Anda di halaman 1dari 44

ANALISIS DAMPAK BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP

KINERJA KARYAWAN

PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO)

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

LAPORAN
KERJA PRKTEK LAPANGAN
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah PKL dan Program Diploma Tiga (D3)

SANTI

NIM : 22180294

Program Studi Administrasi Bisnis

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Bina Sarana Informatika

Jakarta

Tahun 2020
PERSETUJUAN LAPORAN PRAKTyIK KERJA LAPANGAN

DOSEN PENASEHAT

Kelas 22.5C.07

Helmy Ivan Taruna, SE,MBA

ii
KATA PENGANTAR

Puji sykur penulis panjatkan keharat Allah Yang Maha kuasa, atas rhido dan
rahmat serta barokahnya penulias dapat menyelesaikan laporan tugas akhir yang
berjudul ” Analisi Dampak Budaya Perusahaan Terhadap Kinerjkaryawan
Pada Pt. Pegadaian (Persero)”

Laporan tugas akhir ini disusun untuk mengembangkan potensi akademik di


universitas bina sarana informatika fakultas ekonmi dan bisnis. Pada kesempatan
ini penulis menyampaikan rasa terimaksih kepada semua pihak yang telah
membantu, memberikan dukungan baik moral maupun spiritual sehingga karya
kecil ini dapat terselesaikan dengan baik. Rasa terimaksih yang mendalam
penulis sampaikan kepada:

1. Dekan dan wakil dekan fakultas ekonomi dan bisnis universitas bina
sarana informatika

2. Ketua program studi D3 manajemen administrasi bisnis universitas bina


sarana informatika

3. Terimakasih kepada dosen pembibin atas segala bimbingan dan arahan


sehingga laporan ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

4. Terimakasih kepada para pihak PT. Pegadean persero cabang Bima nusa
tenggara barat, atas kesempatan dan bantuan yang diberikan selama
penyusunan laporan tugas (PKL).

5. Seluruh keluarga besar fakultas ekonomi dan bisnis universitas bina sarana
informatika,

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih
untuk semuanya.

Penulis menyadari bahwa laporan tugas (PKL) ini masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu penulis sangat berharap adanya kritik dan saran untuk
pengembangan penulisan selanjutnya. Penulis berharap semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................i

LEMBARAN PERSETUJUAN.............................................................ii

KATA PENGANTAR.............................................................................3

DAFTAR ISI............................................................................................4

DAFTAR TABEL....................................................................................5

DAFTAR GAMBAR................................................................................6

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................7

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Ltar Belakang.......................................................8

1.2 Tujuan PKL...........................................................9

1.3 Manfaat PKL.........................................................11

1.4 Metode Pengumpulan Data...................................12

1.5 Ruang Lingkup.......................................................13

1.6 Sistematika Laporan................................................14

BAB II LANDASA TEORI

2.1 Pengertian Kinerja.....................................................15

2.2 Dimensi Kinerja Karyawan........................................17

2.3 Kepuasaan Kerja.........................................................18

BAB III PEMBAHASAN......................................................................22

BAB IV PENUTUP................................................................................36

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................38

LAMPIRAN.......................................................................................................

4
DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Uraian Tata Kerja Pemimpin Cabang PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar
Genti Bima........................................................................................................................26

Tabel III.2 Uraian Tata Kerja Pengelola Kantor Cabang PT Pegadaian (Persero) Cabang
Pasar Genti Bima..............................................................................................................26

Tabel III.3 Uraian Tata Kerja Manajer Bisnis Gadai PT Pegadaian (Persero) Cabang
Pasar Genti Bima.............................................................................................................27

Tabel III.4 Uraian Tata Kerja PenaksirPT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti
Bima...............................................................................................................................28

Tabel III.5 Uraian Tata Kerja Penyimpana PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti
Bima...............................................................................................................................29

Tabel III.6 Uraian Tata Kerja Pemegang Guda PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar
Genti Bima........................................................................................................................30

Tabel III.7 Uraian Tata Kerja Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa Lian PT Pegadaian
(Persero) Cabang Pasar Genti Bima.................................................................................31

Tabel III.8 Uraian Tata Kerja Analis Kredit PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti
Bima...............................................................................................................................31

Tabel III.9 Uraian Tata Kerja Pendukung Administrasi dan Pembayaran PT Pegadaian
(Persero) Cabang Pasar Genti Bima.................................................................................32

Tabel III.10 Uraian Tata Kerja Pemasaran PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti
Bima.................................................................................................................................33

Tabel III.11 Uraian Tata Kerja Penagih PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti
Bima................................................................................................................................34

Tabel III.12 Uraian Tata Kerja Tabel Jam Operasional Kantor PT Pegadaian (Persero)
Cabang Pasar Genti
Bima..............................................................................................................................34

5
DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Gedung PT. Pegadaian (persero)................................................................22

Gambar III.2 Struktur Organisasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti Bima...25

Gambar III.3 Peta Lokasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti Bima.................33

6
DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Riwayat Hidup................................................................................................39

Surat Keterangan PKL................................................................................................40

Nilai Praktik Kerja Lapangan......................................................................................41

Form Identitas Pemimpin.............................................................................................43

Foto-Foto Keterlibatan Kegiatan.................................................................................44

7
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Banayak perusahaan saat ini persainganya sangat tak sehat, baik


perusahaan itu milik pemerintah ataupun perusahaan swasta. Perusahaan
seperti ini menunutut karyawan agar selalau berusaha memiliki keunggulan
dengan meningkatkan hasil kerja yang optimal. Untuk mencapai hal tersebut,
salah satu hal yang terpenting menjadi perhatian adalah sumber daya manusia
dalam perusahaan itu sendiri. Perusahaan menyadari bahwa sumber daya
manusia merupakan modal dasar dalam proses pembangunan perusahaan,
pengguna teknologi moderm dalam perusahaan dan pengelola sumber daya
manusia yang ada di perusahaan secara efektif, sarana dan mengembangkan
kualitas sumber daya manusia adalah untuk meningkatkan kinerja prifesional
dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Meurut Mangkunegara kinerja adalah hasil kerja secara kulitas dan


kuantitas yang dicapai oleh serorang pagawai dalam melaksanakan tugasnya
seseuai dengan tanggung jawab yang di berikan kepadanya.

Faktor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah kemampuan


(ability) faktor motivasi (motivation), motivasi terbentuk dari sikap pegawai
dalam menghadapi situasi kerja, sikap mental seseorang pegawai harus sikap
mental yang siap secara psikologis artinya seorang pegawai harus siap
mental, mampu secra fisik, memahami tujuan utama dan arget kerja yang
akan dicapai mampu memanfaatkan dan menciptakan situasi kinerja. Apabila
karyawan yang ada di perusahaan memiliki kinerja yang baik, maka
afektivitas dan keberhasilan perusahaan akan tercapai.

Lembaga keuangan syariah adalah lembaga keuangan yang


berkonsep syariah, mengeluarkan produk keuangan syariah dan yang
mendapatkan izin operasional sebegai lembaga keuangan syariah yang
merupakan badan atau lembaga yang kegiatanya menarik dana masyarakat
dan menyalurkan kepada masyarakat dengan konsep syariah.

Pegadaian syariah adalah salah satu unit layanan syariah yang dimiliki
oleh PT. Pegadian (persero) yang merupakan sebuah lembaga Badan Usaha

8
Milik Negara (BUMN) yang memiliki pada pada 3 lini bisnis yaitu
pembiayaan, emas, dan aneka jasa.

Sering berkembangnya waktu, saat ini PT. Pegadaian (persero) tidak


hanya melayani kredit gadai saja, tetapi juga jasa keuangan lain, seperti kredit
berbasis fidusia, pembiayaan investasi emas, dan jasa finansial lainnya. Saat
ini PT. Pegadaian (pesero) memiliki 12 kantor wilayah dan memilki lebih
dari 4.300 kantor cabang yang tersebar di nusantara.

Persaingan setiap perusahaan semakin ketat, tingkat persaingan di dunia


bisnis di indonesia sangat ketat termasuk pada PT. Pegadaian (persero) di
seluruh indonesia. Untuk menghadapi persaingan dengan lembaga keuangan
yang lainnya, Pegadaian Cabang Syariah Pasar Ginte Bima NTB tentu harus
berkomitmen pelayanan yang terbaik terhadap nasabahnya dan menjaga citra
perusahaan. Usaha untuk menarik kepuasaan nasabah dapat dilakukan dengan
meningkatkan kualitas pelayanan dan kepercayaan yang diberikan kepada
nasabah sehingga nasabah merasa senang dan puas. Selain itu karyawan
dituntut memiliki kinerja yang baik agar berhasil dalam menjalankan visi
misi dan mendapatkan tujuan perusahaan. Bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala upayanya untuk mencapai kepuasaaan. Menurut handoko
motivasi berasal dari kata latin yang berarti movore yang berarti dorongan
atau pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seorang
agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan integrasi dengan segala
daya upayanya untuk mencapai kepuasaan. Motivasi adalah dorongan yang
tumbuh dalam diri seseorang, baik yang berasal dari dalam maupun dari luar
dirinya untuk melakukan suatu pekerjaan dengan semangat tinngi,
menggunakan semua kempuan dan keterampilan yang di milikinya. Untuk
dapat memberikan hasil kerja yang berkualtas dan berkuantitas seorang
pagawai sangat membutuhkan dorongan dan motivasi kerja dalam dirinya
yang akan berpengaruh terhadap semangat sehingga dapat meningkatkan
kinerja.

Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan karena tanpa


keikutsertaanya aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Karywan berperan
aktif dalam menteapkan rencana, sistem proses dan tujuan yang ingin
dicapai, tak hanaya itu karyawan juga memiliki peran penting dalam
perkembang bisnis perusahaan, seperti meningkatkan daya saing perusahaan,
setiap karyawan memiliki potensi yang berbeda-beda dengan adanya
perbedaan ini karyawan dapat meningkatkan kualiatas kerja masing-masing
yang secara otomatis jaga dapat meningkat daya saing perusahaan. Menurut
Noe, Hollenbeck, Gerhat dan Wright, memejemen sumber daya manusia

9
adalah kombinasi kebijakan praktik dan sistem yang mempengaruhi
kebiasaan, tingkah laku dan performa karyawan dalam aktivitas berorganisi.
Dalam paparannya, mereka memberikan rincian aktivitas sumber daya
manusia, seperti analisis dan desain pekerjaan perencanaan sumber daya
manusia, merekrut sumber daya manusia daya manusia, memilih sumber
daya manusia, pelatihdan pengembangan pengembangan sumber daya
manusia, pemberian kompensasi, manajemen performa, serta relasi antara
karyawan.

1.2 tujuan Praktik Kerja Lapangan

A. Tujuan
1. Praktik Kerja Lapanga ini bertujuan untuk mempersiapkan mahasiswa
menjadi tenaga professional, disiplin, kreatif dan jujur dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.
2. Kegiatan PKL ini merupakan suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk
mengaplikasikan kemampuan akademik mahasiswa atas materi-materi
yang telah diperoleh selama di bangku perkuliahan.
3. Kegiatan PKL juga bertujuan agar mahasiswa dapat melakukan penelitian
serta pengambilan data untuk Menyusun Laporan PKL. Data tersebut
meliputi :
a. Profil Perusahaan
b. Struktur Organisasi
c. Personalia
d. Pemasaran
e. Nasabah :
a) Data personal
b) Strategi Promosi
c) Strategi Pelayanan
d) Produk / Jasa
e) Pemberdayaan SDM
f) Nasabah

10
1.3 Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan laporan tugas akhir

ini adalah :

a. Bagi Penulis

Penulisan laporan tugas akhir ini diharapkan dapat menambahan

wawasan, pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam

melakukan analisis secara langsung pada Perusahaan, serta dapat

menjadi tolak ukur antara perpaduan teori yang didapatkan penulis

pada saat perkuliahan dengan kondisi sesungguhnya yang terjadi di

dunia pekerjaan.

Dari hasil laporan tugas akhir ini diharapkan dapat menambah

pengetahuan bagi penulis mengenai proses analisis dampak budaya

perusahaan terhadap kinerja karyawan.

b. Bagi Perusahaan

Hasil laporan PKL ini diharapkan dapat membantu perusahan

untuk menganalisis Nasabah dan dijadikan acuan untuk mengetahui

apa saja yang dapat mempengaruhi loyalitas Nasabah, kurangnya

motivasi karyawan, prosedur penyusunan data yang baik. sehingga

nantinya Perusahaan dapat menyusun strategi untuk meningkatkan

kualitas dan menjalin hubungan baik dengan para Nasabah,

11
karyawanya serta pengarsipan data di susun sesuai SOP. Agar lebih

baik dari sebelumnya.

c. Bagi Jurusan Administrasi Bisnis


Sebagai sarana pengenalan instansi dengan Universitas Bina
Sarana Informatika, khususnya Jurusan Administrasi bisnis, kepada
badan usaha perusahaan yang membutuhkan lulusan atau tenaga kerja
yang dihasilkan oleh Universitas Bina Sarana Informatika.

d. Bagi Pembaca

Isi dari laporan pkl diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

referensi pada laporan selanjutnya dan sangat diharapkan ada banyak

penyelesaian lap oran-laporan praktikum lapangan lainya yang lebih

baik dari penelitian ini sehingga dapat terus di sempurnakan.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkam data yang perlu di perlukan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan beberapa metode penulisan antara lain:

1. Metode observasi

Observasi yang dilakukan penelitian dalam mengmpulkan data-

data, menggunakan observasi analis dokumen yaitu penulis

menggunakan beberapa dokumen perusahaan sebegai sumber informasi

dalam menginterprestasikan data. Observasi analisis dokumen dilakukan

selama penulis melakukan penelitaian di PT. Pegadaian (Persero) Cabang

Pasar Genti Bima. Teknik observasi dilakukan dengan mengamati dan

mencatati informasi secara langsung maupun tidak langsung untuk

12
memperoleh gambaran kegiatan operasional perusahaan yang berkaitan

dengan penelitaian Praktik Kerja Lapangan (PKL)

2. Metode Wawancara

Melakukan proses tanya jawab secara langsung dan sistematis

dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada subjek penelitian, apabila

terkait dengan informasi yaang dirasa tidak dapat temukan sumbernya dari

data yang ada. Dalam penelitian ini yang menjadi narasumber adalah

Bapak Asrul Fahmi Yuriansyah S.E selaku Pemimpin Kantor Cabang PT

Pegadaian (Persero) Pasar Ginte Bima.

3. Metode Dokumentasi

Dilakukan dengan cara melihat atau mengalisis dokumen-dokumen

perusahaan. Hasil penelitian dan observasi atau wawancara, akan lebih

kredibel atau dapat dipercaya kalau didikung oleh sejarah pribadi

kehidupan masa kecil, sekolah, di tempat kerja di masyarakat, dan

autobiograrafi. Menurut Sugiyono.

1.5 Ruang Lingkup

Sehubungan dengan system keuangan, administrasi, pelayanan dan


kearsipan PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Ginte Bima, penulis
hanya membatasi pembahasan mengenai keuangan, administrasi,
pelayanan yang terjadi pada PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Ginte
Bima. Data yang penulis ambil dalam laporan Praktik Kerja Lapangan ini
adalah yang terlaksana pada periode September-Desember tahun 2020.

13
1.6 Sistematika Laporan

Penulis Laporan Praktik Kerja Lapangan di kelompokan mendajadi


beberapa bab dengan sistematika penyampaiannya. Adapun sistematika
penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan sebegai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab satu ini, penulis menguraikan tentang gambaran umum


penyusunan Praktik Kerja Lapangan yang mencakup latar belakang
penulis, tujuan dan manfaat dalam melakukan penelitian, metode
yang digunakan dalam pengumpulan data, ruang lingkup
pembahasan, metode yang di sistematikan penulisan yang
menggambarkan garis besar atau pokok penulis secara menyeluruh

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab kedua ini, prnulis menjelaskan tentang pengertian,


pendapat dan teori-teori yang berkaitan dengan kinerja karyawan.

BAB III PEMBAHASAN

Pada bab tiga ini, menulis membahas tentang tinjauan umum


organisasi, struktur organisasi, tata kerja organisasi, serta kegiatan
organisasi, penulis juga menjelas tentang data laporan Praktik
Kerja Lapangan yang berhubungan dengan pengaarsipan, registrasi
data baru, merespon kebutuhan nasabah yang melakukan transaksi,
komunikasi telepon, mengoperasikan software, di PT. Pegadaian
(Persero)

BAB IV PENUTUP

Pada bab terakhir ini, penulis memberikan kesimpulan yang


diambil dari isi pembahasan data penelitian dan memberikan saran
dari hasil penelitian yang telah disimpulkan agar menjadi bahan
refrensi untuk menganalisis kinerja karyawan

14
BAB II

LANDASA TEORI

2.1 Kinerja karyawan

a. Pengertian kinerja karyawan

Kinerja merupakan prestasi kerja sesungguhnya yang


dicapai oleh seseorang pegawai yang berasal dari kata jop
performance atau actual performance. Pengertian kinerja adalah
hasil kerja secara kualitas dan kuatintas dalam melaksanakan
tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada
karyawan.

Kinerja karyawan (presentasi kerja) adalah hasil kerja


secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai
dengan melaksanakan tugasnya sesuia dengan tanmggung jawab
yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2009:18). Tingkat
keberhasilan suatu kinerja meliputi aspek kuatitatif dan kualitatif.
Sedangkan, menurut siswanto (dalam Muhammad Sandy, 2015:11)
kinerja ialah presentasi yang dicapai oleh seseorang dalam
melaksanakan tugas dan pekerjaan yang diberikan kepadanya.

Menurut Hanry Simamora, kinerja karyawan adalah


terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan
pekerjaan. Rival (dalam Muhammad Sandy,2015:12) memberikan
pengertian bahwa kinerja atau prestasi kerja adalah hasil atau
tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode
tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan denbgan
berbegai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau

15
sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan
disepakati bersama.

Pengertian kerja menurut Moeheriono, yaitu “kinerja atau


performance merupakan gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu program kegiatan atau kebijkan dalam
mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi organisasi yang
dituangkan melalui perencanaan strategis suatu organisasi.”

Menurut “moeheriono iya menyatakan pemahaman tentang


kinerja karyawan atau definisi kinerja sebegai hasil dari kinerja
yang dapat dicapai seseorang atau sekolompok orang dalam suatu
organisasi baik secara kualitatif maupun kuantatif sesuai dengan
wewenang, tugas, dan tanggung jawab mereka msing-masing.
Masing-masing dalam upaya untuk secara hukum mencapai tujuan
secara hukum mencapai tujuan organisasi yang bersangkutan tanpa
melanggar kukum dan sesuai dengan moralitas dan etika.

Keberhasilan dan kesuksesan sautu perusahaan dapat


dipengaruhi oleh kinerja karyawan, untuk itu setiap perusahaan
menuntut lebih karyawan untuk meningkat kinerjanya. Seorang
pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawab yang diberikan kepadanya.

Kesimpulan dari pendapat diatas adalah kinerja karyawan


seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usahan dan
kesempatan yang dapat dinilai dari hasil kerjanya di perusahaan
selama periode waktu tertentu.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan

Menurut Handoko, kinerja kinerja di pengaruhi oleh


beberapa faktor yaitu motivasi, kepusaan kerja, timgkat stres,
komdosi fisik pekerjaan, sistem kompensasi, dan aspek-aspek
lainnya.

a). Motivasi

motivasi menjadi faktor yang sangat penting yang memiliki


hubungan penting yang memiliki hubungan dengan kinerja
karyawan orgaisasi, semakin besar karyawan memiliki motivasi
kerja maka semakin tinggi kinerjannya.

16
b). kepuasaan kerja

kepuasaan kerja diyakini dapat mendorong dan


mempengaruhi semangat kerja seseorang ahgar seseorang dapat
bekerja dengan baik dan akan mempengarushi kinerja seseorang.

c). stres

stres kerja dapat menyebabkan seseorang karyawan tidak


bisa bekerja dengam maksimal, membeuat kinerja menurun, tingkat
absensi tinggi dan turnover yang tinggi. Hal ini akan memberikan
dampak yang merugikan bagi perusahaan.

d). Kondisi fisik pekerjaan

setiap karyawan meningkatkan kondisis fisik kerja yang


nyaman, bersih dan aman yang membauat karyawan dapat bekerja
dengan baik dan tenang, dengan demikian kerja yang dihasilkan
akan maksimal.

e). Sistem kompensasi

pemberian kompensasi kepada para karyawan barus


sesuai dengan kontribusi kerja karyawan akan mendorong perilaku
karyawan agar bisa berkinerja sesuai yang diinginkan perusahaan.

2.2 Dimensi kinerja karyawan

Dimensi kinerja merupskan aspek-aspek yang menjadi


ukuran dalam menilai kinerja. Dimensi tersebut sangat diperlukan
oleh banyak pihak karna bermanfaat menjadi ukuran dalam menilai
kinerja masing-masing karyawan.

Adapun indikator yang menjadi ukuran kinerja adalah sebegai


berikut:

menurut John Miner buku Sudarmanto mengemukan 4 dimensi


yang dapat di jadilan tolak ukur dalam menilai kinerja, yaitu:

a. kualitas, yaitu; tingkat kesalahan, kerusaka, kecematan.

b. kuantitas, yaitu; jumlah pekerjaan yang dihasilkan.

c. penggunaan waktu dalam kinerja, yaitu; tingkat ketidak

kehadiran, keterlambatan, waktu kerja efektif/jam kerja hilang.

17
d. Kerja sama dengan orang lain dalam bekerja.n

Dari keempat dimensi tersebut terdapat dua dimensi yang


menjadi aspek autput yaitu kualitas hasil dan kuantitas keluaran
sedangkan dua deminsi lainnya seperti menggunakan waktu
dalam kerja dan kerja sama dalam aspek perilaku individu.
Keempat dimensi tersebut cenderung menjadi ukuran kinerja
individu.

Menurut bernadin dalam buku sudarmanto mengemukakan ada


6 kriteria dasar atau deminsi untuk mengukur kinerja, yaitu:

a. Quality berrhubungan dengan proses atau hasil mendekati


semorna/idel dalam memenuhi maksud atau tujuan.

b. Quantity terkait dengan suaru jumlah atau kuantitas yang


dihasilkan.

c. Timeline terkait dengan waktu yang diperlukan dalam


menyelesaikan aktivitas atau menghasilkan produk.

d. Cost-effectiveness terkait dengan tingkat pengguna sumber-


sumber organisasi (orang, uang, material, teknologi) dalam
mendapatkan atau memperoleh hasil atau pengurangan
pemborosan dalam mengguna sumber-sumber organisasi.

e. Need for supervision terkait dengan kemampuan indivu dapat


menyelesaikan pekerjaan atau fungsi-fungsi pekerjaan tanpa
asistensi pimpinan atau intervensi pengawasan pimpinan.

f. Interpersonal impact terkait dengan kemampuan individu


meningkatkan perasaan harga diri, keinginan baik, dan kerja
sama di antara sesama kerja dan anak buah.

2.3 Kepuasaan Kerja

a. pengertian kepuasaan kerja

kepuasaan kerja didefinisikan sebegai sikap karyawan terhadap


pekerjaannya, karyawan akan bersikap positif kepada tugas perusahaan
apabila kepuasaan kerja yang dirasakan oleh karyawan juga tinggi, begitu
sebaliknya karyawan akan bersikap negatif kepada tugas yang di
embannya ketika mereka tidak puas terhadap pekerjaannya.

18
Menurut T. Hani Handoko adalah keadaan emosional yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana para karyawan
memandang pekerjaan mereka. Waktu/lama menyelesaian merupakan
pencerminan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya. Ini dapat dinilai
dari sikap positif karyawan terhadap pekerjaan dan segala sesuatu di
lingkungan.

Menurut kreitner kepuasaan kerja adalah respon atau emosional


seorang karyawan terhadap sebegai aspek dari pekerjaan seseorang.
Devinsi ini menyatakan kepuasaan kerja seseorang dapat relatif puas
dengan satu aspek dari pekerjaan dan tidak puas dengan satu aspek atau
lebih.

Menurut wexley dan yulk menjelasakan bahwa terdapat 3 teori


tentang kepuasaan kerja, yaitu:

a) Teori keadilan (Equity theory)

Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang di motivasi oleh


keinginan untuk diperlakukan secara adil dalam pekerjaan. As’Ad
mengatakan bahwa orang akan merasa puas atau tidak puas tergantung
apakah ia merasakan adanya keadilan (equity) atau tidak atas situasi
tertentu.

Ada empat dalam teori ini. Pertama, orang yaitu individu yang merasakan
diperlakukan adil atau tidak adil. Kedua, perbandingan dengan orang lain,
yaitu sekolompok atau orang yang digunakan oleh seseorang sebegai
pembanding rasio masukan atau perolehan. Ketiga, masukan (input), yaitu
karakteristik individual yang dibawa kepekerjaan seperti keahlian,
pengaman atau karakteristik bawaan seperti keahlian, umur, jenis kelamin
dan ras. Keempat, perolehan (outcome), yaitu apa yang diterima seseorang
dari pekerjaannya, seperti penghargaan, tumjungan dan upah.

Keadilam dikatakan ada jika karyawan menganggap bahwa rasio


antara masukan (usaha) dengan perolehan (imbalan) sepadan dengan rasio
karyawan lainnya. Ketidakadilan dikatakan ada, jika rasio tersebut tidak
sepadan, rasio antara masukan dengan perolehan seseorang mungkin
terlalu besar atau kurang dibanding rasio yang lainnya. Apabila terjadi,
karyawan tersebut merasa mendapat kepuasan dan sebaliknya, apabila
terjadi ketidakadilan antara input dan outcome, maka terjadi
ketidakpuasan.

19
Perasaan keadilan dan ketidakadilan atas setuasi deperaloh dengan
cara membandingkan dirinya dengan orang yang sekelas dengannya,
kantor maupun ditempat lain. Yukl, G.A. (1998) menjelaskan bawaha
perbandingan tersebut merupakan perbandingan antar hasil kerja
dengan rasio hasil model orang lain. Pengertian model dapat berupa
pendidikan, pengalaman keahlian, usaha-usaha, jam kerja, peralatan dan
persediaan lainnya. Sedangkan pengertian hasil dapat perupa upah, status
simbol penghargaan, kesempatan untuk maju dan fasilitasn lainnya.

Berdasarkan teori tersebut, dapat disimpulkan bahwa orang merasa


puas sepanjang mereka merasa ada keadilan (equity). Perasaan equity dan
inequity atas suatu situasi diperoleh orang denga cara membandingkan
dirinya dengan orang lain yang sekelas, sekantor maupun di tenpat
lainnya.

b) Teori ketidaksesuaian (discrepacy theory)

Teori ini pertama kali dipelopori oleh protel (dalam mankunegara,


2005:121). Ia berpendapat bahwa mengukur kepuasan kerja dapat
dilakukan denga cara menghitung selisi antarah apa yang seharusnyan
dengan kenyataan yang dirasakan karyawan.

Teori ini mempunyai pandangan bahwa kepuasan kerja seseorang


diukur dengan menghitung selisih antara apa yang seharusnya dengan
kenyataan yang dirasakan. Locke ( dalam landy, 1999) mengatakan
bahwa kepuasan kerja adalah suatu keadaan emosional yang dihasilkan
dari persepsi terhadap suatu pekerjaan karena pekerjaan tersebut
memenuhi atau mengikuti pemenuhan nilai kerja yang dimiliki
seseorang dan sesuai dengan kebutuhan individu.

Seseoranng akan merasa puas apabila tidak ada perbedaan antara


apa yang diinginkan persepsinya terhadap kenyataan yang ada, karena
batas minimum yang diinginkan tekah terpenuhi. Apabila didapat
ternyata lebih besar yang diinginkan, maka orang akan menjadi lebih
puas lagi walaupun terdapat discrenpancy ( ketidak sesuaian), tetapi
merupakan dicrenpancy yang positif. Sebaliknya, makin jauh dari
kenyataan dirasakan dibawah standar minimum sehingga menjadi
negatif discrepancy, maka makin besar besar pula ketidakpuasan
seseorang terhadap pekerjaannya.

Berdasarkan pendapat tersebut, dapat di simpulkan bahwa menurut


teori ini, kepuasan kerja seseorang tergantung pada selisih antara

20
seseuatu yang dianggap akan didapatkan dengan apa yang dicapai.
Dengan demikian, orang akan merasa puas bila tidak ada perbedaan
antara yang diinginkan dengan persepsinya atas kenyataan karena batas
minimum yang dinginikan telah terpenuhi.

c) Teory dua fakto (two factor theory)

Herzberg yang dikenal sebegai pengambang teori kepuasan kerja


yang disebut teori dua faktor, membagi situasi yang
mempengaruhi seseorang terhadap pekerjaan menjadi dua faktor
yaitu faktor yang membuat orang merasa tidak puas dan faktor
yang membuat orang merasa puas terhadap pekerjaannya
dissotisfier-satisfiers.

Menurut Herzberg dalam (Gibson dkk, 1997) ada dua kondisi


mempemgaruhi kepuasan seseorang. Pertama, ada serangkain
kondisi ekstrinsik keadaan pekerjaan (job context), yang
menghasilkan ketidakpuasan dikalangan karyawan jika kondisi
tersebut tidak ada. Jika kondisi tersebut ada, maka tidak perlu
memotivasi karyawan kedau, berupa serangkaian intrinsik, isi
pekerjaan (jon context) yang akan menggarakkan tingkat
motivasi yang kuat sehingga dapat menghasilkan presentasi kerja
yang baik. Jika kondisi tersebut tidak ada, maka akan timbul rasa
ketidakpuasan yang berlebiha

21
BAB 3

PEMBAHASAN

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan

Adapun tinjauan seputar orgaisasi berupa sejarah, struktur, dan kegiatan di


perusahaan PT. PEGADAIAN (PERSERO)

3.1.1 Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Gambar III.1

Gedung PT pegadaian (persero)

Sejarah Pegadaian di indonesia seudah dimulai sejak zaman


Hindia, Belanda, pada masa pemerintahan VOC dengan didirikannya
Bank Van Leening yang merupakan lembaga keuagan yang meberikan
kredit dengan sistem gadai. Lembaga ini pertrama kali didirikan di
Batavia pada tanggal 20 agustus 1746. Namun usaha gadai tersebut hanya
status pengelolaannya saja yang mengalami beberapa kali perubahan
sejalan dengan perubahan peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Saat pemerintah Inggris mengambil alih kekuasaan Indonesia


dari tangan Belanda pada tahun 1811-1816, Bank Van Leening
dibubarkan, dan kepada masyarakat diberi keleluasan untuk mendirikan
usaha pegadaian dengan mendapat lisensi dari pemerintah di daerah

22
setempat. Metode ini dikenal dengan liecentie stelsel. Dalam
perjalanannya, metode tersebut banyak menimbulakn dampak buruk bagi
kehidupan masyarakat. Banyak pemegang lisensi menjalanka prakter
rentenir atau lintah darat yang tidak saja membebani masyarakat.
sehingga akhirnya metode liecentie stelsel diubah menjadi metode pacth
stelsel, yaitu pendirian pegadaian diberikan kepada umum yang mampu
membayarkan pajak yang tinggi kepada pemerintah.

Ketika pemerintah Belanda berkuasa kembali, mentode pacth


stelsel tetap dipertankan. Namun menimbulkan dampak yang sama, di
mana pemegang hak ternyata banyak melakukan penyelewangan dalam
menjalangkan bisnisnya. Selanjutnya pemerintah Hindia Belanda
menerapkan metode baru yang disebutkan dengan cultur stelsel, dimana
kegiatan pegadaian ditangani sendiri oleh pemerintah agar dapat
memberikan perlindungan dan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat.

Berdarkan hasil penelitian tersebut, pemerintah Hindia


Belanda mengeluarkan Staatsblad (Stbl) No. 131 tanggal 12 Maret 1901
yang mengatur bahwa usaha pegadaian merupakan monopoli pemerin dan
tanggal 1 April 1901 dirihkan Pegadaian Negarah pertama di Sukabumi
(Jawa Barat). Selanjutntya setiap tanggal 1 April diperingati sebagai Hari
Ulang Tahu Pegadaian.

Pada masa pendunduk Jepang, Gedung Kantor Pusat Jawatan


Pegadaiana yang terleteta Kramat Raya 162 dijadikan tempat tawanan
perang dan Kantor Pusat, Jawatan Pegadaian dipindahkan ke Jalan
Kramat Raya 132. Tidak banyak perubahan yang terjadi pada masa
Pemerintahan Jepang, baik dari sisi kebijakan maupun Struktur organisasi
Jawatan Pegadaian. Jawatan Pegadaian dalam bahasa Jepang disebut Sitji
Eigeikyuku, pempinan Jawatan dipegang oleh orang Jepang yang bernama
Ohno-San dengan wakilnya orang pribumi yang bernama M. Suabari.

Pada masa awal pemerintah republik indonesia, Kantor


Jawatan Pegadaian sempat pindah ke Karang Ayar (Kebumen) karena
situasi perang yang kian terus memanas. Agresi militer Belanda yang
kedua memaksa Kantor Jawatan Pegadaian dipindah lagi ke Magelang.
Selanjutnya, pasca perang kemerdekaan Kantor Jawatan Pegadaian
kembali lagi ke Jakarta dan Pegadaian kembali dikelola oleh pemrintah
Republil Indonesia.

Dalam masa ini Pegadaian sudah beberapa kali berubah status,


yaitu sebegai Perusahaan Negara (PN) sejak 1 Januari 1961, kemudian

23
berdasarkan PP. No. 7/1969 menjadi Perusahaan Jawatan (PERJAN),
selanjutnya berdasarkan PP. No. 10/1990 (yang diperbaharui dengan PP.
No. 103/2000) berubah lagi menjadi Perusahaan Umum (PERUM).
Hingga pada tahun 2011 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia nomor 51 tahun 2011 tanggal 13 Desember 2011, bentuk Badan
Hukum Pegadaian berubah menjadi Perusahaan Perseroan (Persero).

3.1.2 Bidang Kegiatan Perusahaan

Lebaga keuangan bukan adalah badan usaha yang melakukan


kegiatan di bidang keuangan , secara langsung atauput tidak langsung,
menghimpu dana dari masyarakat dan menyulurkan kembali kepada
masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk kegiatan
produktif. PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genji Bima berupa
sebuah perusahan yang bergerak dalam bidang jasa gadai.

Kegiatan operasional PT. Pegadaian (Persero) yang di lakukan


saat ini, antara lain meliputi:

a. Menyalurkan uang pinjaman kepada masyarakat berdasarkan hukum


gadai.

b. Menerima jasa taksira, yaitu pelayanan kepada masyarakat yang ingin


mengetahui berapa besar nilai ril barang yang dimilikinya, misalnya emas,
berlian dan barang-barang lainnya.

c. Menerima jasa titipan yaitu pelayanan kepada masyarakat yang akan


menitipkan barangnya.

d. Bekerja sama dengan pihak ketiga dalam memanfaatkan aset persuhaan


dalam bidang bisnis properti seperti dalam pengembangan gedung kantor
dan pertokoan dengan sistem Build,Operate and Transfer (BOT).

e. Kredit pegawai, yaitu kredi yang diberikan kepada pegawai yang


berpenghasilan tetap.

24
3.1.2 Struktur Organisasi, Fungsi dan Tata Cara kerja PT Pegadaian
(persero) Cabang Pasar Ginte Bima

Dalam organisasi terdapat susunan orang yang diberi tugas dan


wewenang yang berbeda-beda yangbdisebut organisasi, dimana akan lebih
jelas apabila yang digambarkan dalam bagan atau skema organisasi yang
dapat menspisifikan pembagian kegiatan kerja dan menunjukan pembagian
kegiatan kerja dan menunjukan bagaimana kegiatan yang berbeda-beda itu
dihubungkan. Menunjukan pada siapa suatu jabatan atau seseorang individu
harus melapo, juga menggambarkan lingkungan tanggung jawab setiap
jabatan dalam organisasi.

STRUKTUR ORGANISASI

Pimpinan Cabang

Manajer Bisnis Fidusia


& Jasa lain
Menajer Bisnis

Gadai
Analis
Kredit
Pengelola Penaksir
Penagih

Penyimpan

Pemegang
Gedung

Pemasar

Pendunkung
Administrasi
Gambar III.2 dan
Pembayaran
Gambar Struktur Organisasi PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

25
Berikut adalah uraian unit tata kerja dalam struktur organisasi PT Pegadaian
(Persero) Cabang Pasar Ginte Bima:

1. Pemimpin Cabang

JABATAN PEMIMPIN CABANG


URAIAN TUGAS Pimpinan Cabang memiliki tugas yaitu menyusun
rencana kerja dalam melaksanakan penataan
kaporan-laporan dari Kantor Cabang maupun Kantor
Unit Pegadaian Syariah, mengkoordinasikan
kegiatan penaksiran mahrun dan mentorin para
karyawan dalam rangka pembinaan dan
melaksanakan tugas kerja di Perusahaan
Table III.1

Tabel uraian tata kerja Pemimpin Cabang PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

2. Pengelola Kantor Cabang

JABATAN PENGELOLA KANTOR CABAN

URAIN TUGAS a. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan


mengawasi kegiatan operasional Kantor
Cabang.

b. Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman


kredit sesuai dengan kewenanganya.

c. Menangani barang jaminan bermasalah dan


barang jaminan lewat jatuh tempo.

d. Melakukan pengawasan melekat secara


terprogram sesuai kewenanganya.

e. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan


mengawasi pengelolaan kegiatan admnistrasi
dan keuangan, serta pembuatan laporan
operasional Kantor Cabang.

f. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan


mengawasi pengelolaan sarana dan prasarana,
sistem pengamanan, ketertiban dan kebersihan

26
Kantor Cabang.
Table III.2

Tabel uraian tata kerja Pengelola Kantor Cabang PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte
Bima

3. Manajer Bisnis Gadai

JABATAN MANAJER BISNIS GADAI

URAIAN TUGAS a. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan


dan mengawasi kegiatan operasional bisnis gadai.

b. Menangani barang jaminan bermasalah (taksiran


tinggi, rusak,palsu dan barang polisi) termasuk
pengelolaan BSL dan AYD/KPYD.

c. Merencanakan, mengkoordinasikan,
melaksanakan, dan mengawasi lelang barang
jaminan usaha gadai.

d. Menetapkan besarnya taksiran dan uang pinjaman


sesuai dengan kewenanganya.

e. Melaksanakan pengawasan melekat sesuai dengan


kewenanganya.

f. Mengkoordinasikan, melaksanakan, dan


mengawasi administrasi dan keuangan bisnis
gadai serta pembuatan laporan operasional dan
keuangan bisnis gadai pada kantor cabang.

g. Melaksanakan tugas lainya atas perintah


Pemimpin Cabang terkait dengan operasional
perusahaan.

Table III.3

Tabel uraian tata kerja Manajemen Bisnis Gadai PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte
Bima

27
4. Penaksir

JABATAN PENAKSIR

URAIAN TUGAS a. Melaksanakan penaksiran barang jaminan dan


menetapkan uang pinjaman sesuai dengan
kewenanganya.

b. Melaksanakan penaksiran terhadap barang


jaminan yang akan dilelang, untuk mengetahui
mutu dan nilai, dalam menentukan harga dasar
barang yang akan dilelang.

c. Merencanakan, menyiapkan barang jaminan yang


akan disimpan agar terjamin keamananya.

d. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan


mengawasi kegiatan administrasi dan keuangan,
sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk
mendukung kelancaran pelaksanaan operasional
Kantor Cabang.

e. Mengorganisasikan pelaksana tugas pekerjaan


pendukung administrasi dan pembayaran.

f. Membimbing pendukung admnistrasi dan


pembayaran dalam rangka pembinaan dan
kelancaran tugas pekerjaan.

Table III.4

Tabel uraian tata kerja Penaksir PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

5. Penyimpan

JABATAN PENYIMPANAN

URAIAN TUAGS a. Secara berkala melakukan pemeriksaan keadaan


gudang penyimpanan barang jaminan emas dan

28
perhiasan, agar tercipta keamanan dan keutuhan
untuk serah terima jabatan.

b. Mengeluarkan barang jaminan emas, perhiasaan


dan dokumen kredit untuk keperluan pelunasan,
pemeriksaan atasan dan pihak lain

c. Mengeluarkan barang jaminan emas dan perhiasan


untuk keperluan pelunasan, pemeriksaan atasan
dan pihak lain.

d. Merawat barang jaminan emas dan perhiasan dan


gudang penyimpanan, agar barang jaminan
tersebut tetap dalam keadaan baik dan aman.

e. Melakukan pencatatan mutasi penerimaan dan


pengeluaran barang jaminan emas yang menjadi
tanggung jawabnya.

f. Melakukan pencatatan mutasi


penerimaan/pengeluaran barang jaminan emas
dan perhiasaan yang menjadi tanggung jawabnya.

g. Melakukan penghitungan barang jaminan emas


dan perhiasan secara terprogram sehingga
keakuratan saldo.

Table III.5

Tabel uraian tata kerja Penyimpanan PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

6. Pemegang Gudang

JABATAN PEMEGANG GUDANG

URAIAN TUGAS a. Melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap


keadaan gudang penyimpanan barang.

b. Menerima barang jaminan selain barang kantong


dari Manajer Bisnis atau Pemimpin Cabang.

29
c. Melakukan pengelompokan barang jaminan sesuai
dengan rubrik dan bulan kreditnya serta
menyusunya sesuai dengan urutan nomor SBK,
dan mengatur penyimpananya.

d. Merawat barang jaminan dan gudang penyimpan


agar barang jaminan baik dan aman.

e. Mengeluarkan barang jaminan dari gudang


penyimpanan untuk keperluan penebusan,
pemeriksaan oleh atasan atau keperluan lain.

f. Melakukan pencatatan dan pengadministrasian


mutasi (penambahan/pengurangan) barang
jaminan yang menjadi tanggung jawabnya.

g. Melakukan penghitungan barang jaminan yang


menjadi tanggung jawabnya secara terprogram
sehingga keakuratan saldo dapat dipertanggung
jawabkan.

Table III.6

Tabel uraian tata kerja Pemegang Gudang PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

7. Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa Lain

JABATAN MANAJER BISNIS FIDUSIA DAN JASA


LAIN

URAIAN TUGAS a. Merencanakan, mengkoordinasikan,


melaksanakan, dan mengawasi kegiatan
operasional bisnis fidusia dan jasa lain.

b. Menangani kredit macet serta asuransi kredit.

c. Merencanakan, mengkoordinasikan, melaksanakan


dan mengawasi kegiatan survey secara berkala
dan terprogram terhadap nasabah bisnis fidusia.

d. Mengkoordinasikan, melaksanakan dan


mengawasi pengelolaan administrasi keuangan
bisnis fidusia dan jasa lain, serta pembuatan

30
laporan kegiatan operasional bisnis fidusia dan
jasa lain pada kantor cabang.

e. Melaksanakan tugas lainya atas perintah pemimpin


cabang terkait operasional perusahaan.
Table III.7

Tabel uraian tata kerja Manajer Bisnis Fidusia dan Jasa PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar
Ginte Bima

8. Analis Kredit

JABATAN ANALIS KREDIT

URAIAN TUGAS a. Menerima berkas dan melakukan pemeriksaan


adminsitrasi terhadap pengajuan kredit oleh calon
nasabah

b. Menyusun dan membuat laporan hasil analisis


kelayakan kredit serta menyampaikanya kepada
atasan untuk keputusan disetujui atau tidaknya
kredit yang diajukan calon nasabah.

c. Melakukan analisa kelayakan kredit dan


pemeriksaan barang yang dijadikan agunan sesuai
dengan prosedur yang berlaku.

d. Menyusun laporan pertanggung jawaban


pelaksanaan tugas pekerjaan.

9. Pendukung Administrasi dan Pembayaran


Table III.8

Tabel uraian tata kerja Analis Kredit PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

9. Pendukung Administrasi dan Pembayaran

JABATAN PENDUKUNG ADMINISTRASI DAN


PEMBAYARAN

URAIAN TUGAS a. Melaksanakan penerimaan pelunasan uang


pinjaman dari nasabah sesuai dengan ketentuan

31
yang berlaku.

b. Menerima uang hasil penjualan barang jamina


yang akan dilelang.

c. Membayarkan uang jaminan pinjaman kredit


kepada nasabah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

d. Melakukan pembayaran segala pengeluaran yang


terjadi di kantor cabang.

Table III.9

Tabel uraian tata kerja Pendukung Administrasi dan Pembayaran PT. Pegadaian (persero)
Cabang Pasar Ginte Bima

10. Pemasar

JABATAN PEMASARAN

URAIAN TUGAS a. Menyusun rencana kerja dan anggaran sub bagian


pemasaran

b. Menyusun bentuk dan program pemasaran.

c. Merencanakan, menggorganisasikan,
melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan
pemasaran semua produk/bisnis di kantor wilayah
dan kantor cabang, serta melaporkanya kepada
atasan.

d. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam


rangka pelaksanaan kegiatan

Table III.10

Tabel uraian tata kerja Pemasaran PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

32
11. Penagih

JABATAN PENAGIH

URAIAN TUGAS a. Melakukan penagihan kepada debitur


yang memiliki kredit macet dengan
jaminan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Table III.11

Tabel uraian tata kerja Penagih PT. Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima

3.1.4 Gambar Peta Lokasi

Gambar III.3

Gamabr Peta Lokasi PT Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Ginte Bima

3.2 Pelaksanaa Kegiatan Magang

33
3.2.1 Metode Pelaksanaan

A. A. Lokasi/Tempat PKL

Adapun perusahaan yang dijadikan tempat untuk pelaksanaan Praktik


Kerja Lapangan ini adalah di PT Pegadaian (Persero) yang beralamat di
Jl. Pasar Ginte Bima No-32 RT. 05 / RW. 07, kel. dara paruga sarae
tanjung, kec. rasa nae Bima Barat Nusa Tenggara BaratWaktu PKL.

B. Jadwal Waktu dan Hasil Pelaksanaan Kerja

Waktu PKL dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai pada 01 September


2020 sampai 02. Sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam
aturan. Adapun jam kerjanya adalah sebegai berikut

Senin-Jum’at 08.30-15.30 WIB

Istrahat 12.00-13.00 WIB


Tabel III.12

Tabel Jam Operasional Kantor

C. Sistem Pelaksanaan Rolling/Tetap PKL

Sistem pelaksanaan kerja rolling, PT Pegadaian disibukana dengan


penerima bantuan B, jadi banyak karyawan lainya juga dirolling termasuk
saya.

3.2.2 Deskripsi Hasil Kegiatan Magang

Pelaksanaan praktik kerja lapangan selama 3 bulan terhitung 01


September 2020 sampai 02 Desember 2020. Penulis di tempatkan oleh
perusahaan pada bagian pelayanan dan pengarsipan data. Ada beberapa hal
yang pokok di kerjakan oleh penulis antara lain melakukan pengaarsipan,
registrasi data baru, merespon kebutuhan nasabah yang melakukan
transaksi, komunikasi telepon, mengoperasikan software, kemudian
meninjau ke validtan data nasabah.

34
3.2.3 PEMBAHASAN

Terkait dengan laporan “Analisis Dampak Budaya Perusahaan


Terhadap Pada Kinerja Karyawan PT. Pegadaian (Persero)” dari hasil
penelitian menunjukan bahwa kepuasaan kerja terhadap kinerja karyawan
berpengaruh signifikat terhadap kinerja karyawan PT. Pegadaian (Persero)
Cabang Pasar Genti Bima.

Kepuasaan kerja merupakan suatu sikap karyawan terhadap


pekerjaannya, karyawan akan bersikap positif kepada tugas perusahaan
apabila kepuasaan kerja yang dirasankan oleh karyawan tinggi, begitu
sebaliknya. Sikap positif tersebut berasal dari penilaian terhadap situasi
kerja yang dianggap penting oleh karyaan. Situasi pekerjaan yang sesuai
serta dengan adanya tugas perusahaan dapat membuat memenuhi kebutuhan
dasar karyawan, seperti pekerjaan itu sendiri, gaji, promosi kenaikan
jabatan, rekan kerja dan kondisi kerja.

Tinggi dan rendahnya suatu kepuasaan seorang karyawan yang


bekerja akan memberikan dampak bagi perusahaan, menurut Bob
Waworuntu salah satu dampak positif yang disebabkan oleh bkepuasaan
kerja adalah peningkatan pada kinerja karyawan, karyawan yang mencapai
kepuasaan maka akan senang hati bersemangat dalam melaksanakan tugas
kerjanya dan berupaya terus meningkatkan kinerjanya.

Dalam menyelesaiakan semua tugas perusahaan, para karyawan PT.


Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Genti Bima selalu diberikan wewenang
oleh pemimpin untuk menggunakan metode kerja mereka sindiri karna
pemimpin percaya dengan kemampuan para karyawannya dalam melayani
nasabah, metode kerja yang dirasa oleh karyawan dapat mempercepat
penyeselesaian pekerjaan mereka. Upaya tersebut diperolehkan oleh
pimpinan selama cara tyersebuat tidak melanggar SOP perusahaan.

3.2.4 Kendala Praktik Kerja Lapanagan dan Cara Mengatasi

A. Kendala atau Hambatan saat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

Kendala yang di alami penulis selama melakukan pekerjaan tentang


pelayanan. Selama saya melalukan Praktik Kerja Lapangan saya
langsung dihadapkan dengan pelayanan penerima bantuan modal Uasaha
BPUM, ada banyak nasabah yang sangat susah diajak bicara saat

35
menyampaikan komplain dan keluhan mereka tentang terlambagan surata
MEMO (Surat yang harus dibawah saat melakukan pencairan BLT UMKM).

B. Cara mengatasi kendala saat Praktik Kerja Lapangan

Kendala yang di alami penulis selama melakukan pekerjaan tentang


pelayanan.

Saya akan menanyakan keluhan atau komplain nasabah lalu mencoba


pencernahan dan menejelaskan dengan baik tentang keluhan mereka dengan
bersikap tenang, ramah, dan sopan, dengan sedikit melihat kondisi yang ada
pada kepribadian nasabah, dan meminta pengertian atas ketidaknyamanan
nasabah atas menunggunya pergantian sesuai urutan dan aturan yang tentukan
oleh perusahaan.

BAB IV

PENUTUP

41. Kesimpulan
Praktik Kerja Lapangan merupakan salah satu mata kuliah program
studi D3 Administrasi Bisnis yang harus ditempuh oleh masahasiswa.
Selain itu Praktik Kerja Lapangan juga merupakan salah satu syarat
kelulusan yang diterapkan di Fakultas Ekonomu dan Bisnis Prodi
Administrasi Bisnis.
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang di Praktikan di PT.
Pegadaian (persero) Cabang Pasar Ginte Bima selama 3 bulan banyak
bermanfaat bagi diri Prakrikan. Praktik memperoleh banyak sekali
gambaran tentang dunia kerja. Praktik dapat mengplikasikan ilmu yang di
dapat selama di bangku kuliah dan di dunia kerja. Hal ini membuat praktik
dituntu untuk disipslin, tepat waktu, rajin tanggung jawab, tanggap, bisa
beradaptasi atau bisa bersosialisasi dengan baik dan melaksanakan Praktik
Kerja Lapangan di PT. Pegadaian (Persero) Cabang Pasar Ginte Bima.
Praktikan dapat mengambil kesimpulan dari dari tugasa yang diberikan
Yaitu:
1. Praktik dapat berinteraksi dan beradaptasi dengan karyawan dengan
mempunyai karakter yang berbeda-beda di lingkungan kerja
2. Praktik dapat merasakan langsung bagaimana suasana di lingkungan
kerja.

36
3. Praktik dapat mengetahui bagaimana cara melayani nasabah dengan
baik.

4.2 Saran
Agar kinerja Karyawan PT Pegadaian (persero) Cabang Pasar
Ginet Bima terus meningkat, perusahaan harus bisa mempertahankan dan
meningkatkan lagi perhatian kepuasaan kerja dan keterlibatan
parakaryawannya. Karena kepuasaan kerja yang dirasakan oleh karyawan,
dam karyawan yang saling terlibat dapat memberi motivasi dan komitmen
bagi kryawan untuk meningkatkan kinerja sehingga selalu bersemangat
pabila dalam melaksanakan tugas yang diberikan perusahaan sebegai
timbal balik atas apa yang karyawan terima, karena aapabila kepuasaan
kerja dan kertlibatan karyawannya tidak dipertahankan akan berakibat
pada penurunan kinerja karyawan di PT. Prgadaian (persero) Cabang Pasar
Ginte Bima

37
DAFTAR PUSTAKA

Aini, Qurratul, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasaan Kerja


Terhadap Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap di RSUD DR. Soekardji
Tirtonegoro Klaten” Pascasarjana Manajemen Rumah Sakit Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta

Buku Pedoman Pegadaian Syariah, Pedoman Operasional Gadai Syariah,


Surabaya: Pegadaian Syariah, 2007.

Handoko, T Hani, Manajemen Personalia dan Sumebr daya Manusia, Edesi


Kedua, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 2001.

Kreitner, Robert dan Kinichi, Angelo, Perilaku Organisasi, jakarta: Salemba


Empat, 2005.

Luthans, Fred, Perilaku Organisasi, Yogyakarta: Andi, 2006.

Nawawi, Iswail, Manajemen Publik Kajian Teori Reformsi Startegi dan


Implementasi, Surabay: Vivpress, 2007

Setyabowo, Wahyu, “Pengaruh Kepuasaaan Kerja Terhadap Kinerja


Karyawan BPR Bank Daerah Gunung Kidul”, skripsi-Universitas Telkom
Bandung, 2017.

38
LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Biodata Mahasiswa

Nim : 22180294

Nama : Santi

Tempat & Tanggal Lahir : Bima, 23 maret 1999

Alamat Lengkap : Bima, Ngali Rt12/Rw04 Kec. Belo, Kab.

Bima, provinsi NTB

MIN Ngali , lulus Tahun 2010

SMP Negeri 1 Belo, lulus 2013

SMA Negeri 1 Belo, lulus 2015

Jakarta, 2020

Santi

SURAT KETERANGAN PRAKTER KERJA LAPANGAN (PKL)

39
NILAI PRAKTER KERJA LAPANGAN (PKL)

40
41
42
Form Identitas Pimpinan Unit Perusahaan

43
Foto-Foto Keterlibatan Kegiatan

44

Anda mungkin juga menyukai