Dosen:
Ch.Dini Ika Handayani, SE, MM.
Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah Komunikasi Bisnis bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan mahasiswa berkomunikasi,
baik tulisan maupun lisan. Kemampuan ini diharapkan
akan bermanfaat dalam lingkungan kerja perusahaan
atau organisasi lainnya, mata kuliah ini diberikan
untuk mahasiswa Manajemen dan Akuntansi dalam
rangka pengembangan ketrampilan berkomunikasi
Sumber Literatur:
Saluran
Pesan Penerima
Sumber dan (receiver) Efek
(Message) Media
(Source)
(channel)
Umpan
Balik Lingkungan
Pemecahan
masalah lebih
cepat
Respon Pengambilan
stakeholder keputusan
lebih lebih mantab
meningkat
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta,
hal. 12
TUJUAN KOMUNIKASI
Efek dari proses komunikasi dapat seperti yang
menjadi tujuan komunikasi atau sebaliknya.
Secara umum tujuan komunikasi meliputi;
Perubahan sikap [attitude change]
Perubahan pendapat [opinion change]
Perubahan perilaku [behaviour change]
Perubahan sosial [social change]
Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi
1. Fungsi Informatif ini berkaitan dengan pemenuhan kebu-
tuhan informasi yang diperlukan agar setiap anggota orga-
nisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti
2. Fungsi regulatif ini berkaitan dengan pengaturan dan
pengendalian organisasi – melalui peraturan, prosedur,
perintah dan laporan.
3. Fungsi persuasif ini berkaitan dengan upaya
menumbuhkan komitmen bawahan dalam melaksanakan
tugasnya.
4. Fungsi Integratif berkaitan dengan upaya organisasi
menyediakan saluran komunikasi baik formal maupun
informal, yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik
Bentuk Dasar Komunikasi
Komunikasi pada dasarnya terdiri dari dua bentuk,
yaitu:
1. Komunikasi verbal
2. Komunikasi non verbal
KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yg digunakan
untuk menyampaikan pesan (bisnis) kepada pihak lain dengan
menggunakan kata/bahasa baik secara tertulis atau lisan.
Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar.
Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih
mudah disampaikan secara verbal ketimbang nonverbal.
Bentuk komunikasi verbal ini memiliki struktur yang teratur
dan terorganisasi dengan baik, sehingga tujuan pencapaian
pesan-pesan bisnis dapat tercapai dengan baik
CONTOH KOMUNIKASI VERBAL
Membuat dan mengirim surat teguran kepada nasabah yang
menunggak pembayaran
Membuat dan mengirim surat penawaran harga barang
kepada pihak lain
Membuat dan mengirim surat konfirmasi barang kepada
pelanggan
Membuat dan mengirim surat pemesan barang (order)
kepada pihak lain
Berdiskusi dalam satu tim kerja (teamwork)
Melakukan wawancara kerja dengan para pelamar kerja
Mengadakan briefing dengan staf karyawan
Melakukan presentasi proposal pengembangan perusahaan
Praktek Komunikasi Verbal
Praktek komunikasi verbal bisa dilakukan dengan dua cara:
1. Berbicara (speaking) dan menulis (writing).
Untuk menyampaikan pesan (bisnis), orang cenderung lebih
menyukai berbicara ketimbang menulis.
Selain karena alasan cepat dan praktis, berbicara dianggap lebih
mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan.
Pesan yang sangat penting dan kompleks lebih tepat disampaikan
secara tertulis. Bentuk komunikasi tertulis antara lain berupa surat,
memo, dan laporan.
2. Mendengar (listening) dan membaca (reading).
Pelaku bisnis cenderung lebih suka menerima atau mendapatkan
informasi ketimbang menyampaikannya.
Untuk itu keterampilan mendengar dan membaca sangat diperlukan.
Gambar 1.2. Aneka Bentuk Komunikasi Verbal dalam Bisnis
Menulis
Membaca
9’ % 16 %
1
Mengirim 2
pesan Menerima
pesan
Mendengarkan
Berbicara
30 % 45 %
KOMUNIKASI LISAN (Oral Communication)
Bahasa Bahasa
Simbol Tubuh
Sentuhan
Intonasi
Suara
Ekspresi
wajah Penggunaan
jarak dan
waktu
Bahasa
Sandi Seragam
Etika Berkomunikasi
Bovee & Thill (2007:31) komunikasi yang beretika terdiri dari
semua informasi yang: relevan, benar secara akal sehat, dan
tidak menipu dengan cara apa pun.
Komunikasi yang tidak beretika meliputi informasi yang salah
dan informasi yang menyesatkan.
Untuk memastikan komunikasi bisnis yang etis harus
melibatkan tiga elemen yaitu:
1. Individu yang beretika
2. Kepemimpinan perusahaan yang beretika
3. Kebijakan dan struktur yang tepat untuk mendukung
pemilihan keputusan dan tindakan etis.
Hambatan Komunikasi
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan
penerimaan pesan. Contoh; suara bising, cetakan yang tidak jelas,
tidak ada sinyal. (transmisi).
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Hambatan jenis ini terjadi karena salah mengartikan makna.
Contoh; orang berbicara dengan bahasa yang berbeda,
menggunakan istilah rumit ,dsb
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dari masalah pribadi yg dihadapi, baik
komunikator maupun komunikan. Hambatan ini mencakup baik
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan
persepsi, umur, keadaan emosi, maupun faktor psikologis, seperti
prasangka, pikiran yang sempit.
Cara Mengatasi Hambatan dan
Memperbaiki Komunikasi
Meminimumkan gangguan teknis.
Mengadopsi pendekatan yang berpusat pada penerima.
Menyesuaikan keterampilan bisnis
Memberikan – dan merespon – umpan balik yang
konstruktif.
Menjadi sensitif pada etka bisnis
Memanfaatkan teknologi (Bovee & Thill,2007)
Kesalahpahaman dalam Komunikasi
Faktor penghambat komunikasi antara pengirim dan
penerima pesan:
1.Masalah dalam mengembangkan pesan
mencakup antara lain munculnya keragu-raguan
tentang isi pesan, kurang terbiasa dengan situasi atau
asing dengan audience, adanya pertentangan emosi,
kesulitan dalam mengkspresikan ide atau gagasan
2. Masalah dalam menyampaikan pesan
terkait dengan sarana fisik untuk berkomunikasi
Kesalahpahaman dalam Komunikasi
3. Masalah dalam menerima pesan
gangguan yang umum terjadi adalah kurangnya
konsentrasi selama melakukan komunikasi, pikiran
melayang, memikirkan hal-hal lain diluar yang
dibicarakan
4. Masalah dalam menafsirkan pesan
Perbedaan latar belakang
Perbedaan penafsiran kata
Perbedaan reaksi emosional
Bagaimana Memperbaiki Komunikasi
Syarat melakukan komunikasi efektif:
a. Persepsi
b. Ketepatan
c. Kredibilitas
d. Pengendalian
e. Keharmonisan
Komunikasi yang efektif dapat mengatasi berbagai
hambatan yang dihadapi dalam komunikasi dengan
memperhatikan hal-hal berikut:
1.Membuat suatu pesan secara lebih berhati-hati
2.Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi
3.Mempermudah upaya umpan balik antara pengirim dan
penerima pesan