100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
45 tayangan18 halaman
Dokumen tersebut membahas penerapan sistem pertanian terpadu dalam mendukung pembangunan peternakan berkelanjutan. Sistem ini mengintegrasikan tanaman, ternak, dan ikan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya secara berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Dokumen tersebut membahas penerapan sistem pertanian terpadu dalam mendukung pembangunan peternakan berkelanjutan. Sistem ini mengintegrasikan tanaman, ternak, dan ikan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya secara berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani.
Dokumen tersebut membahas penerapan sistem pertanian terpadu dalam mendukung pembangunan peternakan berkelanjutan. Sistem ini mengintegrasikan tanaman, ternak, dan ikan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya secara berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan petani.
BERKELANJUTAN Adrina Maulida Putri 217040010 PENDAHULUAN • Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) adalah dua topik kritis yang saat ini sedang dibahas oleh seluruh negara di dunia. • Kondisi sumber daya alam yang semakin terbatas akibat penggunaan yang tidak efisien dan ramah lingkungan menyebabkan hal ini semakin perlu diperhatikan kembali agar memenuhi syarat ketersediaan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang. • Peningkatan masyarakat juga menjadi hal yang perlu kita perhatikan, semakin bertambahnya jumlah populasi maka semakin banyak pula sumber daya alam yang harus tersedia agar mampu mencukupi ketersediaan sandang papan dan pangan bagi masyarakat indonesia maupun dunia. PENDAHULUAN • Pertanian berkelanjutan mengutamakan pengelolaan ekosistem pertanian yang mempunyai diversitas atau keanekaragaman hayati tinggi. Sejalan dengan konsep “green agriculture” (Sumarno, 2010) yang dapat didefinisikan sebagai usaha pertanian maju dengan penerapan teknologi secara terkendali. Green Agriculture menghasilkan green food setelah proses penanganan pasca panen. Praktik pertanian yang baik “Good Agricultur Practices” sebagai sebuah gerakan global maka praktek pertanian berkelanjutan menjadi misi bersama komunitas internasional, negara, dan lembaga konsumen internasional turut mengawasi pelaksanaan prinsip pertanian berkelanjutan. Rumusan Masalah • Permasalahan yang akan dikaji yaitu terkait dengan bagaimana penerapan pertanian terpadu dalam mendukung pembangunan peternakan berkelanjutan. Tujuan • Hal ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya yang dapat diberikan kepada sektor pertanian dan sektor peternakan agar mampu membangun pertanian dan peternakan berkelanjutan saat ini hingga masa yang akan datang. PEMBAHASAN Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang mampu memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan mereka. Menurut Reinjntjes et al., (2011) bahwa pembangunan haruslah selaras dengan pengelolaan sumber daya sehingga kesejahteraan jangka panjang seharusnya diberi prioritas yang sama dengan kebutuhan yang mendesak pada saat ini.
Dampak dari pembangunan yang tidak berwawasan lingkungan, pada umumnya
mengakibatkan kerusakan lingkungan dan penurunan daya dukung lingkungan. • Sumber daya alam (SDA) yang tersedia sejak dahulu terus digunakan dan dipakai dalam penunjang keberlangsungan hidup manusia, sehingga dapat dipastikan bahwa SDA semakin berkurang • Kondisi ini perlu menjadi perhatian untuk kita semua agar lebih berhati-hati dan semakin serius dalam menggunakan SDA secara bijak. Sehingga kita harus memahami bahwa ketersediaan yang terbatas juga harus dicarikan solusi inovatif bagaimana agar SDA yang kita miliki dapat kita manfaatkan secara terus menerus tetapi tetap tersedia bahkan diperbaharui ketersediaannya guna keberlanjutan hingga masa mendatang. Teknologi dan Inovasi pembangunan yang baik dan benar merupakan solusi awal agar mampu menciptakan dan memperbaharui setiap SDA yang kita miliki. • Penerapan pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan dengan cara menjaga kearifan lokal, tidak merusak alam atau ramah lingkungan, dan bisa dimanfaatkan hingga generasi berikutnya. Pembangunan berkelanjutan terfokus kepada bagaimana kita bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan sebaik-baiknya yaitu efisien dan berkelanjutan. Pembangunan Pertanian Berkelanjutan • Pertanian berkelanjutan secara umum berarti bahwa pemanfaatan sumber daya lahan, air dan bahan tanaman untuk usaha produksi bersifat lestari menghasilkan produk pertanian secara ekonomis dan menguntungkan. • Pembangunan pertanian di Indonesia diarahkan menuju pembangunan pertanian yang berkelanjutan (sustainable agriculture), sebagai bagian dari implementasi pembangunan berkelanjutan (sustainable development). • Salah satu tantangan pembangunan pertanian ke depan adalah mempertahankan keberlanjutan untuk mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani. Perspektif pertanian berkelanjutan perlu ditempuh mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar sementara sumberdaya alam sangat terbatas. Selain itu, pencapaian pertanian berkelanjutan sudah menjadi komitmen negara dalam rangka menerapkan Sustainable Development Goals (SDGs). Pembangunan Peternakan Berkelanjutan
• Prinsip dasar peternakan berkelanjutan harus diterapkan sebaik-baiknya. Konsep
pembangunan berkelanjutan menjadi suatu solusi yang diterima oleh semua negara di dunia untuk mengelola sumberdaya alam agar tidak mengalami kehancuran dan kepunahan. Konsep ini berlaku untuk seluruh sektor pembangunan termasuk pembangunan sektor peternakan (Mersyah, 2005). • Peternakan berkelanjutan yaitu dengan pemanfaatan sumber daya yang dapat diperbaharui (renewable resources) dan sumberdaya tidak dapat diperbaharui (unrenewable resources) untuk proses produksi peternakan dengan menekan dampak negatif terhadap lingkungan seminimal mungkin. Keberlanjutan yang dimaksud meliputi penggunaan sumberdaya, kualitas dan kuantitas produksi, serta lingkungannya. • Pengembangan ternak ruminansia sangat tergantung pada ketersediaan pakan hijauan. Pakan hijauan dapat diperoleh dari berbagai sumber diantaranya padang penggembalaan, penanaman hijauan makanan ternak di lahan khusus, dan pemanfaatan limbah pertanian berupa jerami. • Pemanfaatan limbah pertanian sebagai salah satu alternatif sumber hijauan merupakan salah satu langkah yang dapat ditempuh. Hal ini didasarkan pada potensi yang dimiliki, yakni produksinya yang sangat besar setiap tahun dan pemanfaatan yang masih kurang. Produksi limbah pertanian adalah perhitungan produksi jerami dari usaha pertanian komoditi penting seperti tanaman padi, jagung, ubi jalar, kacang tanah, kacang kedele, dan kacang hijau. Konsep Pertanian Terpadu dalam Pembangunan Peternakan • Sistem pertanian terpadu adalah merupakan sistem pertanian yang mengintegrasikan kegiatan sub sektor pertanian, tanaman, ternak, ikan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas sumber daya (lahan, manusia, dan faktor tumbuh lainnya) kemandirian dan kesejahtraan petani secara berkelanjutan. Konsepnya dimulai dari manusia sebagai mahluk hidup memerlukan energi sebagai motor kehidupannya, dengan Integrated Farming Sistem manusia tidak hanya mendapatkan keuntungan finansial tetapi juga pangan sebagai kebutuhan primer dan energi panas serta listrik. • Peternakan memainkan peran sebagai sumber energi dan penggerak ekonomi dalam Integrated Farming Sistem. Sumber energi berasal dari daging, susu, telur serta organ tubuh lainnya, bahkan kotoran hewan. Sedangkan fungsi penggerak ekonomi berasal dari hasil penjualan ternak, telur, susu dan hasil sampingan ternak (bulu dan kotoran). Syarat tanaman yang dapat diusahakan adalah bernilai ekonomi dan dapat menyediakan pakan untuk peternakan. Ikan yang digunakan untuk Integrated Farming Sistem adalah ikan air tawar yang dapat beradaptasi dengan lingkungan air yang keruh, tidak membutuhkan perawatan ekstra, mampu memanfaatkan nutrisi yang ada dan memiliki nilai ekonomi. • Keterpaduan pertanian demikian merujuk pada pengertian keterpaduan agribisnis secara horizontal, yang dalam uraian di atas dapat dipenuhi oleh suatu sistem LEISA. Berkelanjutan dalam hal ini dibatasi sebagai kondisi yang secara ekologis adaptif dan ramah lingkungan, secara ekonomis menguntungkan, dan secara sosial humanis dan dapat diterima baik oleh penyelenggara kegiatan pertanian itu maupun oleh masyarakat di sekitarnya. • LEISA (low-external-input and sustainable agriculture) adalah pertanian berkelanjutan yang merupakan salah satu sistem pertanian terpadu unggulan masa depan yang dapat mengurangi kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh sistem pertanian konvensional. Sistem LEISA diubah menjadi pertanian organik sehingga lahan akan dibebaskan dari penggunaan masukan eksternal berupa agrokimia (pupuk inorganik dan pestisida buatan). Selain itu, perlu diupayakan pula agar pakan temak yang berupa konsentrat dapat dibuat sendiri dengan menggunakan bahan baku yang dihasilkan di lahan. • Strategi Low External Input Sustainable Agriculture (LEISA) dan zero waste dengan sistem integrasi tanaman ternak sejalan dengan konsep pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan karena akan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam dan mengurangi emisi GRK. • Pola LEISA dan zero waste harus dioptimalkan dengan memanfaatkan biomassa yang terdapat di perkebunan kelapa sawit, karet, dan kelapa maupun hasil samping tanaman kopi, kakao, tebu, tanaman pangan, hortikultura dan hasil samping industri pertanian sebagai sumber pakan dan bahan pakan ternak. Volume biomassa dapat diperkirakan dari luas panen atau luas tanam dan produksi tanaman pangan maupun perkebunan • Sistem ini merupakan bentuk pertanian yang berupaya mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia seeara lokal dengan mengkombinaslkan komponen yang berbeda dalam sistem lapang produsi (yaitu tanaman, hewan, tanah, air, iklim dan manusianya) sehingga komponen-komponen tersebut saling melengkapi dan memiliki pengaruh sinergik yang maksimal dalam sistem LEISA, resiko ekologik dari masukan eksternal yang tinggi dihindari. • Pembangunan pertanian berkelanjutan bertujuan untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat tani secara luas melalui peningkatan produksi pertanian yang dilakukan secara seimbang dengan memperhatikan daya dukung ekosistem sehingga keberlanjutan produksi dapat terus dipertahankan dalam jangka panjang dengan meminimalkan terjadinya kerusakan lingkungan. Tujuan pertanian berkelanjutan • (1) Menjaga atau dan meningkatkan keutuhan sumberdaya alam lahan dan melindungi lingkungan, • (2) Menjamin penghasilan bagi petani, • (3) Menjamin konservasi energy, • (4) Meningkatkan produktivitas, • (5) Meningkatkan kualitas dan keamanan bahan pangan, dan • (6) Menciptakan keserasian antara petani dan faktor sosial ekonominya. KESIMPULAN • Berdasarkan kajian diatas dapat disimpulkan bahwa pembangunan peternakan berkelanjutan di Indonesia masih perlu perhatian yang serius dari berbagai pihak. Ketersediaan sumberdaya alam yang semakin terbatas dan resiko pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh berbagai sektor, sehingga kondisi ini harus diupayakan semaksimal mungkin dalam menjaga, mempertahankan, dan menggunakan sumberdaya alam secara efisien dan tepat. Permintaan akan produk pangan nabati dan hewani nasional yang belum terpenuhi, menjadikan Indonesia selalu import dari luar negeri. Thanks