MEDIA PEMBELAJARAN
Pada tatap muka ke-3, media pembelajaran yang digunakan adalah berupa: Video
Pembelajaran.
Link video pembelajaran: https://youtu.be/Ss7YiK2EKkQ
Setelah membaca materi ini, mahasiswa diharapkan untuk mampu mengidentifikasi dan
menjelaskan desain riset kuantitatif.
URAIAN MATERI
Metode riset adalah pendekatan yang digunakan dalam sebuah penelitian. Ada dua
pendekatan, yaitu Pendekatan Kuantitatif dan Pendekatan Kualitatif. Pendekatan Kuantitatif
merupakan proses pengujian sebuah hipotesis. Hasilnya adalah konfirmasi sebuah teori,
penolakan sebuah teori, atau sintesis dua atau lebih teori. Pendekatan kuantitatif yang
umum adalah Metode Survey dan Eksperimen. Metode survey bersifat deskriptif sementara
Eksperimen bersifat kausatif.
Tujuan problem riset untuk mengetahui bagaimana hubungan antar variabel yang ada
dalam sebuah masalah akuntansi. Misalkan problem akuntansi :
Sebuah bank syariah mengalami penurunan produktifitas kerja, Bank mencari penyebab
sehingga kemudian diketahui penyebab dari masalah turunnya produktifitas adalah
karyawan yang tidak maksimal dalam bekerja. Perusahaan melakukan wawancara
terhadap karyawan, maka diperoleh hasil bahwa karyawan merasa tidak puas sehingga
mereka bekerja dengan tidak maksimal. Hal ini menyebabkan produktifitas menurun.
Dari kasus ini dapat dibuat rincian: - Turunnya Produktifitas - Karyawan tidak maksimal
dalam bekerja - Turunnya kepuasan karyawan. Pertanyaan risetnya kemudian adalah:
“Apakah turunnya kepuasan karyawan dalam bekerja memiliki hubungan dengan
produktifitas?” Ini menjadi problem riset yang menuntut pembuktian baik secara
deduktif maupun secara empiris.
2. Telaah Literatur
Model penelitian adalah gambaran tentang hubungan dua variabel atau lebih. Model
penelitian sederhana menunjukkan hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
sebagaimana yang bisa dilihat pada gambar di atas. Variabel bebas atau independen
adalah variabel yang mempengaruhi atau penyebab terjadinya perubahan pada variabel
dependen. Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent.
Dari contoh di atas, maka dapat ditentukan variabel independen adalah kepuasan kerja dan
variabel dependennya adalah produktivitas.
Model yang lebih kompleks dapat memasukkan peran moderating variabel ke dalam
model sederhana di atas. Secara definitif, moderating variabel adalah variabel bebas yang
lain di luar variabel bebas yang ada, yang memoderasikan (memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas. Model yang lebih
kompleks lagi memasukkan variabel mediating atau variabel intervening ke dalam model
yang menjelaskan hubungan dua variabel. Secara definitif variabel intervening adalah
variabel yang menjelaskan bagaimana hubungan antara independen variabel dan dependen
variabel bisa terjadi.
Dengan melihat pola hubungan antar variabel sebagaimana digambarkan dalam model,
dapat dirumuskan hipotesis penelitian yang merupakan sebuah pernyataan tentang
hubungan antar dua variabel penelitian. Hipotesis juga merupakan pernyataan tentang
sesuatu hal yang masih harus dibuktikan kebenaranya.
Hipotesis dapat dirumuskan melalui salah satu dari 3 cara, yaitu deskriptif, komparatif,
dan asosiatif. Hipotesis deskriptif adalah dugaan tentang nilai suatu variabel mandiri, tidak
membuat perbandingan atau hubungan Contoh hipotesis deskriptif : Kepuasan kerja di Bank
Syariah mengalami penurunan.
Hipotesis komparatif adalah pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai berbeda dalam
satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda atau mempertanyakan perbandingan
antara dua variabel dalam penelitian. Contoh hipotesis komparatif: Tidak terdapat
perbedaan kepuasan kerja di Bank Syariah di tahun 2020 dengan tahun 2019.
4. Pengumpulan Data
Misalnya konsep kepuasan kerja bisa dilihat dari dimensi variabel sudut ibadah, gaji,
keamanan dan kenyamanan kerja, hubungan kerja, penempatan karyawan, karir dan
kedudukan tinggi, dan reward.
Sedangkan dimensi dan indikator variabel produktivitas dapat dilihat pada tabel berikut.
Metode analisis data dalam penelitian kuantitatif terkait dengan statistik yang akan
digunakan. Pada umumnya statistika dapat dibagi dalam dua bagian, yaitu statistik deskriptif
dan statistik induktif atau inferens. Klasifikasi statistik dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Statistika parametrik adalah paramater dari populas mengikuti suatu distribusi tertentu
misalnya distribusi normal dan mempunyai variance yang homogen. Menurut Sugiyono
(2016) Statistik Parametris digunakan untuk menganalisis data interval atau rasio yang
diambil dari populasi yang berdistribusi normal.
Statistik nonparametrik adalah bagian dari ilmu statistik yang berusahan untuk
mengambil suatu kesimpulan mengenak keseluruhan populasi apabila kondisi parameter
populasinya tidak memenuhi syarat, yakni tidak berdistribusi normal.
Variabel dalam penelitian, agar dapat diukur harus dioperasionalkan ke dalam indikator
yang dapat diukur. Untuk mengukurnya dibutuhkan skala pengukuran. Ada empat jenis
skala dasar dalam pengukuran indikator yang kita bahas pada materi sebelumnya, yaitu
ordinal, nominal, interval dan rasio. Berikut kaitan skala dan uji statistika yang digunakan.
Tugas !