Anda di halaman 1dari 2

Pemeriksaan Radiologi Scapula

No.Dokumen No.Revisi Halaman


1 dari 2

Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit Direktur RS Citra Sari Husada
( Standar Prosedur
Operasional )

Dr. Tresna Karmila, Sp.PK


NIP. -

1. PENGERTIAN Pemeriksaan radiologi dari Os Scapula dengan menggunakan sinar


–x .
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah pelayanan
pemeriksaan radiografi dari Os Scapula, sehingga diperoleh
2. TUJUAN
gambaran radiografi yang baik dan dapat membantu klinisi dalam
menegakkan diagnosa.

3.1. Undang – Undang nomor : 36 tahun 2009 tentang


kesehatan.
3.2. Undang – Undang nomor : 44 tahun 2009 tentang Rumah
sakit.
3. KEBIJAKAN 3.3. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor :
410/MENKES/SK/III/2010 tentang perubahan Atas
Keputusan Mentri Kesehatan RI tentang standar Pelayanan
radiologi di sarana pelayanan kesehatan.
3.4. ……….
4. PROSEDUR Siapkan bahan dan alat – alat pemeriksaan yaitu :
a. Kaset radiografi ukuran
4.1. Persiapan alat
b. Marker.
4.2. Penatalaksanaan 4.2.1. Pelaksana pemeriksaan Scapula adalah radiografer dan
pasien operator. Sedangkan pelaksana ekspertise adalah dokter
spesialis radiologi.
4.2.2. Pemeriksaan dilakukan di dalam ruangan radiologi.
4.2.3. Pemeriksaan dilakukakan bila ada permintaan dokter.
4.2.4. Pasien dipanggil untuk dilakukan pemeriksaan.
4.2.5. Pasien diberi penerangan untuk melepaskan benda – benda
yang bersifat radioopaque di daerah dada atas.
4.2.6. Pasien diberitahu tentang prosedur pemeriksaan bahwa
badan pasien akan diatur sesuai dengan keperluan
pemeriksaan.
Pemeriksaan Radiologi Scapula
No.Dokumen No.Revisi Halaman
2 dari 2

Ditetapkan
SPO Tanggal Terbit Direktur RS Citra Sari Husada
( Standar Prosedur
Operasional )

Dr. Tresna Karmila, Sp.PK


NIP. -
4.3. Posisi pemeriksaan 3.1. Posisi AP
a. Pasien tidur supine di atas meja pemeriksaan.
b. Badan pasien diatur oblique 30 0 kearah Os Scapula yang
akan difoto.Kedua tangan atas dan bawah lurus
disamping badan.Os Scapula yang difoto diletakkan
rapat di tengah – tngah kaset
c. Bahu yang tidak difoto diganjal bantal atau sejenisnya.Kaki
bagian badan yang tidak difoto flexi pada lutut untuk
immobilisasi.
d. Beri tanda (marker) R / L pada sisi anatomi pasien pada
kaset dengan tidak mengganggu objek yang difoto.
e. CR : Tegak lurus kaset.
f. CP : Caput Humeri.
g. FFD : 90 cm.
h. Kolimasi diatur sesuai objek pemeriksaan.
i. Kondisi eksposi diatur sesuai keperluan.
j. Pasien diberitahu adanya aba – aba pemeriksaan.
k. Dibuat radiograf pada Os Scapula posisi AP.
l. Kriteria hasil foto : Tampak gambaran antero posterior
scapula dengan margo medialis, inferior angel dan
margo lateralis bagian bawah overlap dengan rongga
thorax.
m. Pemeriksaan telah selesai dilakukan dan pasien
dipersilakan untuk menunggu hasil.
n. Serahkan hasil sesuai prosedur.
5.1. Instalasi Rawat Jalan
5.2. Instalasi Rawat Inap
5.UNIT TERKAIT
5.3. Instalasi Gawat Darurat
5.4. Rujukan Luar
6.1. Formulir permintaan pemeriksaan radiologi
4. DOKUMEN TERKAIT 6.2. Hasil Ekspertise.

Anda mungkin juga menyukai