Anda di halaman 1dari 35

UJI BEDA PROPORSI

PODOJOYO, SKM, M.MKES


Tujuan :
2

Untuk menguji perbedaan proporsi antara


beberapa kelompok data.
Contoh :
 Apakah ada perbedaan kejadian hipertensi antara kelompok
pria dan wanita.
 Apakah ada perbedaan kejadian melahirkan BBLR antar ibu
yang kondisi sosek tinggi, sedang, dan rendah.
 Uji Chi Square.
Dasar Uji 3Chi Sqare
Membedakan frekuensi yang terjadi (observed)
dengan frekuensi harapan (expected) .
Bila frekuensi observasi dan frekuensi harapan
sama, maka dikatakan tidak ada perbedaan yang
bermakna.
Sebaliknya bila frekuensi observasi dan frekuensi
harapan berbeda, maka dikatakan ada perbedaan
yang bermakna.
SYARAT PEMAKAIAN CHI SQUARE
4

Jumlah sampel cukup besar .


Pengamatan harus bersifat independen.
Hanya digunakan pada data diskrit atau data
kontinyu yang sudah dikelompokan (kategori).
Jumlah frekuensi harapan harus sama dengan
frekuensi yang diamati.
Pada derajat kebebasan = 1 (tabel 2 x 2) tidak boleh
ada nilai ekspektasi = 0 atau < 5 lebih dari 20 %, bila
ada hitung dengan Yets koreksi.
Rumus Chi Square :
5

2
2 (O  E )
X 
E

Keterangan :
df : (b-1) (k-1)
b : baris
k : kolom
O : observed
E : ekspected
Untuk mempermudah analisis kai kuadarat, data
yang akan diuji biasanya disajikan dalam tabel
kontingensi. 6

Variabel dependen
1 2
Variabel Ya a b a+b
independen Tidak c d c+d
a+c b+d N
a, b, c, dan d  nilai observasi
Nilai Expected ?
Jumlah total baris X Total kolom
E=
Jumlah keseluruhan data 7

( O  E ) 2 ( a  b) x ( a  c )
X 2  Ea 
E N
(a  b) x(b  d )
Eb 
N
(c  d ) x ( a  c )
Ec 
N
(c  d ) x(b  d )
Ed 
N
Uji kai kuadrat dapat digunakan untuk :
8
1. Seberapa jauh suatu pengamatan sesuai dengan
parameter yang dispesifikasikan (goodness of
fit)  Chi kuadrat 1 sampel.
2. Apakah suatu kelompok homogen (homogenitas
antar subkelompok -homogenitas test)
Apakah datanya berdistribusi normal atau
tidak.
3. Ada atau tidaknya asosiasi antar dua variabel
(independency test).
1 - Goodness of fit
9

Digunakan apabila ingin menguji apakah terdapat


perbedaan yang signifikans terhadap banyaknya
yang diamati (obserbved) dengan banyaknya yang
diharpkan (expected) berdasarkan hipotesis nol
Contoh kasus goodness of fit
10

Hasil survey Pemantauan Status Gizi (PSG) Dinkes


Prov. Sumsel 2015 terhadap Balita diperoleh status
gizi buruk 11, 6 %, status gizi kurang 29, 5 % dan
status gizi normal 58,9 %. Pada tahun 2016
dilakukan survey PSG kembali terhadap 1031 balita
dengan perolehan data 115 anak dengan status gizi
buruk, 340 anak dengan status gizi kurang dan 576
anak dengan status gizi normal. Ujilah apakah hasil
survey PGS tahun 2015 sama dengan tahun 2016
dengan derajat kepercayaan 95 %.
H0: p1=p2=p3 11

Tidak ada perbedaan proporsi status gizi data


tahun 2015 dengan data tahun 2016.
 Ha : p1≠p2≠p3
Ada perbedaan proporsi status gizi data tahun
2015 dengan data tahun 2016.
Nilai expectasi hasil survey :
Gizi buruk : 11,6 % X 1031 =120
Gizi kurang : 29,5 % X 1031 = 304
Gizi normal : 58,9 % X 1031 =607
12

STATUS GIZI
TOTAL
Buruk Kurang Normal
Observasi 115 304 576 1031
Ekspektasi 120 304 607

2
Rumus ( O  E )
X 2 
E

Titik kritis dengan kemaknaan 0,05 dengan df = (k-1)=2


(lihat pada tabel X2 = 5,991.
13

(115  120) 2
(115  120) 2
(115  120) 2
X2   
120 120 120
X 2  0,2083  4,2632  1,5832
X 2  6,0547
Keputusan : Tolah H0  nilai hitung > nilai tabel

 Kesimpulan 0 perbedaan proporsi status gizi data


-5,991 :Ada tahun
5,991
2015 dengan data tahun 2016.
2 - Uji Independensi
14

Pengujian hipotesis independensi merupakan


pengujian hipotesis ketidak tergantungan
(kebebasan) suatu pengelompokan hasil penelitian
(sampel) dari populasi terhadap kategori populasi
lain.
Ingin menguji apakah ada asosiasi antar 2 variabel.
Pengujian tersebut menggunakan tabel kontingensi
(tabel silang) b X k, b=baris dan k=kolom dimana
b≥2 dan k≥2
Contoh kasus uji independesi
15

Sesorang peneliti ingin mengetahui apakah status gizi


anak balita tergantung pada tingkat sosial ekonomi
orang tuanya. Untuk itu telah dilakukan pengamatan
terhadap 200 keluarga yang memiliki anak balita
secara random. Hasil penelitian diperoleh seperti
dibawah ini. Buktikan apakah staus gizi balita
tergantung pada tingkat sosial ekonomi orang tua
dengan tingkat kemaknaan 5 %.
Tabel distribusi status gizi anak balita
berdasarkan tingkat sosial ekonomi
16

Tingkat Status Gizi Anak Balita


sosial Baik Kurang Buruk Jumlah
ekonomi

Tinggi 37 17 10 70
Sedang 19 42 17 78
Rendah 15 20 23 58
Jumlah 71 79 50 200
17

Hipotesis statistik
H0 : p1=p2=p3=p4=p5=p6=p7=p8=p9
Status gizi balita tidak tergantung dengan sosial
ekonomi.
Ha : p1≠p2≠p3≠p4≠p5≠p6≠p7≠p8≠p9
Status gizi balita tergantung dengan sosial
ekonomi.
Batas kritis dengan kemaknaan 5 %  df = (b-k)(k-1)
df=(3-1)(3-1)= 4  pada tabel X2= 9,488
18

 Tingkat Status Gizi Anak Balita


sosial Baik Kurang Buruk Jumlah
ekonomi

Tinggi 37a 17b 10c 64


Sedang 19d 42e 17f 78
Rendah 15g 20h 23i 58
Jumlah 71 79 50 200
19

 Oa = 37  Ea = 64x71/200 = 22,72

 Ob = 17  Eb = 64x79/200 = 25,28

 Oc = 10  Ec = 64x50/200 = 16,00

 Od = 19  Ed = 78x71/200 = 27,69

 Oe=42  Ee= 78x79/200 = 30,81

 Of=17  Of= 78x50/200 = 19,50

 Og=15  Og= 58x71/200 = 20,59

 Oh=20  Oh = 58x79/200 = 22,91

 Oi=23  Oi= 58x50/200= 14,50


20

2
2 ( O  E )
X 
E
(37  22,72) 2 (17  25,28) 2 (10  16) 2 (19  27,69) 2 (42  30,81) 2
X 
2
   
22,72 25,28 16 27,69 30,81
(17  19,5) 2 (15  20,59) 2 (20  22,91) 2 (23  14,5) 2
  
19,5 20,59 22,59 14,5
X 2  8,975  2,712  2,250  2,727  4,064  0,320  1,517  0,374  4,983
X 2  27,91
X2 hitung > X2 tabel (27,91 >9,488)  H0 ditolak
Kesimpulan : Status gizi balita tergantung dengan sosi ekonomi.
3 – Uji Homogenitas
21

Untuk menguji apakah suatu karakteristik tertentu


sama dengan berbagai kelompok.
Contoh Kasus
Suatu penelitian untuk 22
mengetahui perbedaan
kejadian persalinan operasi caesar antar orang
kota dan desa. Kemudian diambil sampel
sebanyak 100 ibu yang baru bersalin terbagi atas
50 orang ibu dari kota dan 50 orang ibu dari
desa. Dari 50 orang ibu dari desa ternyata 20
orang bersalin dengan caesar, sedang ibu dari
kota 40 orang bersalin dengan caesar. Coba anda
buktikan denga alpha 5 %, apakah ada
perbedaan proporsi persalinan caesar antara
orang kota dan orang desa.
Penyelesaian :
23

1. Hipotesis :
• Ho : p1 = p2
Tidak ada perbedaan proporsi kejadian operasi caesar
antara orang kota dan orang desa.
• Ha : p1 ≠ p2
Ada perbedaan proporsi kejadian operasi caesar antara
orang kota dan orang desa.
Lanjutan
24

2. Tabel silang :
Caesar
Lokasi Jumlah
Ya Tidak
Kota 40a 10b 50
Desa 20c 30d 50
Jumlah 60 40 100
Lanjutan
25

 Oa = 40 Ea = (50x60)/100 = 30
 Ob = 10 Eb = (50x40)/100 = 20
 Oc = 20
Ec = (50x60)/100 = 30
 Od = 30
Ed = (50x40)/100 = 20

(Oa  Ea ) (Ob  Eb ) (Oc  Ec ) (Od  Ed )


2 2 2 2
X 
2
  
Ea Eb Ec Ed
Lanjutan
26

(40  30) (10  20) (20  30) (30  20)


2 2 2 2
X 
2
  
30 20 30 20

X 2  3,33  5  3,33  5
X 2  16,66
df=(b-1) (k-1)
df=(2-1) (2-1)=1  nilai pada tabel kai kuadrat
= 3,841
Lanjutan
27

Keputusan :
nilai hitung dibadingkan dengan nilai tabel
16,66 > 3,841  Ho ditolak
Kesimpulan :
Terdapat perbedaan proporsi kejadian operasi
caesar antara orang kota dan orang desa pada
tingkat kemaknaan 5 %.
Keterbatasan Chi Square
28
1. Tidak boleh ada nilai expected yang kurang dari 1.
2. Tidak boleh ada nilai expected yang kurang dari 5
sebanyak 20 %.

Jalan keluarnya :
 Bila tabelnya > dari 2 X 2, misal : 2 x 3, 3 X 4 dst,
maka sedapat mungkin dilakukan penggabungan
kategori.
 Bila tabel 2 X 2 masih terdapat nilai E < 5 lebih
dari 20 %  Gunakan Uji Fisher Exact
4 – Uji Fisher Exact
29
Contoh kasus
30

Pada penelitian tentang efek obat influenza. Diambil


2 kelompok penderita influenza masing-masing 10
orang. Kelompok I diberi obat dan kelopok II diberi
plasebo. Setelah 3 hari ternyata pada kelompok I
terdapat 7 orang yang sembuh dan 3 orang tidak
sembuh dan pada kelompok II terdapat 4 orang yang
sembuh dan 6 orang tidak sembuh. Ujilah penelitian
ini dengan tingkat kepercayaan 95 %.
31

H0 : obat = plasebo


Ha : obat ≠plasebo

Hasil tersebut dapat ditampilkan dalam bentuk


tabel 2 x 2
Efek
Perlakuan Jumlah
Sembuh Tdk Sembuh

Diberi obat 7 3 10
Plasebo 4 6 10
11 9 20
32
Latihan Kasus 1
33

Dari penelitian terdahulu staf pengajar di suatu


perguruan tinggi terdapat 75 orang yang
menderita hipertensi dari 500 orang. Penelitian
terbaru pada perguruan tinggi yang sama, dari
400 orang yang menjadi sampel ditemui 75
orang yang menderita hipertensi.
Pertanyaan :
 Buat hipotesis
 Buat tabel silang
 Uji apa yang digunakan
 Apa kesimpulan saudara.
Latihan Kasus 2
34

 Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apakah


ada asosiasi antara tingkat pendidikan ibu denga prakti ASI
ekslusif. Pendidikan masyarakat dikelompokkan menjadi 2
kategori, yaitu SMA keatas (menengah) dan dibawah SMA
(rendah). Sampel pertama sebanyak 100 orang
berpendidikan menengah dan sampel kedua 150 orang
berpendidikan rendah. Dari hasil wawancara yang
dilakukan kepada sampel berpendidikan menengah, 60
orang melakukan praktik ASI eklusif dan sampel
berpendidikan rendah 60 orang tidak melakukan praktik
ASI eksklusif. Bagaimana kesimpulan penelitian tersebut
juka pengujian dilakukan tingkat signifikan 5 %.
terimakasih
35

Anda mungkin juga menyukai