Anda di halaman 1dari 19

BAB I

DASAR-DASAR KOMUNIKASI
TIK
Setelah mempelajari materi ini , mahasiswa dapat;
•Memberikan definisi komunikasi dengan kata-kata sendiri dan
menyebutkan unsur-unsur komunikasi
•Menguraikan karakteristik komunikasi yang efektif.
•Menguraikan perbedaan antara komunikasi verbal dan komu-
nikasi non verbal.
• Menjelaskan pentingnya etika dalam komunikasi.
•Mengidentifikasi hambatan-hambatan komunikasi.
Definisi Komunikasi
• Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komu-
nikasi adalah proses pertukaran informasi antar individu
melalui suatu sistem yang biasa (lazim) baik dengan
simbol-simbol, sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tin-
dakan.

• Rogers, dalam Dewi (2007:3) komunikasi adalah suatu


proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi thd satu sama lain yg
pada gilirannya akan tiba kepada saling pengertian.
Gambar 1.1. Model Kommunikasi Berlo
4 Unsur utama komunikasi; Source, Message, Channel, Receiver dan 3 unsur lain
yaitu; effect, feedback, dan lingkungan

Saluran
Pesan Penerima
Sumber dan Me- (receiver) Efek
(Message) dia
(Source)
(channel)

Umpan Ba-
lik Lingkungan

Sumber: diadosi dari Dewi,2007, Komunikasi Bisnis, C.V Andi Offset, Yo-
gyakarta, hal. 4
Gambar 1.2 Manfaat Komunikasi Yang Efektif

Pemecahan
masalah lebih
cepat
Respon Pengambilan
stakeholder keputusan
lebih lebih mantab
meningkat

Citra profe- KOMU- Produktivitas


sional lebih NIKASI lebih
meningkat YANG meningkat
EFEKTIF

Bahan pro- Arus kerja


mosi lebih je- lebih
Hubungan mantab
las
bisnis lebih
kuat

Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks,


Karakteristik Komunikasi yang Efektif.
1. Praktis.
Memuat informasi yang berguna bagi penerima, yaitu informasi dapat
membantu mereka melakukan tindakan yang diinginkan atau untuk
memahami keinginan pengirim.
2. Faktual.
Berisi fakta yang jelas, meyakinkan, akurat, etis dan bukan kesan.
3. Padat.
Mengandung informasi yang paling penting, dan bukan semua informasi.
4. Jelas.
Berisi pesan –pesan yang menghasilkan respon spesifik dari penerima.
5. Persuasif.
Mengungkapkan manfaat bagi penerima yang memberikan respon sesuai
dengan cara yang pengirim inginkan.
Gambar: 1.2 Proses Komunikasi

Langkah 1 Umpan balik juga perlu disan- Langkah 6


Pengirim mem- dikan, dikirim, dan diartikan
Penerima men-
punyai ide atau
girim umpan ba-
informasi untuk
lik
dibagi

Langkah 2 Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5


Pengirim Pengirim Penerima Penerima
menyandikan mengirim pe- menerima pe- mengartikan
ide san san pesan

Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta,
hal. 12
TUJUAN KOMUNIKASI
• Efek dari proses komunikasi dapat seperti
yang menjadi tujuan komunikasi atau seba-
liknya.
• Secara umum tujuan komunikasi meliputi;
– Perubahan sikap [attitude change]
– Perubahan pendapat [opinion change]
– Perubahan perilaku [behaviour change]
– Perubahan sosial [social change]
Bentuk Dasar Komunikasi
• Komunikasi pada dasarnya terdiri dari dua
bentuk, yaitu:
1. Komunikasi verbal
2. Komunikasi non verbal
Praktek Komunikasi Verbal
Praktek komunikasi verbal bisa dilakukan dengan dua cara:
1. Berbicara (speaking) dan menulis (writing).
– Untuk menyampaikan pesan (bisnis), orang cenderung lebih
menyukai berbicara ketimbang menulis.
– Selain karena alasan cepat dan praktis, berbicara dianggap lebih
mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komu-
nikan.
– Pesan yang sangat penting dan kompleks lebih tepat disampaikan
secara tertulis. Bentuk komuniikasi tertulis antara lain berupa
surat, memo, dan laporan.
2. Mendengar (listening) dan membaca (reading).
– Pelaku bisnis cenderung lebih suka menerima atau mendapatkan
informasi ketimbang menyampaikannya.
– Untuk itu keterampilan mendengar dan membaca sangat
diperlukan.
Gambar 1.2. Aneka Bentuk Komunikasi Verbal

KOMUNIKASI TERTULIS (Written Communication)

Menulis Membaca
9’ %
16 %

1
Mengirim 2
pesan Menerima
pesan
Mendengarkan
Berbicara
30 % 45 %

KOMUNIKASI LISAN (Oral Communication)

Sumber: diadopsi dari Purwanto. Komunikasi Bisnis, 2006:7


KOMUNIKASI NONVERBAL
• Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang
diguna-kan untuk menyampaikan pesan tanpa kata terucap
dan tertulis.
• Komunikasi nonverbal memiliki sifat;
– Kurang terstruktur, sehingga sulit dipelajari,
– Spontan dalam hal penyampaian pesan.
– Efisien
– Sahih/ reliabel, komunikasi nonverbal mempunyai tingkat
kepercayaan yang tinggi thd kebenaran pesan-pesan yang
disampaikan lewat bahasa isyarat.
• Albert M. dalam Sutisna Dewi (2007:8) menyimpulkan bahwa
tingkat kepercayaan yg bersumber dari pembicaraan orang,
hanya 7 % yg berasal dari bhs verbal , 38 % dari vokal suara
dan 55 % dari ekspresi wajah
FUNGSI KOMUNIKASI NONVERBAL
Mark L. Knapp (dalam Jalaludin, 1994), menyebut lima fungsi pesan nonver-
bal yang dihubungkan dengan pesan verbal:
1.Repetisi, yaitu meyakinkan apa yang. Misalnya setelah mengatakan
penolakan, kita menggelengkan kepala.
2.Substitusi, yaitu menggantikan lambang-lambang verbal. Misalnya tanpa
sepatah katapun kita berkata, kita menunjukkan persetujuan dengan mengang-
guk-anggukkan kepala.
3.Kontradiksi, menolak pesan verbal atau memberi makna yang lain thd pesan
verbal. Misalnya anda ’memuji’ prestasi teman dengan mencibirkan bibir, ser-
aya berkata ”Hebat, kau memang hebat.”
4.Komplemen, yaitu melengkapi dan memperkaya makna pesan nonverbal.
Misalnya, air muka anda menunjukkan tingkat penderitaan yang tidak
terungkap dengan kata-kata.
5.Aksentuasi, yaitu menegaskan pesan verbal atau menggarisbawahi nya.
Misalnya, anda mengungkapkan betapa jengkelnya anda dgn memukul meja.
Aneka Bentuk Komunikasi Non-
verbal
Bahasa Bahasa
Simbol Tubuh
Sentuhan
Intonasi
Suara

Ekspresi
wajah Penggunaan
jarak dan
waktu
Ba-
hasaSa Seragam
ndi
Etika Berkomunikasi
• Bovee & Thill (2007:31) komunikasi yang beretika terdiri dari
semua informasi yang: relevan, benar secara akal sehat, dan
tidak menipu dengan cara apa pun.
• Komunikasi yang tidak beretika meliputi informasi yang salah
dan informasi yang menyesatkan.

Hambatan Komunikasi
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan peneri-
maan pesan. Contoh; suara bising, cetakan yang tidak jelas, tidak
ada sinyal. (transmisi).
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa.
Hambatan jenis ini terjadi karena salah mengartikan makna. Con-
toh; orang berbicara dengan bahasa yang berbeda, menggunakan is-
tilah rumit ,dsb
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dari masalah pribadi yg dihadapi, baik
komunikator maupun komunikan. Hambatan ini mencakup baik
yang berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan
persepsi, umur, keadaan emosi, maupun faktor psikologis, seperti
prasangka, pikiran yang sempit.
Cara Mengatasi Hambatan dan
Memperbaiki Komunikasi
• Meminimumkan gangguan teknis.
• Mengadopsi pendekatan yang berpusat pada
penerima.
• Menyesuaikan keterampilan bisnis
• Memberikan – dan merespon – umpan balik
yang konstruktif.
• Menjjadi sensitif pada etka bisnis
• Memanfaatkan teknologi (bovee & Thill,2007)

Anda mungkin juga menyukai