Anda di halaman 1dari 3

Nama : Choirul Anwar

NIM : 111810279

Kelas : 17.B1 PDK

LEMBAR JAWABAN UAS M. PERENCANAAN PRODUK

1. Dalam perencanaan produk ada beberapa peran dari industrial desain yang berkaitan dengan
produk. Salah satunya adalah berkenaan dengan kemudahan pemakaian. Berilah contoh produk
yang mudah digunakan, pemakaiannya tidak berdasarkan intuisi, memiliki fitur kurang aman
dan mempertimbangkan berbagai macam konsumen dan kemungkinan cara produk tersebut
digunakan. Uraikan alasan anda.
JAWAB :

2. Dapatkah perusahaan mencapai variasi produk yang tinggi tanpa arsitektur produk modular?
Jelaskan jawaban anda?

3. Dalam menyusun arsitektur produk dimungkinkan untuk membuat produk yang lebih ringkas,
kecil dan ringan dari pada yang modular. Apa kelebihan dan kekurangan lainnya? Pendekatan
mana yang cenderung lebih murah untuk pembuatan?

Jawab : 1. Dapat mengurangi biaya dan waktu pelatihan tenaga kerja perawatan 2. Kemudahan
dalam perawatan 3. Rancangan peralatan baru yang lebih mudah 4. Penurunan waktu
perawatan 5. Penurunan kegagalan peralatan 6. Kebutuhan kemampuan yang rendah untuk
memindahkan unit yang modular 7. Isolasi 8. Pemindahan dari unit yang gagal menjadi lebih
mudah.
Lingkungan pasar yang secara cepat berubah menuntut perusahaan agar dapat mengakomodasi
berbagai kebutuhan tersebut. Namun, di satu sisi perusahaan dituntut efisien dalam masalah
biaya. Strategi desain produk modular merupakan jawaban atas tantangan tersebut. Strategi
desain produk modular menawarkan kemampuan membuat variasi produk dengan biaya yang

rendah. Definisi desain modular secara umum adalah penguraian produk menjadi modul-
modul dengan antarmuka tertentu yang dapat menghasilkan produk dengan kemampuan
adaptasi yang menghasilkan berbagai variasi produk secara mudah dengan mengubah modul-
modul tersebut (Eager, dkk., 2010: 7).
Desain produk modular berdasarkan Eager,dkk. (2010: 17) memiliki karakteristik sebagai
berikut :
a. Keseragaman komponen Desain produk modular memiliki komponen yang seragam dalam
jumlah besar.
b. Platform Produk dibuat dalam bentuk platform sehingga dapat didukung modulmodul
komponen.
c. Standardisasi lini produksi dan perakitan Keseragaman komponen dalam jumlah besar
menyebabkan lini produksi dan perakitan juga menjadi seragam.
d. Volume besar Produk modular memerlukan produksi dalam jumlah besar agar dapat
mencapai penurunan biaya secara signifikan.
Keuntungan pada desain modular (Eager, dkk., 2010: 10) adalah sebagai berikut.
a. Litbang Kegiatan litbang dalam menghasilkan berbagai varian produk dapat lebih mudah dan
murah karena penggunaan sejumlah komponen standar modular sehingga tidak mengulang
desain dari awal.
b. Manufaktur Standardisasi modul dan antarmuka komponen dapat menurunkan biaya
manufaktur.
c. Pengadaan Komponen (Procurement) Desain modular dapat menurunkan jumlah variasi
komponen yang dibutuhkan produk akibat standardisasi modul dan komponen sehingga dapat
meningkatkan kerja sama dengan industri komponen dengan meningkatkan skala produksi kom
ponen. Hal ini dapat berujung pada efisiensi perusahaan.
d. Pemasaran dan Penjualan Sistem modular dapat menyesuaikan dengan beragam fungsi yang
dibutuhkan pasar sehingga perusahaan dapat menjangkau pasar yang lebih luas dengan biaya
lebih rendah, waktu pengiriman produk lebih cepat, serta waktu perawatan dan perbaikan lebih
cepat dibandingkan produk konvensional.
Menurut Gupta dkk. (2010: 135- 136), penerapan strategi modular dapat dibagi menjadi
6 jenis yaitu sebagai berikut.
a. Modularitas berbagi komponen. Pada jenis ini komponen yang sama digunakan oleh
berbagai varian produk untuk menurunkan biaya produksi sehingga mencapai skala ekonomi.
Sebagai contoh, mesin yang sama digunakan pada produk motor Honda CBR 150 dan Honda
Sonic 150 R seperti tampak pada gambar 3. b. Modularitas tukar-menukar komponen.
Pada jenis ini modular diterapkan dengan memasangkan komponen yang berbeda pada
basis produk yang sama. Contohnya adalah kaca pada bingkai kaca mata. Pengguna tinggal
memilih jenis lensanya untuk bingkai yang sama seperti pada gambar 4. c. Modularitas cut to fit.
Jenis modular ini digunakan ketika satu atau lebih komponen adalah variabel terus menerus
yang ditetapkan batasannya. Contohnya adalah produk makanan salad menggunakan jenis
sayuran dan bahan lain secara terus menerus, tetapi konsumen dapat mengombinasikannya
sesuai dengan keinginan seperti pada gambar 5. d. Modularitas campuran. Jenis modular ini
dapat mengombinasikan 3 tipe modular di atas. Contohnya adalah resep pada produk makanan
atau produk kimia. e. Modularitas bus. Jenis modular ini menggunakan struktur dasar yang sama
untuk dapat dipasangkan dengan modul komponen yang berbeda-beda. Misalnya bingkai
sepeda seperti tampak pada gambar 6. Bingkai tersebut dapat digunakan oleh beberapa
pengguna, tetapi modulmodul komponen seperti stang, ban, dan dudukan dapat dipilih sesuai
dengan selera masing-masing. f. Modularitas bagian tertentu. Tipe modular ini dapat
mengonfigurasikan berbagai tipe komponen sesuai dengan kemauan selama ada standar
antarmuka pemasangan. Misalnya adalah produk mainan Lego seperti tampak pada gambar 7
yang memiliki antarmuka pemasangan dan pelepasan dari berbagai modul sehingga dapat
dibentuk sesuai dengan kemauan.

4. Untuk setiap tahap siklus hidup (Material -> Produksi -> Distribusi -> Pemakaian -> daur ulang),
identifikasi produk atau layanan yang memiliki dampak lingkungan yang tinggi selama tahap
siklus hidup tertentu. Kemudian, sarankan produk atau layanan baru atau yang sudah ada yang
menyediakan fungsionalitas yang sama dengan dampak lingkungan yang lebih rendah (atau
tanpa dampak lingkungan).
Jawab : Salah satu Produk yang memiliki sifat ramah lingkungan & memiliki fungsionalitas yang
sama dengan barang yg ada dipasaran saat ini antara lain : Loofah. Loofah berfungsi sebagai
pengganti spons pencuci piring. Loofah ini sendiri terbuat dari sayuran oyong yang dikeringkan
dimana nantinya setelah kering loofah akan bertekstur kasar seperti spons. Jadi produk ini bisa
menjadi alternatif pengganti spons yg dikenal terbuat dari bahan yang sulit terurai.

5. Dalam memproduksi model baru orang-orang produksi kesulitan memasang beberapa komponen
sehingga menyebabkan process-timenya menjadi lebih lama dan reject part tersebut menjadi
tinggi. Kenapa masalah seperti ini bisa mucul. Dapatkah anda menganalisa akar
permasalahannya?
Jawab : Salah satu yang menjadi masalah antara desainer yang mengembangkan produk baru
dengan aktual lapangan adalah kondisi ideal. Desainer produk cenderung menerapkan kondisi
yang ideal dalam merancang suatu produk. Akan tetapi, setelah diimplementasikan, kondisi
ideal di lapangan itu sangantalah sulit dicapai. Sehingga banyak produk2 baru yang harus
disesuaikan ulang tooling-tooling pendukungnya untuk mencapai spesifikasi desain.

Anda mungkin juga menyukai