Anda di halaman 1dari 2

Ruang lingkup studi kelayakan bisnis :

Investasi riil adalah investasi pada aset nyata yang terlihat dan jelas wujudnya. Investasi pada
sektor ini sering dianggap paling menguntungkan dan cocok untuk dijadikan investasi jangka
pendek atau panjang. Namun, untuk risiko pada sektor riil ini adalah dalam proses
penjualannya cukup memakan waktu, dikarenakan investasi ini memiliki nilai aset yang
cukup mahal. Contoh : tanah, bangunan, logam mulia, rumah
Kebalikan dari investasi riil yaitu investasi finansial adalah investasi dalam bentuk likuid
yang bisa dilakukan secara langsung dan dapat diwakilkan oleh lembaga investasi tertentu.
Investasi keuangan biasanya banyak dikenali oleh anak-anak muda.
Contoh : saham, obligasi, reksa dana
Aspek studi kelayakan bisnis :
1. Aspek hukum
Hal ini menyangkut pada semua hal yang berhubungan dengan legalitas atau ketentuan
hukum dalam mendirikan perusahaan.
Dalam aspek hukum, poin-poin yang dianalisis yakni izin lokasi, surat tanda daftar
perusahaan, NPWP, akta pendirian perusahaan dari notaris, surat izin usaha perdagangan
(SIUP), dan lain-lain.
2. Aspek sosial
apakah keberadaan suatu proyek atau usaha akan memberikan manfaat secara ekonomi
dan sosial kepada berbagai pihak atau bahkan sebaliknya. Contohnya apakah akan
berpengaruh terhadap adat istiadat, kondisi lingkungan sekitar, dll
3. Aspek ekonomi dan budaya
Pada aspek ekonomi dan budaya, studi kelayakan menganalisis dampak yang diakibatkan
oleh perusahaan pada kondisi sekitar, contoh : limbah pabrik. Dari sisi budaya, studi
kelayakan akan menganalisis bagaimana perusahaan mempengaruhi adat istiadat di
daerah sekitar. Contoh : jeans merupakan pakaian dari luar negeri, masuk ke Indonesia
dengan budaya batik akhirnya menggabungkan menjadi jeans batik untuk mengusung
budaya indonesia
Sedangkan dari sisi ekonomi, analisis yang dilakukan yakni bagaimana perusahaan
berdampak pada tingkat pendapatan per kapita di wilayah tempat perusahaan didirikan.
Contoh : banyak warga yang bekerja sehingga pendapatan perkapita nya meningkat
4. Aspek pasar
Analisis yang dilakukan pada aspek ini akan menjawab pertanyaan apakah produk yang
dihasilkan oleh perusahaan memiliki peluang pasar dan dapat diterima oleh masyarakat.
5. Aspek manajemen
Aspek ini berkaitan erat dengan operasional perusahaan baik itu pembangunan maupun
pengembangan. Dari semua aspek yang dianalisis, aspek manajemen memiliki
cangkupan yang sangat luas.
Hal ini dikarenakan semua hal yang berhubungan dengan operasional perusahaan ikut ke
dalam kategori aspek manajemen, mulai dari manajemen sumber daya hingga finansial
perusahan.
6. Aspek keuangan
Aspek keuangan menjadi hal yang menentukan bisnis Anda berjalan lancar atau tidak
kedepannya. Proses penganggaran adalah hal yang harus dilakukan jika Anda ingin
melakukan perencanaan bisnis yang matang.

Yuridis Formal adalah nama lain dari hukum tertulis yang dibuat dan disahkan oleh
Pemerintah
Contoh kasus studi kelayakan bisnis :
 Jembatan Suramadu vs Jembatan di China (jembatan laut, cina membuat jembatan laut
terpanjang di dunia)
 Sistem Franchise di KFC
 Apartemen Water Place, by Pakuwon Indah (bisnis apartemen yang besar)
 Pakuwon City, ex. Laguna Indah (bisnis perumahan)
 Zero Sugar by Coke (coca cola bebas gula dan kalori)
 Group Band /Musician

Anda mungkin juga menyukai