Dosen Pembimbing:
ASHABUL FADHLI S.H.I., M.H.I
Makalah ini penulis rangkum dari berbagai sumber ilmu seperti buku
dan internet. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan penulis, maka kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kebaikan dimasa
mendatang. Penulisberharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca
tetutama bagi penulis sendiri. Amiin.
Terima kasih kepada bapak Ashabul Fadhli, S.H.I, M.H.I selaku dosen
pembimbing HAKI yang telah membimbing dan memberikan bahan untuk
makalahini.
Padang, 11 Januari2022
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdagangan elektronik (e-commerce) adalah konsep dan proses
perdagangan yang telah diterima oleh masyarakat yang secara fundamental
telah mengubah kehidupan manusia saat ini. E-commerce merupakan salah
satu revolusi Teknologi Informasi dan komunikasi yang utama di bidang
ekonomi saat ini. Model perdagangan elektronik ini telah memberikan
manfaat besar bagi masyarakat dan telah menyebar digunakan dengan cepat
oleh masyarakat di seluruh dunia. Perdagangan elektronik telah menerobos
batasan-batasan yang ada dalam bisnis tradisional.
Etika bisnis (Ruslang et al., 2020) adalah sesuatu yang menjadi bagian
penting pada bisnis digital. Bisnis maupun etika bukanlah dua hal yang
bertentangan, karena bisnis sebagai simbol perwujudan urusan keduniaan
juga merupakan tabungan ukhrawi. Artinya, jika orientasi bisnis dan upaya
tabungan akhirat diniatkan untuk kepatuhan kepada Allah, maka bisnis
dengan sendirinya harus sejalan dengan konsep-konsep akhlak yang
berdasarkan keyakinan kepada hari akhirat. Bahkan dalam Islam, definisi
bisnis itu sendiri tidak dibatasi urusan keduniaan semata, tetapi mencakup
juga keseluruhan pada kegiatan seseorang di dunia yang “dibisniskan”
(diniatkan sebagai ibadah) untuk mencapai falah dan pahala akhirat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu cakupan Etika Bisnis ?
2. Apa saja prinsip dari Etika Bisnis ?
3. Apa saja tantangan umum Bisnis di bidang TI ?
4. Bagaimana Penerapan UU perlindungan konsumen dalam berbisnis ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui cakupan Etika Bisnis.
2. Agar memahami prinsip-prinsip dari Etika Bisnis.
3. Agar dapat memahami tantangan umum Bisnis di bidang TI.
4. Untuk mengetahui penerapan UU perlindungan konsumen dalam
berbisnis.
BAB II
PEMBAHASAN
Isu-isu yang dicakup oleh etika bisnis meliputi topik-topik yang luas. Isu-
1. Sistemik.
2. Organisasi.
3. individu.
etika yang timbul mengenai lingkungan dan sistem yang menjadi tempat
etika yang timbul dalam kaitannya dengan individu tertentu di dalam suatu
Manajemen etika adalah bertindak secara efektif dalam situasi yang memiliki
aspek-aspek etis. Situasi seperti ini terjadi di dalam dan di luar organisasi
guna menjelaskan tujuan perusahaan dan lain-lain. Bahkan, ada yang mencetak
para pegawai. Semua itu memang penting dilakukan. Namun, ada hal yang
mereka. Maka, para pemimpin tertinggi pada akhirnya bertanggung jawab atas
1. PRINSIP OTONOMI
kekuasaan tertentu sesuai dengan misi dan visi yang diambilnya dan
bisnis tidak akan bisa bertahan lama dan berhasil kalau tidak
barang atau jasa dengan mutu dan harga yang sebanding. Ketiga,
keadilan dalam etika binis : upah yang adil kepada karyawan sesuai
dengan aturan yang adil dan sesuai kriteria yang rasional obyektif,
kegiatan yang dilakukan. Hal itu bisa dipahami karena tidak ada kegiatan
bisnis pun bisa berubah. Hal itu. berarti pula bahwa sebuah bisnis yang
dimiliki oleh perusahaan karena sistern operasi tersebut hanya bisa, berjalan
perubahan.
tanah yang terus bergoyang. Tanah yang terus bergoyang, berarti pula
dan sering kali menimbulkan distorsi dari tujuan semula dari sebuah
pernasaran. Monopoli adalah contoh yang paling ekstrim dari distorsi dalarn
pasar tersebut
yang tak dapat diterima secara lokal di suatu negara. Banyak pertanyaan
bagi kemanusiabn. Dunia etika adalah dunia filsafat, nilai, clan moral. Dunia
bisnis adalah dunia keputusan clan tindakan. Etika bersifat abstrak clan
adalah tidak merugikan orang lain. Artinya, moral senantiasa bersifat positif
bisnis, tetapi juga sumber daya manusia yang berguna bagi pengembangan
keuangan yang profesional, tenaga ahli yang terampil, dan semua saling
yang tergolong baru, tentunya bisnis ini memiliki sumber daya manusia
secara maksimal untuk mencari keuntungan. Namun, lebih dari itu bisnis
Konsumen akhir adalah pengguna atau pemanfaat akhir dari suatu produk,
kepastian hukum.
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Di dalam persaingan dunia usaha yang sangat ketat ini, etika bisnis
merupakan sebuah harga mati, yang tidak dapat ditawar lagi. Dalam zaman
mempengaruhi.
B. Saran
dan saran yan membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini
makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang
Ruslang, R., Kara, M., & Wahab, A. (2020). Etika Bisnis E-Commerce Shopee
Berdasarkan Maqashid Syariah Dalam Mewujudkan Keberlangsungan
Bisnis. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(3), 665.
https://doi.org/10.29040/jiei.v6i3.1412
http://repository.petra.ac.id/18412/1/Publikasi1_10001_4781.pdf
Lembar Pertanyaan
2. Bagaimana menurut pendapat anda tentang prinsip prinsip dari etika bisnis yang
terjadi di indonesia!
3. Jelaskan hak dan kewajiban konsumen serta pelaku usaha dalam menjalankan
usaha/ bisnis sesuai ketentuan undang-undang nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen