Disusun oleh :
RINA WAHYUDI
NIM. 115020200111126
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih
Derajat Sarjana Ekonomi
Konsolidasian……………………………………………………..... 129
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
jangka pendek maupun jangka panjang. Dewasa ini, kegiatan ekonomi di Indonesia
melakukan pengembangan atau perluasan usaha dalam upaya untuk bertahan dan
mampu bersaing dengan perusahaan yang masih baru. Pengembangan dan perluasan
usaha perusahaan dapat dilakukan dengan cara penambahan aktiva tetap yang sudah
ada maupun penambahan aktiva tetap lama yang membutuhkan biaya operasional
yang tinggi. Menurut Bambang Riyanto (2011), pengertian aktiva tetap adalah:
“aktiva yang tahan lama yang tidak atau secara berangsur-angsur habis turut serta
dalam proses produksi. Dan ditinjau dari lama perputaran aktiva tetap ialah aktiva
1
Era globalisasi saat ini, banyak perusahaan dimana aktiva tetapnya menyerap
bagian terbesar dari modal yang ditanamkan di dalam perusahaan. Bahkan bagi
beberapa perusahaan tertentu dari aktiva tetap merupakan suatu keharusan karena
kategori.
1. Investasi penggantian
4. Investasi lain-lain
sederhana, yaitu misalnya waktu yang sudah aus (wear out) atau usang (obselete)
yang harus diganti dengan aktiva baru, kalau produksi akan terus dilanjutkan.
kapasitas sering juga bersifat investasi penggantian, misalnya mesin yang sudah tua
dan tidak efisien akan diganti dengan mesin baru yang lebih besar kapasitasnya dan
lebih banyak daripada besarnya dana yang tersedia untuk dapat membelanjainya.
Berhubung dengan itu maka perlu diadakan penilaian terhadap usul investasi yang
2
diajukan, untuk kemudian diadakan rangking atas dasar kriteria tertentu, dan akhirnya
berdasarkan urutan yang ditetapkan oleh perusahaan dapatlah dipilih usul-usul proyek
mana yang dapat diterima dan yang ditolak dan mana yang ditunda pelaksanaannya.
bahwa perusahaan akan memperoleh kembali dana yang telah diinvestasikan dalam
dalam aktiva tetap, adalah juga dengan harapan yang sama dengan investasi dalam
aktiva lancar, yaitu bahwa perusahaan akan dapat memperoleh kembali dana yang
ditanamkan dalam aktiva tersebut. Tetapi perputaran dana yang ditanamkan pada
kedua aktiva tersebut adalah berbeda, yaitu investasi dalam aktiva lancar itu
diharapkan akan dapat diterima kembali dalam waktu dekat dan secara sekaligus
yaitu dalam waktu satu hari, satu minggu atau paling lama satu tahun, sebaliknya
investasi dalam mesin, bangunan dan kendaraan dan lain sebagainya, dana yang
sebagai suatu rencana untuk menginvestasikan sumber-sumber daya yang bisa dinilai
jasa transportasi taksi yang menginvestasikan aktiva tetapnya berupa mobil. Bagi
perusahaan taksi yang bergerak dalam bidang jasa transportasi, faktor yang
3
menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba, bukan
hanya sekedar pemilihan aktiva tetap saja tetapi bagaimana perusahaan tersebut
cukup besar. Hal ini sebagai dampak dari meningkatnya pertumbuhan penduduk yang
begitu cepat di sebagian besar kota di Indonesia. Untuk menunjang aktivitas ekonomi
dan sosial di masa mendatang dibutuhkan sarana transportasi yang sesuai dengan
kebutuhan, yakni dengan melihat tingkat pelayanan yang diinginkan memiliki level of
service yang tinggi, dilihat dari kecepatan, kenyamanan, keselamatan dan lain-lain.
kawasan terbangun kota. Sehingga jarak perjalanan dari rumah ke tempat kerja makin
bertambah jauh. Akibatnya, kebutuhan akan angkutan pun semakin bertambah sejalan
kawasan industri, kawasan pendidikan dan lain -lain membutuhkan jasa angkutan.
angkutan umum sangat diperlukan karena penduduk di wilayah kota umumnya sangat
padat sehingga mempunyai mobilitas hidup yang sangat tinggi dalam kegiatannya
sehari-hari. Kegiatan tersebut antara lain pergi untuk kerja, keperluan berangkat ke
sekolah, ke pasar untuk berbelanja, rekreasi, kegiatan sosial, dan lain sebagainya.
4
Pada pergerakan orang sebagaimana tersebut di atas tentunya membutuhkan angkutan
orang diwilayah kota dari tempat asal ke tempat tujuan tanpa adanya hambatan.
Untuk itu sangatlah penting di wilayah perkotaan untuk dilayani oleh angkutan
umum.
Angkutan umum dewasa ini dilayani oleh bus kota baik besar kecil atau
sedang, mikrolet bahkan ojek. Dalam beroperasinya angkutan umum berpatokan pada
trayek dan waktu pelayanan, sistem ini lebih dikenal sebagai moda transit. Hal ini
berlainan dengan angkutan taksi yang dalam operasinya tidak berpatokan pada kedua
hal tersebut di atas, sehingga taksi dikenal sebagai moda paratransit. Angkutan taksi
merupakan salah satu angkutan umum alternatif yang memberikan pelayanan lain dan
tidak sama dengan angkutan umum lainnya. Ada banyak alasan ketika taksi belum
dapat sepenuhnya diterima sebagai salah satu angkutan umum utama, diantaranya
adalah harga yang ditawarkan lebih mahal daripada harga angkutan umum pada
umumnya meskipun dengan tingkat pelayanan yang berbeda, taksi sebagai angkutan
lebih dapat sampai ditempat tujuan dan dapat berperan sebagai kendaraan pribadi
Saat ini, angkutan taksi sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat kota
bersifat dari pintu ke pintu, menyebabkan banyak diminati oleh sebagian masyarakat
yang memiliki aktivitas yang cukup tinggi. Walaupun untuk itu mereka
angkutan umum penumpang jenis angkutan kota (angkot). Faktor waktu dan tingkat
5
layanan merupakan komponen yang sangat diperhatikan dan diperlukan oleh
tidak semua angkutan taksi dapat memberikan layanan yang diinginkan oleh
penumpang. Sistem pembayaran yang tidak sesuai dengan argometer (alat pengukur
keamanan dan kenyamanan penumpang, dan banyak jenis layanan lainnya yang
angkutan taksi tertentu yang menurut mereka dapat memberikan layanan yang
diinginkan.
Taksi adalah salah satu bagian dari sistem transportasi perkotaan, berupa
angkutan umum perkotaan yang memiliki karakteristik tersendiri. Jenis kendaraan ini
dioperasikan baik oleh operator maupun penyewa yang dalam hal ini tidak ada rute
atau jadwal tertentu yang harus diikuti oleh pengguna serta sifat pelayanannya dari
pintu ke pintu (door to door service). Jenis jasa angkutan taksi memiliki pangsa pasar
yang cukup baik di kota-kota besar, terutama oleh penumpang dengan tujuan
Biaya yang mesti dikeluarkan pengguna jasa taksi yakni berdasarkan tarif
awal, tarif dasar, tarif jarak dan tarif waktu yang ditunjukkan oleh argometer ( PP No.
ongkos dari sopir lebih besar dari ongkos berdasarkan jarak. Hal ini memberikan
indikasi adanya waktu tunggu. Sangat jelas data ongkos untuk jarak antara 22 km
6
sampai 25 km terlihat bahwa ongkos berdasarkan jarak lebih tinggi daripada data
menyewa taksi.
Tidak dapat dipungkiri bahwa persaingan bisnis dalam usaha jasa pelayanan
transportasi kepada masyarakat semakin berkembang pesat dan ketat. Hal ini dapat
dilihat dari banyaknya perusahaan taksi yang ada. Di Malang terdapat beberapa
perusahaan taksi diantaranya: PT. Citra Perdana Kendedes (Taksi Citra), PT. Ijen
Perwira (Taksi Argo Perdana), PT. Citra Cahaya Putra (Taksi Bima), PT. Mandala
Satata Gama (Taksi Mandala), PT. Poskupau Garuda (Taksi Garuda) yang semuanya
secara maksimal yang dikehendaki oleh pelanggan dengan menyediakan sarana atau
kondisi baik serta memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik.
Perusahaan Taksi Citra atau PT. Citra Perdana Kendedes selain bersaing
dengan perusahaan taksi lain yang memiliki trayek yang sama, faktanya secara tidak
langsung masih harus bersaing dengan perusahaan taksi-taksi yang lain yang
dianggap masyarakat lebih cepat dan lebih nyaman, tentunya memiliki tarif yang
hampir sama dengan Taksi Citra dan guna memenuhi kuota izin pengadaan armada
yang belum dimanfaatkan sebanyak 250 unit yang ditetapkan oleh Dinas
armada, jawaban yang paling bisa diterima adalah selain faktor supir yaitu kondisi
armada yang harus selalu prima dan penambahan armada baru atau peremajaan
7
armada. Sebagai contoh kenyamanan tidak akan dapat tercipta apabila rem blong,
armada yang sering macet atau mogok, dan sebagainya yang menyebabkan
kekecewaan kepada pelanggan sehingga mereka dapat beralih kepada para pesaing
dari Taksi Citra. Taksi Citra dihadapkan pada sebuah dilema, yaitu selain
juga harus berfikir bagaimana cara agar armadanya tetap dalam kondisi prima tetapi
PT. Citra Perdana Kendedes saat awal beroperasi hanya menggunakan armada
Toyota Soluna atau yang biasa disebut dengan taxi premium sebanyak 50 unit,
kemudian Taksi Citra terus melakukan peremajaan untuk armadanya. Saat ini, Taksi
Citra mulai mengganti beberapa unit taxi premium dengan armada multi purpose
vehicle (MPV) berjenis Kijang Innova dan menambah jumlah armada di beberapa
kota di Jawa Timur. Untuk peremajaan terbaru, membuat Taksi Citra memiliki
armada MPV sebanyak 70 unit untuk beroperasi di Kota Malang. Taksi Citra juga
telah melakukan peremajaan terbaru sehingga saat ini telah memliki low MPV yang
berjenis Toyota Avanza sebanyak 85. Untuk armada taxi premium pada Taksi Citra
sebanyak 10 unit. Sehingga total armada yang di miliki oleh Taksi Citra saat ini
adalah 165 unit. Dan Taksi Citra akan terus melakukan peremajaan armadanya
dengan penambahan armada baru untuk memenuhi kuota izin pengadaan yang belum
Taksi Citra memberikan komitmen untuk menjadi armada yang baik hati dan
maksimal dalam pelayanan. Hal ini bisa diperoleh dengan driver berkualitas yang
8
sesuai dengan peraturan dalam berlalu lintas. Perusahaan taksi yang baik juga
personal yang dilakukan oleh sopir taksi dan pelanggan dapat dikatakan baik, ditinjau
dari prosedur layanan yang senantiasa diterapkan oleh sopir terhadap pelanggan pada
setiap pelayanan yang diberikan, walaupun masih belum optimal. Demi tercapainya
service excellent dalam kegiatan komunikasi antar pribadi kepada pelanggan sopir
taksi Citra berusaha untuk bersikap dan bertindak sesuai dengan keinginan pelanggan
dan sesuai dengan petunjuk pelayanan dari peruasahaan. Tinggal bagaimana para
sopir taksi yang bertugas menjalankan kinerjanya secara baik dan benar. Karena
sebelum menjadi sopir taksi juga sudah diadakan training mengenai penerapan
service excellent beberapakali untuk para calon supir, baik mencakup sikap,
PT. Citra Perdana Kendedes adalah perusahaan taksi yang berusaha untuk
yang memenuhi selera tuntutan penumpang yaitu kendaraan dengan kondisi fisiknya
yang baik serta memiliki tingkat keamanan dan kenyamanan yang baik. Jasa
angkutan sebagai sarana transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam
pembangunan. Untuk menangapi hal tersebut, Taksi Citra dihadapkan pada sebuah
9
analisis fisibilitas penambahan terhadap transpotasi umum dikatakan layak untuk
Penelitian terdahulu tersebut antara lain adalah pada penelitian yang dilakukan oleh:
1. Riyanto Taufiq ADY (2010) dengan judul “Analisis Keputusan Membeli Baru
atau Memperbaiki Armada PO. Tulus Rapi di Boyolali”, dimana hasil dari
armada pada PO. Tulus Rapi dengan membeli armada baru adalah keputusan
yang lebih efisian daripada harus memperbaiki armada yang sudah ada.
(Studi kasus Koperasi Angkutan Kota Kobutri Yogyakarta)”, dimana hasil dari
Pada Dinas Perhubungan Kota Malang)”, dimana hasil dari penelitian ini
sudah memenuhi kriteria ketepatan dalam evaluasi kebijakan yaitu sangat tepat
yang beberapa armadanya sudah tidak layak jalan dan dalam pelaksanaannya
masyarakat.
10
Fisibilitas dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:
1. Aspek pasar yang merupakan inti dari penyusunan studi kelayakan proyek,
yang akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga proyek bisa
dijalankan. Pada taksi citra, aspek pasar ini bertujuan untuk mengetahui
2. Aspek Teknis adalah untuk menilai kesiapan suatu usaha dalam menjalankan
kegiatannya dengan menilai ketepatan lokasi, luas serta kesiapan mesin dan
teknologi. Pada taksi citra, aspek teknis ini lebih fokus kepada keadaan fisik
aspek kajian dalam sebuah laporan studi kelayakan bisnis. Keberhasilan suatu
oleh peranan manajemen dalam pencapaian tujuan proyek. Pada taksi citra,
4. Aspek keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang dikeluarkan serta
dihasilkan untuk membuat sebuah usaha yang optimal. Pada taksi citra, aspek
11
armada taksi citra sebagai upaya peningkatan pelayanan angkutan dan modal
menyebabkan ketentuan hukum dan perizinan antara daerah yang satu dengan
ketentuan hukum dan perizinan investasi untuk setiap daerah merupakan hal
Dengan kemajuan teknologi saat ini, tidak dapat dipungkiri bahwa tingkat
persaingan pada jasa transportasi umum semakin tinggi. Itu dapat dilihat dari mulai
beroperasinya jasa transpotasi berbasis online seperti Uber, Grab dan Gojek yang
perusahan taksi citra itu sendiri. Pada hasil evaluasi terhadap penurunan permintaan
armada, taksi citra membuat suatu keputusan untuk bergabung dengan salah satu
perusahaan transportasi berbasis online yaitu Gojek Indonesia melalaui aplikasi Go-
Car. Meski sudah bergabung dengan Go-Car, layanan taksi konvensional taksi cira
tetap berjalan. Penggunana Go-Car juga tak lantas mematikan keran pemasukan dari
taksi konvensional karena taksi online tidak bisa menaikkan maupun menurunkan
12
Bentuk kompensasi atau kontribusi yang diberikan Go-Car kepada taksi citra
tersebut masuk kepada sopir taksi citra dan PT. Gojek Indonesia. Pemasukan yang
diterima taksi citra hanyalah dari setoran harian dari sopir taksi. Sistem ini
memberikan keuntungan tambahan kepada sopir taksi citra dan hal ini menjadi cara
mengharuskan pihak taksi citra untuk lebih memperhatikan kondisi armada taksinya
dengan melakukan penambahan armada taksi citra melalui cara mengganti armada
taksi yang sudah lama dan tidak layak untuk digunakan kembali dengan cara membeli
armada taksi yang baru untuk menggantikan armada yang lama. Keputusan untuk
penambahan armada baru pada PT. Citra Perdana Kendedes Malang untuk melihat
penulis mengambil wilayah penelitian pada PT. Citra Perdana Kendedes di Kota
13
Apakah penambahan armada baru ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek
1.3.Tujuan Penelitian
menggunakan metode ilmiah. Tujuan yang diharapkan peneliti dari penelitian ini
adalah :
Mengetahui proyek penambahan armada baru yang ditinjau dari aspek pasar,
aspek teknis, aspek manajemen, aspek keuangan dan aspek hukum mempunyai
kelayakan untuk dilakukan pada PT, Citra Perdana Kendedes di Kota Malang.
a. Bagi Mahasiswa
2. Dapat menguji kemampuan pribadi baik dari segi disiplin ilmu maupun
14
2. Sebagai sarana untuk menjembatani hubungan kerjasama antara
d. Bagi Investor
15
mereka untuk menentukan besar plafon, bunga dan jangka waktu yang
diberikan.
f. Bagi Supplier
g. Bagi Pelanggan
16
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penelitian terdahulu yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1.Hasil penelitian yang dilakukan oleh Taufik Ady Riyanto, dengan judul “Analisis
Keputusan Membeli Baru atau Memperbaiki Armada PO. Tulus Rapi di Boyolali”
antara membeli bus baru atau memperbaiki armada bus lama. Objek penelitian ini
adalah PO. Tulus Rapi Boyolali. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan
dokumentasi, metode kuisioner yang dilaksanakan pada anggota armada bus PO.
Tulus Rapi dengan membeli armada baru adalah keputusan yang lebih efisian
1. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Endarta dengan judul “Analisis kelayakan
17
a. Mengetahui proyek peremajaan yang ditinjau dari aspek pasar, aspek
yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah Koperasi Angkutan KOBUTRI di
peremajaan armada pada Bus Angkutan Kota KOBUTRI adalah layak untuk
dilaksanakan.
2. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Esti Hartyanti Putri, Moch. Saleh Soeady,
18
berpengaruh dalam evaluasi kebijakan peremajaan angkutan kota dalam upaya
sudah tidak layak jalan dan dalam pelaksanaannya tidak adanya pembatasan usia
kendaraan sehingga keputusan ini dapat menguntungkan semua pihak baik para
Tabel berikut ini, merangkum ketiga penelitian terdahulu yang digunakan oleh
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
19
data dilakukan dengan pada PO. Tulus
memperbaiki
ada.
kuisioner yang
dilakukan di
20
Yogyakarta..
Malang. menjawab
permasalahan yang
dikeluhkan
masyarakat
mengenai
ketidaknyamanan
dalam
menggunakan
public transport
21
berupa angkutan
armadanya sudah
dan dalam
pelaksanaannya
tidak adanya
pembatasan usia
kendaraan sehingga
menguntungkan
para pemilik
angkutan kota
maupun
masyarakat.
menggunakan atau mengalokasikan dana dan mengelola aset yang dimiliki untuk
22
mencapai tujuan utama perusahaan. Tujuan utama manajemen keuangan adalah untuk
memaksimalkan nilai yang dimiliki perusahaan. Ada beberapa hal atau aspek yang
laba yang maksimum tetapi dengan tingkat resiko yang minimum. Untuk
Dalam hal ini pengawasan harus dilakukan terhadap aliran dana, laporan
d. Menjaga fleksibilitas
23
mengadakan analisa investasi potensial, sehingga akan terjaga fleksibilitas
harus dijaga agar selalu tersedia uang kas guna memenuhi kewajiban-kewajiban
finansialnya baik ekstern maupun intern. Disamping itu juga harus disediakan pula
harus dilakukan itu merupakan fungsi dari manajer keuangan. Adapun fungsi tersebut
2) Pencarian dana (raising funds) baik dana yang berasal dari luar
24
3) Perencanaan laba (profit planning).
c. Fungsi manajemen
harus bertindak sebagai manajer dan sebagai decision maker. Dalam hal itu
sebenarnya dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori, dimana ketiga kategori itu
akan saling mempengaruhi terhadap nilai perusahaan atau nilai saham perusahaan.
a. Kebijaksanaan investasi
c. Kebijaksanaan deviden.
25
Kebijaksanaan investasi sering disebut capital budgeting problem merupakan
investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan di masa depan. Bentuk, macam
dan komposisi dari investasi tersebut akan mempengaruhi dan menunjang tingkat
keuntungan dimasa depan. Keuntungan di masa depan yang diharapkan dari investasi
tersebut adalah tidak dapat diperkirakan secara pasti. Oleh karena itu investasi akan
menanggung resiko atau ketidakpastian. Resiko dan hasil yang diharapkan dari
perusahaan.
2.2.2.7. Kebijaksanaan
kepada pemegang saham. Oleh karena itu deviden ini merupakan bagian dari
penghasilan yang diharapkan oleh pemegang saham. Besar kecilnya deviden yang
kesejahteraan tersebut.
Baik investasi dalam aktiva tetap maupun dalam aktiva lancar. Pada perusahaan yang
26
besar sering menginvestasikan sebagian dananya pada perusahaan lain. Dari sudut
pandang investor, investasi adalah penanaman sejumlah dana ke dalam aktiva dengan
perusahaan karena mempunyai efek baik langsung maupun tidak langsung terhadap
investasi dalam perusahaan, dari ketiga jenis keputusan utama yang diambil
investasi mungkin merupakan keputusan yang paling penting. Investasi modal, aspek
utama keputusan ini merupakan alokasi modal keberbagai usulan investasi yang
manfaatnya akan terealisasi di masa yang datang. Karena keuntungan dimasa yang
akan datang bersifat tidak pasti maka usulan-usulan investasi mengandung unsur
keuntungan yang diharapkan dan resiko karena kedua faktor ini mempengaruhi
a) Motif ambisi.
27
Dikatakan motif ambisi apabila seorang pengusaha mengadakan investasi
b) Motif kreatif.
c) Motif ekonomis.
mempertahankan laba yang diperoleh. Motif ekonomis ini bisa terjadi misalnya
dan jasa-jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan. Makin banyak jumlah
barang yang bisa dijual berarti keuntungan perusahaan juga semakin baik.
d) Motif spekulasi.
28
Investor yang mengadakan investasi secara untung-untungan disebut
bermotif spekulasi. Investor ini belum begitu mengetahui apakah masih ada
kesempatan pasar bagi produknya atau tidak, berapa besarnya biaya dan
sebagainya. Ia belum betul-betul tahu apakah usahanya akan berhasil atau gagal.
ekonomis dan motif kreasi yang dapat dibenarkan, sedangkan motif ambisi dan
halnya pada investasi dalam aktiva lancar. Perbedaannya terletak pada jangka waktu
dan cara kembalinya dana yang diinvestasikan dalam kedua golongan aktiva tersebut.
tersebut melebihi waktu satu tahun. Capital budgeting mempunyai arti yang penting
a) Dana yang akan dikeluarkan terikat untuk jangka waktu yang panjang, berarti
keseluruhan dana yang tertanam dapat diperoleh kembali oleh perusahaan. Ini
dimasa yang akan datang. Kesalahan dalam pengadaan forecesting akan dapat
29
mengakibatkan adanya over atau under investment dalam aktiva tetap. Apabila
investasi dalam aktiva terlalu besar melebihi daripada yang diperlukan akan
memberikan beban tetap yang besar bagi perusahaan. Sebaliknya kalau jumlah
investasi dalam aktiva tetap terlalu kecil akan dapat mengakibatkan kekurangan
besar. Jumlah dana yang besar itu mungkin tidak dapat diperoleh dalam jangka
waktu yang pendek, maka sebelumnya harus dibuat rencana yang hati-hati dan
teliti.
akan mempunyai akibat yang panjang dan berat. Kesalahan dalam pengambilan
a) Investasi Pengganti.
Termasuk dalam investasi pengganti ini misalnya aktiva yang sudah usang
sejumlah dana untuk mengganti aktiva tetap yang sudah usang tersebut dengan aktiva
yang baru.
30
Bentuk investasi penambahan kapasitas ini misalnya usul penambahan jumlah
mesin atau pembukaan pabrik baru. Investasi penambahan kapasitas sering juga
bersifat investasi penggantian, misalnya mesin yang sudah tua dan tidak efisien lagi
akan diganti mesin baru yang lebih efisien. Pada bentuk investasi penambahan
kapasitas ini, tingkat ketidak pastiannya lebih besar daripada besar investasi
penggantian.
pasar saja. Dimaksudkan investasi penambahan jenis produk baru adalah investasi
untuk menghasilkan produk baru, disamping tetap menghasilkan produk yang telah
d) Investasi lain-lain.
tidak termasuk dalam ketiga bentuk investasi yang sudah disebutkan dimuka. Sebagai
sebagainya.
31
Penggolongan sumber-sumber penawaran modal bisa dilakukan berdasarkan
1. Sumber intern.
Modal yang berasal dari sumber intern adalah modal yang dibentuk atau
dihasilkan sendiri di dalam perusahaan. Sumber intern ini berupa laba yang
ditahan dan cadangan penyusutan aktiva tetap yang untuk sementara waktu belum
digunakan.
lain :
bagian laba yang akan ditahan dan berapa bagian yang akan
32
menghendaki penahanan laba tersebut karena kalau diinvestasikan
b) Cadangan penyusutan.
nilai sisa dan umur ekonomisnya. Sementara cadangan penyusutan ini belum
2) Sumber ekstern.
Sumber ekstern adalah sumber yang berasal dari luar perusahaan. Sumber
ini dapat diperoleh dari pemilik perusahaan, kreditur, pemegang saham dan
sebagainya.
a) Modal asing.
Modal asing adalah modal yang berasal dari kreditur yang merupakan hutang
b) Modal sendiri.
33
tidak terbatas, yaitu selama perusahaan masih berjalan dana tersebut akan selalu
tertanam didalamnya.
berikut :
peceklik, tabungan ini tidak menambah jumlah alat-alat produksi yang ada di
hari tua misalnya, tabungan dengan sifat sementara mempunyai jangka waktu
diinvestasikan dan ini akan menambah jumlah alat-alat produksi yang ada
34
sementara jangka panjang. Dari uraian di atas jelas bahwa tidak setiap
masyarakat di bank.
Yang dimaksud dengan studi kelayakan atau feasibility study adalah suatu
atau pengkajian apakah suatu usulan proyek apabila dilaksanakan bisa berjalan dan
berkembang sesuai dengan tujuannya atau tidak. Usulan investasi yang akan
dilakukan harus dikaji, diselidiki dari berbagai aspek tertentu misalnya : Aspek pasar,
aspek teknis, aspek menajemen dan aspek keuangan untuk mengetahui apakah usulan
Aspek pasar adalah inti dari penyusunan Studi Kelayakan Proyek, karena
permintan pasar terhadap produk merupakan dasar untuk menyediakan produk. Oleh
karena itu studi mengenai Aspek Pasar bertujuan untuk mengetahui besarnya
permintaan terhadap produk yang akan disediakan dan menempatkan produk yang
akan dipasarkan pada posisi yang menguntungkan sehingga proyek bisa dijalankan.
Aspek pasar yang dianalisa meliputi permintaan pasar terhadap produk yang akan
35
disediakan, analisa tingkat persaingan dan strategi pesaing dalam memasarkan
produknya, sehingga bisa dirancang produk dan metode pemasaran yang bisa
memenangkan persaingan.
Aspek Teknis atau operasi juga dikenal sebagai aspek produksi. Penilaian
yang berkaitan dengan teknis atau operasi, sehingga apabila tidak dianalisis dengan
baik, maka akan berakibat fatal bagi perusahaan dalam perjalanannya dikemudian
hari. Hal-hal yang perlu dilakukan dalam aspek ini adalah masalah penentuan lokasi,
luas produksi, tata letak, penyususnan peralatan pabrik dan proses produksinya
dari jenis usaha yang akan dijalankan, karena setiap jenis usaha memiliki prioritas
tersendiri. Jadi, analisis dari aspek operasi adalah untuk menilain kesiapan
aspek kajian. keberhasilan suatu proyek yang telah di nyatakan feasible untuk di
Tujuan aspek manajemen ini adalah untuk mengetahui apakah kegiatan dan
36
implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan sehingga rencana bisnis dapat
manajemen sehingga perjalanan organisasi, kegiatan, atau bisnis yang dijalani bisa
Konsep yang disarankan oleh peter drucker, salah seorang penulis manajemen
yang sangat popular menyatakan bahwa prestasi manajer dapat diukur dalam dua
lain.
1. Top Down
2. Bottom Up.
37
Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
kuantitatif.
menjadi faktor untuk menentukan anggaran, investasi, dan besarnya usahan yang
akan dibuat. Aspek keuangan adalah faktor yang menentukan biaya yang di keluarkan
umumnya komponen Biaya Modal (Cost of Capital) terdiri dari Cost of Debt (biaya
menerbitkan surat pengakuan hutang (oligasi). Biaya hutang yang berasal dari
38
untuk sebagai tingkat diskonto dalam mencari nilai obligasi. Suatu perusahaan
dengan modal sendiri atau saham biasa. Salah satu ciri saham preferen yang
(Warsono, 2003: 143). Menurut Weston dan Brigham (1990: 107), biaya
biasa yang diinginkan oleh para investor. Salah satu metode yang dapat
Capital Aset Pricing Model (CAPM), dimana biaya modal laba ditahan adalah
tingkat pengembalian atas modal sendiri yang diinginkan oleh investor yang
terdiri dari tingkat bunga bebas risiko dengan premi risiko pasar dikaliikan
39
2. Estimasi Biaya / Satuan Biaya.
pendirian usahan dan lain sebagainya. Estimasi biaya harus tepat guna menghindari
terjadinya dampak kerugian bagi investor atau pendiri usaha, sehingga usaha yang
yang diperlukan untuk suatu kegiatan yang didasarkan pada informasi yang tersedia
pada waktu itu, berdasarkan definisi, tersebut maka perkiraan biaya mempunyai
b. Analisis biaya yang berarti pengkajian dan pembahasan biaya yang pernah
pernah dikerjakan.
40
Anggaran merupakan perhitungan modal yang dipergunakan dalam 1 periode
tertentu. Penyusunan anggaran terdiri dari top down dan bottom up.
anggaran Top Down ini secara garis besar berupa pemberian sejumlah
uang dari pihak atasan kepada para karyawannya agar menggunakan uang
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyediakan informasi yang relevan
mengenai penerimaan dan pembayaran kas sebuah perusahaan selama suatu periode.
Rincian pengeluaran dan penerimaan kas di dalam laporan arus kas dapat dibedakan
baik secara langsung, maupun tidak langsung dengan kegiatan operasional pokok atau
yang utama dari perusahaan, yaitu dari transaksi yang digunakan untuk menentukan
laba bersih.
41
Aktivitas ini meliputi segala kegiatan yang berhubungan dengan harta (assets)
Aktivitas ini akan memiliki kaitan dengan segala transaksi atau proses
aktivitas bisnis suatu perusahaan yang mempengaruhi pos-pos kewajiban dan ekuitas
pemilik.
Para investor biasanya terlebih dahulu akan memperhatikan laporan arus kas
dibandingkan laporan laba rugi (income statement). Hal ini dikarenakan kas adalah
tergolong harta lancar yang tingkat likuiditasnya paling tinggi di antara semua harta
lancar. Karena tingkat likuiditasnya paling tinggi, maka kas tersebut dapat dengan
segera melunasi segala kewajiban yang ada pada perusahaan terhadap investor.
Dengan kata lain, dalam keadaan yang paling buruk, sejauh mana perusahaan dalam
seberapa besar nilai kas yang ada pada laporan arus kas-nya.
Inflow yang masuk dapat dicatat di dalam memo yang terdapat pada
perusahaan begitu pula pada outflow sehingga pada saat terjadi masalah, masalah
tersebut dapat dianalisa dengan baik dan benar sehingga mendapatkan solusi yang
Keuangan yang masuk dan keluar oleh sebuah perusahaan wajib untuk
dibukukan, hal ini berkaitan dengan jumlah omzet yang didapat oleh perusahaan
sehingga dapat dilihat neraca serta statistik laba yang diperoleh perusahaan dari satu
42
staff accounting dengan mengambil berbagai sumber keuangan, seperti produksi,
a. Arus Kas
Arus kas atau aliran kas adalah catatan harian mengenai pengeluaran dan
pemasukan keuangan dari usaha yang dijalankan. Diusahakan setiap ada pengeluaran
dan pemasukan itu harus dicatat. Catatan mengenai arus kas sangatlah penting.
Pasalnya, catatan arus kas merupakan bahan dasar untuk membuat laporan keuangan
yang lain. Dari catatan sederhana inilah suatu usaha bisa dianalisis. Sebaiknya,
dibedakan buku untuk pos pengeluaran dan pendapatan. Dari catatan harian ini dapat
membuat rekapitulasi per bulan. Inilah yang disebut laporan arus kas (cash-flow).
Berdasarkan catatan aliran kas tersebut, dapat membuat laporan rugi laba.
Laporan rugi laba ini berisi pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga
kerugian. Perlu diingat mengeluarkan faktor aset, modal, barang, dan utang dari
laporan keuangan ini. Untuk pembukuan sederhana dapat digunakan metode garis
lurus. Asumsi metode ini menganggap sebuah barang mempunyai masa pakai
Selanjutnya, dapat memutuskan apakah penyebab kerugian tersebut dapat diatasi atau
malah harus menutup usaha tersebut untuk mencegah kerugian lebih lanjut.
43
c. Neraca
perusahaan dari waktu ke waktu. Saat awal perusahaan, neraca perusahaan biasanya
hanya terdiri dari modal awal dan utang serta aset yang diperoleh dari belanja modal
tersebut. Aset termasuk sebagai aktiva, sementara utang dan modal masuk sebagai
passiva. Seiring waktu, aset perusahaan bisa bertambah, bisa pula terjadi utang-
piutang, atau cadangan kas menjadi berkurang atau bertambah, dan lain-lain. Nilai
yaitu :
a. Biaya investasi.
Biaya investasi ini meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan untuk investasi,
misalnya biaya perbaikan karoseri serta alat-alat yang dipandang perlu untuk diganti,
Hasil penjualan jasa ini terdiri dari pendapatan utama dan pendapatan
dikalikan dengan tarif. Sedangkan pendapatan sampingan diperoleh dari penjualan oli
pembelian bahan bakar, pembayaran retribusi, uang makan karyawan taksi citra,
44
pembayaran asuransi karyawan taksi citra, pemberian tunjangan hari raya,
d. Taksiran keuntungan.
besarnya investasi.
Bisnis sering kali mengalami kegagalan karena terbentur masalah hukum atau
tidak memperoleh izin dari pemerintah setempat. Oleh karena itu, sebelum ide bisnis
dilaksanakan, analisis secara mendalam terhadap aspek hukum harus dilakukan agar
dikemudian hari bisnis hukum yang dilaksanakan tidak gagal karena terbentur
hukum dan perizinan antara daerah yang satu dengan daerah yang lain berbeda-beda.
Oleh karena itu, pemahaman mengenai ketentuan hukum dan perizinan investasi
untuk setiap daerah merupakan hal yang sangat penting untuk melakukan analisis
45
kelayakan aspek hukum. Masalah yang timbul kadang kala sangat vital, sehingga
usaha yang semula dinyatakan layak dari semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya.
Hal tersebut dapat terjadi karena kurangnya ketelitian dalam penilaian dari segi
keabsahan atau kelegalitasan di bidang hukum dan lain sebagainya sebelum usaha
tersebut dijalankan.
Yuridis adalah hukum atau peraturan yang wajib dipatuhi oleh masyarakat,
baik secara tertuis maupun secara lisan. Yuridis yang tertulis diantarannya adalah
undang-undang sedangkan yuridis yang berupa lisan adalah hukum adat. Sekalipun
dalam bentuk lisan namun adanya adat tersebut harus dipatuhi oleh masyarakat. Jika
seseorang atau kelompok melanggar hukum lisan maka dia akan tetap mendapatkan
sanksi.
Penilaian dan analisis aspek yuridis ini sangat perlu dilakukan bagi calon
kreditor yang akan memberikan bantuan pinjaman, juga bagi calon investor yang
ingin menanamkan modalnya di dalam bisnis yang sangat bersangkutan. Hal ini
dilakukan untuk menjamin bahwa calon kreditor yang bersangkutan aman karena
tidak terlibat dalam suatu kegiatan yang menyimpang hukum. Bagi pemilik bisnis,
tujuan melakukan analisis yuridis adalah untuk meyakinkan kepada calon kreditor
atau investor bahwa bisnisnya tidak menyimpang dari hukum dan peraturan yang
sedang berlaku.
dapat dilakukan sesuai dengan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan
dokumen yang bersangkutan. Penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha
46
itu dijalankan, maka perlu prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau berbagai
Penilaian usulan investasi didasarkan pada aliran kas karena untuk dapat
kembali. Aliran kas atau sering disebut dengan arus kas atau cashflow merupakan
Besar kecilnya aliran kas yang dapat dihasilkan dari suatu investasi sangat
tahunan dalam suatu periode tertentu dari suatu usul investasi lebih besar daripada
pengeluaran tunai tahunan dari periode yang sama, maka sisa pendapatan tunai
tersebut merupakan net cash inflow atau sering disebut dengan proceeds. Suatu usul
investasi bisa diterima apabila nilai sekarang dari proceeds tahun selama umur proyek
lebih besar daripada nilai sekarang dari investasi mula-mula. Pada PT. Citra Perdana
Kendedes terlebih dahulu harus diperkirakan berapa jumlah proceeds tahunan yang
akan mampu dihasilkan oleh investasi dalam koperasi angkutan kota tersebut.
secara ekonomis atau tidak dengan menggunakan kriteria penilaian investasi tertentu.
Setiap usul investasi selalu mengandung dua macam aliran kas, yaitu :
a) aliran kas keluar netto (net outflow of cash), yaitu yang diperlukan untuk
investasi baru.
47
b) aliran kas masuk netto tahunan (net annual inflow of cash), yaitu sebagai
hasil dari investasi baru tersebut, yang ini sering pula disebut “net cash
Aliran kas keluar netto PT. Citra Perdana Kendedes di Kota Malang terdiri dari :
- Pajak kendaraan.
- dan lain-lain.
Aliran kas masuk netto tahunan PT. Citra Perdana Kendedes Malang dapat diperoleh
- Penerimaan utama, yaitu yang berasal dari jasa antar jemput pelanggan.
Demikian pula pengeluaran tunai tahunan terdiri dari : komisi sopir dan karyawan
lainnya, biaya asuransi, biaya retrebusi, biaya bahan bakar dan biaya lain-lainnya. Di
dalam menaksir aliran kas ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
48
(2) Informasi tersebut haruslah didasarkan atas “incremental” (kenaikan atas
aliran kas seandainya dengan dan tanpa proyek. Hal ini penting sebab
pada proyek pengenalan produk baru, bisa terjadi bahwa produk lama
pemasaran.
(3) Aliran kas keluar haruslah tidak memasukkan unsur bunga, apabila proyek
ganda.
Dalam menilai apakah investasi pada penambahan armada taksi citra dapat
a) Payback Period
keuntungan yang didapatkan dari suatu proyek yang sudah dibuat. Ada juga yang
menyebut kalau payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk bisa
kas netto. Yang dimaksud dengan payback period adalah jumlah tahun yang
diperlukan untuk dapat menutup kembali investasi dari aliran kas masuk bersih yang
49
dihasilkan dari proyek yang bersangkutan. Dengan demikian payback period
menggambarkan panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang tertanam pada
tersebut pada umumnya tidak perlu mempertimbangkan tingkat bunga atau tingkat
c. Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian
Kriteria diterimanya adalah apabila payback period dari suatu usulan investasi yang
diusulkan lebih pendek dari maksimum payback period dan ditolak apabila
1. Kelebihan
b. Selain itu juga bisa memberikan informasi tentang lamanya break even
project. Bisa digunakan untuk membandingkan dua proyek yang punya resiko
50
serta rate sama dengan cara melihat jangka waktu pengembalian investasi jika
2. Kekurangan
terpenuhi. Metode ini mengabaikan time value of money (nilai waktu uang) .
Metode net present value merupakan cara yang dapat menutupi kelemahan
kelemahan pada metode payback period, dimana metode net present value tidak
Metode ini memperhatikan time value of money disamping itu metode ini
akan memberikan hasil yang lebih baik, karena metode ini menunjukkan kontribusi
ekonomi yang diharap dari suatu proyek dalam angka absolut. Metode ini
memperhatikan time value of money maka proses yang digunakan dalam menghitung
NPV adalah proses yang diskontokan atas dasar biaya modal (cost of capital) atau
rate of return yang diinginkan. Apabila jumlah present value dari keseluruhan
proceeds yang diharapkan lebih besar daripada present value investasinya maka
usulan investasi tersebut diterima. Sebaliknya kalau jumlah present value keseluruhan
proceeds lebih kecil daripada present value investasinya maka usulan tersebut harus
ditolak.
51
Setiap perusahaan menginvestasikan modal dalam usahanya dengan harapan
seberapa keuntungan tersebut bisa diperoleh oleh perusahaan dari jumlah investasi
yang dikeluarkannya adalah dengan Net Present Value (NPV). NPV merupakan salah
= ∑ CFt - Investasi
t-0 (1+r)r
Keterangan :
N = Usia Investasi
52
pada keuangan perusahaan. Keputusan harus ditetapkan dengan
perusahaan.
Metode internal rate of return adalah sama dengan metode net present value,
yang keduanya memperhitungkan nilai waktu uang dimasa yang akan datang.
Perbedaannya yaitu metode net present value tingkat bunga sudah ditentukan lebih
dulu, sedangkan metode internal rate of return justru mencari tingkat bunganya.
Internal rate of return didefinisikan sebagai tingkat bunga yang akan dijadikan jumlah
nilai sekarang dari proses yang diharapkan akan diterima sama dengan jumlah nilai
internal rate of return dilakukan dengan cara trial anerror, dengan cara coba-coba.
Langkah pertama perhitungan adalah menghitung present value dari proses suatu
investasi dengan menggunakan tingkat bunga yang dipilih secara sembarang. Hasil
dari proses lebih besar daripada present value dari biaya investasi, maka dicoba
tingkat bunga yang lebih tinggi lagi. Sebaliknya kalau present value dari proses lebih
kecil daripada present value dari biaya investasi, maka diturunkan tingkat bunganya.
Cara demikian dilakukan sampai ditemukan tingkat bunga yang dapat menjadikan
present value dari proses sama besarnya dengan present value dari biaya investasi.
Tingkat bunga yang menghasilkan kesamaan ini didefinisikan sebagai internal rate of
return.
53
Internal Rate of Return (IRR) adalah metode yang menghitung tingkat
Kriteria untuk diterima apabila IRR lebih besar dari pada tingkat bunga yang
disyaratkan maka proyek investasi layak, jika IRR lebih kecil dari tingkat bunga yang
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan
datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari
54
2.5. Metode Peramalan
akan datang, digunakan metode statistik yaitu Trend linear sederhana dengan
metode least square. Garis linear sederhana menunjukkan hubungan dua variabel,
Y’ = a + bX
Dimana :
a = bilangan konstan
Jadi mencari garis trend berarti mencari nilai a dan b. Apabila a dan b sudah
yaitu suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi pada
dan budget alokasi pengeluaran sehingga di peroleh pedoman dasar bekerja yang
55
Untuk PT. Citra Perdana Kendedes sendiri peramalan dilakukan hanya sebatas
misalnya untuk membeli armada taksi baru. Kadang, perusahaan juga merasa nyaman
dengan metode yang mereka biasa lakukan, yaitu mengutamakan ketajaman insting
dalam memperkirakan. Hal ini tidak bisa disalahkan mengingat kondisi dan
terhadap penyerapan teknologi kekinian yang bisa memberi manfaat bagi perusahaan.
56
2.6. Kerangka Pikir Penelitian
Persaingan ketat dalam suatu perusahaan membuat setiap perusahaan harus melakukan pengembangan atau perluasan usaha dalam upaya untuk
bertahan dan mampu bersaing dengan perusahaan yang masih baru. Pengembangan dan perluasan usaha perusahaan dapat dilakukan dengan
cara penambahan aktiva tetap yang sudah ada maupun penambahan aktiva tetap lama yang membutuhkan biaya operasional yang tinggi.
Objek atau subjeck maters studi kelayakan adalah usulan proyek. Usulan proyek 1. Riyanto Taufiq ADY (2010) – Analisis keputusan membeli baru
atau tersebut dikaji, diteliti, dan diselidiki dari berbagai aspek tertentu apakah atau memperbaiki armada PO. Tulus Rapi di Boyolali
memenuhi persyaratan untuk dapat berkembang atau tidak. Feasibility study 2. Endarta (2003) – Analisis kelayakan peremajaan armada bus (studi
merupakan kegiatan untuk menilai sejauh mana manfaat yang dapat diperoleh kasus koperasi angkutan kota kobutri Yogyakarta
dalam melaksanakan suatu usulan proyek serta merupakan bahan pertimbangan 3. Esti Hartyanti Putri (2013) – Evaluasi kebijakan peremajaan
dalam mengambil suatu keputusan, apakah menerima atau menolak dari suatu angkutan kota dalam upaya peningkatan pelayanan publik (studi
usulan proyek yang direncanakan. pada dinas perhubungan kota malang)
Aspek Pasar Aspek Teknis Aspek Manajemen Aspek Keuangan Aspek Hukum
Kesimpulan
Proyek penambahan armada baru ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen,aspek keuangan dan aspek hukum mempunyai
kelayakan atau tidak untuk dilakukan pada armada taksi di PT. Citra Perdana Kendedes Malang, karena aspek-aspek tersebut sangat mendukung
terhadap jalannya suatu kegiatan usaha.
57
Dalam memenuhi standart kelayakan yang ditetapkan oleh Kota Malang,
maka diusahakan kinerja taksi kota menyesuaikan seperti yang diharapkan oleh Kota
Malang yang mengharuskan agar armada taksi mempunyai estetika (body kendaraan,
cat kendaraan, seragam crew, kualitas pelayanan crew taksi) harus yang baik,
dan informatif (papan trayek,identitas pengemudi, identitas taksi) harus jelas dan
modalnya yang terbatas maka untuk memenuhi kriteria kinerja yang diharuskan oleh
pihak Kota Malang, yaitu harus mengganti armada taksinya yang tidak layak dengan
membeli taksi yang baru. Terbatasnya modal maka pihak PT. Citra Perdana Kendedes
baru taksi tersebut. Aspek-aspek tersebut antara lain : aspek pasar yaitu misalnya
bagian pasar atau market share yang ada, aspek teknis misalnya jalur yang dilalui
penggantian onderdil dan aspek keuangan atau finansial misalnya sumber dana
kelayakan penambahan armada taksi citra dengan manfaat ekonomis yang pada
akhirnya akan memberikan keuntungan bagi PT. Citra Perdana Kendedes Malang.
Pemerintah Nomor 41 tahun 1993 pasal 1 juga menyebutkan bahwa kendaraan umum
adalah setiap kendaraan bermotor yang disediakan untuk dipergunakan oleh umum
58
dengan dipungut bayaran. Undang-undang tersebut juga menyebutkan bahwa
angkutan adalah pemindahan orang dan atau barang dari suatu tempat ke tempat lain
angkutan yang dimiliki dan dioperasikan oleh operator yang digunakan oleh umum
1) Sistem sewa yaitu kendaraan dapat dioperasikan baik oleh operator maupun
penyewa. Dalam hal ini tidak ada rute maupun jadwal tertentu yang harus diikuti oleh
pemakai. Sistem ini sering disebut juga demand responsive system, karena
rute dan jadwal yang tetap, sistem ini dikenal dengan sistem transit. Pada sistem ini
a. Paratransit, yaitu tidak ada jadwal yang pasti dan kendaraan dapat berhenti
59
2.8. Taksi
3) wilayah operasi taksi sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dapat melampaui
4) wilayah operasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf a ditetapkan oleh
Gubernur
5) wilayah operasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) huruf b dan c ditetapkan
a. tidak terjadwal
60
- Pertama, kebutuhan taksi tidak hanya fungsi dari ongkos tetapi juga bervariasi
- Kedua, tidak semua biaya dimasukkan ke dalam biaya yang dikeluarkan selama
taksi beroperasi.
61
BAB III
METODE PENELITIAN
kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan
variabel yang lain sedangkan penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen)
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sumber data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara
pedoman wawancara, dan catatan lapangan dengan cara pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan metode survey, yang
62
dilaksanakan pada PT. Citra Perdana Kendedes Malang. Maksud pemilihan metode
survey ini karena penulis ingin mengkaji kelayakan penambahan armada taksi citra
dan untuk dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam
beberapa komponen masalah, variabel dan indikator. Setiap variabel yang di tentukan
lingkupnya yang juga sering disebut “sample” dalam penelitian kuantitatif. Jadi, yang
diukur dalam penelitian sebenarnya ialah bagian kecil dari populasi atau sering
disebut “data”. Data ialah contoh nyata dari kenyataan yang dapat diprediksikan ke
kuantitatif mengadakan eksplorasi lebih lanjut serta menemukan fakta dan menguji
teori-teori yang timbul.. Sedangkan obyek atau lokasi penelitian yang penulis ambil
dalam penelitian ini adalah PT. Citra Perdana Kendedes di Kota Malang.
a. Pimpinan PT. Citra Perdana Kendedes tersebut memberi izin serta bersedia
b. PT. Citra Perda Kendedes tersebut terletak didekat tempat tinggal, sehingga
Pada penelitian ini yang menjadi lokasi penelitian adalah Kota Malang, sedangkan
situs penelitian adalah PT, Citra Perdana Kendedes Malang. Dan yang menjadi fokus
63
dalam upaya peningkatan pelayanan publik yang meliputi : (1) efektivitas kebijakan
penambahan armada Taksi Citra, (2) efisiensi kebijakan penambahan armada Taksi
Citra, (3) kecukupan kebijakan penambahan armada Taksi Citra dan pemerataan
armada Taksi Citra (5) ketepatan kebijakan penambahan armada Taksi Citra. Fokus
Citra dalam upaya peningkatan pelayanan publik yang meliputi faktor pendukung
Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dan
kuantitatif.
a. Data kualitatif, yaitu data yang disajikan dalam bentuk kata verbal bukan dalam
bentuk angka. Yang termasuk data kualitatif dalam penelitian ini yaitu gambaran
umum obyek penelitian, meliputi: Sejarah singkat berdirinya, letak geografis obyek,
Visi dan Misi, struktur organisasi, pengalaman pekerjaan di bidang angkutan dan
b. Data kuantitatif adalah jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka. Dalam hal ini data kuantitatif yang diperlukan adalah: Jumlah
64
3.3.1. Jenis dan Sumber Data
a. Data tentang jumlah armada taksi di PT. Citra Perdana Kendedes Kota Malang
d. Data tentang modal yang akan digunakan, apakah modal sendiri, pinjaman,atau
dari keduanya.
2. Sumber Data
a. Data Primer
mewawancarai pihak pimpinan terkait dengan aspek pasar, aspek teknis, aspek
b. Data Sekunder
perhubungan kota malang terkait dengan jumlah kuota armada taksi yang beroperasi.
a. Metode Observasi
yang diteliti dan mencatat hal-hal yang penting untuk melengkapi keterangan.
b. Metode Wawancara
c. Metode Dokumentasi
65
Adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan
1. Aspek pasar meliputi besarnya pasar sekarang, prospek perkembangan pasar yang
penentuan ukuran perusahaan. Jadi yang dimaksud dengan aspek teknis adalah
4. Aspek keuangan, analisa aspek keuangan ini dilakukan untuk mengetahui beberapa
besarnya investasi awal, berapa besarnya hasil penjualan jasa, berupa besar biaya
mengetahui diterima atau ditolaknya usulan investasi ini maka digunakan alat
analisa kuantitatif.
a) Payback Period
keuntungan yang didapatkan dari suatu proyek yang sudah dibuat. Ada juga yang
menyebut kalau payback period adalah suatu periode yang diperlukan untuk bisa
66
menutup kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan proceeds atau aliran
kas netto.
c. Jika usulan proyek investasi lebih dari satu, maka periode pengembalian yang lebih
Kriteria diterimanya adalah apabila payback period dari suatu usulan investasi yang
diusulkan lebih pendek dari maksimum payback period dan ditolak apabila
1. Kelebihan
b. Selain itu juga bisa memberikan informasi tentang lamanya break even project.
Bisa digunakan untuk membandingkan dua proyek yang punya resiko serta rate
sama dengan cara melihat jangka waktu pengembalian investasi jika payback
67
2. Kekurangan
investasi atau proceeds yang sudah diperoleh setelah payback periode terpenuhi.
seberapa keuntungan tersebut bisa diperoleh oleh perusahaan dari jumlah investasi
yang dikeluarkannya adalah dengan Net Present Value (NPV). NPV merupakan salah
= ∑ CFt - Investasi
t-0 (1+r)r
Keterangan :
N = Usia Investasi
68
1. NPV > 0 berarti investasi yang dilakukan memberikan manfaat bagi
disyaratkan maka proyek investasi layak, jika IRR lebih kecil dari tingkat bunga
Metode ini menghitung perbandingan antara nilai arus kas bersih yang akan
datang dengan nilai investasi yang sekarang. Profitability Index harus lebih besar dari
69
Rumus Profitability Index menurut Brigham Houston 2016.
70
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pada bab ini akan menganalisa data yang telah diperoleh selama melakukan
mengalami kenaikan yang tidak signifikan dalam hal keuntungan, hal ini disebabkan
karena beberapa armada taksi citra dalam keadaan kurang layak sehingga pendapatan
yang diharapkan tidak signifikan. Agar tercapai pendapatan dari armada taksi citra
dimasa mendatang, diharapkan crew armada taksi citra membuat kebijaksanaan untuk
semua aturan-aturan. Dari penelitian pada perusahaan PT. Citra Perdana Kendedes
bersih apabila perusahaan taksi citra menggunakan armada taksi lama dan armada
taksi baru. Dalam hal ini, manajemen menetapkan tambahan laba kotor, tambahan
Dengan menggunakan semua informasi yang disediakan hingga saat ini, dapat
71
internal control dan memberikan kejelasan terhadap besarnya pemasukan guna
menambah modal yang akan mempengaruhi modal usaha. Sistem pengambilan suatu
keputusan dalam analisis akuntansi laporan keuangan adalah bagian dari informasi
yang penting dimana informasi ini adalah merupakan dasar pengambilan keputusan.
Interprestasi dan analisis data finansial suatu perusahaan akan dapat memperoleh
tepat bagi suatu perusahaan. Suatu perusahaan dikatakan ada dalam keseimbangan
finansial. Hal ini dapat terwujud apabila ada keseimbangan antara jumlah dana yang
tersedia dengan jumlah yang dibutuhkan. Penyediaan dana yang dapat menempatkan
Gambar 4.1
Sumber : https://www.google.co.id/search?q=logo+taksi+citra+terbaru
72
PT. Citra Perdana Kendedes adalah salah satu perusahaan jasa pada bidang
transportasi angkutan umum yang didirikan di kota malang pada 3 Oktober 1990 oleh
Utama) dan Bapak Drs. Rudy Haryanto (Direktur) dihadapan Notaris Pramu
Bandung. Dengan berbekal kemauan dan rasa optimis pada tanggal 30 Desember
1991, PT. Citra Perdana Kendedes meluncurkan kendaraan Nissan Sunny tahun 1991
sebanyak 60 Unit secara bertahap untuk melayani pengguna jasa “Taksi Agrometer”
di wilayah Malang Raya. Pada 4 Desember 1992 alamat kantor pindah ke Jalan
Jakarta 62 Malang.
Kota Malang adalah salah satu kota besar di Jawa Timur. Merupakan kota
pembangunan adalah sarana dan prasarana transportasi yang lengkap. Dengan bertitik
tolak dari pengamatan peluang bahwa Kota Malang sebagai tujuan wisatawan atau
tujuan pendidikan dan tujuan bisnis, maka PT. Citra Perdana Kendedes yang
73
Pada tanggal 22 Februari 1994 dihadapan Notaris Yuliani, SH terjadi
perubahan nama dari PT. Citra Perdana Kendedes Utama menjadi PT. Citra Perdana
Sunny B11 sebanyak 40 Unit. Peluncuran unit taksi ini menandai masuknya “Citra
Kendedes Group” ke dalam bisnis jasa trasnportasi karena selama ini Citra Kendedes
Group lebih banyak menangani bisnis jasa kontraktor dan entertaiment. PT. Citra
Perdana Kendedes merupakan taksi agrometer yang pertama di Kota Malang yang
Berdasarkan pengamatan dan melihat peluang pasar yang ada pada awal tahun
1992, Citra Kendedes Group mendirikan PT. Citra Nusa yang bergerak di bidang jasa
bandara yang bermitra dengan PT. Garuda Indonesia dan hotel-hotel yang ada di
Malang Raya dengan unit armada jenis sedan, L 300 dan Bus Pariwisata. Tetapi pada
tahun 1997 saat terjadi krisis ekonomi perusahaan ini ditutup. Seiring perkembangan
pariwisata di Malang Raya saat ini ada wacana untuk diaktifkan kembali.
dengan mendirikan PT. Citra Kendedes Pratama yang bergerak di bidang jasa
transportasi taksi agrometer dan pada tahun 1996, Citra Kendedes Group
74
memancarkan kakinya di Kota Pahlawan Surabaya dengan mendirikan PT. Citra
Dewa Rembulan.
Modal yang diperoleh dari modal awal dan modal dari hasil
pengembangan.
4.1.3. Asset Yang Dimiliki Dan Dikuasai PT. Citra Perdana Kendedes
peralatan bengkel seperti alat spooring dan balancing, 2 alat karlif untuk
4. Kendaraan, jumlah unit atau armada yang dimiliki oleh PT. Citra Perdana
Kendedes cabang Malang sejumlah 185 unit pada saat ini tahun 2016
75
4.1.4. Sistem Pengumpulan Pendapatan dan Penggajian Pegawai dan
Pengemudi
Tabel 4.1
No Bagian Jumlah
1 Direktur 1 Orang
2 Manager 1 Orang
3 Ka. Humas 1 Orang
4 Ka. Operasi 1 Orang
5 Staff Operasi 4 Orang
6 Operator 16 Orang
7 Ka. Personalia 1 Orang
8 Admin Personalia 1 Orang
9 Rumah Tangga 2 Orang
10 Ka. Keuangan 1 Orang
11 Admin Keuangan 1 Orang
12 Kasir 4 Orang
13 Staff Gudang 5 Orang
14 Ka. Teknik 1 Orang
15 Mekanik 8 Orang
16 Body Repair 2 Orang
17 Oilman 1 Orang
18 Security 3 Orang
19 IT 1 Orang
Jumlah 56 Orang
76
Untuk karyawan sistem penggajiannya sesuai aturan disnaker atau sesuai
aturan UMK yang berlaku. Untuk pengemudi sistem penggagjiannya sesuai sistem
pukul 07.00 sampai pukul 07.00 hari berikutnya, dengan kewajiban membayar
3. Bonus triwulan
4. Sembako (Beras)
77
4.1.5. Jenis-Jenis Armada Taksi Citra
Gambar 4.2
Blue Citra
Gambar 4.3
Black Citra
78
3. Toyota Vios (White Citra)
Gambar 4.4
White Citra
4. Toyota Avanza
Gambar 4.5
Avanza
79
5. Suzuki Ertiga
Gambar 4.6
Gambar 4.7
80
1.1.6. Kualifikasi SDM
internal perusahaan yang meliputi pelatihan peningkatan SDM dan tetap inovatif
tahun 2007, pelatihan bagaimana tetap berpikir positif saat krisis terjadi tahun 2008,
keberhasilan tahun 2012. Selain itu juga aktif mengikuti program-program yang
diadakan oleh Dinas Perhubungan, Dinas Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja baik Kota
atau awak kendaraan adalah sertifikasi yang dikeluarkan oleh Dinas Perhubungan,
Dinas Pariwisata, Dinas Tenaga Kerja baik Kota maupun Propinsi Tingkat 1 Jawa
Timur.
Trayek yang diajukan PT. Citra Perdana Kendedes Cabang Malang adalah
propinsi dari dinas perhubungan dan lalu lintas angkutan jalan propinsi jawa
81
3. Surat pengecakan kendaraan PT. Citra Perdana Kendedes dari Dinas
perhubungan dan lalu lintas angkutan jalan unit pelaksana teknis lalu lintas
DIREKTUR
Staff
Sumber : General Affair / H.R.D PT. Citra Perdana Kendedes Malang 2016
a. Direktur
KENDEDES
b. Manajer
82
Manajer bertugas membawahi sekaligus mengontrol para Kepala Bagian pada
kepada Direktur
c. Kabag Humas
d. Kabag Operasional
e. Kabag Personalia
f. Kabag. Keuangan
g. Kabag. Teknik
h. Staff
83
4.2. Analisis Dari Berbagai Aspek
Dalam sub bab ini akan menyajikan keadaan fisik dari armada taksi citra,
Dari 165 armada taksi citra dapat diketahui 95 atau 45,00 % armada
dinyatakan keadaan armada cukup layak, dan yang dinyatakan tidak layak ada 20 atau
25,00 % armada.
Tabel 4.2
1 Layak 95 45,00
Dari hasil distribusi di atas dapat disimpulkan bahwa armada taksi citra
bersih, disini dapat dilihat dari 165 armada yang ada, yang dinyatakan kondisi armada
84
sangat bersih sebanyak 130 armada atau 60,00 %, sedangkan yang dinyatakan dalam
kategori bersih sebanyak 25 atau 30,00 % dan yang dinyatakan tidak bersih sebanyak
10 atau 10,00 %.
Tabel 4.3
2 Bersih 25 30,00
disimpulkan bahwa kondisi kebersihan armada taksi citra termasuk kategori sangat
bersih.
Citra Perdana Kendedes yaitu membangun relasi dengan beberapa pihak instansi
di Malang raya. hal ini berdampak pada keberlanjutan bisnis PT. Citra Perdana
mitra bisnis.
85
Relasi yang dilakukan pihak perusahaan dapat memberikan keuntungan
jangka pajang dengan instansi yang bekerjasama, berikut wawancara Cholil (Kepala
“sistem pemasaran disini melalui hubungan dengan mitra bisnis itu kita
pemasaran dalam perusahaan kami dan strateginya kita harus lebih bergerak
cepat dari pada pesaing kita, selain itu kita juga memperbanyak relasi
Dari pernyataan di atas bahwa perusahaan Taksi Citra lebih pada membangun
hubungan dengan pihak mitra bisnisnya, dan memperbanyak mitra bisnis yang ada di
“Di perusahaan kami ini sistemnya memang kerjasama itu mbak, untuk
harus lebih pandai untuk membaca peluang pada instansi yang ada di
86
sistem kontrak untuk mendapatkan keuntungan jangka panjang. Hal ini
“ sistem yang kami terapkan berbeda-beda mbak, dilihat dari instansi yang
bekerjasama dengan kita, karena setiap instansi itu berbeda-beda mbak, ada
yang instansi besar dan memiliki tamu banyak, ada juga instansi yang
dengan beberapa perusahan atau instansi yang ada di Malang dengan tujuan
membuat surat perjanjian kerjasama. Selain itu PT. Citra Perdana Kendedes
keberlanjutan bisnis perusahaan. Oleh sebab itu PT. Citra Perdana Kendedes
menerapkan standart pelayanan yang baik untuk melayani pelanggan. Dalam hal
87
peremajaan armada sebagai sarana pelayanan kepada konsumen. PT. Citra
hubungan yang kuat dengan para pe langgan dan stakeholder lainnya. Selain
pelanggan yang ada dan membangun relasi jangka panjang yang mampu
penting yaitu orientasi jangka panjang, sebagaimana dijelaskan oleh little &
jangka panjang ini diterapkan PT. Citra Perdana Kendedes dengan membangun
88
pihak. Selain itu PT. Citra Perdana Kendedes lebih bertindak cepat dari pada
pesaing mereka dan lebih pandai membaca peluang yang memungkinkan bahwa taksi
seperti yang dikatakan little & Marandi dalam (lupiyoadi, 2013) bahwa untuk
pada upaya pemeliharaan sikap percaya dan komitmen dengan menjaga integritas
masing-masing melalui pemenuhan janji dan empati diantara kedua belah pihak
dengan demikian, arah pada pencapaian tujuan yang diinginkan dapat disatukan.
instansi perlu adanya usaha-usaha yang mendukung dengan menerapkan SOP dan
ditetapkan oleh perusahaan. Dalam hal ini PT. Citra Perdana Kendedes juga
belah pihak yaitu pihak perusahaan dan pihak instansi yang bekerjasama.
memperluas pangsa pasar little & Marandi dalam (lupiyoadi, 2013) mengatakan
bahwa Pemasaran relasional tidak lagi berkonsentrasi pada pencapaian pangsa pasar
(market share), tetapi pada upaya untuk mempertahankan pelanggan dan peningkatan
bagian “dompet pelanggan” dengan menjual lebih banyak produk yang sama atau
89
penjualan silang pada mereka. Hal ini berimplikasi bahwa pelanggan yang berpotensi
tinggi diperlakukan sebagai individu. Namun pada aspek ini PT. Citra Perdana
Aspek keempat relationship marketing yaitu komunikasi dua arah, sesuai yang
dikatakan oleh little & Marandi dalam (lupiyoadi, 2013) Untuk mencapai
hubungan yang diinginkan, diperlukan dialog dan komunikasi dua arah, karena
pemasaran relasional adalah hubungan, jaringan, dan interaksi.Hal ini juga dikatakan
oleh (Barnes, 2003) Kedekatan komunikasi adalah dimensi aksi atau perilaku
Hubungan yang dekat ditandai dengan perasaan yang tulus terhadap pihak lain.
perusahaan tersebut atau orang-orang yang bekerja disana. Pada aspek ini
ketika bagian operator sedang overload, selain itu bisa menggunakan sosial
media dengan tujuan agar pelanggan merasa puas dengan layanan yang
disediakan oleh perusahaan, hal ini sesuai dengan dokumentasi Sembilan langkah
90
pelanggan. Dengan menerapkan relationship marketing dengan tiga aspek di atas
tahun.
oleh faktor-faktor, yaitu : Pertama, adalah di mana jumlah armada melebihi dari
permintaan konsumen atau pelanggan. Dalam hal ini konsumen ingin mendapatkan
armada taksi citra tanpa memperhatikan keadaan detailnya, dan perusahaan PT. Citra
produksi. Kedua, adalah di mana ongkos naik tersebut tinggi dan harus diturunkan
2. Tidak ada permintaan, konsumen yang dituju mungkin tidak tertarik atau
91
6. Permintaan penuh, perusahaan menghadapi permintaan penuh, kalau
Tak ada perusahaan yang dapat bergerak di semua pasar dan memenuhi semua
kebutuhan. Bahkan tak ada yang dapat bergerak dengan baik dalam pasar yang
memberikan apa yang mereka inginkan, atau apa yang sebetulnya mereka perlukan.
adalah memenuhi apa yang sebenarnya di perlukan pelanggan dan dapat memberikan
sasaran perusahaan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya
ada, manajemen menggunakan metode ilmiah dan seni dalam setiap pendekatan atau
92
1. Mengetahui adanya persoalan
2. Mendefinisikan persoalan
merupakan salah satu fungsi terpenting diantara semua fungsi manajemen. Ibarat
perjalanan kapal, maka perencanaan merupakan pedoman yang harus dipakai untuk
membawa perusahaan kesasaran atau tujuan yang ingin dicapainya dimasa yang akan
datang. Perencanaan yang baik dapat memberikan beberapa keuntungan, seperti : (1)
dapat mengidentifikasi peluang masa depan taksi citra, (2) mengantisipasi dan
menghindari permasalahan yang terjdi di masa depan pada taksi citra dan (3)
mengembangkan rangkaian langkah strategik dan taktik yang harus dilakukan oleh
taksi citra.
otaksi citra di masa mendatang dan memutuskan upaya-upaya yang perlu dilakukan
untuk mencapainya. Dalam pelaksanaan perencanaan pada taksi citra dapat meliputi :
1. Menentukan jenis dan jumlah armada taksi citra yang akan di buat agar tepat
keuntungan maksimal.
93
2. Menetapkan jumlah dana dan sumber dana yang oleh taksi citra untuk modal
berbagai fungsi, personalia dan faktor-faktor fisik, agar semua pekerjaan yang
diantara para individu dan kelompok serta mengkoordinasi aktivitas mereka, agar
setiap individu dapat mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tugasnya sehingga
mereka dapat bekerja sama dengan baik dalam suatu perusahaan, guna mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pengorganisasian sebagai salah satu fungsi manajemen.
harus mempelajari fungsi manajemen lainnya. Salah satu fungsi manajemen adalah
sumber yang ada dalam taksi citra,baik yang berupa sumber daya manusia maupun
sumber daya lainnya ke arah tercapainnya suatu tujuan dari taksi citra. Pentingnya
pengorganisasian sebagai fungsi yang dijalankan oleh setiap manajer atau orang-
orang yang menjalankan manajemen dalam setiap elemen yang terdapat pada taksi
citra. Fungsi manajemen lainnya yaitu pengorganisasian, yang sama pula pentingnya
terdapat pada taksi citra baik berupa manusia maupun yang nonmanusia harus diatur
94
dan dipadukan sedemikian rupa untuk berjalannnya suatu proses atau perencanaan
yang telah disusun oleh taksi citra dalam rangka pencapaian tujuannya. Pemahaman
kejelasan bahwa proses pengaturan di dalam eleman taksi citra tidak akan selesai
tanpa diikuti oleh aktuasi yang berupa bimbingan kepada seluruh karyawan taksi
citra, agar secara terus-menerus dapat menjalankan kegiatan sesuai dengan tujuan
mengusahakan agar karyawan taksi citra melakukan kegiatan yang sudah ditentukan
ke arah tercapainya tujuan. Dalam hal ini pimpinan atau manajer dituntut untuk dapat
kualitas, serta memberikan stimulasi kepada karyawan. Manajer taksi citra sering
menunjang prestasi kerja karyawannya. Karyawan juga layaknya manusia biasa yang
senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat
membantu meningkatkan kinerja mereka. Dari uraian diatas terdapat suatu cara yang
tepat untuk digunakan sebagia sarana komunikasi yang baik dari seorang manajer
3. Memotivasi karyawan
95
Kararterisrik pengarahan yang di terapkan oleh taksi citra, yaitu:
1. Pervasive Function, yaitu pengarahan diterima pada berbagai level yang terdapat di
taksi citra. Setiap manajer menyediakan petunjuk dan inspirasi kepada karyawan
taksi citra.
3. Human factor, fungsi pengarahan berhubungan dengan bawahan dan oleh karena
itu berhubungan dengan human factor. Human factor adalah perilaku manusia
dalam tindakan. Tanpa fungsi ini, seseorang dapat menjadi inaktif dan sumber fisik
eksekutif pada semua level sepanjang bekerja pada sebuah perusahaan, bawahan
merupakan suatu hal tidak dapat diprediksi dan alami sehingga atasan seharusnya
Pengendalian di perlukan agar bisa lebih cepat dilakukan koreksi bila terjadi
96
manajer mengetahui lebih awal bila terdapatpenyimpangan. Karenanya, pengendalian
Dalam hal ini pimpinan perusahaan menetapkan tata cara operasional armada
taksi citra, sistem setoran, bonus yang seharusnya diterima olehcrew taksi secara
layak, sanksi yang diberlakukan terhadap crew taksi citra yang melakukan
Pemberlakuan tolok ukur prestasi kerja atau target yang ditentukan oleh
sistem pelaporan yang digunakan oleh crew bus maupun bagian administrasi.
sistem pengawasan yang diterapkan dan memberikan sanksi terhadap crew taksi yang
97
4.2.4. Aspek Keuangan
teori yang ditentukan. Analisis terhadap kelayakan penambahan armada taksi citra.
Adapun analisa tersebut dinyatakan sebagai berikut :“ Dalam analisis aspek keuangan
yang dimaksudkan untuk menilai apakah penambahan armada taksi citra ini layak
penambahan armada taksi citra sebagai upaya peningkatan pelayanan angkutan dan
armada taksi citra dengan metode-metode analisis yang sesuai dengan permasalahan
yang dihadapi. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
98
1. Biaya-biaya yang dikeluarkan
2. Penumpang potensial
6. Analisa aspek keuangan yang meliputi payback period, NPV, IRR, MIRR
Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti keabsahan, kesempurnaan, dan
dokumen yang bersangkutan. Penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha
itu dijalankan, maka perlu prosedur yang berkaitan dengan izin-izin atau berbagai
persyaratan harus terlebih dahulu sudah terpenuhi. Jenis badan hukum yang ada
usaha yang akan dijalankan, modal yang dimiliki, batas tanggungjawab dan
badan usaha.
99
Dalam praktiknya terdapat beragam izin.banyaknya izin dan jenis-jenis izin yang
dibutuhkan tergantung dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun izin dimaksud
adalah:
c. Izin-izin usaha
Disamping keabsahan dokumen diatas yang tidak kalah pentingnya adalah penelitian
b. Sertifikat tanah
prioritas menunjukan bahwa dokumen tersebut sangat penting bagi usaha yang
terbatas (PT), perseroan komanditer (CV), kopersi, yayasan, firma (Fa), dan
perusahaan besar, baik dari segi modal maupun dari segi jangkauan usahanya.
100
b. Bukti diri
Yaitu kartu identitas dari para pemilik usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan
perusahaan (TDP) sesuai dengan bidang usahanya masing-masing.dalam hal ini yang
perlu kita teliti adalah kedepartemenan teknis yang mengeluarkan surat daftar
perusahaan tersebut.
101
d. Kondisi tanah dalam sengketan ataqu tidak
2. Kendaraan bermotor
c. Kondisi kendaraan
informasi yang kita butuhkan dan untuk menguji kebenaran dan keabsahan dokumen
atau dokumen.
hukum perusahaan serta yang menjadi bahan penilaian study kelayakan dari segi
1. Badan Hukum
102
3. NPWP
5. Izin Domisili
7. Bukti Diri
8. Izin-izin Lainnya
Tujuan itu dapat tercapai apabila biaya yang dikeluarkan sebagai bentuk suatu
Biaya-biaya yang dikeluarkan oleh PT. Citra Perdana Kendedes Malang meliputi
biaya ban, suku cadang, perawatan, kir dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya akan di
perlihatkan jumlah biaya-biaya yang di keluarkan oleh taksi citra terkait dengan
Tabel 4.4
Penurunan
103
Perawatan 111.520.000 113.440.000 115.360.000 115.360.000 113.280.000 (113.792.000)
Pada data diatas, dapat diketahui bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan pada
periode 5 tahun dari tahun 2012 sampai dengan 2016 mengalami adanya kenaikan
dan juga penurunan dari tiap-tiap komponen. Biaya yang dikeluarkan untuk ban
mengalami penurunan pada tahun 2013 dari tahun sebelumnya 2012 sebesar
3.460.000 dan tahun 2015 sebesar 3.800.000 setelah itu kembali mengalami
penurunan ditahun 2016 sebesar 3.675.000. Dari data jumlah biaya yang di keluarkan
untuk ban setiap tahunnya dapat di perolah hasil rata-rata yaitu sebesar 3.320.000
yang dapat dikatakan bahwa biaya yang dikeuarkan untuk ban mengalami penurunan.
mengalami penurunan dari tahun 2012 sampai tahun 2015 dari jumlah sebesar
5.800.000 sampai ke jumlah 4.286.000 pada tahaun 2015. Kemudian pada tahun 2016
4.286.000. Dari data jumlah biaya yang di keluarkan untuk suku cadang setiap
tahunnya dapat di perolah hasil rata-rata yaitu sebesar 5.095.000 yang dapat
dikatakan bahwa biaya yang dikeluarkan untuk suku cadang mengalami penurunan.
104
Untuk biaya perawatan yang dikeluarkan cenderung mengalami kenaikan dari
tahun 2012 sampai tahun 2015 dari jumlah sebesar 111.520.000 sampai ke jumlah
115.360.000 pada tahun 2015. Kemudian pada tahun 2016 mengalami penurunan
sebesar 113.280.000 dari tahun sebelumnya 2015 sebesar 115.360.000. Dari data
jumlah biaya yang di keluarkan untuk perawatan setiap tahunnya dapat di perolah
hasil rata-rata yaitu sebesar 113.792.000 yang dapat dikatakan bahwa biaya yang
atau tidak ada kenaikan dari tahun 2012 sampai tahun 2014 sebesar 14.355.000. Pada
tahun 2015 dan 2016 biaya kir mengalami kenaikan sebesar 15.180.000. Dari data
jumlah biaya yang di keluarkan untuk KIR setiap tahunnya dapat di perolah hasil
rata-rata yaitu sebesar 14.685.000 yang dapat dikatakan bahwa biaya yang
dari tahun 2012 sebesar 137.500.000 menjadi 140.000.000 di tahun 2013 dan
Dari data jumlah biaya yang di keluarkan untuk biaya lain-lain setiap tahunnya dapat
di perolah hasil rata-rata yaitu sebesar 141.600.000 yang dapat dikatakan bahwa biaya
yang konsisten dari tahun 2012 sebesar 272.045.000 menjadi 276.090.000 di tahun
2013 dan mengalami kenaikan kembali di tahun 2014 sebesar 280.020.000 kemudian
105
mengalami penurunan di tahun 2015 sebesar 279.126.000 dan kembali mengalami
kenaikan di tahun 2016 sebesar 285.179.000. Dari data jumlah total biaya yang di
keluarkan setiap tahunnya dapat di perolah hasil rata-rata yaitu sebesar 278.492.000
yang dapat dikatakan bahwa total biaya yang dikeluarkan setiap tahunnya mengalami
penurunan.
dengan kapasitas yang ada dalam perusahaan, seperti terlihat dibawah ini :
Tabel 4.5
(Dalam Orang)
106
Pada tahun 2012 sampai dengan 2016, taksi citra memiliki kapasitas
perusahaan sebesar 165 unit armada taksi yang beroperasi. Dengan 165 unit armada
melebihi kapasitas perusahaan. Pada tahun 2012 permintaan penumpang sebesar 741
dengan jumlah penumpang potensial adalah 81, itu artinya ada 81 penumpang yang
tidak dapat dilayani karna terbatasnya kapasitas perusahaan. Begitu pula pada tahun
2013 sampai 2016 masih banyak jumlah penumpang potensial yang tidak dapat
terlayanai. Dengan adanya jumlah penumpang potensial yang masih cukup banyak,
maka taksi citra akan melakukan penambahan armadanya dengan menambah jumlah
kapasitas perusahaan sebesar 20 unit armada taksi yang semula 165 unit armada
menjadi 185 unit armada taksi di tahun 2016. Berikut adalah jumlah penumpang
potensial armada taksi citra setealah penambahan dengan 20 unit taksi yang menjadi
Tabel 4.6
(Dalam Orang)
107
2015 858 165 x 4 (660) 198
sebagai berikut :
Tabel 4.7
(Dalam Orang)
Tahun Y X2 X XY
2012 81 4 -2 -162
2014 337 0 0 0
108
Estimasi penumpang potensial armada taksi citra tahun 2017 – 2021 adalah
sebagai berikut :
Y´ = a + b (X)
b = ∑Y = 893 = 178,6
n 5
untuk armada taksi citra pada tahun yang akan datang tahun 2017 sampai dengan
Tabel 4.8
(Dalam Orang)
2017 245
2018 268
2019 290
109
2020 313
2021 335
untuk satu kali pulang pergi (PP), satu unit armada bus mampu mengangkut
penumpang rata-rata sebanyak 4 penumpang dalam 1 hari. Dalam satu bulan setiap
unit armada hanya mampu beroperasi selama 30 kali PP, sehingga dalam satu tahun
armada taksi citra dalam penambahan ini adalah 20 x 360 x 1 0rang = 7.200 orang
melihat pengeluaran untuk satu unit armada taksi adalah sebagai berikut :
Jadi jumlah yang dikeluarkan untuk 20 unit armada untuk penambahan adalah
sebagai berikut :
110
4.6. Aliran Kas Operasional (Operational Cash Flow)
Aliran kas operasional meliputi kas yang diterima (pemasukan) dan kas yang
Pemasukan dapat bersumber dari hasil penjualan produk atau layanan atau dari
pinjaman untuk penguat modal kerja. Pengeluaran meliputi antara lain pembayaran
gaji pegawai, pembelian bahan baku, biaya listrik dan sumber energi, pemeliharaan
dan perbaikan, biaya ditribusi dan biaya overhead. Agar proyek atau perusahaan
berada pada kondidi sehat dan menguntungkan, nilai bersih dari aliran kas
Net Present Value adalah sebuah metode penilaian atas sebuah investasi yang
gambaran bahwa Investasi yang akan dilakukan adalah Feasible atau layak untuk
dilakukan, begitu pula sebaliknya, jika nilai NPV adalah Negatif maka adalah tidak
layak untuk dilakukan atau Unfeasible. Oleh karena itu, dalam menghitung NPV
perlu untuk menaksir arus kas dan menentukan tingkat suku bunga yang relevan.
darat akan melakukan peremajaan armada taksi baru dalam jajaran usahanya, yaitu
sebanyak 20 unit armada suzuki ertiga dengan harga pembelian senilai Rp.
dengan nilai sisa sebesar Rp. 5.000.000, nilai penyusutan digunakan metode garis
111
lurus. Taksi tersebut akan dioperasikan selama 365 hari dalam satu tahun, setiap
pengemudi taksi dikenakan setoran sebesar Rp. 350.000 perhari. Biaya yang bersifat
tunai yang di keluarkan oleh PT. Citra Perdana Kendedes Malang diantaranya
penggantian ban, kopling, rem, oli perpanjangan STNK dan biaya lainnya ditaksir
sebesar Rp. .3.000.000 perunit armada suzuki ertiga. Tarif pajak penghasilan yang
dikenakan kepada PT. Citra Perdana Kendedes Malang sebesar 3% dan tingkat suku
bunga yang relevan adalah sebesar 4%. Besarnya investasi pada PT. Citra Perdana
berasal dari pinjaman atau hutang jangka panjang sebesar 70% dan modal sendiri
sebesar 30% dari total investasi sebesar Rp 3.810.000.000 dengan suku bunga
= 6.667.500
= Rp. 51.117.500
Dari total pinjaman tersebut dihitung dengan metode perhitungan bunga flat maka
angsuran yang harus dibayar oleh PT. Citra Perdana Kendedes Malang hingga
pinjaman tersebut lunas adalah Rp. 51.117.500 setiap bulannya. Karena jenis
112
perhitungan bunganya adalah flat maka nilai angsurang tak akan mengalami
Biaya-biaya :
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus adalah sebagai berikut:
Umur Ekonomis
= 190.500.000 – 5.000.000
10
= 18.550.000
= Rp. 371.000.000
= ∑ CFt - Investasi
113
t-0 (1+r)r
Membutuhkan investasi sebesar Rp 3.810.000.000 dengan penyusutan per tahun
18.550.000
1 1.465.272.300
2 1.446.722.300
3 1.428.172.300
4 1.409.622.300
5 1.391.072.300
1.391.072.300
NI = 7.140.861.500
ARR = 187 %
Dari hasil perhitungan ARR > COC yaitu 187% > 10% maka usulan proyek diterima.
b. Payback Period
Depresiasi = 3.810.000.000 – 0 / 10
= 381.000.000/th
114
Tahun EAT Depresiasi Proceed
1.963.727.700
136.005.400
= 2, 83 tahun.
Oleh karena Payback Period 2, 83 tahun lebih pendek dari umur ekonomis 10 tahun,
c. NPV
115
4 1.409.622.300 381.000.000 1.790.622.300 0.683 1.222.995.030
PV of Proceed 6.879.060.464
PV of Outlays 3.810.000.000
NPV 3..069.060.464
Karena NPV bernilai positif, maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima.
d. IRR
Menggunakan konsep trial and error dengan tingkat bunga 30%, maka perhitungan
PV of Proceed 4.428.373.648
PV of Outlays 3.810.000.000
NPV 618.373.648
116
Karena NPV bernilai positif, maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima.
Perhitungan diatas menghasilkan angka positip maka kita akan coba lagi dengan
PV of Proceed 4.267.709.764
PV of Outlays 3.810.000.000
NPV 457.709.764
Karena NPV bernilai positif, maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima.
Perhitungan diatas menghasilkan angka positip maka kita akan coba lagi dengan
117
5 1.391.072.300 381.000.000 1.772.072.300 0.240 425.297.352
PV of Proceed 4.188.254.583
PV of Outlays 3.810.000.000
NPV 378.254.583
Karena NPV bernilai positif, maka sebaiknya usulan proyek tersebut dapat diterima.
Perhitungan diatas menghasilkan angka positip maka kita akan coba lagi dengan
PV of Proceed 4.112.417.746
PV of Outlays 3.810.000.000
NPV 302.417.746
Jadi dengan demikian, IRR sebenarnya terletak antara discount rate 33% dan 34%,
maka untuk mendapatkan IRR yang dicari maka hal tersebut dilakukan dengan
interpolasi :
118
Discount Rate PV of Procedd
33% = 4.188.254.583
34% = 4.112.417.746
Perbedaan 1% = 5.836.837
PV of Outlays = 3.810.000.000
Perbedaan = 378.254.583
= 0.648 %
= 33.648 %
Dari hasil perhitungan diatas didapat IRR sebesar 33.648% lebih besar dari pada cost
of capital 10% (tingkat bunga), maka sebaiknya usulan proyek tersebut diterima
karena menguntungkan.
e. PI (Profitability Index)
PI = PV of Proceed / PV of Outlays
= 6.879.060.464/ 3.810.000.000
= 1.8055276
= 2
Dari hasil perhitungan diatas PI didapat 2 lebih besar dari 1, sehingga usulan proyek
119
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
jasa transportasi argometer (taksi) tertua di kota Malang. Produk utama PT. Citra
mengalami pasang surut usahanya. PT. Citra Perdana Kendedes dalam melaksanakan
pelayanan jasa transportasi argometer (taksi). Pihak manajemen PT. Citra Perdana
armada taksi baru pada PT. Citra Perdana Kendedes adalah layak untuk dilaksanakan.
1. Proyek penmabahan armada baru ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek
dilakukan pada armada taksi di PT. Citra Perdana Kendedes Malang, karena
2. Aspek teknis dan aspek manajemen merupakan aspek yang paling dominan dalam
mendukung proyek penambahan armada taksi pada PT. Citra Perdana Kendedes
Malang. Aspek manajemen dapat turut andil dalam pengambilan keputusan yang
melalaui tindakan analisis yang lengkap. Proyek penambahan armada taksi juga
120
3. Dilihat dari aspek keuangan penggunaan armada lama seperti apa adanya dapat
berdampak buruk bagi perusahaan. Laba kotor tiap tahun semakin menurun dan
menunjukkan hasil yang menguntungkan mulai tahun 2014 sampai tahun 2016,
pemilik perusahaan.
4. Dilihat dari aspek teknis dengan diadakan pembaharuan karoseri serta mengganti
pendapatan perusahaan.
5. Dilihat dari aspek pasar, kondisi armada semakin baik maka semakin banyak pula
pelanggan atau penumpang, dengan disertai sikap pelayanan dari crew dapat
6. Dilihat dari aspek hukum proyek penambahan armada taksi citra sudah sesuai
2014-2016, pertumbuhan pasar akan mempunyai prospek yang cukup baik bagi
keberhasilan proyek penambahan armada taksi pada PT. Citra Perdana Kendedes
Malang. Akan tetapi kalau perusahaan tetap beroperasi dengan armada lama dalam
dalam tahun-tahun yang akan datang tidak mampu atau kalah bersaing dengan
perusahaan lain yang sejenis. Hal ini dapat dilihat dari hasil ramalan jumlah jasa
transportasi yang dapat diangkut oleh perusahaan yang setiap tahunnya mengalami
penurunan.
121
Jadi dapat disimpulkan bahwa rencana penambahan armada taksi pada PT.
Citra Perdana Kendedes Malang adalah sangat tepat untuk dilaksanakan dengan
meninjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek keuangan dan
aspek hukum. Mengingat banyak permintaan angkutan untuk armada (dengan alasan
tertentu) yang lebih senang untuk memilih armada taksi yang baru.
5.2 Saran
merupakan promosi yang baik dan juga akan mendorong mereka tetap untuk
citra. Namun usaha itu harus diimbangi dengan upaya secara rutin
122
3. Mengadakan pengawasan
Perlu diadakannya pengawasan tiap hari pada tujuan tertentu dan diadakan
pengawasan intensif dari pihak crew armada taksi citra dalam memeriksa kondisi
penumpang. Hal ini dilakukan untuk menghindari atau mencegah terjadinya tindakan
4. Pendanaan Aktiva
mengalokasikan dana secara tepat agar kebutuhan akan aktiva tetap dapat terpenuhi
dan biaya dapat ditekan serendah mungkin. Pengadaan aktiva tetap baru hendaknya
didukung pula dengan sumber daya manusia yang mampu mengoperasikan kendaraan
tersebut dengan baik sehingga kendaraan selalu dalam kondisi yang baik dan layak
123