Anda di halaman 1dari 26

Jumat, 13 Mei 2016 | 22:23

Mentan Canangkan Hutan Durian


Internasional di Trenggalek
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, saat memberikan sambutan dalam acara pencanangan
Internasional Durio Forestry 2016, di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten
Trenggalek, Jawa Timur, Jumat 13 Mei 2016. (Beritasatu.com/Vento Saudale)

Surabaya - Untuk meningkatkan produksi ekspor produk holtikultura, Kementerian Pertanian


(Kemtan) mencangkan hutan durian internasional (international durio forestry) di Desa
Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Jumat (13/5). Lahan
seluas 650 hektare (Ha) telah disiapkan untuk menanam 10.000 varietas durian unggulan.

Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, mengapresiasi potensi holtukultura yang ada di
Kabupaten Trenggalek, salah satunya melalui pengembangan kawasan durian. Dengan luas
kawasan 650 Ha, lanjut dia, dapat dipilih berbagai jenis durian unggul untuk dikembangkan
seperti durian Ripto, Rindu, dan durian Kunirjiman.

"Kemtan akan membantu dengan mempersiapkan varietas bibit unggulan hingga penyediaan
pupuk. Ke depan, tidak hanya durian, tetapi buah-buah tropis lainnya," kata Amran.
Indonesia, lanjut dia, memiliki keragaman plasma nutfah yang kaya dan didukung kondisi
argoklimat, sehingga mampu memproduksi aneka buah-buah tropis sepanjang tahun seperti
durian, manggis, pisang, mangga, dan lainnya.

"Pasar internasional seperti Tiongkok, Timur Tengah, Malaysia, dan Eropa sangat menginginkan
buah-buahan kita. Namun, hingga kini kebutuhan untuk ekspor masih kurang bisa terpenuhi.
Untuk itu, kita perlu membuat inovasi untuk meningkatkan produksi buah-buahan Indonesia,"
paparnya.

Dalam rangka upaya memacu peningkatan buah nusantara, Kementan bersama Institut Pertanian
Bogor (IPB) kembali akan menyelenggarakan Festival Buah dan Bunga Nusantara Internasional
pada November 2016. Sekaligus, pencanangan revolusi orange melalui pengembangan kebun
buah komersial terintegrasi di 20 Kabupaten/Kota di Indonesia.

IPB pernah merilis, setiap tahunnya pertumbuhan buah lokal seperti manggis meningkat 26
persen, melon 13 persen, duku/lansat 10 persen, belimbing dan salak naik 8 persen.

Rektor IPB, Herry Suhardiyanto, menjelaskan, ekspor buah Indonesia saat ini masih di dominasi
nanas yang mencapai 40 persen dibandingkan buah lain seperti, manggis, pisang, mangga,
pepaya, dan durian yang rata-rata pertumbuhannya masih di bawah 30 persen. Padahal, terang
Herry, bahwa seluruh jenis buah tersebut dapat tumbuh dan berproduksi optimal di seluruh
Indonesia baik buah yang berasal dari Indonesia atau negara lain.

"Produksi kita banyak kualitasnya masih kurang baik. Hal itu dikarenakan kebanyakan petani
buah hanya mengandalkan bercocok tanam buah di pekarangan rumah/tumpang sari, teknologi
sederhana dan tidak secara kontiyu," katanya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek, Emil Dardak, menambahkan, lahan seluas 650 ha tersebut
merupakan lahan milik Perhutani yang dikelola secara swakarsa oleh masyarakat sekitar.
Nantinya, kata dia, hutan tersebut akan ditanami sekitar 10.000 pohon durian dengan berbagai
macam varian durian unggulan asli Trenggalek.

Terkait keunggulan durian Trenggalek yang biasa memasuki panen para April-Maret dikenal
dengan rasa durian yang manis, dengan daging tebak dan agak kesat. Emil mengatakan, sejauh
ini durian Trenggalek masih dijual buah segar belum masuk dalam industri makanan olahan.

"Ke depan, kami berniat untuk mengajak para motivator guna memberikan pelatihan dalam
menciptakan UKM unggulan di daerah ini," tambahnya.

Vento Saudale/FER

BeritaSatu.com
Kukuhkan Pengurus ASPPHORTI Jatim di
Trenggalek serta Canangkan International
Durio Forestik Trenggalek
Penulis Aji Kenthunk -
Mei 10, 2016
0
708

Berbagi di Facebook

Tweet di Twitter
Menaksopal-Dalam waktu dekat Menteri Pertanian Indonesia akan mengukuhkan pengurus
Asosiasi Petani Hutan Hortikultura (ASPPHORTI) Jatim di Trenggalek. Rencananya
pengukuhan ini akan dilaksanakan di Trenggalek. Tak hanya mengukuhkan pengurus
ASPPHORTI Menteri Pertanian direncanakan juga akan mencanangkan International Durio
Forestik Trenggalek sebagai salah satu aset Nasional.

Dipilih oleh menteri lokasi pengukuhan ASPPHORTI ini akan dilaksanakan di Kecamatan
Watulimo Trenggalek tepat dibawah pohon durian. Pengukuhan dan pencanangan hutan durian
ini akan dilakukan sealami mungkin dan menyatu dengan keasrian alam yang ada.

Disampaikan oleh Bupati Trenggalek Emil Dardak, Phd, kedatang Ketua ASPPHORTI Jatim
dan ADM Perhutani Kediri ke Trenggalek dalam rangka pembicaraan persiapan pelaksanaan
pelantikan pengurus ASPPHORTI Jatim serta pencanangan international durio forest oleh
menteri. Pasalnya Trenggalek dipilih menjadi lokasi pengukuhan ini.

Emil Dardak, Bupati Trenggalek yang merupakan pengurus ASPPHORTI Jatim, tepatnya
sebagai Pembina menyatakan suatu kehormatan Trenggalek bisa dipilih menjadi lokasi
pengukuhan pengurus ASPPHORTI Jatim. Dengan dicanangkannya 650 Ha hutan duarian
Trenggalek menjadi international Durio Forestic (Hutan Durian International), semoga dapat
benar-benar mengangkat Trenggalek selain sebagai sorga buah, juga sebagai Agro wisata yang
favorit bukan hanya kelas nasional melainkan juga kelas mancanegara.

Ada 650 Ha lahan hutan Durian di Trenggalek belum ditambah 40% lahan masyarakat, luasan ini
sudah selayaknya mempunyai daya saing international. Kita harus membina kelompok
masyarakat untuk membunyai bakat untuk mempertahankan keunggulan produk.

Produk kita harus mempunyai standart kualitas eksport, memang sekarang ini kita melihat ada
bermacam-macam variasi kualitasnya. Untuk itu kita mencoba mengusulkan kepada menteri
pertanian untuk melakukan teknologi top working. Top working ini akan memodifikasi
tumbuhan yang sudah ada untuk disambung dengan varietas unggulan.

Kita juga ingin mencoba dari 650 Ha Hutan durian ini untuk dikembangkan bio gas dari kulit
durian, dan bijinya bisa kita buat untuk tepung biji durian. Ada banyak pruduk-produk olahan
durian yang bisa dikembangkan, saya melihat di Thailand sepertihalnya di Airport paling
banyak dijajakan produk-produk olahan durian, ucapnya.

Berbicara sebagai Pembina ASPPHORTI Jatim dan Waktum ASPAKSI yang mengkoordinasi
Bidang lingkungan hidup dan kehutanan, Emil Dardak berharap dengan pencanangan ini
menjadikan semangat pembaharuan untuk Trenggalek dan sipapun yang bergerak di bidang
hortikultura.

Pembina ASPPHORTI Jatim dan Waktum ASPAKSI juga berharap hutan ini bisa membawa
kemakmuran sebesar-besarnya untuk masyarakat, salah satunya dengan pencanangan hutan
durian ini, imbuhnya. (Kenthunk)
Pohon Durian (Foto: pontianak.tribunnews.com)

Kawasan International Durio Foresty di


Trenggalek
Selasa, 17-05-16 16:08 WIB BERITA

SUARADESA, TRENGGALEK Kawasan hutan durian terluas di Asia berlokasi di Desa


Sawahan, Kecamatan Watulimi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Total ada sekitar 650
hektar lahan yang telah ditanami ribuan buah durian jenis unggul.

Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian telah mencanangkan wilayah ini sebagai Kawasan
International Durio Foresty. Menteri pertanian juga memberikan suport peuh kepada Pemkab
Trenggalek. Amran berjanji membantu pengadaan bibit buah durian unggul. Total nilai kontrak
pengadaan bibit durian mencapai Rp 225 juta.

Bupati Trenggalek Emil Dardak malahan menyebutkan dengan luas lahan 650 hektar telah
menjadikan kawasan hutan durian terluas di Asia. Malahan saya yakin ini hutan durian terluas
di dunia yang ada dalam satu hamparan, katanya.

Lokasi Desa Sawahan sendiri selama ini telah dikenal sebagai desa penghasil durian. Produksi
buah durian malahan dikirim ke berbagai daerah seperti Surabaya, Malang hingga Jakarta.
Sebagian besar lahan hutan durian ini berada di kawasan hutan yang terbagi hutan produksi,
tanah pesanggem dan tanah milik masyarakat. Persentase 70 tanah hutan dan 30 persen tanah
rakyat. Malahan masih banyak ditemukan pohon buah durian yang berusia ratusan tahun.
Salah satunya pohon durian yang ditanam tahun 1.875 jenis durian ribbenthinum. Pohon durian
ini memiliki diameter mencapai 282 cm berlokasi petak 162 RPH Kampak Selatan. Buah durian
ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Sehingga kami perlu membuat branding pemasaran,
ungkapnya.

Namun diakui Emil Dardak branding durian itu telah direbut oleh Kaiseng Farm di Penang
Malaysia dan Chantabury Farm di Thailand. Meski begitu pihaknya bertekat membuat branding
yang dapat ditampilkan Trenggalek yaitu durian unggul dari International Durio Forestry di
hutan Watulimo. Malahan buah durian Trenggalek diharapkan menjadi ikon durian Indonesia.
(talk)
PENGUKUHAN PENGURUS PUSAT,
JATIM ASSPEHORTI DAN
PENCANANGAN INTERNATIONAL
DURIO FORESTRY OLEH BPK MENTERI
PERTANIAN RI DI KEC. WATULIMO.

Category: BERITA Published on Tuesday, 31 May 2016 Written by Super User


View Comments
pada Jumat 13 Mei 2016 Pkl 08.30 s.d 13.15 Wib bertempat di kawasan Hutan Dsn. Mukus Ds.
Sawahan Kec. Katulimo Kab. Trenggalek telah dilaksanakan Kunjungan Kerja Bpk. Amran
Sulaiman Menteri Pertanian RI dalam rangka pengukuhan Pengurus Pusat , Pengurus Daerah
Jatim dan Jateng Asosiasi Petani dan Pengolah Hortikultura Indonesia (ASPPEHORTI) serta
Pencanangan Internasional Durio Forestry yang dihadiri sekitar 1.500 org dpp oleh Bpk. Maman
(Kepala ADM Perhutani Kediri)
Hadir dalam giat 1. Bpk. Ir H Andi Amran Sulaiaman (Menteri Pertanian RI) 2. Bpk. Aman
Sugandi (Kepala Tanaman Holtikutura Jawa Timur) 3. Bpk. Emil Elestianto Dardak (Bupati
Trenggalek) 4. Bpk. H Muh Nur Aripin (Wabup Trenggalek) 5. Bpk. Ir Andi Purwadi (Kepala
Divisi Regional Jawa Timur) 6. Bpk. Maman Rusmantika (Kepala ADM Perhutani Kediri) 7.
Bpk. Ibnu Mutazam (DPR RI Wakil Komisi IV Partani PKB) 8. Bpk. Prikuntadi (Kepala
Aspperhorti Jawa Tengah) 9. Bpk. Henis (Wabup Blitar) 10. Bpk. Mashuri (Wabup Kediri) 11.
Letkol Arm. Bayu Argo Asmoro (Dandim 0806/Trenggalek) 12. AKBP I Made Agus Prasetyo
(Kapolres Trenggalek) 13. Seluruh Asisten Pemda Kab. Trenggalek 14. Seluruh SKPD Kab.
Trenggalek 15. SKPD Kab. Trenggalek 16. Bpk. Andi (Waka Ajun Trenggalek)

Dengan rangkaian giat sebagai berikut Forpimda dan Bupati Trenggalek tiba di tempat transit
Bpk. Ir. H Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) dan rombongan tiba di tempat transit
rumah Bpk. Suyono alamt Ds. Sawahan Kec. Watulimo Kab. Trenggalek di sambut Forkopinda
Trenggalek. Pkl 09.15 Wib Bpk. Ir. H Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) dan romb.
Menuju tempat acara.Pkl 09.25 Wib Bpk. Ir. H Andi Amran Sulaiman (Menteri Pertanian) tiba di
tempat acara dan dilanjutkan peninjauan Prodok2 lokal dan hasil Bumi. Pkl 09.35 Wib
pembukaan di awalai dengan Do.a.

sambutan Bpk. Dr Emil Elestianto Dardak (Bupati Trenggalek) yang intinya. Selamat datang
kepada Bpk. Ir. H Andi Amran Sulaiman (Menteri pertanian) dan tamu undangan pagi ini kita
masih diberi kesehatan. Hutan ini akan di canangkan sebagai Hutan Durian Internasional, kita
untk berlomba mempunyai daya saing yang sehat dengan cara kordinasi yg baik dengan
Kabupaten2 yang lain. Trenggalek paling bayak daerah hutan yang di kelola oleh perhutani yang
di kembangkan Holtikutura, lahan yang di resmikan sebagai hutan durian seluas 650 Ha. Sampai
saat ini durian terkenal sanpai Asia Tenggara dan Asia Fasifik. Trenggalek bagian yang paling
selatan Jawa Timur.

sambutan Bpk Mustofa Iskandar (Dirut Perhutani/Ketum Asppehorti Pusat) yang intinya.
Selamat atas pengukuan dan peresmian Durian Internasional, Trenggalek ini memang sudah
terkenal sebagai penghasil Durian terbesa. Kedepan mari kita bagun Holtikultura di Indonesia
segingga masyarakat bisa lebih sejahtera, Trenggalek ini merupakan daerah yang paling Selatan
Jawa Timur dan kami mohon bantuan alat2 untuk pengolahan.

sambutan Bpk. Ibnu Mutazam (Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari fraksi PKB) yang intinya.
Selamat datang kepada Bpk. Ir H Andi Amran (Menteri Pertanian RI) kami sangat mendukung
atas terselenggaranya pengukuhan Durian Internasional, dimana Durian penghasil terbasar di
Trenggalek sehingga mampu ke Internasional, lahan Perhutani di wilayah ini sangat luas dan
komoditas yang lain juga unggulan tdk cuma Durian saja seperti Pisang yang selama ini tdk
diperharikan kami harap kepada Perhutani dan petani bisa memperhatikan tanaman2 tersebut.
Penandatangaan MOU Perhutani Wilayah Kediri dan CV Pandu Alam. Sambutan Bpk. Ir H.
Andi Amran (Menteri Pertanian) yang intinya. Terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang
hadir, kami sangat bangga dengan diadakanya pencanangan Durian Internasional ini semua
menunjukkan ba
Trenggalek Jadi Lumbung Durian
16 Mei 2016, 11:12 WIB Potensi Daerah 0 Komentar

Ilustrasi: Mengamankan durian dengan diikat tali rafia agar buah tidak langsung runtuh ketika
sudah masak. foto:dok kontan

BERITA TERKAIT

Produksi Durian Pasuruan Anjlok 12.454 ton


Deteksi Trenggalek, PVMBG Pasang Seismograf
Tambang Emas Trenggalek Kembali Terbukti
Alasan Kemanusiaan, Pemkab Trenggalek Tolong Manusia Perahu
Sungai Ngasinan Trenggalek Meluap

Durian Jiiman, Kunir dan Durian Ripto Bakal Mendunia

Beberapa wilayah di Jawa Timur diketahui menjadi penghasil buah durian. Sayangnya, di pusat-
pusat perbelanjaan hingga pasar tradisional sekalipun, durian impor begitu gampang dijumpai.

Fenomena ini membuat Bupati Trenggalek, Emil Dardak, melakukan inovasi dan bersinergi
dengan Perhutani serta petani hortikultura untuk fokus meningkatkan produktivitas durian di
Trenggalek.

Hasilnya, beberapa saat lalu, Kementerian Pertanian RI mencanangkan International Durio


Forestry di Trenggalek. Kabupaten ini mengonsentrasikan 650 hektar lahan hutan untuk
pengembangan komoditas durian.

Amran Sulaiman, Menteri Pertanian, melakukan pencanangan International Durio Forestry di


Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Ini sebagai pemberitahuan bangsa Indonesia
memiliki potensi besar untuk memproduksi durian terbaik sendiri. Sementara, semua benih untuk
lahan berasal dari Kementan.

Dengan pengembangan buah asli Indonesia, Amran berharap dapat memutarbalikkan keadaan
dengan melakukan ekspor komoditas ke negara lain. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan
serta memperkuat petani Indonesia.

Kementerian juga memberikan bantuan langsung senilai 250 juta untuk pembibitan kepada
Ripto, petani yang menangkar durian di areal sebanyak 100 ha. Tiga jenis durian menjadi fokus
penanaman, yaitu durian Jiiman, Kunir dan durian Ripto. (*)
Mentan Canangkan Kawasan Hutan
Bertaraf Internasional di Trenggalek
By beritarayaonline.co.id Minggu, 15 Mei 2016 Perkebunan 0 95 views

Trenggalek, BeritaRayaOnline Kawasan hutan lindung di desa Watulimo, Kabupaten


Trenggalek, Jawa Timur ditetapkan sebagai hutan durian bertaraf internasional (International
Durio Forestry) dengan luas 650 hektare.

Prosesi pencanangan dilakukan oleh Menteri Pertanian (Mentan) Amran Andi Sulaiman ditandai
dengan penanaman bibit pohon durian di dalam kawasan hutan lindung yang didominasi
tanaman durian di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo.

Pencanangan ini bertujuan untuk mendorong pengembangan produksi hortikultura, khususnya


komoditas durian dengan kualitas terbaik di dunia, yang dipelopori dari Trenggalek ini, kata
Menteri Amran usai prosesi pencanangan, Jumat (13/5/2016).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menandatangani prasasti pencanangan International
Durio Forestry

Mentan Amran berharap pengembangan kawasan agroforestry ini diperluas tidak hanya di
Trenggalek yang dia nilai berhasil mengembangkan hutan durian, namun juga harus dilakukan di
daerah-daerah lain.

Beberapa komoditas yang disebut Menteri Amran Sulaiman di antaranya seperti tanaman buah
mangga, jeruk, bawang, cabai, jahe dan beberapa produk hortikultura lain.

Prinsipnya setiap jengkal tanah di republik ini harus bisa dioptimalkan, termasuk kawasan
hutan. Tanam dengan produk tanaman yang bermanfaat dan bernilai ekonomi tinggi supaya
petani kita sejahtera, ujar Mentan Amran.

Untuk mendorong pengembangan produk hortikultura di daerah serta sentra-sentra agroforestry


ataupun agrowisata di tanah air, Mentan Amran berjanji menyalurkan bantuan ke setiap
kelompok tani sesuai kebutuhannya.

Menteri Amran Sulaiman juga memberikan bantuan bibit unggul durian yang sepenuhnya
dibiayai oleh pemerintah melalui APBN untuk kawasan hutan durian ini.

Pemerintah pusat harus turut andil dalam pengembangan kawasan hutan durian yang
membanggakan ini. Maka dari itu maka pemerintah akan memberikan bantuan benih unggul
untuk 650 hektar, atau kalau bisa ditambah lagi, ujar Mentan.
Ia juga mengatakan komitmen pemerintah melalui Kementrian Pertanian dalam peningkatan
volume produksi produk hortikultura melalui pengembangan sarana pengolah serta pengaturan
tata niaga.

Pemerintah berharap melalui pencanangan semacam ini, baik di Trenggalek maupun daerah-
daerah lain nanti mampu meningkatkan daya saing produk hortikultura tanah air sehingga laju
impor bisa ditekan dan ekspor naik, pungkasnya.
Dalam acara ini juga diisi dengan pengukuhan Asosiasi Petani dan Pengolah Hortikultura
Indonesia (ASPPEHORTI) se-Jatim dan Jateng. Kegiatan ini selain dihadiri Menteri Pertanian
Andi Amran Sulaiman, juga dihadiri oleh jajaran direksi Perum Perhutani, anggota DPR RI, dan
sejumlah pejabat tinggi di tingkat pusat dan daerah.(**/sumber
berita/foto/pertaniantoday.com/lasman)

Editor : Pulo Lasman Simanjuntak


Mentan Dukung Perhutani Gagas
International Durio Foresty
Indonesian SOE`s Perhutani Iniatiated
International Durio Forestry
Reporter : Gusmiati Waris
Editor : Cahyani Harzi
Translator : Dhelia Gani

PUBLISHED: Jum'at, 13 Mei 2016 , 16:29:10 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman (depan ke-4 kanan), Dirut Perum Perhutani Mustoha Iskandar
dan Bupati Trenggalek Emil Dardak (depan ke-3 kiri) dan istrinya Arumi Bachsin dan para
pengurus Asppehorti (Foto: B2B/Gusmiati Waris)

Trenggalek, Jawa Timur (B2B) - Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman mengapresiasi
langkah Perum Perhutani mendukung pengembangan potensi hortikultura khususnya durian pada
lahan seluas 650 hektar di Kabupaten Trenggalek, Provinsi Jawa Timur dengan mencanangkan
International Durio Forestry.

"Kementerian Pertanian RI mengalokasikan bibit gratis untuk mendukung International Durio


Forestry agar sinergi dengan alokasi lahan Perum Perhutani dan masyarakat seluas 650 hektar,
karena pemerintah berupaya menekan impor hortikultura dan mendorong Indonesia menjadi
eksportir komoditas hortikultura," kata Mentan di hutan durian di Desa Sawahan, Kecamatan
Watulimo pada Jumat (13/5).

Mentan menambahkan dengan luas kawasan durian di Trenggalek dapat memilih jenis-jenis buah
unggulan untuk dikembangkan terutama dari varietas unggulan Trenggalek selain dari durian ripto,
durian rindu dan durian kunirjiman.

"Walaupun saya sangat menyukai durian, tetapi terkait dengan pasar domestik dan ekspor,
pengembangan buah unggulan seperti manggis, pisang, mangga, dan salak juga perlu
dikembangkan pada skala ekonomis," kata Mentan.

Tampak hadir Direktur Utama Perum Perhutani, Mustoha Iskandar; Wakil Ketua Komisi IV DPR,
Ibnu Multazam dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB); Bupati Trenggalek, Emil Elestiano
Dardak beserta istri Arumi Bachsin; Sekretaris Ditjen Hortikultura, Yazid Taufik; Ketua DPD
Asosiasi Petani dan Pengolah Hortikultura (Asppehorti) Jawa Tengah, Prikuntadi Kunto; dan
Ketua DPD Asppehorti Jawa Timur, Aman Sugandi.

Mustoha Iskandar menyambut baik dukungan pemerintah kepada Perhutani untuk


mengembangkan potensi durian di Trenggalek, dan pihaknya berencana memfasilitasi sejumlah
lahan milik Perhutani menjadi kawasan pengembangan hortikultura, dan saat ini manajemen
Perhutani tengah mengestimasi luasan lahan yang akan dialokasikan untuk pengembangan
kawasan hortikultura.

"Kami akan mengembangkan potensi hortikultura, dan hal ini dapat meredam potensi bentrok
antara Perhutani dengan petani di sini," kata Mustoha Iskandar yang dikukuhkan oleh Mentan
Amran Sulaiman sebagai Ketua Umum Asppehorti.

Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan pengembangan 10.000 pohon durian akan
menerapkan teknologi top working untuk mempercepat masa panen dari lima tahun menjadi tiga
tahun. Langkah tersebut diikuti strategy branding dengan menjadikan durian Trenggalek sebagai
produk khas Indonesia di mancanegara.

"Kami ingin mengembangkan pasar lebih luas ke mancanegara, dan konsulat jenderal Jepang
berencana berkunjung ke sini untuk melihat potensi durian Trenggalek," kata Emil Dardak.

Trenggalek, East Java (B2B) - Indonesian Agriculture Minister, Andi Amran Sulaiman
appreciate the effort of state own enterprises (SOE) Perum Perhutani support the development of
horticulture, especially durian on 650 hectares of land in Trenggalek regency of East Java province
by launches International Durio Forestry program.

"Indonesian Agriculture Ministry allocates free seedlings to support the International Durio
Forestry so that synergy by land allocation Perum Perhutani and the peoples land of 650 hectares,
as the government seeks to reduce imports of horticultural and encourage Indonesia becomes an
exporter of horticultural commodities," Minister Sulaiman said in Sawahan village of Watulimo
district on Friday (5/13).

Minister Sulaiman noted by total area of durian in Trenggalek regency can choose horticultural
seed to be developed and not only from the durian varieties of ripto, rindu and kunirjiman.

"Although I like durian, but related to the domestic and export markets, the development of seeded
fruit such as mangosteen, banana, mango, and bark is also developed on economies of scale," he
said.

It was attended by the President Director of Perhutani, Mustoha Iskandar; member of parliament
(MP) Ibnu Multazam of the National the National Awakening Party (PKB); Trenggalek Regent
Emil Elestiano Dardak with his wife Arumi Bachsin; the Secretary for Directorate General of
Horticulture, Yazid Taufik; chairman of Indonesia Horticultural Farmers Association (Asppehorti)
of Central Java chapter, Prikuntadi Kunto; and chairman of Asppehorti of East Java chapter, Aman
Sugandi.

Mustoha Iskandar appreciate support of government for Perhutani to develop the potential of
durian in Trenggalek, and it plans to facilitate a number of Perhutani land into development areas
of horticulture, and Perhutani management is currently being estimated land area to be allocated
for the development of horticulture.

"We will develop the potential of horticulture, and this could reduce the potential conflict between
the company and farmers," Mr. Iskandar said after inaugurated by Minister Amran Sulaiman as
chairman of Asppehorti board.

Trenggalek Regent Emil Dardak said the development of 10,000 durian trees will apply top
working technology to speed up the harvest from five years to three years. The move is in line with
the branding strategy by developing durian from Trenggalek as Indonesian products in foreign
countries.

"We want to expand into foreign markets, and the consulate general of Japan plans to visit here to
see the potential of durian," Regent Dardak said.
<="" a="">

Indonesia Punya Hutan Durian Terluas di Wilayah Trenggalek

July 01, 2016


susani

<="" a="">Kabupaten Trenggalek mengkonsentrasikan 650 ha tempat rimba untuk ucapan


lebaran pengembangan komoditas durian. Bupati Trenggalek, Emil Dardak, bersinergi dengan
PT. Perhutani dan petani hortikultura untuk konsentrasi tingkatkan produktivitas durian di
Trenggalek.

Menteri Pertanian, Amran Sulaiman lakukan pencanangan International Durio Forestry di Desa
Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek,. Hal semacam ini sebagai
pemberitahuan bangsa Indonesia mempunyai potensi besar untuk menghasilkan durian paling
baik sendiri.

" Pak Bupati, Ini (Trenggalek) menjadikan lumbung durian. Ada 650 ha serta ini paling besar.
Izinkan semuanya benih untuk tempat ini dari Kementan, " ungkap Mentan.

Dengan pengembangan buah asli Indonesia, Mentan mengharapkan bisa gambar dp bbm lebaran
idul fitri memutarbalikkan kondisi dengan lakukan ekspor komoditas ke negara lain. Hingga bisa
tingkatkan kesejahteraan dan menguatkan petani Indonesia. Mentan juga memberi pertolongan
segera sejumlah 250 juta untuk pembibitan pada Ripto, petani yang menangkar durian di areal
sejumlah 100 ha.

Pada saat yang sama, Mentan juga lakukan pengukuhan kepengurusan Asosiasi Petani Pengolah
Hasil Hortikultura Indonesia (Asppehorti) tingkat pusat serta tingkat propinsi Jawa Timur serta
Jawa Tengah. Setelah itu, Mentan lakukan penandatanganan prasasti untuk pencanangan
International Durio Forestry serta secara simbolis lakukan penanaman pohon durian.

Ada pada saat itu, Wakil Ketua DPR-RI, Ibnu Multazam, Dirut PT Perhutani, Mustoha Iskandar,
Wakil Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin, Staf Pakar Menteri Kementan, beserta seluruh
unsur Muspida.

Kepala tajam berduri, aroma yang khas serta rasa yang memikat, siapa yg tidak pekan raya
jakarta mengetahui ciri-ciri dari buah andalan pada ruang tropis ini. Satu langkah untuk
menyantap buah durian yang sudah masak prima yaitu waktu buah itu jatuh. Mungkin saja tak
benar bila menyampaikan bila durian yaitu buah yang paling baik, namun sebagai product
hortikultura kelezatan durian tak tertandingi. Buah yang banyak tumbuh di Indonesia ini jadi
komoditas pertanian.

Siapa yg tidak mengetahui durian, buah andalan daerah tropis yang beraroma yang khas serta
rasa yang memikat. Satu langkah untuk menyantap buah durian yang sudah masak prima yaitu
waktu buah itu jatuh. Buah jadwal motogp yang banyak tumbuh di Indonesia ini jadi komoditas
andalan pertanian. Kabupaten Trenggalek populer bakal tiga type duriannya yakni durian Jiiman,
Kunir serta durian Ripto.
Trenggalek Tanam Durian Seluas 650 Hektar
May 16, 2016
Trenggalek, Jawa Timur, diketahui memiliki 3 jenis dunian unggulan, yaitu durian Jiiman, Kunir
dan durian Ripto. Sayangnya durian asal Trenggalek produksinya tidak begitu besar. Salah satu
alasannya adalah terbatasnya luas tanam.

Menyikapi kondisi tersebut, Pemda Trenggalek bekerjasama dengan PT. Perhutani, dan juga
petani, memanfaatkan lahan Perhutai seluas 650 hektar untuk pengembangan durian. Dengan
cara ini diharapkan ke depannya produksi durian lokal, khususnya dari Trenggalek dapat
terkatrol. Harapan lebih jauh, dengan kualitas baik durian Trenggalek bisa menjadi komoditas
andalan ekspor Indoensia.

Kerjasama tersebut juga mendapat dukungan Kementan, dengan bantuan bibit durian. Ini sangat
besar luasnya dan mudah-mudahan nantinya kita dapat ekspor ke negara lain. Sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan serta memperkuat petani Indonesia, ujar Mentan Amran, seperti
dukutip dari Biro Humas Kementan.

Pemberian bibit dilakukan Mentan berbarengan dengan pencanganan International Durio


Forestry di Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jumat
(13/5). Seremonial acara dimulai dengan penanaman pohon durian oleh Mentan yang didampingi
Bupati Trenggalek, Emil Dardak.

Hadir pada kesempatan itu, Wakil Ketua DPR-RI, Ibnu Multazam, Dirut PT Perhutani, Mustoha
Iskandar, Wakil Bupati Trenggalek, Muhammad Nur Arifin, dan para petani.

(ih/rs-kementan)
Hortikultura

Menteri Amran Harapkan Trenggalek


Lumbung Durian Terbesar di Dunia
15:20 Friday, 13 May 2016

Trenggalek, BetaEnews.com Salah satu gambaran Trenggalek disebut sebagai lumbung


durian terbesar di dunia nantinya adalah luasnya lahan yang telah tersedia di hutan Trenggalek
yakni 650 hektar tumbuh pohon durian. Hal itu membuat Menteri Pertanian (Mentan) Andi
Amran Sulaiman tertarik dan berharap kelak Kabupaten Trenggalek menjadi lumbung durian
secara internasional.

Pasti bisa, ga ada yang tak bisa, sebab Indonesia adalah negara besar. Bahkan kami berpikir,
kalau beras ini selesai, Indonesia akan kami jadikan lumbung pangan dunia. Buktinya CPO kita
nomor satu dunia, lalu kita di nomor tiga pada komoditas kopi walau kita yang mengajari
Vietnam. Tapi kami telah sampaikan suatu ketika di Lampung agar kita merebut juara dua, bila
perlu juara satu dunia, kata Mentan Amran disela-sela tanam bibit unggul pohon durian dan
pencanangan International Durio Forestry serta pengukuhan pengurus pusat, daerah Jawa Timur
(Jatim) dan Jawa Tengah (Jateng) Asosiasi Petani dan Pengolah Hortikultura Indonesia
(Asppehorti) di hutan durian, Desa Sawahan, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek,
Jawa Timur, Jumat (13/5/2016).

Menurutnya, jika alam Indonesia yang subur ini dikelola dengan baik pasti sangat luar biasa
hebatnya, potensinya luar biasa. Untuk itu, pencanangan International Durio Forestry tersebut,
Kementerian Pertanian (Kementan) sangat mendukung dan memberikan support.

Bentuk dukungan yang diberikan Kementan, lanjut Amran di antaranya menggratiskan bibit
unggul pohon durian untuk ditanam ke lahan seluas 600 hektar. Bila perlu kami akan bantu
benih untuk 1.000 hektar, papar Amran.

Menanggapi barang hortikultura yang masih ada yang di impor, Mentan Amran memiliki kunci
jitu menanggulanginya dengan mendorong para petani untuk berproduksi yang nantinya impor
dapat dikendalikan. Sebab, kita tidak mengimpor sesuai dengan keinginan atau kepentingan
tertentu tetapi hanya sesuai dengan kebutuhan kita, sehingga petani berproduksi, terangnya.

Dijelaskannya, petani itu sebenarnya tidak semata-mata membutuhkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN), hanyalah harga yang wajar yang dibutuhkan sehingga untung dan
mereka menanam kembali.

Kami mencoba mengatur regulasi yang ada yang bisa mengakselerasi pangan, hortikultura dan
lainnya, kemudian infrastruktur kami persiapkan, lalu benih unggul kita siapkan seperti benih
unggul durian, kemudian melakukan hilirisasi dan mengatur tata niaga. Jika ini jalan, pasti petani
sejahtera, impor terkendali, ekspor meningkat, urai Amran.

Sementara Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Ibnu Multazam dari Fraksi Partai PKB menegaskan
bahwa komisinya di DPR menolak keras yang namanya impor, sebab hal itu akan melemahkan
Negara dan petani Indonesia. Kami tolak di Senayan yang namanya impor. Maka kami meminta
agar hal itu dapat dikendalikan, tegasnya.

Sementara Bupati Trenggalek menjelaskan bahwa bantuan yang pernah diberikan Kementan ke
Kabupaten Trenggalek berupa alat mesin pertanian modern (alsintan) telah didistribusikan untuk
mengantisipasi musim tanam dua. Menurutnya, di Trenggalek yang paling tepat untuk
dikembangkan adalah tanaman hortikultura. Kali ini, di lahan 650 hektar itu, pihaknya mulai
mengembangkan farietas unggul bernama Ripto yang ditemukan pertama kali oleh seorang
petani bernama Suripto, dan durian Jiman Kunir.

Untuk itu, lanjutnya, untuk mengimbangi sebagai leader yang terdepan di agrotourisem durian di
Asia Tenggara, maka United Civic Governement yaitu lembaga yang menaungi semua pemda di
Asia Pasifik sudah mengirimkan surat resmi kepadanya yang menyatakan dukungan penuh untuk
mempublikasikan International Durio Forestry kepada seluruh khalayak Asia Pasifik.

Bahkan Konjen Jepang juga telah menelepon saya yang akan membawa rombongan Jepang
berkunjung ke International Durio Forestry di sini. Mudah-mudahan menyongsong kebangkitan
nasional, ini merupakan kebangkitan hortikultura Indonesia dan inisiatif ini membawa kemajuan
di sektor pertanian Indonesia, ujarnya.
Kepada BetaEnews.com, Suripto, seorang petani yang sudah ujur usianya selaku penemu durian
Ripto menjelaskan bahwa durian Ripto ini sangat enak rasanya, manis. Warna dagingnya kuning
dan tidak berserat.
Saya pernah dipanggil Presiden Ibu Megawati ke istana tahun 2004. Saat itu saya disalam dan
Menteri Pertaniannya menyerahkan sertifikat kepada saya karena saya dinilai berhasil
mengembangkan durian Ripto hingga dikenal masyarakat banyak, katanya singkat.

Selain Suripto, Mislan, salah satu anggota Kelompok Tani Sri Rahayu II menuturkan bahwa
lahan pohon durian seluas 650 hektar itu merupakan milik Perum Perhutani. Namun demikian,
Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Huran (LMDH) sebagai pengelola serta petani
mendapat bagian masing-masing dari hasil panen durian yakni 60 persen dan 40 persen.

Perhutani dapat 40 persen dan LMDH serta petani 60 persen. Rata-rata hasil panen per pohon
20 - 100 an buah. Satu buah durian rata-rata 1,7 - 2,1 kilogram dengan nilai jual per kilo Rp
21.000 Rp 25.000. Mudah-mudahan nanti ke depan durian Ripto ini setelah ada pengembangan
bisa diekspor ke luar negeri, ujarnya. BetaE1

Anda mungkin juga menyukai