dari apa yang kita ajarkan ke orang lain 95% 10% dari apa yang kita baca
dari apa yang kita alami 80% 20% dari apa yang kita dengar
dari apa yang kita lihat dan dengar 50% 30% dari apa yang kita lihat
”
Big Vision
”
Mission
Desa Wisata mampu merumuskan program pembelajaran berbasis pengalaman
(Experiential Learning) dengan mengembangkan potensi lokal (potensi alam &
sosial masyarakat) & kearifan lokal (nilai budaya) sehingga dapat menjadi produk
pembelajaran berbasis wisata (Experiential Tourism) yang unik dan spesifik.
Peserta dapat menjadikan desa mereka menjadi Desa Wisata yang berbasis
Experiential Tourism yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh desa
tersebut secara berkesinambungan.
Desa Wisata memiliki produk program dan fasilitator Desa Wisata berbasis
Experiential Tourism yang paham mengenai alur program, teknik fasilitasi,
dan memiliki kesadaran untuk selalu berpedoman kepada aturan
keselamatan..
”
RERANGKA PEMIKIRAN
Penyusunan Roadmaps
1 2 3 4 5
Experiential Tourism ini dipercaya dapat memberikan nilai lebih dari kegiatan yang
disajikan terhadap peserta/ pengunjung.
EXPERIENTIAL TOURISM
Menjadi Desa Wisata yang berbasis Experiential Tourism wajib melibatkan unsur
masyarakat, kebiasaan, budaya, adat istiadat, dan nilai-nilai luhur yang ada di dalam
masyarakat itu sendiri.
Kolaborasi apik antara masyarakat bersama dengan perangkat organisasi yang terlatih
dan pemerintah akan dapat meningkatkan nilai jual dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat.
Menemukan hal unik dan spesifik sesuai dengan potensi desa adalah pekerjaan rumah
pertama yang mesti dikerjakan. Meskipun kegiatan ini dilakukan di desa dan dilakukan
oleh masyarakat desa, namun untuk pengelolaan harus memiliki pola pikir, sikap kerja
dan perilaku kerja yang profesional.