Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSA


KEPERAWATAN KEPERAWATAN
RISIKO BUNUH DIRI
PENGERTIAN
 Bunuh diri merupakan tindakan yang
secara sadar dilakukan oleh seseorang
untuk mengakhiri kehidupannya.

 Ada 3 macam bentuk:


 Isyarat
bunuh diri
 Ancaman bunuh diri
 Percobaan bunuh diri
RENTANG RESPONS PROTEKTIF DIRI
Adaptif Maladaptif

Peningkatan Diri Pertumbuhan Perilaku Destruktrif Pencederaan Diri Bunuh Diri


Peningkatan Diri Tak Langsung
Berisiko
KETERANGAN :

 1. Peningkatan diri yaitu


seorang individu yang mempunyai
pengharapan, yakin, dan kesadaran diri
meningkat.
 2. Pertumbuhan-peningkatan berisiko,
yaitu merupakan posisi pada rentang yang
masih normal dialami individu yang
mengalami perkembangan perilaku
 3. Perilaku destruktif diri tak langsung,
yaitu setiap aktivitas yang merusak
kesejahteraan fisik individu dan dapat
mengarah kepada kematian, seperti perilaku
merusak, mengebut, berjudi, tindakan
kriminal, terlibat dalam rekreasi yang
berisiko tinggi, penyalahgunaan zat, perilaku
yang menyimpang secara sosial, dan perilaku
yang menimbulkan stres.
 4. Pencideraan diri, yaitu
suatu tindakan yang membahayakan diri sendiri
yang dilakukan dengan sengaja. Pencideraan
dilakukan terhadap diri sendiri, tanpa bantuan
orang lain, dan cidera tersebut cukup parah untuk
melukai tubuh. Bentuk umum perilaku pencideraan
diri termasuk melukai dan membakar kulit,
membenturkan kepala atau anggota tubuh, melukai
tubuhnya sedikit demi sedikit, dan menggigit jari.
 5. Bunuh diri, yaitu
tindakan agresif yang langsung terhadap diri sendiri
untuk mengakhiri kehidupan.
PROSES TERJADINYA PERILAKU
BUNUH DIRI :

Penjabaran
Motivasi Niat Gagasan
Krisis
Bunuh Diri
Tindakan
Bunuh Diri

Hidup Konsep
 Jeritan Minta
atau Tolong
Bunuh Diri  Catatan Bunuh Diri
Mati
KETERANGAN
 Setiap upaya percobaan bunuh diri selalu diawali
dengan adanya motivasi untuk bunuh diri dengan
berbagai alasan, berniat melaksanakan bunuh
diri, mengembangkan gagasan sampai akhirnya
melakukan bunuh diri. Oleh karena itu, adanya
percobaan bunuh diri merupakan masalah
keperawatan yang harus mendapatkan perhatian
serius. Sekali pasien berhasil mencoba bunuh
diri, maka selesai riwayat pasien. Untuk itu,
perlu diperhatikan beberapa mitos (pendapat
yang salah) tentang bunuh diri.
MITOS TENTANG BUNUH DIRI
1. Mitos: Ancaman bunuh diri hanya cara
individu untuk menarik perhatian dan tidak
perlu dianggap serius.
Fakta: Semua perilaku bunuh diri harus
dianggap serius.
2. Mitos: Bunuh diri tidak memberi tanda.
Fakta: Delapan dari 10 individu memberi
tanda secara verbal atau perilaku sebelum
melakukan percobaan bunuh diri.
3. Mitos: Berbahaya membicarakan pikiran bunuh
diri pada pasien.
Fakta: Hal yang paling penting dalam
perencanaan keperawatan adalah pengkajian
yang akurat tentang rencana bunuh diri pasien.
4. Mitos: Kecenderungan bunuh diri adalah
keturunan.
Fakta: Tidak ada data dan hasil riset yang
menyokong pendapat ini karena pola perilaku
bunuh diri bersifat individual.
KLASIFIKASI BUNUH DIRI

Jenis Bunuh Diri


1. Bunuh diri egoistik
Akibat seseorang yang mempunyai hubungan
sosial yang buruk.
2. Bunuh diri altruistik
Akibat kepatuhan pada adat dan kebiasaan.
3. Bunuh diri anomik
Akibat lingkungan tidak dapat memberikan
kenyamanan bagi individu
MENURUT SIRS (SUICIDAL
INTENTION RATING SCALE
Skor 0 : Tidak ada ide bunuh diri yang lalu dan
sekarang.
Skor 1 : Ada ide bunuh diri, tidak ada
percobaan bunuh diri, tidak mengancam
bunuh diri.
Skor 2 : Memikirkan bunuh diri dengan aktif,
tidak ada percobaan bunuh diri.
Skor 3 : Mengancam bunuh diri, misalnya,
“Tinggalkan saya sendiri atau saya bunuh
diri”.
Skor 4 : Aktif mencoba bunuh diri.
MENURUT PENELITIAN :
Remaja melakukan Percobaan Bunuh Diri :
1). 51 % : Masalah Orang Tua
2). 30 % : Masalah lawan jenis
3). 30 % : Masalah Sekolah
4). 16 % : Masalah dengan saudara
ISYARAT BUNUH DIRI
 Perilaku yang secara tidak langsung untuk
bunuh diri

 Berkata: “Tolong jaga anak-anak saya, saya


akan pergi jauh” atau “Segala sesuatu akan
lebih baik tanpa saya.”

 Pasien mungkin sudah memiliki ide untuk


mengakhiri hidupnya

 Ungkapan perasaan: rasa bersalah, sedih,


marah, putus asa, tidak berdaya.
ANCAMAN BUNUH DIRI
 Umumnya diucapkan oleh pasien
 Berisi keinginan untuk mati
 Disertai rencana cara mengakhiri hidup,
persiapan alat untuk melaksanakan rencana
tersebut.
 Belum mencoba.
PERCOBAAN BUNUH DIRI
 Tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri
kehidupan.
 Melakukan cara misal: gantung diri, minum
racun, memotong urat nadi, terjun dari
tempat yang tinggi.
 Pasien tidak mati dengan usahanya tersebut
Isyarat

Ancaman
Pengkajian BD

Percobaan
DATA FOKUS
PENGKAJIAN
1.Keluhan utama
2.Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
3.Konsep diri: harga diri
(pasien umumnya mengatakan hal-hal yang negatif terhadap dirinya, yang menunjukkan harga
diri rendah)
4.Alam perasaan
pasien umumnya mengalami kesedihan dan keputusasaan yang sangat mendalam.
5.Interaksi selama wawancara
Pasien biasanya menunjukkan kontak mata yang kurang
6.Afek emosi
Pasien biasanya menunjukkan afek yang datar atau tumpul
7.Mekanisme koping maladaptif
Pasien biasanya menyelesaikan masalah dengan cara menghindar dan menciderai diri
8.Masalah psikososial dan lingkungan

pasien biasanya ada masalah dengan dukungan keluarga dan perum ahan
 Alam perasaan (Emosi): manifestasi afek
yang ditampilkan / diekspresikan keluar,
disertai banyak komponen fisiologis dan
berlangsung (waktunya ) relatif lebih singkat /
spontan seperti sedih, ketakutan, putus asa,
kuatir atau gembira berlebihan .
 Afek adalah nada perasaan yang
menyenangkan atau tidak menyenangkan
yang menyertai suatu pikiran dan berlangsung
relatif lama dan dengan sedikit komponen
fisiologis / fisik, seperti kebanggaan,
kekecewaan.
TUJUAN TINDAKAN
KEPERAWATAN

Tujuan untuk pasien:


 Pasien tetap aman dan selamat

Tujuan untuk keluarga:


 Memahami masalah risiko bunuh diri
 Dapat merawat pasien
INTERVENSI :
1. Melindungi
2. Meningkatkan Harga Diri
3. Menguatkan koping konstruktif atau sehat
4. Menggali perasaan
5. Menggerakkan dukungan sosial
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
MENGANCAM ATAU MENCOBA BUNUH DIRI.

Melindungi pasien:
 Menemani terus
 Menjauhkan benda berbahaya
 Mendapatkan orang yang bisa membawa ke RS
 Memastikan obat diminum
 Jelaskan perawat akan melindungi pasien
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN PADA
ANCAMAN/MENCOBA BUNUH DIRI.

Keluarga:
 Anjurkan untuk mengawasi pasien secara ketat.
 Anjurkan keluarga untuk menyingkirkan benda-
benda yang membahayakan.
 Diskusikan siapa yang dapat membawa ke RS jika
perlu.
 Anjurkan kepada keluarga untuk mendukung
pasien minum obat.
PRINSIP TINDAKAN
KEPERAWATAN PADA ISYARAT BD
 Tujuan untuk pasien:
 Mendapat perlindungan dr lingkungan
 Dpt mengungkapkan perasaan
 Dpt meningkatkan harga diri
 Dpt menggunakan penyelesaian masalah yg baik
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA ISYARAT BD:
 Diskusikan cara mengatasi keinginan BD
 Meningkatkan harga diri pasien:
 Beri kesempatan ungkapkan perasaan
 Beri pujian
 Yakinkan bahwa dirinya penting
 Bicarakan keadaan yang perlu disyukuri
 Rencanakan aktivitas yg dapat dilakukan
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA ISYARAT BD:
 Meningkatkan kemampuan penyelesaian
masalah:
 Diskusikan cara menyelesaikan masalah
 Diskusikan efektivitas masing-masing cara
 Diskusikan cara penyelesaian masalah yg baik
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA ISYARAT BD:
Keluarga.
 Ajarkan tanda dan gejala bunuh diri.
 Kajitanda yg pernah muncul
 Diskusikan tanda dan gejala yg umum muncul
 Ajarkan cara melindungi perilaku bunuh
diri:
 Diskusikan cara yg dilakukan bila ada tanda dan
gejala bunuh diri
 Jelaskan cara melindungi pasien
 Anjurkan melaksanakan cara tersebut
PRINSIP TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA ISYARAT BD:
 Ajarkan keluarga hal yg dapat
dilakukan jika ada percobaan bunuh
diri:
Caribantuan
Segera bawa ke rs/puskesmas
 Bantu keluarga cari rujukan:
Beriinfo no telp darurat
Anjurkan kontrol teratur
Anjurkan bantu pasien minum obat
RINGKASAN TINDAKAN KEPERAWATAN UNTUK
PASIEN BERISIKO BUNUH DIRI BERDASARKAN
PERILAKU BUNUH DIRI YANG DITAMPILKAN
Tiga macam perilaku Tindakan keperawatan Tindakan
bunuh diri untuk pasien keperawatan untuk
keluarga

1. Isyarat bunuh diri - Mendiskusikan cara Melakukan


mengatasi keinginan pendidikan kesehatan
bunuh diri tentang cara
- Meningkatkan harga merawat anggota
diri pasien keluarga yang ingin
 - Meningkatkan bunuh diri
kemampuan pasien
dalam menyelesaikan
masalah
2. Ancaman bunuh diri Melindungi pasien Melibatkan keluarga
3. Percobaan bunuh untuk mengawasi
diri pasien secara ketat
EVALUASI
Pasien percobaan BD:
 Pasien aman dan selamat
Keluarga pasien dengan percobaan BD:
 Keluarga mampu melindungi

Pasien ancaman BD:


 Mengungkapkan perasaan
 Harga diri meningkat
 Mampu menyelesaikan masalah

Keluarga pasien dengan ancaman BD:


 Berperan serta melindungi anggota keluarganya yang
berisiko bunuh diri.
Pasien isyarat BD:
 Mengungkapkan perasaan
 Harga diri meningkat
 Mampu menyelesaikan masalah

Keluarga pasien dengan isyarat BD:


 Menyebutkan tanda dan gejala
 Memperagakan cara melindungi
 Menggunakan fasilitas kesehatan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai