Anda di halaman 1dari 3

ORIENTASI PROSEDUR DAN

PRAKTIK KESELAMATAN /
KEAMANAN KERJA
No.Dokumen :

No. Revisi :0
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/1

Jainuddin, SKM
Pemerintah Kabupaten
Pembina, IV/a
Bima Dinas Kesehatan Nip 19690810 199003 1 014

1. Definisi Kecelakaan kerja sering terjadi di laboratorium untuk mencegah timbulnya


bahaya yang lebih luas maka dibutuhkan orientasi dan praktik keamanan
kerja.
2. Tujuan untuk penanganan timbulnya kecelakaan di laboratorium, menjamin
keselamatan dan kesehatan kerja di laboratorium..
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Sape nomor 440/ C.VIII.SK.
/01.2.3/2016 tentang Penanganana Kejadian Tidak diinginkan
(KTD), kondisi potensial cidera (KPC), Kejadian Nyaris Cidera (KNC).
4. Referensi Manual Mutu Puskesmas Sape
5. Prosedur 1. Kepala puskesmas membentuk Tim pelaksana K3 di laboratorium.
2. Tim K3 laboratorium membuat rencana orientasi prosedur/praktek
keslamatan kerja.
3. Tim K3 melaporkan kepada kepala puskesmas pelaksanaan pelatihan K3
laboratorium.
4. Tim K3 laboratorim memberikan orientasi prosedur keslamatan kepada
petugas laboratorium.
5. Tim K3 laboratorim memberikan orientasi praktek keslamatan kerja
kepada petugas laboratorium.
6. Tim K3 laborat membuat laporan bukti pelaksanaan orientasi.
7. Tim K3 laborat melaporkan kepada kepala puskesmas hasil pelaksanaan
orientasi pelatihan prosedur dan praktek keslamatan kerja.
8. Tim K3 laborat memantau pelaksanaan kaslamatan dan kesehatan kerja
di laboratorium
9. Tim K3 melakukan evaluasi secara berkala pelaksanaan keslamatan dan
kesehatan kerja di laborat secara berkala melalui daftar tilik.
10. Tim K3 menyusun jadwal kegiatan orientasi secara berkala.
6. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan Puskesmas Sape
7. Rekam Historis Tgl. Mulai
No Yang dirubah Isi Perubahan
Perubahan Perubahan
Orientasi Prosedur & Praktik Keamanan
Kerja
No. Kode :
Terbitan :
PUSKESMAS DAFTAR No. Revisi :
WATUMALANG TILIK Tgl. Mulai Berlaku :
Halaman :

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TB

APAKAH.

1. Kepala puskesmas membentuk Tim Pelaksana K3 di laboratorium.


Tim K3 menyusun jadwal kegiatan orientasi secara berkala.
2. Tim K3 melaporkan kepada kepala puskesmas tentangpelaksanaan
orientasi pelatihan K3 laboratorium.
3. Tim K3 laboratorim memberikan orientasi prosedur keslamatan kepada
petugas laboratorium.
4. Tim K3 laboratorim memberikan orientasi prosedur keslamatan kepada
petugas laboratorium.
5. Tim K3 laboratorim memberikan orientasi praktek keslamatan kerja
kepada petugas laboratorium.
6. Tim K3 laborat membuat laporan bukti pelaksanaan orientasi.
7. Tim K3 laborat melaporkan kepada kepala puskesmas hasil
pelaksanaan orientasi pelatihan prosedur dan praktek keslamatan kerja.
8 Tim K3 laborat memantau pelaksanaan kaslamatan dan kesehatan kerja
di laboratorium
9 Tim K3 melakukan evaluasi secara berkala pelaksanaan keslamatan
dan kesehatan kerja di laborat secara berkala melalui daftar tilik.
10 Tim K3 laboratorium membuat rencana pelaksanaan orientasi
prosedur/praktek keslamatan kerja secara berkala.
jumlah
CR

……………………., ………………..
Observer Tindakan

………………………….
NIP. ……………………..

Anda mungkin juga menyukai