Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH STATISTIK OLAH DATA ANALISIS REGRESI DAN KORELASI MENGGUNAKAN SPSS

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Statistik Olah Data Dosis pengampu: Prof. Dr. Sri

Ngabekti , MS Disusun oleh : Harmita Aprilanti

(0402516015)

Nila Nadiyya Lathifah

(0402516017)

PENDIDIKAN BICAOLOGI SAR KONSENTRA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

BAB I. A. Latar Belakang Semakin modern dan berkembangnya zaman, kegiatan penelitian semakin
gencar dilakukan. Hal ini karena masalah bertambah dan segera dibutuhkan penyelesaian. Dalam
kegiatan penelitian, salah satu langkah yang terpenting adalah analisis data. Analisis data merupakan
kegiatan setelah seluruh data dari seluruh responden atau sumber data lain yang terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data adalah mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis
responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data setiap
variabel yang diuji, melakukan perhitungan utuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan
perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Untuk penelitian yang tidak merumuskan
hipotesis, langkah terakhir tidak dilakukan (Sugiyono, 2013). Teknik analisis data dalam sebagian
besar penelitian, khususnya penelitian kuantitif menggunakan statistik. Statistik adalah rekapitulasi
dari fakta berbentuk angka-angka yang disusun dalam bentuk tabel dan diagram untuk
mendeskripsikan suatu permasalahan (Riduwan dkk, 2013) (Sudjana, 2004). Pada saat ini telah
banyak paket program pengolah angka yang digunakan untuk memudahkan analisis data. Salah satu
program yang banyak diminati oleh peneliti adalah program SPSS for windows. Program ini
merupakan salah satu program olah data statistik yang digunakan dalam penelitian-penelitian.
Penggunaan SPSS for windows relatif fleksibel dan dapat dipelajari oleh siapapun yang berminat
dalam mengolah data penelitian. Pengilahan data dalam program SPSS for windows digunakan untuk
model aplikasi statistik sederhana seperti mean, median, modus, sum, prosentase, kuartil, desil,
persentil, range dan lain-lain ataupun untuk mengolah data untuk aplikasi statistik lanjut seperti
model korelasi, regresi linier dan lain-lain (Riduwan dkk, 2013). Dalam makalah ini akan dibahas
mengenai analisis regresi data dan korelasi menggunakan SPSS.

B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan SPSS? 2. Bagaimana cara menganalisis data uji
regresi menggunakan SPSS? 3. Bagaimana cara menganalisis data uji korelasi menggunakan SPSS?
C. Tujuan 1.Mengetahui tentang SPSS 2.Mengetahui cara analisis data regeresi menggunakan SPSS
3.Mengetahui cara analisis data korelasi menggunakan SPSS

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian SPSS SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah
sebuah program pada komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistika. SPSS pertama
dirilis pada tahun 1968, dan dibuat oleh Norman Nie, seorang lulusan Fakultas Ilmu Politik dari
Stanford University, yang sekarang menjadi profesor Fakultas Politik di Stanford dan profesor
Emeritus Ilmu politik di University of Chicago. Sekarang ini SPSS yang berkembang sudah berbasis
Windows sehingga dikenal dengan SPSS for windows. Pertama kali muncul versi for windows versi
6.00 hingga kini SPSS yang paling terbaru adalah SPSS 21.00. B. Analisis Regresi Menggunakan SPSS
Hasan (2013) menyatakan bahwa regresi merupakan alat ukur yang juga digunakan untuk mengukur
ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Istilah regresi berarti ramalan atau taksiran. Sedangkan
menurut Purnomo (2011) analisis regresi merupakan model matematis yang dapat digunakan untuk
mengetahui pola hubungan antara dua atau lebih variabel. Analisis regresi bertujuan untuk
memprediksi nilai variabel dependen (variabel tak bebas), jika variabel independen (variabel bebas)
sudah ditentukan. Analisis regresi yang digunakan untuk

Memprediksi

Pengaruh variabel bebas

Terhadap variabel dengan persamaan linier. Analisis ini untuk meramalkan atau memprediksi suatu
variabel nilai tergantung dengan adanya perubahan dari variabel independen. Data yang digunakan
untuk variabel dependen adalah kuantitatif (skala), jika menggunakan variabel kategori (tipe nominal
atau ordinal) maka perlu diubah ke bentuk numerik dengan memberi nilai, misal 1=pria, 2 =wanita.
Jika menggunakan satu variabel independen maka disebut analisis regresi linier sederhana dan jika
menggunakan lebih dari satu variabel independen maka disebut analisis regresi linier berganda
(Priyatno, 2010). 1. Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel pengaruh.
Persamaan regresinya adalah:

Y = a + bX Keterangan: Y

: subyek dalam variabel dependen (variabel tak bebas) yang diprediksikan.

A
: intersep (titik potong kurva linear terhadap sumbu Y, atau nilai Y jika X=0) disebut juga konstanta.

: koefisien regresi (kemiringan kurva linier), yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan
variabel tergantung pada perubahan variabel independen. Bila (+) arah gars naik, dan bila (-) maka
arah garis turun.

: subyek pada variabel independen (variabel bebas) yang memiliki nilai tertentu. Persamaan ini
hanya memiliki 2 variabel saja, yaitu satu variabel yang digunakan

(Y) dan satu variabel bebas (X). Sehingga setiap nilai X bertambah dengan satu satuan maka nilai Y
akan bertambah dengan b. Jika nilai X = 0 maka nilai Y sebesar a saja. Penggunaan model regresi
sederhana hanya memungkinkan bila pengaruh yang ada hanya dari variabel independen (variabel
bebas) terhadap variabel tergantung (variabel bebas), tidak boleh ada pengaruh timbal balik, yaitu
jika variabel mempengaruhi juga berpengaruh terhadap variabel bebas (Arif, 1995). Contoh regresi
linier sederhana menggunakan SPSS yaitu: Peneliti ingin mengetahui apakah nilai matematika
berpengaruh signifikan terhadap fisika nilai, maka peneliti mengumpulkan data secara acak dan
dimasukkan kedalam tabel sebagai berikut: No. Nilai Matematika 1 60 2 45 3 50 4 60 5 50 6 65 7 60 8
65 9 50 10 65 11 45 12 50

Nilai Fisika 80 69 71 85 80 82 89 93 76 86 71 69

a.

Tentukan persamaan regresinya!

B. Apakah ada hubungan atau tidak antara variabel bebas dengan variabel tergantung? C.

Berapa nilai koefisien determinasinya?

D. apakah ada pengaruh atau tidak ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel yang
ditentukan? Langkah-langkah: 1. Buka lembar kerja baru pada program SPSS 2. Klik tampilan variabel
pada SPSS Data editor 3. Pada kolom Nama, ketik Matematika pada baris pertama dan Fisika pada
baris kedua 4. Pada kolom Desimal, ketik 0 untuk baris pertama dan baris kedua 5. Pada label, ketik
Nilai Matematika untuk baris pertama dan Nilai Fisika untuk baris kedua

6. Klik Data View, pada SPSS Data editor 7. Ketik datanya seperti data di atas sesuai dengan
variabelnya 8. Dari menu SPSS, pilih menu Analyze-regression-Linear

9. Muncul tampilan kotak diaolog sebagai berikut:

10.Masukkan variabel Nilai Fisika ke kolom Dependent, dan masukkan Nilai Matematika ke kolom
independen 11. Pada metode, pilih metode masuk 12. Klik statistik, klik pilihan Estimasi dan Model
Fit, kemudian klik lanjutkan 13. Klik OK untuk memerintahkan perintah Maka akan muncul output
sebagai berikut: Regress

Interpretasi keluaran:

Interpretasi Keluaran : a. Output bagian pertama (Variabel yang dimasukkan/dihapus) Tabel tersebut
menjelaskan tentang variabel yang dimasukkan atau dibuang dan metode yang digunakan. Dalam
hal ini variabel yang dimasukkan adalah variabel Nilai Matematika sebagai prediktor dan yang
digunakan adalah metode Enter. B. Output bagian kedua (Ringkasan Model) Tabel tersebut
menjelaskan besarnya nilai korelasi (R) yaitu sebesar 0,862 dan menjelaskan besarnya prosentase
pengaruh variabel bebas terhadap variabel yang disebut koefisien determinasi yang merupakan hasil
dari pengkuadratan R. Dari output tersebut diperoleh koefisien determinasi (R2 ) 0,744 yang
mengandung bahwa pengaruh variabel bebas (Nilai matematika) terhadap variabel sebesar (Nilai
fisika) adalah sebesar 74,4%, sedangkan sisanya 25, 6% dipengaruhi oleh variabel lain. C. Output
bagian ketiga (ANOVA) Pada bagian ini

Untuk

Menjelaskan apakah ada pengaruh yang nyata

(signifikan) variabel nilai Matematika (X) terhadap Nilai Fisika (Y). Dari Output terlihat bahwa F
hitung= 29.036 dengan tingkat signifikansi 0,000 0,000), maka H0 ditolak dan Ha diterima, artinya
signifikan. Terbukti bahwa kepuasan kerja memiliki hubungan signifikan terhadap produktivitas
kerja. –

Uji signifikansi untuk X2 dan Y ditunjukkan dengan tabel Korelasi. Hipotesis penelitian yang akan diuji
dirumuskan secara statistik. Ha : rxy 0 H0 : rxy = 0 Hipotesis bentuk kalimat Ha : disiplin kerja
memiliki hubungan signifikan dengan produktivitas kerja H0 : disiplin kerja tidak memiliki hubungan
signifikan dengan produktivitas kerja.

Keputusan Kaidah: -

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka H0
diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig atau (0,05 Sig), maka
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan.

Tabel Korelasi variabel yang diperoleh disiplin kerja dengan produktivitas kerja dengan metode dua
sisi (sig.(2-tailed)) dari output nilai Sig sebesar 0,000, kemudian dibandingkan dengan probabilitas
0,05 ternyata nilai probabilitas 0,05 lebih vesar dari nilai probabilitas Sig atau (0,05 > 0,000), maka
H0 ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Terbukti bahwa disiplin kerja memiliki hubungan
signifikan terhadap produktivitas kerja.

B. Uji signifikansi secara keseluruhan Berdasarkan tabel Model Summary bahwa besarnya hubungan
antara kepuasan kerja dan disiplin kerja secara simultan terhadap produktivitas kerja yang dihitung
dengan koefisien korelasi adalah 0,625 atau (Rx1,x2

= 0,625. Hal ini menunjukkan pengaruh yang kuat. Sedangkan kontribusi secara simultan variabel X1
dan X2 terhadap Y = R2 x 100% atau 0,6252 x 100% = 39,1% sedangkan sisanya 60,9% ditentukan
oleh variabel lain. Kemudian untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien korelasi ganda diuji
secara keseluruhan. Hipotesis statistik adalah sebagai berikut. Ha : ryx1x2 0 H0 : ryx1x2 = 0 Hipotesis
bentuk kalimat Ha : kepuasan kerja dan disiplin kerja memiliki hubungan signifikan dengan
produktivitas kerja. H0 : kepuasan kerja dan disiplin kerja tidak memiliki hubungan signifikan dengan
produktivitas kerja. Uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan antara nilai probabilitas
0,05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut. – Jika nilai
probabilitas 0, 05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas Sig F. Perubahan atau (0,05 Sig F.
Perubahan), maka H0 diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. – Jika nilai probabilitas 0,05
lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas Sig F.

Change
Atau (0,05 Sig F.

Change),

Maka H0 ditolak

Dan Ha diterima, artinya signifikan. Dari tabel model summary diperoleh nilai R sebesar 0,625
dengan nilai probabilitas (Sig F. Change) = 0,000. Karena nilai Sig. F. Perubahan < 0,05, maka
keputusannnya adalah H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya kepuasan kerja dan disiplin kerja secara
simultan dan signifikan terhadap produktivitas kerja.

Sedangkan untuk melihat bentuk kurva dari korelasi sederhana dapat dilakukan dengan mengikuti
langkah-langkah berikut: a. Dari menu SPSS, pilih menu Graphs – Legacy Dialogs – Scatter/Dot,
seperti tampilan di bawah ini

b. Selanjutnya mucul tampilan seperti di bawah ini. Pilih Definisi Penyebaran Sederhana

C. Muncul tampilan sebagai berikut, pindahkan variabel X1 (kepuasan kerja) ke Y Axis, dan Y
(produktivitas kerja) ke X axis

d. tekan ok. 80

70 tujuan

Kerja

60

50

40
30 R Sq Linear = 0.302

20 30

40

50

60

Produktivitas kerja

70

80

90

Berdasarkan kurva di atas, dapat diketahui bahwa arah korelasi linier, atau berarah positif, artinya
semakin kepuasan kerja maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja. E. Selanjutnya kembali
ke menu sebelumnya, dan masukkan variabel X2 (disiplin kerja) ke sumbu Y dan variabel Y
(produktivitas kerja) ke sumbu X

f. Tekan OK, terlihat tampilan seperti berikut 120

Disiplin kerja

100

80

60
R Sq Linear = 0.329

40 30

40

50

60

70

80

90

Produktivitas kerja

Berdasarkan kurva di atas, dapat diketahui bahwa arah korelasi linier, atau berarah positif, artinya
semakin tinggi disiplin kerja maka semakin tinggi pula tingkat produktivitas kerja.

D. Latihan Soal 1. Regresi sederhana sebuah penelitian terhadap batang pohon mahoni yang diambil
delapan sampel acak dan akan dilakukan tindakan apakah ada pengaruh diameter pohon dengan
tinggi pohon. Peneliti mengumpulkan data dan dimasukkan kedalam tabel sebagai berikut: No. 1

Diameter batang pohon 35

Tinggi batang pohon 8

2
49

27

33

60

13

21

45
11

51

12

8 Pertanyaan:

a. Tentukan persamaan regresi linier gandanya! B. Apakah ada hubungan antara variabel bebas
dengan variabel? D. Apakah ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel? 2. Regresi
ganda Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kemampuan kerja pegawai (X1)
dan kepemimpinan directive (X2) terhadap produktivitas pegawai (Y). Berdasarkan 10
responden yang digunakan sebagai sumber data penelitian, hasilnya dalah sebagai berikut:
No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

X1 10 2 4 6 8 7 4 6 7 6

X2 7 3 2 4 6 5 3 3 4 3

Y 23 7 15 17 23 22 10 14 20 19

Pertanyaan: a. Tentukan persamaan regresi linier gandanya! B. Apakah ada hubungan antara
variabel bebas dengan variabel? D. Apakah ada pengaruh antara variabel bebas dengan variabel? 3.
Korelasi sederhana Mahasiswa psikologi melakukan penelitian tentang hubungan kontrol diri dengan
seksual pada remaja. Penelitian ini dengan menggunakan kuosioner dengan jumlah sampel sebanyak
20 orang. Analisis hubungan ini untuk mengetahui keeratan, arah hubungan, dan apakah hubungan
itu berarti atau tidak. Berikut data skor total dari jawaban responden:

Subjek

Kontrol diri 1 60 2 68 3 70 4 66 5 63 6 71 7 66 8 63 9 57 10 76 (Priyatno, 2013)

Perilaku seksual 60 53 55 67 68 58 63 65 65 57
Subjek 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Kontrol diri 67 72 68 67 73 64 75 68 70 72

Perilaku seksual 65 57 61 65 56 56 57 60 59 57

4. Korelasi ganda Manajer produksi PT X ingin mengetahui apakah ada hubungan antara gaya
kepemimpinan dan budaya kerja dengan tingkat produktivitas tenaga kerja. Untuk keperluan
penelitian tersebut dilakukan penyebaran kuesioner dengan mengambil sampel 20 orang tenaga
kerja untuk mengisi kuesioner, jumlah pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner ada 10 untuk
variabel X1 dan X2, sedangkan untuk variabel produktivitas kerja (Y) diambil dari hasil produktivitas
tenaga kerja yang bersangkutan. Taraf signifikan = 5%. Berikut skor yang didapat: Responden 1 2 3 4
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

Gaya kepemimpinan 30 32 36 38 37 46 31 30 50 46 42 42 42 46 46 46 42 44 32

Budaya kerja 38 36 40 36 38 40 30 48 42 45 46 48 40 41 40 30 42 40 35

Produktivitas tenaga kerja 80 70 72 75 72 80 65 90 85 85 85 80 75 85 75 65 81 80 70

20 40 (Siregar, Syofian. 2013)

38

77

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. SPSS adalah SPSS (Paket Statistik untuk Ilmu Sosial) adalah sebuah
program pada komputer yang digunakan untuk membuat analisis statistik. 2. Terdapat dua jenis
analisis regresi, yaitu regresi tunggal dan regresi ganda Berikut cara untuk menganalisis korelasi
menggunakan SPSS: a. Regresi Sederhana Opening program SPSS klik variabel view, kemudian
melengkapi data klik data view, kemudian diisi dengan data yang sudah ada (pada soal) pengolahan
data (Analyze-regression-Linear) masukkan variabel dependen dan independent Pada metode pilih
metode enter Klik Statistics klik pilihan Estimates dan Model Fit klik continue Klik OK untuk
memproses data b. Regresi Berganda Opening program SPSS klik variabel view, kemudian
melengkapi data klik data view, kemudian diisi dengan data yang sudah ada (pada soal) pengolahan
data (Analyze-regression-Linear) Masukkan variabel dependen dan independen Pada metode pilih
metode bertahap Klik statistik klik pilihan Estimates, Model Fit dan deskriptif klik lanjutkan Klik OK
untuk memproses data 3. Terdapat dua jenis korelasi, yaitu korelasi sederhana dan korelasi ganda.
Berikut cara untuk menganalisis korelasi menggunakan SPSS: a. Korelasi sederhana Opening program
SPSS klik variabel view, kemudian melengkapi data klik data view,

B. Korelasi ganda Opening Program SPSS klik tampilan variabel, kemudian lengkapi data klik
tampilan data, kemudian diisi dengan data yang sudah ada (pada soal) pengolahan data (Analyze –
Correlate – Bivariate) – dari korelasi bivariat masukkan pada variabel – dari koefisien korelasi
contreng pearson – test of significant pilih two tailed pengisian statistik (klik options – pada statistik
pilih mean dan standar deviasi – pada missing values pilih excude casas pairwise) tekan continue klik
ok untuk memproses data kembali ke menu utama klik menu Analyze , pilih regresi dan pilih linier,
masukkan variabel klik statistik, estimasi conteng, model fit R squade change klik lanjutkan klik ok
untuk memproses data.

DAFTAR PUSTAKA Arif, Karseno. 1995. Statistik I. Jakarta: Karunika. Hasan, Ikbal. 2003. Pokok-pokok
Materi Statistik 2. Jakarta: Bumi Aksara. Priyatno, Duwi. 2010. Teknik Mudah dan Cepat melakukan
Analisis Data Penelitian dengan SPSS dan Tanya Jawab Ujian Pandadaran. Yogyakarta: Gava Media.
_________. 2013. Analisis Korelasi, Regresi dan Multivariat dengan SPSS. Yogyakarta: Gava Media
Riduwan, Sunarto. 2013. Pengantar Statistik untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi,
Komunikasi, dan Bisnis Lengkap dengan Aplikasi SPSS. Bandung: Alfabeta. Siregar, Syofian. 2013.
Metode Penelitian Kuantitatif Sesuai dengan Perbandingan Manual & SPSS. Jakarta: Kencana
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta. Widiyanto, Joko. 2014. SPSS For Windows Untuk Analisis data Statistik dan
Penelitian. Surakarta: Laboratorium Komputer FKIP UMS.

Anda mungkin juga menyukai