Pokok Bahasan
1. Variabel dan Hipotesis penelitian
2. Definisi Operasional Variabel
3. Teknik Pengumpulan Data (Observasi/pengamatan, wawancara,
Angket/kuisioner)
4. Menyusun Instrumen Penelitian
1
Definisi Operasional
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Dukungan keluarga Suatu bentuk hubungan Kuesioner atau Kuesioner preceived sosial 0 = Dukungan Keluarga Tidak Nominal
interpersonal yang meliputi sikap, angket support family scale (pss- Mendukung, jika ≤ 46
tindakan dan penerimaan terhadap fa) 1 = Dukungan keluarga
anggota keluarga, sehingga Mendukung, jika ≥ 46
anggota keluarga merasa ada yang
memperhatikan
Kemandirian anak Kemandirian anak tunagrahita Kuesioner Diukur dengan Kuesioner Mandiri ≥ 59 Ordinal
anak tunagrahita merupakan keseimbangan antara atau Angket dengan pilihan : 1 = Tidak Mandiri < 59
ringan merawat diri dan mempunyai memerlukan bantuan (Suranto dan Soedarini, 2015)
kemampuan untuk mengurus 2 = memerlukan bantuan
dirinya sendiri akan kebutuhan sebagian
dasarnya, dan mereka senantiasa 3 = perlu pengawasan
memerlukan bantuan dan 4 = tidak memerlukan
pengawasan. bantuan
Pengertian
• Variabel Adalah Konsep Yang Mempunyai Bermacam-Macam
Nilai
• Variabel Adalah Apapun Yang Dapat Membedakan Atau
Membawa Variasi Pada Nilai
• Variabel Adalah Atribut Obyek Yang Mempunyai Variasi
Antara Satu Dengan Lainnya
2
PENGUKURAN VARIABEL
• Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam penelitian. Tujuan
pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab pertanyaan "bagaimana cara untuk
mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya muncul pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau
"bagaimana cara merubah konsep, dan "apa alat ukurnya".
• Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan pengukuran berkaitan
dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu obyek/gejala yang diukur. Hasil dari
pengukuran itu biasanya dilambangkan dalam bentuk bilangan.
• Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional konsep variabel.
Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu melekatkan arti pada suatu konsep
variabel dengan cara menetapkan kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk
mengukur suatu konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi operasional
merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau
memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi operasional yang sederhana (kasar) dari konsep
‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.
Macam variabel
• Pada umumnya variabel ada dua yaitu variabel kuantitatif
(yang dapat disebut dengan angka) dan variabel kualitatif
(dalam bentuk kategoris).
• Variabel kategoris adalah variabel yang karakteristik tidak
mungkin dalam bentuk angka misalnya agama yang dianut,
islam,kristen dll.
3
Teknik Pengukuran Variabel Observeb dan Unobserveb
4
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
3. Variabel Moderating
4. Variabel Intervening
5. Variabel kontrol
5
Contoh:
• “komitmen kerja kerja perawat” adalah variable bebas yang dapat
dilihat pengaruhnya terhadap “Produktivitas kerja di rumah sakit”.
• Faktor kultural (kelas sosial) dapat mempengaruhi keputusan
membeli barang diskon 50 %
• Variabel bebas “pengembangan fasilitas RS” dapat mempengaruhi
variabel “kepuasan pengunjung”
• Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas yang dapat
dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya terhadap “minat beli”,
misalnya apakah warna merah mobil dapat menimbulkan minat beli
konsumen terhadap mobil tersebut.
6
• Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya diukur,
dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk mengetahui apakah
variabel tersebut mengubah hubungan antara variable bebas dan
variabel tergantung.
Contoh:
• Hubungan perilaku suami dan istri akan semakin baik (kuat) jika mempunyai anak
dan semakin renggang kalau ada pelakor/pebinor yang mencampuri
Anak adalah variabel moderat yang memperkuat
Pelakor/pebinor adalah variabel moderat yang memperlemah
• Hubungan motivasi dan produktivitas kerja akan semakin kuat bila peranan
pemimpin dalam dalam lemciptakan iklim yang sangat baik dan sebaliknya
7
• Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang faktornya
dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi pengaruhnya.
Contoh:
8
• Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen menjadi
hubungan yang tidak langsung
• variable pengganggu bersifat hipotetikal artinya secara
kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan, tetapi secara teoritis
dapat mempengaruhi hubungan antara varaibel bebas dan
tergantung yang sedang diteliti.
• Variabel ini merupakan variabel penyela/antara variabel
independen dan dependen
• Contoh
Hipotesis: Jika minat terhadap tugas meningkat, maka kinerja mengerjakan tugas
tersebut akan semakin meningkat
9
Pembagian variabel berdasarkan sifatnya:
1.Variabel Dikotomis
Variabel yang mempunyai dua nilai kategori yang saling berlawanan.
Laki-Laki : 1
Perempuan : 2
2. Variabel Kontinyu
Variabel yang mempunyai nilai-nilai dalam satu variabel tertentu.
Berat badan Didi : 50Kg
Berat badan Dodo : 62,75Kg
Upah Semangat
Kerja
Upah Semangat
Kerja
Prestasi Karir
Akademik
10
5. Variabel Kontrol
Karyawan Karyawan
Tidak
Dilatih Dilatih
HIPOTESIS
11
HIPOTESIS PENELITIAN
• Tidak semua penelitian kuantitatif memerlukan hipotesis
penelitian. Penelitian kuantitatif yang bersifat eksploratoris dan
deskriptif tidak membutuhkan hipotesis.
• Oleh karena itu sub bab hipotesis penelitian tidak harus ada
dalam skripsi, tesis, atau disertasi hasil penelitian kuantitatif.
MANFAAT HIPOTESIS
12
DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS
13
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah
tingkat kebenarannya sehingga masih harus diuji
menggunakan teknik tertentu
14
• Secara teknis, hipotesis penelitian dicantumkan dalam
Bab II agar hubungan antara masalah yang diteliti dan
kemungkinan jawabannya menjadi lebih jelas.
15
•Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji
didasarkan pada dua kriteria, yaitu:
(1) prinsip kemutakhiran (kecuali untuk
penelitian historis) dan
(2) prinsip relevansi.
16
HIPOTESIS DAPAT MENUNJUKKAN:
MASALAH PENELITIAN
VARIABEL PENELITIAN
METODE ANALISIS DATA
KESIMPULAN
Bentuk Hipotesis
1. Hipotesis deskriptif jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif
2. Hipotesis komparatif jawaban sementara terhadap rumusan
masalah komparatif
3. Hipotesis Assosiatif jawaban sementara terhadap rumusan
masalah assosiatif
17
c. Definisi Operasional Variabel
• Tujuan : untuk membatasi pengertian variabel
yang diamati/diteliti
• Manfaat : mengarahkan kepada pengukuran atau
pengamatan variabel penelitian serta
pengembangan instrumen (alat ukur)
Definisi
• Definisi operasional yaitu pemberian atau penetapan makna bagi
suatu variabel dengan spesifikasi kegiatan atau pelaksanaan atau
operasi yang dibutuhkan untuk mengukur, mengkategorisasi, atau
memanipulasi variabel. Definisi operasional mengatakan pada
pembaca laporan penelitian apa yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan atau pengujian hipotesis.
• Definisi operasional variabel adalah seperangkat petunjuk yang
lengkap tentang apa yang harus diamati dan mengukur suatu variabel
atau konsep untuk menguji kesempurnaan. Definisi operasional
variabel ditemukan item-item yang dituangkan dalam instrumen
penelitian
18
Definisi
• Definisi operasional variabel penelitian yaitu sebuah definisi
berdasarkan pada karakteristik yang dapat diobservasi dari apapun
yang didefinisikan atau mengubah konsep dengan kata-kata yang
menguraikan perilaku yang dapat diamati dan dapat diuji serta
ditentukan kebenarannya oleh seseorang
• Definisi operasional adalah definisi yang rumusannya didasarkan pada
sifat-sifat atau hal-hal yang dapat diamati. Definisi operasional ini
adalah definisi yang rumusannya menggunakan kata-kata yang
operasional, sehingga variabel dapat diukur.
19
Manfaat Definisi Operasional
• Memudahkan menetapkan aturan dan prosedur dalam mengukur
variabel
• Memudahkan pemahaman mengenai variabel-variabel yang diteliti
• Dapat menghemat waktu dalam analisis data
• Memudahkan penafsiran variabel-variabel yang digunakan.
20
1. Variabel Penelitian
Setiap variabel harus didefinisikan secara operasional dan
dikategorisasikan, diukur, dan dimanipulasi.
Semuanya akan membantu dalam memudahkan proyek penelitian jika
variabel tersebut dinyatakan secara tertulis.
2. Definisi Operasional
1. Definisi Konstitutif (Constitutive definition)
Definisi konstitutif adalah mendefinisikan istilah dengan menggunakan istilah yang lain.
Contohnya adalah kegelisahan bisa diartikan sebagai “ketakutan yang samar-samar”, atau
bisa juga intelegensi diartikan sebagai “ketajaman mental” dan “kemampuan dalam
berpikir abstrak”. Dalam hal ini kebanyakan definisi belum mencukupi bagi para peneliti.
2. Definisi Konseptual (Conseptual definition)
Definisi konseptual adalah ungkapan-ungkapan konseptual untuk menggantikan ungkapan
yang didefinisikan. Batasan pada definisi konseptual ini adalah pada penggunaan kata-kata
lain, namun maknanya sama.
Contohnya adalah kecerdasan. Kecerdasan adalah intelek yang bekerja, sedangkan
kecerdasan mental adalah kemampuan untuk berpikir abstrak.
3. Definisi Operasional (Operational definition)
Definisi operasional adalah definisi yang memberikan pernyataan pada peneliti untuk apa
saja yang diperlukan dalam menjawab pertanyaan atau menguji hipotesis penelitian,
khususnya pada penelitian kuantitatif. Contohnya adalah bobot didefinisikan sebagai berat
suatu benda. Kecemasan didefinisikan sebagai rasa takut yang subjektif.
21
3. Alat Ukur
Alat ukur dalam penelitian adalah jenis instrumen penelitian, Sehingga
dalam hal ini bisa dikatakan bahwa instrumen penelitian merupakan
alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam maupun sosial
yang menjadi topik penelitian. Alat ukur ini maksudnya adalah cara
pengumpulan data yaitu :
(1) Kuesioner (daftar pertanyaan)
(2) Pengamatan (observasi)/angket
(3) Wawancara
4. Cara ukur
22
5. Hasil ukur
• Hasil ukur adalah total hasil hitungan akhir yang diperoleh dari
pencarian data subjek penelitian variabel dengan metode kuantitatif
dan kualitatif, yang kemudian dijabarkan dioperasionalkan variabel,
setelah melalui tahapan dari objek penelitian dengan alat pengukuran
yang berupa kuesioner/angket.
6. Skala
23
DESAIN SKALA
Skala dalam penelitian :
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Rasio
Skala Nominal
• Skala nominal adalah skala yang hanya digunakan
untuk memberikan kategori saja
• Contoh:
Wanita 1
Laki-laki 2
24
Skala Ordinal
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan untuk menyatakan
peringkat antar tingkatan, akan tetapi jarak atau interval antar tingkatan
belum jelas.
• Contoh:
Berilah peringkat supermarket berdasarkan kualitas pelayanannya !
Yogya……………………… 1
Ramayana …………………… 3
Yoma ……………………… 2
Asia ……………………… 4
Skala Interval
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak
atau interval antar tingkatan sudah jelas, namun belum
memiliki nilai 0 (nol) yang mutlak.
• Contoh:
1. Skala Pada Termometer
2. Skala Pada Jam
3. Skala Pada Tanggal
25
Skala Rasio
• Adalah skala pengukuran yang sudah dapat digunakan
untuk menyatakan peringkat antar tingkatan, dan jarak
atau interval antar tingkatan sudah jelas, dan memiliki
nilai 0 (nol) yang mutlak .
• Contoh:
1. Berat Badan
2. Pendapatan
3. Hasil Penjualan
Jenis Skala
1. Skala Likert
Digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang
atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
Contoh
:sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju
:selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah
26
2. Skala Guttman
Skala dengan tipe ini akan didapatkan jawaban yang tegas terhadap
suatu pertanyaan yang diajukan
Contoh:
- Setuju, tidak setuju
- Pernah, tidak pernah
- Ya, Tidak
3. Semantic Defferensial
Skala ini dapat digunakan untuk mengukur sikap, hanya saja tidak
berbentuk ceklis tapi tersusun continue terhadap suatu jawaban
Contoh:
Beri nilai gaya CI di ruangan
Bersahabat 5 4 3 2 1 Tidak Bersahabat
Memberi pujian 5 4 3 2 1 Mencela
27
• 4. Rating Scale
Data mentah yang diperoleh berupa angka kemudian ditafsirkan dalam
pengertian kualitatif
Contoh: Seberapa baik data yang ada di ruang rawat inap X
4 bila sangat baik
3 bila cukup baik
2 bila kurang baik
1 bila sangat tidak baik
Interval Ya Ya Ya Tidak
Rasio Ya Ya Ya Ya
28
Definisi Operasional
Variabel Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Dukungan keluarga Suatu bentuk hubungan Kuesioner atau Kuesioner preceived sosial 0 = Dukungan Keluarga Tidak Nominal
interpersonal yang meliputi sikap, angket support family scale (pss- Mendukung, jika ≤ 46
tindakan dan penerimaan terhadap fa) 1 = Dukungan keluarga
anggota keluarga, sehingga Mendukung, jika ≥ 46
anggota keluarga merasa ada yang
memperhatikan
Kemandirian anak Kemandirian anak tunagrahita Kuesioner Diukur dengan Kuesioner Mandiri ≥ 59 Ordinal
anak tunagrahita merupakan keseimbangan antara atau Angket dengan pilihan : 1 = Tidak Mandiri < 59
ringan merawat diri dan mempunyai memerlukan bantuan (Suranto dan Soedarini, 2015)
kemampuan untuk mengurus 2 = memerlukan bantuan
dirinya sendiri akan kebutuhan sebagian
dasarnya, dan mereka senantiasa 3 = perlu pengawasan
memerlukan bantuan dan 4 = tidak memerlukan
pengawasan. bantuan
Tabel
Definisi Operasional Variabel Penelitian
29
e. Tehnik Pengumpulan Data
• Dijelaskan cara /metode pengumpulan data (instrumen
pengumpulan data)
• Pelaksana : Petugas atau peneliti sendiri
• Jika petugas perlu pelatihan pengisian data
• Jenis instrumen pengumpulan data
1. Tes
2. Angket/Quisioner
3. Wawancara
4. Observasi
5. Studi dokumentasi
1. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data yang
digunakan untuk mengevaluasi yaitu membedakan
antara kondisi awal dengan kondisi sesudahnya.
2. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengambilan data
dimana peneliti langsung berdialog dengan responden
untuk menggali informasi dari responden.
30
Matrik wawancara dalam penelitian tentang potensi gula kelapa di
Banyumas.
3. Teknik Observasi
Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan indra jadi tidak hanya dengan pengamatan
menggunakan mata saja. Medengarkan, mencium,
mengecap meraba termasuk salah satu bentuk dari
observasi. Instrumen yang digunakan dalam observasi
adalah panduan pengamatan dan lembar pengamatan.
31
4. Teknik Angket ( Kuesioner)
Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan
untuk mengumpulkan data dengan cara membagi daftar
pertanyaan kepada responden agar responden tersebut
memberikan jawabannya.
• Kuesioner terbuka
Dalam kuesioner ini responden diberi kesempatan untuk menjawab sesuai
dengan kalimatnya sendiri.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini
?……………………………………………………
• Kuesioner tertutup
Dalam kuesioner ini jawaban sudah disediakan oleh peneliti, sehingga
responden tinggal memilih saja.
Bagaimanakah pendapat anda tentang harga barang di supermarket ini ?
Sangat mahal Murah
Mahal Sangat murah
Cukup
32
Langkah-langkah dalam penyusunan kuesioner agar kuesioner tersebut
efesien dan efektif yaitu:
33
Penyusunan Instrumen
Instrumen Penelitian
34
Instrumen Penelitian
• Instrumen memegang peranan yang sangat penting dalam
menentukan mutu suatu penelitian, karena validitas atau
kesahihan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh
kualitas instrumen yang digunakan, disamping prosedur
pengumpulan data yang ditempuh. Hal ini mudah dipahami
karena instrumen berfungsi mengungkapkan fakta menjadi data,
Instrumen Penelitian
35
Instrumen Penelitian
Validitas
Validitas adalah kemampuan alat ukur untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur
Macam validitas :
• Validitas rupa (face validity)
• Validitas isi (content validity)
• Validitas konstruk (construct validity)
• Validitas kriteria (empiris) : internal + eksternal
• Validitas eksternal
• Validitas prediktif
36
Reliabilitas
Bagaimana konsistensi (keajegan dalam hal ketelitian) alat ukur ketika
dipakai dalam proses pengukuran
37
Langkah2 Penyusunan Instrumen
• Berdasarkan konstruk tersebut dikembangkan dimensi
dan indikator variabel yang sesungguhnya telah tertuang
secara eksplisit pada rumusan konstruk variabel pada
langkah 1.
38
Langkah2 Penyusunan Instrumen
• Menetapkan besaran atau parameter yang bergerak
dalam suatu rentangan kontinum dari suatu kutub ke
kutub lain yang berlawanan, misalnya dari rendah ke
tinggi, dari negatif ke positif, dari otoriter ke
demokratik, dari dependen ke independen, dan
sebagainya.
39
Langkah2 Penyusunan Instrumen
•Butir-butir yang telah ditulis merupakan konsep
instrumen yang harus melalui proses validasi, baik
validasi teoretik maupun validasi empirik.
40
Langkah2 Penyusunan Instrumen
•Revisi atau perbaikan berdasarkan saran dari pakar
atau berdasarkan hasil panel.
41
Langkah2 Penyusunan Instrumen
• Ujicoba instrumen di lapangan merupakan bagian dari proses
validasi empirik. Melalui ujicoba tersebut, instrumen diberikan
kepada sejumlah responden sebagai sampel uji-coba yang
mempunyai karakteristik sama atau ekivalen dengan
karakteristik populasi penelitian. Jawaban atau respon dari
sampel ujicoba merupakan data empiris yang akan dianalisis
untuk menguji validitas empiris atau validitas kriteria dari
instrumen yang dikembangkan.
42
Langkah2 Penyusunan Instrumen
• Berdasarkan kriteria tersebut diperoleh kesimpulan mengenai valid
atau tidaknya sebuah butir atau sebuah perangkat instrumen. Jika
kita menggunakan kriteria internal, yaitu skor total instrumen sebagai
kriteria maka keputusan pengujian adalah mengenai valid atau
tidaknya butir instrumen dan proses pengujiannya biasa disebut
analisis butir. Dalam kasus lainnya, yakni jika kita menggunakan
kriteria eksternal, yaitu instrumen atau ukuran lain di luar instrumen
yang dibuat yang dijadikan kriteria maka keputusan pengujiannya
adalah mengenai valid atau tidaknya perangkat instrumen sebagai
suatu kesatuan.
43
Langkah2 Penyusunan Instrumen
• Selanjutnya dihitung koefisien reliabilitas. Koefisien reliabilitas
dengan rentangan nilai (0-1) adalah besaran yang menunjukkan
kualitas atau konsistensi hasil ukur instrumen.Makin tinggi koefisien
reliabilitas makin tinggi pula kualitas instrumen tersebut. Mengenai
batas nilai koefisien reliabilitas yang dianggap layak tergantung pada
presisi yang dikehendaki oleh suatu penelitian. Untuk itu kita dapat
merujuk pendapat-pendapat yang sudah ada, karena secara eksak
tidak ada tabel atau distribusi statistik mengenai angka reliabilitas
yang dapat dijadikan rujukan.
44
VARIABEL • Apa namanya? Bisakah diukur?
45
VARIABEL
KONSTRUK/DEFINISI KONSEPTUAL
DEFINISI OPERASIONAL
INDIKATOR
ITEM / BUTIR
46