Semester : 2 (Dua)
Program Study : Akuntansi
Dosen Pengampu : FitrienAyuda, SE,MM
Sub Pembahasan :
Masalah Pengangguran
Masalah Inflasi
Pengangguran dan Kebijakan Fiskal
Masalah Inflasi dan Kebijakan Pemerintah
Kebijakan Segi Penawaran
1. PENDAHULUAN
Pengangguran dan Inflasi adalah dua masalah ekonomi utama yang dihadapi setiap
masyarakat. Dimana kedua masalah ini dapat memberikan efek buruk yang bersifat
ekonomi, politik dan sosial. Dikebanyakan negara masalah utama yang dihadapi adalah
pengangguran. Sehingga sebagian ahli-ahli ekonomi berpendapat pemerintah perly menjalan
kebijakan-kebijakan ekonomi untuk mengatasinya. Tiga bentuk kebijakan pemerintah yang
dapat dijalankan adalah :
a. Kebijakan fiscal
b. Kebijakan moneter
c. Kebijakan segi penawaran
2. PEMBAHASAN
A. Masalah Pengangguran
Pengangguran Terbuka
Pengangguran Tersembunyi
Pengangguran Bermusim
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Semester : 2 (Dua)
Program Study : Akuntansi
Dosen Pengampu : FitrienAyuda, SE,MM
Setengah Mengangur
B. Masalah Inflasi
Berdasarkan kepada sumber atau penyebab kenaikan harga-harga yang berlaku, inflasi biasanya
dibedakan kepada tiga bentuk :
Berdasarkan kepada tingkat kelajuan kenaikan harga – harga yang berlaku, inflasi dapat
dibedakan kepada tiga golongan :
Inflasi merayap
Inflasi sederhana
Hiperinflasi
Dalam menerangkan peranan kebijakan fiscal dalam menghadapi masalah pengangguran, analisis
yang akan dibuat dibedakan kepada dua pendekatan :
a. Dengan menggunakan grafik Y=AE, gambar (a) menunjukkan bahwa efek kebijakan fiskal apabila
pengangguran berlaku dalam perekonomian dan pertambahan pengeluaran pemerintah sebesar ΔG
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.Gambar (b) menunjukkan efek kebijakan fiskal apabila
perubahan itu dilakukan melalui penurunan pajak dimata ΔT=ΔG
Dalam menerangkan efek kebijakan moneter dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi, juga dapat
digunakan dua pendekatan, yaitu dengan menggunakan grafik Y=AE dan dengan menggunakan analisis
AD=AS.
Yang dimaksud dengan kebijakan pemerintah untuk mengatasi inflasi adalah langkah yang diambil
pemerintah untuk mengatasi inflasi yang lebih serius atau merayap yakni inflasi yang tingkatnya
melebihi 5 %.
Inflasi yang normal adalah 2 sampai 4% dalam setahun.
Kebijakan fiskal yang digunakan adalah dalam bentuk mengurangi pengeluaran pemerintah.
Langkah ini menimbulkan efek yang cepat dalam mengurangi pengeluaran dalam perekonomian.
Efek Kebijakan fiskal menurut Pendekatan Y= AE : Pengeluaran agregat yang awal adalah
AE (P0) dan pengeluaran ini mewujudkan keseimbangan dititik E 0, pendapatan nasional
adalah Y0 dan tingkat kesempatan kerja penuh hampir dicapai.
Efek kebijakan fiskal dalam analisis AD-AS : dengan menggunakan analisis ini dapat
ditunjukkan lebih jelas bagaimana perubahan pengeluaran dan kebijakan belanja akan
mempengaruhi kegiatan ekonomi dan tingakt harga.
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Semester : 2 (Dua)
Program Study : Akuntansi
Dosen Pengampu : FitrienAyuda, SE,MM
Apabila usaha untuk mengurangi inflasi dilakukan dengan menjalan kebijakan moneter, yang akan
dilakukan oleh pemerintah adalah menurunkan penawaran uang. Perubahan ini akan menaikkan
suku bunga, Sebagai akibatnya, pertama –tama langkah ini akan menyebabkan perusahaan-
perusahaan dan penanam modal baru mengurangi kegiatan investasinya. Yang kedua, kenaikan
suku bunga akan mengurangi keinginan rumah tangga untuk melakukan kegiatan konsumsi yang
berlebihan.
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Semester : 2 (Dua)
Program Study : Akuntansi
Dosen Pengampu : FitrienAyuda, SE,MM
Kebijakan fiskal dan moneter dijalankan oleh dua pihak yang berbeda. Kebijakan fiskal dilaksanakan oleh
kementrian keuangan dan kebijakan moneter dilakukan oleh Bank Sentral. Untuk meningkatkan
keefektifan kebijakan pemerintah masing -masing institusi perlu menjalankan :
Untuk mengatasi Pengangguran : Bank Sentral perlu menurunkan suku Bunga dan Kementrian
Keuangan menambah pengeluaran pemerintah yang dapat diikuti pula dengan pengurangan pajak.
Langkah ini akan menyebabkan kenaikan dalam pengeluaran agregat sebagai akibat : kenaikan
investasi, kenaikan pengeluaran pemerintah dan kenaikan pengeluaran rumah tangga (konsumsi).
Untuk mengatasi inflasi : tindakan yang perlu dijalankan oleh Bank Sentral adalah mengurangi
penawaran uang dan menaikkan suku bunga. Kebijakan moneter ini akan mengurangi investasi
dan pengeluran rumah tangga (konsumsi). Selanjutnya kementrian keuangan perlu pula
mengurangi pengeluaran dan menaikkan pajak individu dan perusahaan. Langkah tersebut dapat
mengurangi pengeluran pemerintah, mengurangi investasi dan mengurangi pengeluaran rumah
tangga.
Pada konsep ini pemerintah menjalankan kebijkaan segi penawaran yaitu melakukan
langkah-langkah yang menurunkan biaya produksi perusahaan-perusahaan (misalnya dengan
mengurangi pajak ke atas bahan mentah atau menetapkan harga bahan mentah)
Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Makro
Semester : 2 (Dua)
Program Study : Akuntansi
Dosen Pengampu : FitrienAyuda, SE,MM
Terima kasih