PENGERTIAN DASAR
KOMUNIKASI BISNIS
DEFINISI KOMUNIKASI
• Himstreet dan Baty dalam Purwanto (2006:3) komunikasi
adalah proses pertukaran informasi antar individu melalui
suatu sistem yang biasa (lazim) baik dg simbol-simbol,
sinyal-sinyal, maupun perilaku atau tindakan.
• Rogers, dalam Dewi (2007:3) komunikasi adalah suatu
proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
melakukan pertukaran informasi thd satu sama lain yg pada
gilirannya akan tiba kepada saling pengertian.
• Priyatna dan Elvinaro (2009:25) Komunikasi bisnis adalah
komunikasi yang dilakukan antar manusia , manusia dengan
institusi, institusi dengan institusi, yang berkaitan dengan
pertukaran barang /jasa untuk memperoleh profit.
Gambar 1.1. Model Kommunikasi Berlo
4 Unsur utama komunikasi; Source, Message, Channel, Receiver dan 3 unsur lain
yaitu; feedback, effect, dan lingkungan
Saluran
Pesan Penerima
Sumber dan (receiver) Efek
(Message) Media
(Source)
(channel)
Umpan
Balik Lingkungan
Sumber: Bovee & Thill ,2007, Komunikasi Bisnis, Jilid I. P T Indeks, Jakarta,
hal. 12
TUJUAN KOMUNIKASI
• Efek dari proses komunikasi dapat seperti
yang menjadi tujuan komunikasi atau
sebaliknya.
• Secara umum tujuan komunikasi meliputi;
– Perubahan sikap [attitude change]
– Perubahan pendapat [opinion change]
– Perubahan perilaku [behaviour change]
– Perubahan sosial [social change]
KOMUNIKASI VERBAL
• Komunikasi verbal adalah bentuk komunikasi yg digunakan
untuk menyampaikan pesan (bisnis) kepada pihak lain dengan
menggunakan kata/bahasa baik secara tertulis atau lisan.
• Contoh
– Membuat dan mengirim suat pengantar barang kepada
pihak lain.
– seorang presenter membawakan acara musik di stasiun
televisi,
– seorang wartawan menulis berita atau opininya di surat
kabar, atau
– seorang manajer menelpon bawahannya.
• Dalam dunia bisnis, komunikasi verbal menempati porsi besar.
Karena kenyataannya, ide-ide, pemikiran atau keputusan, lebih
mudah disampaikan secara verbal ketimbang nonverbal.
Bentuk Komunikasi Verbal
Praktek komunikasi verbal bisa dilakukan dengan dua cara
1. Berbicara (speaking) dan menulis (writing).
– Untuk menyampaikan pesan (bisnis), orang cenderung lebih
menyukai berbicara ketimbang menulis.
– Selain karena alasan cepat dan praktis, berbicara dianggap lebih
mudah “menyentuh” sasaran karena langsung didengar komunikan.
– Pesan yang sangat penting dan kompleks lebih tepat disampaikan
secara tertulis. Bentuk komuniikasi tertulis antara lain berupa surat,
memo, dan laporan.
2. Mendengar (listening) dan membaca (reading).
– Pelaku bisnis cenderung lebih suka menerima atau mendapatkan
informasi ketimbang menyampaikannya.
– Untuk itu keterampilan mendengar dan membaca sangat diperlukan.
Gambar 1.2. Aneka Bentuk Komunikasi Verbal dalam Bisnis
Menulis
Membaca
9’ % 16 %
1
Mengirim 2
pesan Menerima
pesan
Mendengar
Berbicara
30 % 45 %
KOMUNIKASI LISAN (Oral Communication)
Bahasa
Simbol
Ekspresi
wajah
Bahasa
Sandi Seragam
FUNGSI KOMUNIKASI DALAM
ORGANISASI
1. Fungsi Informatif ini berkaitan dengan pemenuhan kebu-
tuhan informasi yang diperlukan agar setiap anggota orga-
nisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti
2. Fungsi regulatif ini berkaitan dengan pengaturan dan
pengendalian organisasi – melalui peraturan, prosedur,
perintah dan laporan.
3. Fungsi persuasif ini berkaitan dengan upaya
menumbuhkan komitmen bawahan dalam melaksanakan
tugasnya.
4. Fungsi Integratif berkaitan dengan upaya organisasi
menyediakan saluran komunikasi baik formal maupun
informal, yang memungkinkan karyawan dapat
melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik
HAMBATAN KOMUNIKASI
Hambatan Teknis
Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan
dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan
pesan. Seperti keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi,
Hambatan Semantik
Semantik adalah pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu
pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun
baiknya transmisi. Seorang komunikator harus memilih kata-kata yang
tepat dan sesuai dengan karakteristik komunikannya
Hambatan Manusiawi
Hambatan yang muncul dr masalah pribadi yg dihadapi, baik
komunikator maupun komunikan.Hambatan ini mencakup baik yang
berasal dari perbedaan individual manusia, seperti perbedaan persepsi,
umur, keadaan emosi, maupun yang ditimbulkan oleh iklim
psikologis dalam organisasi atau lingkungan, seperti iklim kerja serta
tata nilai yang dianut