Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UJI BEDA DUA PROPORSI DENGAN MENGGUNAKAN UJI CHI

SQUARE
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Biostatistika
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Semester VI Kelas A
Adelia Dwi Rizki D. (201905004)
Ameliana Safitri (201905010)
Arindra Dwi Angraini (201905013)
Darmawan Wibisana Z. (201905017)
Dewi Ayu Tri Cahyani (201905018)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN DAN NERS


STIKes MITRA KELUARGA
BEKASI
2022
PRAKTIKUM XII
UJI BEDA DUA PROPORSI
A. TUJUAN
Mahasiswa mampu memahami tentang uji beda dua proporsi dengan menggunakan uji
Chi Square.
B. TINJAUAN PUSTAKA
Uji Chi-kuadrat dikenal juga dengan uji Chi Square. Uji chi-square bersifat non
parametik menggunakan dua variable, dimana skala data kedua variable adalah nominal
atau untuk menguji perbedaan dua atau lebih prporsi sampel. Uji chi-square juga
diterapkan pada suatu kasus dimana akan dijui dengan melihat apakah ada perbedaan
secara nyata atau tidak antara frekuensi yang akan diamati (data observasi) dengan
frekuensi yang diharapkan. Ada beberapa jenis tes chi-kuadrat yng sering digunakan akan
tetapi yang paling umum adalah pearson chi-kuadrat yang mungkin untuk menguji
indepedensi dari dua variable kategori.

Menurut (Pertanian et al., n.d.)


X2 dua sampel berpasangan adalah teknik analisis statistik untuk mengetahui signifikasi
perbedaan antara proporsi (probabilitas) subjek atau objek penelitian yang datanya telah
terkatagorikan. Dasar pijakan analisis dengan chi kuadrat/ chi square adalah jumlah
frekuensi yang ada. Hal ini sesuai dengan pendapat Guilford dan further, Chi kuadrat/chi
square digunakan untuk menguji hipotesis komparatif dua sampel bila datanya berbentuk
nominal dan sampelnya besar. Cara perhitungan dapat menggunakan table kontingensi 2
x 2 (dua baris x dua kolom). Berikut ini adalah contoh penggunaan tabelkontingensi
untuk menghitung harga chi kuadrat karena lebih mudah.

C. METODE KERJA
1. Cara kerja Uji CHI SQUARE
a. Buatlah Hipotesis (Ho dan Ha)
b. Tentukan jenis uji Chi Square yang sesuai.
c. Hitunglah nilai Expected (E) untuk masing-masing sel, dengan rumus:

Total Baris∗Total Kolom


E=
Grand Total
d. Hitunglah nilai Chi Square (X2), dengan rumus:
2
( O− E )
X =∑
2
E
e. Mencari nilai Df, dengan rumus:
¿
f. Mencari nilai X2 tabel (metode klasik) dengan ketentuan:
- α = 0,05
1) Mencari probabilitas/p-value (metode probabilistik) berdasarkan hasil X2
hitung dengan ketentuan:
2) Pengambilan keputusan:
a) Metode klasik: Ho ditolak jika X2 hitung lebih besar dari X2 tabel.
b) Metode probabilistik: Ho ditolak jika p-value ≤ 0,05.
g. Pengambilan Keputusan

Lakukanlah prosedur uji statistik beda dua proporsi untuk data berikut:
1. Dari suatu penelitian mengenai pola asuh orang tua dan pertumbuhan balita
(TB/U) menurut standard antropometri pada balita disusun hasilnya seperti tabel
di bawah ini.
TB/U Sangat Pendek Normal Tinggi Total
Pola asuh Pendek
Demokratis 5 5 80 10 100
Permisif 10 10 70 10 100
Otoriter 15 15 50 20 100
Total 30 30 200 40 300
Pertanyaan:
a. Dengan memakai α = 0,05, apakah kesimpulan peneliti terhadap data di atas?
2. Dari penelitian terhadap 62 sampel laki-laki dewasa dan 62 sampel perempuan
dewasa. Sampel tersebut diukur status gizinya menurut IMT. Hasil disusun
dalam tabel berikut:
Status gizi Lebih Normal Total
Jenis
Pria 52 20 62
Wanita 32 30 62
Total 84 50 124
Pertanyaan:
b. Dengan memakai α = 0,05, apakah kesimpulan peneliti terhadap data di atas?

D. HASIL DAN PEMBAHASAN


Dari suatu penelitian mengenai pola asuh orang tua dan pertumbuhan balita (TB/U)
menurut standard antropometri pada balita disusun hasilnya seperti tabel di bawah ini
(Menggunakan Uji Independensi/assosiasi karena terdapat 2 variabel untuk
dianalisis ada atau tidaknya hubungan)

TB/U Sangat Pendek Normal Tinggi Total


Pola asuh Pendek
Demokratis 5 5 80 10 100
Permisif 10 10 70 10 100
Otoriter 15 15 50 20 100
Total 30 30 200 40 300
Dit : Dengan memakai α = 0,05, apakah kesimpulan peneliti terhadap data di atas?
Jawab :
a. Hipotesis
1) H0 = Tidak ada hubungan antara pola asuh orang tua dan pertumbuhan balita
(TB/U) menurut standard antropometri pada balita
2) Ha = Ada hubungan antara pola asuh orang tua dan pertumbuhan balita (TB/U)
menurut standard antropometri pada balita
α = 0,05
Uji Statistik X2
b. Jenis Uji Chi Square yang digunakan adalah Uji Independensi
c. Df
Tabel = 3 (baris) x 4 (kolom) = 12
Df = (Jumlah baris – 1) x (Jumlah kolom – 1)
= (3 – 1) x (4 – 1) = 2 x 3 = 6
d. Tabel bantu
TB/U Sangat Pendek Pendek Normal Tinggi Total
Pola asuh O E O E O E O E
Demokratis 5 10 5 10 80 67 10 13 100
Permisif 10 10 10 10 70 67 10 13 100
Otoriter 15 10 15 10 50 66 20 14 100
Total 30 30 200 40 300

Sel O E (O – E) (O – E)2 (O – E)2 / E


B1K1 5 10 -5 25 2,5
B1K2 5 10 -5 25 2,5
B1K3 80 67 13 169 2,52
B1K4 10 13 -3 9 0,69
B2K1 10 10 0 0 0
B2K2 10 10 0 0 0
B2K3 70 67 3 9 0,13
B2K4 10 13 -3 9 0,69
B3K1 15 10 5 25 2,5
B3K2 15 10 5 25 2,5
B3K3 50 66 -16 256 3,87
B3K4 20 14 6 36 2,57
Nilai X2 20,47
Dari Analisis yang dilakukan didapatkan nilai X2 = 20,47, untuk menentukan Pvalue
maka dilihat tabel Kai Kuadrat dengan Df = 6.
Pvalue diantara 16,812 dan 22,457 atau 0,001 sampai 0,01.
Keputusan : 0,001 < pvalue < 0,01 atau < 0,05, maka H0 ditolak
Kesimpulan : Ada hubungan antara pola asuh orang tua dan pertumbuhan balita (TB/U)
menurut standard antropometri pada balita
E. KESIMPULAN
Dari hasil Uji Chi Square dengan jenis Uji Independensi terhadap suatu penelitian
mengenai pola asuh orang tua dan pertumbuhan balita (TB/U) menurut standard
antropometri pada balita didapatkan hasil bahwa ada hubungan antara pola asuh orang tua
dan pertumbuhan balita (TB/U) menurut standard antropometri pada balita didasarkan
pada keputusan H0 ditolak karena 0,001 < pvalue < 0,01 atau < 0,05.

DAFTAR REFERENSI
Pertanian, T. I., Pertanian, F., & Udayana, U. (n.d.). Modul statistika.
MAHIR STATISTIKA DAN SPSS - Google Books

Dosen Mata Ajar Nilai Tanda Tangan Mahasiswa


Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai