Subjektif
sesuatu akan lebih baik tanpa saya”
mengungkapna kata-kata : “ Saya mau mati,” “ Jangan tolong saya”
Memberikan ancaman akan melakukan bunuh diri
Mengungkapkan ingin mati
Mengungkapkan rencana ining mengakhir hidup
Murung
Tak bergairah
Banyak diam
Objektif
Menyiapakna lata untuk melakukan rencaan bunuh diri
Membenturkan kepala
Menjatuhkan kepala dari tempat yang tinggi
Melakukan percobaan bunuh diri secara aktif dengan berusaha memotong
nadi, menggantung diri, meminum racun
TANDA GEJALA (MINOR)
mengungkapkan isyarat unuk melakukan bunuh diritetapi tidak
disertai dengan ancaman melakukan bunuh diri ataupun
percobaan bunuh diri
Kognitif
• Menyebutkan tanda dan gejala risiko bunuh diri
• Menyebutkan akibat yang ditimbulkan bunuh diri
• Mentepakan harapan dan masa depan
• Menyebutkan aspek positif dan kemampuan diri sendiri, keluarga dan kelompok
Psikomotor •
•
•
melatih diri beropikir positif dan afirmasi postif
menggunakan kelompok untuk bercakap-cakap dalam meyneylesaikan masalah
Melakukan aspek positif dalam mencapai harapand an masa depan
Afektif
• Merasakan manfaat diri sendiri
• membedakan perasaan sebelum dan sesuah Latihan
• Merasa hidup lebih optimis
• Setelah melakukan pengkajian, merumuskan diagnosa keperawatan
berdasarkan tingkat risiko dilakukannya bunuh diri
• Jika ditemukan data bahwa pasien menunjukkan isyarat bunuh
diri, masalah keperawatan yang mungkin muncul adalah: Harga
diri rendah.
• Jika ditemukan data bahwa pasien memberikan ancaman atau
mencoba bunuh diri, masalah keperawatan yang mungkin muncul :
Risiko bunuh diri
RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN
PERCOBAAN BUNUH DIRI
Untuk melindungi pasien yang mengancam atau mencoba bunuh diri, maka tindakannya
sebagai berikut:
1) Menemani pasien terus-menerus sampai dia dapat dipindahkan ketempat yang aman
2) Menjauhkan semua benda yang berbahaya (misalnya pisau, silet, gelas, tali
pinggang)
3) Memeriksa apakah pasien benar-benar telah meminum obatnya, jika pasien
mendapatkan obat
4) Dengan lembut menjelaskan pada pasien bahwa saudara akan melindungi pasien
sampai tidak ada keinginan bunuh diri
•
SP 1 PASIEN: PERCAKAPAN UNTUK MELINDUNGI
PASIEN DARI PERCOBAAN BUNUH DIRI
TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK
KELUARGA DENGAN PASIEN
PERCOBAAN BUNUH DIRI
a. Tujuan:
1) Pasien mendapat perlindungan dari lingkungannya
2) Pasien dapat mengungkapkan perasaanya
3) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
4) Pasien dapat menggunakan cara penyelesaian masalah yang baik
b. Tindakan keperawatan
1) Mendiskusikan tentang cara mengatasi keinginan bunuh diri, yaitu dengan
meminta bantuan dari keluarga atau teman.
2) Meningkatkan harga diri pasien, dengan cara:
a) Memberi kesempatan pasien mengungkapkan perasaannya.
b) Berikan pujian bila pasien dapat mengatakan perasaan yang positif.
c) Meyakinkan pasien bahwa dirinya penting
d) Membicarakan tentang keadaan yang sepatutnya disyukuri oleh pasien
e) Merencanakan aktifitas yang dapat pasien lakukan
3).Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah, dengan cara:
a) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalahnya
b) Mendiskusikan dengan pasien efektifitas masing-masing cara penyelesaian masalah
c) Mendiskusikan dengan pasien cara menyelesaikan masalah yang lebih baik
•STRATEGI
PELAKSANAAN
TINDAKAN
KEPERAWATAN
SP 1 PASIEN: MELINDUNGI
PASIEN DARI ISYARAT BUNUH
DIRI
SP 2 PASIEN: MENINGKATKAN
HARGA DIRI PASIEN ISYARAT
BUNUH DIRI
SP 2 KELUARGA: MENGAJARKAN KELUARGA TENTANG CARA MERAWAT
ANGGOTA KELUARGA BERISIKO BUNUH DIRI. (ISYARAT
BUNUH DIRI)
SP 2 KELUARGA: MELATIH KELUARGA
CARA MERAWAT PASIEN RISIKO BUNUH
DIRI/ISYARAT BUNUH DIRI
SP 3 KELUARGA : MEMBUAT
PERENCANAAN PULANG
BERSAMA KELUARGA DENGAN
PASIEN RISIKO BUNUH DIRI
RINGKASAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK PASIEN
BERISIKO BUNUH DIRI
BERDASARKAN PERILAKU BUNUH DIRI YANG DITAMPILKAN
Tiga macam perilaku bunuh Tindakan keperawatan untuk Tindakan keperawatan untuk
diri pasien keluarga