Anda di halaman 1dari 7

RUMAH SAKIT

IBU DAN ANAK MELAKUKAN FOTO RONTGEN


GIZAR OSSA CLAVIKULA
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

00 1dari2

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


OPERASIONAL
Direktur RSIA Gizar

20 April 2016 Dr. H.S.Susanto, SpOG


Direktur
Pengertian Pemeriksaan dengan menggunakan sinar X pada tulang clavikula.
Sehingga menghasilkan gambaran tulang clavikula pada selembar
film rontgen.

Tujuan 1. Mengetahui anatomi tulang clavikula


2. Mengetahui apakah ada fraktur/patah tulang pada bagian
tulang clavikula
3. Untuk tindakan terapi selanjutnya sebelum perawatan.
Kebijakan SK Direktur No................. tentang Prosedur Menyapu Lantai
(Sweeping).
Prosedur Alat Rontgen
2. Film Rontgen + Kaset Ukuran 24x 30
3. Bahan kimia untuk mencuci film rontgen
4. Hanger film sesuai ukuran
5. Pengering film
6. Marker R/L
PROSEDUR PELAKSANAAN

I. Posisi pasien
Posisi pasien supine berbaring atau tegak berdiri, kaset diletakan di
bawah punggung pemotretan hanya menggunakan proyeksi AP.

II. Posisi Anterior Posterior (AP)


a. Posisi Objek : Sendi bahu yang sehat di ganjal agar sendi bahu
pada sisi yang sakit menempel pada permukaan kaset, lengan sisi
yang sakit diposisikan lurus di samping tubuh.
b. FFD : 90cm, CR : Vertikal apabila pasien supine, dan horisontal
jika pasien berdiri, CP : Sudut atas scapula.
c. Kreteria gambar : Tampak gambaran aspek AP clavikula (bagian
proximal overlap dengan costae).
Hal yang perlu diperhatikan:
 Selama melakukan tindakan atau pemotretan tergantung
keadaan umum pasien, jika posisi objek tidak dapat di lakukan berdiri
maka posisi film dan alat di buat posisi sinar vertikal.
 Perlu diperhatikan dalam melakukan pencucian di kamar
gelap, hindari pengulangan foto rontgen.

III. Sikap : Tepat, teliti, sabar, dan sopan dalam melakukan tindakan
pemeriksaan.

Unit Terkait Unit Gawat Darurat


Poli Umum
Rawat Inap
Rawat Jalan
Dokter Rujukan Luar RS
RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK MELAKUKAN RONTGEN OSSA MANUS
GIZAR ( Tulang – tulang Telapak Tangan )
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

00 1dari2

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


OPERASIONAL
Direktur RSIA Gizar

20 April 2016 Dr. H.S.Susanto, SpOG


Direktur
Pengertian Pemeriksaan dengan menggunakan sinar X pada organ / Ossa Manus
/ Tulang telapak tangan. Sehingga menghasilkan gambaran tulang
telapak tangan pada selembar

Tujuan 1. Mengetahui anatomi tulang ossa manus/telapak tangan.


2. Mengetahui apakah ada fraktur/patah tulang pada ossa
manus.
3. Mengetahui apakah ada dislokasi pada sendi ossa manus.
4. Untuk tindakan terapi selanjutnya sebelum perawatan.

Kebijakan SK Direktur No................. tentang Prosedur Menyapu Lantai


(Sweeping).
Prosedur 1. Alat Rontgen
2. Film Rongsen + Kaset ukuran 24x30 cm
3. Bahan kimia untuk mencuci film rontgen
4. Hanger film sesuai ukuran
5. Pengering film
6. Marker R/L

PROSEDUR PELAKSANAAN

I. Posisi pasien
Pasien duduk menyaping disisi meja pemeriksaan, kaset di letakan
diatas meja pemeriksaan dan tangan yang akan dilakukan pemotretan
diletakan diatas kaset posisi film bisa dilakukan 2 kali ekspose dalam
satu film. (dibagi 2 sebelah kanan dan sebelah kiri)

II. Posisi Anterior Posterior (AP)


a. Posisi Objek : Telapak tangan menempel pada kaset, jari tangan
lurus.
b. FFD : 90cm, CR : Vertikal, CP : Caput metacapal digit III.
c. Kreteria gambar : Tampak gambaran tulang-tulang tangan (ossa
carpalia, ossa metacarpalia, dan phalanx ( kecuali phalanx ibu jari
dalam posisi oblik).

III. Posisi Oblique Posterior


a. Posisi Objek : Posisi ulna jari kelingking menempel pada kaset,
telapak tangan endorotasi membentuk sudut 450 terhadap kaset, jari
yang lain di atur renggang, dengan ujung jari menempel pada kaset.
b. FFD : 90 cm, CR : Vertikal, CP : Metacarpophalangeal joint digit
III.
c. Kreteria gambar : Ossa manus seluruhnya tampak, kecuali phalanx
ibu jari digit I.

IV. Posisi Lateral


a. Posisi Objek : Telapak tangan sisi ulna menempel pada kaset,
vertikal terhadap permukaan kaset, jari-jari tangan merapat dengan
posisi fleksi.
b. FFD : 90 cm, CR : Vertikal, CP : Caput metacapal digit II.
c. Kreteria gambar : Tampak gambaran tulang seluruh jari-jari dengan
posisi fleksi, gambaran ossa carpalia, ossa metacarpalia dan phalanx
superposisi kecuali metacarpal digit I.

Hal yang perlu diperhatikan:


 Selama melakukan tindakan atau pemotretan tergantung keadaan
umum pasien, jika posisi objek tidak dapat di lakukan lateral maka
posisi film dan alat di buat posisi sinar horisontal.
 Jika keadaan ossa manus/tulang telapak tangan mengeluarkan banyak
darah mohon dihentikan dahulu pendarahannya karena jika masuk ke
dalam kaset/film akan menganggu gambaran film rontgen
 Perlu diperhatikan dalam melakukan pencucian di kamar gelap,
hindari pengulangan foto rontgen.

V. Sikap : Tepat, teliti, sabar, dan sopan dalam melakukan tindakan


pemeriksaan.

Unit Terkait Unit Gawat Darurat


Poli Umum
Rawat Inap
Rawat Jalan
Dokter Rujukan Luar RS
RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK PEMERIKSAAN RADIOLOGI PASIEN
GIZAR INSTALASI GAWAT DARURAT
No. Dokumentasi No. Revisi Halaman

00 1dari2

STANDAR PROSEDUR Tanggal terbit Ditetapkan oleh :


OPERASIONAL
Direktur RSIA Gizar

20 April 2016 Dr. H.S.Susanto, SpOG


Direktur
Pengertian Pasien Instalasi Gawat Darurat yang membutuhkan pemeriksaan
radiologi

Tujuan Sebagai acuan dokter dan perawat IGD, apabila pasien membutuhkan
pemeriksaan radiologi

Kebijakan SK Direktur No................. tentang Prosedur Menyapu Lantai


(Sweeping).
Prosedur
1. Pasien dating ke IGD dan melakukan pendaftaran ke bagian
pendaftaran
2. Dokter IGD melakukan pemeriksaan kepada pasien, jika
memerlukan pemeriksaaan radiologi, maka di lakukan
pemeriksaan radiologi
3. Bila pasien setuju. Perawat IGD melakukan pemberitahuan ke
Instalasi radiologi untuk dilakukan pemeriksaan radiologi
4. Dokter IGD membuat surat pengantar
5. Perawat IGD mengantar pasien ke ruang radiologi dengan
membawa surat pengantar
6. Pada jam kerja hasil radiologi di baca oleh bagian instalasi
radiologi
7. Semua pasien IGD yang dirujuk ke ruang rawat inap dan
memerlukan pemeriksaan cyto radiologi maka harus
dilakukan pemeriksaan meskipun di luar jam kerja
8. Jika pasien rawat jalan makan pembayaran langsung
dilakukan di kasir dan untuk pasien rawat inap pembayaran
dilakuakan setelah pasien pulang dari rawat inap ( pasca
bayar )
Unit Terkait Instalasi Radiologi
Bagian Rekam Medik
Kasir

Anda mungkin juga menyukai