Anda di halaman 1dari 29

RISET OPERASIONAL

Metode Transportasi

Dina Wahyu
Keteknikan Pertanian
Universitas Brawijaya
• Materi Riset Operasional
• Solusi Dasar metode transportasi
– North West Corner
– Least Cost
– Vogel Aproximation methode
• Solusi optimasi Metode Transportasi
– Stepping Stone
– Modified Distribution (MODI)
• Teori antrian
• 3 x 3 dan 5 x 5
• CPM-PERT
• KUIS
• UAS
• Metode Transportasi digunakan untuk mengoptimalkan
biaya pengangkutan (transportasi) komoditas tunggal
dari berbagai daerah sumber menuju berbagai
daerah tujuan.
• Metode Transportasi juga dapat digunakan untuk
perencanaan produksi.
Data yang dibutuhkan adalah :
• Level suplai pada setiap daerah sumber dan level
permintaan pada setiap daerah tujuan untuk kasus
pendistribusian barang; jumlah produksi dan jumlah
permintaan (kapasitas inventori) pada kasus
perencanaan produksi.
• Biaya transportasi per unit komoditas dari setiap
daerah sumber menuju berbagai daerah tujuan pada
kasus pendistribusian; biaya produksi dan inventori per
unit pada kasus perencanaan produksi
METODE TRANSPORTASI

Metode transportasi adalah suatu metode


dalam Riset Operasi yang digunakan utk me-
ngatur distribusi dari sumber-sumber yg me-
nyediakan produk yg sama, ke tempat-tempat
yg membutuhkan secara optimal.
Alokasi produk harus diatur sedemikian
rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya
aloka-si dari sumber ke tempat tujuan yg
berbeda. Disamping itu juga metode
transportasi juga dapat digunakan utk
memecahkan masalah dunia usaha (bisnis)
lainnya seperti masalah
yg meliputi periklanan, pembelanjaan modal (capital
financing) dan alokasi dana untuk in-vestasi, analisis
lokasi, keseimbangan lini pe-rakitan dan perencanaan
serta scheduling prp-duksi.

Asumsi dasar model transportasi adalah


biaya transportasi pada suatu rute tertentu proporsi-
onal dengan banyaknya unit yg dikirim. Difinisi unit
yg dikirim sangat tergantung pada jenis produk yg
diangkut. Yang penting satu-an penawaran dan
permintaan akan barang yg diangkut harus konsisten.
DIAGRAM JARINGAN
TRANSPORTASI
• Keterangan :
• ai (i = 1,2, 3, …m) menunjukkan suplai
pada sumber ke-i
• bj (j = 1,2,3,…..n) menunjukkan
permintaan pada tujuan ke-j.
• cij menunjukkan biaya transportasi per unit
dari sumber ke-i menuju tujuan-j
• xij menunjukkan jumlah yang
diangkut/dialokasikan dari sumber i
menuju tujuan j.
Sistem Transportasi = Sistem Produksi
Metode transportasi tidak hanya digunakan dalam pendistribusian
barang tetapi juga dapat digunakan untuk mengoptimalkan sistem
produksi.
Persamaan elemen antara sistem transportasi dengan sistem
produksi ditunjukkan tabel di bawah ini :

Sistem Transportasi Sistem Produksi

Sumber i Periode Produksi I


Tujuan j Periode Permintaan j
Suplai pada sumber i Kapasitas Produksi Periode I
Permintaan pada tujuan j Permintaan periode j
Biaya Transportasi per unit Biaya produksi dan inventori
dari sumber i ke tujuan j per unit dari periode i ke j
FORMULASI MATEMATIKA
• Tujuan optimasi adalah penentuan total biaya minimum
maka tujuan dalam model matematikanya adalah
minimasi.
• Alternatif keputusan dalam hal ini adalah penentuan
jumlah yang akan diangkut dari daerah sumber i menuju
tujuan j.
• Koefisien fungsi tujuan adalah biaya angkut per unit dari
sumber i menuju tujuan j.
• Kendala atau sumber daya yang membatasi adalah
jumlah suplai pada masing-masing daerah sumber dan
jumlah permintaan pada masing-masing daerah tujuan.
Bentuk Persamaan Linear
xij adalah jumlah yang diangkut dari sumber i menuju tujuan j.
cij adalah biaya transportasi per unit komoditas dari sumber i
menuju tujuan j.
ai adalah jumlah suplai pada sumber i
bj adalah permintaan pada tujuan j
Bentuk PL :
MODEL TRANSPORTASI
SEIMBANG
Jika total suplai (∑ ai) = total permintaan (∑ bj), maka
formulasi yang dihasilkan disebut sebagai model transportasi
seimbang.
Perbedaannya dengan bentuk formulasi standar hanya pada
penggunaan persamaan pada kendala, yaitu :
PENENTUAN SOLUSI AWAL
• Penyelesaian menggunakan metode transportasi
juga dimulai dengan penentuan solusi awal.
• Penentuan solusi awal dapat dilakukan dengan
memilih salah satu dari metode sudut barat laut,
biaya terkecil atau Vogel’s Approximation Method
(VAM).
• Solusi awal layak dilihat dari jumlah sel yang
teralokasi.
• Solusi layak jika jumlah sel yang terisi sebanyak m
+n–1
(m menunjukkan jumlah sumber dan n adalah
jumlah tujuan).
Contoh :
Suatu produk yg dihasilkan pada 3 pabrik
(sumber), yaitu Cerebon, Bandung, dan
Cilacap harus didistribusikan ke 3 gudang
(tujuan), yaitu Semarang, jakarta, dan
Purwokerto. Setiap pabrik memiliki kapasitas
produksi tertentu dan setiap gudang memiliki
jumlah permintaan tertentu terhadap produk
tersebut. Dengan diketahui biaya transportasi
per unit dari masing-masing gudang. Biaya
transportasi minimum dari kegiatan
pendistribusian produk tersebut dari ketiga
pabrik ke tiga gudang dpt dihitung :
Sumber Tujuan
(Pabrik) (Gudang)

Cerebon   Semarang

Bandung   Jakarta

Cilacap   Purwokerto
(1). MASALAH TRANSPORTASI SEIMBANG
CONTOH :
Sebuah Perusahaan Negara berkepentingan me-
ngangkut pupuk dari 3 pabrik ke 3 pasar. Kapasitas
suplly ke tiga pabrik, permintaan ke tiga pasar dan
biaya transportasi per unit adalah sbb :
-------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
-------------------------------------------------------------------------
1 8 5 6 120
2 15 10 12 80
3 3 9 10 80
-------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Sumber Tujuan
(Pabrik) (Pasar)

S1=120   D1=150

S2= 80   D2= 70

S3 = 80   D3= 60
Rumusan PL :
(1). Fungsi Tujuan :
Minimumkan : Z =8X11+5X12+6X13+15X21
+10X22+ 12X23+3X31+ 9X32+10X33
(2). Fungsi kendala :
2.1. Pabrik (Supply) :
- Pabrik-1 : X11+X12+X13=120
- Pabrik-2 : X21+X22+X23= 80
- Pabrik-3 : X31+X32+X33= 80
2.2. Pasar (demand) :
- Pasar-1 : X11+X21+X31= 150
- Pasar-2 : X12+X22+X32= 70
- Pasar-3 : X13+X23+X33 = 60
Tabel Transportasi :
--------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
--------------------------------------------------------------------
x 8 x12 5 6
1 120 120

15 10 12
2 30 50 80

3 9 10
3 20 60 80
--------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
---------------------------------------------------------------------
Ada 3 metode penyelesaian masalah transportasi sebagai
solusi dasar awal :
(1). Metode Pojok Barat laut (North-West-
Corner Method).
(2). Metode Biaya Terendah (Least-Cost-
Method).
(3). Metode Aproksimasi Vogel (VAM).

(1). METODE POJOK BARAT LAUT


Langkah-langkah penyelesaian :
1. Mulai dari pojok barat laut Tabel dan alokasikan
sebanyak mungkin pada X11 tanpa menyimpang dari
kendala penawaran atau permintaan (artinya X11
ditetapkan sama dengan yang terkecil di antara S1
dan D1).
2. Ini akan menghabiskan penawaran sumber
1 dan atau permintaan pada tujuan 1.
Akibatnya tak ada lagi brg yg dpt dialokasi-
kan ke kolom atau baris yg telah dihabiskan
dan kemudian baris atau kolom itu dihilang
kan. Jika baik kolom maupun baris telah
dihabiskan, pindahkanlah secara diagonal
ke kotak berikutnya.
3. Lanjutkan dengan cara yg sama sampai
semua penawaran telah dihabiskan dan ke-
perluan permintaan telah dipenuhi.
Contoh Penyelesaian :
---------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
--------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 120 - - 120

15 10 12
2 30 50 80

3 9 10
3 20 60 80
--------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
---------------------------------------------------------------------
(1). Mulai dari pojok barat laut, yaitu sel x11.
Bandingkan x11= min (a1,b1) :
(a). Bila a1 > b1, maka x11= b1, teruskan ke
sel x12. X12= min (a1 - b1, b2).
(b). Bila a1 < b1, maka x11= a1, teruskan ke
sel x21. X21= min (b1 - a1, a2).
(c). Bila a1 = b1, maka buatlah x11= b1, dan
teruskan ke x22 (gerakan miring).

(2). Teruskan langkah ini, setapak demi setapak,


menjauhi pojok barat laut hingga akhirnya
harga telah mencapai pojok tenggara.
Penyelasaian Tabel Trasportasi di atas :
(1). Mulai pojok barat laut : x11=a1<b1 , yaitu :
x11=120>150 maka x11=min(120,150)=120.
Teruskan ke sel x21 .
(2). x21 =(150-120) < 80 maka x21 =min(30,80)
= 30. Teruskan ke sel x22 .
(3). x22 =(80-30) < 70 maka x22 =min(50,80)=
50. Teruskan ke sel x32 .
(4). x32 =(70-50) < 80 maka x32 =min(20,80)=
20. Teruskan ke sel x33 .
(5). x33 = (80-60) = 60 maka x33 = 60
Total Biaya Transportasi minimum = 120(8)+
30(15)+50(10)+20(9)+60(10) = 2690
(2). METODE BIAYA TERENDAH (LEAST- COST METHOD)
Metode Biaya terendah berusaha mencapai
tujuan meminimumkan biaya transportasi
dengan alokasi sistematik kepada kotak-
kotak sesuai dengan besarnya biaya trans-
portasi per unit.
Langkah-langkahnya :
1. Pilih variabel xij dengan biaya trasnporta-
si per unit yang paling rendah.
2. Xij=min (ai,bj). Ini akan menutup jalur
baris I atau kolom j.
3. Ulangi dengan cara yg sama.
Contoh :
---------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran
1 2 3
--------------------------------------------------------------------
8 5 6
70 50
1 120

15 10 12
2 70 10 80

3 9 10
3 80 80
--------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
---------------------------------------------------------------------
Jadi, total biaya transportasi terendah =
70(5)+50(6)+70(15)+10(12)+80(3) = 2.060.

(3). METODE APROKSIMASI VOGEL (VAM)


VAM melakukan alokasi dalam suatu cara
yang akan meminimumkan penalty (oppor-
tunity cost) dalam memilih kotak salah satu
kotak. Langkah-langkahnya sbb :
1. Hitung opportunity cost untuk setiap
baris dan kolom. Opportunity cost yang
terpilih adalah dengan mengurangi dua
biaya transportasi per unit yang terkecil.
2. Pilih baris atau kolom dengan opportunity
cost terbesar (jika terdapat nilai kembar
pilih secara sembarang). Xij = min(ai,bj).
3. Ulangi lagi pemilihan opportunity cost dari
selisih dua biaya transportasi per unit.
4. Pilih baris atau kolom dengan opportunity
cost terbesar (jika terdapat nilai kembar
pilih secara sembarang). Xij = min(ai,bj).
Contoh :
------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran Opp
1 2 3 Cost
------------------------------------------------------------------------
8 5 6
1 120 1
15 10 12
2
2 80

3 9 10 -
3 80 80
------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Opp.Cost 5 4 4
-------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------
Pabrik Pasar Penawaran Opp
1 2 3 Cost
-------------------------------------------------------------------------
8 5 6
70 50
1 120 1
15 10 12
2 80
70 10 -
3 9 10 -
3 80 80 -
------------------------------------------------------------------------
Permintaan 150 70 60 280
-------------------------------------------------------------------------
Opp.Cost - 5 6
------------------------------------------------------------------
-------

Anda mungkin juga menyukai