Anda di halaman 1dari 7

KONSEP DESAIN / PROTOTYPE DAN KEMASAN

PRODUK BARANG / JASA

Disusun oleh:
Dela Fatmawati (07)
Dina Nur Fadila (08)
Dinda Dwi Jayanti (09)
Disa Hermawati (10)
Erika Febrianti (11)
Rohma Agustin (32)

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1
SUKOREJO
Jl. Sumbergareng Sukorejo Telp. 08113664004
Email : smkn_sukorejo@yahoo.com
PASURUAN 67161
2023

1. Pengertian Prototype Produk


Prototype produk adalah bukti fisik dari konsep perancangan produk.
Prototype menjadi bentuk penerapan langsung dari sebuah desain produk yang
akan dibuat. Berikut pengertian prototype produk menurut beberapa ahli:
a. Menurut Martono dalam jurnal Perancangan Prototype Aplikasi
Pengelolaan Inventaris Barang (2018), prototype produk adalah bukti fisik
dari konsep perancangan produk. Prototype menjadi bentuk penerapan
langsung dari sebuah desain produk yang akan dibuat.
b. Mengutip dari buku Perancangan Alat Proses Tekuk (Teori dan Aplikasi)
(2019) karya Muhammad Arsyad Suyuti dan teman-teman, prototype
produk sering juga disebut purwarupa produk yang berarti penaksiran
produk lewat beberapa dimensi.
c. Secara umum, prototype adalah skalabilitas, model, ataupun standar ukuran
yang dibentuk berdasarkan suatu skema rancangan sistem. Tujuannya
sendiri adalah untuk menguji proses kerja dan juga konsep dari sebuah
produk sebelum diedarkan.
d. Prototype merupakan sebuah metode yang digunakan untuk tujuan
pengembangan produk dengan cara membuat rancangan, sampel, atau
model dan membuat pengujian konsep atau proses kerja dari produk
tersebut. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa prototype bukanlah
merupakan produk final yang nantinya akan dirilis.
2. Tahapan prototype
a) Tahapan Mengumpulkan Ide
Tahap mengumpulkan ide biasanya dilakukan dengan teknik brainstorming.
Teknik ini dilakukan dengan diskusi dan mengambil kesimpulan terbaik
untuk menetapkan sebuah konsep dan motif produk kreatif yang diinginkan
dan akan disukai konsumen.
b) Tahapan Perumusan Aspek-aspek Fisik
Dari berbagai gagasan yang muncul dipilih salah satu konsep yang sesuai
dan selanjutnya dibuat rancangan fisiknya. Ini merupakan proses membuat
desain awal.
Dalam tahapan pendesainan awal ini, dijelaskan konsep rancangan
prototype produk kreatifnya, aspek-aspek fisiknya, serta rancangan produk
kreatif yang dipilih.
c) Tahap Pendesainan
Jika rancangan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan serta
memenuhi spesifikasi dan kelayakan, akan tercipta desain akhir. Setelah
desain dibuat, tahapan berikutnya adalah membuat desain cetakan untuk
produk kreatif tersebut.
d) Tahap Aplikasi
Pada tahap aplikasi ini, kelengkapan alat-alat produksi yang tersedia atau
dimiliki pengusaha produk kreatif diperiksa.Kemudian diteliti juga apakah
sumber daya manusia yang ada dapat mengerjakan produk kreatif tersebut
berdasarkan desain yang telah ditetapkan.
e) Tahap Uji Coba
Apabila semuanya siap, tahap selanjutnya adalah uji coba. Hasil
perencanaan tersebut akan diuji coba dengan cara menjualnya ke
masyarakat atau pasar. Nantinya tanggapan dari mereka dijadikan sebagai
bahan evaluasi.
3. Pengertian Kemasan
Kemasan adalah wadah yang digunakan untuk mengemas atau
membungkus produk dan dapat meningkatkan nilai serta fungsi sebuah produk.
Secara sederhana, kemasan produk adalah wadah yang dipakai untuk
membungkus produk dengan tujuan agar terhindar dari kerusakan akibat benda
asing, cuaca, ataupun suhu udara. Menurut Kotler & Keller (2016) kemasan
adalah bisnis yang didirikan oleh seseorang untuk menjaga ekuitas merek dalam
rangka mempromosikan penjualan.

Pengertian Kemasan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)


kemasan artinya hasil mengemas, bungkus pelindung barang dagangan
(niaga). Secara umum, kemasan adalah wadah untuk meningkatkan nilai dan
fungsi sebuah produk.

4. Fungsi Kemasan Produk


Banyak perusahaan yang memperhatikan dalam pembungkusan suatu barang,
karena mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tidak hanya sebagai
pembungkus, melainkan jauh lebih luas dari pada itu. Simamora
mengemukakan pengemasan memiliki dua fungsi yaitu :
• Fungsi protektif, berkaitan dengan sebuah proteksi produk, perbedaan
iklim, prasarana transportasi, serta saluran distribusi yang berhubungan
pada pengemasan.
• Fungsi promosional, fungsi dari kemasan pada umumnya di batasi dengan
perlindungan produk. Tetapi kemasan juga dipakai sebagai sarana
promosional.
Selain berperan sebagai media pemasaran, kemasan juga memiliki beberapa
fungsi yang lainnya, yaitu :
1. Kemasan melindungi produk dalam pergerakan. Salah satu fungsi yang
mendasar dari kemasan adalah untuk mengurangi terjadinya kehancuran,
busuk, atau kehilangan melalui pencurian atau kesalahan dalam
penempatan.
2. Kemasan memberikan cara yang menarik untuk menarik perhatian terhadap
sebuah produk serta memperkuat citra terhadap produk.
3. Kombinasi dari keduanya, marketing dan logistic yang dimana kemasan
menjual produk dengan menarik perhatian dan mengkomunikasikannya.
4. Sebagai identitas brand.
5. Mengawetkan produk.
6. Memudahkan pendistribusian.
7. Sebagai media promosi.
8. Memberikan informasi.
9. Meningkatkan efisiensi.
10. Menawarkan nilai berbeda.

5. Tujuan Kemasan Produk


Tujuan kemasan produk dalam prototype adalah untuk memberikan
representasi visual dan fisik dari bagaimana produk tersebut akan terlihat dan
dijual kepada konsumen. Kemasan prototype membantu dalam menguji desain,
fungsionalitas, dan daya tarik produk sebelum masuk ke produksi massal.
a. Melindungi isi/makanan dari benturan, cuaca, dan mikroorganism
dengan pemilihan material untuk kemasan yang tepat serta desain
bentuk dan struktur yang baik.

b. Menjadi daya tarik dan pembeda dari berbagai jenis dan merek
makanan. Pemilihan material yang tepat serta desain bentuk dan
struktur yang tepat akan menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen
untuk memilih membeli makanan tersebut.

c. Informasi mengenai suatu produk, yaitu nama dan merek makanan, isi
makanan, berat, kandungan bahan dan nutrisi, tanggal kadaluarsa,
produsen, kode produksi, dan keterangan khusus harus jelas.

6. Jenis-jenis Kemasan
a. Jenis Kemasan Produk Menurut Strukturnya:
1) Kemasan Primer adalah kemasan yang berhubungan/kontak
langsung dengan produk makanan. Ukurannya relatif kecil dan biasa
disebut sebagai kemasan eceran. Sedapat mungkin, kemasan
memberikan informasi lengkap tentang produk. Contoh: Kantong
plastik untuk produk dendeng sapi, sosis, bakso. Cup kaleng untuk
kornet, gelas plastik (cup) untuk air minum atau bubur instan.

2) Kemasan Sekunder adalah kemasan kedua yang berisi sejumlah


kemasan primer. Kemasan ini tidak kontak langsung dengan produk
yang dikemas. Kemasan jenis ini dapat dimanfaatkan untuk
memajang produk. Contoh: Kemasan karton untuk produk kornet,
kemasan krat untuk produk dalam botol.
3) Kemasan Tersier adalah kemasan yang diperuntukkan sebagai
kemasan transpor atau distribusi apabila makanan akan dikirim ke
tempat lain. Contoh kontainer dan kotak karton gelombang.

b. Jenis Kemasan Produk Menurut Bahan Pembuatannya:

1) Kemasan kertas
2) Kemasan gelas
3) Kemasan logam (kaleng)
4) Kemasan plastik
5) Komposit (kertas/plastik)
6) Edible Packaging (kemasan yang bersifat ramah lingkungan
karena dapat dimakan)
7) Biodegrable packaging (kemasan yang mampu didaur ulang
secara alami oleh mikroba dalam tanah)

c. Jenis Kemasan Menurut Frekuensi Penggunaannya:


1) Sekali pakai, kemasan sekali pakai merupakan wadah yang
harus segera dibuang setelah isinya dikeluarkan atau
dikonsumsi. Contoh kemasan sekali pakai adalah bungkus
permen, plastik pembungkus makanan di pinggir jalan, dan
kotak karton untuk sereal.
2) Digunakan berulang kali ( dapat digunakan kembali ), Ada
pula jenis kemasan produk yang tidak perlu dibuang karena
bisa dimanfaatkan konsumen untuk digunakan
kembali. Contohnya adalah kaleng biskuit untuk wadah alat
menjahit, botol bekas kecap, dan botol sabun isi ulang.
3) Multi-perjalanan, Kemasan multi trip jenis ini umumnya
banyak ditemui di toko atau restoran. Varian ini bisa
digunakan berulang kali, namun oleh produsen, bukan
konsumen. Misalnya botol minuman yang dikembalikan ke
pedagang agar bisa dititipkan lagi ke pabrik.

Anda mungkin juga menyukai