Anda di halaman 1dari 9

Cara Melakukan Analisis Regresi Multiples (Berganda) dengan

SPSS
Analisis regresi merupakan suatu metode atau teknik analisis hipotesis penelitian untuk
menguji ada tidaknya pengaruh antara variabel satu dengan variabel lain yang
dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik (regresi). Analisis regresi linear
multiples atau berganda berfungsi untuk mencari pengaruh dari dua atau lebih variabel
independent (variabel bebas atau X) terhadap variabel dependent (variabel terikat atau
Y).

Dengan demikian, secara sederhana dapat dikatakan bahwa, apabila kita ingin
mengetahui ada tidaknya pengaruh satu variabel X terhadap variabel Y maka
digunakan analisis regresi sederhana. Sementara apabila kita ingin mengetahui
pengaruh dua variabel X atau lebih terhadap variabel Y maka digunakan analisis regresi
linear ganda (multiples).

Asumsi Analisis Regresi Multiples (Berganda)

Sebelum kita melakukan analisis regresi multiples atau regresi linear berganda untuk
uji hipotesis penelitian, maka ada beberapa asumsi atau persyaratan yang harus
terpenuhi dalam model regresi. Persyaratan atau asumsi ini dibuktikan melalui
serangkaian uji asumsi klasik mencakup:

1. Uji normalitas, dimana asumsi yang harus terpenuhi adalah model regresi
berdistribusi normal.
2. Uji linearitas, dimana hubungan yang terbentuk antara variabel
independent dengan variabel dependent secara parsial adalah linear.
3. Uji multikolinearitas, dimana model regresi yang baik adalah tidak terjadi
gejala multikolinearitas.
4. Uji heteroskedastisitas, dalam model regresi tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.
5. Uji autokorelasi (khusus untuk data time series), persyaratan yang harus
terpenuhi adalah tidak terjadi autokorelasi.

Pada kesempatan kali ini kita tidak akan membahas secara detail tentang uji asumsi
klasik di atas, karena fokus kita dalam pembahasan artikel ini adalah analisis regresi
multiples (ganda). Adapun rumus persamaan analisis regresi multiples adalah sebagai
berikut:

"Theoremanya: Y = a+b1x1+b2x2....bn"

Contoh Kasus Analisis Regresi Multiples

Setelah kita mengetahui teori atau konsep dasar mengenai analisis regresi multiples ini,
sekarang kita masuk ke bagian cara melakukan analisis regresi multiples dengan SPSS
versi 21. Sebagai contoh, kita ingin mengetahui apakah ada pengaruh variabel Motivasi
(X1) dan variabel Minat (X2), terhadap variabel Prestasi (Y), data penelitian ini
mempunyai sampel sebanyak 12 orang siswa. Adapun data lengkapnya dapat anda
lihat pada gambar di bawah ini.
Langkah-Langkah Analisis Regresi Multiples (Berganda)
dengan SPSS

1. Buka program SPSS, klik Variable View, selanjutnya, pada bagian Name tulis
Motivasi, Minat dan Prestasi. Pada Decimals ubah semua menjadi angka 0. Pada
bagian Label tuliskan Motivasi (X1), Minat (X2), dan Prestasi (Y). Pada
bagian Measure pilih Scale. Maka tampak dilayar sebagaimana gambar berikut ini.
2. Setelah itu, klik Data View, lalu masukkan data Motivasi (X1), Minat (X2) dan
Prestasi (Y) yang sudah dipersiapkan tadi. Tampak dilayar SPSS.

3. Selanjutnya, dari menu utama SPSS, pilih Analyze – Regression – Linear


4. Muncul kotak dialog dengan nama "Linear Regression", masukkan variabel Motivasi
(X1), Minat (X2) ke kotak Independent(s), masukkan variabel Prestasi (Y) pada
kotak Dependent, pada bagian Method pilih Enter, selanjutnya klik Statistics...
5. Pada bagian "Linear Regression: Statistics", berikan tanda centang
pada Estimates dan Model fit kemudian klik Continue

6. Langkah terakhir adalah klik Ok, maka akan muncul output SPSS
Tabel Output SPSS Analisis Regresi Multiples (Berganda)

Tabel output "Variables Entered/Removed" di atas memberikan informasi tentang


variabel penelitian serta metode yang digunakan dalam analisis regresi. Adapun
variabel independent yang dipakai dalam analisis ini adalah variabel Minat dan Motivasi.
Sementara variabel dependent adalah variabel Prestasi. Analisis regresi menggunakan
metode Enter. Tidak ada variabel yang dibuang sehingga pada kolom Variables
Removed tidak ada angkanya atau kosong.

Tabel "Model Summary" memberikan informasi tentang nilai koefisien determinasi,


yakni kontribusi atau sumbangan pengaruh variabel minat dan motivasi secara simultan
(bersama-sama) terhadap variabel prestasi. Pembahasan tentang tabel di atas dapat
anda simak pada artikel: Makna Koefisien Determinasi [R Square] dalam Analisis
Regresi Linear

Tabel "ANOVA" memberikan informasi tentang ada tidaknya pengaruh variabel minat
dan motivasi secara simultan (bersama-sama) terhadap variabel prestasi. Pembahasan
tentang pengaruh simultan ini dapat anda simak pada artikel: Cara Melakukan Uji F
Simultan dalam Analisis Regresi
Tabel "Coefficients" memberikan informasi tentang persamaan regresi dan ada tidaknya
pengaruh variabel minat dan motivasi secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap variabel
prestasi. Adapun rumus persamaan regresi dalam analisis atau penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Y = a+b1x1+b2x2 atau Y = 2,612 + 0,192 + 0,888

Sementara, untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel minat dan motivasi
secara parsial (sendiri-sendiri) terhadap variabel prestasi, maka pembahasannya dapat
anda simak pada artikel berikut: Cara Melakukan Uji t Parsial dalam Analisis Regresi
dengan SPSS

Berdasarkan keempat output di atas, maka kita dapat membuat ringkasan hasil analisis
regresi multiples seperti gambar di bawah ini.

Ringkasan tabel di atas berguna untuk mempermudah para membaca dalam melihat
gambaran hasil analisis regresi yang terdapat dalam penelitian kita. Dengan demikian
tabel output analisis regresi multiples tersebut tidak perlu dimasukkan secara utuh
dalam BAB pembahasan penelitian, namun cukup dicantumkan dalam lampiran
penelitian saja.

Demikian panduan tentang

Anda mungkin juga menyukai