KOMUNIKASI BISNIS
BAB I
DASAR-DASAR KOMUNIKASI
1. Menjelaskan pengertian komunikasi
2. Menjelaskan proses komunikasi
3. Membedakan komunikasi nonverbal dan verbal
4. Memahami pentingnya komunikasi yang efektif
5. Mengidentifikasi hambatan komunikasi
6. Menjelaskan cara memperbaiki komunikasi
TUJUAN PEMBELAJARAN
ILMU KOMUNIKASI
Suatu upaya yang sistematis untuk merumuskan prinsip-prinsip secara tegas, dan atas dasar
prinsip-prinsip tersebut disampaikan informasi serta dibentuk pendapat dan sikap (Hovland,
cangara, 2004:18)
HAROLD LASSWELL
CARA TERBAIK UNTUK MENGGAMBARKAN KOMUNIKASI ADALAH DENGAN
MENJAWAB PERTANYAAN :
SIAPA MENGATAKAN APA; DENGAN SALURAN APA; KEPADA SIAPA; DENGAN
PENGARUH BAGAIMANA ?
(WHO SAYS WHAT IN WICH CHANNEL TO WHOM WITH WHAT EFFECT ?)
PENGERTIAN
Pesan dan
Umpan Balik
Saluran
Enkoding -
Gangguan
Dekoding
UNSUR KOMUNIKASI
SUMBER
PESAN
PENERIMA
Umpan
Balik Lingkungan
5. PENERIMA
4. PENERIMA
BEREAKSI DAN
MENDAPAT
MENGIRIM
PESAN
UMPAN BALIK
BENTUK DASAR
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI VERBAL
Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yg digunakan untuk
menyampaikan pesan (bisnis) kepada pihak lain dengan
menggunakan kata/bahasa baik secara tertulis atau lisan.
Contoh
Membuat dan mengirim suat pengantar barang kepada
pihak lain.
seorang presenter membawakan acara musik di stasiun
televisi,
seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat
kabar, atau
seorang manajer menelpon bawahannya.
Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar.
Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih
mudah disampaikan secara verbal ketimbang nonverbal.
PRAKTEK KOMUNIKASI VERBAL
Menulis
Membaca
9’ %
16 %
1 2
Mengirim Menerima
pesan pesan
Berbicara
30 % Mendengarkan
45%
KOMUNIKASI LISAN (Oral Communication)
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang diguna-kan untuk
menyampaikan pesan tanpa kata terucap dan tertulis.
Komunikasi nonverbal memiliki sifat;
Kurang terstruktur, sehingga sulit dipelajari,
Spontan dalam hal penyampaian pesan.
Efisien
Sahih/ reliabel, komunikasi nonverbal mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi
thd kebenaran pesan-pesan yang disampaikan lewat bahasa isyarat.
Albert M. dalam Sutisna Dewi (2007:8) menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan
yg bersumber dari pembicaraan orang, hanya 7 % yg berasal dari bhs verbal , 38 %
dari vokal suara dan 55 % dari ekspresi wajah
KOMUNIKASI NONVERBAL
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonverbal yang
dihubungkan dengan pesan verbal:
1. Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang. Misalnya setelah mengatakan penolakan, kita
menggelengkan kepala.
2. Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa sepatah
katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengangguk-anggukkan
kepala.
3. Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain thd pesan verbal.
Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, seraya berkata
”Hebat, kau memang hebat.”
4. Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal. Misalnya, air
muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak terungkap dengan kata-kata.
5. Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahi nya. Misalnya, anda
mengungkapkan betapa jengkelnya anda dgn memukul meja.
ANEKA BENTUK KOMUNIKASI NONVERBAL
Bahasa Bahasa
Simbol Tubuh
Sentuhan
Ekspresi Bahasa
Seragam
wajah Sandi
Bovee & Thill (2007:31) komunikasi yang beretika terdiri dari semua informasi
yang: relevan, benar secara akal sehat, dan tidak menipu dengan cara apa pun.
Komunikasi yang tidak beretika meliputi informasi yang salah dan informasi yang
menyesatkan.
Untuk memastikan komunikasi bisnis yang etis harus melibatkan tiga elemen yaitu:
1. Individu yang beretika
2. Kepemimpinan perusahaan yang beretika
3. Kebijakan dan struktur yang tepat untuk mendukung
pemilihan keputusan dan tindakan etis.
ETIKA BERKOMUNIKASI