Anda di halaman 1dari 9

UAS TEKNOLOGI SEDIAAN SOLID

PEMBUATAN TABLET

NAMA :
NIM :
KELAS : REGULER 2B

DOSEN PEMBIMBING :
1. Dra. Ratnaningsih Dewi Astuti, Apt., M.Kes.
2. Mona Rahmi Rulianti, M.Farm, Apt., M.Kes

POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG


PRODI D III FARMASI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
I. TEORI

1. Teofilin (FI Edisi III hal. 598)


 pemerian
serbuk hablur; tidak berbau; pahit; mantap di udara.
 indikasi zat
Spasmolitikum bronkial.
2. Efedrin HCl (FI Edisi III hal. 236)
 pemerian
Hablur putih atau serbuk putih halus; tidak berbau; rasa pahit.
 indikasi zat
Simpatomimetikum.
3. Ludipress (Kolter, K., Heinz, R., & Fussnegger, B. (2003). Ludipress LCE. A new
direct compression excipient. Excipients & Actives for Pharma, 10, 2-3.)
 Berdasarkan eksipien kempa langsung : 96,5% laktosa dan 3,5% povidone
(kollidon®30).
4. Aerosil 200
5. Magnesium stearate
 pemerian
serbuk putih, halus, memiliki bau lemah khas, mudah melekat pada kulit dan
serbuknya sedikit licin jika disentuh.
 indikasi zat
zat pelicin pada pembuatan tablet dan kapsul dengan konsentrasi antara
0,25%-5% w/w (Allen and Luner, 2009).

II. FORMULA ACUAN


Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations: Compressed Solid Products
hal : 482
III.FORMULA USULAN/FORMULA YANG DIBUAT
 Tabel formula usulan

No. Bahan Mg/Tablet Fungsi


1. Teofilin 130,00 Zat aktif
2. Efedrin HCl 15,00 Zat aktif
3. Ludipress 150,00 Pengisi
4. Aerosil 200 2,00 Adsorben
5. Magnesium stearat 2,00 Pelincir

 Perhitungan
Bobot tablet :
Jumlah tablet :
Dilebihkan 20%:
1. Teofilin
2. Efedrin Hcl
3. Laktosa
4. Povidone
5. Aerosil 200
6. Mg Stearat 1%
 Penimbangan Bahan
a. Teofilin
b. Efedrin Hcl
c. Laktosa
d. Povidone
e. Aerosil 200
f. Mg Stearat 1%

IV. ALAT DAN BAHAN

Alat Bahan
 Mortir dan Stamper
 Gelas ukur
 Erlenmeyer
 Teofilin
 Baker glass
 Efedrin Hcl
 Corong gelas
 Laktosa
 Neraca analitik gram
 Povidone
 Neraca analitik
 Aerosil 200
miligram
 Mg Stearat 1%
 Anak timbangan
 Sendok spatula
 Perkamen

V. PROSEDUR KERJA
Pembuatan tablet dengan metode kempa langsung :
a. Siapkan alat dan bahan
b. Ditimbang semua bahan sesuai takaran yang diperlukan
c. Campur teofilin, efedrin hcl, laktosa, povidone dan aerosil aduk sampai homogen
d. Kemudian masukkan Mg.stearat sebagai pelincir ke dalam campuran di atas
hingga homogen
e. Massa dicetak dengan metode kempa langsung
f. Lakukan evaluasi tablet

VI. EVALUASI SEDIAAN


 Evaluasi Granul *jika ada
 Evaluasi Tablet
1. Kekerasan tablet
Tablet harus mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan
dari berbagai goncangan mekanik pada saat pembuatan, pengepa kan dan
transportasi. Alat yang biasa digunakan adalah hardness tester (Banker and
Anderson, 1984). Kekerasan adalah parameter yang menggambarkan ketahanan
tablet dalam melawan tekanan mekanik seperti goncangan, kikisan dan terjadi
keretakan talet selama pembungkusan, pengangkutan dan pemakaian. Kekerasan
ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan (Parrott, 1971).Keseragaman
minimum 4 kg diukur dengan alat Hardness tester.

Caranya :
Ambil masing-masing 6 tablet dari tiap batch , yang kemudian diukur
kekerasanya dengan alat pengukur kekerasan tablet. Letakkan sebuah tablet
dengan posisi tegak diantara anvit dan punch, lalu tablet dijepit dengan cara
memutar sampai tablet pecah dan retak. Pada saat tersebut angka yang
ditunjukkan oleh jarum adalah kekerasan tablet tersebut.

2. Keseragaman Ukuran
Ukuran tablet meliputi diameter dan ketebalan. Ketebalan inilah yang
berhubungan dengan proses pembuatan tablet, karena harus terkontrol sampai
perbedaan 5 % dari nilai rata-rata. Pengontrolan ketebalan tablet diperlukan agar
dapat diterima oleh konsumen dan dapat mempermudah pengemasan.

3. Pemeriksaan organeleptik
meliputi warna, rasa, bau, penampilan (mengkilap atau kusam), tekstur
permukaan (halus atau kasar), derajat kecacatan seperti serpihan, dan kontaminasi
benda asing (rambut, tetesan minyak, kotoran). Warna yang tidak seragam dan
adanya kecacatan pada tablet selain dapat menurunkan nilai estetikanya juga
dapat menimbulkan persepsi adanya ketidak seragaman kandungan dan kualitas
produk yang buruk. Tablet yang dihasilkan berwarna putih, bau khas obat,
penampilan agak mengkilap, tekstur permukaan kasar, ada beberapa tablet yang
terkontaminasi oleh kotoran pada saat pengempaan tablet.

4. Waktu hancur tablet


Tidak lebih dari 15 menit untuk tablet biasa dan 60 menit untuk tablet bersalut
gula dan selaput.

Nama alat Disintegration Tester tipe ZT 2-Erweka


Cara kerja :

1. Pengujian waktu menggunakan 6 buah tablet


2. Masukkan tablet pada masing-masing tabung kecil dari keranjang.
3. Masukkan 1 cakram pada tiap-tiap tabung.
4. Gunakan air bersuhu 37 +/_ 2 c sebagai media yang ada di penangas air yang
ditermostatisasi.
5. Setelah alat dioperasikan ,keranjang akan bergerak keatas dan kebawah
sebanyak 30 kali dalam semenit.

Tablet hancur sempurna bila sisa sediaan yang tertinggal pada kasa alat uji
merupakan masa lunak yang tidak mempunyai inti yang jelas. Bila 1 tablet atau 2
tablet tidak hancur sempurna, ulangi pengujian dengan waktu yang ditambah
sebanyak 15 menit. Semua tablet harus hancur tidak lebih dari 15 menit untuk
tablet tidak bersalut dan untuk tablet bersalut waktunya 60 menit. Waktu hancur
untuk tablet tidak bersalut yaitu tidak boleh lebih dari 15 menit, hasil dari
evaluasi tablet kami hancur seluruhnya pada menit ke- 4 yang berarti memenuhi
syarat waktu.
5. Friabilitas atau kerapuhan tablet
Friabilitas dinyatakan dengan presentase selisih bobot sebelum dan sesudah
pengujian dibagi dengan bobot mula-mula .
Alat yang digunakan : Friabilator

Cara pengukuran :
Tablet yang akan diuji sebanyak 20 tablet, terlebih dahulu dibersihkan dari
sebunya dan ditimbang dengan seksama. Tablet tersebut selanjutnya dimasukkan
ke dalam friabilator dan diputar sebnayak 100 kali putaran selama 4 menit , jadi
kecepatan putaranya 25 putaran per menit. Setelah selesai, keluarkan tablet dari
alat, bersihkan dari debu dan timbang kembali seluruh tablet dengan
seksama.Kemudian hitung persentase kehilangan bobot sebelum dan sesudah
perlakuan.

VII. PENGEMASAN

 Kotak
ASMADHAN

KOMPOSISI : CARA PAKAI :


ASMADHAN Setiap tablet mengandung :
ASMADHAN Diminum 3 kali sehari
Teophylline mg -Dewasa : 1 tablet
BRONKODILATOR Efedrine HCl mg -Anak-anak 6-12 tahun : ½ tablet
-Atau menurut petunjuk dokter
INDIKASI: BRONKODILATOR
Digunakan untuk menanggulangi KONTRA INDIKASI :
dan meringankan asma bronkial, -Penderita yang hipersensitif
juga digunakan untuk bronkitis terhadaf teofilin dan efedrin.
asmatikus, bronkitis kronis yang -Penderita tukak lambung,
disertai emfisema dan emfisema hipertiroid, penyakit jantung,
yang disebabkan oleh spasma diabetes dan hipertensi.
bronkus.
NO. REG : DTL1504522710A1
PT. ADHAN MEDICA SIMPAN PADA SUHU NO. BATCH : 9280511
PALEMBANG-INDONESIA DIBAWAH 30ºC PT. ADHAN MEDICA
TERLINDUNG DARI CAHAYA PALEMBANG-INDONESIA

ASMADHAN

 Etiket

ASMADHAN……
Tablet ANTIASMA
Komposisi :
Tiap tab mengandung
-Teophylline
-Ephedrine HCl
Indikasi :
-Membantu meringankan sesak nafas
-Membantu melegakan pernafasan
-Efektif untuk meringankan gejala asma bronkial, bronkitis asmatikus, bronkitis
kronis disertai emfisema dan emfisema yang sisebabkan spasma bronkus.
 Brosur

ASMADHAN
TABLET ANTIASMA

KOMPOSISI :
Teophylline mg
Ephedrine mg
Zat tambahan

INDIKASI :
-Membantu meringankan sesak nafas
-Membantu melegakan pernafasan
-Efektif untuk meringankan gejala asma bronkial, bronkitis asmatikus, bronkitis kronis disertai
emfisema dan emfisema yang sisebabkan spasma bronkus.

DOSIS :
Diminum 3 kali sehari
-Dewasa : 1 tablet
-Anak-anak 6-12 tahun : ½ tablet
-Atau menurut petunjuk dokter

KONTRAINDIKASI :
-Penderita yang hipersensitif terhadaf teofilin dan efedrin.
-Penderita tukak lambung, hipertiroid, penyakit jantung, diabetes dan hipertensi.

EFEK SAMPING :
-Gastrointenstinal : mual, muntah, diare
-Susunan Saraf Pusat : sakit kepala, insomnia
-Kardiovaskuler : palpitasi, takikardia, aritmia ventrikuler
-Pernapasan : tachypnea
-Lain-lain : ruam kulit, hiperglikemi

PERHATIAN :
Hati-hati pemberian pada penderita hipoksemia, penderita gangguan fungsi hati dan ginjal,
penderita diatas 55 tahun terutama pria, dan penderita penyakit paru-paru kronik.
Hati-hati pemberian pada wanita hamil, menyusui dan anak-anak. Jangan melampai dosis yang
dianjurkan dan bila dalam 1 jam gejala-gejalanya masih tetap atau bertambah buruk, agar
menghubungi dokter atau rumah sakit terdekat. Dapat terjadi retensi urine pada penderita
hipertrofiprostat dan dapat mengiritasi saluran gastrointestinal.

INTERAKSI OBAT :
Penggunaan bersama dengan fenobarbital dan roko akan mengurangi keampuhan teofilin,
sementara troleandomisin, lincomisin, eritromisin, clindamisin, simetidin, vaksin influenza,
allopurinol dan thiabendazole, kontrasepsi oral akan meningkatkan efek dari teofilin. Rifampicin
menurunkan serum teofilin.
Penggunaan bersama dengan furosemida, digitalis dan turunan xantin yang lain, fenitoin dan beta
adrenergic blocking harus dihindari.

NO. REG : DTL1504522710A1


NO. BATCH : 9280511
PT. ADHAN MEDICA
PALEMBANG-INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai