Anda di halaman 1dari 21

Konsep, Jenis &

Pengukuran Variabel
Variabel :
Kata “variabel” berasal dari bahasa Inggris variable
dengan arti ”ubahan = faktor yang tidak tetap”, atau
“gejala yang dapat diubah-ubah atau berubah-ubah”.

Konsep yang mempunyai variasi nilai


Konsep yang memiliki keragaman nilai

Variabel penelitian bukanlah dikembangkan atau


dirumuskan berdasarkan angan-angan atau intuisi
peneliti, tetapi harus ditetapkan berdasarkan kajian
pustaka
Badan tidak bisa dijadikan sbg variabel
jika badan ansikh yang disampaikan,
tetapi jika berat badan atau tinggi badan,
Maka badan bisa dijadikan variable.
karena keduanya (berat badan dan tinggi
badan) memiliki variasi nilai.
Jadi yang bisa dijadikan sbg variabel dlm
konteks di atas (badan) adalah :
Berat badan, tinggi badan
Contoh lain :
“Usia” adalah gejala kualitatif, akan tetapi gejala
yang bersifat kualitatif itu dilambangkan dengan
angka; misalnya : 17 tahun, 25 tahun, 50 tahun,
dan sebagainya
“Nilai Ujian” pada dasarnya adalah gejala kualitas
yang dilambangkan dengan angka, seperti
5,6,7,40,75,80,100, dan sebagainya.

Jadi …..
Variabel Penelitian adalah Segala sesuatu
yang menjadi obyek pengamatan dalam
sebuah penelitian
Variabel dan Data Penelitian
• Variabel penelitian akan diterjemahkan menjadi
data penelitian.
• Dalam konsep variabel penelitian, data adalah
yang nantinya akan kita analisis untuk dibuat
kesimpulan.
• Data penelitian merupakan hasil pengumpulan dari
variabel penelitian.
• Data : hasil pencatatan peneliti baik fakta maupun
angka
VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
3. Variabel Kontrol (Control Variable)
4. Variabel Moderator (Moderator Variable)
5. Variabel Antara (Intervening Variable)
1. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel Independen (Variabel Bebas) adalah variabel yang
mempengaruhi atau sebab perubahan timbulnya variabel
terikat (dependen). Variabel Independen disebut juga dengan
variabel perlakuan, kausa, variabel stimulus, antecedent,
variabel pengaruh, treatment, dan variabel bebas. Dapat
dikatakan variabel bebas karena dapat mempengaruhi variabel
lainnya. 
Dalam hubungan kausal, variabel bebas adalah sejumlah
• gejala
• unsur
• faktor
yang menentukan/mempengaruhi munculnya
• gejala
• unsur
• faktor
2. Variabel Terikat (Dependent Variable)
variabel yang dipengaruhi, akibat dari adanya variabel bebas.
Dikatakan sebagai variabel terikat karena variabel terikat
dipengaruhi oleh variabel independen (variabel bebas).
Variabel Dependent disebut juga dengan variabel terikat,
variabel output, Konsekuen, variabel tergantung, kriteria,
variabel terpengaruh, dan variabel efek.

Sejumlah gejala/faktor/unsur yang ada/muncul karena


dipengaruhi/ditentukan oleh adanya variabel bebas
Variabel bebas Variabel terikat
• Metode kerja • produktivitas
• Penggunaan media pend. • prestasi beljar
• Metode mengajar • miskonsepsi
• Pengalaman mengajar • kemamp. mengg.
alat peraga
3. Variabel Kontrol (Control Variable)
Variabel Kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau
dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas terhadap
variabel terikat tidak terpengaruh oleh faktor luar yang
tidak teliti. Variabel kontrol sering digunakan sebagai
pembanding melalui penelitian eksperimental. 

Contoh Variabel Kontrol adalah Apakah perbedaan


tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan SI, maka
terlebih dahulu harus ditetapkan variabel kontrol
contohnya berupa gaji yang sama, peralatan yang sama,
lingkungan kerja yang sama. Jadi, variabel kontrol
memudahkan dalam menentukan perbedaan.
4. Variabel Moderator (Moderator Variable)

Adalah variabel yang diukur/diamati/dipilih


untuk mengetahui apakah variabel ini
mengubah hubungan antara variabel bebas
dan variabel terikat

Contoh
IQ dan Prestasi Belajar lebih berkorelasi pada
siswa putera atau puteri
Var. bebas : IQ
Var. terikat : Prestasi Belajar
Var. moderator : Sex / jenis kelamin
Variabel Moderator adalah variabel yang
mempengaruhi baik itu memperkuat atau
memperlemah hubungan antara Variabel bebas dan
terikat. Variabel Moderator juga disebut dengan
Variabel Independen Kedua.
5. Variabel Antara (Intervening Variable)

Adalah variabel yg secara teoritis


mempengaruhi fenomena yg diamati (pd var
terikat), tetapi tidak dapat dilihat/diukur/
digunakan
Pengaruh tsb harus diduga dari pengaruh
variabel bebas terhadap variabel terikat

Kegiatan Prestasi
Motivasi
Laboratorium Belajar

var bebas var intervening var terikat


Variabel Intervening adalah variabel yang mempengaruhi
variabel bebas dan variabel terikat secara teoritis, tetapi
tidak dapat diamati dan diukur karena dinamis/terus
berubah. Variabel intervening merupakan variabel
antara/penyela pada variabel bebas dan variabel terikat,
sehingga variabel bebas tidak langsung mempengaruhi
perubahan variabel terikat. 

Contoh Variabel Intervening adalah Hubungan antara


Kualitas Pelayanan dengan kepuasan konsumen dan
Loyalitas (Dependen)
Variabel menurut skala pengukurannya
Variabel diskrit yaitu variabel-variabel yang hanya dapat
diukur dengan skala nominal dan variabel continuous
yaitu variabel yang dapat diukur dengan menggunakan
skala-skala: ordinal, interval maupun rasio.
1. Skala nominal
Yang dimaksud skala nominal adalah skala pengukuran
yang hanya menunjukan perbedaan tanpa jarak yang
jelas. Kepada variabel tersebut dapat diberi nilai skor,
tapi skor tersebut hanya menunjukkan kode perbedaan
dan bukannya menunjukkan jarak (lebih besar, lebih
tinggi).
Skala Nominal
•Obyek penelitian hanya dpt dikelompokkan
•Masing-masing klpk tdk dpt diperbandingkan
•Contoh: jenis kelamin, nomor plat mobil, jenis penyakit,
nomor pemain bola, golongan darah, nama agama, warna
dll
•Alat analisis : tdk boleh dijumlahkan, rata-rata, tetapi
cukup frekuensi spt Modus

Contoh :
Islam : 1             
Budha :2 Angka 1-5 tidak
Kristen :3 menunjukkan
Katholik :4 urutan apa-apa
Hindu :5
2. Skala ordinal
Berbeda dengan skala nominal skala ordinal adalah
skala pengukuran yang disamping menunjukkan
perbedaan juga menunjukkan jenjang atau tingkatan
tetapi jarak antar skala atau jenjang/skala tidak sama.
Pengukuran skala ini juga dapat menggunakan nilai
skor, tapi skor yang diberikan juga tidak boleh
dijumlahkan, dikurangkan, dibagi atau dikalikan
Contoh :
Sangat Tidak Suka : 1             
Tidak Suka :2 Angka 1-5
Netral :3 menunjukkan
Suka :4 urutan, namun
Sangat Suka :5 tidak sama jaraknya
Skala ordinal
• Memiliki sifat sbg skala nominal, namun sudah
dpt dibedakan tingkatannya, ttp tdk diketahui
jaraknya
• a>b; b>c; c>d; jadi a>d ttp tdk diketahui brp
jarak a & d
• Nilai 80-100 (A) Nillai 65-79 (B) Nilai 55-64 (C)
• Nilai 44-54 (D) Nilai < 43 (E)
• Kualitas layanan toko Sri Ratu nilai 1
Goro 2
Matahari 3
Carefour 4
• Uji statistik : uji statistik non-parametrik
• Contoh: letnan > sersan > kopral
Contoh, tingkat kecerdikan:
Manusia: 10                  Tikus : 4
Kancil : 8                    Kelinci : 3
Kera : 7                    Semut : 1

Pada contoh tersebut pemberian nilai skor yang lebih


tinggi tidak saja memiliki perbedaan tetapi sekaligus
juga menunjukkan kelebihan atau aras yang lebih
tinggi dibanding yang bernilai skor lebih rendah.
Meskipun perbedaan kecerdikan manusia dan kancil =
2, sementara perbedaan antara kera dan kancil = 1,
bukan berarti perbedaan kecerdikan yang dimiliki
manusia dan kancil = 2x perbedaan antara kancil dan
kera.
3. Skala Interval
•Memiliki sifat sbg skala ordinal
•Memiliki ukuran yg sama, shg jarak antara satu titik
ke titik yg lain atau gol ke gol yg lain dpt diketahui
•Titik nol dlm skala interval, tdk berarti gejala/sifat yg
diukur tdk ada sama sekali, melainkan nilai 0 mrpk titik
yg disepakati berdasarkan perjanjian
•Uji statistik : statistik parametrik
•Contoh : Mengukur suhu tubuh oC, oF, oC, oR
•0oC bukan berarti tdk mempunyai panas
4. Skala Rasio
•Memiliki sifat sbg skala interval, namun memiliki
titik nol yg sebenarnya, artinya jika obyek bernilai
nol maka sifat yg diukur benar-benar tdk ada (gaji
0, berarti pegawai tersebut benar2 tdk mempunyai
gaji)
•Uji statistik : statistik parametrik
•Contoh : mengukur berat, mengukur jarak dll
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai