Anda di halaman 1dari 3

Analisia big data yang merupakan proses dalam meneliti, mengolah data dalam jumlah set yang

besar yang bertujuan untuk mengetahui pola tersembunyi, preferensi, korelasi data yang tidak
diketahui, tren pasar, dan informasi bisnis yang berguna lainnya. Dalam penggunaan atau
pemanfaatan big data ini sangat besar pengaruhnya dalam dunia bisnis, yang tentunya akan
memunculkan peluang dan tantangan baru dalam perkembangan bisnis selanjutnya. Dalam
pemanfaatan big data Perusahaan dapat mengambil data dari sumber manapun dan
menganalisisnya sehingga perusahaan bisa mendaapatkan jawaban yang diinginkan dalam
bisnisnya yang dapat berupa : pengurangan biaya, pengurangan waktu, pengembangan produk
baru, dan optimalisasi penawaran produk hingga pengambilan keputusan yang tepat dan cerdas.

Dalam pemanfaataan ini, perusahaan menghadapi tantangan dalam melakukan analisis big data.
tantangan yang umum yang dihadapi perusahaan yang pertama adalah Kurangnya tenaga
professional yang memahami analisis big data. Dengan peningkatan data yang signifikan dan
eksponensial pada zaman ini, permintaan akan ilmuwan ahli dalam analisis big data semakin
membesar. Penempatan ilmuwan data ini sangatlah penting bagi perusahaan. Perusahaan harus
memperkerjakan ilmuwan data harus memiliki keterampilan beragam, karena sejatinya pekerjaan
ilmuwan data bersifat multidisiplin

Kedua, Perlu sinkronisasi sumber data yang berbeda. Rangkaian data semakin hari semakin
beragam dan makin membesar menciptakan munculnya tantangan besar baru untuk
menggabungkannya ke dalam platform. Hal ini tidak bisa diabaikan karena jika saja diabaikan
maka akan menciptakan celah dan mengarah pada pesan dan insigh yang salah yang
menciptakan pengambilan keputusan yang tidak efektif.

Ketiga, Mendapatkan data insight penting melalui analisis big data. Perusahaan harus membatasi
akses terhadap informasi data ini, hanya beberapa departermen yang terkait yand dibolehkan
untuk mengakses informasi ini. Dengan tersedianya data real time maka dapat membantu peneliti
dan perusahaan untuk menyediakan insight yang ter up to date untuk pengambilan keputusan.

Keempat, Mendapatkan data bevolume menjadi platform big data. Perusahaan perlu mengelola
dan menangani sejumlah data besar dalam setiap harinya. Jumlah data dan variasi nya yang
tersedia saat ini akan membanjiri data engineer, oleh sebab itu diperlukannya membuat
aksesibilitas data mudah dan nyaman bagi pemilik dan pengelola perusahaan.
Kelima, Ketidakpastian data management landscape. Dengan muncul big data, tantangan besar
yang dihadapi perusahaan dalam analisis big data adalah untuk mengetahui teknologi mana yang
paling cocok untuk mereka tanpa adanya masalah yang krusial dan potensi resiko.

Keenam, Penyimpanan dan kualitas data. Penyimpanan data yang popular sekarang seperti data
warehouse adalah penyimpanan yang umumnya digunakan untuk menampung serta menyimpan
data baik yang terstruktur ataupun tidak terstruktur dalam jumlah yang besar dengan format asli.
Data yang hilang, data yang tidak konsisten, konflik logika, dan data duplikat akan menghasilkan
tantangan terhadap kualitas data serta setidaknya akan mempengaruhi kualitas insight yang
dihasilkan.

Ketujuh, Kamanan dan privasi data. Data dalam jumlah besar ini mengandung resiko yang
menyangkut keamanan dan privasi data. alat alat big data digunakan untuk analisis dan
penyimpanan data menggunakan sumber data yang bereda yang mana pada akhirnya
mengarahkan pada risiko tinggi exposure data yang membuatnya rentan. Peningkatan jumlah
data yang pesat saat ini juga meningkatkan kerentanan privasi dan masalah keamanan lainnya.

Dan yang terakhir adalah visualisasi. ketika datanya besar atau berupa data tidak terstruktur
maka tantangan akan besarnya komputasi yang dibutukan untuk mengenerate visualisasi
meningkat dengan tajam. Model-model yang dihasilkan dari data tidak terstruktur (misal data
teks) yang biasanya melibatkan representasi data berdimensi tinggi (jumlah variabel yang sangat
banyak) sehingga visualisasi sederhana yang terbatas di (biasanya) hanya 3 dimensi tidak dapat
digunakan.

Beberapa tantangan tersebut merupakan kategori tantangan teknis dalam analisis big data dalam
suatu perusahaan. Persepsi tantangan teknis ini cukup dinamis, tantangan terbesar nya adalah
kesiapan akan “skill set” menjadi main concern. Kekhawatiran ini sebenarnya terlahir dari
terlambatnya perubahan dan adaptasi oleh institusi formal terhadap perkembangan kebutuhan
industri akan pengolahan data dalam jumlah yang besar dan juga tidak terstruktur. Sehingga
untuk menjawab tantangan teknis utama tersebut sebenarnya adalah diperlukannya sistem
Pendidikan formal mengenai (big) data science. Terlambatnya reaksi institusi formal terhadap
perubahan kebutuhan ini juga dipengaruhi oleh sulitnya kurikulum Pendidikan formal dalam
mengikuti cepatnya perubahan dan perkembangan teknologi serta metode pengolahan (big) data
science. Belum juga sarana dan prasarana dibutuhkan untuk mempelajari berbagai ilmu di data
science atau big data juga membutuhkan biaya yang besar, seperti GPU server, HPC,
infrastruktur Hadoop/spark, dsb).

Selain adanya tantangan teknis, juga terdapat tantangan sosial, dalam penggunaan berbagai
teknologi terkait data (termasuk big data) memunculkan berbagai kekhawatiran tersendiri bagi
masyarakat, yakninya permasalahan terkait privasi yang menjadi salah satu faktor penting Ketika
pengawasan diperketat untuk tujuan keamanan. Contoh lainnya adalah kekhawatiran jika
algoritma yang dihasilkan sistem big data yang nantinya berpotensi men-marginalisasi suatu
golongan masyarakat tertentu. Isu lainnya dapat juga berupa kepemilikan data Ketika algoritma
big data menghassilkan data baru dari data yang dimiliki sebelumnya oleh masyarakat.

Daftar Pustaka :

https://samahitawirotama.com

https://tau-data.id/dsbd-06/

Anda mungkin juga menyukai