Anda di halaman 1dari 25

Pertemuan 8

Analisis Korelasi
Deskripsi
Pada pertemuan ini mahasiswa akan mempelajari tentang
pola hubungan antar variabel, analisisi korelasi sederhana
dan berganda untuk menganalisis hubungan antar variabel.

2
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mempelajari pokok bahasan ini, mahasiswa
diharapkan mampu :
1.Menjelaskan pola hubungan antar variabel
2.Menentukan keeratan hubungan antar variabel dengan
analisis korelasi sederhana.
3.Menentukan keeratan hubungan antar variabel dengan
analisis korelasi berganda.

3
ANALISIS KORELASI

• menganalisis hubungan linear/asimetris antar variabel.

• hubungan yang dianalisis bukan hubungan bersifat


fungsional (sebab-akibat atau resiprokal).

• Tidak membedakan antara variabel dependen dengan


variabel independen.

4
• Misalnya :

Hasil uji tingkat imajinasi (X) dan kemampuan menggambar


(Y) 5 siswa menunjukkan. Bagaimana hubungan antara
kedua variabel tersebut ?
X Y
60 60
70 75
80 82
75 80
60 70
5
• Kelima skor tsb jika digambarkan ke dalam sebuah
diagram scatter akan diketahui pola hubungannya
(negatif, positif, atau tidak ada hubungan).
Tingkat imajinasi

85

80

75

70

65

60

0
Kemampuan menggambar
60 65 70 75 80
6
Bagaimana Sifat Hubungan Antar Variabel ?

7
Bagaimana menentukan kuat atau
lemahnya hubungan?

Kuat lemahnya hubungan antar variabel didasarkan


pada koefisien korelasi (r) dengan ketentuan :
Garis Kontinum Hubungan Variabel
0
-1 +1

Hubungan Hubungan
semakin kuat semakin kuat
negatif Tidak ada hubungan positif

8
Apa arti hubungan positif dan negatif ?

•Hubungan positif berarti


semakin tinggi nilai X
akan semakin tinggi pula
nilai Y.
•Hubungan negatif berarti
semakin tinggi nilai X
akan semakin rendah
nilai Y.

9
ANALISIS KORELASI
1) ANALISIS KORELASI Sederhana

• Digunakan untuk menganalisis hubungan antar


dua variabel.
• Menggunakan formulasi Korelasi Product Moment
• Skala data minimal interval

10
Formula Korelasi Sederhana

n ∑X Y – (∑X) (∑Y)
r =
{n∑X2 - (∑X)2 } x {n∑Y2 – (∑Y)2}

Keterangan :
r : koefisien korelasi sederhana
X : nilai data untuk variabel X
Y : nilai data untuk variabel Y

11
Contoh 11.1 :
Analisis korelasi antara kreativitas (X) dengan
kualitas gambar (Y)

12
Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,935. Karena
mendekati 1 maka hubungan kedua variabel tersebut
adalah sangat kuat dan positif, artinya semakin kreatif
maka akan semakin berkualitas gambar yang dihasilkan.
13
2) ANALISIS KORELASI Berganda
• Digunakan untuk menganalisis hubungan antara
lebih dari dua variabel.
• Skala data minimal interval.

14
Formula Korelasi Berganda

Keterangan :
RY-X1X2 = Koefisien korelasi berganda
rYX1 = Nilai koefisien korelasi antara X1 dengan Y
rYX2 = Nilai koefisien korelasi antara X2 dengan Y
rX1X2 = Nilai koefisien korelasi antara X1 dengan X2

r dicari menggunakan korelasi sederhana.


15
Contoh 11.2 :
Analisis korelasi antara Kualitas
pelayanan (X1) dan harga (X2)
dengan Keputusan pembelian
konsumen (Y).
Terlihat terdapat dua variabel bebas
(X1 & X2) yang akan dikorelasikan
dengan satu variabel terikat (Y).

16
Resp. X1 (X1)2 X2 (X2)2 Y Y2 X1X2 X1Y X2Y

1 56 3.136 56 3.136 54 2.316 3.136 3.024 3.024


2 58 3.364 57 3.249 52 2.704 3.306 3.016 2.964
3 60 3.600 66 4.356 62 3.844 3.960 3.720 4.092
4 56 3.136 62 3.844 56 3.136 3.472 3.136 3.472
5 48 2.304 52 2.704 50 2.500 2.496 2.400 2.600
6 48 2.304 56 3.136 48 2.304 2.688 2.304 2.688
7 50 2.500 56 3.136 50 2.500 2.800 2.500 2.800
8 48 2.304 60 3.600 46 2.116 2.880 2.208 2.760
9 60 3.600 62 3.844 52 2.704 3.720 3.120 3.224
10 54 2.316 62 3.844 56 3.136 3.348 3.024 3.472
11 58 3.364 64 4.096 54 2.316 3.712 3.132 3.456
12 48 2.304 52 2.704 44 1.936 2.496 2.112 2.288
13 58 3.364 68 4.624 56 3.136 3.944 3.248 3.808
14 42 1.764 60 3.600 38 1.444 2.520 1.596 2.280
15 50 2.500 50 2.500 52 2.704 2.500 2.600 2.600
16 52 2.704 54 2.316 54 2.316 2.808 2.808 2.316
17 50 2.500 48 2.304 44 1.936 2.400 2.200 2.112
18 68 4.624 66 4.356 60 3.600 4.488 4.080 3.960
19 46 2.116 40 1.600 38 1.444 1.840 1.748 1.520
20 58 3.364 48 2.304 54 2.316 2.784 3.132 2.592
Σ 1.068 57.768 1.136 66.520 1.020 52.808 61.124 56.108 58.472
17
Langkah pertama : Menghitung korelasi antara X1 dengan Y
dengan Korelasi sederhana!

18
Langkah kedua : Menghitung korelasi antara X2 dengan Y
dengan korelasi sederhana

Langkah ketiga : Menghitung korelasi antara X1 dengan X2


dengan korelasi sederhana

19
Ringkasan Hasil Korelasi Sederhana Antar Variabel

Variabel X1 X2 Y

X1 1.00 0,539 0,840

X2 - 1,00 0,605

Y - - 1,00

20
Langkah Kempat : Menghitung korelasi antara X1 dan X2 dengan Y

Koefisien korelasi berganda yang diperoleh 0,859, berarti


hubungan antara X1 dan X2 dengan Y adalah kuat dan positif
karena mendekati 1.

21
Ringkasan Materi
• Analisis korelasi digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel.
• Pola hubungan antar variabel dapat positif atau negatif, suatu hubungan
dikatakan positif jika nilai variabel independen mengalami kenaikkan
menyebabkan naiknya nilai variabel dependen. Sedangkan hubungan
bersifat negatif jika kenaikkan nilai variabel independen menyebabkan
turunnya nilai variabel dependen.
• Tingkat keeratan hubungan antar variabel tercermin dari nilai koefisien
korelasinya, semakin mendekati 1 maka hubungan semakin kuat positif,
sedangkan semakin mendekati -1 semakin kuat negatif, dan jika
mendekati 0 dapat diartikan tidak ada hubungan.

22
• Untuk menganalisis hubungan antar dua variabel dapat digunakan
analisis sederhana, sedangkangkan untuk menganalisis hubungan
antara lebih dari satu variabel independen dengan satu variabel
dependen dilakukan dengan analisis korelasi berganda.

23
Soal Latihan :
Berikut ini merupakan hasil nilai test teknik penjualan dan hasil
penjualan dari ke 10 tenaga penjualan :

No. Nama Nilai Test Hasil Penjualan (3 bulan pertama)


1. Anin 48 312
2. Adit 32 164
3. Udin 40 280
4. Nanang 34 196
5. Tora 30 200
6. Badu 50 288
7. Tono 26 146
8. Tumini 50 361
9. Ucok 22 149
10. Mamat 43 252
Tentukan koefisien korelasi antara hasil test teknik penjualan
dengan hasil penjualan dari ke 10 salesman tersebut !
Referensi
• J. Supranto, Statistik, Teori dan Aplikasi, Jilid 2, Erlangga, Jakarta,
2000.
• Sutrisno Hadi, Statistik, Jilid 2, Andi Offset, Yogyakarta, 2000.
• Maryati, MC., Statistik Ekonomi dan Bisnis, AMP YKPN,
Yogyakarta, 1997.
• Dergibson Siagian dan Sugiarto, Metode Statistika, Gramedia,
Jakarta, 2006.
• Nurgiyanto, Burhan, Gunawan, dan Marzuki, Statistik Terapan
Untuk Ilmu-Ilmu Sosial, Gajah Mada University Press, Yogyakarta,
1999.

25

Anda mungkin juga menyukai