BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang sudah dijabarkan pada karya tulis ini dengan
judul “Radiografi Ossa Pedis dengan sangkaan Osteoarthritis” maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada pemeriksaan radiografi Ossa Pedis dengan sangkaan Osteoarthrtitis
petugas radiografer mengatur luas lapangan sesuai kebutuhan, supaya
dosis radiasi yang diterima pasien lebih rendah.
2. Proyeksi yang digunakan pada pemeriksaan Radiografi Ossa Pedis dengan
sangkaan Osteoarthritis ialah proyeksi dorso-plantar dan oblique, karena
dengan proyeksi ini sudah dapat melihatkan kelainan pada Ossa Pedis
3. Pemerikssan ossa pedis dengan sangkaan osteoarthritis menggunakan
proyeksi dorso-plantar dan oblique.
4. Pasien kurang kooperatif dikarenakan nyeri.
5. Proses pencatatan gambar menggunakan computer radiografi.
6. Pemilihan faktor kondisi yang tepat akan menghasilkangambaran yang
baik.
7. Sesuai dengan fasilitas di Instalasi Radiologi RS Hermina Medan, maka
proses pencitraan gambar dilakukan dengan menggunakan Computed
Radiografi (CR).
5.2 Saran
1. Radiografi ossa pedis dengan sangkaan osteoarthritis luas lapangan
penyinaran harus sesuai dengan objek yang diperiksa.
2. Hendaknya film yang digunakan disesuaikan dengan besarnya objek.
3. Untuk meningkatkan pelayanan yang memuaskan, memberi informasi
pada pasien sebaiknya menggunakan bahasayang mudah dimengerti dan
di pahami oleh pasien dan keluarga pasien agar pelaksanaan
pemeriksaan berjalan dengan lancar.

44