Lambaro
Neujid
Plans are
nothing,
Planning is
everything
- Dwight D. Eisenhower
Lambaro
Neujid
Tim
Kami
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................... iv
iv | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
3.2 Rencana Pengembangan Permukiman .............................................. 27
3.3 Rencana Pengembangan Sarana Permukiman ................................... 28
1.1.1 Visi
“Terwujudnya Gampong Lambaro Neujid sebagai desa wisata berbasis masyarakat
yang sejahtera dan mandiri.”
1.1.2 Misi
Menjaga adat, Mengacu pada qanun aceh 1. Menerapkan syariat islam demi
budaya dan nilai nomor 8 tahun 2014 tentang menjaga identitas aceh sebagai
kearifan lokal pokok-pokok syariat islam daerah yang patuh akan syariat
sebagai paket islam.
utama dalam
kegiatan
kepariwisataan
2
2.1 Rencana Pusat Pelayanan Desa
Rencana pusat pelayanan desa merupakan titik-titik pertumbuhan desa yang dilengkapi
dengan sarana dan prasarana yang dapat menunjang pertumbuhan dan perkembangan
desa. Pusat pelayanan merupakan bagian dari wilayah desa yang mempunyai fungsi
pelayanan sebagai basis aktivitas penduduk dalam memperoleh barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhannya. Fasilitas-fasilitas pelayanan yang dibutuhkan pelayanannya akan
terkonsentrasi di tempat tersebut.
Berdasarkan RTRW Aceh Besar dalam rencana pusat kegiatan Kecamatan Peukan Bada
termasuk kedalam Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL). Kriteria pusat pelayanan yang
berfungsi sebagai pusat kegiatan industri, dan jasa yang melayani skala distrik (kecamatan)
atau di beberapa gampong dengan pengolahan dan industri jasa hasil perkebunan, pusat
pariwisata cagar budaya, dan ilmu pengetahuan dan bahari dengan skala pelayanan di
beberapa kecamatan.
Rencana Pusat Pelayanan Desa yang dimaksudkan bertujuan untuk memperjelas hirarki
Gampong Lambaro Neujid sesuai dengan struktur desa yang telah ditetapkan sehingga
diperoleh suatu sistem pemanfaatan ruang yang optimal untuk setiap bagian desa.
Pengembangan pusat pelayanan desa akan mempermudah masyarakat untuk mendapatkan
pelayanan ditentukan dari jumlah dan jenis sarana prasarana yang ada di Gampong Lambaro
Neujid. Rencana pusat pelayanan di Gampong Lambaro Neujid nantinya akan menjadi pusat
pelayanan umum, pusat kegiatan, pusat peribadatan yang ditempatkan di lokasi strategis.
7 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 2.1 Peta Rencana Struktur Ruang Gampong Lambaro Neujid
2 Kuta Kebok 1 1 0 0 0 2 4 II
3 Kuta Madat 0 1 1 1 1 1 5 I
4 Kuta Mukadim 0 0 0 0 0 2 2 IV
3 2 1 1 1 4 14
Keterangan:
A. Pendidikan
8 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
B. Kesehatan
C. Pemerintahan
D. Pelayanan Umum (Sosial)
E. Peribadatan
F. Perdagangan dan Jasa
9 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 2.3 Peta Rencana Pusat Pelayanan Gampong Lambaro Neujid
Dalam arahan rencana, Dusun Kuta Madat dikembangkan sebagai pusat pelayanan utama
desa yang akan berperan sebagai pusat permukiman dan pengembangan kegiatan
pariwisata (Community Based Tourism dan Organic Edutourism). Pertumbuhan penduduk
yang berbanding lurus dengan kebutuhan akan fasilitas mendorong terjadinya
pengembangan fungsi kawasan dan tingkat layanannya untuk mengakomodasi kegiatan
masyarakat.
10 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
b. Jaringan pipa (SR) yang bersumber dari PDAM Tirta Mountala dan Embung
Lambadeuk sejumlah 217 unit, debit airnya tidak mencukupi terutama pada
saat musim kemarau.
Berdasarkan kondisi tersebut, dibutuhkan rencana pengembangan jaringan
sumber air bersih, melalui:
a. Pembangunan sumber dan distribusi air bersih untuk memenuhi kebutuhan
air terutama untuk kawasan perumahan, pertanian, perdagangan dan jasa,
fasilitas umum dan pariwisata;
b. Peningkatan pelayanan air bersih melalui Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM); dan
c. Pengembangan sumber air baku melalui sumur air baku eksisting yang
bersumber dari sumur gali dan mata air.
d. Pengaturan kebutuhan air untuk masing-masing kegiatan dalam rangka
menjaga neraca air. Dalam penetapan prioritas kebutuhan air bagi
masyarakat Gampong Lambaro Neujid, penyediaan air untuk memenuhi
kebutuhan pokok sehari-hari dan irigasi bagi pertanian merupakan prioritas
utama.
11 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Dari hasil proyeksi pertumbuhan penduduk dan jumlah air bersih yang
dibutuhkan rumah tangga dan kegiatan lainnya, diperoleh jumlah kebutuhan air
Gampong Lambaro Neujid yang harus disediakan pada tahun 2041 sebanyak 3,02
liter/detik agar dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga, kegiatan pertanian,
perdagangan dan jasa, pariwisata dan lain-lain.
12 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
d. Peningkatan infrastruktur pengelolaan air limbah di Gampong Lambaro
Neujid.
Adapun penggunaan sistem sanitasi terpusat (off site sanitation) tidak dapat
dilaksanakan melalui pengelolaan limbah terpadu karena harus mencermati dan
mempertimbangkan kondisi topografi serta membutuhkan biaya yang relatif
tinggi.
2.2.2 Sistem Penyediaan Listrik
Sumber listrik pada Gampong Lambaro Neujid telah mendapatkan layanan
dari perusahan listrik negara (PLN), jaringan listrik pada gampong sudah terpenuhi
dengan baik dan telah menjangkau semua rumah warga. Tersedia pula gardu –
gardu yang tersebar di Gampong Lambaro Neujid untuk melayani seluruh
kebutuhan masyarakat Gampong Lambaro Neujid. Sistem jaringan kabel dan tiang
listrik yang terpasang sepanjang jalan akan dialirkan arus listrik untuk memberikan
penerangan jalan, taman dan ruang terbuka serta penerangan ke dalam bangunan
juga sudah terpenuhi.
13 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Perhitungan kebutuhan listrik untuk memenuhi kebutuhan Gampong
Lambaro Neujid menggunakan proyeksi penduduk untuk 20 tahun mendatang
diperoleh melalui kebutuhan listrik yang dihitung sesuai dengan persyaratan,
kriteria dan kebutuhan yang harus dipenuhi sebagai berikut :
1. Penyediaan daya listrik
● Setiap lingkungan perumahan harus mendapatkan daya listrik dari PLN
atau dari sumber lain;
● Setiap unit rumah tangga harus dapat dilayani daya listrik minimum 450 VA
per jiwa dan untuk sarana lingkungan sebesar 40% dari total kebutuhan
rumah tangga.
2. Jaringan Listrik
● Harus tersedia jaringan listrik lingkungan dan jaringan listrik untuk hunian.
● Penempatan tiang listrik berada di daerah milik jalan.
● Apabila dibutuhkan, gardu listrik ditempatkan pada lahan yang bebas dari
kegiatan umum.
● Tersedia penerangan jalan.
14 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
2036 1437 646,6 258,6 905,2 18
Dikarenakan elevasi muka lahan lebih tinggi dari muka air pasang tertinggi
laut, maka hirarki jaringan drainase diidentifikasi sebagai berikut:
15 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
2. Saluran sekunder 1 364 Beton Kurang baik
16 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
akan dikembangkan di pusat pelayanan desa dan kawasan permukiman dengan
tingkat kepadatan sedang serta jaringan drainase sistem terbuka yang sebagian
besar dikembangkan di lingkungan permukiman berkepadatan rendah:
17 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
TPS pemisah dengan dimensi (1,5x1,5) meter kubik untuk menampung sampah
rumah tangga.
Melalui teknik ini sampah dengan ketebalan 3,5–5 meter akan dipadatkan
kemudian ditimbun dengan tanah setebal 15 – 30 cm. Disisi lain, dengan adanya
lahan budidaya pertanian yang cukup luas, maka keberadaan sampah tersebut
dapat diolah menjadi kompos (pupuk organik) yaitu dengan cara memisahkan jenis
18 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
sampah yang dapat diuraikan bakteri (dimanfaatkan untuk kompos) dan sampah
yang tidak dapat diuraikan bakteri. Sampah anorganik dan B3 yang dihasilkan dari
kegiatan industri, rumah tangga dan pariwisata serta sukar diolah akan diangkut
oleh truk sampah berdasarkan jadwal pengangkutan DLHK ke TPA Blang Bintang.
19 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 2.8 Peta Prasarana Telekomunikasi Gampong Lambaro Neujid
20 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
bencana apabila terjadinya bencana. Adapun panjang jalan utama yang perlu
dilakukannya pelebaran ialah 2,5 km.
3. Penambahan jalan
Penambahan jalan perlu dilakukan agar memudahkan para wisatawan
mengakses lokasi. Adapun penambahan jaringan jalan yang perlu dilakukan ialah
139,5 meter yang bertujuan untuk menghubungkan jalan yang sudah ada.
21 |S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
BAB 3
Rencana Pola Ruang
1x
2
3
3.1 Rencana Tata Guna Lahan
3.1.1 Kawasan Lindung
Kawasan lindung merupakan suatu kawasan yang ditetapkan mempunyai fungsi
untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup, yang mencakup sumber daya alam
maupun buatan. Kawasan lindung pada Gampong Lambaro Neujid terbagi menjadi:
1. Kawasan lindung terhadap kawasan dibawahnya, yakni kawasan perbukitan di
sebelah barat, utara, dan selatan desa.
2. Kawasan perlindungan setempat yakni sempadan pantai dan sempadan sungai
pada kawasan permukiman
3. Ruang Terbuka Hijau dan lain-lain berupa makam desa di Dusun Kuta Kebok dan
lainnya yang tersebar di seluruh desa
Arahan kebijakan yang dapat ditetapkan berupa:
1. Mengendalikan pemanfaatan ruang di luar kawasan hutan agar dapat tetap
berfungsi sebagai kawasan lindung.
22 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
3.1.2 Kawasan Budidaya
Kawasan budidaya merupakan kawasan di luar kawasan lindung yang kondisi fisik
dan sumber daya alamnya dapat dan perlu dimanfaatkan bagi kepentingan produksi
atau kegiatan usaha maup un pemenuhan kebutuhan permukiman. Kawasan
budidaya pada Gampong Lambaro Neujid terbagi menjadi:
1. Kawasan pertanian
Kawasan pertanian terdiri dari sawah yang tersebar di seluruh desa untuk padi
dan cabai.
2. Kawasan permukiman
Kawasan permukiman meliputi keempat dusun
3. Kawasan pariwisata
Kawasan pariwisata berbasis masyarakat (CBT) meliputi melestarikan dan
mengembangkan potensi masyarakat dalam konveksi, melestarikan lingkungan
alam yang indah dan berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan,
memperkenalkan budaya dan keindahan alam, serta meningkatkan
pendapatan daerah dan masyarakat.
4. Kawasan pesisir dan kelautan
Kawasan pesisir dan kelautan meliputi pengembangan kawasan agar lestari dan
penyediaan sarana dan prasarana untuk kegiatan perikanan.
23 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Hutan Lindung 634,288 90,435% 634,288 89,05% -
Sempadan
0,521 0,074% 0,521 0,073% -
Sungai
- Vegetasi 0 2,266
Kawasan Budidaya
Badan Air
Laut - - - - -
Sungai - - - - -
24 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Kantor 0 0,023
Desa
Pos 0,698
0,099%
Satpam
Toilet 0,026 0,698 3 unit
Umum 0,346
0,346 0,026 1 unit
Polindes 0,013%
Posyandu 0,096 0,078
5 unit
Sarana 0,096
0,096
Peribadatan
Meunasah
0,096
Sarana
Perdagangan
dan Jasa
Toko
Kelontong
25 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Objek Wisata 0 0 7,233 1,015% 2 unit
dan Fasilitas
Pendukung
3,935 -
Agrowisata
3,217 -
Wisata
Edukatif
0,058 1 unit
Balai
Produksi
0,023 1 unit
Tourism
Center
26 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 3.2 Peta Rencana Pola Ruang Gampong Lambaro Neujid
27 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Rencana perkembangan permukiman dilakukan berdasarkan hasil proyeksi
penduduk pada tahun 2040 dengan penambahan penduduk Gampong Lambaro Neujid
sebesar 1675 jiwa dan tingkat kepadatannya memiliki klasifikasi kepadatan rendah 2,48
Jiwa/Ha. Perencanaan kawasan permukiman direncanakan jenis rumah tunggal dengan
asumsi 1 rumah dihuni oleh 1 KK terdiri dari 5 orang maka diperkirakan dibutuhkan rumah
sebanyak 335 unit dengan setiap rumah membutuhkan luas lahan atau luas kavling
sebesar 100m2 maka lahan untuk permukiman dibutuhkan sebesar 3,35 Ha dan
mengasumsikan 30% dari luas permukiman untuk prasarana pendukung maka
diperkirakan rencana luas lahan untuk kawasan permukiman sekitar 2,3 Ha dan 10.050
m2 untuk sarana dan prasarana.
Kelompok
Jenis Aktivitas Standar (Jiwa) Jumlah Unit
Aktivitas
Ruang Terbangun
Perumahan/hunian 5 Jiwa
· Tipe 80 · 34 unit
28 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
sarana ruang terbuka dan olahraga, sarana pemerintahan serta sarana pelayanan umum.
Beberapa sarana yang dinilai sudah memenuhi standar penyediaan (unit) dan pelayanan
adalah sarana kesehatan, sarana pemerintahan, sarana pendidikan, sarana ruang terbuka
(taman, posyandu, kuburan/pemakaman umum, dan ruang terbuka hijau pada kawasan
lindung) dan sarana olahraga.
Terdapat pula beberapa sarana yang perlu dikembangkan dan/atau ditambah
jumlahnya seperti sarana pelayanan umum, sarana peribadatan, sarana kebencanaan dan
sarana-sarana lainnya yang mendukung sektor ekonomi desa. Berikut arahan
pengembangan sarana permukiman yang membutuhkan perbaikan dan penyediaan di
Gampong Lambaro Neujid.
1. Sarana Peribadatan
Fasilitas peribadatan yang terdapat di Gampong Lambaro Neujid berupa 1 unit
meunasah dengan konstruksi beton (permanen). Meunasah Gampong Lambaro
Neujid dalam kondisi yang cukup baik dan umumnya difungsikan sebagai tempat
ibadah, menggelar kegiatan keagamaan (pengajian, kurban, maulid), ruang rapat dan
ruang berkumpul serta pekarangannya digunakan sebagai ruang bermain anak.
Meunasah juga menjadi sarana yang paling sering dimanfaatkan masyarakat dalam
berkegiatan sosial. Berdasarkan hasil perhitungan standar pelayanan minimal, jumlah
sarana peribadatan pada eksisting belum memadai karena hanya mampu melayani
250 jiwa. Padahal meunasah masih menjadi bangunan evakuasi andalan masyarakat
bila terjadi bencana. Oleh karena itu, dalam rencana pengembangan sarana
diarahkan untuk menyediakan 2 unit meunasah di dalam area permukiman dengan
radius perjalanan 100 meter agar mudah dicapai. Untuk meunasah pada eksisting
diperlukan peningkatan kualitas agar kondisinya lebih baik.
29 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 3.3 Peta Rencana Sarana Peribadatan Gampong Lambaro Neujid
2. Sarana Sosial
Gampong Lambaro Neujid telah memiliki beberapa sarana sosial selain sarana
kesehatan, pendidikan, peribadatan dan olahraga seperti kantor PKK dan balai
pemuda. Dalam arahan rencana dibutuhkan pengembangan beberapa sarana yang
dapat mendukung aktivitas perumahan dan pariwisata seperti pengadaan pos
kamling, toilet umum, dan parkir umum.
3. Sarana Perekonomian
Sarana perekonomian eksisting terdiri dari 1 bengkel, 1 mini market, 3 kios, dan 1
warung kopi. Menurut arahan rencana dibutuhkan penambahan sarana-sarana
ekonomi untuk mendukung kegiatan pariwisata dan penguatan ekonomi masyarakat
desa melalui BUMDes, membangun industri pengolahan sesuai dengan hasil
komoditas pertanian, mendirikan toko konveksi dan souvenir serta menambah 1 unit
mini market.
30 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 3.4 Peta Rencana Pola Ruang Gampong Lambaro Neujid
4. Sarana Kebencanaan
Gampong Lambaro Neujid merupakan desa yang rawan terhadap bencana alam
seperti banjir rob, tsunami, longsor dan gempa bumi. Berdasarkan arahan rencana,
beberapa fasilitas kebencanaan yang dapat dikembangkan seperti menambah rambu
evakuasi, mengembangkan jalur evakuasi, mengadakan escape area, membangun
sistem peringatan dini, serta membuat buffer area dengan menanam vegetasi sejenis
mangrove dan kelapa untuk menghambat hempasan air laut.
31 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
BAB 4
Rencana & Indikasi Program
1X
2
3
4
4.1 Rencana Program
Tabel 4.1 Rencana Program
· Pelatihan Bahasa
32 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Adapun peta rencana untuk setiap program di atas dapat dilihat pada gampar
dibawah in:
33 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
2. Pengadaan Paket Wisata
Karena objek wisata Gampong Lambaro Neujid hanya berupa wisata kreatif
berupa UMKM atau Home industry maka kemampuan jangkauan untuk menarik
wisatawan lebih lemah jika dibandingkan dengan kawasan lain yang sudah
memiliki wisata unggulan contohnya mon ikeun, lhoknga dan kawasan wisata
lainnya yang sudah terkenal akan wisata pantainya.
Oleh karena itu, untuk mengembangkan wisata di Gampong Lambaro Neujid
maka akan direncanakan pengembangan wisata dalam bentuk paket wisata untuk
memaksimalkan keseluruhan potensi/objek wisata yang ada
34 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Pada rencana program yang akan dilaksanakan akan dilakukan renovasi
balai pengrajin dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengakomodasi
kebutuhan pariwisata yang ada karena berdasarkan kondisi eksisting saat
ini, keadaan balai pengrajin atau tempat dimana pengrajin payet biasanya
melakukan kegiatan produksi masih belum memadai dan belum mampu
dalam menciptakan daya tarik dalam menunjang kegiatan wisata kreatif
yang ingin direncanakan.
35 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 4.3 Ilustrasi Pengembangan Balai Pengrajin/ Balai Produksi
36 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Paket saweu Gampong B · Kegiatan agrowisata edukasi 1 orang = 55.000/orang
· Wisata kuliner 2 orang = 45.000/orang
3 orang = 40.000/orang
· Penginapan 1 malam
· Dokumentasi Pariwisata
37 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 4.4 Ilustrasi Tourism Information Centre Gampong Lambaro
Neujid
38 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 4.5 Ilustrasi Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Gampong
Lambaro Neujid
Rekreasi
39 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Selain penyediaan jalur wisata pada kawasan persawahan,
dalam perencanaan kawasan wisata yang dibuat akan dilakukan
pengadaan wisata kuliner sebagai pemenuhan unsur atraksi dan
amenitas pariwisata yang ada. untuk ilustrasi dari pengadaan jalur
wisata dan wisata kuliner di Desa Lambaro Neujid dapat dilihat pada
gambar dibawah ini:
Edukasi
Selain sebagai sarana wisata rekreasi, konsep agrowisata pada
desa Lambaro Neujid juga dikembangkan ke arah wisata edukasi
dimana masyarakat umum dapat belajar mengenai teknik teknik dalam
pertanian dan merasakan pengalaman langsung dalam bercocok tanam
yang akan dipandu oleh masyarakat Desa Lambaro Neujid yang juga
banyak ber profesi sebagai petani.
Komoditas utama yang menjadi program unggulan dalam
agrowisata ini adalah menanam padi dan belajar mengenai teknik
teknik bercocok tanah di persawahan. selain padi, komoditas lain yang
40 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
ditawarkan untuk menjadi daya tarik wisata adalah perkebunan berupa
kebun cabai, tomat dan melon.
Pos keamanan
Berada pada perbatasan atau pintu masuk desa sebagai penanda
bahwa wisatawan telah masuk kedalam kawasan dewasa dan sebagai
tempat pembayaran retribusi dan pengelolaan.
41 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Gambar 4.8 Ilustrasi Pos Keamanan Gampong Lambaro Neujid
Toilet umum
Toilet umum berjumlah 3 yang mana tersebar di sekitar objek wisata
desa.
Tempat parkir
tempat parkir yang disediakan dalam rencana pariwisata desa
berjumlah dua yakni parkiran A dan parkiran B dengan rincian sebagai
berikut :
a. Parkiran A
Parkiran A merupakan parkiran utama dengan alokasi parkir
diutamakan untuk kendaraan umum dan kendaraan prioritas
misalnya tamu desa dan lain lain. luas parkiran A adalah 0,23
hektar dengan total keliling lahan parkir adalah 210 meter.
b. Parkiran B
42 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
untuk parkiran B merupakan parkiran penunjang dan sebagai
pendukung parkiran utama. Parkiran B diutamakan untuk
kendaraan pribadi serta pengunjung agrowisata baik untuk
fungsi edukasi maupun rekreasi luas lahan parkiran B adalah
sekitar 492 meter persegi
43 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
stakeholder terkait = Dalam hal ini , stakeholder
terkait adalah perangkat desa yang juga mejadi
wakil masyarakat desa dalam memberikan saran
dan pengambilan keputusan.
44 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Pemerintah terkait = Pemerintah berperan sebagai
pihak yang membiayai pembangunan dan mengawasi
jalannya proyek pembangunan hingga rampung.
workshop
· Pelatihan Bahasa
45 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Pemerintah terkait = Pemerintah berperan sebagai
pihak yang membiayai pembangunan dan
mengawasi jalannya proyek pembangunan hingga
rampung.
46 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Pihak afiliasi = Dalam mengelola bisnis wisata kuliner
dibutuhkan pihak pihak yang ahli mengenai
pengelolaan dan manajemen bisnis, oleh karenanya
akan ada pihak afiliasi yang membantu jalannya bisnis
hingga desa Lambaro Neujid mampu untuk mandiri
dalam mengelola pariwisatanya.
47 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
4.4 Indikasi Program
Tabel 4.4 Indikasi Program
NO PROGRAM UTAMA LOKASI WAKTU PELAKSANAAN PERKIRAAN BIAYA SUMBER DANA INSTANSI PELAKSANA
48 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
4 Pelatihan dan Desa 10.000.000,- APBD desa Desa Lambaro Neujid
pemberdayaan Lambaro
masyarakat Neujid
10.000.000,-
1 unit Pos keamanan
49 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
2 Lahan Parkir 20.000.000,-
50 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
DAFTAR PUSTAKA
Ikayanti, H., & Prof. Gugus Irianto, S. M. P. D. A. C. (1384). ANALISIS AKAR MASALAH (ROOT CAUSE
ANALYSIS) KECURANGAN AKADEMIK PADA SAAT UJIAN.
Tiara Dewi, Muhammad Amir Masruhim, R. S. (2016). Laporan KKN Kelompok 45. Laboratorium
Penelitian Dan Pengembangan FARMAKA TROPIS Fakultas Farmasi Universitas
Mualawarman, Samarinda, Kalimantan Timur, April, 5–24.
Amanor, V and Boadu (2013). Diversification Decisions In Agriculture: The Case Of Agritourism In
Kansas. International Food and Agribusiness Management Review. 16 (2).
Dinas Pariwisata a (2014). Laporan Kemajuan Kajian Pengembangan Desa Wisata DIY. Dinas
Pariwisata. Yogyakarta.
Hermantoro, Hengky, 2011. Creative-based tourism: Dari wisata rekreatif menuju wisata kreatif.
Aditri.
51 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Hamzah, A. (2012). Socio-economic impact potential of agro tourism activities on Desa Wawasan
Nelayan community living in Peninsular Malaysia. African Journal of Agricultural Research.
7(32), 4581-4588.
Pitana, I Gde. dan Surya Diarta, I Ketut.2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Penerbit
Andi.
Rilla E (1999). Bring the City & Country Together. California Coast and Ocean. Vol. 15, No. 2. 10p.
Ismawan, Bambang. 2003. Partisipasi dan Dimensi Keswadayaan: Pengalaman LSM Membangun
Keswadayaan Masyarakat. Jakarta:Puspa Swara
Simamora (2004). Riset Pemasaran. Falsafah, Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama.
52 | S T U D I O P E R E N C A N A A N D E S A
Terima Kasih.
-KELOMPOK 3
Dokumentasi