STATISTIKA MODUL IV
REGRESI LINEAR
Disusun Oleh:
Featy Hartiwie (16115072)
SarahBerliani (16115088)
Virgianggi Hurun Ainda Erest (16115091)
1 LOGISTIK B
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Statistik adalah sebuah program yang sangat berguna dan penting dalam
bidang penelitian, perumusan maupun pengembangan dalam instrumen pengumpulan
data, penyusunan desain penelitian, maupun penentuan saampel dan menganalisa
sebuah data. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk mengetahui apakah
hubungan kualitas antara dua atau lebih variabel benar-benar terkait secara benar. Di
dalam statistik deskriptif kita selalu mengusahakan agar data dapat dengan mudah
dipahami dan lebih cepat dimengerti.
Dalam pengaplikasian data statistika, kini sudah tersedia sebuah aplikasi yang
bisa memudahkan pengerjaan dalam bidang statistika. Salah satu program yang kita
gunakan pada praktikum ini adalah SPSS (Statistical Package for the Social
Science). Saat ini, software SPSS tidak hanya menangani permasalahan statistik saja,
namun sudah meluas ke data mining (mengeksplorasi data yang telah terkumpul),
dan predictive analytic.
Berdasarkan hal tersebut,kita dituntut untuk mengetahui apa itu distribusi
frekuensi secara teori (manual) maupun penerapannya dalam program aplikasi SPSS.
1.2
Tujuan
Dari praktikum ini praktikan diharapkan :
melatih
kemampuan
mahasiswa/mahasiswi
untuk
mengatasi
5. Dapat
mengembangkan
keterampilan
mahasiswa/mahasiswi
dalam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Landasan Teori
Regresi merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur hubungan fungsional
antara dua kejadian atau dalam bahasa matematis adalah untuk merepresentasikan bagaimana
hubungan fungsional antara variabel yang berhubungan dalam suatu bentuk persamaan
matematis.
Istilah regresi berari ramalan, perkiraan atau taksiran. Regresi pertama
kali dikenalkan
oleh Sir Francis Galton pada tahun 1877, dimana
berhubungan dengan penelitian tentang tinggi manusia (yaitu hubungan
antara tinggi anak dengan tinggi orang tua). Galton menemukan dalam
penelitiannya, bahwa anak yang tinggi dari orang tua yang tinggi
cenderung meningkat atau menurun dari berat rata-rata populasi. Garis
yang menunjukkan hubungan itu, atau juga seperti garis lurus yang
terdapat pada diagram pencar (scatter diagram) dikenal dengan garis
regresi.
Peramalan atau perkiraan nilai variabel terikat (dependent
variable) pada nilai variabel bebas (independent Variable) dengan
menggunakan regression analysis akan lebih akurat.
Bila diberikan data contoh [(xi, yi); I = 1,2 n], maka nilai dugaan kuadrat terkecil
bagi parameter dalam garis regresi, yaitu :
= a + bx
(1)
i=1
i=1
( )( )
( )
x i y i xi y i
b=
i=1
x
i=1
2
i
i=1
( 2)
yi
Dan
a= y b x (3)
Dimana : a = Intersep / perpotongan dengan sumbu tegak
b = Kemiringan
y = Nilai ramalan yang dihasilkan garis regresi
Kesalahan baku dari penaksiran = a + b X
Kesalahan baku penaksiran atau selisih taksir standar adalah angka
indeks yang digunakan untuk mengukur ketepatan suatu penduga atau
mengukur jumlah variasi titik-titik obsevasi disekitar garis regresi.
Jika semua titik observasi berada tepat pada garis regresi, maka selisih
taksir standar sama dengan nol. Dengan demikian selisih taksir standar
secara langsung menunjukkan tingkat pencaran data. Selisih taksir
standar berguna untuk mengetahui batasan seberapa jauh melesetnya
perkiraan dalam meramal data.
Rumus yang digunakan untuk mencari atau menentukan selisih taksir
standar adalah :
s ^y , x =
( Y Y^ )
n
atau
s ^y , x =
( Y^ ) a Y b XY
n
BAB III
PENGERJAAN PRAKTIKUM
5. Klik Analize > Regression >Linier,..,maka akan tampil kotak dialog seperti
gambar 1.0
Gambar 1.0
6. Isikan untuk kolom dependent dengan variable Penjualan,sedangkan untuk
kolom Independent dengan Variabel Promosi dan Harga.
7. Klik Tombol Statistics,sehingga muncul kotak dialog seperti pada gambar 2.0
dan sesuaikan dengan pilihan-pilihannya.
Gambar 2.0
8. Klik continue untuk kembali ketampilan kotak dialog sebelumnya.
9. Klik tombol plots,sehingga muncul kotak dialog sehingga muncul kotak
dialog seperti gambar 3.0 sesuaikan dengan pilihan-pilihannya.
Gambar 3.0
10. Klik continue untuk kembali ke kotak dialog sebelumnya.
11. Klik tombol save sehingga muncul kotak dialog seperti gambar 4.0 , dan
sesuaikan dengan pilihan-pilihannya.
Gambar 4.0
12. Klik continue untuk kembali ke tampilan kotak dialog sebelumnya.
13. Selanjutnya klik tombol options,maka akan muncul kotak dialog seperti
gambar 5.0 dan sesuaikan dengan pilihanya.
Gambar 5.0
14. Klik continue untuk kembali ke tampilan kotak dialog sebelumnya.
15. Klik OK.
Latihan 2
e. Biaya Iklan
f. Biaya Quality Control
3. Setelah selesai memasukkan data, analisislah data tersebut menggunakan cara
yang sama dengan latihan sebelumnya menggunakan program SPSS.
BAB IV
ANALISIS
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum bab Regresi linear,kita dapat
memahami bahwa Regresi linear adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur
hubungan fungsional antara dua kejadian atau dalam bahasa matematis adalah untuk
merepresentasikan bagaimana hubungan fungsional antara variabel yang berhubungan dalam
suatu bentuk persamaan matematis.
Selain menghitung dengan cara manual, kita juga dapat menggunakan program
SPSS untuk mempermudah dalam menghitung dan mencari informasi dari data-data yang
tersedia. Selain itu, program SPSS pula dapat menyajikan data yang telah dihitung dalam
bentuk histogram.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.duwiconsultant.blogspot.com/2011/11/regresi linier.html