdasarkan Akta
Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No 33 tanggal 28 November 2006.
Perusahaan, antara lain melakukan peningkatan modal ditempatkan dan
di setor sebesar 141.000.060 saham dengan nilai Rp. 100 per saham.
Perubahan ini telah diterima dan dicatatkan di Departemen Hukum dan
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No. W7.HT.01.04-
5048 tanggal 15 Desember 2006 dan telah didaftarkan dalam Daftar
Perusahaan pada tanggal 28 Desember 2006.
12
Dalam menerapkan Tata Kelola Perusahaan, Perseroan senantiasa
memastikan adanya pengolahan sumber daya manusia yang kompeten,
pengelolaan resiko usaha, pengelolaan keuangan yang berhati-hati,
kepatuhan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
dan menghindari bantuan kepentingan.
13
persaingan usaha, kesehatan dan keselamatan kerja. Perseroan
menerapkan prinsip ini, antara lain dengan :
1. Mematuhi anggaran dasar perseroan dan hukum yang berlaku
sejalan dengan kegiatan yang dilakukan perseroan, Memenuhi
kewajiban pajak dengan cara baik dan tepat waktu, Melaksanakan
program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR).
2. Perseroan harus menjaga independensi tiap-tiap unit dan antar
karyawan dalam unit tersebut untuk memelihara profesionalitas
dalam pengelolahan perusahaan dan hubungan kerja. Dengan
demikian, bantuan kepentingan dapat dihindarkan.
3. Para pemangku kepentingan dalam Perseroan harus diperlakukan
secara adil sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku. Perseroan menerapkan perinsip ini, antara lain. Para
pemegang saham mempunyai hak untuk menghindari dan
mengambil keputusan pada meeting pemegang saham sesuai dengan
peraturan yang berlaku, Perusahaan memperlakukan seluruh mitra
bisnis secara rata dan transparasi, Perusahaan menyediakan kondisi
kerja yang baik dan terjamin untuk seluruh karyawan yang sejalan
dengan kemampuan Perusahaan dan peraturan yang berlaku.
14
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Flowchart Pelaksanaan CRP (Cost Reduction Program).
2. Weakness (Kelemahan)
a. Banyaknya pendapat atau argumen
b. Kurangnya sumber daya seperti material dan mesin.
c. Data-data menunjang yang kurang lengkap
3. Opportunity (Peluang)
a. Menerapkan sistem manajemen yang lebih partisipatif/ proatif
b. Mengordinasi semua aktivitas perbaikan yang menghasilkan penurunan
biaya
c. Penyesuaian perkembangan dunia usaha yang akan datang
16
4. Threat (Ancaman)
a. Karna adanya pesaing dari luar yang lebih bagus dan harganya yang
murah.
b. Target tidak tercapai
c. Operator kurang terampil
d. Operator tidak gesit
17
3.3.2 Tahap Pendaftaran CRP
18
3.3.4 Tahap Pengajuan Reward CRP
Reward CRP diajukan kepada Anggota Komite CRP dengan
menggunakan Formulir Pengajuan Reward CRP dilampirkan dengan
bukti-bukti pendukung kegiatan CRP serta melakukan presentasi di
hadapan Tim Penilaian dan Komite CRP pada waktu yang ditentukan.
Format dan isi presentasi harus mencangkup sasaran, waktu
pelaksanaan, personil yang terlibat, biaya yang dikeluarkan dan
besarnya efisiensi biaya.
Komite CRP akan mengadakan evaluasi dan penilaian atas Pengajuan
Reward CRP yang telah memenuhi semua persyaratan yang ada. Hasil
keputusan Komite CRP merupakan hasil mutlak yang tidak dapat
diganggu gugat. Perusahaan akan memberi reward kepada
Pemilik/pelaksana CRP baik individu ataupun kelompok, atas CRP yang
telah terlaksana dan teruji. Jika CRP tersebut dapat dilaksanakan dengan
baik, maka akan dijadikan standar dalam kelompok usaha ADR dalam
suatu ketentuan atau dalam sistem ISO/TS.
3.3.5 Pengambilan Keputusan
Untuk memperlancar, mempermudah dan mempercepat pengambilan
keputusan untuk persetujuan CRP maka ditetapkan bahwa pengambilan
keputusan dianggap sah, apabila :
1. Untuk nilai penghematan CRP dibawah Rp. 500.000.000,- (lima
ratus juta rupiah), maka harus disetujui oleh Ketua dan minimal 2
(dua) Anggota Komite CRP.
2. Untuk nilai penghematan CRP diatas atau sama dengan
Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), maka harus disetujui oleh
Ketua, minimal 2 (dua) Anggota Komite CRP, serta CFO atau COO.
3.3.6 Reward
Reward diberikan kepada Pemilik/Pelaksana CRp baik individu ataupun
kelompok dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Besaran reward yang diberikan adalah sebesar 10% (sepuluh persen)
dari nilai bersih CRP per tahun (baik ide sendiri, ide dari manajemen,
maupun dari yang sudah ada).
19
2. Reward tersebut hanya diberikan untuk nilai penghematan selama
setahun.
3. Reward bisa diajukan secara bertahap yaitu setelah pelaksanaan CRP
selama 3 bulan atau 6 bulan atau 12 bulan.
4. Dalam kondisi tertentu, jumlah reward dapat melebihi ketentuan
tetapi harus melalui usulan Komite CRP kepada Meeting Direksi.
20
3.3.9 Ketentuan Pelaksanaan
Kepala TPD harus melihat atau membuat ketentuan pelaksanaan dan
formulir-formulir yang diperlukan untuk dapat merealisasi tujuan dari
Surat Keputusan ini.
Divisi HC (Human Capital) diminta memberikan penjelasan
secukupnya agar semua pihak terkait memahami isi dari Surat
Keputusan Direksi ini.
21
Gambar 3. 4 Perbedaan Sofeware G-Code dan Zero Point
d. Setelah diketahui beberapa G-Code antara kedua software,
dicoba dibuatkan nesting menggunakan FASTCAM dengan
memodifikasi beberapa perbedaan dan disamakan ke NEW
CAM.
22
Gambar 3. 6 Form ADR-MR-066b
5. Kesimpulan
• Sebelum ada perbaikan/ improvement, ada rencana pengadaan
software baru. Harga softwaew baru RP. 91.000.000,-
• Sesudah ada perbaikan/ improvement, rencana pengadaan
Software baru ditindak dengan pengeluaran biaya Rp. 0’-
• Nilai CRP menjadi = Rp. 91.000.000,-.
23
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Penulis melakukan penelitian sesuai judul yang telah diambil yaitu Analisa
Sistem Program Pengurangan Biaya (CRP) pada PT. Selamat Sempurna.
Setelah melakukan pengamatan, penulis dapat menarik kesimpulan.
Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pengamatan yaitu:
1. Ketentuan CRP pada PT. Selamat Sempurna sudah sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
2. Fasilitas dari perusahaan yang memadai sehingga cost reduction program
ini berjalan dengan lancar.
3. Definisi CRP, perbaikan/ improvement yang di katagori sebagai Kegiatan
CRP adalah perbaikan/ improvment atau pekerjaan/ proses yang bersifat
continuous/ terus-menerus atau penghematan dari CRP tersebut terjadi
continuous/ terus-menerus atas mesin/ material/ metode kerja/ manusia
dengan memperhatikan QCDSMP (Quality Cost Delevery Safety Moral
Productivity).
4. Mengoordinasi semua aktivitas perbaikan yang menghasilkan penurunan
biaya.
4.2 Saran
Saran yang diberikan oleh penulis setelah menarik sebuah kesimpulan atas
hasil penelitian yang diharapkan dapat berguna bagi kemajuan perusahaan.
1. Secara fungsional program ini sudah sesuai, namun program ini masih
terdapat kekurangan, dipastikan data-data lengkap, sesuai dan akurat.
2. Selain itu, CRP harus berjalan continue, jangan sementara.
3. Sebaiknya menyatukan tujuan CRP yang pasti, program yang ingin di CRP.
4. Lebih ditingkatkan kembali kerja sama dalam hal penyampaian informasi
mengenai program yang akan di CRP kan.