Anda di halaman 1dari 2

1.

"Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Kesejahteraan Psikologis Remaja: Studi


Kuantitatif di Kota XYZ. “

2. Judul penelitian tersebut merupakan judul penelitian kuantitatif karena menggunakan


metode penelitian yang mengumpulkan data kuantitatif untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Dalam judul tersebut, terdapat indikator-indikator yang menjelaskan mengapa
penelitian ini penting dan relevan. Pertama, indikator "Pengaruh Penggunaan Media Sosial"
menunjukkan bahwa penelitian ini akan melihat dampak penggunaan media sosial terhadap
variabel tertentu, yaitu "Kesejahteraan Psikologis Remaja". Indikator ini menunjukkan bahwa
penelitian ini akan menguji hubungan antara penggunaan media sosial dengan
kesejahteraan psikologis remaja. Kedua, indikator "Studi Kuantitatif" menunjukkan bahwa
penelitian ini akan menggunakan pendekatan kuantitatif dalam pengumpulan dan analisis
data. Pendekatan ini akan memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data numerik yang
dapat dianalisis secara statistik untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
tentang hubungan antara penggunaan media sosial dan kesejahteraan psikologis remaja.
Dengan demikian, judul penelitian tersebut sesuai dengan indikator-indikatornya dan
merupakan judul penelitian kuantitatif.

3. Metode ilmiah adalah pendekatan sistematis yang digunakan untuk memperoleh


pengetahuan baru atau memverifikasi pengetahuan yang ada melalui pengamatan,
pengujian, dan analisis data. Metode ilmiah didasarkan pada prinsip-prinsip logika,
objektivitas, dan pengujian empiris. Aliran positivisme adalah salah satu aliran dalam filsafat
ilmu yang menekankan pada penggunaan metode ilmiah untuk memperoleh pengetahuan
yang objektif dan dapat diuji.

Berikut adalah gambar diagram aliran positivisme dalam metode ilmiah:

```
Pertanyaan Penelitian -> Hipotesis -> Pengumpulan Data -> Analisis Data -> Kesimpulan ->
Verifikasi
```

Alur berpikir dalam gambar diagram tersebut adalah sebagai berikut:


1. Pertanyaan Penelitian: Peneliti merumuskan pertanyaan penelitian yang ingin dijawab
melalui penelitian ilmiah.
2. Hipotesis: Peneliti merumuskan hipotesis sebagai jawaban sementara terhadap
pertanyaan penelitian.
3. Pengumpulan Data: Peneliti mengumpulkan data melalui pengamatan, eksperimen, atau
studi literatur yang relevan.
4. Analisis Data: Peneliti menganalisis data yang telah dikumpulkan menggunakan metode
statistik atau teknik analisis lainnya.
5. Kesimpulan: Peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis data yang
dilakukan.
6. Verifikasi: Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh kemudian diverifikasi melalui
replikasi penelitian oleh peneliti lain atau melalui pengujian ulang.

4. Jenis-jenis ukuran variabel:


- Variabel Kategorikal: Variabel yang menggambarkan kategori atau kelompok. Contohnya
adalah jenis kelamin (laki-laki, perempuan), status perkawinan (belum menikah, menikah,
cerai), atau warna mata (biru, cokelat, hijau).
- Variabel Ordinal: Variabel yang memiliki urutan atau tingkatan. Contohnya adalah tingkat
pendidikan (SD, SMP, SMA, Sarjana), tingkat kepuasan (sangat puas, puas, tidak puas),
atau tingkat keparahan penyakit (ringan, sedang, berat).
- Variabel Interval: Variabel yang memiliki jarak antara nilai-nilai yang dapat diukur.
Contohnya adalah suhu dalam derajat Celsius, skala IQ, atau tahun kalender.
- Variabel Rasio: Variabel yang memiliki nol absolut dan memiliki perbandingan yang
bermakna antara nilai-nilai. Contohnya adalah tinggi badan, berat badan, atau pendapatan.

5. Tujuan dan manfaat mengetahui ukuran variabel adalah sebagai berikut:


- Memahami karakteristik data: Dengan mengetahui jenis ukuran variabel, kita dapat
memahami karakteristik data yang akan dianalisis, seperti apakah data bersifat kategorikal,
ordinal, interval, atau rasio.
- Memilih metode analisis yang tepat: Jenis ukuran variabel akan mempengaruhi metode
analisis yang digunakan. Misalnya, untuk variabel kategorikal, kita dapat menggunakan uji
chi-square, sedangkan untuk variabel interval atau rasio, kita dapat menggunakan analisis
regresi atau uji t.
- Menginterpretasikan hasil analisis: Jenis ukuran variabel akan mempengaruhi cara kita
menginterpretasikan hasil analisis. Misalnya, untuk variabel ordinal, kita dapat mengatakan
bahwa tingkat kepuasan yang lebih tinggi memiliki tingkat kepuasan yang lebih tinggi
daripada tingkat kepuasan yang lebih rendah.
- Mengambil keputusan yang tepat: Dengan memahami ukuran variabel, kita dapat
mengambil keputusan yang lebih tepat berdasarkan analisis data yang dilakukan.

6. Pengubahan variabel dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain:


- Transformasi Logaritmik: Menggunakan logaritma untuk mengubah distribusi data yang
tidak normal menjadi lebih mendekati distribusi normal. Contoh penggunaannya adalah
dalam analisis data ekonomi atau keuangan.
- Standarisasi: Mengubah skala variabel sehingga memiliki mean 0 dan standar deviasi 1.
Hal ini berguna dalam perbandingan variabel yang memiliki

Anda mungkin juga menyukai