Anda di halaman 1dari 4

1.

PENGERTIAN AMDAL
 AMDAL adalah suatu proses studi formal yang digunakan untuk memperkirakan dampak
terhadap lingkungan oleh rencana kegiatan proyek yang bertujuan memastikan adanya masalah
dampak lingkungan yang perlu dianalisis pada tahap awal perencanaan dan perancangan proyek
sebagai bahan pertimbangan pembuat keputusan.
 TUJUAN AMDAL untuk mengetahui kemungkinan dampak yang akan
ditimbulkan oleh adanya sebuah rencana usaha atau kegiatan tertentu.
Dengan mengetahui dampaknya, maka pelaksana usaha/ kegiatan dapat
membuat perencanaan lebih matang agar nantinya kegiatan tidak
berdampak buruk pada lingkungan atau merugikan banyak pihak.
 FUNGSI AMDAL
- Sebagai acuan untuk mengambil keputusan mengenai kelayakan suatu
rencana usaha atau kegiatan terhadap lingkungan hidup.
- Sebagai masukan dalam menyusun desain teknis dari suatu rencana dan
kegiatan.
- Sebagai masukan dalam menyusun rencana pengelolaan dan
pemantauan lingkungan hidup.
- Sebagai informasi bagi masyarakat tentang dampak yang mungkin terjadi
dari rencana usaha atau kegiatan.
- Sebagai acuan atau rekomendasi ijin usaha/ kegiatan.
- Sebagai dokumen ilmiah dan dokumen legal.

2. PENGERTIAN ASPEK EKONOMI & SOSIAL


Aspek sosial adalah mengelola dan mengatur sumber daya alam yang belum
ada campur tangan dari manusia.Aspek sosial memiliki 2 sisi, yaitu sisi negatif dan
sisi positif.Dari sisi negatif yaitu perubahan demografi, budaya dan kesehatan
masyarakat juga perubahan gaya hidup,adat istiadat dan struktur sosial
lainnya.Dari sisi positif yaitu adanya alat transportasi, listrik, air juga tersedianya
jembatan bagi masyarakat sekitarnya.
Aspek ekonomi dan sosial ini perlu diperhatikan karena dampak yang terjadi
saat terjadinya kesalahan sangat banyak. Diharapkan aspek ekonomi dan sosial ini
lebih banyak memberikan keuntungan dari kerugian apabila berdirinya sebuah
usaha atau proyek.
Aspek sosial dan ekonomi merupakan suatu pengaruh yang akan terjadi
dengan adanya perusahaan,khususnya dibidang perekonomian masyarakat dan
bidang sosial kemasyarakatan.Setiap usaha yang dijalankan akan memberikan
dampak positif dan negatif bagi berbagai pihak.
3. PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN BISNIS

STUDI KELAYAKAN BISNIS adalah “ Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang
suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan ,dalam rangka untuk menentukan layak atau tidak usaha
tersebut dijalankan “ , adapun aspek-aspek yang dinilai dalam studi kelayakan bisnis meliputi aspek
hukum, pasar dan pemasaran, keuangan, teknis/operasional, manajemen dan organisasi ekonomi dan
social dll.

ASPEK ASPEK PENILAIAN BISNIS


1. Aspek hukum
Yaitu Maslah kelengkapan dan keabsahan dokumen perusahaan, mulai dari badan usaha
sampai izin-izin yang dimiliki
2. Aspek pasar dan pemasaran
Yaitu seberapa besar potensi pasar yang ada untuk produk yang ditawarkan dan seberapa
besar market share yang dikuasai oleh para pesaing dewasa ini.
3. Aspek keuangan
Dilakukan untuk menilai biaya-biaya apa saja yang dikeluarkan dan seberapa besar biaya-
biaya yang akan dikeluarkan
4. Aspek teknis / operasi
Yang diteliti adalah mengenai lokasi usaha serta penentuan lay out gedung
5. Aspek manajemen / organisasi
Yang dinilai pada aspek ini adalah para pengelola usaha dan struktur organisasi yang ada
6. Aspek ekonomi social
Untuk melihat seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan jika proyek ini dijalankan
7. Aspek dampak lingkungan
Merupakan analisis yang paling dibutuhkan karena setiap proyek yang dijalankan akan
berdampak pada lingkungan sekitar.

4. JENIS-JENIS BADAN HUKUM USAHA


a. PERSEORANGAN
adalah suatu perushaan atau bisnis yang dimiliki oleh pemilik tunggal sedangkan pengusaha
perorangan adalah pemilik dari suatu perusahaan perseorangan. Individu dapat membuat badan
usaha perseorangan tanpa izin dan tata cara tertentu.

b. FIRMA
Firma adalah suatu bentuk persekutuan bisnis yang terdiri dari dua orang atau lebih dengan
nama bersama, yang tanggung jawabnya terbagi rata tidak terbatas pada setiap pemiliknya.
Modal firma berasal dari anggota pendiri seta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota
dengan perbandingan sesuai akta pendirian.
c. PERSEROAN KOMANDITER ( CV )
CV adalah suatu bentuk badan usaha persekutuan yang didirikan oleh dua orang atau
lebih dimana beberapa anggotanya memiliki tanggung jawab yang tak terbatas dan sebagian
anggota lainnya memiliki tanggung jawab yang terbatas. CV adalah singkatan
dari Commanditaire Vennootschap, yaitu jenis badan usaha persekutuan yang belum memiliki
badan hukum. Pendirian CV atau Persekutuan Komanditer adalah menggunakan akta dan harus
didaftarkan.
d. PERSEROAN TERBATAS ( PT )

PT adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri
dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya. Karena
modalnya terdiri dari saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan
perusahaan bisa dilakukan tanpa perlu membubarkan perusahaan

e. BUMN
adalah perusahaan yang dimiliki baik sepenuhnya, sebagian besar, maupun sebagian kecil oleh
pemerintah dan pemerintah memberi kontrol terhadapnya.[1] Yang membedakan BUMN dengan
badan lain milik pemerintah adalah status badan hukum dan sifat operasionalnya (seperti
aktivitas dan tujuan komersialnya).
f. PERUSAHAAN DAERAH
BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) merupakan badan usaha yang dikelola, dibina dan diawasi
oleh pemerintah daerah. Sebagian besar bahkan secara keseluruhan modalnya berasal dari
negara, yang diambil dari pendapatan masing-masing daerah
g. YAYASAN
adalah suatu badan hukum yang mempunyai maksud dan tujuan bersifat sosial, keagamaan dan
kemanusiaan, didirikan dengan memperhatikan persyaratan formal yang ditentukan dalam
undang-undang.
h. KOPERASI
Koperasi adalah sebuah organisasi ekonomi yang dimiliki dan dioperasikan oleh orang-seorang
demi kepentingan bersama. Koperasi melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.
5. TAHAP – TAHAP DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS
Tahapan dalam studi kelayakan dilakukan untuk mempermudah pelaksanaan studi
kelayakan dan kelayakan dan keakuratan dalam penilaian. Adapun tahap –tahap dalam
pelaksanaan studi kelayakan yang umum dillakukan sebagai berikut :

1 . Pengumpulan data dan informasi


2 . Melakukan pengelolaan data
3 . Analisis data
4 . Mengambil keputusan
5 . Memberikan rekomendasi

6. Kriteria Penilaian Investasi


Adapun kriteria yang biasa digunakan untuk menentukan kelayakan suatau usaha atau investasi
adalah :
 Payback Period adalah periode atau jumlah tahun yang diperlukan untuk
mengembalikan nilai investasi yang telah dikeluarkan
 Accounting rate of return adalah metode penilaian investasi yang mengukur seberapa
besar tingkat keuntungan dari invetasi.
 Net Present Value (NPV) adalah perbedaan antara nilai sekarang dari arus kas yang
masuk dan nilai sekarang dari arus kas keluar pada sebuah waktu periode. NPV biasanya
digunakan untuk alokasi modal untuk menganalisa keuntungan dalam sebuah proyek
yang akan dilaksanakan
 PROFITABILITY INDEX; metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih
yang akan datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih
besar dari 1 baru dikatakan layak. Semakin besar PI, investasi semakin layak.

Anda mungkin juga menyukai