PROSEDUR

PEMERIKSAAN PELVIS LATERAL

No. Dokumen No.Revisi Halaman

RS. WILLIAM BOOTH 091/RSWB/RAD/SPO/II/2016 00 1/2.
SURABAYA

Ditetapkan
Direktur,
Tanggal Terbit
Prosedur Tetap
2 Februari 2016

dr. T.B. Rijanto, DFM

Pengertian 1. Pemeriksaan pelvis lateral adalah pemeriksaan secara
radiologis untuk melihat struktur tulang dan kelainan
pada organ pelvis .
2. Posisi pelvis lateral adalah proyeksi x-ray pelvis dari
translateral terhadap imajing plate.
Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melakukan
tindakan pemeriksaan foto pelvis lateral.
Kebijakan Sesuai dengan Kebijakan Direktur RS.William Booth
Surabaya No. : 118/ RSWB/ Dir/ SK/ IX/ 2015 tentang
Kebijakan Instalasi Radiologi

Prosedur A. Persiapan Alat

1. Siapkan sarung tangan latex non-steril.
2. Siapkan alat proteksi radiasi:
a. Apron.
b. Gonad shield.
c. Kacamata Pb.
d. Shielding Pb.
3. Siapkan imajing plate.

B. Cara Kerja
1. Lakukan identifikasi pasien sesuai prosedur.
2. Cuci tangan sesuai prosedur.
3. Gunakan sarung tangan latex non-steril.
4. Gunakan alat proteksi radiasi sesuai keperluan.
5. Lepaskan setiap benda dan asesoris yang dapat
menimbulkan artefak pada pelvis .
6. Posisikan pasien, tegak atau supine.
7. Posisikan pelvis menempel imajing plate.
8. Proyeksikan pelvis true anteroposterior pada imajing
plate.
9. Atur kolimator sesuai luas area pelvis .
 PROSEDUR
PEMERIKSAAN PELVIS LATERAL

No. Dokumen No.Revisi Halaman

RS. WILLIAM BOOTH 091/RSWB/RAD/SPO/II/2016 00 2/2.
SURABAYA

10. Tempatkan marker R atau L sesuai orientasi.

11. Posisikan sentrasi pada lumbal 3.
12. Lakukan exposi x-ray tegak lurus ditengah imajing
plate.
13. Pastikan stuktur pada area lumbal, sacrum, terlihat
jelas, tidak kabur, benar posisi, pada hasil
pemeriksaan.
14. Ucapkan salam penutup,” Trimakasih semoga cepat
sembuh ”.
15. Rapikan dan bersihkan peralatan.
16. Lepaskan sarung tangan.
17. Buang sarung tangan ketempat sampah infeksius.
18. Lakukan cuci tangan sesuai prosedur.
19. Dokumentasikan tindakan yang telah dilakukan.

Unit Terkait 1. Instalasi Radiologi.

2. Bidang Pelayanan Medik.
3. Bidang Keperawatan.